SlideShare a Scribd company logo
1 of 75
HUKUM DAN KEBIJAKAN
KESEHATAN NASIONAL
PERTEMUAN III
OLEH :
I PUTU HARRY SUANDANA PUTRA, SH., MH.
NIDN : 0831128026
PRODI HUKUM
FAKULTAS SOCIAL BISNIS TEKNOLOGI HUMANIORA
UNIVERSITAS BALI INTERNATIONAL
2023
PERENCANAAN
PROGRAM KESEHATAN
Latar Belakang
Untuk meningkatkan kinerja dan mutu perencanaan program kesehatan, diperlukan suatu proses perencanaan yang akan
menghasilkan suatu rencana yang menyeluruh (komprehensif dan holistik). Perencanaan merupakan inti kegiatan
manajemen, karena semua kegiatan manajemen diatur dan diarahkan oleh perencanaan tersebut. Dengan perencanaan
tersebut memungkinkan para pengambil keputusan atau manajer untuk menggunakan sumber daya mereka secara
berhasil guna dan berdaya guna Untuk mendukung keberhasilan pembaharuan kebijakan pembangunan, telah disusun
system kesehatan nasional yang baru yang mampu menjawab dan merespon berbagai tantangan pembangunan
kesehatan masa kini maupun untuk masa mendatang.
Langkah-langkah perencanaan sebetulnya bersifat generik, yaitu sama dengan alur pikir siklus pemecahan masalah,
langkah-langkah pokok yang perlu dilakukan adalah :
1. Analisis situasi
2. Identifikasi masalah dan menetapkan prioritas
3. Menetapkan tujuan
4. Melakukan analisis untuk memilih alternatif kegiatan terbaik
5. Menyusun rencana operasional.
Pembahasan
Perencanaan kesehatan adalah sebuah proses untuk merumuskan masalah- masalah kesehatan
yang berkembang di masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia,
menetapkan tujuan program yang paling pokok dan menyusun langkah-langkah praktis untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan akan menjadi efektif jika perumusan
masalah sudah dilakukan berdasarkan fakta-fakta dan bukan berdasarkan emosi atau angan-
angan saja. Fakta-fakta diungkap dengan menggunakan data untuk menunjang perumusan
masalah. Perencanaan juga merupakan proses pemilihan alternative tindakan yang terbaik untuk
mencapai tujuan. Perencanaan juga merupakan suatu keputusan untuk mengerjakan sesuatu di
masa akan datang, yaitu suatu tindakan yang diproyeksikan di masa yang akan datang. Salah satu
tugas manajer yang terpenting di bidang perencanaan adalah menetapkan tujuan jangka panjang
dan pendek organisasi berdasarkan analisis situasi di luar (eksternal) dan di dalam (internal)
organisasi. (sumber Muninjaya,gde.2004.Manajemen Kesehatan : Jakarta)
Aspek Aspek Dalam Perencanaan
Hasil Perencanaan(Plan)
Penyusunan rencana
pelaksanaan program
kesehatan
Perangkat Pelaksanaan(Mechanic
of Planning)
Suatu organisasi ditugaskan
bertanggung jawab
Menyelenggarakan Pekerjaan
pelaksanaan
Proses Perencanaan(Proccss
Of Plaaning)
Langkah Langkah yang harus
dilakukan dalam perencanaan
Bagian dari sistem
administrasi
Dilaksanakan secara terus
menerus dan berkesinambungan Berorentasi pada masa
depan
Mampu menyelesaikan masalah
Mempunyai tujuan
Bersifat mampu kelola
CIRI-CIRI DALAM PERENCANAAN
Menetapkan
Prioritas
Masalah
Menetapkan prioritas masalah merupakan suatu
proses yang melibatkan sekelompok Orang
dengan mempergunakan metode tertentu dengan
tujuan mengurutkan masalah yang ada menurut
tingkat kepentingannya.Pemilihan prioritas dapat
dilakukan melalui 2 cara, yakni :
1. Teknik Skoring
2. Teknik Non Skoring
Menetapkan Prioritas Masalah
Teknik Skoring
Yakni memberikan nilai (scor) terhadap
masalah tersebut dengan menggunakan ukuran
(parameter) antara lain :
1. Prevalensi penyakit (prevalence) atau
besarnya masalah.
2. Berat ringannya akibat yang ditimbulkan oleh masalah
tersebut (severity).
3. Kenaikan atau meningkatnya prevalensi (rate
increase).
4. Keinginan masyarakat untuk menyelesaikan masalah
tersebut (degree of unmeet need).
5. Keuntungan sosial yang diperoleh bila masalah
tersebut diatasi (social benefit).
6. Teknologi yang tersedia dalam mengatasi masalah
(technical feasiblity).
7. Sumber daya yang tersedia yang dapat digunakan
Teknik Non Skoring
Dengan menggunakan teknik dinilai melalui diskusi kelompok oleh
sebab itu juga disebut "nominal group tecnique (NGT)". Ada 2 NGT
yakni :
a. Delphi Technique
Yaitu masalah-masalah didiskusikan oleh sekelompok
orang yang mempunyai keahlian yang sama. Melalui diskusi
tersebut akan menghasilkan prioritas masalah yang disepakati
bersama.
b. Delbeq Technique
Menetapkan prioritas masalah menggunakan teknik ini
adalah juga melalui diskusi kelompok namun peserta diskusi
terdiri dari para peserta yang tidak sama keahliannya maka
sebelumnya dijelaskan dulu sehingga mereka mempunyai
persepsi yang sama terhadap masalah-masalah yang akan
dibahas. Hasil diskusi ini adalah prioritas masalah yang
Perencanaan Kesehatan adalah sebuah proses
untuk merumuskan masalah-masalah kesehatan
yang berkembang di masyarakat, menentukan
kebutuhan dan sumber daya yang tersedia,
menetapkan tujuan program yang paling pokok
dan menyusun langkah-langkah praktis untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Aspek
aspek pokok yang di perhatikan dalam
perencanaan:
1. Hasil dari pekerjaan perencanaan.
2. Perangkat pelaksanaan
3. Proses perencanaan
KESIMPULAN
PENGORGANISASI
AN PROGRAM
KESEHATAN
 Organising berasal dari kata to organize dimana kata ini
berasal pula dari kata organ. Sedangkan kata organ dalam
Webstre’e New Collagiale Dictionary berasal dari kata
organon, bahasa Greek.
 Dengan demikian organizing merupakan proses
penyusunan bagian-bagian yang terpisah itu menjadi suatu
kesatuan yang harmonis, sehingga dapat digunakan untuk
pelaksanaan kerja dalam mencapai tujuan yang
dikehendaki.
 Pengertian organisasi telah banyak di sampaikan oleh
para ahli, tetapi pada dasarnya tidak ada perbedaan
yang signifikan dan sebagai bahan perbandingan akan
disampaikan beberapa pendapat sebagai berikut :
 Chester 1 . Barnard (1938) Mengemukakan bahwa
organisasi adalah sistem kerja sama antara dua orang
atau lebih).
 Jamnes D. Mooney Organisasi adalah setiap bentuk
kerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
 Dimoc Organisasi adalah perpaduan secara sistematis
daripada bagian- bagian yang saling ketergantungan /
berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat
melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam
usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Prinsip-prinsip organisasi banyak dikemukan oleh para ahli, salah satunya A.M. Williams yang mengemukakan
pendapatnya cukup lengkap dalam bukunya “Organization of Canadian Government Administration” (1965),
bahwa prinsip-prinsip organisasi meliputi :
1. Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas.
2. Prinsip Skala Hirarkhi.
3. Prinsip Kesatuan Perintah.
4. Prinsip Pendelegasian Wewenang.
5. Prinsip Pertanggungjawaban.
6. Prinsip Pembagian Pekerjaan.
7. Prinsip Rentang Pengendalian.
8. Prinsip Fungsional.
9. Prinsip Pemisahan.
10. Prinsip Keseimbangan.
11. Prinsip Fleksibilitas
12. Prinsip Kepemimpinan.
Struktur organisasi ini merupakan kombinasi dari dua
atau lebih struktur organisasi, seperti struktur organisasi
fungsional dan struktur organisasi proyek. Dua tipe
organisasi ini dapat membantu organisasi atau
perusahaan dalam mencapai efisiensi yang lebih tinggi,
kesiapan dan juga cepat dalam adaptasi pasar. Terlebih
lagi, struktur ini dapat merespon pelanggan maupun
pasar dengan cepat dalam memproduksi produk baru.
•Kelebihan struktur organisasi ini adalah
pembagian pengerjaan proyek secara lebih
spesifik dan detail dalam masalah teknis,
sehingga tidak akan mengganggu struktur
organisasi secara keseluruhan.
• Kelemahan struktur organisasi adalah terlalu
banyaknya bagian-bagian dalam struktur ini,
sehingga manajer proyek mengalami kesulitan
dalam memandu jalannya proyek.
Menciptakan
kemampuan
memecahkan
persoalan organisasi
secara lebih terbuka
Menciptakan
keharmonisan
hubungan kejra
antara pimpinan
dengan staf
anggota
organisasi
Menciptakan
keterbukaan
dalam
berkomunikasi
Merupakan
semangat kerja
para anggota
organisasi dan
kemampuan
mengendalikan
diri
Kekuatan Eksternal
 Kompetisi yang semakin tajam antar organisasi
 Perkembangan IPTEK
 Perubahan lingkungan baik lingkungan fisik maupun sosial yang
membuat organisasi berfikir bagaimana mendapatkan sumber
diluar organisasi untuk masa depan organisasi
Kekuatan Internal
 Struktur
 Sistem dan Prosedur
 perlengkapan dan fasilitas
 proses dan sasaran
STAFFING
ORGANISASI
Penyusunan staf dalam organisasi merupakan salah
satu tugas yang paling rumit dan penting dalam
memanajemen sumber daya manusia yang baik.
Penyusunan staf dari luar maupun dari dalam harus
diawali dengan rekrutmen yang efektif.
Pengisian jabatan dalam struktur organisasi dengan
cara mengindentifikasi kebutuhan tenaga kerja,
mendaftar kebutuhan tenaga kerjayang ada,
merekrut, memilih, menempatkan, promosi, menilai,
memberi imbalan dan melatih orang yang diperlukan
Suatu tahapan dari fungsi organizing Staffing.
1 Mengumpulkan data
(fakta)
2 Menginterpretasikan
data (fakta)
3 Mengusulkan
alternatif tindakan
•Mendiskusikan rencana-
rencana yang sedang
dipikirkan dengan berbagai
hak dan memperoleh
kesepakatan mereka atau
memperoleh alasan mengapa
rencana tersebut ditolak.
4
•Mempersiapkan instruksi-
instruksi tertulis dan
dokumon-dokumen lainnya
yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan-
kegiatan yang merupakan
realisasi dari rencana yang
telah ditetapkan.
5 •Mengamati kegiatan-kegiatan operasional
dan kondisi-kondisi yang dihadapi untuk
rnengadakan apakah instruksi-instruksi
telah dijalankan dengan baik dan apakah
instruksi tersebut menghambat atau
mempelancar proses pencapaian tujuan.
6
PENDAHULUAN
Fungsi fundamental ketiga dari fungsi
manajerial adalah menggerakkan orang
untuk melaksanakan aktifitas organisasi
sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Menggerakan jelas membutuhkan adanya
kematangan pribadi dan pemahaman
terhadap karakter manusia yang memiliki
kecenderungan berbeda dan dinamis,
sehingga membutuhkan adanya
sinkronisasi  fungsi leadership
Planning Organizing
Implementing
/ Actuating
Seorang administrator atau manajer perlu menguasai :
1. Pengetahuan dan ketrampilan motivasi
2. Pengetahuan dan ketrampilan komunikasi
3. Pengetahuan dan ketrampilan kepemimpinan
4. Pengetahuan dan ketrampilan pengarahan
5. Pengetahuan dan ketrampilan pengawasan
6. Pengetahuan dan ketrampilan supervisi
MOTIVASI
Motivasi sebagai “proses psikologikal yang yang
menyebabkan timbulnya, diarahkannya dan
terjadinya persistensi kegiatan sukarela yang
diarahkan kearah tujuan tertentu” (Mitchell, 1982:81)
Motivasi adalah “hasil proses-proses yang bersifat
internal atau eksternal bagi seorang individu yang
menimbulkan sikap entusias dan persistensi untuk
mengikuti arah tindakan tindakan tertentu” (Gray,
1984:69)
Motivasi akan berhasil sempurna apabila :
Tujuan organisasi yang telah ditetapkan
adalah juga menjadi tujuan perorangan dan
atau kelompok orang yang akan melaksanakan
kegiatan.
Perbuatan yang diharapkan untuk dilakukan
adalah sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki seseorang dan atau kelompok orang.
TABEL 1. PRINSIP DASAR
MOTIVASI
TUJUAN YG DIMILIKI
Sesuai dgn tujuan
pribadi
Tidak sesuai dgn
tujuan pribadi
Aktivitas yang
diharapkan untuk
dilakukan
Sesuai dgn kemampuan
Motivasi mudah dan
tujuan dapat dicapai
Motivasi sulit, tujuan
masih mungkin
dicapai
Tidak sesuai
kemampuan
Motivasi mudah,
tujuan masih
mungkin dicapai
Motivasi sulit, tujuan
sulit dicapai
Menurut Hilgard dan Atkinson, tidaklah mudah untuk
menjelaskan motifasi sebab :
 Pernyataan motif antar orang adalah tidak sama, budaya
yang berbeda akan menghasilkan ekspresi motif yang
berbeda pula.
 Motif yang tidak sama dapat diwujudkan dalam berbagai
prilaku yang tidak sama.
 Motif yang tidak sama dapat diekspresikan melalui prilaku
yang sama.
 Motif dapat muncul dalam bentuk-bentuk prilaku yang sulit
dijelaskan
 Suatu ekspresi prilaku dapat muncul sebagai perwujudan
dari berbagai motif.
MOTIF YANG ADA PADA
MANUSIA SEBAGAI FAKTOR
PENDORONG DARI PERILAKU
MANUSIA ANTARA LAIN :
Motif kekuasaan
Motif berprestasi
Motif untuk bergabung
Motif keamanan
Motif status
Merupakan kebutuhan manusia
untuk memanipulasi manusia lain
melalui keunggulan-keunggulan
yang dimilikinya.
Merupakan keinginan atau kehendak untuk
menyelesaikan suatu tugas secara sempurna,
atau sukses didalam situasi persaingan
(Chelland).
Menurut Chelland, setiap orang mempunyai
KARAKTERISTIK SESEORANG
YANG MEMPUNYAI KADAR N
ACH YANG TINGGI (HIGH
ACHIEVER) ADALAH :
1. Risiko moderat (Moderate Risks) adalah memilih suatu resiko
secara moderat
2. Umpan balik segera (Immediate Feedback) adalah cenderung
memilih tugas yang segera dapat memberikan umpan balik
mengenai kemajuan yang telah dicapai dalam mewujudkan tujuan,
cenderung memilih tugas-tugas yang mempunyai criteria
performansi yang spesifik.
3. Kesempurnaan (accomplishment) adalah senang dalam pekerjaan
yang dapat memberikan kepuasaan pada dirinya.
4. Pemilihan tugas adalah menyelesaikan pekerjaan yang telah
dipilih secara tuntas dengan usaha maksimum sesuai dengan
kemampuannya.
Menurut Schachter motif untuk
bergabung dapat diartikan sebagai
kebutuhan untuk berada bersama orang
lain.
Kesimpulan ini diperoleh oleh Schachter
dari studinya yang mempelajari
hubungan antara rasa takut dengan
kebutuhan berafiliansi.
Merupakan kebutuhan untuk melindungi diri
dari hambatan atau gangguan yang akan
mengancam keberadaannya.
Di dalam sebuah perusahaan misalnya, salah
satu cara untuk menjaga agar para karyawan
merasa aman di hari tuanya kelak, adalah
dengan memberikan jaminan hari tua,
pesangon, asuransi, dan sebagainya.
MOTIF STATUS
Merupakan kebutuhan manusia untuk mencapai
atau menduduki tingkatan tertentu di dalam sebuah
kelompok, organisasi atau masyarakat.
Parsons, seorang ahli sosiologi menyimpulkan
adanya beberapa sumber status seseorang yaitu :
SUMBER STATUS....
 Keanggotaan di dalam sebuah keluarga. Misalnya, seorang anggota
keluarga yang memperoleh status yang tinggi oleh karena keluarga
tersebut mempunyai status yang tinggi di lingkungannya.
 kualitas perseorangan yang termasuk dalam kualitas perseorangan
antara lain karakteristik fisik, usia, jenis kelamin, kepribadian.
 Prestasi yang dicapai oleh seseorang dapat mempengaruhi statusnya.
Misalnya, pekerja yang berpendidikan, berpengalaman, mempunyai
gelar, dsb.
 Aspek materi dapat mempengaruhi status seseorang di dalam
lingkungannya. Misalnya, jumlah kekayaan yang dimiliki oleh
seseorang.
 Kekuasaan dan kekuatan (Autority and Power). Dalam suatu organisasi,
individu yang memiliki kekuasaan atau kewenangan yang formal akan
memperoleh status yang lebih tinggi dibandingkan dengan individu-
individu yang ada di bawahnya.
TEORI MOTIVASI DAPAT
DIRUMUSKAN KEMBALI MENJADI
3 KELOMPOK, YAITU :
Teori Kepuasan ( Content Theory )
Teori Proses ( Process Theory )
Teori Pengukuhan ( Reinforcement Theory )
TEORI KEPUASAN ( CONTENT
THEORY )
Hal yang memotivasi semangat bekerja seseorang
adalah :
Untuk memenuhi kebutuhan dan
Untuk memenuhi kepuasan material maupun
nonmaterial yang diperolehnya dari hasil
pekerjaannya.
Misalnya mahasiswa A ingin lulus dengan IPK
3,8. Dia akan terdorong untuk lebih giat
belajar dibandingkan dengan mahasiswa B
yang ingin lulus dengan IP 2,8.
Yang termasuk dapal teori kepuasan (content theory)
diantaranya adalah :
1. Teori Motivasi klasik oleh F.W. Taylor.
2. Maslow’s Need Hierarchy Theory (A Theory of Human
Motivation) oleh A.H. Maslow.
3. Herzberg’s Two Factor Theory oleh Frederick Herzberg.
4. Mc. Clelland’s Achievement Motivation Theory oleh
Mc.Clelland.
5. Existence, Relatedness and Growth (ERG) Theory oleh
Alderfer.
6. Teori Motivasi Human Relations
7. Teori Motivasi Claude S. George
TEORI PROSES ( PROCESS THEORY )
 Teori proses ini pada dasarnya berusaha untuk menjawab pertanyaan
:
 bagaimana menguatkan,
 mengarahkan,
 memelihara,
 menghentikan
perilaku individu, agar setiap individu bekerja giat sesuai dengan
keinginan manajer.
Teori ini juga merupakan proses sebab dan akibat bagaimana
seseorang bekerja serta hasil apa yang akan diperolehnya.
Jadi hasil yang dicapai tercermin dalam bagaimana proses
kegiatan yang dilakukan seseorang. Bisa dikatakan bahwa
hasil hari ini merupakan kegiatan hari kemarin.
TEORI PROSES INI,
DIKENAL ATAS :
Teori Harapan ( Expectancy Theory )
Teori ini dikemukakan oleh Victor H. Vroom
yang menyatakan bahwa kekuatan yang
memotivasi seseorang untuk bekerja giat
dalam mengerjakan pekerjaannya
tergantung dari hubungan timbal balik
antara apa yang diinginkan dan dibutuhkan
dari hasil pekerjaan itu.
Teori Keadilan (Equaty Theory)
Keadilan merupakan daya penggerak yang
memotivasi semangat kerja seseorang, jadi atasan
harus bertindak adil terhadap setiap bawahannya.
Penilaian dan pengakuan mengenai perilaku
bawahan harus dilakukan secara objektif.
TEORI PENGUKUHAN
(REINFORCEMENT
THEORY)
Teori ini didasarkan atas hubungan sebab dan
akibat dari perilaku dengan pemberian konpensasi.
Misalnya promosi seorang karyawan itu tergantung
dari prestasi yang selalu dapat dipertahankan. Sifat
ketergantungan tersebut bertautan dengan
hubungan antara perilaku dan kejadian yang
mengikuti perilaku tersebut.
PENGERTIAN KOMUNIKASI
ORGANISASI
Komunikasi berasal dari bahasa latin “communis”
atau ‘common” dalam Bahasa Inggris yang berarti
sama.
Berkomunikasi berarti kita berusaha untuk mencapai
kesamaan makna, “commonness”.
melalui komunikasi kita mencoba berbagi informasi,
gagasan atau sikap kita dengan partisipan lainnya.
Kendala utama dalam berkomunikasi adalah kita
seringkali mempunyai makna yang berbeda terhadap
lambang yang sama.
Steward L.Tubbs dan Sylvia Moss dalam Human
Communication menguraikan ada tiga model
dalam komunikasi:
1. model komunikasi linier (one-way
communication).
2. model komunikasi interaksional.
3. model komunikasi transaksional.
1. MODEL KOMUNIKASI LINIER
(ONE-WAY COMMUNICATION)
Dalam model ini komunikator memberikan
suatu stimuli dan komunikan melakukan
respon yang diharapkan tanpa mengadakan
seleksi dan interpretasi.
Komunikasinya bersifat monolog.
2. MODEL KOMUNIKASI
INTERAKSIONAL
Sebagai kelanjutan dari model yang pertama, pada
tahap ini sudah terjadi feedback atau umpan balik.
Komunikasi yang berlangsung bersifat dua arah dan
ada dialog, di mana setiap partisipan memiliki peran
ganda, dalam arti pada satu saat bertindak sebagai
komunikator, pada saat yang lain bertindak sebagai
komunikan.
3. MODEL KOMUNIKASI
TRANSAKSIONAL
Dalam model ini komunikasi hanya dapat dipahami
dalam konteks hubungan (relationship) antara dua
orang atau lebih.
Pandangan ini menekankan bahwa semua perilaku
adalah komunikatif. Tidak ada satupun yang tidak
dapat dikomunikasikan.
KOMUNIKASI
ORGANISASI
Jadi komunikasi organisasi yaitu komunikasi antar
manusia (human communication) yang terjadi
dalam kontek organisasi.
Atau menurut Goldhaber komunikasi organisasi
diberi batasan sebagai arus pesan dalam suatu
jaringan yang sifat hubungannya saling
bergantung satu sama lain (the flow of messages
within a network of interdependent relationships).
ARUS KOMUNIKASI
arus komunikasi dalam organisasi meliputi
komunikasi vertikal dan komunikasi horisontal.
Masing-masing arus komunikasi tersebut
mempunyai perbedaan fungsi yang sangat tegas.
RONALD ADLER DAN
GEORGE RODMAN :
1. Downward communication, yaitu komunikasi yang
berlangsung ketika orang-orang yang berada pada tataran
manajemen mengirimkan pesan kepada bawahannya.
Fungsi arus komunikasi dari atas ke bawah ini adalah:
a. Pemberian atau penyimpanan instruksi kerja (job
instruction)
b. Penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas
perlu untuk dilaksanakan (job retionnale)
c. Penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan
yang berlaku (procedures and practices)
d. Pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih
baik.
2. Upward communication, yaitu komunikasi yang terjadi ketika
bawahan (subordinate) mengirim pesan kepada atasannya.
Fungsi arus komunikasi dari bawah ke atas ini adalah:
a. Penyampaian informai tentang pekerjaan ataupun tugas yang
sudah dilaksanakan
b. Penyampaian informasi tentang persoalan-persoalan
pekerjaan ataupun tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh
bawahan
c. Penyampaian saran-saran perbaikan dari bawahan
d. Penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya sendiri
maupun pekerjaannya.
3. Horizontal communication, yaitu tindak komunikasi
ini berlangsung di antara para karyawan ataupun
bagian yang memiliki kedudukan yang setara.
Fungsi arus komunikasi horisontal ini adalah:
a. Memperbaiki koordinasi tugas
b. Upaya pemecahan masalah
c. Saling berbagi informasi
d. Upaya pemecahan konflik
e. Membina hubungan melalui kegiatan bersama.
PROSES KOMUNIKASI
Perspektif kognitif menurut Colin Cherry :
penggunaan lambang-lambang (symbols) untuk mencapai
kesamaan makna atau berbagi informasi (fakta, opini,
gagasan ) tentang satu objek atau kejadian.
Jika pesan yang disampaikan diterima secara akurat,
receiver akan memiliki informasi yang sama seperti yang
dimiliki sender, oleh karena itu tindak komunikasi telah
terjadi.
Perspektif perilaku menurut BF. Skinner :
Komunikasi sebagai perilaku verbal atau simbolik di mana
sender berusaha mendapatkan satu efek yang
dikehendakinya pada receiver  hubungan stimulus respons
antara sender dan receiver.
PROSES KOMUNIKASI DALAM SUATU
ORGANISASI
Menurut Jerry W. Koehler dan kawan-kawan, bagi
suatu organisasi, perspektif perilaku dipandang lebih
praktis karena komunikasi dalam organisasi bertujuan
untuk mempengaruhi penerima (receiver).
Satu respons khusus diharapkan oleh pengirim pesan
(sender) dari setiap pesan yang disampaikannya.
PROSES KOMUNIKASI ANTAR
MANUSIA
•Penciptaan satu
gagasan
Ideation
•sumber
menerjemahkan
informasi atau gagasan
dalam wujud kata-
kaya, tanda-tanda atau
lambang-lambang
Encoding •Berbicara
•Menulis
•Menggambar
•Dll
Penyampaian
pesan
•Penerima pesan
memberikan
penafsiran interpretasi
terhadap pesan yang
disampaikan
kepadanya.
Decoding
Umpan balik
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KOMUNIKASI
Encoder – Decoder
 Persepsi
 Situasi saat itu
 Perhatiannya
 Adat istiadat
 Tradisi
 Norma-norma
lingkungan
 Keadaan fisik
 Pesan
 Bahasa
 Rumit / tidaknya
 Kejelasan
 Menarik / tidak
 Sesuai dengan
norma
 Media (saluran komunikasi)
 Menarik / tidak
 Gangguan lingkungan
 Cukup / tidak
 Umpan balik
 Persepsi
PROSES PENERIMAAN PESAN
Teori
perubahan
sikap
Teori
adaptasi
tingkah laku
A. TEORI PERUBAHAN SIKAP
(TEORI 3 PROSES DARI
KELMAN)
Compliance : Mengubah sikap untuk mendapatkan reaksi
diri yang menyenangkan atau untuk menghindari hal-hal
yang tidak menyenangkan.
Identification : Menganut sikap yang dimiliki orang lain
yang ia kagumi, segani atau yang disenangi.
Internalization : Menerima sikap yang baru karena
perubahan sikap itu masih selaras dengan sikap dan nilai-
nilai yang telah ia miliki sebelumnya.
CONTOH : PERILAKU DOKTER
MENULIS RESEP (ADAPTASI
DARI KELMAN)
1. Karena terpaksa (compliance)
 Imbalan : materi / non materi
 Pengakuan dari kelompoknya
 Terhindar dari kelompoknya
 Terpeliharanya hubungan baik
2. Ingin meniru / ingin dipersamakan (identification)
3. Menyadari manfaatnya (internalization)
B. PROSES ADOPSI TINGKAH LAKU
(ADOPTION PROCESS DARI BIEL &
BOHLEN)
Awareness : Sadar
Interest : Tertarik
Evaluation : Menilai
Trial : Mencoba
Adoption : Menganut
FUNGSI KOMUNIKASI DALAM
ORGANISASI
1. Fungsi informatif
 Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan informasi
(information-processing system).
 Informasi yang didapat memungkinkan setiap anggota organisasi dapat
melaksanakan pekerjaannya secara lebih pasti .
2. Fungsi Regulatif
 Fungsi regulatif ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam
suatu organisasi.
 Ada dua hal yang berpengaruh terhadap fungsi regulatif ini, yaitu:
a. Atasan atau orang-orang yang berada dalam tataran manajemen yaitu
mereka yang memiliki kewenangan untuk mengendalikan semua informasi
yang disampaikan, memberikan instruksi atau perintah.
b. berkaitan dengan pesan atau message. Pesan-pesan regulatif pada
dasarnya berorientasi pada kerja. Artinya, bawahan membutuhkan
kepastian peraturan-peraturan tentang pekerjaan yang boleh dan tidak
boleh untuk dilaksanakan.
SIKAP BAWAHAN UNTUK MENJALANKAN
PERINTAH BANYAK BERGANTUNG PADA:
1. keabsahan pimpinan dalam penyampaikan perintah
2. kekuatan pimpinan dalam memberi sanksi
3. kepercayaan bawahan terhadap atasan sebagai
seorang pemimpin sekaligus sebagai pribadi
4. tingkat kredibilitas pesan yang diterima bawahan.
3. Fungsi Persuasif
Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan
kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai
dengan yang diharapkan.
Adanya kenyataan ini, maka banyak pimpinan yang
lebih suka untuk mempersuasi bawahannya daripada
memberi perintah.
 pekerjaan yang dilakukan secara sukarela oleh
karyawan akan menghasilkan kepedulian yang lebih
besar dibanding kalau pimpinan sering memperlihatkan
kekuasaan dan kewenangannya.
Fungsi Komunikasi dalam Organisasi……
4. Fungsi Integratif
 Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang
memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas dan
pekerjaan dengan baik.
 Ada dua saluran komunikasi : 1) formal seperti penerbitan
khusus dalam organisasi tersebut (newsletter, buletin) dan
laporan kemajuan oraganisasi; juga 2) informal seperti
perbincangan antarpribadi selama masa istirahat kerja,
pertandingan olahraga ataupun kegiatan darmawisata.
Fungsi Komunikasi dalam Organisasi……
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
Definisi :
Merupakan suatu proses mempengaruhi aktivitas
seseorang atau sekelompok untuk diarahkan
kepada pencapaian tujuan di dalam suatu situasi
tertentu “
“Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mbangun Karsa, Tut Wuri
Handayani”
(Ki Hadjar dewantoro)
 “Pemimpin sebagai pemuka harus dapat memberikan contoh
teladan, ditengah kelompok harus dapat menumbuhkan keinginan
untuk mau berusaha (memotivir) dan dibelakang mampu memberi
GAYA KEPEMIMPINAN (LEADERHIP STYLE) R.R. BLAKE
& JS. MOUTON
9
8
7
6
5
4
3
2
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Low High
Concern For Production
Low
High
Concern
For
People
1.1. The Deserter
1.9. The Missionary
9.1. The Autocrat
9.5. The Compromiser
9.9. The Executive
PERBEDAAN
Leadership Manajemen
Subyektif Obyektif
Tidak dapat diajarkan tapi dapat
dipelajari
Dapat diajarkan di sekolah : MBA,
MM dll
Sukar diukur (derajat
kepemimpinan)
Keberhasilan / Kegagalan dapat
diukur
Berdasarkan naluri (Instingtual) Lebih teknis
Berakar pada kekuasaan (power)
 untuk mempengaruhi orang
Bertumpu pada kepemimpinan
yang efektif
Banyak tergantung dari watak
dan kepribadian pemimpin
Dikembangkan dari pengalaman
hidup
HUKUM DAN KEBIJAKAN KESEHATAN 3 Program Kesehatan Nasional.pptx

More Related Content

Similar to HUKUM DAN KEBIJAKAN KESEHATAN 3 Program Kesehatan Nasional.pptx

FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN.pptx
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN.pptxFUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN.pptx
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN.pptxuqalmadanisiswa
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan OrganisasiPerubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasidevinadh
 
Perubahan dan pengembangan organisasi (Teori Organisasi Umum 2)
Perubahan dan pengembangan organisasi (Teori Organisasi Umum 2)Perubahan dan pengembangan organisasi (Teori Organisasi Umum 2)
Perubahan dan pengembangan organisasi (Teori Organisasi Umum 2)dulkarin26
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasi Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasi Ridho Vargash Lexie
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasi Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasi Ridho Vargash Lexie
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasi Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasi Ridho Vargash Lexie
 
Teori organisasi umum 2
Teori organisasi umum 2Teori organisasi umum 2
Teori organisasi umum 2bryansoendoro
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiRiski Nurfatimah
 
Makalah perencanaan program kesehatan
Makalah perencanaan program kesehatanMakalah perencanaan program kesehatan
Makalah perencanaan program kesehatanMuklis Bat'Rock
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan OrganisasiPerubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan OrganisasiSilmi Kaffah
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan OrganisasiPerubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan OrganisasiSilmi Kaffah
 
Perubahan dan pengembangan
Perubahan dan pengembanganPerubahan dan pengembangan
Perubahan dan pengembanganalamsyah08
 
Review amstrong bab v n viii
Review amstrong bab v n viiiReview amstrong bab v n viii
Review amstrong bab v n viiiIfat Yusuf
 
10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...
10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...
10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...eka risma
 

Similar to HUKUM DAN KEBIJAKAN KESEHATAN 3 Program Kesehatan Nasional.pptx (20)

FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN.pptx
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN.pptxFUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN.pptx
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN.pptx
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan OrganisasiPerubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
 
Perubahan dan pengembangan organisasi (Teori Organisasi Umum 2)
Perubahan dan pengembangan organisasi (Teori Organisasi Umum 2)Perubahan dan pengembangan organisasi (Teori Organisasi Umum 2)
Perubahan dan pengembangan organisasi (Teori Organisasi Umum 2)
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasi Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
 
Softskill m6
Softskill m6Softskill m6
Softskill m6
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasi Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasi Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
 
Softskill m6
Softskill m6Softskill m6
Softskill m6
 
Teori organisasi umum 2
Teori organisasi umum 2Teori organisasi umum 2
Teori organisasi umum 2
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasi
 
Tugas 6 dk
Tugas 6   dkTugas 6   dk
Tugas 6 dk
 
Makalah perencanaan program kesehatan
Makalah perencanaan program kesehatanMakalah perencanaan program kesehatan
Makalah perencanaan program kesehatan
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan OrganisasiPerubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan OrganisasiPerubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
 
Perencanaan SDM
Perencanaan SDMPerencanaan SDM
Perencanaan SDM
 
TUGAS 6
TUGAS 6TUGAS 6
TUGAS 6
 
Perubahan dan pengembangan
Perubahan dan pengembanganPerubahan dan pengembangan
Perubahan dan pengembangan
 
Review amstrong bab v n viii
Review amstrong bab v n viiiReview amstrong bab v n viii
Review amstrong bab v n viii
 
10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...
10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...
10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...
 
Perencanaan
PerencanaanPerencanaan
Perencanaan
 

Recently uploaded

GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssGAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssUZAIRBINIBRAHIMMoe
 
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan""PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"bayuputra151203
 
tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...
tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...
tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...dwilarasayuningtias
 
Ppt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipan
Ppt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipanPpt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipan
Ppt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipanMaulanaKenta
 
Power Point seminar proposal skripsi Dita
Power Point seminar proposal skripsi DitaPower Point seminar proposal skripsi Dita
Power Point seminar proposal skripsi DitaDestyRamadhani5
 
Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...
Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...
Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...MaulanaKenta
 
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.pptBAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.pptAnggunKhairunnisa2
 
Pemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.ppt
Pemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.pptPemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.ppt
Pemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.pptAldantiRahmaDina
 

Recently uploaded (8)

GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssGAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
 
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan""PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
 
tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...
tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...
tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...
 
Ppt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipan
Ppt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipanPpt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipan
Ppt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipan
 
Power Point seminar proposal skripsi Dita
Power Point seminar proposal skripsi DitaPower Point seminar proposal skripsi Dita
Power Point seminar proposal skripsi Dita
 
Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...
Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...
Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...
 
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.pptBAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
 
Pemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.ppt
Pemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.pptPemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.ppt
Pemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.ppt
 

HUKUM DAN KEBIJAKAN KESEHATAN 3 Program Kesehatan Nasional.pptx

  • 1. HUKUM DAN KEBIJAKAN KESEHATAN NASIONAL PERTEMUAN III OLEH : I PUTU HARRY SUANDANA PUTRA, SH., MH. NIDN : 0831128026 PRODI HUKUM FAKULTAS SOCIAL BISNIS TEKNOLOGI HUMANIORA UNIVERSITAS BALI INTERNATIONAL 2023
  • 3. Latar Belakang Untuk meningkatkan kinerja dan mutu perencanaan program kesehatan, diperlukan suatu proses perencanaan yang akan menghasilkan suatu rencana yang menyeluruh (komprehensif dan holistik). Perencanaan merupakan inti kegiatan manajemen, karena semua kegiatan manajemen diatur dan diarahkan oleh perencanaan tersebut. Dengan perencanaan tersebut memungkinkan para pengambil keputusan atau manajer untuk menggunakan sumber daya mereka secara berhasil guna dan berdaya guna Untuk mendukung keberhasilan pembaharuan kebijakan pembangunan, telah disusun system kesehatan nasional yang baru yang mampu menjawab dan merespon berbagai tantangan pembangunan kesehatan masa kini maupun untuk masa mendatang. Langkah-langkah perencanaan sebetulnya bersifat generik, yaitu sama dengan alur pikir siklus pemecahan masalah, langkah-langkah pokok yang perlu dilakukan adalah : 1. Analisis situasi 2. Identifikasi masalah dan menetapkan prioritas 3. Menetapkan tujuan 4. Melakukan analisis untuk memilih alternatif kegiatan terbaik 5. Menyusun rencana operasional.
  • 4. Pembahasan Perencanaan kesehatan adalah sebuah proses untuk merumuskan masalah- masalah kesehatan yang berkembang di masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia, menetapkan tujuan program yang paling pokok dan menyusun langkah-langkah praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan akan menjadi efektif jika perumusan masalah sudah dilakukan berdasarkan fakta-fakta dan bukan berdasarkan emosi atau angan- angan saja. Fakta-fakta diungkap dengan menggunakan data untuk menunjang perumusan masalah. Perencanaan juga merupakan proses pemilihan alternative tindakan yang terbaik untuk mencapai tujuan. Perencanaan juga merupakan suatu keputusan untuk mengerjakan sesuatu di masa akan datang, yaitu suatu tindakan yang diproyeksikan di masa yang akan datang. Salah satu tugas manajer yang terpenting di bidang perencanaan adalah menetapkan tujuan jangka panjang dan pendek organisasi berdasarkan analisis situasi di luar (eksternal) dan di dalam (internal) organisasi. (sumber Muninjaya,gde.2004.Manajemen Kesehatan : Jakarta)
  • 5. Aspek Aspek Dalam Perencanaan Hasil Perencanaan(Plan) Penyusunan rencana pelaksanaan program kesehatan Perangkat Pelaksanaan(Mechanic of Planning) Suatu organisasi ditugaskan bertanggung jawab Menyelenggarakan Pekerjaan pelaksanaan Proses Perencanaan(Proccss Of Plaaning) Langkah Langkah yang harus dilakukan dalam perencanaan
  • 6. Bagian dari sistem administrasi Dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan Berorentasi pada masa depan Mampu menyelesaikan masalah Mempunyai tujuan Bersifat mampu kelola CIRI-CIRI DALAM PERENCANAAN
  • 7. Menetapkan Prioritas Masalah Menetapkan prioritas masalah merupakan suatu proses yang melibatkan sekelompok Orang dengan mempergunakan metode tertentu dengan tujuan mengurutkan masalah yang ada menurut tingkat kepentingannya.Pemilihan prioritas dapat dilakukan melalui 2 cara, yakni : 1. Teknik Skoring 2. Teknik Non Skoring
  • 8. Menetapkan Prioritas Masalah Teknik Skoring Yakni memberikan nilai (scor) terhadap masalah tersebut dengan menggunakan ukuran (parameter) antara lain : 1. Prevalensi penyakit (prevalence) atau besarnya masalah. 2. Berat ringannya akibat yang ditimbulkan oleh masalah tersebut (severity). 3. Kenaikan atau meningkatnya prevalensi (rate increase). 4. Keinginan masyarakat untuk menyelesaikan masalah tersebut (degree of unmeet need). 5. Keuntungan sosial yang diperoleh bila masalah tersebut diatasi (social benefit). 6. Teknologi yang tersedia dalam mengatasi masalah (technical feasiblity). 7. Sumber daya yang tersedia yang dapat digunakan Teknik Non Skoring Dengan menggunakan teknik dinilai melalui diskusi kelompok oleh sebab itu juga disebut "nominal group tecnique (NGT)". Ada 2 NGT yakni : a. Delphi Technique Yaitu masalah-masalah didiskusikan oleh sekelompok orang yang mempunyai keahlian yang sama. Melalui diskusi tersebut akan menghasilkan prioritas masalah yang disepakati bersama. b. Delbeq Technique Menetapkan prioritas masalah menggunakan teknik ini adalah juga melalui diskusi kelompok namun peserta diskusi terdiri dari para peserta yang tidak sama keahliannya maka sebelumnya dijelaskan dulu sehingga mereka mempunyai persepsi yang sama terhadap masalah-masalah yang akan dibahas. Hasil diskusi ini adalah prioritas masalah yang
  • 9. Perencanaan Kesehatan adalah sebuah proses untuk merumuskan masalah-masalah kesehatan yang berkembang di masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia, menetapkan tujuan program yang paling pokok dan menyusun langkah-langkah praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Aspek aspek pokok yang di perhatikan dalam perencanaan: 1. Hasil dari pekerjaan perencanaan. 2. Perangkat pelaksanaan 3. Proses perencanaan KESIMPULAN
  • 11.  Organising berasal dari kata to organize dimana kata ini berasal pula dari kata organ. Sedangkan kata organ dalam Webstre’e New Collagiale Dictionary berasal dari kata organon, bahasa Greek.  Dengan demikian organizing merupakan proses penyusunan bagian-bagian yang terpisah itu menjadi suatu kesatuan yang harmonis, sehingga dapat digunakan untuk pelaksanaan kerja dalam mencapai tujuan yang dikehendaki.
  • 12.  Pengertian organisasi telah banyak di sampaikan oleh para ahli, tetapi pada dasarnya tidak ada perbedaan yang signifikan dan sebagai bahan perbandingan akan disampaikan beberapa pendapat sebagai berikut :  Chester 1 . Barnard (1938) Mengemukakan bahwa organisasi adalah sistem kerja sama antara dua orang atau lebih).  Jamnes D. Mooney Organisasi adalah setiap bentuk kerja sama untuk mencapai tujuan bersama.  Dimoc Organisasi adalah perpaduan secara sistematis daripada bagian- bagian yang saling ketergantungan / berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan.
  • 13. Prinsip-prinsip organisasi banyak dikemukan oleh para ahli, salah satunya A.M. Williams yang mengemukakan pendapatnya cukup lengkap dalam bukunya “Organization of Canadian Government Administration” (1965), bahwa prinsip-prinsip organisasi meliputi : 1. Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas. 2. Prinsip Skala Hirarkhi. 3. Prinsip Kesatuan Perintah. 4. Prinsip Pendelegasian Wewenang. 5. Prinsip Pertanggungjawaban. 6. Prinsip Pembagian Pekerjaan. 7. Prinsip Rentang Pengendalian. 8. Prinsip Fungsional. 9. Prinsip Pemisahan. 10. Prinsip Keseimbangan. 11. Prinsip Fleksibilitas 12. Prinsip Kepemimpinan.
  • 14.
  • 15.
  • 16. Struktur organisasi ini merupakan kombinasi dari dua atau lebih struktur organisasi, seperti struktur organisasi fungsional dan struktur organisasi proyek. Dua tipe organisasi ini dapat membantu organisasi atau perusahaan dalam mencapai efisiensi yang lebih tinggi, kesiapan dan juga cepat dalam adaptasi pasar. Terlebih lagi, struktur ini dapat merespon pelanggan maupun pasar dengan cepat dalam memproduksi produk baru.
  • 17.
  • 18. •Kelebihan struktur organisasi ini adalah pembagian pengerjaan proyek secara lebih spesifik dan detail dalam masalah teknis, sehingga tidak akan mengganggu struktur organisasi secara keseluruhan. • Kelemahan struktur organisasi adalah terlalu banyaknya bagian-bagian dalam struktur ini, sehingga manajer proyek mengalami kesulitan dalam memandu jalannya proyek.
  • 19.
  • 20.
  • 21. Menciptakan kemampuan memecahkan persoalan organisasi secara lebih terbuka Menciptakan keharmonisan hubungan kejra antara pimpinan dengan staf anggota organisasi Menciptakan keterbukaan dalam berkomunikasi Merupakan semangat kerja para anggota organisasi dan kemampuan mengendalikan diri
  • 22. Kekuatan Eksternal  Kompetisi yang semakin tajam antar organisasi  Perkembangan IPTEK  Perubahan lingkungan baik lingkungan fisik maupun sosial yang membuat organisasi berfikir bagaimana mendapatkan sumber diluar organisasi untuk masa depan organisasi Kekuatan Internal  Struktur  Sistem dan Prosedur  perlengkapan dan fasilitas  proses dan sasaran
  • 23. STAFFING ORGANISASI Penyusunan staf dalam organisasi merupakan salah satu tugas yang paling rumit dan penting dalam memanajemen sumber daya manusia yang baik. Penyusunan staf dari luar maupun dari dalam harus diawali dengan rekrutmen yang efektif. Pengisian jabatan dalam struktur organisasi dengan cara mengindentifikasi kebutuhan tenaga kerja, mendaftar kebutuhan tenaga kerjayang ada, merekrut, memilih, menempatkan, promosi, menilai, memberi imbalan dan melatih orang yang diperlukan Suatu tahapan dari fungsi organizing Staffing.
  • 24.
  • 25. 1 Mengumpulkan data (fakta) 2 Menginterpretasikan data (fakta) 3 Mengusulkan alternatif tindakan
  • 26. •Mendiskusikan rencana- rencana yang sedang dipikirkan dengan berbagai hak dan memperoleh kesepakatan mereka atau memperoleh alasan mengapa rencana tersebut ditolak. 4 •Mempersiapkan instruksi- instruksi tertulis dan dokumon-dokumen lainnya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan- kegiatan yang merupakan realisasi dari rencana yang telah ditetapkan. 5 •Mengamati kegiatan-kegiatan operasional dan kondisi-kondisi yang dihadapi untuk rnengadakan apakah instruksi-instruksi telah dijalankan dengan baik dan apakah instruksi tersebut menghambat atau mempelancar proses pencapaian tujuan. 6
  • 27.
  • 28. PENDAHULUAN Fungsi fundamental ketiga dari fungsi manajerial adalah menggerakkan orang untuk melaksanakan aktifitas organisasi sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Menggerakan jelas membutuhkan adanya kematangan pribadi dan pemahaman terhadap karakter manusia yang memiliki kecenderungan berbeda dan dinamis, sehingga membutuhkan adanya sinkronisasi  fungsi leadership Planning Organizing Implementing / Actuating
  • 29. Seorang administrator atau manajer perlu menguasai : 1. Pengetahuan dan ketrampilan motivasi 2. Pengetahuan dan ketrampilan komunikasi 3. Pengetahuan dan ketrampilan kepemimpinan 4. Pengetahuan dan ketrampilan pengarahan 5. Pengetahuan dan ketrampilan pengawasan 6. Pengetahuan dan ketrampilan supervisi
  • 30.
  • 31. MOTIVASI Motivasi sebagai “proses psikologikal yang yang menyebabkan timbulnya, diarahkannya dan terjadinya persistensi kegiatan sukarela yang diarahkan kearah tujuan tertentu” (Mitchell, 1982:81) Motivasi adalah “hasil proses-proses yang bersifat internal atau eksternal bagi seorang individu yang menimbulkan sikap entusias dan persistensi untuk mengikuti arah tindakan tindakan tertentu” (Gray, 1984:69)
  • 32. Motivasi akan berhasil sempurna apabila : Tujuan organisasi yang telah ditetapkan adalah juga menjadi tujuan perorangan dan atau kelompok orang yang akan melaksanakan kegiatan. Perbuatan yang diharapkan untuk dilakukan adalah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki seseorang dan atau kelompok orang.
  • 33. TABEL 1. PRINSIP DASAR MOTIVASI TUJUAN YG DIMILIKI Sesuai dgn tujuan pribadi Tidak sesuai dgn tujuan pribadi Aktivitas yang diharapkan untuk dilakukan Sesuai dgn kemampuan Motivasi mudah dan tujuan dapat dicapai Motivasi sulit, tujuan masih mungkin dicapai Tidak sesuai kemampuan Motivasi mudah, tujuan masih mungkin dicapai Motivasi sulit, tujuan sulit dicapai
  • 34. Menurut Hilgard dan Atkinson, tidaklah mudah untuk menjelaskan motifasi sebab :  Pernyataan motif antar orang adalah tidak sama, budaya yang berbeda akan menghasilkan ekspresi motif yang berbeda pula.  Motif yang tidak sama dapat diwujudkan dalam berbagai prilaku yang tidak sama.  Motif yang tidak sama dapat diekspresikan melalui prilaku yang sama.  Motif dapat muncul dalam bentuk-bentuk prilaku yang sulit dijelaskan  Suatu ekspresi prilaku dapat muncul sebagai perwujudan dari berbagai motif.
  • 35. MOTIF YANG ADA PADA MANUSIA SEBAGAI FAKTOR PENDORONG DARI PERILAKU MANUSIA ANTARA LAIN : Motif kekuasaan Motif berprestasi Motif untuk bergabung Motif keamanan Motif status
  • 36. Merupakan kebutuhan manusia untuk memanipulasi manusia lain melalui keunggulan-keunggulan yang dimilikinya. Merupakan keinginan atau kehendak untuk menyelesaikan suatu tugas secara sempurna, atau sukses didalam situasi persaingan (Chelland). Menurut Chelland, setiap orang mempunyai
  • 37. KARAKTERISTIK SESEORANG YANG MEMPUNYAI KADAR N ACH YANG TINGGI (HIGH ACHIEVER) ADALAH : 1. Risiko moderat (Moderate Risks) adalah memilih suatu resiko secara moderat 2. Umpan balik segera (Immediate Feedback) adalah cenderung memilih tugas yang segera dapat memberikan umpan balik mengenai kemajuan yang telah dicapai dalam mewujudkan tujuan, cenderung memilih tugas-tugas yang mempunyai criteria performansi yang spesifik. 3. Kesempurnaan (accomplishment) adalah senang dalam pekerjaan yang dapat memberikan kepuasaan pada dirinya. 4. Pemilihan tugas adalah menyelesaikan pekerjaan yang telah dipilih secara tuntas dengan usaha maksimum sesuai dengan kemampuannya.
  • 38. Menurut Schachter motif untuk bergabung dapat diartikan sebagai kebutuhan untuk berada bersama orang lain. Kesimpulan ini diperoleh oleh Schachter dari studinya yang mempelajari hubungan antara rasa takut dengan kebutuhan berafiliansi.
  • 39. Merupakan kebutuhan untuk melindungi diri dari hambatan atau gangguan yang akan mengancam keberadaannya. Di dalam sebuah perusahaan misalnya, salah satu cara untuk menjaga agar para karyawan merasa aman di hari tuanya kelak, adalah dengan memberikan jaminan hari tua, pesangon, asuransi, dan sebagainya.
  • 40. MOTIF STATUS Merupakan kebutuhan manusia untuk mencapai atau menduduki tingkatan tertentu di dalam sebuah kelompok, organisasi atau masyarakat. Parsons, seorang ahli sosiologi menyimpulkan adanya beberapa sumber status seseorang yaitu :
  • 41. SUMBER STATUS....  Keanggotaan di dalam sebuah keluarga. Misalnya, seorang anggota keluarga yang memperoleh status yang tinggi oleh karena keluarga tersebut mempunyai status yang tinggi di lingkungannya.  kualitas perseorangan yang termasuk dalam kualitas perseorangan antara lain karakteristik fisik, usia, jenis kelamin, kepribadian.  Prestasi yang dicapai oleh seseorang dapat mempengaruhi statusnya. Misalnya, pekerja yang berpendidikan, berpengalaman, mempunyai gelar, dsb.  Aspek materi dapat mempengaruhi status seseorang di dalam lingkungannya. Misalnya, jumlah kekayaan yang dimiliki oleh seseorang.  Kekuasaan dan kekuatan (Autority and Power). Dalam suatu organisasi, individu yang memiliki kekuasaan atau kewenangan yang formal akan memperoleh status yang lebih tinggi dibandingkan dengan individu- individu yang ada di bawahnya.
  • 42. TEORI MOTIVASI DAPAT DIRUMUSKAN KEMBALI MENJADI 3 KELOMPOK, YAITU : Teori Kepuasan ( Content Theory ) Teori Proses ( Process Theory ) Teori Pengukuhan ( Reinforcement Theory )
  • 43. TEORI KEPUASAN ( CONTENT THEORY ) Hal yang memotivasi semangat bekerja seseorang adalah : Untuk memenuhi kebutuhan dan Untuk memenuhi kepuasan material maupun nonmaterial yang diperolehnya dari hasil pekerjaannya. Misalnya mahasiswa A ingin lulus dengan IPK 3,8. Dia akan terdorong untuk lebih giat belajar dibandingkan dengan mahasiswa B yang ingin lulus dengan IP 2,8.
  • 44. Yang termasuk dapal teori kepuasan (content theory) diantaranya adalah : 1. Teori Motivasi klasik oleh F.W. Taylor. 2. Maslow’s Need Hierarchy Theory (A Theory of Human Motivation) oleh A.H. Maslow. 3. Herzberg’s Two Factor Theory oleh Frederick Herzberg. 4. Mc. Clelland’s Achievement Motivation Theory oleh Mc.Clelland. 5. Existence, Relatedness and Growth (ERG) Theory oleh Alderfer. 6. Teori Motivasi Human Relations 7. Teori Motivasi Claude S. George
  • 45. TEORI PROSES ( PROCESS THEORY )  Teori proses ini pada dasarnya berusaha untuk menjawab pertanyaan :  bagaimana menguatkan,  mengarahkan,  memelihara,  menghentikan perilaku individu, agar setiap individu bekerja giat sesuai dengan keinginan manajer. Teori ini juga merupakan proses sebab dan akibat bagaimana seseorang bekerja serta hasil apa yang akan diperolehnya. Jadi hasil yang dicapai tercermin dalam bagaimana proses kegiatan yang dilakukan seseorang. Bisa dikatakan bahwa hasil hari ini merupakan kegiatan hari kemarin.
  • 46. TEORI PROSES INI, DIKENAL ATAS : Teori Harapan ( Expectancy Theory ) Teori ini dikemukakan oleh Victor H. Vroom yang menyatakan bahwa kekuatan yang memotivasi seseorang untuk bekerja giat dalam mengerjakan pekerjaannya tergantung dari hubungan timbal balik antara apa yang diinginkan dan dibutuhkan dari hasil pekerjaan itu.
  • 47. Teori Keadilan (Equaty Theory) Keadilan merupakan daya penggerak yang memotivasi semangat kerja seseorang, jadi atasan harus bertindak adil terhadap setiap bawahannya. Penilaian dan pengakuan mengenai perilaku bawahan harus dilakukan secara objektif.
  • 48. TEORI PENGUKUHAN (REINFORCEMENT THEORY) Teori ini didasarkan atas hubungan sebab dan akibat dari perilaku dengan pemberian konpensasi. Misalnya promosi seorang karyawan itu tergantung dari prestasi yang selalu dapat dipertahankan. Sifat ketergantungan tersebut bertautan dengan hubungan antara perilaku dan kejadian yang mengikuti perilaku tersebut.
  • 49.
  • 50. PENGERTIAN KOMUNIKASI ORGANISASI Komunikasi berasal dari bahasa latin “communis” atau ‘common” dalam Bahasa Inggris yang berarti sama. Berkomunikasi berarti kita berusaha untuk mencapai kesamaan makna, “commonness”. melalui komunikasi kita mencoba berbagi informasi, gagasan atau sikap kita dengan partisipan lainnya. Kendala utama dalam berkomunikasi adalah kita seringkali mempunyai makna yang berbeda terhadap lambang yang sama.
  • 51. Steward L.Tubbs dan Sylvia Moss dalam Human Communication menguraikan ada tiga model dalam komunikasi: 1. model komunikasi linier (one-way communication). 2. model komunikasi interaksional. 3. model komunikasi transaksional.
  • 52. 1. MODEL KOMUNIKASI LINIER (ONE-WAY COMMUNICATION) Dalam model ini komunikator memberikan suatu stimuli dan komunikan melakukan respon yang diharapkan tanpa mengadakan seleksi dan interpretasi. Komunikasinya bersifat monolog.
  • 53. 2. MODEL KOMUNIKASI INTERAKSIONAL Sebagai kelanjutan dari model yang pertama, pada tahap ini sudah terjadi feedback atau umpan balik. Komunikasi yang berlangsung bersifat dua arah dan ada dialog, di mana setiap partisipan memiliki peran ganda, dalam arti pada satu saat bertindak sebagai komunikator, pada saat yang lain bertindak sebagai komunikan.
  • 54. 3. MODEL KOMUNIKASI TRANSAKSIONAL Dalam model ini komunikasi hanya dapat dipahami dalam konteks hubungan (relationship) antara dua orang atau lebih. Pandangan ini menekankan bahwa semua perilaku adalah komunikatif. Tidak ada satupun yang tidak dapat dikomunikasikan.
  • 55. KOMUNIKASI ORGANISASI Jadi komunikasi organisasi yaitu komunikasi antar manusia (human communication) yang terjadi dalam kontek organisasi. Atau menurut Goldhaber komunikasi organisasi diberi batasan sebagai arus pesan dalam suatu jaringan yang sifat hubungannya saling bergantung satu sama lain (the flow of messages within a network of interdependent relationships).
  • 56. ARUS KOMUNIKASI arus komunikasi dalam organisasi meliputi komunikasi vertikal dan komunikasi horisontal. Masing-masing arus komunikasi tersebut mempunyai perbedaan fungsi yang sangat tegas.
  • 57. RONALD ADLER DAN GEORGE RODMAN : 1. Downward communication, yaitu komunikasi yang berlangsung ketika orang-orang yang berada pada tataran manajemen mengirimkan pesan kepada bawahannya. Fungsi arus komunikasi dari atas ke bawah ini adalah: a. Pemberian atau penyimpanan instruksi kerja (job instruction) b. Penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan (job retionnale) c. Penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku (procedures and practices) d. Pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih baik.
  • 58. 2. Upward communication, yaitu komunikasi yang terjadi ketika bawahan (subordinate) mengirim pesan kepada atasannya. Fungsi arus komunikasi dari bawah ke atas ini adalah: a. Penyampaian informai tentang pekerjaan ataupun tugas yang sudah dilaksanakan b. Penyampaian informasi tentang persoalan-persoalan pekerjaan ataupun tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan c. Penyampaian saran-saran perbaikan dari bawahan d. Penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya sendiri maupun pekerjaannya.
  • 59. 3. Horizontal communication, yaitu tindak komunikasi ini berlangsung di antara para karyawan ataupun bagian yang memiliki kedudukan yang setara. Fungsi arus komunikasi horisontal ini adalah: a. Memperbaiki koordinasi tugas b. Upaya pemecahan masalah c. Saling berbagi informasi d. Upaya pemecahan konflik e. Membina hubungan melalui kegiatan bersama.
  • 60. PROSES KOMUNIKASI Perspektif kognitif menurut Colin Cherry : penggunaan lambang-lambang (symbols) untuk mencapai kesamaan makna atau berbagi informasi (fakta, opini, gagasan ) tentang satu objek atau kejadian. Jika pesan yang disampaikan diterima secara akurat, receiver akan memiliki informasi yang sama seperti yang dimiliki sender, oleh karena itu tindak komunikasi telah terjadi. Perspektif perilaku menurut BF. Skinner : Komunikasi sebagai perilaku verbal atau simbolik di mana sender berusaha mendapatkan satu efek yang dikehendakinya pada receiver  hubungan stimulus respons antara sender dan receiver.
  • 61. PROSES KOMUNIKASI DALAM SUATU ORGANISASI Menurut Jerry W. Koehler dan kawan-kawan, bagi suatu organisasi, perspektif perilaku dipandang lebih praktis karena komunikasi dalam organisasi bertujuan untuk mempengaruhi penerima (receiver). Satu respons khusus diharapkan oleh pengirim pesan (sender) dari setiap pesan yang disampaikannya.
  • 62. PROSES KOMUNIKASI ANTAR MANUSIA •Penciptaan satu gagasan Ideation •sumber menerjemahkan informasi atau gagasan dalam wujud kata- kaya, tanda-tanda atau lambang-lambang Encoding •Berbicara •Menulis •Menggambar •Dll Penyampaian pesan •Penerima pesan memberikan penafsiran interpretasi terhadap pesan yang disampaikan kepadanya. Decoding Umpan balik
  • 63. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI Encoder – Decoder  Persepsi  Situasi saat itu  Perhatiannya  Adat istiadat  Tradisi  Norma-norma lingkungan  Keadaan fisik  Pesan  Bahasa  Rumit / tidaknya  Kejelasan  Menarik / tidak  Sesuai dengan norma  Media (saluran komunikasi)  Menarik / tidak  Gangguan lingkungan  Cukup / tidak  Umpan balik  Persepsi
  • 65. A. TEORI PERUBAHAN SIKAP (TEORI 3 PROSES DARI KELMAN) Compliance : Mengubah sikap untuk mendapatkan reaksi diri yang menyenangkan atau untuk menghindari hal-hal yang tidak menyenangkan. Identification : Menganut sikap yang dimiliki orang lain yang ia kagumi, segani atau yang disenangi. Internalization : Menerima sikap yang baru karena perubahan sikap itu masih selaras dengan sikap dan nilai- nilai yang telah ia miliki sebelumnya.
  • 66. CONTOH : PERILAKU DOKTER MENULIS RESEP (ADAPTASI DARI KELMAN) 1. Karena terpaksa (compliance)  Imbalan : materi / non materi  Pengakuan dari kelompoknya  Terhindar dari kelompoknya  Terpeliharanya hubungan baik 2. Ingin meniru / ingin dipersamakan (identification) 3. Menyadari manfaatnya (internalization)
  • 67. B. PROSES ADOPSI TINGKAH LAKU (ADOPTION PROCESS DARI BIEL & BOHLEN) Awareness : Sadar Interest : Tertarik Evaluation : Menilai Trial : Mencoba Adoption : Menganut
  • 68. FUNGSI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI 1. Fungsi informatif  Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan informasi (information-processing system).  Informasi yang didapat memungkinkan setiap anggota organisasi dapat melaksanakan pekerjaannya secara lebih pasti . 2. Fungsi Regulatif  Fungsi regulatif ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi.  Ada dua hal yang berpengaruh terhadap fungsi regulatif ini, yaitu: a. Atasan atau orang-orang yang berada dalam tataran manajemen yaitu mereka yang memiliki kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yang disampaikan, memberikan instruksi atau perintah. b. berkaitan dengan pesan atau message. Pesan-pesan regulatif pada dasarnya berorientasi pada kerja. Artinya, bawahan membutuhkan kepastian peraturan-peraturan tentang pekerjaan yang boleh dan tidak boleh untuk dilaksanakan.
  • 69. SIKAP BAWAHAN UNTUK MENJALANKAN PERINTAH BANYAK BERGANTUNG PADA: 1. keabsahan pimpinan dalam penyampaikan perintah 2. kekuatan pimpinan dalam memberi sanksi 3. kepercayaan bawahan terhadap atasan sebagai seorang pemimpin sekaligus sebagai pribadi 4. tingkat kredibilitas pesan yang diterima bawahan.
  • 70. 3. Fungsi Persuasif Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan. Adanya kenyataan ini, maka banyak pimpinan yang lebih suka untuk mempersuasi bawahannya daripada memberi perintah.  pekerjaan yang dilakukan secara sukarela oleh karyawan akan menghasilkan kepedulian yang lebih besar dibanding kalau pimpinan sering memperlihatkan kekuasaan dan kewenangannya. Fungsi Komunikasi dalam Organisasi……
  • 71. 4. Fungsi Integratif  Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik.  Ada dua saluran komunikasi : 1) formal seperti penerbitan khusus dalam organisasi tersebut (newsletter, buletin) dan laporan kemajuan oraganisasi; juga 2) informal seperti perbincangan antarpribadi selama masa istirahat kerja, pertandingan olahraga ataupun kegiatan darmawisata. Fungsi Komunikasi dalam Organisasi……
  • 72. KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP) Definisi : Merupakan suatu proses mempengaruhi aktivitas seseorang atau sekelompok untuk diarahkan kepada pencapaian tujuan di dalam suatu situasi tertentu “ “Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mbangun Karsa, Tut Wuri Handayani” (Ki Hadjar dewantoro)  “Pemimpin sebagai pemuka harus dapat memberikan contoh teladan, ditengah kelompok harus dapat menumbuhkan keinginan untuk mau berusaha (memotivir) dan dibelakang mampu memberi
  • 73. GAYA KEPEMIMPINAN (LEADERHIP STYLE) R.R. BLAKE & JS. MOUTON 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Low High Concern For Production Low High Concern For People 1.1. The Deserter 1.9. The Missionary 9.1. The Autocrat 9.5. The Compromiser 9.9. The Executive
  • 74. PERBEDAAN Leadership Manajemen Subyektif Obyektif Tidak dapat diajarkan tapi dapat dipelajari Dapat diajarkan di sekolah : MBA, MM dll Sukar diukur (derajat kepemimpinan) Keberhasilan / Kegagalan dapat diukur Berdasarkan naluri (Instingtual) Lebih teknis Berakar pada kekuasaan (power)  untuk mempengaruhi orang Bertumpu pada kepemimpinan yang efektif Banyak tergantung dari watak dan kepribadian pemimpin Dikembangkan dari pengalaman hidup