Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Tantangan otomatisasi terhadap tenaga kerja dan potensi pekerjaan di masa depan
2. Program pelatihan kewirausahaan dan modal usaha untuk karyawan yang di-PHK
3. Program "The Y's Week" untuk memenuhi kebutuhan karir generasi milenial dengan menukar peran manajer dan karyawan
3. Hanya 8,15%
yang memiliki
peluang bekerja
pada level
manajerial atau
sebagai
profesional
Tingkat Pendidikan Tenaga Kerja di Indonesia
91,85%
berpotensi
digantikan
teknologi
6. Jika dunia kerja sudah tidak lagi
membutuhkan staff, menjadi
manajer dan tenaga porfesional
adalah pilihan satu-satunya
“
“
7. Dana Alokasi
Program CSR +
Dana
Pesangon
(tidak
menciptakan
cost baru)
Enterpreneurship Training
Program & Pemberian
Modal Awal
Sebelum staff
dipecat
Pelaksanaan Designer
diwajibkan bagi
perusahaan yang
melakukan PHK secara
besar besaran dan
Pengawasannya dilakukan
oleh Kementrian
Perindustrian
Outputnya adalah
Staff yang dipecat
menjadi manajer baru
di perusahaan
miliknya, sekaligus
dapat menjadi mitra
perusahaan induk.
Dengan alokasi program
dana CSR yang tepat dalam
memberikan manfaat sosial,
valuasi perusahaan akan
meningkat, sehingga nilai
saham perusahaan juga
meningkat
Win Win Solution
9. Business Trainer
Dilatih membuat proposal
bisnis, cara mencari
pendanaan, proses produksi,
pemasaran hingga customer
relationship.
Kementerian
Perindustrian
pengawas program
Promotor
-Pemilik Galeri
-Bekraf
Financial Institution
-alternatifnya berupa situs
crowdfunding
10. Depose Staff Train the Staff Lead them to be the
future manager
Tidak hanya dilatih,
jika staff bersedia
untuk membuka usaha
di desa, akan ada
insentif berupa modal
awal usaha.
14. Generasi X Generasi Y
Case #2
GAP
Ambisius
Tidak Loyal
Merasa Spesial
Penuh Kejutan dan
Ide Brilian
Pragmatis
Skeptis
Konservatif
Fleksibilitas Tinggi
16. “
1. Challenging stimulating and
varied work
2. Career growth learning and
development
3. Enjoyable work environment
4. Pay“
Enterpreneur, Co-
Founder, Managing
Director of Goyello
and Webmerce
Peter Horsten
17. pegawai milenial
menyebutkan
bahwa
perusahaan tempat mereka
bekerja tidak berusaha
mengembangkan potensi
kepemimpinan yang mereka
miliki dan mereka sering
dilewatkan untuk peluang
promosi.
generasi
millennial
mengatakan
bahwa
kesempatan untuk
belajar adalah salah satu
faktor terpenting ketika
melamar sebuah
pekerjaan
63%
59%
-Laporan Riset Gallup
-The Deloitte Milennial Survey 2018
18. Menggantikan
Manager
Selama 7 Hari
Kerja
+ Dapat
Penghasilan
dengan Rate
Manager
selama 7 Hari
Kerja
Cuti Selama 7
Hari Kerja +
Mentoring Staff
Pemenang
Program
melalui Media
Sosial + Dapat
Penghasilan
75% dari
Penghasilan
Normal
20. T
h
e
R
U
L
E
S
1. Penilaian departemen
pemenang dan staf
pemenang program selalu
berdasarkan scorecard.
2. The Y’s Week adalah Hak,
jika tidak dimanfaatkan,
haknya turun ke departemen
dengan score tertinggi
berikutnya.
3. Maksimal hanya 1/3 dari
seluruh departemen yang
berhak menjalankan The Y’s
Week.
21. WHY The Y’s
Week?
Switch role,
meningkatkan
toleransi
Memenuhi
kebutuhan aktualisasi
diri dari staff
pemenang program
Meningkatkan
pemahaman staff
pemenang program
akan esensi setiap
pekerjaan
Kesempatan
membuat
perubahan di
perusahaan
Mendekatkan hubungan
staff pemenang program
ke eksekutif perusahaan
Reward bagi departemen
yang berprestasi, baik bagi
manajer maupun staff
Menggali potensi
staff-staff
perusahaan
Sense of
belonging staff
meningkat
22. • Lebih aplikatif dibandingkan
dengan training
• Manfaatnya dapat dirasakan
lebih cepat
• Hemat biaya
• Program tidak bisa diikuti oleh
seluruh staff
• Insentif cuti bagi manajer
• Upaya perusahaan dalam
manajemen stress leader-
leadernya, agar tetap mampu
menghasilkan ide brilian.
• Antusiasme staff.
• Manajer tidak berniat mengikuti
program ini dengan alasan
tidak ingin penghasilannya
menurun.
• Manajer tidak berani
mendelegasikan tugasnya.
S
W
O
T
S W
O T