Dokumen tersebut membahas penelitian mengenai pengaruh kasus konfirmasi, sembuh, kematian, dan aktif COVID-19 terhadap kinerja saham LQ45 selama masa PSBB di Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan menguji asumsi klasik dan hipotesis penelitian."
2. LATAR BELAKANG
Colombo
Stock
Exchange
Indeks Nikkei
Tokyo Stock
Exchange
Mengalami volatilitas
tinggi dan trend
menurun yang
signifikan sejak
diumumkannya
COVID-19 sebagai
pandemi
Menunjukkan
penurunan harga
yang signifikan
Sanghai
Stock
Exchange
Masih dalam kategori
kuat dan stabil
walaupun sebagai
negara yang paling
lama terpapar
COVID-19
3. LATAR BELAKANG
Hans Kwee
Direktur
Anugrah Mega
Investama
Kebijakan lockdown di
India membawa dampak
positif terhadap kinerja
saham Bombay Stock
Exchange
(Alam, dkk, 2020)
Rudiyanto
Direktur Panin
Asset
Management
Bombay Stock
Exchange
“IHSG akan terus
terkoreksi hingga ke level
3000-an, selama masa
pandemi masih
berlangsung”
“IHSG hanya membutuhkan
momentum keberhasilan
penanganan COVID-19 untuk
rebound. Momentum tersebut
dapat berupa penemuan
vaksin dan cara pengobatan
efektif lainnya.”
4. LATAR BELAKANG
Minim
Literatur
Secara umum mengalami
downtrend, namun sejak
24 Maret hingga 8 Juni
mengalami fase bullish.
Merupakan anomali
sebab kasus COVID-19
terus bertambah.
Menguji
Ketangguhan
LQ 45
Indonesia
Stock
Exchange
Belum banyak literatur
yang membahas
pengaruh COVID-19
terhadap pasar modal,
terutama di Indonesia.
Menguji ketahanan
saham-saham
berfundamental baik
menurut Bursa Efek
Indonesia selama masa
pandemi COVID-19.
5. PERUMUSAN MASALAH
1
Apakah kasus konfirmasi
COVID-19 berpengaruh
terhadap kinerja saham LQ45
selama masa PSBB?
2
Apakah kasus sembuh
COVID-19 berpengaruh
terhadap kinerja saham LQ45
selama masa PSBB?
3
Apakah kasus kematian
COVID-19 berpengaruh
terhadap kinerja saham LQ45
selama masa PSBB?
Apakah kasus aktif COVID-19
berpengaruh terhadap kinerja
saham LQ45 selama masa
PSBB?
4
5
Apakah kasus konfirmasi, sembuh,
kematian, dan aktif COVID-19 secara
simultan berpengaruh terhadap kinerja
saham LQ45 selama masa PSBB?
6. TUJUAN PENELITIAN
1
Mengetahui pengaruh kasus
konfirmasi COVID-19 terhadap
kinerja saham LQ45 selama
masa PSBB.
2
Mengatahui pengaruh kasus
sembuh COVID-19 terhadap
kinerja saham LQ45 selama
masa PSBB.
3
Mengetahui pengaruh kasus
kematian COVID-19 terhadap
kinerja saham LQ45 selama
masa PSBB.
Mengetahui pengaruh kasus
aktif COVID-19 terhadap
kinerja saham LQ45 selama
masa PSBB.
4
5
Mengetahui pengaruh simultan kasus
konfirmasi, sembuh, kematian dan aktif
COVID-19 terhadap kinerja saham LQ45
selama masa PSBB.
7. MANFAAT
& KEGUNAAN
PENELITIAN
Menguji relevansi
teori akuntansi positif
selama masa PSBB di
Indonesia
Akademisi
Menjadi pertimbangan bagi
investor dan investor
potensial untuk mengambil
keputusan investasinya
selama pandemi dan
kondisi sejenis di masa
depan
Regulator
Menjadi bahan
pertimbangan regulator
dalam menetapkan
kebijakan pasar modal
dan investasi di
Indonesia
Investor & Investor
Potensial
8. STUDI PUSTAKA & KAJIAN TEORI
Teori Akuntansi
Positif
Teori Pasar
Efisien
• Weak form of market
efficiency
• Semi strong form of
market efficiency
• Strong form market
efficiency
Penelitian Ball
and Brown
ERC
• Pengaruh Risiko dan
Ketidakpastian Terhadap ERC
• Pengaruh Peluang Bertumbuh
Terhadap ERC
• Pengaruh Persistensi Laba
Terhadap ERC
Istilah-istilah
Epidemiologi
Corona Virus
Disease - 19
Economic
Shock to
Stock Market
9. PENELITIAN TERDAHULU
Anya Khantavit (2020)
COVID-19 berpengaruh
negatif signifikan terhadap
tingkat pengembalian saham
di Prancis, Jerman, Italia,
Spanyol, Inggris, USA, China,
Filipina, dan Thailand
Mohmmad Noor Alam,
Md. Shabbir Alam, dan
Kavita Chavali (2020)
Kebijakan lockdown
membawa dampak positif
terhadap kinerja saham di
India.
Muyiwa Ezekiel Alade,
Sunday Amos Adeusi, &
Fisayo Oluwatoyin Alade
(2020)
Kasus konfirmasi COVID-19
memiliki asosiasi campuran
dengan kapitalisasi pasar
saham di Nigerian Stock
Exchange
Nuhu A Sansa (2020)
Terdapat relasi positif yang
signifikan antara kasus
konfirmasi COVID-19 dan
pasar keuangan (Sanghai
Stock Exchange & New York
Dow Jones) selama periode
1/3/2020 – 25/3/2020.
10. PENELITIAN TERDAHULU
Sherif M Hassan & John
Riveros (2020)
Terdapat dampak negatif
jangka pendek sebesar 2,3%
dari kinerja saham ketika
tingkat penyebaran corona
meningkat 1% di seluruh dunia
(asumsi cateris paribus).
Dominika Borkowska &
Kabing Hau (2020)
Perusahaan pembiayaan di
Amerika Utara merespon
pandemi COVID-19 dalam
intensitas yang lebih rendah jika
dibandingkan dengan respon
terhadap market shocks lainnya.
Phuong Nguyen Van (2015)
Berita negatif memiliki
dampak yang lebih besar
terhadap volatilitas
kondisional jika dibandingkan
dengan berita positif. Terdapat
positive trade off antara return
saham dan volatilitas
kondisional pada pasar saham
Vietnam.
Muhammad Taher
Suleman (2012)
Berita negatif membawa
dampak negatif terhadap
pengembalian saham dan
meningkatkan volatilitasnya
pda indeks KSE 100 di
Pakistan Stock Exchange.
12. HIPOTESIS PENELITIAN
H1
Kasus konfirmasi COVID-19
berpengaruh negatif terhadap
kinerja saham perusahaan LQ45
Kasus sembuh COVID-19
berpengaruh positif terhadap
kinerja saham perusahaan LQ45
Kasus kematian COVID-19
berpengaruh negatif terhadap
kinerja saham perusahaan LQ45
Kasus aktif COVID-19
berpengaruh negatif terhadap
kinerja saham perusahaan LQ45
Kasus konfirmasi, kasus sembuh, kasus
kematian dan kasus aktif secara simultan
berpengaruh terhadap kinerja saham
perusahaan LQ45
H2
H3
H4
H5
13. DESAIN PENELITIAN
Penelitian Asosiatif
• Kasus Konfirmasi
• Kasus Sembuh
• Kasus Kematian
• Kasus Aktif
Varibael Independen
Kinerja Saham LQ 45 diukur
dari total return
Varibael Dependen
Periode Penelitian
2 Maret 2020 – 29 Mei 2020
Bertujuan untuk
menentukan bagaimana
hubungan antar variabel
Sumber Data
• Ringkasan Perdagangan Bursa Efek Indonesia
• Statistik Jumlah Pasien COVID-19 yang diakses
melalui laman Gugus Tugas Percepatan
Penanganan COVID-19 Republik Indonesia
Metode Analisis
Metode regresi linier
berganda dengan data time
series.
14. Perusahaan – perusahaan yang
masuk kategori LQ45 dalam kurun
waktu 2 Maret 2020 – 29 Mei 2020.
LQ45 merupakan indeks yang
mengukur kinerja harga dari 45
saham yang memiliki likuiditas
tinggi, kapitalisasi pasar besar, dan
didukung oleh fundamental
perusahaan yang baik sesuai
dengan Lampiran Pengumuman
BEI No. PENG/-00225/BEI.POP/07-
2020 tanggal 24 Juli 2020.
Unit Analisis
INDEKS
LQ45
INDONESIA STOCK
EXCHANGE
15. METODE ANALISIS DATA
Uji Asumsi
Klasik
• Uji Multikolinearitas
• Uji Heterkedastisitas
• Uji Normalitas
• Uji Autokorelasi
Uji Signifikansi
Parameter
Simultan (Uji F)
Mengetahui apakah
variabel independen
secara bersama-
sama
mempengaruhi
variabel
dependen/tidak.
Uji Signifikansi
Parameter
Individual (Uji t)
Menguji pengaruh
masing-masing variabel
independen terhadap
variabel dependen
secara independen dan
menganggap variabel
bebas yang lain konstan
Koefisien
Determinasi
Menjelaskan
seberapa besar
persentase variasi
variabel dependen
dijelaskan oleh
variabel independen
17. UJI MULTIKOLINEARITAS
KKNF KSBH KKMT KATF
KKNF 1.000000 0.782796 0.453671 0.908090
KSBH 0.782796 1.000000 0.270297 0.456278
KKMT 0.453671 0.270297 1.000000 0.388911
KATF 0.908090 0.456278 0.388911 1.000000
Konklusi
Terdapat variabel dengan korelasi tinggi di atas 0,85 yakni
kasus konfirmasi dan kasus aktif, hal ini disebabkan karena
kasus konfirmasi yang belum diselesaikan (belum
berstatus sembuh/meninggal) akan otomatis menjadi
kasus aktif.
18. UJI HETEROSKEDASTISITAS
Konklusi
Output pada tabel di atas, menunjukan bahwa nilai
probabilitas dari Chi-Square sebesar 0,6408 yang lebih
besar dari nilai α sebesar 0,05, karena nilai probabilitas Chi-
Square lebih besar dari α = 5% maka dapat disimpulkan
bahwa dalam model ini tidak terjadi gejala
heteroskedastisitas.
Heteroskedasticity Test: Breusch-Pagan-Godfrey
F-statistic 0.593547 Prob. F(4,40) 0.6693
Obs*R-squared 2.521309 Prob. Chi-Square(4) 0.6408
Scaled explained SS 1.913827 Prob. Chi-Square(4) 0.7516
19. UJI NORMALITAS
Konklusi
Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan uji
Jarque-Bera. Hasil uji menunjukkan bahwa statistik uji JB
sebesar 2,000513 dengan titik kritis X2
(0,05;2) = 5,99 atau p-
value sebesar 0,367785 lebih besar dari α = 0,05. Sehingga,
dapat disimpulkan bahwa residual berdistribusi normal.
0
2
4
6
8
10
12
-0.04 -0.02 0.00 0.02 0.04 0.06
Series: Residuals
Sample 3/18/2020 5/29/2020
Observations 45
Mean -1.51e-17
Median -0.005231
Maximum 0.061302
Minimum -0.046093
Std. Dev. 0.025486
Skewness 0.514966
Kurtosis 2.921373
Jarque-Bera 2.000513
Probability 0.367785
20. UJI AUTOKORELASI
Konklusi
Hasil uji menunjukkan bahwa nilai probabilitas
sebesar 0,7510 lebih besar dari α = 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah
autokorelasi pada model ini.
Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:
F-statistic 0.288538 Prob. F(2,38) 0.7510
Obs*R-squared 0.673158 Prob. Chi-Square(2) 0.7142
21. UJI SIGNIFIKANSI
PARAMETER SIMULTAN (UJI F)
Konklusi
Berdasarkan hasil output pada tabel di atas, hasil F-statistic sebesar 5,759963 dengan
tingkat signifikansi 0,000930 yang menunjukkan bahwa tingkat signifikansi kurang dari
0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kasus konfirmasi, kasus sembuh, kasus
kematian, dan kasus aktif secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap
kinerja saham LQ45 selama masa PSBB atau dengan kata lain model penelitian ini layak
untuk digunakan (goodness of fit) terpenuhi.
R-squared 0.365481 Mean dependent var -0.225803
Adjusted R-squared 0.302029 S.D. dependent var 0.031994
S.E. of regression 0.026730 Akaike info criterion -4.301656
Sum squared resid 0.028579 Schwarz criterion -4.100915
Log likelihood 101.7873 Hannan-Quinn criter. -4.226822
F-statistic 5.759963 Durbin-Watson stat 1.015888
Prob(F-statistic) 0.000930
23. Kasus Konfirmasi
KONKLUSI UJI T
Kasus konfirmasi memiliki nilai thitung (t-statistik) sebesar
3,117549 > nilai ttabel sebesar 2,021 dengan probabilitas
0,0034 yang lebih kecil jika dibandingkan dengan α =
0,05. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa kasus
konfirmasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
kinerja saham LQ45.
Kasus Sembuh
Kasus sembuh memiliki nilai thitung (t-statistik) sebesar
3,433229 > nilai ttabel sebesar 2,021 dengan probabilitas
0,0014 yang berarti 0,0014 < α = 0,05. Sehingga, dapat
disumpulkan bahwa kasus sembuh berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja saham LQ45.
24. Kasus Kematian
KONKLUSI UJI T
Kasus kematian memiliki nilai thitung (t-statistik) sebesar
1,591145 < nilai ttabel sebesar 2,021 dengan probabilitas
0,1195 yang berarti 0,1195 > α = 0,05. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa kasus kematian tidak berpengaruh
terhadap kinerja saham LQ45.
Kasus Aktif
Kasus aktif memiliki nilai thitung (t-statistik) sebesar
2,910730 > nilai ttabel sebesar 2,021 dengan probabilitas
0.0059 yang berarti 0,0059 < α = 0,05. Sehingga, dapat
disimpulkan bahwa kasus aktif berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja saham LQ45.
25. UJI R SQUARE
Konklusi
Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Adjusted R-Squared yang terbentuk dalam
penelitian ini adalah sebesar 0,302029 yang menunjukkan bahwa selama masa PSBB,
kemampuan variabel independen (kasus konfirmasi, kasus sembuh, kasus kematian,
dan kasus aktif) dalam menjelaskan variabel dependen (kinerja saham LQ45) adalah
sebesar 30,2029%. Sisanya sebesar 69,7971% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
termasuk dalam model penelitian ini.
R-squared 0.365481 Mean dependent var -0.225803
Adjusted R-squared 0.302029 S.D. dependent var 0.031994
S.E. of regression 0.026730 Akaike info criterion -4.301656
Sum squared resid 0.028579 Schwarz criterion -4.100915
Log likelihood 101.7873 Hannan-Quinn criter. -4.226822
F-statistic 5.759963 Durbin-Watson stat 1.015888
Prob(F-statistic) 0.000930
26. Meningkatnya jumlah kasus konfirmasi COVID-
19 akan menurunkan kinerja saham LQ45 secara
signifikan selama masa PSBB di Indonesia. Hal
tersebut dikarenakan semakin tinggi jumlah
kasus konfirmasi, semakin lama kemungkinan
masa PSBB, dan semakin lama pula lumpuhnya
berbagai aktivitas perekonomian/sektor riil.
Semakin lama lumpuhnya berbagai aktivitas
perekonomian, semakin sedikit pula permintaan
dana berlebih di pasar modal, sehingga harga
saham LQ 45 akan menurun.
Kesimpulan
(Kasus Konfirmasi)
27. Meningkatnya jumlah kasus sembuh COVID-19
akan meningkatkan kinerja saham LQ45 secara
signifikan selama masa PSBB di Indonesia. Berita
jumlah kasus sembuh COVID-19 merupakan
berita politik positif yang menjelaskan bahwa
semakin tinggi tingkat sembuh dibandingkan
kasus konfirmasi, semakin tidak ganas pula virus
COVID-19 yang berarti kebijakan PSBB dan
penurunan aktivitas ekonomi tidak perlu terjadi
dalam waktu yang lama. Berita tersebut
merupakan sentimen positif bagi pasar yang
menaikkan harga saham LQ45.
Kesimpulan
(Kasus Sembuh)
28. Kasus kematian tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap kinerja saham LQ45
selama masa PSBB di Indonesia. Informasi
jumlah kasus kematian menjadi tidak
handal dan relevan karena adanya isu
rumah sakit memvonis semua pasien yang
meninggal dicovidkan (didefinisikan
meninggal karena COVID-19) agar
mendapat anggaran dari pemerintah.
Kesimpulan
(Kasus Kematian)
29. Meningkatnya jumlah kasus aktif COVID-19 akan
meningkatkan kinerja saham LQ45 secara
signifikan selama masa PSBB di Indonesia.
Bertambahnya jumlah kasus aktif
mengindikasikan bertambahnya denominator
yang menurunkan tingkat kematian COVID-19.
Informasi menurunnnya tingkat kematian COVID-
19 mengindikasikan bahwa COVID-19 bukan virus
berbahaya yang mampu melumpuhkan kegiatan
perekonomian dalam jangka panjang. Berita
tersebut merupakan sentimen positif bagi pasar
yang menaikkan harga saham LQ45.
Kesimpulan
(Kasus Kematian)
30. KETERBATASAN
PENELITIAN
Dalam menerangkan variabel
independen hanya mencapai
30,2029%. Masih terdapat
faktor lain di luar variabel
yang diteliti sebesar
69,7971% yang
mempengaruhi kinerja saham
LQ45 selama PSBB
Kemampuan
Model
Penulis tidak dapat
menggunakan metode analisis
regresi data panel sesuai yang
direncanakan dalam outline
karena seluruh variabel
independen tidak dapat
diasosiasikan untuk tiap-tiap
perusahaan LQ45
Interpretasi
Penulis
Terhadap beberapa
hasil penelitian yang
tidak sesuai dengan
teori masih kurang
didukung oleh data
empiris.
Metode
Analisis
31. REKOMENDASI
PENELITIAN
SELANJUTNYA
Menggunakan
Metode
Berbeda
Unit analisis yang berbeda
dapat berupa kumpulan
perusahaan dengan kriteria
tertentu seperti indeks yang
berbeda, sektor usaha
tertentu, dan perusahaan
tunggal.
Menambah
Data dan Bukti
Empirik
Menggunakan
Unit Analisis
Berbeda
Metode berbeda dapat
berupa metode
penelitian berbeda
seperti metode kualitatif
dan metode analisis
berbeda seperti metode
regresi data panel.
Diperlukan dalam rangka
menguatkan argumentasi
atas interpretasi hasil
penelitian.
32. CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by Freepik and
illustrations by Stories
Apakah anda memiliki pertanyaan?
pandekhrisnaariyudha@gmail.com
082247661457
Perbanas Institute Jakarta
Terima Kasih