SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
SANITASI TOTAL BERBASIS
MASYARAKAT
 Apa yang Bapak/ Ibu ketahui tentang STBM?
 Ada berapa pilar STBM dan pilar ke berapa
yang diutamakan?
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang selanjutnya
disingkat STBM adalah pendekatan untuk mengubah
perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan
masyarakat dengan cara pemicuan
Penyelenggaraan STBM bertujuan untuk mewujudkan
perilaku masyarakat yang higienis dan saniter secara
mandiri dalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
5 Pilar
TIDAK BUANG AIR BESAR (BAB) SEMBARANGAN / ODF
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
(STBM)
MENCUCI TANGAN PAKAI SABUN
MENGELOLA AIR MINUM DAN MAKANAN YANG AMAN
MENGELOLA SAMPAH DENGAN BENAR
MENGELOLA LIMBAH CAIR RUMAH TANGGA
DENGAN AMAN
10.000.000
Virus
100 Telur
Parasit
1000 Kista
Parasit
1.000.000
Bakteri
 Membangun ribuan MCK
Fokus dan tolok ukur sukses
selalu dilihat pada
pembangunan fisik.
 Mendistribusikan jamban keluarga
secara cuma-Cuma atau dalam bentuk
“paket materi stimulan untuk
konstruksi”
 Mendistribusikan uang pada
masyarakat dalam bentuk pinjaman
bergulir.
Perubahan perilaku
hygiene dan sanitasi
yang luas secara
cepat dan
berkesinambungan
disemua tingkatan
dan golongan
masyarakat
TIDAK HANYA
MEMBANGUN
JAMBAN
STRATEGI NASIONAL
SANITASI TOTAL
BERBASIS MASYARAKAT
(STBM)
Keputusan Menteri Kesehatan RI
Nomor 852/MENKES/SK/IX/2008
9 September 2008
UU No. 32 Tahun 2004
Masalah Sanitasi = Kewenangan
Daerah
Dukungan melalui Kebijakan
dan Penganggaran
• Masyarakat menyelenggarakan STBM secara mandiri
dengan berpedoman pada Pilar STBM
• Dalam menyelenggarakan STBM, dilakukan
Pemicuan kepada masyarakat. Pemicuan
dilaksanakan oleh tenaga kesehatan, kader,
relawan, dan/atau masyarakat yang telah berhasil
mengembangkan STBM.
• Pemicuan diarahkan untuk memberikan
kemampuan dalam:
a) merencanakan perubahan perilaku;
b) memantau terjadinya perubahan perilaku; dan
c) mengevaluasi hasil perubahan perilaku.
• Strategi penyelenggaraan STBM meliputi:
a) penciptaan lingkungan yang kondusif;
b) peningkatan kebutuhan sanitasi; dan
c) peningkatan penyediaan akses sanitasi.
• Dalam mendukung penyelenggaraan STBM,
Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan
pemerintah daerah kabupaten/kota dapat
melibatkan:
– tenaga ahli,
– lembaga pendidikan,
– lembaga donor,
– swasta,
– dan pihak terkait lainnya yang relevan.
• Perubahan sikap & perilaku lebih
memungkinkan untuk terjadinya perkembangan
jumlah sarana dibandingkan dengan sebaliknya.
• Dukungan Subsidi Sanitasi mendorong
ketergantungan masyarakat, sehingga
keberlanjutan melemah
• Program yang dirancang sendiri oleh
masyarakat, akan meningkatkan rasa percaya
diri dan tanggung jawab dari masyarakat.
Meningkatkan DEMAND
(Kebutuhan masy. terhadap
sanitasi yang sehat)
Meningkatkan
PENYEDIAAN
&
PELAYANAN
( ENABLING )
Menciptakan LINGKUNGAN
yang mendukung
KELEMBAGAAN
Kesadaran masyarakat
merubah perilaku
Komitmen dan
dukungan regulasi
Advokasi dan
Peningkatan Kapasitas
kelembagaan Lokal
Sanitasi Total
Masyarakat
mengadopsi
sanitasi yang lebih
baik
Semua masyarakat
telah BAB hanya di
jamban sehat (ODF)
Masyarakat
masih BAB di
sembarang tempat
 Dalam dokumen
strategi nasional STBM
(KMK No.
852/Menkes/SK/IX/20
08), disebutkan bahwa
“Jamban sehat adalah
fasilitas pembuangan
tinja yang efektif untuk
memutus mata rantai
penularan penyakit”
Secara operasional “Jamban
sehat” diterjemahkan sbb :
 Mencegah kontaminasi ke
badan air
 Mencegah kontak antara
manusia dan tinja
 Membuat tinja tersebut
tidak dapat dihinggapi
serangga, serta binatang
lainnya
 Mencegah bau yang tidak
sedap
 Konstruksi dudukannya
dibuat dengan baik dan
aman bagi pengguna
19
Beberapa Pengertian Dasar
20
Beberapa Pengertian dasar
Komunitas/Desa mencapai ODF, bila :
1. Semua masyarakat telah BAB hanya di jamban
sehat dan membuang tinja/kotoran bayi hanya
ke jamban sehat (termasuk di sekolah)
2. Tidak terlihat tinja manusia di lingkungan
sekitar
3. Ada penerapan sanksi, peraturan atau upaya lain
oleh masyarakat untuk mencegah kejadian BAB
di sembarang tempat
4. Ada mekanisme monitoring umum yang dibuat
masyarakat untuk mencapai 100% KK
mempunyai jamban sehat
Ittaqul malaa’iinats tsalaatsa, albaraaza fil
mawaaridi waqaari’atith thariiqi wazh-zhilli.
Hendaknya kamu sekali takut terhadap tiga
tempat kutukan ;
(1) Buang Air Besar (Tai) yang airnya mengalir,
(2) Di tengah-tengah jalan umum;
(3) Dan di tempat untuk berteduh. (H.R. Abu Dawud)
Sesungguhnya Allah tidak akan
merubah keadaan (nasib) suatu kaum,
sehingga mereka mengubah keadaan
yang ada pada diri sendiri (QS Ar –
Rad 11)
23
o Untuk menghilangkan “jarak” antara fasilitator dan masyarakat
sehingga proses fasilitasi berjalan lancar (lakukan pencairan suasana).
o Temukan istilah setempat untuk “tinja” (misalnya tai,dll) dan BAB
(ngising, modol, miceun, dll).
Memulai proses pemicuan di masyarakat, melalui :
Pemetaan
Tujuan :
 Mengetahui/melihat peta wilayah BAB masyarakat
 Sebagai alat monitoring
 Simulasi Air Yang Telah Terkontaminasi
Tujuan :
 Mengetahui sejauh mana persepsi masyarakat terhadap air
yang biasa mereka gunakan sehari-hari.
28
29
Pada beberapa sarana dijumpai alat-alat pembersih seperti sikat dan
bahkan “Vixal”.
38
39
“ TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN
BANDUNG YANG 100% BUANG AIR BESAR
(BAB) DI JAMBAN KARENA KESADARAN DIRI
MASING-MASING TANPA PAKSAAN DARI
SIAPAPUN “
ORIENTASI FASILITATOR STBM edit.pptx
ORIENTASI FASILITATOR STBM edit.pptx

More Related Content

Similar to ORIENTASI FASILITATOR STBM edit.pptx

STBM ( Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ) PP.pptx
STBM ( Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ) PP.pptxSTBM ( Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ) PP.pptx
STBM ( Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ) PP.pptxekohartono20
 
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012Sekretariat STBM
 
(6) Tangga Perubahan Perilaku. di masypptx
(6) Tangga Perubahan Perilaku. di masypptx(6) Tangga Perubahan Perilaku. di masypptx
(6) Tangga Perubahan Perilaku. di masypptxIwan243351
 
Dinkes promosi hygiene sanitasi (malang,22 juli 2013)
Dinkes promosi hygiene sanitasi (malang,22 juli 2013)Dinkes promosi hygiene sanitasi (malang,22 juli 2013)
Dinkes promosi hygiene sanitasi (malang,22 juli 2013)infosanitasi
 
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadis
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadisKebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadis
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadisOca Malawat
 
Pengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatanPengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatanom_wiez
 
Pengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatanPengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatanom_wiez
 
Pengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatanPengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatanom_wiez
 
MATERI GERMAS NAIBONAT 2 AGUSTUS 22.pptx
MATERI GERMAS NAIBONAT 2 AGUSTUS 22.pptxMATERI GERMAS NAIBONAT 2 AGUSTUS 22.pptx
MATERI GERMAS NAIBONAT 2 AGUSTUS 22.pptxKristinaBeleBau
 
339397603-Perdes-PHBS-AM.docx
339397603-Perdes-PHBS-AM.docx339397603-Perdes-PHBS-AM.docx
339397603-Perdes-PHBS-AM.docxabdulhak1994
 
Penduan Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk Keadaan Daru...
Penduan Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk Keadaan Daru...Penduan Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk Keadaan Daru...
Penduan Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk Keadaan Daru...Reza Hendrawan
 
PAPARAN-STUNTING-DIR.-PROMKES_1225.pdf
PAPARAN-STUNTING-DIR.-PROMKES_1225.pdfPAPARAN-STUNTING-DIR.-PROMKES_1225.pdf
PAPARAN-STUNTING-DIR.-PROMKES_1225.pdfMarioRio8
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiOswar Mungkasa
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih ilawati
Makalah pola hidup sehat  dan bersih ilawatiMakalah pola hidup sehat  dan bersih ilawati
Makalah pola hidup sehat dan bersih ilawatiSeptian Muna Barakati
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih asni
Makalah pola hidup sehat  dan bersih asniMakalah pola hidup sehat  dan bersih asni
Makalah pola hidup sehat dan bersih asniSeptian Muna Barakati
 
Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan
Sanitasi dan Kesehatan LingkunganSanitasi dan Kesehatan Lingkungan
Sanitasi dan Kesehatan LingkunganEsa Karima
 

Similar to ORIENTASI FASILITATOR STBM edit.pptx (20)

STBM ( Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ) PP.pptx
STBM ( Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ) PP.pptxSTBM ( Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ) PP.pptx
STBM ( Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ) PP.pptx
 
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
 
(6) Tangga Perubahan Perilaku. di masypptx
(6) Tangga Perubahan Perilaku. di masypptx(6) Tangga Perubahan Perilaku. di masypptx
(6) Tangga Perubahan Perilaku. di masypptx
 
Ppt seminar isu
Ppt seminar isuPpt seminar isu
Ppt seminar isu
 
Dinkes promosi hygiene sanitasi (malang,22 juli 2013)
Dinkes promosi hygiene sanitasi (malang,22 juli 2013)Dinkes promosi hygiene sanitasi (malang,22 juli 2013)
Dinkes promosi hygiene sanitasi (malang,22 juli 2013)
 
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadis
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadisKebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadis
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadis
 
Pengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatanPengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatan
 
Pengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatanPengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatan
 
Pengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatanPengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatan
 
MATERI GERMAS NAIBONAT 2 AGUSTUS 22.pptx
MATERI GERMAS NAIBONAT 2 AGUSTUS 22.pptxMATERI GERMAS NAIBONAT 2 AGUSTUS 22.pptx
MATERI GERMAS NAIBONAT 2 AGUSTUS 22.pptx
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih
Makalah pola hidup sehat  dan bersihMakalah pola hidup sehat  dan bersih
Makalah pola hidup sehat dan bersih
 
339397603-Perdes-PHBS-AM.docx
339397603-Perdes-PHBS-AM.docx339397603-Perdes-PHBS-AM.docx
339397603-Perdes-PHBS-AM.docx
 
Penduan Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk Keadaan Daru...
Penduan Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk Keadaan Daru...Penduan Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk Keadaan Daru...
Penduan Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk Keadaan Daru...
 
Indikator promkes
Indikator promkesIndikator promkes
Indikator promkes
 
Home visit fix
Home visit fixHome visit fix
Home visit fix
 
PAPARAN-STUNTING-DIR.-PROMKES_1225.pdf
PAPARAN-STUNTING-DIR.-PROMKES_1225.pdfPAPARAN-STUNTING-DIR.-PROMKES_1225.pdf
PAPARAN-STUNTING-DIR.-PROMKES_1225.pdf
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih ilawati
Makalah pola hidup sehat  dan bersih ilawatiMakalah pola hidup sehat  dan bersih ilawati
Makalah pola hidup sehat dan bersih ilawati
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih asni
Makalah pola hidup sehat  dan bersih asniMakalah pola hidup sehat  dan bersih asni
Makalah pola hidup sehat dan bersih asni
 
Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan
Sanitasi dan Kesehatan LingkunganSanitasi dan Kesehatan Lingkungan
Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan
 

ORIENTASI FASILITATOR STBM edit.pptx

  • 2.  Apa yang Bapak/ Ibu ketahui tentang STBM?  Ada berapa pilar STBM dan pilar ke berapa yang diutamakan?
  • 3. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang selanjutnya disingkat STBM adalah pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan Penyelenggaraan STBM bertujuan untuk mewujudkan perilaku masyarakat yang higienis dan saniter secara mandiri dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
  • 4. 5 Pilar TIDAK BUANG AIR BESAR (BAB) SEMBARANGAN / ODF Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) MENCUCI TANGAN PAKAI SABUN MENGELOLA AIR MINUM DAN MAKANAN YANG AMAN MENGELOLA SAMPAH DENGAN BENAR MENGELOLA LIMBAH CAIR RUMAH TANGGA DENGAN AMAN
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 9.
  • 10.  Membangun ribuan MCK Fokus dan tolok ukur sukses selalu dilihat pada pembangunan fisik.  Mendistribusikan jamban keluarga secara cuma-Cuma atau dalam bentuk “paket materi stimulan untuk konstruksi”  Mendistribusikan uang pada masyarakat dalam bentuk pinjaman bergulir.
  • 11. Perubahan perilaku hygiene dan sanitasi yang luas secara cepat dan berkesinambungan disemua tingkatan dan golongan masyarakat TIDAK HANYA MEMBANGUN JAMBAN
  • 12. STRATEGI NASIONAL SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 852/MENKES/SK/IX/2008 9 September 2008
  • 13. UU No. 32 Tahun 2004 Masalah Sanitasi = Kewenangan Daerah Dukungan melalui Kebijakan dan Penganggaran
  • 14. • Masyarakat menyelenggarakan STBM secara mandiri dengan berpedoman pada Pilar STBM • Dalam menyelenggarakan STBM, dilakukan Pemicuan kepada masyarakat. Pemicuan dilaksanakan oleh tenaga kesehatan, kader, relawan, dan/atau masyarakat yang telah berhasil mengembangkan STBM. • Pemicuan diarahkan untuk memberikan kemampuan dalam: a) merencanakan perubahan perilaku; b) memantau terjadinya perubahan perilaku; dan c) mengevaluasi hasil perubahan perilaku.
  • 15. • Strategi penyelenggaraan STBM meliputi: a) penciptaan lingkungan yang kondusif; b) peningkatan kebutuhan sanitasi; dan c) peningkatan penyediaan akses sanitasi. • Dalam mendukung penyelenggaraan STBM, Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota dapat melibatkan: – tenaga ahli, – lembaga pendidikan, – lembaga donor, – swasta, – dan pihak terkait lainnya yang relevan.
  • 16. • Perubahan sikap & perilaku lebih memungkinkan untuk terjadinya perkembangan jumlah sarana dibandingkan dengan sebaliknya. • Dukungan Subsidi Sanitasi mendorong ketergantungan masyarakat, sehingga keberlanjutan melemah • Program yang dirancang sendiri oleh masyarakat, akan meningkatkan rasa percaya diri dan tanggung jawab dari masyarakat.
  • 17. Meningkatkan DEMAND (Kebutuhan masy. terhadap sanitasi yang sehat) Meningkatkan PENYEDIAAN & PELAYANAN ( ENABLING ) Menciptakan LINGKUNGAN yang mendukung KELEMBAGAAN Kesadaran masyarakat merubah perilaku Komitmen dan dukungan regulasi Advokasi dan Peningkatan Kapasitas kelembagaan Lokal
  • 18. Sanitasi Total Masyarakat mengadopsi sanitasi yang lebih baik Semua masyarakat telah BAB hanya di jamban sehat (ODF) Masyarakat masih BAB di sembarang tempat
  • 19.  Dalam dokumen strategi nasional STBM (KMK No. 852/Menkes/SK/IX/20 08), disebutkan bahwa “Jamban sehat adalah fasilitas pembuangan tinja yang efektif untuk memutus mata rantai penularan penyakit” Secara operasional “Jamban sehat” diterjemahkan sbb :  Mencegah kontaminasi ke badan air  Mencegah kontak antara manusia dan tinja  Membuat tinja tersebut tidak dapat dihinggapi serangga, serta binatang lainnya  Mencegah bau yang tidak sedap  Konstruksi dudukannya dibuat dengan baik dan aman bagi pengguna 19 Beberapa Pengertian Dasar
  • 20. 20 Beberapa Pengertian dasar Komunitas/Desa mencapai ODF, bila : 1. Semua masyarakat telah BAB hanya di jamban sehat dan membuang tinja/kotoran bayi hanya ke jamban sehat (termasuk di sekolah) 2. Tidak terlihat tinja manusia di lingkungan sekitar 3. Ada penerapan sanksi, peraturan atau upaya lain oleh masyarakat untuk mencegah kejadian BAB di sembarang tempat 4. Ada mekanisme monitoring umum yang dibuat masyarakat untuk mencapai 100% KK mempunyai jamban sehat
  • 21. Ittaqul malaa’iinats tsalaatsa, albaraaza fil mawaaridi waqaari’atith thariiqi wazh-zhilli. Hendaknya kamu sekali takut terhadap tiga tempat kutukan ; (1) Buang Air Besar (Tai) yang airnya mengalir, (2) Di tengah-tengah jalan umum; (3) Dan di tempat untuk berteduh. (H.R. Abu Dawud)
  • 22. Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan (nasib) suatu kaum, sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri sendiri (QS Ar – Rad 11)
  • 23. 23
  • 24.
  • 25. o Untuk menghilangkan “jarak” antara fasilitator dan masyarakat sehingga proses fasilitasi berjalan lancar (lakukan pencairan suasana). o Temukan istilah setempat untuk “tinja” (misalnya tai,dll) dan BAB (ngising, modol, miceun, dll).
  • 26. Memulai proses pemicuan di masyarakat, melalui : Pemetaan Tujuan :  Mengetahui/melihat peta wilayah BAB masyarakat  Sebagai alat monitoring
  • 27.  Simulasi Air Yang Telah Terkontaminasi Tujuan :  Mengetahui sejauh mana persepsi masyarakat terhadap air yang biasa mereka gunakan sehari-hari.
  • 28. 28
  • 29. 29
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 37. Pada beberapa sarana dijumpai alat-alat pembersih seperti sikat dan bahkan “Vixal”.
  • 38. 38
  • 39. 39 “ TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN BANDUNG YANG 100% BUANG AIR BESAR (BAB) DI JAMBAN KARENA KESADARAN DIRI MASING-MASING TANPA PAKSAAN DARI SIAPAPUN “