SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
sistem gerak pada manusia kelompok 1.pptx
1. sistem gerak pada manu
sia
Kelompok 1
- Tita Olivia
- Tawartama Ginting
- Risky
- Magfira Mei
- siti nuranisa
2. Alat gerak pasif
Rangka
Alat gerak aktif
Otot
Gerak pada manusia
Alat gerak pasif
Rangka
Alat gerak aktif
Otot
GERAK PADA M
ANUSIA
3. Fungsi Rangka
1. Formasi Bentuk Tubuh
2. Formasi Sendi-Sendi
3. Pelekatan Otot-Otot
4. Sebagai Pengungkit
5. Penyokong Berat Badan
6. Proteksi
7. Tempat Pembentukan Sel Darah
8. Fungsi Immunologis
9. Penyimpan Kalsium
13. Tulang Anggota Gerak Atas
1. 2 Tulang Lengan Atas (Humerus)
2. 2 Tulang Pengumpil (Radius)
3. 2 Tulang Hasta (Ulna)
4. 2 x 8 Tulang Pergelangan Tangan (Karpal)
5. 2 x 5 Tulang Telapak Tangan (Metakarpal)
6. 2 x 14 Tulang Jari (Falanges)
14.
15.
16. Tulang Anggota Gerak Bawah
1. 2 tl. Paha (femur)
2. 2 tl. Tempurung lutut (patella)
3. 2 tl. Kering (tibia)
4. 2 tl. Betis (fibula)
5. 2 x 7 tl. Pergelangan kaki (tarsal)
6. 2 x 5 tl. Telapak kaki (metatarsal)
7. 2 x 14 ruas tl. Jari kaki (falanges)
8. Tulang Gelang Panggul
17.
18. Bentuk Tulang
1. Tulang Pipa (panjang)
2. Tulang Pendek
3. Tulang Pipih
4. Tulang Tak Beraturan
19. Tulang Pipa
• Bentuknya seperti pipa panjang silindris (diafis
e)
• Ujungnya membulat (epifise) tersusun atas tula
ng rawan
• Bagian tengah bernama metafise dan berongga
yang berisi sumsum tulang
– Sumsum tulang merah pembentukan eritrosit
– Sumsum tulang kuning pembentukan sel lemak
20. Tulang Pendek
• Tulang yang lebih kecil
• Bentuk hampir seperti kubus atau bula
t
• Dapat bergerak bebas
• Ditemukan pada tulang yelapak tangan
dan kaki
21. Tulang Pipih
• Tulang berbentuk lempengan pipih yang le
bar.
• Fungsi melindungi struktur tubuh di bagia
n bawahnya
• Ditemukan pada tulang kepala
22. Tulang Tak Beraturan
• Tulang bentuk kompleks yang berhubung
an dengan fungsi khusus
• Ditemukan pada tulang rahang, ruas tula
ng belakang
24. Ostreoprogenator, merupakan sel khusus yang
mampu berdiferensiasi menjadi osteoblas terdapa
t dibagian luar membrane ( periosteum)
Osteoblas merupakan sel tulang muda yang akan
membentuk osteosit.
Osteosit merupakan sel – sel tulang dewasa.
Osteoklas merupakan sel yang berkembang dari
monosit dan terdapat disekitar permukaan tulang .
fungsi osteoklas untuk perkembangan, pemelihara
an , perawatan dan perbaikan tulang.
25. Proses Pembentukan Tulang (Osifika
si)
Pada bulan ke-2 dalam kandungan:
1. Jaringan embrional (mesenkim) membent
uk rangka yang berupa tulang rawan (karti
lago).
2. Kartilago dirusak oleh Kondroblas (sel pe
mbentuk tulang rawan)
3. Terbentuklah rongga yang terisi osteobla
s (sel pembentuk tulang keras)
4. Osteoblas membentuk osteosit (sel tulang
keras)
5. Osteosit membentuk lapisan-lapisan (lam
ela) dari dalam ke luar.
26. Komponen Penunjang Sendi
1. Ligamen
• Jaringan ikat yang menghubungkan tula
ng dengan tulang
2. Kapsul Sendi
– Lapisan serabut yang melapisi sendi dan
menghubungkan 2 tulang yang membent
uk persendian
3. Cairan Sinovial
– Cairan pelumas pada ujung-ujung tulang
yang terdapat pada bagian kapsul sendi
4. Tulang Rawan Hialin
• Jaringan tulang rawan yang menutupi ke
dua ujung tulang yang membentuk perse
ndian
• Berguna untuk menjaga persendian dari
benturan keras
27. Hubungan Antar Tulang (Artikulasi/P
ersendian)
ARTIKULASI
SINARTROSIS AMFIARTROSIS DIARTROSIS
30. Amfiartrosis
Persendian yang menggerakkan
dengan gerakan yang sangat ter
batas. Co: Hubungan antar tulan
g rusuk dan tulang belakang
31. Diartrosis/Sendi Gerak
Persendian yang paling bebas gera
kannya.
Macam-macam sendi gerak :
Sendi peluru
Sendi engsel
Sendi putar
Sendi pelana
Sendi Luncur
32. Gerak karena adanya persendian
• Ekstensi, gerak meluruskan >< Fleksi, gerak m
enekuk, membengkok misalnya gerak siku, lutut, r
uas jari.
• Abduksi, gerak menjauhi badan >< Adduksi, g
erak mendekati badan
• Depresi, gerak menurunkan >< Elevasi, gerak
mengangkat
• Supinasi, gerak menengadahkan tangan >< Pro
nasi, menelungkupkan tangan
• Inversi, gerak memiringkan telapak kaki ke arah d
alam tubuh >< Eversi, gerak memiringkan telapa
k kaki ke arah luar
33. Gangguan dan Kelainan pada Tulang
• Gangguan Tulang
– Fraktura (patah tulang). Co: fraktura terbuka, fra
ktura tertutup, remuk dan retak
– Bisa kembali tersambung spt sedia kala
• Gangguan Persendian
– Dislokasi sendi. terkilir
– Ankilosis (sendi ga bisa gerak)
– Artritis (radang sendi),
– gout artritis (asam urat)
• Gangguan Lain
– Microcephalus, osteoporosis, rachitis
• Gangguan pada Ruas Tulang Belakang
– Lordosis, skoliosis, kifosis
34. Fraktura (patah tulang)
Fraktura Terbuka
Tulang yg patah menyer
uak ke luar dan menem
bus kulit
Fraktura Tertutup
Tulang yg patah tidak s
ampai menyeruak ke lu
ar
40. Karakteristik Otot
Kontraktibilitas, yakni kemampuan otot u
/ mengadakan perubahan menjadi lebih p
endek dari ukuran semula atau berkontra
ksi.
Ekstensibilitas, yakni kemampuan otot u/
berelaksasi atau memanjang dari ukuran
semula
Elastisitas, yakni kemampuan u/ kembali
pada ukuran semula setelah berkontraksi
atau ekstensi. Otot yg kembali ke ukuran
semula disebut dalam keadaan relaksasi
41. Kerja Otot
Otot Sinergis, yaitu 2 otot yang kerjanya bersa
maan.
mis : otot-otot antar tlg rusuk bekerjasama meng
angkat dan menurunkan tlg rusuk dan dada.
Otot Antagonis : yaitu 2 otot yang kerjanya berl
awanan.
mis : otot bisep dan trisep ketika meluruskan da
n membengkokan lengan bawah.
44. Gangguan pada Otot
> Kejang Otot (keram) karena lelah
> Stiff (kaku leher)
> Tetanus (kejang otot karena toksin bakt
eri Clostridium tetani)
> Myasthenia gravis (lemah otot)
Hernia (otot dinding perut lemah, usus m
elorot ke bawah dan masuk ke rongga pe
rut)
Hypertrofi (otot membesar karena aktiv
itas berlebihan)