Beberapa mesin mengalami penyimpangan setelah pemeriksaan selama sebulan. Mesin 1, 2, 3 dan 4 memiliki penyimpangan tertinggi. Dilakukan analisis sebab akibat menggunakan fishbone untuk mengidentifikasi penyebabnya termasuk manusia, metode, mesin dan material. Rencana perbaikan dibuat untuk menanggulangi masalah tersebut dan dievaluasi hasilnya. Standar baru dibuat untuk mencegah masalah serupa.
2. Menemukan Persoalan/Masalah
• Setelah dilakukan pemeriksaan/pengecekan
selama 1 bulan didapati:
Mesin-1 = 9 penyimpangan
Mesin-2 = 7 penyimpangan
Mesin-3 = 11 penyimpangan
Mesin-4 = 8 penyimpangan
Mesin-5 = 5 penyimpangan
• Susun data tersebut ke dalam Check Sheet
3.
4. Analisa Kondisi &
Menetapkan Prioritas
Berdasarkan check sheet di atas :
• Lakukan Analisa Kondisi dengan menggunakan
Tabel Stratifikasi.
• Lakukan perhitungan pada Tabel Stratifikasi
tersebut:
Penentuan % Mesin yang paling banyak
penyimpangan.
Penentuan kerugian terbesar dari
penyimpangan.
5.
6.
7. Analisis Sebab -Akibat
Berdasarkan Tabel Stratifikasi di atas :
• Lakukan Analisa Sebab-Akibat terjadinya
penyimpangan dengan menggunakan
FishBone.
• Gambarkan FishBone penyebab
penyimpangan, dengan memperhatikan 5M
(Man, Money, Method, Mechine & Material).
• Gambarkan penyebab pada Histogram,
Control Chart, dan Scatter Diagram.
13. Melaksanakan Perbaikan
• Langkah ini adalah melakukan seluruh rencana
perbaikan yang sebelumnya sudah disepakati dan
dibahas secara matang oleh seluruh anggota
gugus kendali mutu.
• Dalam melakukan perbaikan, ini maka harus
dijelaskan pula terkait pentingnya kesungguhan
dan partisipasi secara penuh dari seluruh anggota
sesuai dengan tugas yang telah dibagikan dan
diharapkan seluruh pelaksanaan dari rencana
perbaikan mampu diselesaikan secara tepat
waktu.
14. Evaluasi Hasil Perbaikan
• Setelah seluruh rencana telah dilakukan
dengan benar sesuai dengan yang disepakati,
maka cara selanjutnya adalah memeriksa hasil
daripada perbaikan tersebut.
• Tujuannya adalah untuk mengukur seluruh
perbaikan yang dilakukan oleh gugus kendali
mutu bisa menanggulangi penyebab yang
akan berdampak pada suatu masalah.
15. Standarisasi & Rencana Berikutnya
• Setelah selesai memeriksa dan mengatasi
penyebab masalah, maka selanjutnya yang
diperlukan adalah membuat standarisasi yang
bisa dijadikan sebagai acuan kerja dilingkungan
kerja gugus dan juga ditujukan untuk mencegah
masalah yang sama terulang.
• Bila perlu, standarisasi ini juga harus
disebarluaskan pada lokasi kerja yang lain yang
sejenis dengan lokasi kerja. Standarisasi yang
dibuat bisa mencakup standar untuk metode
kerja, operator, material, mesin dan juga
lingkungan kerja.