SlideShare a Scribd company logo
1 of 53
Pengelolaan RIsiko
KASIR
Training
masuk
– Pengertian Risiko
– Pelanggaran Prosedur
– Mitigasi Risiko Operasional Kasir
– Risiko Fraud
– Risiko Kejahatan Fisik seperti Perampokan
dan Risiko Hukum
Marketing Mix
Pokok Bahasan
Pengertian Resiko
Jenis-Jenis Risiko Secara Umum
• Secara umum, jenis risiko dapat
dibedakan dalam empat kelompok, yaitu:
1. Risiko Murni (Pure Risk)
2. Risiko Spekulatif (Speculative Risk)
3. Risiko Partikular
4. Risiko Fundamental
1. Risiko Murni (Pure Risk)
• Risiko murni adalah suatu risiko yang
bila terjadi akan mengakibatkan
kerugian atau bila tidak terjadi maka
tidak akan mengakibatkan keuntungan.
• Ada dua akibat dari risiko ini, yaitu rugi
atau break even.
• ontoh risiko murni; kecelakaan lalu
lintas, kebakaran, pencurian, dan lain-
lain
• Risiko spekulatif adalah risiko yang dapat
menimbulkan kerugian dan juga
keuntungan.
• Ada tiga hal yang dapat diakibatkan risiko
ini, yaitu: rugi, untung, atau break even.
• Contoh risiko spekulasi; judi, bursa efek,
membeli undian berhadiah
2. Risiko Spekulatif (Speculative Risk)
• Risiko partikular merupakan risiko yang
sumbernya dari individu dan berdampak
secara lokal.
• Contohnya : kecelakaan kendaraan.
3. Risiko Partikular
4. Risiko Fundamental
• Risiko fundamental merupakan risiko yang
bersumber dari alam atau lingkungan dan
berdampak besar.
• Contohnya: tsunami, gempa bumi, banjir
bandang, angin topan. dll.
Jenis-Jenis Risiko
dalam Perusahaan
• Dalam dunia usaha risiko diartikan sebagai
kemungkinan keadaan atau kejadian yang dapat
mengancam pencapaian tujuan dan sasaran
sebuah perusahaan. Sehingga diperlukan adanya
manajemen risiko untuk meminimalisir kerugian
yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi.
• Menurut Jorion (1997) ada tiga jenis risiko dalam
suatu perusahaan, yaitu:
1. Risiko Bisnis (Business Risk)
2. Risiko Strategi (Strategic Risk)
3. Risiko Keuangan (Financial Risk)
• Resiko bisnis adalah risiko yang dihadapi
perusahaan terhadap kualitas dan
keunggulan produk mereka yang beredar di
pasar.
• Munculnya inovasi di bidang teknologi,
desain produk, dan pemasaran,
mengakibatkan adanya ketidakpastian
(uncertainly) pada berbagai aktivitas bisnis.
1. Risiko Bisnis (Business Risk)
• Resiko strategi merupakan risiko yang
dihadapi perusahaan akibat dari adanya
perubahan fundamental pada lingkungan
ekonomi atau politik.
• Risiko ini sulit untuk diprediksi karena
sangat berkaitan dengan berbagai hal
makro di luar perusahaan.
• Contohnya kebijakan ekonomi negara,
kebijakan politik, dan lain-lain.
2. Risiko Strategi (Strategic Risk)
• Risiko keuangan adalah risiko yang
muncul karena adanya pergerakan pasar
finansial yang tidak bisa diprediksi.
• Risiko ini berhubungan dengan kerugian
yang mungkin dialami pasar finansial,
misalnya kegagalan “defaults” dalam
obligasi finansial, kerugian karena
pergerakan tingkat suku bunga.
3. Risiko Keuangan (Financial Risk)
Klasifikasi Risiko berdasarkan
Konsekuensi yang Diakibatkan
• Terdapat 4 (empat) jenis risiko berdasarkan
konsekuensi yang diakibatkannya:
1. Risiko yang tidak bisa diterima
(Unacceptable Risk), yaitu risiko yang
harus dihilangkan atau bila
memungkinakan ditransfer pada pihak lain
karena tidak dapat diterima.
Klasifikasi Risiko ...
2. Risiko yang tak diinginkan (Undesirable
Risk), yaitu jenis risiko yang membutuhkan
penanganan/ mitigasi risiko sampai pada
level yang dapat diterima.
3. Risiko yang dapat diterima (Acceptable
Risk), yaitu risiko yang dapat diterima
karena dampaknya masih dalam batas yang
dapat diterima.
4. Risiko yang dapat diabaikan (Negligible
Risk), yaitu risiko yang dampaknya sangat
kecil sehingga dapat diabaikan.
Sumber-Sumber Risiko
Sumber-Sumber Risiko ...
5. Ekonomi (Economic), yaitu risiko yang
bersumber dari kebijakan ekonomi. Contoh;
kebijakan keuangan, perpajakan, inflasi, suku
bunga, kurs mata uang.
6. Keuangan (financial), yaitu risiko yang
bersumber dari keuangan perusahaan.
Contoh; Kebangkrutan, keuntungan, asuransi.
7. Alami (natural), yaitu risiko yang bersumber
dari alam. Contoh; kondisi tanah, cuaca,
gempa, temuan situs arkeologi.
8. Proyek (Project), yaitu risiko yang berasal dari
kegiatan proyek. Contoh; strategi pengadaan,
persyaratan unjuk kerja, standar,
kepemimpinan, rencana kerja, dan lain-lain.
9. Teknis (Technic), yaitu risiko dari hal-hal teknis.
Contoh; kelengkapan desain, efisiensi
operasional, keandalan.
10.Manusia (Human), yaitu risiko yang sumbernya
dari manusia. Contoh; kesalahan melakukan
prosedur, tidak kompeten, kelalaian, kelelahan,
budaya, dan lain-lain.
11.Kriminal (Criminal), yaitu risiko karena adanya
potensi tindak kriminal. Contoh; perusakan,
pencurian, penipuan, korupsi.
12.Keselamatan (Safety), yaitu risiko yang
berhubungan dengan keselamatan kerja. Contoh;
zat berbahaya, tabrakan, keruntuhan, kebanjiran,
kebakaran dan ledakan.
Sumber-Sumber Risiko ...
Pengelolaan Risiko Dalam Bisnis
.
• Meskipun penghapusan seluruh risiko
jarang mungkin dilakukan, strategi
penghindaran risiko dirancang untuk
menangkis sebanyak mungkin ancaman
untuk menghindari konsekuensi yang
mahal dan mengganggu dari peristiwa
yang merusak.
a. Penghindaran resiko
.
• Perusahaan terkadang dapat mengurangi
jumlah kerusakan yang dapat ditimbulkan
oleh risiko tertentu pada proses
perusahaan.
• Hal ini dicapai dengan menyesuaikan
aspek-aspek tertentu dari keseluruhan
rencana proyek atau proses perusahaan,
atau dengan mengurangi ruang
lingkupnya.
b. Pengurangan resiko
.
• Kadang-kadang, konsekuensi risiko
dibagi, atau didistribusikan di antara
beberapa peserta proyek atau departemen
bisnis.
• Risiko juga bisa dibagi dengan pihak
ketiga, seperti vendor atau mitra bisnis, dll.
c. Berbagi risiko
.
• Kadang-kadang, perusahaan memutuskan
risiko sepadan dari sudut pandang bisnis,
dan memutuskan untuk menjaga risiko
dan menghadapi potensi dampak buruk.
• Perusahaan akan sering mempertahankan
tingkat risiko tertentu jika laba yang
diantisipasi lebih besar daripada biaya
risiko potensial.
d. Mempertahankan risiko
Pemetaan Risiko
Gambar 4
Proses Penilaian Risiko
• Mengacu kepada ISO
31000-2018, maka Tahapan
Penilaian Risiko
(Risk Assessment), terdiri
dari:
(Risk Identification)
(Risk Analysis)
(Risk Evaluation)
(Risk Assessment)
• Tahap I : Identifikasi Risiko
• Tahap II : Analisis Risiko
• Tahap III: Evaluasi Risiko
• Tujuan dari identifikasi risiko adalah untuk
menemukan, mengenali, dan menggambarkan
risiko yang mungkin membantu atau mencegah
organisasi mencapai tujuannya.
• Informasi yang relevan, tepat dan terkini adalah
penting dalam mengidentifikasi risiko .
Tahap I : Identifikasi Risiko
• Pada tahapan ini berisikan proses untuk
mengidentifikasi risiko yang akan dianalisis.
• Proses identifikasi ini merupakan kombinasi dari
kerentanan, ancaman dan konsekuensi yang
langkah awalnya dilakukan dengan melakukan
pendataan terhadap jenis data dan informasi
yang masuk ke dalam kategori kerentanan,
ancaman dan konsekuensi.
(Risk Identification)
• Faktor-faktor berikut, dan hubungan antara faktor-
faktor ini, harus dipertimbangkan:
• — sumber risiko yang berwujud dan tidak berwujud;
• — penyebab dan peristiwa;
• — ancaman dan peluang;
• — kerentanan dan kemampuan;
• — perubahan dalam konteks eksternal dan internal;
• — indikator risiko yang muncul;
• — sifat dan nilai aset dan sumber daya;
• — konsekuensi dan dampaknya terhadap tujuan;
• — keterbatasan pengetahuan dan keandalan
informasi;
• — faktor yang berhubungan dengan waktu;
• — bias, asumsi dan keyakinan dari mereka yang
terlibat.
Tahap I : Identifikasi Risiko …
• Dalam identifikasi risiko, perlu dilihat apakah
sumbernya berada di bawah kendali atau
tidak.
• Pertimbangan ini diberikan untuk mengetahui
kemungkinan adanya lebih dari satu jenis
hasil, yang dapat mengakibatkan berbagai
konsekuensi yang berwujud atau tidak
berwujud.
Tahap I : Identifikasi Risiko …
• Tujuan dari analisis risiko adalah untuk
memahami sifat risiko dan karakteristiknya
termasuk, jika sesuai, tingkat risiko.
• Analisis risiko harus mempertimbangkan
faktor-faktor, seperti:
• — kemungkinan kejadian dan konsekuensi;
• — sifat dan besarnya konsekuensi;
• — kompleksitas dan konektivitas;
• — faktor dan volatilitas terkait waktu;
• — efektivitas pengendalian yang ada;
• — tingkat sensitivitas dan kepercayaan diri.
Tahap II : Analisis Risiko
( Risk Analysis)
• Analisis risiko dapat dipengaruhi oleh perbedaan
pendapat, bias, persepsi risiko, dan penilaian.
Pengaruh tambahan adalah kualitas informasi
yang digunakan, asumsi dan pengecualian yang
dibuat, segala keterbatasan teknik dan cara
pelaksanaannya. Pengaruh ini juga harus
dipertimbangkan, didokumentasikan dan
dikomunikasikan kepada pengambil keputusan.
• Peristiwa yang sangat tidak pasti bisa sulit untuk
diukur. Ini bisa menjadi masalah ketika
menganalisis peristiwa dengan konsekuensi yang
parah. Dalam kasus seperti itu, menggunakan
kombinasi teknik umumnya memberikan wawasan
yang lebih besar.
Tahap II : Analisis Risiko …
• Analisis risiko memberikan masukan untuk
evaluasi risiko, keputusan tentang apakah
risiko perlu ditangani dan bagaimana
penanganannya, serta strategi dan metode
penanganan risiko yang paling tepat.
• Hasilnya memberikan wawasan untuk
keputusan, di mana pilihan dibuat, dan pilihan
melibatkan berbagai jenis dan tingkat risiko.
Tahap II : Analisis Risiko …
• Tujuan dari evaluasi risiko adalah untuk mendukung
keputusan.
• Evaluasi risiko melibatkan pembandingan hasil analisis
risiko dengan kriteria risiko yang ditetapkan untuk
menentukan di mana tindakan tambahan diperlukan.
• Hal ini dapat menyebabkan keputusan untuk:
• — tidak melakukan apa-apa lagi;
• — pertimbangkan opsi penanganan risiko;
• — melakukan analisis lebih lanjut untuk lebih memahami
risikonya;
• — mempertahankan kontrol yang ada;
• — pertimbangkan kembali tujuan.
• Keputusan harus mempertimbangkan konteks yang lebih
luas dan konsekuensi aktual dan yang dirasakan oleh
pemangku kepentingan eksternal dan internal.
Tahap III: Evaluasi Risiko
(Risk Evaluation)
• Tahapan evaluasi ini berisikan proses
pengambilan hasil yang ditemukan selama
proses analisis untuk menentukan prioritas
dalam mengatasi risiko, dengan
mempertimbangkan tujuan penilaian risiko
pada awal proses penilaian.
• Tahapan ini sekaligus berkontribusi dalam
pengembangan strategi untuk mitigasi risiko
yang mengarah ke pengembangan strategi
untuk mengatasi risiko.
Tahap III: Evaluasi Risiko …
• Fraud merupakan tindakan yang
disengaja dengan melakukan penipuan,
penggelapan, kecurangan, ataupun
pelanggaran kepercayaan untuk
mendapatkan keuntungan finansial
melalui salah saji yang materil.
What is FRAUD ?
• “White-collar crimes are charaterized by deceit,
concealment, or violation of trust and are not
dependent upon the application or threat of physical
force or violence. Such acts are comunited to
individuals and organization to obtain money,
property, or service; to avoid to payment or loss of
money or services; or the secure a personal or
business advantage”.
• (Kejahatan kerah putih dicirikan oleh penipuan,
penyembunyian, atau pelanggaran kepercayaan
dan tidak bergantung pada penerapan atau
ancaman kekuatan fisik atau kekerasan. Tindakan
semacam itu dilakukan kepada individu dan
organisasi untuk mendapatkan uang, properti, atau
layanan; untuk menghindari pembayaran atau
kehilangan uang atau jasa; atau mengamankan
keuntungan pribadi atau bisnis).
Federal Burean of Investigation (FBI) dikutip
oleh Silverstone, dkk (2007)
What is Fraud? …
Jenis Fraud Berdasarkan Perbuatan
Uniform Occupational Fraud Classification
System (ACFE) membagi fraud (kecurangan)
dalam tiga jenis berdasarkan perbuatannya, yaitu:
1. Penyimpangan atas aset (Asset
Misappropriation)
2. Pernyataan palsu atau salah pernyataan
(Fraudulent Statement)
3. Korupsi (Corruption)
(ACFE)
Asset
Misappropriation
Fraudulent
Statement
Corruption
Fraudulent
Statement
Financial
Non
Financial
Corruption
Conflict of
Interest
Illegal
Gratuity
Economic
Extortion
Bribery
Cash Non Cash
Misuse Theft
False Sales
and Shipping
Purchasing and
Receiving
Larceny
Scheme
Assets Requisition
and Transfer
Sumber: Business Fraud Prevention Manual
Jenis Fraud …… Perbuatan
Jenis Fraud …… Perbuatan
1. Penyimpangan atas aset (Asset Misappropriation)
Meliputi penyalahgunaan /pencurian aset atau harta
perusahaan atau pihak lain. Ini merupakan
bentuk fraud yang paling mudah dideteksi karena
sifatnya yang tangible atau dapat diukur/dihitung.
Misalnya:
(ACFE)
Jenis Fraud …… Perbuatan
2. Pernyataan palsu atau salah pernyataan
(Fraudulent Statement)
Merupakan tindakan yang dilakukan oleh pejabat
atau eksekutif suatu perusahaan atau instansi
pemerintah untuk menutupi kondisi keuangan
yang sebenarnya dengan melakukan rekayasa
keuangan (financial engineering) dalam
penyajian laporan keuangannya untuk
memperoleh keuntungan atau mungkin dapat
dianalogikan dengan istilah window dressing.
(ACFE)
2. Pernyataan palsu …(Fraudulent Statement)
• Kecurangan ini dapat bersifat financial atau
kecurangan non financial, termasuk juga di
dalamnya kecurangan yang dilakukan oleh
manajemen dalam bentuk salah saji material
Laporan Keuangan yang merugikan investor
dan kreditor.
3. Korupsi (Corruption)
Jenis fraud ini paling susah dideteksi karena
menyangkut kerjasama dengan pihak lain seperti suap
dan korupsi, dimana hal ini merupakan jenis yang
terbanyak terjadi di negara-negara berkembang yang
penegakan hukumnya lemah dan masih kurang
kesadaran akan tata kelola yang baik sehingga faktor
integritasnya masih dipertanyakan.
Fraud jenis ini sering kali tidak dapat terdeteksi karena
pihak yang bekerjasama menikmati keuntungan
(simbolis mutualisme). Termasuk di dalamnya adalah
penyalahgunaan wewenang/konflik kepentingan
(conflict of interest), penyuapan (bribery), penerimaan
yang tidak sah/ illegal (illegal gratuities), dan
pemerasan secara ekonomi (economic extortion).
Jenis Fraud …… Perbuatan
(ACFE)
3. Korupsi (Corruption) …
• Sebagian besar kecurangan ini dapat dideteksi
melalui keluhan dari rekan kerja yang jujur, laporan
dari rekan, atau pemasok yang tidak puas dan
menyampaikan komplain ke perusahaan.
• Atas sangkaan terjadinya kecurangan ini kemudian
dilakukan analisis terhadap tersangka atau
transaksinya.
Contoh2 FRAUD
Penerapan STRATEGI Anti Fraud
1
2
3
4
1
2
3
4
"Pasal 49 KUHP
menyebutkan orang
yang melakukan
pembelaan darurat
tidak dapat
dihukum.”
Pasal ini mengatur
alasan penghapus
pidana, yaitu alasan
pembenar karena
perbuatan
pembelaan darurat.
Ini dapat dijadikan
alasan penghapus
pidana.
https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt59ba2567c0f7a/hukumnya-membunuh-perampok-yang-mengancam-
nyawa/?page=all
SUBSCRIBE, LIKE & Share
`
www.slideshare.net/kenkanaidi
(Narasumber)
www.ken-spektakuler.blogspot.com
e-mail: kanaidi63@gmail.com
Fax. 022-4267749 HP. 0812 2353 284
WA. 0877 5871 1905
Pemateri Training

More Related Content

What's hot

Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan KomunitasTanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Randiarsa Saputra
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
tonyherman87
 

What's hot (20)

Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan KomunitasTanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
 
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN
 
Kasus Enron dan Worldcom
Kasus Enron dan WorldcomKasus Enron dan Worldcom
Kasus Enron dan Worldcom
 
Contoh Bsc dan Peta Strategi Bisnis
Contoh Bsc dan Peta Strategi BisnisContoh Bsc dan Peta Strategi Bisnis
Contoh Bsc dan Peta Strategi Bisnis
 
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
Pemeliharaan (Maintenance)
Pemeliharaan (Maintenance)Pemeliharaan (Maintenance)
Pemeliharaan (Maintenance)
 
Manajemen Risiko - Identifikasi Risiko
Manajemen Risiko - Identifikasi RisikoManajemen Risiko - Identifikasi Risiko
Manajemen Risiko - Identifikasi Risiko
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
Presentasi laporan keuangan neraca
Presentasi laporan keuangan neracaPresentasi laporan keuangan neraca
Presentasi laporan keuangan neraca
 
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan LabaHubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYA
 
Tugas sim sistem pengambilan keputusan
Tugas sim   sistem pengambilan keputusanTugas sim   sistem pengambilan keputusan
Tugas sim sistem pengambilan keputusan
 
Bab. 11 Analisis Biaya Volume Laba: Alat Perencanaan Manajerial
Bab. 11 Analisis Biaya Volume Laba: Alat Perencanaan ManajerialBab. 11 Analisis Biaya Volume Laba: Alat Perencanaan Manajerial
Bab. 11 Analisis Biaya Volume Laba: Alat Perencanaan Manajerial
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
Orientasi pelatihan dan pengembangan
Orientasi pelatihan dan pengembanganOrientasi pelatihan dan pengembangan
Orientasi pelatihan dan pengembangan
 
7 strategi lokasi
7 strategi lokasi7 strategi lokasi
7 strategi lokasi
 
Laporan Promosi Ekonomi Anggota
Laporan Promosi Ekonomi AnggotaLaporan Promosi Ekonomi Anggota
Laporan Promosi Ekonomi Anggota
 
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrixManajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
 

Similar to Pengelolaan Risiko Kasir _Pelatihan "Manajemen KASIR INOVATIF"

ppt-pertemuan-2-manajemen-resiko-it-dalam-perspektif-positif-dan-negatif-2.pdf
ppt-pertemuan-2-manajemen-resiko-it-dalam-perspektif-positif-dan-negatif-2.pdfppt-pertemuan-2-manajemen-resiko-it-dalam-perspektif-positif-dan-negatif-2.pdf
ppt-pertemuan-2-manajemen-resiko-it-dalam-perspektif-positif-dan-negatif-2.pdf
LitafiraSyahadiyanti1
 
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.pptmengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
haris916240
 
Bab 1 ruang lingkup
Bab 1  ruang lingkupBab 1  ruang lingkup
Bab 1 ruang lingkup
rully2012
 

Similar to Pengelolaan Risiko Kasir _Pelatihan "Manajemen KASIR INOVATIF" (20)

Proses Fraud RISK ASSESSMENT pada Entitas & Transaksional
Proses Fraud RISK ASSESSMENT pada Entitas & TransaksionalProses Fraud RISK ASSESSMENT pada Entitas & Transaksional
Proses Fraud RISK ASSESSMENT pada Entitas & Transaksional
 
Business risk
Business riskBusiness risk
Business risk
 
Process "Pemetaan Risiko & Risk Assessment" (Based-on ISO 31090-2018)
Process "Pemetaan Risiko  & Risk Assessment" (Based-on ISO 31090-2018)Process "Pemetaan Risiko  & Risk Assessment" (Based-on ISO 31090-2018)
Process "Pemetaan Risiko & Risk Assessment" (Based-on ISO 31090-2018)
 
1. manajemen risiko pt perspektif internal audit
1. manajemen risiko pt   perspektif  internal audit1. manajemen risiko pt   perspektif  internal audit
1. manajemen risiko pt perspektif internal audit
 
Risk Management Process: Pemetaan, Penilaian (Risk Assessment) & Evaluasi Ris...
Risk Management Process: Pemetaan, Penilaian (Risk Assessment) & Evaluasi Ris...Risk Management Process: Pemetaan, Penilaian (Risk Assessment) & Evaluasi Ris...
Risk Management Process: Pemetaan, Penilaian (Risk Assessment) & Evaluasi Ris...
 
Manajemen resiko dalam bisnis
Manajemen resiko dalam bisnisManajemen resiko dalam bisnis
Manajemen resiko dalam bisnis
 
Assessing and Managing Asset Management Risks _ Pelatihan ASSET MANAGEMENT
Assessing and Managing Asset Management Risks  _ Pelatihan ASSET MANAGEMENTAssessing and Managing Asset Management Risks  _ Pelatihan ASSET MANAGEMENT
Assessing and Managing Asset Management Risks _ Pelatihan ASSET MANAGEMENT
 
3. Manajemen Resiko.ppt
3. Manajemen Resiko.ppt3. Manajemen Resiko.ppt
3. Manajemen Resiko.ppt
 
10. manajemen-resiko
10. manajemen-resiko10. manajemen-resiko
10. manajemen-resiko
 
ppt-pertemuan-2-manajemen-resiko-it-dalam-perspektif-positif-dan-negatif-2.pdf
ppt-pertemuan-2-manajemen-resiko-it-dalam-perspektif-positif-dan-negatif-2.pdfppt-pertemuan-2-manajemen-resiko-it-dalam-perspektif-positif-dan-negatif-2.pdf
ppt-pertemuan-2-manajemen-resiko-it-dalam-perspektif-positif-dan-negatif-2.pdf
 
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENT
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENTPengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENT
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENT
 
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.pptmengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
 
4
44
4
 
Ruang Lingkup & Pengertian Umum Risiko & Manajemen Risiko _Training "RISK MA...
Ruang Lingkup & Pengertian Umum Risiko & Manajemen Risiko  _Training "RISK MA...Ruang Lingkup & Pengertian Umum Risiko & Manajemen Risiko  _Training "RISK MA...
Ruang Lingkup & Pengertian Umum Risiko & Manajemen Risiko _Training "RISK MA...
 
Risk management iso 31000 2009 for project
Risk management iso 31000 2009 for projectRisk management iso 31000 2009 for project
Risk management iso 31000 2009 for project
 
Manajemen resiko
Manajemen resikoManajemen resiko
Manajemen resiko
 
Bab 1 ruang lingkup
Bab 1  ruang lingkupBab 1  ruang lingkup
Bab 1 ruang lingkup
 
Materi rencana dan antisipasi atas risiko bisnis
Materi rencana dan antisipasi atas risiko bisnisMateri rencana dan antisipasi atas risiko bisnis
Materi rencana dan antisipasi atas risiko bisnis
 
Bab 1 Pendahuluan.pptx
Bab 1 Pendahuluan.pptxBab 1 Pendahuluan.pptx
Bab 1 Pendahuluan.pptx
 
ESENSI RISIKO USAHA Koperasi & Bisnis Lainnya _Materi Training "MANAJEMEN RIS...
ESENSI RISIKO USAHA Koperasi & Bisnis Lainnya _Materi Training "MANAJEMEN RIS...ESENSI RISIKO USAHA Koperasi & Bisnis Lainnya _Materi Training "MANAJEMEN RIS...
ESENSI RISIKO USAHA Koperasi & Bisnis Lainnya _Materi Training "MANAJEMEN RIS...
 

More from Kanaidi ken

More from Kanaidi ken (20)

RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "PERDAGANGAN INTERNASIONAL (EXPORT I...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "PERDAGANGAN INTERNASIONAL (EXPORT I...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "PERDAGANGAN INTERNASIONAL (EXPORT I...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "PERDAGANGAN INTERNASIONAL (EXPORT I...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAR...
RENCANA  Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAR...RENCANA  Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAR...
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAR...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
 
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
 
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
 
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
 
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".
 
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...
 

Recently uploaded

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 

Pengelolaan Risiko Kasir _Pelatihan "Manajemen KASIR INOVATIF"

  • 2. masuk – Pengertian Risiko – Pelanggaran Prosedur – Mitigasi Risiko Operasional Kasir – Risiko Fraud – Risiko Kejahatan Fisik seperti Perampokan dan Risiko Hukum Marketing Mix Pokok Bahasan
  • 4. Jenis-Jenis Risiko Secara Umum • Secara umum, jenis risiko dapat dibedakan dalam empat kelompok, yaitu: 1. Risiko Murni (Pure Risk) 2. Risiko Spekulatif (Speculative Risk) 3. Risiko Partikular 4. Risiko Fundamental
  • 5. 1. Risiko Murni (Pure Risk) • Risiko murni adalah suatu risiko yang bila terjadi akan mengakibatkan kerugian atau bila tidak terjadi maka tidak akan mengakibatkan keuntungan. • Ada dua akibat dari risiko ini, yaitu rugi atau break even. • ontoh risiko murni; kecelakaan lalu lintas, kebakaran, pencurian, dan lain- lain
  • 6. • Risiko spekulatif adalah risiko yang dapat menimbulkan kerugian dan juga keuntungan. • Ada tiga hal yang dapat diakibatkan risiko ini, yaitu: rugi, untung, atau break even. • Contoh risiko spekulasi; judi, bursa efek, membeli undian berhadiah 2. Risiko Spekulatif (Speculative Risk)
  • 7. • Risiko partikular merupakan risiko yang sumbernya dari individu dan berdampak secara lokal. • Contohnya : kecelakaan kendaraan. 3. Risiko Partikular
  • 8. 4. Risiko Fundamental • Risiko fundamental merupakan risiko yang bersumber dari alam atau lingkungan dan berdampak besar. • Contohnya: tsunami, gempa bumi, banjir bandang, angin topan. dll.
  • 9. Jenis-Jenis Risiko dalam Perusahaan • Dalam dunia usaha risiko diartikan sebagai kemungkinan keadaan atau kejadian yang dapat mengancam pencapaian tujuan dan sasaran sebuah perusahaan. Sehingga diperlukan adanya manajemen risiko untuk meminimalisir kerugian yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi. • Menurut Jorion (1997) ada tiga jenis risiko dalam suatu perusahaan, yaitu: 1. Risiko Bisnis (Business Risk) 2. Risiko Strategi (Strategic Risk) 3. Risiko Keuangan (Financial Risk)
  • 10. • Resiko bisnis adalah risiko yang dihadapi perusahaan terhadap kualitas dan keunggulan produk mereka yang beredar di pasar. • Munculnya inovasi di bidang teknologi, desain produk, dan pemasaran, mengakibatkan adanya ketidakpastian (uncertainly) pada berbagai aktivitas bisnis. 1. Risiko Bisnis (Business Risk)
  • 11. • Resiko strategi merupakan risiko yang dihadapi perusahaan akibat dari adanya perubahan fundamental pada lingkungan ekonomi atau politik. • Risiko ini sulit untuk diprediksi karena sangat berkaitan dengan berbagai hal makro di luar perusahaan. • Contohnya kebijakan ekonomi negara, kebijakan politik, dan lain-lain. 2. Risiko Strategi (Strategic Risk)
  • 12. • Risiko keuangan adalah risiko yang muncul karena adanya pergerakan pasar finansial yang tidak bisa diprediksi. • Risiko ini berhubungan dengan kerugian yang mungkin dialami pasar finansial, misalnya kegagalan “defaults” dalam obligasi finansial, kerugian karena pergerakan tingkat suku bunga. 3. Risiko Keuangan (Financial Risk)
  • 13. Klasifikasi Risiko berdasarkan Konsekuensi yang Diakibatkan • Terdapat 4 (empat) jenis risiko berdasarkan konsekuensi yang diakibatkannya: 1. Risiko yang tidak bisa diterima (Unacceptable Risk), yaitu risiko yang harus dihilangkan atau bila memungkinakan ditransfer pada pihak lain karena tidak dapat diterima.
  • 14. Klasifikasi Risiko ... 2. Risiko yang tak diinginkan (Undesirable Risk), yaitu jenis risiko yang membutuhkan penanganan/ mitigasi risiko sampai pada level yang dapat diterima. 3. Risiko yang dapat diterima (Acceptable Risk), yaitu risiko yang dapat diterima karena dampaknya masih dalam batas yang dapat diterima. 4. Risiko yang dapat diabaikan (Negligible Risk), yaitu risiko yang dampaknya sangat kecil sehingga dapat diabaikan.
  • 16. Sumber-Sumber Risiko ... 5. Ekonomi (Economic), yaitu risiko yang bersumber dari kebijakan ekonomi. Contoh; kebijakan keuangan, perpajakan, inflasi, suku bunga, kurs mata uang. 6. Keuangan (financial), yaitu risiko yang bersumber dari keuangan perusahaan. Contoh; Kebangkrutan, keuntungan, asuransi. 7. Alami (natural), yaitu risiko yang bersumber dari alam. Contoh; kondisi tanah, cuaca, gempa, temuan situs arkeologi. 8. Proyek (Project), yaitu risiko yang berasal dari kegiatan proyek. Contoh; strategi pengadaan, persyaratan unjuk kerja, standar, kepemimpinan, rencana kerja, dan lain-lain.
  • 17. 9. Teknis (Technic), yaitu risiko dari hal-hal teknis. Contoh; kelengkapan desain, efisiensi operasional, keandalan. 10.Manusia (Human), yaitu risiko yang sumbernya dari manusia. Contoh; kesalahan melakukan prosedur, tidak kompeten, kelalaian, kelelahan, budaya, dan lain-lain. 11.Kriminal (Criminal), yaitu risiko karena adanya potensi tindak kriminal. Contoh; perusakan, pencurian, penipuan, korupsi. 12.Keselamatan (Safety), yaitu risiko yang berhubungan dengan keselamatan kerja. Contoh; zat berbahaya, tabrakan, keruntuhan, kebanjiran, kebakaran dan ledakan. Sumber-Sumber Risiko ...
  • 19. . • Meskipun penghapusan seluruh risiko jarang mungkin dilakukan, strategi penghindaran risiko dirancang untuk menangkis sebanyak mungkin ancaman untuk menghindari konsekuensi yang mahal dan mengganggu dari peristiwa yang merusak. a. Penghindaran resiko
  • 20. . • Perusahaan terkadang dapat mengurangi jumlah kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh risiko tertentu pada proses perusahaan. • Hal ini dicapai dengan menyesuaikan aspek-aspek tertentu dari keseluruhan rencana proyek atau proses perusahaan, atau dengan mengurangi ruang lingkupnya. b. Pengurangan resiko
  • 21. . • Kadang-kadang, konsekuensi risiko dibagi, atau didistribusikan di antara beberapa peserta proyek atau departemen bisnis. • Risiko juga bisa dibagi dengan pihak ketiga, seperti vendor atau mitra bisnis, dll. c. Berbagi risiko
  • 22. . • Kadang-kadang, perusahaan memutuskan risiko sepadan dari sudut pandang bisnis, dan memutuskan untuk menjaga risiko dan menghadapi potensi dampak buruk. • Perusahaan akan sering mempertahankan tingkat risiko tertentu jika laba yang diantisipasi lebih besar daripada biaya risiko potensial. d. Mempertahankan risiko
  • 24. Proses Penilaian Risiko • Mengacu kepada ISO 31000-2018, maka Tahapan Penilaian Risiko (Risk Assessment), terdiri dari: (Risk Identification) (Risk Analysis) (Risk Evaluation) (Risk Assessment) • Tahap I : Identifikasi Risiko • Tahap II : Analisis Risiko • Tahap III: Evaluasi Risiko
  • 25. • Tujuan dari identifikasi risiko adalah untuk menemukan, mengenali, dan menggambarkan risiko yang mungkin membantu atau mencegah organisasi mencapai tujuannya. • Informasi yang relevan, tepat dan terkini adalah penting dalam mengidentifikasi risiko . Tahap I : Identifikasi Risiko • Pada tahapan ini berisikan proses untuk mengidentifikasi risiko yang akan dianalisis. • Proses identifikasi ini merupakan kombinasi dari kerentanan, ancaman dan konsekuensi yang langkah awalnya dilakukan dengan melakukan pendataan terhadap jenis data dan informasi yang masuk ke dalam kategori kerentanan, ancaman dan konsekuensi. (Risk Identification)
  • 26. • Faktor-faktor berikut, dan hubungan antara faktor- faktor ini, harus dipertimbangkan: • — sumber risiko yang berwujud dan tidak berwujud; • — penyebab dan peristiwa; • — ancaman dan peluang; • — kerentanan dan kemampuan; • — perubahan dalam konteks eksternal dan internal; • — indikator risiko yang muncul; • — sifat dan nilai aset dan sumber daya; • — konsekuensi dan dampaknya terhadap tujuan; • — keterbatasan pengetahuan dan keandalan informasi; • — faktor yang berhubungan dengan waktu; • — bias, asumsi dan keyakinan dari mereka yang terlibat. Tahap I : Identifikasi Risiko …
  • 27. • Dalam identifikasi risiko, perlu dilihat apakah sumbernya berada di bawah kendali atau tidak. • Pertimbangan ini diberikan untuk mengetahui kemungkinan adanya lebih dari satu jenis hasil, yang dapat mengakibatkan berbagai konsekuensi yang berwujud atau tidak berwujud. Tahap I : Identifikasi Risiko …
  • 28. • Tujuan dari analisis risiko adalah untuk memahami sifat risiko dan karakteristiknya termasuk, jika sesuai, tingkat risiko. • Analisis risiko harus mempertimbangkan faktor-faktor, seperti: • — kemungkinan kejadian dan konsekuensi; • — sifat dan besarnya konsekuensi; • — kompleksitas dan konektivitas; • — faktor dan volatilitas terkait waktu; • — efektivitas pengendalian yang ada; • — tingkat sensitivitas dan kepercayaan diri. Tahap II : Analisis Risiko ( Risk Analysis)
  • 29. • Analisis risiko dapat dipengaruhi oleh perbedaan pendapat, bias, persepsi risiko, dan penilaian. Pengaruh tambahan adalah kualitas informasi yang digunakan, asumsi dan pengecualian yang dibuat, segala keterbatasan teknik dan cara pelaksanaannya. Pengaruh ini juga harus dipertimbangkan, didokumentasikan dan dikomunikasikan kepada pengambil keputusan. • Peristiwa yang sangat tidak pasti bisa sulit untuk diukur. Ini bisa menjadi masalah ketika menganalisis peristiwa dengan konsekuensi yang parah. Dalam kasus seperti itu, menggunakan kombinasi teknik umumnya memberikan wawasan yang lebih besar. Tahap II : Analisis Risiko …
  • 30. • Analisis risiko memberikan masukan untuk evaluasi risiko, keputusan tentang apakah risiko perlu ditangani dan bagaimana penanganannya, serta strategi dan metode penanganan risiko yang paling tepat. • Hasilnya memberikan wawasan untuk keputusan, di mana pilihan dibuat, dan pilihan melibatkan berbagai jenis dan tingkat risiko. Tahap II : Analisis Risiko …
  • 31. • Tujuan dari evaluasi risiko adalah untuk mendukung keputusan. • Evaluasi risiko melibatkan pembandingan hasil analisis risiko dengan kriteria risiko yang ditetapkan untuk menentukan di mana tindakan tambahan diperlukan. • Hal ini dapat menyebabkan keputusan untuk: • — tidak melakukan apa-apa lagi; • — pertimbangkan opsi penanganan risiko; • — melakukan analisis lebih lanjut untuk lebih memahami risikonya; • — mempertahankan kontrol yang ada; • — pertimbangkan kembali tujuan. • Keputusan harus mempertimbangkan konteks yang lebih luas dan konsekuensi aktual dan yang dirasakan oleh pemangku kepentingan eksternal dan internal. Tahap III: Evaluasi Risiko (Risk Evaluation)
  • 32. • Tahapan evaluasi ini berisikan proses pengambilan hasil yang ditemukan selama proses analisis untuk menentukan prioritas dalam mengatasi risiko, dengan mempertimbangkan tujuan penilaian risiko pada awal proses penilaian. • Tahapan ini sekaligus berkontribusi dalam pengembangan strategi untuk mitigasi risiko yang mengarah ke pengembangan strategi untuk mengatasi risiko. Tahap III: Evaluasi Risiko …
  • 33. • Fraud merupakan tindakan yang disengaja dengan melakukan penipuan, penggelapan, kecurangan, ataupun pelanggaran kepercayaan untuk mendapatkan keuntungan finansial melalui salah saji yang materil. What is FRAUD ?
  • 34. • “White-collar crimes are charaterized by deceit, concealment, or violation of trust and are not dependent upon the application or threat of physical force or violence. Such acts are comunited to individuals and organization to obtain money, property, or service; to avoid to payment or loss of money or services; or the secure a personal or business advantage”. • (Kejahatan kerah putih dicirikan oleh penipuan, penyembunyian, atau pelanggaran kepercayaan dan tidak bergantung pada penerapan atau ancaman kekuatan fisik atau kekerasan. Tindakan semacam itu dilakukan kepada individu dan organisasi untuk mendapatkan uang, properti, atau layanan; untuk menghindari pembayaran atau kehilangan uang atau jasa; atau mengamankan keuntungan pribadi atau bisnis). Federal Burean of Investigation (FBI) dikutip oleh Silverstone, dkk (2007) What is Fraud? …
  • 35. Jenis Fraud Berdasarkan Perbuatan Uniform Occupational Fraud Classification System (ACFE) membagi fraud (kecurangan) dalam tiga jenis berdasarkan perbuatannya, yaitu: 1. Penyimpangan atas aset (Asset Misappropriation) 2. Pernyataan palsu atau salah pernyataan (Fraudulent Statement) 3. Korupsi (Corruption) (ACFE)
  • 36. Asset Misappropriation Fraudulent Statement Corruption Fraudulent Statement Financial Non Financial Corruption Conflict of Interest Illegal Gratuity Economic Extortion Bribery Cash Non Cash Misuse Theft False Sales and Shipping Purchasing and Receiving Larceny Scheme Assets Requisition and Transfer Sumber: Business Fraud Prevention Manual Jenis Fraud …… Perbuatan
  • 37. Jenis Fraud …… Perbuatan 1. Penyimpangan atas aset (Asset Misappropriation) Meliputi penyalahgunaan /pencurian aset atau harta perusahaan atau pihak lain. Ini merupakan bentuk fraud yang paling mudah dideteksi karena sifatnya yang tangible atau dapat diukur/dihitung. Misalnya: (ACFE)
  • 38. Jenis Fraud …… Perbuatan 2. Pernyataan palsu atau salah pernyataan (Fraudulent Statement) Merupakan tindakan yang dilakukan oleh pejabat atau eksekutif suatu perusahaan atau instansi pemerintah untuk menutupi kondisi keuangan yang sebenarnya dengan melakukan rekayasa keuangan (financial engineering) dalam penyajian laporan keuangannya untuk memperoleh keuntungan atau mungkin dapat dianalogikan dengan istilah window dressing. (ACFE)
  • 39. 2. Pernyataan palsu …(Fraudulent Statement) • Kecurangan ini dapat bersifat financial atau kecurangan non financial, termasuk juga di dalamnya kecurangan yang dilakukan oleh manajemen dalam bentuk salah saji material Laporan Keuangan yang merugikan investor dan kreditor.
  • 40. 3. Korupsi (Corruption) Jenis fraud ini paling susah dideteksi karena menyangkut kerjasama dengan pihak lain seperti suap dan korupsi, dimana hal ini merupakan jenis yang terbanyak terjadi di negara-negara berkembang yang penegakan hukumnya lemah dan masih kurang kesadaran akan tata kelola yang baik sehingga faktor integritasnya masih dipertanyakan. Fraud jenis ini sering kali tidak dapat terdeteksi karena pihak yang bekerjasama menikmati keuntungan (simbolis mutualisme). Termasuk di dalamnya adalah penyalahgunaan wewenang/konflik kepentingan (conflict of interest), penyuapan (bribery), penerimaan yang tidak sah/ illegal (illegal gratuities), dan pemerasan secara ekonomi (economic extortion). Jenis Fraud …… Perbuatan (ACFE)
  • 41. 3. Korupsi (Corruption) … • Sebagian besar kecurangan ini dapat dideteksi melalui keluhan dari rekan kerja yang jujur, laporan dari rekan, atau pemasok yang tidak puas dan menyampaikan komplain ke perusahaan. • Atas sangkaan terjadinya kecurangan ini kemudian dilakukan analisis terhadap tersangka atau transaksinya.
  • 43.
  • 44.
  • 45.
  • 46. Penerapan STRATEGI Anti Fraud 1 2 3 4
  • 47. 1
  • 48. 2
  • 49. 3
  • 50. 4
  • 51. "Pasal 49 KUHP menyebutkan orang yang melakukan pembelaan darurat tidak dapat dihukum.” Pasal ini mengatur alasan penghapus pidana, yaitu alasan pembenar karena perbuatan pembelaan darurat. Ini dapat dijadikan alasan penghapus pidana. https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt59ba2567c0f7a/hukumnya-membunuh-perampok-yang-mengancam- nyawa/?page=all