Tahapan penilaian risiko aset terdiri dari identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko aset untuk menentukan prioritas penanganan risiko dan pengembangan strategi mitigasi. Tujuannya melindungi aset perusahaan dan meningkatkan kinerja dengan menyediakan informasi tingkat risiko.
4. .
• Memberikan perlindungan terhadap aset
perusahaan dari tingkat risiko signifikan yang bisa
menghambat proses pencapaian tujuan
perusahaan.
1. Melindungi Aset Perusahaan
2. Membantu Pembuatan Kerangka Kerja
• Membantu dalam proses pembuatan
kerangka kerja manajemen risiko yang
konsisten atas risiko aset yang ada pada
proses bisnis dan fungsi-fungsi di dalam
sebuah perusahaan.
5. .
• Mendorong manajemen agar bertindak proaktif
dalam mengurangi potensi risiko aset, dan
menjadikan manajemen risiko aset sebagai
sumber keunggulan bersaing dan kinerja
perusahaan.
3. Mendorong Manajemen Agar Proaktif
4. Sebagai Peringatan untuk Berhati-Hati
• Mendorong semua individu dalam
perusahaan agar bertindak hati-hati dalam
menghadapi risiko aset perusahaan demi
tercapainya tujuan yang diinginkan bersama.
6. .
• Membantu meningkatkan kinerja perusahaan
dengan menyediakan informasi tingkat risiko aset
yang disebutkan dalam peta risiko/ risk map.
• Hal ini juga berguna dalam pengembangan
strategi dan perbaikan proses asset risk
management secara berkesinambungan.
5. Meningkatkan Kinerja Perusahaan
6. Sosialisasi Manajemen Risiko
• Membangun kemampuan individu
maupun manajemen untuk
mensosialisasikan pemahaman tentang
risiko dan pentingnya asset risk
management.
8. • Tahap I : Identifikasi Risiko Aset
• Tahap II : Analisis Risiko Aset
• Tahap III : Evaluasi Risiko Aset
Tahapan Penilaian Risiko Aset
• Tahapan Penilaian Risiko Aset (Asset
Risk Assessment), terdiri dari:
(Asset Risk Identification)
(Asset Risk Analysis)
(Asset Risk Evaluation)
(Asset Risk Assessment)
9. • Tujuan dari identifikasi risiko Asset adalah untuk
menemukan, mengenali, dan menggambarkan risiko
yang mungkin membantu atau mencegah organisasi
mencapai tujuannya.
• Informasi yang relevan, tepat dan terkini adalah
penting dalam mengidentifikasi risiko Asset.
Tahap I : Identifikasi Risiko Asset
• Pada tahapan ini berisikan proses untuk
mengidentifikasi risiko yang akan dianalisis.
• Proses identifikasi ini merupakan kombinasi dari
kerentanan, ancaman dan konsekuensi yang langkah
awalnya dilakukan dengan melakukan pendataan
terhadap jenis data dan informasi yang masuk ke
dalam kategori kerentanan, ancaman dan
konsekuensi.
(Asset Risk Identification)
10. • Faktor-faktor berikut, dan hubungan antara faktor-faktor
ini, harus dipertimbangkan:
• — sumber risiko asset yang berwujud dan tidak
berwujud;
• — penyebab dan peristiwa;
• — ancaman dan peluang;
• — kerentanan dan kemampuan;
• — perubahan dalam konteks eksternal dan internal;
• — indikator risiko yang muncul;
• — sifat dan nilai aset dan sumber daya;
• — konsekuensi dan dampaknya terhadap tujuan;
• — keterbatasan pengetahuan dan keandalan informasi;
• — faktor yang berhubungan dengan waktu;
• — bias, asumsi dan keyakinan dari mereka yang terlibat.
Tahap I : Identifikasi Risiko Asset …
11. • Dalam identifikasi risiko asset, perlu dilihat
apakah sumbernya berada di bawah kendali atau
tidak.
• Pertimbangan ini diberikan untuk mengetahui
kemungkinan adanya lebih dari satu jenis hasil,
yang dapat mengakibatkan berbagai konsekuensi
yang berwujud atau tidak berwujud.
Tahap I : Identifikasi Risiko Asset …
12. • Tujuan dari analisis risiko aset adalah untuk
memahami sifat risiko dan karakteristiknya
termasuk, jika sesuai, tingkat risiko.
• Analisis risiko harus mempertimbangkan faktor-
faktor, seperti:
• — kemungkinan kejadian dan konsekuensi;
• — sifat dan besarnya konsekuensi;
• — kompleksitas dan konektivitas;
• — faktor dan volatilitas terkait waktu;
• — efektivitas pengendalian yang ada;
• — tingkat sensitivitas dan kepercayaan diri.
Tahap II : Analisis Risiko Asset
(Asset Risk Analysis)
13. • Analisis risiko dapat dipengaruhi oleh perbedaan
pendapat, bias, persepsi risiko, dan penilaian.
Pengaruh tambahan adalah kualitas informasi
yang digunakan, asumsi dan pengecualian yang
dibuat, segala keterbatasan teknik dan cara
pelaksanaannya. Pengaruh ini juga harus
dipertimbangkan, didokumentasikan dan
dikomunikasikan kepada pengambil keputusan.
• Peristiwa yang sangat tidak pasti bisa sulit untuk
diukur. Ini bisa menjadi masalah ketika
menganalisis peristiwa dengan konsekuensi yang
parah. Dalam kasus seperti itu, menggunakan
kombinasi teknik umumnya memberikan
wawasan yang lebih besar.
Tahap II : Analisis Risiko Asset …
14. • Analisis risiko aset memberikan masukan untuk
evaluasi risiko, keputusan tentang apakah risiko
perlu ditangani dan bagaimana penanganannya,
serta strategi dan metode penanganan risiko yang
paling tepat.
• Hasilnya memberikan wawasan untuk keputusan,
di mana pilihan dibuat, dan pilihan melibatkan
berbagai jenis dan tingkat risiko.
Tahap II : Analisis Risiko Asset …
16. • Tujuan dari evaluasi risiko aset adalah untuk
mendukung keputusan. Evaluasi risiko melibatkan
pembandingan hasil analisis risiko dengan kriteria risiko
yang ditetapkan untuk menentukan di mana tindakan
tambahan diperlukan.
• Hal ini dapat menyebabkan keputusan untuk:
• — tidak melakukan apa-apa lagi;
• — pertimbangkan opsi penanganan risiko;
• — melakukan analisis lebih lanjut untuk lebih
memahami risikonya;
• — mempertahankan kontrol yang ada;
• — pertimbangkan kembali tujuan.
• Keputusan harus mempertimbangkan konteks yang
lebih luas dan konsekuensi aktual dan yang dirasakan
oleh pemangku kepentingan eksternal dan internal.
Tahap III: Evaluasi Risiko Asset
(Asset Risk Evaluation)
17. • Tahapan evaluasi ini berisikan proses
pengambilan hasil yang ditemukan selama
proses analisis untuk menentukan prioritas
dalam mengatasi risiko, dengan
mempertimbangkan tujuan penilaian risiko pada
awal proses penilaian.
• Tahapan ini sekaligus berkontribusi dalam
pengembangan strategi untuk mitigasi risiko
yang mengarah ke pengembangan strategi untuk
mengatasi risiko.
Tahap III: Evaluasi Risiko Asset …