SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Gaya Bahasa
dalam Laporan Tertulis
By : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP
kanaidi963@gmail.com... HP.08122353284
Gaya Bahasa
• Gaya bahasa merupakan cara atau teknik untuk
menyampaikan sesuatu.
• Gaya bahasa memiliki peranan yang sangat
penting dalam misi menyampaikan maksud
kepada orang lain baik dalam bentuk lisan
maupun tulisan.
• Salah satu fungsi penggunaan gaya bahasa
yaitu untuk menjadikan pesan yang kita
sampaikan lebih mengena kepada penerima
pesan.
• Gaya bahasa yang digunakan akan memiliki
efek tertentu pada pendengar atau pembaca.
Apakah Fungsi Penggunaan
Gaya Bahasa?
• Bila dilihat dari fungsi bahasa, penggunaan gaya bahasa
termasuk ke dalam fungsi puitik, yaitu menjadikan pesan
lebih berbobot.
• Pemakaian gaya bahasa yang tepat (sesuai dengan waktu dan
penerima yang menjadi sasaran) dapat menarik perhatian
penerima.
• Sebaliknya, bila penggunaannya tidak tepat, maka penggunaan gaya
bahasa akan sia-sia belaka. Misalnya apabila dalam novel remaja masa kini
terdapat banyak gaya bahasa dari masa sebelum kemerdekaan, maka
pesan tidak sampai dan novel remaja itu tidak akan disukai pembacanya.
• Pemakaian gaya bahasa juga dapat menghidupkan apa yang
dikemukakan dalam teks, karena gaya bahasa dapat
mengemukakan gagasan yang penuh makna dengan singkat.
• Seringkali pemakaian gaya bahasa digunakan untuk
penekanan terhadap pesan yang diungkapkan. (Okke K.S.
Beberapa Gaya Bahasa
1. Alusio 9. Enumerasi
2. Antiklimaks 10. Eponim
3. Antithesis 11. Hiperbola
4. Antonomasia 12. Iuendo
5. Apofasis 13. Ironi
6. Asindeton 14. Klimaks
7. Ellipsis 15. Koreksio
8. Epemisme 16. Litotes . . . . . .
17. Metafora 24. Polisendeton
18. Metonimia 25. Pleonasme
19. Oksimorom 26. Pretario (tautology)
20. Paradox 27. Prolepsis
21. Pararelisme 28. Repetisi (pengulangan)
22. Personifikasi 29. Sarkasme
23. Pernyataan retoris 30. Sinekdose
yaitu . . . . . .
Beberapa Gaya Bahasa . . .
1. Gaya Bahasa Alusio
• merupakan pernyataan atau maksud yang
disampaikan secara berkias tetapi hanya
sebagian saja, karena umum dianggap sudah
mengetahui kelanjutan dan maksud yang
sebenarnya.
• Contoh : Sudah selayaknya dalam setiap usaha
kita harus selalu berakit-rakit ke hulu.
Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion
Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion
2. Gaya Bahasa Antiklimaks
• merupakan suatu pernyataan yang disusun
secara berurutan dari yang paling tinggi, makin
menurun dan makin menurun dan makin
menurun sampai kepada yang makin rendah.
• Contoh : Jangankan seratus ribu, sepuluh ribu,
seribu bahkan seratus rupiah pun aku tak sudi
membeli barang haram itu.
Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion
3. Gaya Bahasa Antithesis
• merupakan pernyataan yang diungkapkan
dengan kata-kata yang saling bertentangan.
• Contoh : Tua muda, besar kecil, kaya miskin
mempunyai tanggung jawab yang sama di depan
Tuhan.
Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion
4. Gaya Bahasa Antonomasia
• merupakan keterangan suatu hal yang kemudian
dijadikan pengganti benda atau sesuatu yang
mempunyai keterangan tersebut.
• Contoh : Semoga Yang Maha Pengasih selalu
melindungi perjuangan kita. ( Yang Maha
Pengasih merupakan keterangan dari sifat Tuhan
yang digunakan sebagai pengganti kata Tuhan
dalam kalimat di atas.)
Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion
5. Gaya Bahasa Apofasis
• merupakan suatu cara menegaskan sesuatu tetapi
dengan cara yang seolah-olah menyangkalnya.
• Contoh : Saya tidak akan mengatakan dalam forum
ini, bahwa Saudaralah yang membocorkan rahasia
itu.
Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion
6. Gaya Bahasa Asindeton
• merupakan suatu cara mengemukakan beberapa
hal atau peristiwa secara berurutan dengan
tanpa menggunakan kata sambung.
• Contoh : matahari, bumi, bulan, bintang yang
berjuta-juta itu beredar dengan teratur menurut
garisnya sendiri-sendiri.
Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion
7. Gaya Bahasa Ellipsis
• merupakan suatu cara mengemukakan sesuatau
dengan menghilangkan suatu kata atau lebih,
tetapi yang dengan mudah dapat dilanjutkan
sendiri oleh pendengar atau pembacanya.
• Contoh : dari segi fisik, saya percaya Anda kuat;
badanmu sehat, tetapi psikis……. (setelah psikis
kalimat tersebut tidak dilanjutkan karena
memang setiap yang medengar kalimat tersebut
mesti sudah dapat memahami kelanjutan kalimat
tersebut yang berupa ketidakpercayaan).
Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion
8. Gaya Bahasa Epemisme
• disebut pula ungkapan penghalus ialah suatu
cara mengemukakan pikiran atau perasaan
dengan menggunakan kata-kata dengan arti yang
baik dengan maksud agar tidak menyinggung
perasaan orang.
• Epemisme dapat pula berupa ungkapan-
ungkapan penghalus untuk menggantikan kata-
kata yang dirasakan kurang sopan.
• Contoh : sejak ditinggal suaminya, ia agak kurang
waras.
Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion
9. Gaya Bahasa Enumerasi
• merupakan suatu cara mengemukakan suatu
peristiwa atau keadaan secara terpisah-pisah,
bagian demi bagian.
• Contoh : rakyat yang dicurigai mulai ditangkap,
penyiksaan terjadi di mana-mana, berbagai
larangan mulai dikeluarkan, termasuk larangan
bergerombol lebih dari tiga orang.
Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion
10. Gaya Bahasa Eponim
• merupakan suau cara melukiskan sesuatu dengan
mengambil sifat-sifat yang dimiliki oleh nama-
nama yang terkenal.
• Contoh : lihatlah, Srikandi-Srikandi kita sedang
berbaris dengan tegapnya.
(gadis yang pemberani)
Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion
11. Gaya Bahasa Hiperbola
• merupakan suatu cara untuk menyatakan
sesuatu denagn berlebih-lebihan.
• Contoh : keringatnya menganak sungai.
Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion
12. Gaya Bahasa Iuendo
• merupakan suatu cara menyindir dengan
mengecilkan kenyataan yang sebenarnya, atau
dengan kata lain menyindir dengan cara yang
tidak langsung.
• Contoh : tentu saja ia kaya, karena sedikit-sedikit
mau mengomersilkan jabatannya.
Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion
13. Gaya Bahasa Ironi
• merupakan suatu cara mnyindir dengan
mengatakan yang sebaliknya.
• Contoh : baru jam 08.00, mengapa kau sudah
bangun?
Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion
14. Gaya Bahasa Klimaks
• merupakan suatu cara mengemukakan sesuatu,
idé atau keadaan dengan mengurutkan dari
tingkat yang lebih rendah ke tingkat yang lebih
tinggi.
• Contoh: jangankan seorang, dua orang, kalau
perlu seluruh kelas dapat datang ke rumahku.
Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion
15. Gaya Bahasa Koreksio
• merupakan suatu cara menarik perhatian
pendengar atau pembaca dengan mengatakan
sesuatu yang salah kemudian dibetulkan.
• Contoh : pada waktu itu saya di Surabaya; Oh
tidak, di Jakarta.
Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion
16. Gaya Bahasa Litotes
• merupakan cara mengemukakan sesuatu dengan
maksud merendahkan diri. Karena itu sesuatu
atau hal tersebut akan dinyatakan tidak sesuai
keadaan sebenarnya.
• Contoh : terimalah barang yang tak berharga ini
sebagai tanda mata.
Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion
17. Gaya Bahasa Metafora
• merupakan suatu cara mengatakan atau melukiskan
sesuatu dengan membandingkanya dengan sesuatu
yang lain. Dengan cara tersebut diharapkan
pendengar atau pembaca akan lebih dapat
menangkap maksud yang diharapkan penulis karena
benda yang dijadikan perbandingan tersebut sudah
diketahui benar baik wujud ataupun sifatnya oleh
pendengar/ pembacanya.
• Metafora biasa juga disebut perbandingan.
• Contoh :kapan saudara berjumpa dengan lintah
darat itu?
Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion
18. Gaya Bahasa Metonimia
• merupakan suatu cara mengemukakan sesuatu
maksud dengan menggantikan dengan sifat, atau
nama, atau sesuatu yang merupakan ciri khas
dari benda-benda tersebut.
• Contoh : kami akan berangkat dengan Garuda
pukul 07.30 WIB.
Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion
19. Gaya Bahasa Oksimorom
• merupakan suatu cara berbahasa dengan
menggunakan kata-kata yang berlawanan artinya
dalam frase yang sama. Dengan cara tersebut
biasanya kata yang dikandungnya menjadi lebih
keras atau lebih tegas.
• Contoh : agar dapat merasa bahagia orang harus
pernah menderita.
Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion
20. Gaya Bahasa Paradox
• merupakan suatu cara mengintensifkan maksud
dengan mengemukan dua hal yang bertentangan.
Sepintas lalu pernyataan tersebut tidak masuk
akal, tetapi dibalik pertentangan itulah terletak
intensitas makna yang diharapkan.
• Contoh : di tempat ramai begini, terasa hatiku
semakin sepi.
Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion
21. Gaya Bahasa Pararelisme
• merupakan suatu cara berbahasa dengan
menjajarkan beberapa kata atau frase yang
mempunyai makna sama atau hampir sama,
dengan cara demikian diharapkan maksud yang
terkandung di dalamnya menjadi semakin jelas.
• Contoh : baik orang berpangkat maupun rakyat
melarat semua harus dihukum kalau memang
bersalah.
Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion
22. Gaya Bahasa Personifikasi
• biasa disebut juga pengorangan, merupakan
suatu cara memperjelas maksud dengan
menjadikan benda-benda yang digambarkan
tersebut seperti manusia.
• Atau dengan kata lain suatu cara berbahasa
dengan menghidupkan benda-benda mati
dengan memberinya sifat-sifat seperti yang
dimiliki oleh manusia.
• Contoh : sebentar lagi matahari akan bangun dari
tempat peraduannya.
Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion
23. Gaya Bahasa Retoris
• merupakan suatu cara menarik perhatian
pendengar atau pembaca dengan mengajukan
pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban,
karena sebenarnya jawaban atas pertanyaan
tersebut sudah diketahuinya.
• Contoh : mungkinkah Tuhan akan
mengabulkan doamu , jika tanpa kau sertai
dengan usaha?
Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion
24. Gaya Bahasa Polisendeton
• merupakan cara berbahasa dengan
menggunakan beberapa kata sambung secara
berurutan dalam suatu kalimat.
• Contoh : ia yakin bahwa kedua orang tuanya dan
adik-adiknya dan kakak-kakaknya serta semua
familinya akan berdoa demi keberhasilan
usahanya.
Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion
25. Gaya Bahasa Pleonasme
• merupakan suatu cara memperjelas maksud
dengan cara menggunakan kata berlebih.
Biasanya dengan memberi keterangan di
belakang kata atau bagian, kalimat yang
diperjelas maksudnya tersebut.
• Contoh : benar, peristiwa itu kusaksikan dengan
mata kepalaku sendiri.
Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion
26. Gaya Bahasa Pretario (tautology)
• merupakan suatu cara menyatakan sesuatu
dengan menyembunyikan atau merahasiakan apa
yang ingin dinyatakan tersebut.
• Contoh : tidak perlu kau sebutkan namanya, aku
sudah tau siapa yang kau maksudkan.
Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion
27. Gaya Bahasa Prolepsis
• disebut pula antipasti, merupakan suatu cara
berbahasa dengan menggunakan kata tertentu
lebih dulu, sebelum peristiwa atau gagasan yang
sebenarnya terjadi.
• Contoh : Almarhum siang itu masih
berboncengan Honda dengan anak laki-lakinya.
Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion
28. Gaya Bahasa Repetisi
• merupakan suatu cara memperkuat makna atau
maksud dengan mengulang kata atau bagian
kalimat yang hendak dipertegas maksudnya
tersebut.
• Contoh : untuk mencapai cita-citamu itu, satu hal
jangan kau lupakan ialah belajar, belajar dan
sekali lagi belajar.
Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion
29. Gaya Bahasa Sarkasme
• merupakan suatu ejekan atau sindiran dengan
kata-kata yang kasar.
• Contoh : tuli kamu ya, dipanggil dari tadi tidak
datang-datang juga!
Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion
30. Gaya Bahasa Sinekdose
• merupakan suatu cara menyatakan sesuatu dengan
menyebutkan bagian-bagiannya saja, atau sebaliknya.
• Sinokse dibedakan menjadi dua, yaitu tutom pro parte
(menyatakan sebagian untuk keseluruhan) dan pars pro
toto (menyebutkan keseluruhan, tapi yang dimaksudkan
sebagian saja).
• Contoh :
Perang Dunia II berakhir pada tahun 1942 (totum pro parte)
Sudah lama saya tak melihat batang hidungnya (pars pro totot).
Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion
Kelompok gaya bahasa
Dapat dibedakan menjadi 5 (lima) kelompok, yaitu:
1) gaya bahasa perbandingan, meliputi: hiperbola, metonimia,
personifikasi, metafora, sinekdok, alusio, simile, asosiasi,
eufemisme, pars pro toto, epitet, eponim, dan hipalase;
2) gaya bahasa perulangan, meliputi: aliterasi, anafora,
anadiplosis, mesodiplosis, epanolipsis, dan epizeuksis;
3) gaya bahasa sindiran, meliputi: ironi, sinisme, innuendo,
sarkasme, satire, dan antifrasis;
4) gaya bahasa pertentangan, meliputi: paradoks, antitesis,
litotes, oksimoron, dan histeron prosteron;
5) gaya bahasa penegasan, meliputi: repetisi dan paralelisme.
(Kusumawati , 2010)

More Related Content

What's hot

Kuliah bbm3204 5
Kuliah bbm3204 5Kuliah bbm3204 5
Kuliah bbm3204 5robeah
 
Kata adjektif cara
Kata adjektif caraKata adjektif cara
Kata adjektif carairahana
 
Tutorial kata adjektif
Tutorial kata adjektifTutorial kata adjektif
Tutorial kata adjektifZhehong Tan
 
Penerangan adjktif
Penerangan adjktifPenerangan adjktif
Penerangan adjktifDidamin
 
Speech event and Speech Act
Speech event and Speech ActSpeech event and Speech Act
Speech event and Speech ActKarlina Zimoe
 
MPU 1212: Bab 4 ISU EJAAN DAN TATABAHASA
MPU 1212: Bab 4 ISU EJAAN DAN TATABAHASAMPU 1212: Bab 4 ISU EJAAN DAN TATABAHASA
MPU 1212: Bab 4 ISU EJAAN DAN TATABAHASAZulhana Zulkifle
 
Makalah kesantunan #kebiasaan sebagai pembentuk perilaku
Makalah kesantunan #kebiasaan sebagai pembentuk perilakuMakalah kesantunan #kebiasaan sebagai pembentuk perilaku
Makalah kesantunan #kebiasaan sebagai pembentuk perilakuveni zaki
 
Tautan dan runtutan power copy3
Tautan dan runtutan  power   copy3Tautan dan runtutan  power   copy3
Tautan dan runtutan power copy3Izham Jaafar
 
Tutorial pembelajaran
Tutorial pembelajaranTutorial pembelajaran
Tutorial pembelajaranfazri Rahim
 

What's hot (20)

Kuliah bbm3204 5
Kuliah bbm3204 5Kuliah bbm3204 5
Kuliah bbm3204 5
 
Kata adjektif cara
Kata adjektif caraKata adjektif cara
Kata adjektif cara
 
Kata adjektif
Kata adjektifKata adjektif
Kata adjektif
 
Tutorial kata adjektif
Tutorial kata adjektifTutorial kata adjektif
Tutorial kata adjektif
 
Ciri-ciri peribahasa
Ciri-ciri peribahasaCiri-ciri peribahasa
Ciri-ciri peribahasa
 
Kata adjektif
Kata adjektifKata adjektif
Kata adjektif
 
Penerangan adjktif
Penerangan adjktifPenerangan adjktif
Penerangan adjktif
 
Kata adjektif pancaindera
Kata adjektif pancainderaKata adjektif pancaindera
Kata adjektif pancaindera
 
Speech event and Speech Act
Speech event and Speech ActSpeech event and Speech Act
Speech event and Speech Act
 
MPU 1212: Bab 4 ISU EJAAN DAN TATABAHASA
MPU 1212: Bab 4 ISU EJAAN DAN TATABAHASAMPU 1212: Bab 4 ISU EJAAN DAN TATABAHASA
MPU 1212: Bab 4 ISU EJAAN DAN TATABAHASA
 
Makalah kesantunan #kebiasaan sebagai pembentuk perilaku
Makalah kesantunan #kebiasaan sebagai pembentuk perilakuMakalah kesantunan #kebiasaan sebagai pembentuk perilaku
Makalah kesantunan #kebiasaan sebagai pembentuk perilaku
 
Kata adjektif
Kata adjektif Kata adjektif
Kata adjektif
 
Strategi Kesantunan
Strategi KesantunanStrategi Kesantunan
Strategi Kesantunan
 
Kata adjektif1
Kata adjektif1Kata adjektif1
Kata adjektif1
 
Bhs.indo
Bhs.indoBhs.indo
Bhs.indo
 
GWP1092 : Penanda Wacana
GWP1092 : Penanda WacanaGWP1092 : Penanda Wacana
GWP1092 : Penanda Wacana
 
P strategi kesantunan
P strategi kesantunanP strategi kesantunan
P strategi kesantunan
 
Tautan dan runtutan power copy3
Tautan dan runtutan  power   copy3Tautan dan runtutan  power   copy3
Tautan dan runtutan power copy3
 
Kesantunan berbahasa (1)
Kesantunan berbahasa (1)Kesantunan berbahasa (1)
Kesantunan berbahasa (1)
 
Tutorial pembelajaran
Tutorial pembelajaranTutorial pembelajaran
Tutorial pembelajaran
 

Similar to Gaya Bahasa Laporan

Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)
Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)
Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)Ifen Anas
 
Pertemuan 3 Diksi n Kalimat Efektif
Pertemuan 3 Diksi n Kalimat EfektifPertemuan 3 Diksi n Kalimat Efektif
Pertemuan 3 Diksi n Kalimat EfektifNini Ibrahim01
 
Ciri-ciri pemerengganan Berkesan
Ciri-ciri pemerengganan BerkesanCiri-ciri pemerengganan Berkesan
Ciri-ciri pemerengganan BerkesanSherly Jewinly
 
Pragmantik STPM
Pragmantik STPMPragmantik STPM
Pragmantik STPMyenchuxx
 
Memperkenalkan diri-dan-orang-lain-dalam-forum-resmi
Memperkenalkan diri-dan-orang-lain-dalam-forum-resmiMemperkenalkan diri-dan-orang-lain-dalam-forum-resmi
Memperkenalkan diri-dan-orang-lain-dalam-forum-resmiIrviana Rozi
 
asas B. indo-aktif, pasif, efektif.pptx
asas B. indo-aktif, pasif, efektif.pptxasas B. indo-aktif, pasif, efektif.pptx
asas B. indo-aktif, pasif, efektif.pptxnursyam26
 
Kalimat efektif present
Kalimat efektif presentKalimat efektif present
Kalimat efektif presentSari Riani
 
Keterampilan Komunikasi Audit Intenal_ Materi Training Quality Assurance
Keterampilan Komunikasi Audit Intenal_ Materi Training Quality AssuranceKeterampilan Komunikasi Audit Intenal_ Materi Training Quality Assurance
Keterampilan Komunikasi Audit Intenal_ Materi Training Quality AssuranceKanaidi ken
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektifHanifah14
 
Kesantunan Berbahasa bagi Mahasiswa.pptx
Kesantunan Berbahasa bagi Mahasiswa.pptxKesantunan Berbahasa bagi Mahasiswa.pptx
Kesantunan Berbahasa bagi Mahasiswa.pptxArhulMadridista
 
ULASAN BUKU : Strategi Bahasa: Panduan Nahu dan Retorik Untuk Penulisan
ULASAN BUKU : Strategi Bahasa: Panduan Nahu dan Retorik Untuk Penulisan ULASAN BUKU : Strategi Bahasa: Panduan Nahu dan Retorik Untuk Penulisan
ULASAN BUKU : Strategi Bahasa: Panduan Nahu dan Retorik Untuk Penulisan Pena Minang
 
Kalimat tanya(meidyna aprisa xii ak2)
Kalimat tanya(meidyna aprisa xii ak2)Kalimat tanya(meidyna aprisa xii ak2)
Kalimat tanya(meidyna aprisa xii ak2)Meidyna Aprisa
 
Berbagai Ragam Teknik Menulis _Pelatihan "Professional Writing & Skill Devel...
Berbagai Ragam Teknik Menulis  _Pelatihan "Professional Writing & Skill Devel...Berbagai Ragam Teknik Menulis  _Pelatihan "Professional Writing & Skill Devel...
Berbagai Ragam Teknik Menulis _Pelatihan "Professional Writing & Skill Devel...Kanaidi ken
 
Leadership Communication Skills _Training "Effective Leadership and Superviso...
Leadership Communication Skills _Training "Effective Leadership and Superviso...Leadership Communication Skills _Training "Effective Leadership and Superviso...
Leadership Communication Skills _Training "Effective Leadership and Superviso...Kanaidi ken
 

Similar to Gaya Bahasa Laporan (20)

Makalah kalimat
Makalah   kalimatMakalah   kalimat
Makalah kalimat
 
Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)
Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)
Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)
 
Ragam bahasa
Ragam bahasaRagam bahasa
Ragam bahasa
 
Pertemuan 3 Diksi n Kalimat Efektif
Pertemuan 3 Diksi n Kalimat EfektifPertemuan 3 Diksi n Kalimat Efektif
Pertemuan 3 Diksi n Kalimat Efektif
 
Ciri-ciri pemerengganan Berkesan
Ciri-ciri pemerengganan BerkesanCiri-ciri pemerengganan Berkesan
Ciri-ciri pemerengganan Berkesan
 
Pragmantik STPM
Pragmantik STPMPragmantik STPM
Pragmantik STPM
 
Memperkenalkan diri-dan-orang-lain-dalam-forum-resmi
Memperkenalkan diri-dan-orang-lain-dalam-forum-resmiMemperkenalkan diri-dan-orang-lain-dalam-forum-resmi
Memperkenalkan diri-dan-orang-lain-dalam-forum-resmi
 
BERBICARA 1
BERBICARA 1BERBICARA 1
BERBICARA 1
 
asas B. indo-aktif, pasif, efektif.pptx
asas B. indo-aktif, pasif, efektif.pptxasas B. indo-aktif, pasif, efektif.pptx
asas B. indo-aktif, pasif, efektif.pptx
 
Kalimat_Efektif.pptx
Kalimat_Efektif.pptxKalimat_Efektif.pptx
Kalimat_Efektif.pptx
 
Kalimat efektif present
Kalimat efektif presentKalimat efektif present
Kalimat efektif present
 
Keterampilan Komunikasi Audit Intenal_ Materi Training Quality Assurance
Keterampilan Komunikasi Audit Intenal_ Materi Training Quality AssuranceKeterampilan Komunikasi Audit Intenal_ Materi Training Quality Assurance
Keterampilan Komunikasi Audit Intenal_ Materi Training Quality Assurance
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektif
 
Kesantunan Berbahasa bagi Mahasiswa.pptx
Kesantunan Berbahasa bagi Mahasiswa.pptxKesantunan Berbahasa bagi Mahasiswa.pptx
Kesantunan Berbahasa bagi Mahasiswa.pptx
 
SOALAN ULANGKAJI BMM 3103
SOALAN ULANGKAJI BMM 3103SOALAN ULANGKAJI BMM 3103
SOALAN ULANGKAJI BMM 3103
 
ULASAN BUKU : Strategi Bahasa: Panduan Nahu dan Retorik Untuk Penulisan
ULASAN BUKU : Strategi Bahasa: Panduan Nahu dan Retorik Untuk Penulisan ULASAN BUKU : Strategi Bahasa: Panduan Nahu dan Retorik Untuk Penulisan
ULASAN BUKU : Strategi Bahasa: Panduan Nahu dan Retorik Untuk Penulisan
 
Kalimat tanya(meidyna aprisa xii ak2)
Kalimat tanya(meidyna aprisa xii ak2)Kalimat tanya(meidyna aprisa xii ak2)
Kalimat tanya(meidyna aprisa xii ak2)
 
Berbagai Ragam Teknik Menulis _Pelatihan "Professional Writing & Skill Devel...
Berbagai Ragam Teknik Menulis  _Pelatihan "Professional Writing & Skill Devel...Berbagai Ragam Teknik Menulis  _Pelatihan "Professional Writing & Skill Devel...
Berbagai Ragam Teknik Menulis _Pelatihan "Professional Writing & Skill Devel...
 
Leadership Communication Skills _Training "Effective Leadership and Superviso...
Leadership Communication Skills _Training "Effective Leadership and Superviso...Leadership Communication Skills _Training "Effective Leadership and Superviso...
Leadership Communication Skills _Training "Effective Leadership and Superviso...
 
Revisi tulisan skripsi 3
Revisi tulisan skripsi 3Revisi tulisan skripsi 3
Revisi tulisan skripsi 3
 

More from Kanaidi ken

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAR...
RENCANA  Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAR...RENCANA  Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAR...
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAR...Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...Kanaidi ken
 
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Kanaidi ken
 
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".Kanaidi ken
 
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...Kanaidi ken
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal FaizinKanaidi ken
 
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".Kanaidi ken
 
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...Kanaidi ken
 
Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...
Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...
Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...Kanaidi ken
 
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...PELAKSANAAN  + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...Kanaidi ken
 
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...
RENCANA  + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...RENCANA  + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...
RENCANA + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...Kanaidi ken
 

More from Kanaidi ken (20)

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAR...
RENCANA  Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAR...RENCANA  Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAR...
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAR...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
 
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
 
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
 
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
 
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".
 
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...
 
Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...
Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...
Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...
 
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...PELAKSANAAN  + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...
 
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
 
RENCANA + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...
RENCANA  + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...RENCANA  + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...
RENCANA + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...
 

Recently uploaded

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 

Gaya Bahasa Laporan

  • 1. Gaya Bahasa dalam Laporan Tertulis By : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP kanaidi963@gmail.com... HP.08122353284
  • 2. Gaya Bahasa • Gaya bahasa merupakan cara atau teknik untuk menyampaikan sesuatu. • Gaya bahasa memiliki peranan yang sangat penting dalam misi menyampaikan maksud kepada orang lain baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. • Salah satu fungsi penggunaan gaya bahasa yaitu untuk menjadikan pesan yang kita sampaikan lebih mengena kepada penerima pesan. • Gaya bahasa yang digunakan akan memiliki efek tertentu pada pendengar atau pembaca.
  • 3. Apakah Fungsi Penggunaan Gaya Bahasa? • Bila dilihat dari fungsi bahasa, penggunaan gaya bahasa termasuk ke dalam fungsi puitik, yaitu menjadikan pesan lebih berbobot. • Pemakaian gaya bahasa yang tepat (sesuai dengan waktu dan penerima yang menjadi sasaran) dapat menarik perhatian penerima. • Sebaliknya, bila penggunaannya tidak tepat, maka penggunaan gaya bahasa akan sia-sia belaka. Misalnya apabila dalam novel remaja masa kini terdapat banyak gaya bahasa dari masa sebelum kemerdekaan, maka pesan tidak sampai dan novel remaja itu tidak akan disukai pembacanya. • Pemakaian gaya bahasa juga dapat menghidupkan apa yang dikemukakan dalam teks, karena gaya bahasa dapat mengemukakan gagasan yang penuh makna dengan singkat. • Seringkali pemakaian gaya bahasa digunakan untuk penekanan terhadap pesan yang diungkapkan. (Okke K.S.
  • 4. Beberapa Gaya Bahasa 1. Alusio 9. Enumerasi 2. Antiklimaks 10. Eponim 3. Antithesis 11. Hiperbola 4. Antonomasia 12. Iuendo 5. Apofasis 13. Ironi 6. Asindeton 14. Klimaks 7. Ellipsis 15. Koreksio 8. Epemisme 16. Litotes . . . . . .
  • 5. 17. Metafora 24. Polisendeton 18. Metonimia 25. Pleonasme 19. Oksimorom 26. Pretario (tautology) 20. Paradox 27. Prolepsis 21. Pararelisme 28. Repetisi (pengulangan) 22. Personifikasi 29. Sarkasme 23. Pernyataan retoris 30. Sinekdose yaitu . . . . . . Beberapa Gaya Bahasa . . .
  • 6. 1. Gaya Bahasa Alusio • merupakan pernyataan atau maksud yang disampaikan secara berkias tetapi hanya sebagian saja, karena umum dianggap sudah mengetahui kelanjutan dan maksud yang sebenarnya. • Contoh : Sudah selayaknya dalam setiap usaha kita harus selalu berakit-rakit ke hulu. Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion
  • 7. Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion 2. Gaya Bahasa Antiklimaks • merupakan suatu pernyataan yang disusun secara berurutan dari yang paling tinggi, makin menurun dan makin menurun dan makin menurun sampai kepada yang makin rendah. • Contoh : Jangankan seratus ribu, sepuluh ribu, seribu bahkan seratus rupiah pun aku tak sudi membeli barang haram itu.
  • 8. Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion 3. Gaya Bahasa Antithesis • merupakan pernyataan yang diungkapkan dengan kata-kata yang saling bertentangan. • Contoh : Tua muda, besar kecil, kaya miskin mempunyai tanggung jawab yang sama di depan Tuhan.
  • 9. Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion 4. Gaya Bahasa Antonomasia • merupakan keterangan suatu hal yang kemudian dijadikan pengganti benda atau sesuatu yang mempunyai keterangan tersebut. • Contoh : Semoga Yang Maha Pengasih selalu melindungi perjuangan kita. ( Yang Maha Pengasih merupakan keterangan dari sifat Tuhan yang digunakan sebagai pengganti kata Tuhan dalam kalimat di atas.)
  • 10. Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion 5. Gaya Bahasa Apofasis • merupakan suatu cara menegaskan sesuatu tetapi dengan cara yang seolah-olah menyangkalnya. • Contoh : Saya tidak akan mengatakan dalam forum ini, bahwa Saudaralah yang membocorkan rahasia itu.
  • 11. Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion 6. Gaya Bahasa Asindeton • merupakan suatu cara mengemukakan beberapa hal atau peristiwa secara berurutan dengan tanpa menggunakan kata sambung. • Contoh : matahari, bumi, bulan, bintang yang berjuta-juta itu beredar dengan teratur menurut garisnya sendiri-sendiri.
  • 12. Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion 7. Gaya Bahasa Ellipsis • merupakan suatu cara mengemukakan sesuatau dengan menghilangkan suatu kata atau lebih, tetapi yang dengan mudah dapat dilanjutkan sendiri oleh pendengar atau pembacanya. • Contoh : dari segi fisik, saya percaya Anda kuat; badanmu sehat, tetapi psikis……. (setelah psikis kalimat tersebut tidak dilanjutkan karena memang setiap yang medengar kalimat tersebut mesti sudah dapat memahami kelanjutan kalimat tersebut yang berupa ketidakpercayaan).
  • 13. Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion 8. Gaya Bahasa Epemisme • disebut pula ungkapan penghalus ialah suatu cara mengemukakan pikiran atau perasaan dengan menggunakan kata-kata dengan arti yang baik dengan maksud agar tidak menyinggung perasaan orang. • Epemisme dapat pula berupa ungkapan- ungkapan penghalus untuk menggantikan kata- kata yang dirasakan kurang sopan. • Contoh : sejak ditinggal suaminya, ia agak kurang waras.
  • 14. Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion 9. Gaya Bahasa Enumerasi • merupakan suatu cara mengemukakan suatu peristiwa atau keadaan secara terpisah-pisah, bagian demi bagian. • Contoh : rakyat yang dicurigai mulai ditangkap, penyiksaan terjadi di mana-mana, berbagai larangan mulai dikeluarkan, termasuk larangan bergerombol lebih dari tiga orang.
  • 15. Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion 10. Gaya Bahasa Eponim • merupakan suau cara melukiskan sesuatu dengan mengambil sifat-sifat yang dimiliki oleh nama- nama yang terkenal. • Contoh : lihatlah, Srikandi-Srikandi kita sedang berbaris dengan tegapnya. (gadis yang pemberani)
  • 16. Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion 11. Gaya Bahasa Hiperbola • merupakan suatu cara untuk menyatakan sesuatu denagn berlebih-lebihan. • Contoh : keringatnya menganak sungai.
  • 17. Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion 12. Gaya Bahasa Iuendo • merupakan suatu cara menyindir dengan mengecilkan kenyataan yang sebenarnya, atau dengan kata lain menyindir dengan cara yang tidak langsung. • Contoh : tentu saja ia kaya, karena sedikit-sedikit mau mengomersilkan jabatannya.
  • 18. Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion 13. Gaya Bahasa Ironi • merupakan suatu cara mnyindir dengan mengatakan yang sebaliknya. • Contoh : baru jam 08.00, mengapa kau sudah bangun?
  • 19. Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion 14. Gaya Bahasa Klimaks • merupakan suatu cara mengemukakan sesuatu, idé atau keadaan dengan mengurutkan dari tingkat yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi. • Contoh: jangankan seorang, dua orang, kalau perlu seluruh kelas dapat datang ke rumahku.
  • 20. Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion 15. Gaya Bahasa Koreksio • merupakan suatu cara menarik perhatian pendengar atau pembaca dengan mengatakan sesuatu yang salah kemudian dibetulkan. • Contoh : pada waktu itu saya di Surabaya; Oh tidak, di Jakarta.
  • 21. Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion 16. Gaya Bahasa Litotes • merupakan cara mengemukakan sesuatu dengan maksud merendahkan diri. Karena itu sesuatu atau hal tersebut akan dinyatakan tidak sesuai keadaan sebenarnya. • Contoh : terimalah barang yang tak berharga ini sebagai tanda mata.
  • 22. Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion 17. Gaya Bahasa Metafora • merupakan suatu cara mengatakan atau melukiskan sesuatu dengan membandingkanya dengan sesuatu yang lain. Dengan cara tersebut diharapkan pendengar atau pembaca akan lebih dapat menangkap maksud yang diharapkan penulis karena benda yang dijadikan perbandingan tersebut sudah diketahui benar baik wujud ataupun sifatnya oleh pendengar/ pembacanya. • Metafora biasa juga disebut perbandingan. • Contoh :kapan saudara berjumpa dengan lintah darat itu?
  • 23. Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion 18. Gaya Bahasa Metonimia • merupakan suatu cara mengemukakan sesuatu maksud dengan menggantikan dengan sifat, atau nama, atau sesuatu yang merupakan ciri khas dari benda-benda tersebut. • Contoh : kami akan berangkat dengan Garuda pukul 07.30 WIB.
  • 24. Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion 19. Gaya Bahasa Oksimorom • merupakan suatu cara berbahasa dengan menggunakan kata-kata yang berlawanan artinya dalam frase yang sama. Dengan cara tersebut biasanya kata yang dikandungnya menjadi lebih keras atau lebih tegas. • Contoh : agar dapat merasa bahagia orang harus pernah menderita.
  • 25. Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion 20. Gaya Bahasa Paradox • merupakan suatu cara mengintensifkan maksud dengan mengemukan dua hal yang bertentangan. Sepintas lalu pernyataan tersebut tidak masuk akal, tetapi dibalik pertentangan itulah terletak intensitas makna yang diharapkan. • Contoh : di tempat ramai begini, terasa hatiku semakin sepi.
  • 26. Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion 21. Gaya Bahasa Pararelisme • merupakan suatu cara berbahasa dengan menjajarkan beberapa kata atau frase yang mempunyai makna sama atau hampir sama, dengan cara demikian diharapkan maksud yang terkandung di dalamnya menjadi semakin jelas. • Contoh : baik orang berpangkat maupun rakyat melarat semua harus dihukum kalau memang bersalah.
  • 27. Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion 22. Gaya Bahasa Personifikasi • biasa disebut juga pengorangan, merupakan suatu cara memperjelas maksud dengan menjadikan benda-benda yang digambarkan tersebut seperti manusia. • Atau dengan kata lain suatu cara berbahasa dengan menghidupkan benda-benda mati dengan memberinya sifat-sifat seperti yang dimiliki oleh manusia. • Contoh : sebentar lagi matahari akan bangun dari tempat peraduannya.
  • 28. Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion 23. Gaya Bahasa Retoris • merupakan suatu cara menarik perhatian pendengar atau pembaca dengan mengajukan pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban, karena sebenarnya jawaban atas pertanyaan tersebut sudah diketahuinya. • Contoh : mungkinkah Tuhan akan mengabulkan doamu , jika tanpa kau sertai dengan usaha?
  • 29. Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion 24. Gaya Bahasa Polisendeton • merupakan cara berbahasa dengan menggunakan beberapa kata sambung secara berurutan dalam suatu kalimat. • Contoh : ia yakin bahwa kedua orang tuanya dan adik-adiknya dan kakak-kakaknya serta semua familinya akan berdoa demi keberhasilan usahanya.
  • 30. Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion 25. Gaya Bahasa Pleonasme • merupakan suatu cara memperjelas maksud dengan cara menggunakan kata berlebih. Biasanya dengan memberi keterangan di belakang kata atau bagian, kalimat yang diperjelas maksudnya tersebut. • Contoh : benar, peristiwa itu kusaksikan dengan mata kepalaku sendiri.
  • 31. Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion 26. Gaya Bahasa Pretario (tautology) • merupakan suatu cara menyatakan sesuatu dengan menyembunyikan atau merahasiakan apa yang ingin dinyatakan tersebut. • Contoh : tidak perlu kau sebutkan namanya, aku sudah tau siapa yang kau maksudkan.
  • 32. Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion 27. Gaya Bahasa Prolepsis • disebut pula antipasti, merupakan suatu cara berbahasa dengan menggunakan kata tertentu lebih dulu, sebelum peristiwa atau gagasan yang sebenarnya terjadi. • Contoh : Almarhum siang itu masih berboncengan Honda dengan anak laki-lakinya.
  • 33. Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion 28. Gaya Bahasa Repetisi • merupakan suatu cara memperkuat makna atau maksud dengan mengulang kata atau bagian kalimat yang hendak dipertegas maksudnya tersebut. • Contoh : untuk mencapai cita-citamu itu, satu hal jangan kau lupakan ialah belajar, belajar dan sekali lagi belajar.
  • 34. Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion 29. Gaya Bahasa Sarkasme • merupakan suatu ejekan atau sindiran dengan kata-kata yang kasar. • Contoh : tuli kamu ya, dipanggil dari tadi tidak datang-datang juga!
  • 35. Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion 30. Gaya Bahasa Sinekdose • merupakan suatu cara menyatakan sesuatu dengan menyebutkan bagian-bagiannya saja, atau sebaliknya. • Sinokse dibedakan menjadi dua, yaitu tutom pro parte (menyatakan sebagian untuk keseluruhan) dan pars pro toto (menyebutkan keseluruhan, tapi yang dimaksudkan sebagian saja). • Contoh : Perang Dunia II berakhir pada tahun 1942 (totum pro parte) Sudah lama saya tak melihat batang hidungnya (pars pro totot).
  • 36. Ω Problem StatementΩ Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion Kelompok gaya bahasa Dapat dibedakan menjadi 5 (lima) kelompok, yaitu: 1) gaya bahasa perbandingan, meliputi: hiperbola, metonimia, personifikasi, metafora, sinekdok, alusio, simile, asosiasi, eufemisme, pars pro toto, epitet, eponim, dan hipalase; 2) gaya bahasa perulangan, meliputi: aliterasi, anafora, anadiplosis, mesodiplosis, epanolipsis, dan epizeuksis; 3) gaya bahasa sindiran, meliputi: ironi, sinisme, innuendo, sarkasme, satire, dan antifrasis; 4) gaya bahasa pertentangan, meliputi: paradoks, antitesis, litotes, oksimoron, dan histeron prosteron; 5) gaya bahasa penegasan, meliputi: repetisi dan paralelisme. (Kusumawati , 2010)