Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
4696 9277-1-pb
1. KKAARRYYAA IILLMMIIAAHH EE--BBUUSSSSIINNEESSSS
SSUUPPPPLLYY CCHHAAIINN MMAANNAAGGEEMMEENNTT
disusun oleh :
Nama : Yan Ardiansyah
NIM : 08.11.2024
Kelas : S1TI-6C
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
STMIK “AMIKOM” YOGYAKARTA
2011
2. I. Pendahuluan
A. Abstraksi
Dalam rangka memenuhi tugas e-bussiness saya membuat sebuah
paper karya ilmiah dengan sederhana dan merangkum dari beberapa
referensi. Materi yang akan saya bahas adalah mengenai Supply Chain
Management. Supply chain tentang aliran logistik dan daya kekuatan serta
faktor yang memperkuat supply chain management dan contoh ringan dari
supply chain management.
II. Isi
A. Pengertian Supply Chain Management
Supply Chain adalah adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang
secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu
produk ke tangan pemakai akhir.
Supply Chain Management (SCM) sebenarnya istilah ini banyak
digunakan dan dan berkembang sejak tahun 1980an. Tetapi banyak orang
yang mengartikan SCM sebagai pengganti dari istilah logistik. Namun arti
yang sebenarnya lebih luas. Supply Chain Management (SCM) adalah
integrasi beberapa kunci proses bisnis dari end user hingga para pemasok
yang menyediakan produk, jasa, dan informasi yang menjadi nilai tambah
untuk para pelanggan dan stakeholder (Douglas M. Lambert et el).
Banyak tipe perusahaan yang berperan serta dalam aliran supply
chain management dari supplier, pabrik, distributor, toko atau ritel, sertu
perusahaan pendukung seperti jasa logistik.
Definisi oleh the Council of Logistics Management :
Supply Chain Mangement is the systematic, strategic
coordination of the traditional business functions within a particular
company and across businesses within the supply chain for the purpose of
3. improving the long-term performance of the individual company and the
supply chain as a whole.
B. Latar Belakang Supply Chain Management
Munculnya SCM di latar belakangi oleh 2 hal :
1. Praktek manajemen logistik tradisional yang bersifat adversarial pada
era modern ini sudah tidak relevan lagi, karena tidak dapat
menciptakan keunggulan kompetitif
2. Perubahan lingkungan bisnis yang semakin cepat dengan persaingan
yang semakin ketat
C. Proses Kunci Dalam Supply Chain Management
1. Customer relationship management.
2. Customer service management.
3. Demand management
4. Order fulfillment.
5. Manufacturing flow management.
6. Procurement
7. Product development and commercialization.
8. Returns.
Dalam delapan kunci diatas akan tercipta suatu aliran dan suatu integrasi
dan suatu manajemen bisnis.
4. Sumber: Douglas M. Lambert, Martha C. Cooper, dan Janus D. Pagh, ”Supply Chain Management: Implementation Issues
and Research Opportunities, ”The International Journal of Logistics Management 9, no. 2 (1998), hal. 2.
D. Aliran Dari Supply Chain Management
Product flow
Production R&D Finance
Purchasing
Logistics
Marketing
Customer relationship management
Customer service management
Demand management
Order fulfillment
Manufacturing flow management
Procurement
Product development and commercialization
Returns
Manufacture
Information flow
Tier 2 Tier 1 Consumer/
end-
customer
Customer
5. E. Batasan Dan Kondisi Core Strategic Vision.
Core
Strategic
Vision
Customer
needs
Competitive
situation
Financial
Goals
Key Business
policy
Core
Competencies
Eksternal
Internal
Market size and
competition
Sumber: Cohen & Rousell, Strategic Supply Chain Management, 1962.
Suatu strategi bisnis yang efektif dimulai dari core strategic
inovasion yang mengklarifikasikan jawaban untuk pertanyaan dari strategi
bisnis kunci seperti apakah strategi objektif perusahaan secara
keseluruhan, nilai apa yang akan diberikan perusahaan kepada para
pelanggannya dan bagaimana perusahaan membedakan posisi dirinya pada
pasar.
Komunikasi dan berfikir secara luas sangat diperlukan saat
mengolah suatu bisnis. berfikir secara luas tentang empat tipe cara suatu
perusahaan berkompetisi baik dalam inovasi, biaya, pelayanan dan kualitas
yang biasa disebut dengan basis of competition. Kunci sukses dalam suatu
bisnis adalah pada denagn fokus pada satu atau dua strategi SCM.
6. F. Praktek Strategi Utama Pada SCM
Primary
Strategy
Critical Supply Chain Practices
Innovation
Design chain / supply chain integration
Collaborative innovation with suppliers
Dedicated NPI supply chain
Cost
Integrated factory planning and scheduling
Raw materials and manufacturing process standardization
Design for manufacturing, procurement, order management
Service
Customer collaborative planning
Customer segmentation
Postponemen
Quality
Product and lot-level traceability
Life cycle tracking of sold products
G. Supply Chain Mempunyai 4 Area Dasar Yang Harus Dibuat :
1. Fasilitas adalah suatu tempat untuk menyimpan barang yang dirakit
atau dibuat. Fasilitas terbagi menjadi dua yaitu produksi (production
site) dan tempat penyimpanan (storage site). Lokasi, kapasitas, serta
fleksibilitas sangat berpengaruh pada kekuatan dari Supply Chain. Jika
kapasitas besar dan lokasi sangat strategis maka SCM akan berjalan
baik danberhasil.
2. Inventory adalah semua bahan baku dan barang jadi. Inventory juga
sangat berpengaruh pada supply chain.
7. 3. Transportasi adalah perpindahan barang dari fasilitas satu ke fasilitas
lainnya. Transportasi dapat berupa kombinasi rute dan model yang
masing-masing memiliki karakter yang berbeda.
4. Informasi adalah berisi data analisa mengenai ketiga hal diatas
ditambah dengan pelanggan. Informasi sangat penting dan
mempengaruhi area dari supply chain yang lainnya.
H. Manfaat Supply Chain Management
(Jebarus, 2001) kepuasan pelanggan, meningkatkan pendapatan,
menurunnya biaya, pemanfaatan asset yang semakin tinggi, peningkatan
laba, dan perusahaan semakin besar.
1. Kepuasan pelanggan. Konsumen atau pengguna produk
merupakan target utama dari aktivitas proses produksi setiap
produk yang dihasilkan perusahaan. Konsumen atau pengguna
yang dimaksud dalam konteks ini tentunya konsumen yang
setia dalam jangka waktu yang panjang. Untuk menjadikan
konsumen setia, maka terlebih dahulu konsumen harus puas
dengan pelayanan yang disampaikan oleh perusahaan.
2. Meningkatkan pendapatan. Semakin banyak konsumen yang
setia dan menjadi mitra perusahaan berarti akan turut pula
meningkatkan pendapatan perusahaan, sehingga produk-produk
yang dihasilkan perusahaan tidak akan ‘terbuang’ percuma,
karena diminati konsumen.
3. Menurunnya biaya. Pengintegrasian aliran produk dari
perusahan kepada konsumen akhir berarti pula mengurangi
biaya-biaya pada jalur distribusi.
4. Pemanfaatan asset semakin tinggi. Aset terutama faktor
manusia akan semakin terlatih dan terampil baik dari segi
pengetahuan maupun keterampilan. Tenaga manusia akan
mampu memberdayakan penggunaan teknologi tinggi
sebagaimana yang dituntut dalam pelaksanaan SCM.
8. 5. Peningkatan laba. Dengan semakin meningkatnya jumlah
konsumen yang setia dan menjadi pengguna produk, pada
gilirannya akan meningkatkan laba perusahaan.
I. Contoh Aliran Supply Chain
Pihak yang terlibat dalam supply chain Minuman Kaleng tersebut
adalah :
1. penghasil gandum
2. penghasil tebu
3. penghasil garam
4. penghasil aluminium
5. pabrik tepung terigu
6. pabrik gula
7. distributor garam
8. pabrik kaleng
9. pabrik biskuit
10. distributor biskuit
11. supermarket
12. perusahaan transportasi dan
pergudangan.
Skema hubungan supply chain minuman kaleng
III. Referensi
http://www.scribd.com/doc/2238583/MANAJEMEN-RANTAI-PASOKAN
http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1467-8551.1996.tb00148.x/pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_rantai_suplai
http://www.askedu.net/course.asp?CourseNo=29640
http://baihaqi.wordpress.com/2006/12/16/supply-chain-supply-chain-
management/
http://www.cert.or.id/~budi/presentation/aplikasi-SCM.ppt
http://www.scribd.com/doc/25880601/Bab-8-MANAJEMEN-RANTAI-PASOK-
SUPPLY-CHAIN-MANAGEMENT-SCM