SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF
VERIFIKASI TEORI, PERSOALAN ETIK DAN
EMIK SERTA PENGAPLIKASIANNYA
Kelompok II
CUCUN CAHYANI A1I120010
MUH. HAMZAR A1I120020
FITRIA CAHYANI A1I120052
NILHAKIM SAIFUDIN A1I120060
RIZKI AGUNG WIJAYA A1I120066
WA ODE RAMNA A1I120076
01
PARADIGMA
dan
PARADIGMA
PENELITIAN
KUALITATIF
02
PENYUSUNAN
TEORI DAN
VERIFIKASI
TEORI
03
PERSOALAN
EMIK DAN
ETIK
04
CONTOH
PENGAPLIKASIA
N PERSOALAN
EMIK DAN ETIK
DALAM
PENELITIAN
MATERI
Paradigma adalah suatu cara pandang mendasar atau cara kita
melihat, memikirkan, memaknai, menyikapi serta memilih tindakan atas
fenomena yang ada.
Menurut Robert Freidrichs, paradigma merupakan kumpulan tata
nilai yang membentuk pola pikir seseorang sebagai titik tolak pandangannya
sehingga terbentuk citra subjektif seseorang terhadap realita sehingga
berujung pada ketentuan bagaimana cara untuk menangani realita tersebut.
Sebuah paradigma biasanya meliputi tiga elemen utama yaitu elemen
metodologi, elemen epistemologi, dan elemen ontologi.
PARADIGMA
PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF
Penelitian kualitatif merupakan suatu model penelitian yang
bersifat humanistik, dimana manusia dalam penelitian ini ditempatkan sebagai
subyek utama dalam suatu peristiwa sosial. Paradigma kualitatif meyakini
bahwa dalam suatu sistem kemasyarakatan terdapat suatu ikatan yang
menimbulkan keteraturan.
Penelitian kualitatif bersifat induktif, peneliti membiarkan
permasalahan-permasalahan muncul dari data atau dibiarkan terbuka untuk
interpretasi.
Dengan orientasi yang memiliki tujuan diatas, maka penelitian kualitatif memiliki
paradigma sebagaimana yang diungkapkan Lincoln dan Guba yang dikutip Alwasilah
(2008) yakni :
1. Natural setting (latar tempat dan waktu penelitian yang alamiah).
2. Humans as primary data-gathering instrumens (manusia atau peneliti sendiri sebagai
instrumen pengumpul data primer).
3. Use of tacit knowledge (penggunaan pengetahuan yang tidak eksplisit).
4. Qualitative methods (metode kualitatif).
5. Purposive sampling (pemilihan sampel secara purposif).
6. Inductive data analysis (analisis data secara induktif atau bottom-up).
7. Grounded theory (teori dari dasar yang dilandaskan pada data secara terus menerus).
8. Emergent design (cetakbiru penelitian yang mencuat dengan sendirinya).
9. Negotiated outcomes (hasil penelitian yang disepakati oleh peneliti dan
responden).
10. Case-study reporting modes (cara pelaporan penelitian gaya studi kasus).
11. Idiographic interpretation (tafsir idiografik atau kontekstual).
12. Tentative application of findings(penerapan tentatif dari hasil penelitian).
13. Focus determined boundaries (batas dan cakupan penelitian ditentukan
oleh fokus penelitian).
14. Special criteria for trustwortginess (mengikuti kriteria khusus untuk
menentukan keterpercayaan dan mutu penelitian).
PENYUSUNAN TEORI DAN VERIFIKASI TEORI
Penelitian kualitatif sering digunakan untuk menghasilkan grounded
theory, yaitu teori yang timbul dari data bukan dari hipotesis seperti dalam
metode kuantitatif. Pada umumnya teori bagi penelitian kualitatif berguna
sebagai sumber inspirasi dan pembanding (Bahar, 2011).
1. Penyusunan Teori Formal dan Kegunaannya
a. Penyusunan Teori Formal Satu Bidang
Peneliti dapat menggunakan dua cara penulisan, yaitu penulisan yang
substantif dan berasa dari hanya satu bidang substantif. Peneliti atau analisis
dapat melakukannya dengan menghapus kata substantif, frasa atau kata-kata
sifat.
Dengan jalan penulisan demikian peneliti menerapkan cara penulisan
teori substantif, kemudian mengubah titik perhatiannya dari kepedulian
substantif menjadi kepedulian formal. Dalam hal ini peneliti menulis teori formal
satu bidang atas dasar teori substantif dan tidak menyusun teori formal
langsung dari data.
b. Penyusunan Teori Formal Bidang Ganda
Analisis perbandingan antar kelompok merupakan metode terbaik dalam
menyusun teori formal berdasarkan teori substantif hal itu dilakukan dengan
jalan menarik kategori inti dengan kawasannya, lalu menyusun teori yang fit dan
work, dengan kata lain harus siap dan relevan. Teknik penulisan seperti diuraikan
di atas hanya akan merupakan bagian dari proses penyuusnan teori.
c. Kegunaan Teori Formal
1) Menguji teori formal dari para ahli terkenal. Cara ini banyak sekali
dilakukan.
2) Melakukan cara konvensional, menganalisis secara sistematis,
membandingkan hasil-hasil penelitian melalui arahan dan bimbingan teori
pokok.
3) Menerapkan beberapa teori formal yang sudah diketahui peneliti pada
bidang substantif dalam usaha memberikan arti yang lebih besar
terhadapa isinya.
4) Penyusunan teori yang dimulai dengan kerangka berfikir yang agak longgar
tentang gagasan atauteori formal, notion, konsep atau hipotesis mengenai
bidang substantif yang sedang dipikirkan.
PERSOALAN EMIK DAN ETIK
1. Persoalan Emik
Kata emik berasal dari ilmu bahasa yaitu dari kata fonemik. Fonemik
menekankan bunyi-bunyi bahasa, tanda-tanda dan simbol yang mengandung
makna bagi manusia.
Pendekatan kualitatif adalah suatu pendekatan yang berperspektif
emik, yaitu pendekatan penelitian yang pengambilan datanya dalam bentuk
narasi, cerita detail, ungkapan dan bahasa asli hasil kontruksi para responden
atau informan, tanpa ada valuasi interpretasi dari peneliti. pendekatan ini
tidak berusaha menguraikan segi generalisasi ke dalam klasifikasi yang
diperoleh sebelum studi suatu kebudayaan dilakukan.
2. Persoalan etik
Sebuah etik mengacu pada kebenaran atau prinsip yang universal.
Sesuatu tentang prilaku manusia dan menganggapnya sebagai kebenaran.
Pendekatan etik bersifat lebih objektif, dapat diukur dengan ukuran dan
indikator tertentu. Etik mengcakup pada temuan-temuan yang tampak
konsisten atau tetap di berbagai budaya.
Jika seseorang menggunakan pendekatan etik terhadap data,
maka ia melakukan generalisasi pernyataan tentang data bahwa ia: (a)
mengelompokkan secara sistematis seluruh data yang dapat
diperbandingkan, seluruh kebudayaan dunia, kedalam sistem tunggal; (b)
menyediakan seperangkat kriteria untuk mengklasifikasikan setiap unsur
data; (c) mengorganisasikan data yang telah diklasifikasikan ke dalam tipe-
tipe;(d) mempelajari, menemukan, dan menguraikan setiap data baru yang
ditemukan kedalam kerangka sistem yang telah dibuatnya sebelum
mempelajari kebudayaan dari data yang ditemukan.
3. ciri-ciri emik dan etik
a. Titik pandang emik dapat dikatakan "dari dalam" atau "internal" atau
"domestik ". Sebaliknya, titik pandang analitis etik dapat dikatakan "ke
luar" atau "eksternal "atau "asing ".
b. pendekatan etik dapat mempersoalkan beberapa perbandingan ciri bahasa
dan kebudayaan tanpa mempedulikan keseluruhan data yang berasal dari
masing-masing kebudayaan itu. Sebaliknya pendekatan emik tidak akan
puas sama sekali apabila data suatu bahasa atau kebudayaan sekecil
apapun tidak mengaitkan analisisnya dengan bahasa atau kebudayaan itu
secara keseluruhan.
c. Analisis etik memusatkan diri hanya pada ciri fisik suatu peristiwa tanpa
menunjuk pada maksud, pengertian, atau pengunaannya dan tanpa
menunjuk pada tempat-tempat potensial atau aktual terjadinya peristiwa
itu dalam hubungannya dengan urutan peristiwa lainnya. Sebaliknya
pendekatan emik pada seluruh tingkatan analisisnya berkaitan secara
langsung maupun tidak langsung baik pada ciri-ciri fisik suatu peristiwa
maupun pada ciri-ciri distribusinya.
d. Kriteria indentitas bagi pendekatan etik adalah unsur-unsur yang tercatat
secara sistematis dan dikemukakan oleh analisis sebagai kerangka semua
kebudayaan atas dasar pengalaman umum sebelum ia memulai kegiatan
analisis emiknya dalam suatu kebudayaan tertentu. Sedangkan kriteria
identitas emik pada tahap struktur yang ditelaah ditentukan secara
secepatnya pada setiap bahasa atau kebudayaan dengan menunjuk pada
identitas atau perbedaan respon terhadap berbagai macam kegiatan.
CONTOH PENGAPLIKASIAN PERSOALAN EMIK DAN ETIK
DALAM PENELITIAN
Adapaun contoh dari pengaplikasian persoalan emik dan etik dalam penelitian
sebagai berikut:
Pada kasus siswa dengan Hasil belajar selalu rendah. Dalam pandangan etik,
siswa dengan hasil belajar rendah akan dicap sebagai siswa bodoh, siswa
pemalas, siswa nakal, siswa dengan IQ rendah, dan sebagainya. Karena para
peneliti dengan pandangan etik hanya berpedoman pada teori yang dipahami
oleh si peneliti. Namun menurut pandangan emik, jika dilihat dari dalam diri si
siswa mereka adalah korban salah pergaulan, korban broken home, siswa latar
belakang ekonomi rendah yang mengakibatkan ia harus bekerja diluar jam
sekolah, atau sebagainya yang merupakan pandangan langsung dari siswa bukan
berdasarkan teori yang di pahami atau diketahui oleh si peniliti.
TERIMA KASIH
ANY QUESTION

More Related Content

What's hot

Sejarah Dinasti Turki Usmani
Sejarah Dinasti Turki UsmaniSejarah Dinasti Turki Usmani
Sejarah Dinasti Turki UsmaniLuthfi Nk
 
Bedah buku Negara Paripurna Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancas...
Bedah buku Negara Paripurna Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancas...Bedah buku Negara Paripurna Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancas...
Bedah buku Negara Paripurna Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancas...Yogi Suwarno
 
Sejarah Timbulnya Aliran Teologi Islam dan Dasar-Dasar Qur'ani
Sejarah Timbulnya Aliran Teologi Islam dan Dasar-Dasar Qur'aniSejarah Timbulnya Aliran Teologi Islam dan Dasar-Dasar Qur'ani
Sejarah Timbulnya Aliran Teologi Islam dan Dasar-Dasar Qur'aniMuhammadYuliadi1
 
Pengantar pemikiran pendidikan islam
Pengantar pemikiran pendidikan islamPengantar pemikiran pendidikan islam
Pengantar pemikiran pendidikan islamYusuf Hasyim Addakhil
 
Makalah islam indonesia zaman modern dan kontemporer
Makalah islam indonesia zaman modern dan kontemporerMakalah islam indonesia zaman modern dan kontemporer
Makalah islam indonesia zaman modern dan kontemporerjuniska efendi
 
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun (Psikologi Perkemba...
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun (Psikologi Perkemba...Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun (Psikologi Perkemba...
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun (Psikologi Perkemba...atone_lotus
 
Penyebaran Islam di Indonesia
Penyebaran Islam di IndonesiaPenyebaran Islam di Indonesia
Penyebaran Islam di IndonesiaHIA Class.
 
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta SusantiLaporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta SusantiSchool
 
Perkembangan Masa Dewasa Akhir
Perkembangan Masa Dewasa AkhirPerkembangan Masa Dewasa Akhir
Perkembangan Masa Dewasa AkhirAi Nurhasanah
 
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUNPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUNyesintabella
 
Power point psikologi umum tentang intelegensi
Power point psikologi umum tentang intelegensiPower point psikologi umum tentang intelegensi
Power point psikologi umum tentang intelegensieka septarianda
 
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidinPower point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidindayat7
 
Hubungan dokter-pasien
Hubungan dokter-pasien Hubungan dokter-pasien
Hubungan dokter-pasien Dolly Jazmi
 
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Singapura
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan SingapuraPerbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Singapura
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan SingapuraEmirita Reta
 
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SD
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SDPerkembangan peserta didik Perkembangan anak SD
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SDElysa Nurhani
 
Sejarah kebudayaan islam mi.sd
Sejarah kebudayaan islam mi.sdSejarah kebudayaan islam mi.sd
Sejarah kebudayaan islam mi.sdHazana Itriya
 
Anak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khususAnak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khusus11111115
 
Perkembangan fisik motorik remaja 2
Perkembangan fisik motorik remaja 2Perkembangan fisik motorik remaja 2
Perkembangan fisik motorik remaja 2Rizali Avenged
 

What's hot (20)

Sejarah Dinasti Turki Usmani
Sejarah Dinasti Turki UsmaniSejarah Dinasti Turki Usmani
Sejarah Dinasti Turki Usmani
 
Bedah buku Negara Paripurna Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancas...
Bedah buku Negara Paripurna Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancas...Bedah buku Negara Paripurna Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancas...
Bedah buku Negara Paripurna Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancas...
 
Sejarah Timbulnya Aliran Teologi Islam dan Dasar-Dasar Qur'ani
Sejarah Timbulnya Aliran Teologi Islam dan Dasar-Dasar Qur'aniSejarah Timbulnya Aliran Teologi Islam dan Dasar-Dasar Qur'ani
Sejarah Timbulnya Aliran Teologi Islam dan Dasar-Dasar Qur'ani
 
Pengantar pemikiran pendidikan islam
Pengantar pemikiran pendidikan islamPengantar pemikiran pendidikan islam
Pengantar pemikiran pendidikan islam
 
Makalah islam indonesia zaman modern dan kontemporer
Makalah islam indonesia zaman modern dan kontemporerMakalah islam indonesia zaman modern dan kontemporer
Makalah islam indonesia zaman modern dan kontemporer
 
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun (Psikologi Perkemba...
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun (Psikologi Perkemba...Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun (Psikologi Perkemba...
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun (Psikologi Perkemba...
 
Penyebaran Islam di Indonesia
Penyebaran Islam di IndonesiaPenyebaran Islam di Indonesia
Penyebaran Islam di Indonesia
 
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta SusantiLaporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
 
Perkembangan Masa Dewasa Akhir
Perkembangan Masa Dewasa AkhirPerkembangan Masa Dewasa Akhir
Perkembangan Masa Dewasa Akhir
 
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUNPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUN
 
Power point psikologi umum tentang intelegensi
Power point psikologi umum tentang intelegensiPower point psikologi umum tentang intelegensi
Power point psikologi umum tentang intelegensi
 
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidinPower point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
 
Hubungan dokter-pasien
Hubungan dokter-pasien Hubungan dokter-pasien
Hubungan dokter-pasien
 
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Singapura
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan SingapuraPerbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Singapura
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Singapura
 
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SD
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SDPerkembangan peserta didik Perkembangan anak SD
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SD
 
Sejarah kebudayaan islam mi.sd
Sejarah kebudayaan islam mi.sdSejarah kebudayaan islam mi.sd
Sejarah kebudayaan islam mi.sd
 
Etika hati nurani
Etika hati nuraniEtika hati nurani
Etika hati nurani
 
Anak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khususAnak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khusus
 
Ppt tasawuf
Ppt tasawufPpt tasawuf
Ppt tasawuf
 
Perkembangan fisik motorik remaja 2
Perkembangan fisik motorik remaja 2Perkembangan fisik motorik remaja 2
Perkembangan fisik motorik remaja 2
 

Similar to KELOMPOK II PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF.pptx

Kelompok 1 Presentasi.pdf
Kelompok 1 Presentasi.pdfKelompok 1 Presentasi.pdf
Kelompok 1 Presentasi.pdfMuhamadSoleh33
 
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIFMETODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIFSanjaya Koembara
 
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) finalMetodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) finalMirza Shahreza
 
Metode penelitian kuant & kual
Metode penelitian kuant & kualMetode penelitian kuant & kual
Metode penelitian kuant & kualadejuve
 
Qualitative approaches kelompok 14
Qualitative approaches kelompok 14Qualitative approaches kelompok 14
Qualitative approaches kelompok 14iqbalbale09
 
Qualitative approaches/abshor marantika/kelompok 14 : Muhammad Iqbal (2201846...
Qualitative approaches/abshor marantika/kelompok 14 : Muhammad Iqbal (2201846...Qualitative approaches/abshor marantika/kelompok 14 : Muhammad Iqbal (2201846...
Qualitative approaches/abshor marantika/kelompok 14 : Muhammad Iqbal (2201846...iqbalbale02
 
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptxFUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptxMARSIH4
 
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatifPenelitian kualitatif
Penelitian kualitatifocwunj_fip
 
Dikotomi kualitatif – kuantitatif dan paradigmanya
Dikotomi kualitatif – kuantitatif dan paradigmanyaDikotomi kualitatif – kuantitatif dan paradigmanya
Dikotomi kualitatif – kuantitatif dan paradigmanyarsd kol abundjani
 
Metode penelitian sosiologi kuantitatif
Metode penelitian sosiologi kuantitatifMetode penelitian sosiologi kuantitatif
Metode penelitian sosiologi kuantitatifYaser Lopekabausirah
 
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdfAbdulMuttalib31
 
Pengertian metode penelitian kualitatif
Pengertian metode penelitian kualitatifPengertian metode penelitian kualitatif
Pengertian metode penelitian kualitatifsuryadi man ic
 
Metode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianMetode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianSuaidin -Dompu
 
Mpa pertemuan 1 a
Mpa pertemuan 1 aMpa pertemuan 1 a
Mpa pertemuan 1 aanis fuad
 

Similar to KELOMPOK II PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF.pptx (20)

Kelompok 1 Presentasi.pdf
Kelompok 1 Presentasi.pdfKelompok 1 Presentasi.pdf
Kelompok 1 Presentasi.pdf
 
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIFMETODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
 
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) finalMetodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
 
Metode penelitian kuant & kual
Metode penelitian kuant & kualMetode penelitian kuant & kual
Metode penelitian kuant & kual
 
Qualitative approaches kelompok 14
Qualitative approaches kelompok 14Qualitative approaches kelompok 14
Qualitative approaches kelompok 14
 
Qualitative approaches/abshor marantika/kelompok 14 : Muhammad Iqbal (2201846...
Qualitative approaches/abshor marantika/kelompok 14 : Muhammad Iqbal (2201846...Qualitative approaches/abshor marantika/kelompok 14 : Muhammad Iqbal (2201846...
Qualitative approaches/abshor marantika/kelompok 14 : Muhammad Iqbal (2201846...
 
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptxFUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
 
Metodologi
MetodologiMetodologi
Metodologi
 
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatifPenelitian kualitatif
Penelitian kualitatif
 
Pendekatan Penelitian
Pendekatan PenelitianPendekatan Penelitian
Pendekatan Penelitian
 
Dikotomi kualitatif – kuantitatif dan paradigmanya
Dikotomi kualitatif – kuantitatif dan paradigmanyaDikotomi kualitatif – kuantitatif dan paradigmanya
Dikotomi kualitatif – kuantitatif dan paradigmanya
 
Metode penelitian sosiologi kuantitatif
Metode penelitian sosiologi kuantitatifMetode penelitian sosiologi kuantitatif
Metode penelitian sosiologi kuantitatif
 
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf
 
Pengertian metode penelitian kualitatif
Pengertian metode penelitian kualitatifPengertian metode penelitian kualitatif
Pengertian metode penelitian kualitatif
 
Makalah mpk ii
Makalah mpk iiMakalah mpk ii
Makalah mpk ii
 
Metode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianMetode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitian
 
122 244-1-sm
122 244-1-sm122 244-1-sm
122 244-1-sm
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Materi MPA
Materi MPAMateri MPA
Materi MPA
 
Mpa pertemuan 1 a
Mpa pertemuan 1 aMpa pertemuan 1 a
Mpa pertemuan 1 a
 

Recently uploaded

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 

Recently uploaded (20)

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 

KELOMPOK II PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF.pptx

  • 1. PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF VERIFIKASI TEORI, PERSOALAN ETIK DAN EMIK SERTA PENGAPLIKASIANNYA
  • 2. Kelompok II CUCUN CAHYANI A1I120010 MUH. HAMZAR A1I120020 FITRIA CAHYANI A1I120052 NILHAKIM SAIFUDIN A1I120060 RIZKI AGUNG WIJAYA A1I120066 WA ODE RAMNA A1I120076
  • 4. Paradigma adalah suatu cara pandang mendasar atau cara kita melihat, memikirkan, memaknai, menyikapi serta memilih tindakan atas fenomena yang ada. Menurut Robert Freidrichs, paradigma merupakan kumpulan tata nilai yang membentuk pola pikir seseorang sebagai titik tolak pandangannya sehingga terbentuk citra subjektif seseorang terhadap realita sehingga berujung pada ketentuan bagaimana cara untuk menangani realita tersebut. Sebuah paradigma biasanya meliputi tiga elemen utama yaitu elemen metodologi, elemen epistemologi, dan elemen ontologi. PARADIGMA
  • 5. PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF Penelitian kualitatif merupakan suatu model penelitian yang bersifat humanistik, dimana manusia dalam penelitian ini ditempatkan sebagai subyek utama dalam suatu peristiwa sosial. Paradigma kualitatif meyakini bahwa dalam suatu sistem kemasyarakatan terdapat suatu ikatan yang menimbulkan keteraturan. Penelitian kualitatif bersifat induktif, peneliti membiarkan permasalahan-permasalahan muncul dari data atau dibiarkan terbuka untuk interpretasi.
  • 6. Dengan orientasi yang memiliki tujuan diatas, maka penelitian kualitatif memiliki paradigma sebagaimana yang diungkapkan Lincoln dan Guba yang dikutip Alwasilah (2008) yakni : 1. Natural setting (latar tempat dan waktu penelitian yang alamiah). 2. Humans as primary data-gathering instrumens (manusia atau peneliti sendiri sebagai instrumen pengumpul data primer). 3. Use of tacit knowledge (penggunaan pengetahuan yang tidak eksplisit). 4. Qualitative methods (metode kualitatif). 5. Purposive sampling (pemilihan sampel secara purposif). 6. Inductive data analysis (analisis data secara induktif atau bottom-up). 7. Grounded theory (teori dari dasar yang dilandaskan pada data secara terus menerus).
  • 7. 8. Emergent design (cetakbiru penelitian yang mencuat dengan sendirinya). 9. Negotiated outcomes (hasil penelitian yang disepakati oleh peneliti dan responden). 10. Case-study reporting modes (cara pelaporan penelitian gaya studi kasus). 11. Idiographic interpretation (tafsir idiografik atau kontekstual). 12. Tentative application of findings(penerapan tentatif dari hasil penelitian). 13. Focus determined boundaries (batas dan cakupan penelitian ditentukan oleh fokus penelitian). 14. Special criteria for trustwortginess (mengikuti kriteria khusus untuk menentukan keterpercayaan dan mutu penelitian).
  • 8. PENYUSUNAN TEORI DAN VERIFIKASI TEORI Penelitian kualitatif sering digunakan untuk menghasilkan grounded theory, yaitu teori yang timbul dari data bukan dari hipotesis seperti dalam metode kuantitatif. Pada umumnya teori bagi penelitian kualitatif berguna sebagai sumber inspirasi dan pembanding (Bahar, 2011). 1. Penyusunan Teori Formal dan Kegunaannya a. Penyusunan Teori Formal Satu Bidang Peneliti dapat menggunakan dua cara penulisan, yaitu penulisan yang substantif dan berasa dari hanya satu bidang substantif. Peneliti atau analisis dapat melakukannya dengan menghapus kata substantif, frasa atau kata-kata sifat.
  • 9. Dengan jalan penulisan demikian peneliti menerapkan cara penulisan teori substantif, kemudian mengubah titik perhatiannya dari kepedulian substantif menjadi kepedulian formal. Dalam hal ini peneliti menulis teori formal satu bidang atas dasar teori substantif dan tidak menyusun teori formal langsung dari data. b. Penyusunan Teori Formal Bidang Ganda Analisis perbandingan antar kelompok merupakan metode terbaik dalam menyusun teori formal berdasarkan teori substantif hal itu dilakukan dengan jalan menarik kategori inti dengan kawasannya, lalu menyusun teori yang fit dan work, dengan kata lain harus siap dan relevan. Teknik penulisan seperti diuraikan di atas hanya akan merupakan bagian dari proses penyuusnan teori.
  • 10. c. Kegunaan Teori Formal 1) Menguji teori formal dari para ahli terkenal. Cara ini banyak sekali dilakukan. 2) Melakukan cara konvensional, menganalisis secara sistematis, membandingkan hasil-hasil penelitian melalui arahan dan bimbingan teori pokok. 3) Menerapkan beberapa teori formal yang sudah diketahui peneliti pada bidang substantif dalam usaha memberikan arti yang lebih besar terhadapa isinya. 4) Penyusunan teori yang dimulai dengan kerangka berfikir yang agak longgar tentang gagasan atauteori formal, notion, konsep atau hipotesis mengenai bidang substantif yang sedang dipikirkan.
  • 11. PERSOALAN EMIK DAN ETIK 1. Persoalan Emik Kata emik berasal dari ilmu bahasa yaitu dari kata fonemik. Fonemik menekankan bunyi-bunyi bahasa, tanda-tanda dan simbol yang mengandung makna bagi manusia. Pendekatan kualitatif adalah suatu pendekatan yang berperspektif emik, yaitu pendekatan penelitian yang pengambilan datanya dalam bentuk narasi, cerita detail, ungkapan dan bahasa asli hasil kontruksi para responden atau informan, tanpa ada valuasi interpretasi dari peneliti. pendekatan ini tidak berusaha menguraikan segi generalisasi ke dalam klasifikasi yang diperoleh sebelum studi suatu kebudayaan dilakukan.
  • 12. 2. Persoalan etik Sebuah etik mengacu pada kebenaran atau prinsip yang universal. Sesuatu tentang prilaku manusia dan menganggapnya sebagai kebenaran. Pendekatan etik bersifat lebih objektif, dapat diukur dengan ukuran dan indikator tertentu. Etik mengcakup pada temuan-temuan yang tampak konsisten atau tetap di berbagai budaya. Jika seseorang menggunakan pendekatan etik terhadap data, maka ia melakukan generalisasi pernyataan tentang data bahwa ia: (a) mengelompokkan secara sistematis seluruh data yang dapat diperbandingkan, seluruh kebudayaan dunia, kedalam sistem tunggal; (b) menyediakan seperangkat kriteria untuk mengklasifikasikan setiap unsur data; (c) mengorganisasikan data yang telah diklasifikasikan ke dalam tipe- tipe;(d) mempelajari, menemukan, dan menguraikan setiap data baru yang ditemukan kedalam kerangka sistem yang telah dibuatnya sebelum mempelajari kebudayaan dari data yang ditemukan.
  • 13. 3. ciri-ciri emik dan etik a. Titik pandang emik dapat dikatakan "dari dalam" atau "internal" atau "domestik ". Sebaliknya, titik pandang analitis etik dapat dikatakan "ke luar" atau "eksternal "atau "asing ". b. pendekatan etik dapat mempersoalkan beberapa perbandingan ciri bahasa dan kebudayaan tanpa mempedulikan keseluruhan data yang berasal dari masing-masing kebudayaan itu. Sebaliknya pendekatan emik tidak akan puas sama sekali apabila data suatu bahasa atau kebudayaan sekecil apapun tidak mengaitkan analisisnya dengan bahasa atau kebudayaan itu secara keseluruhan.
  • 14. c. Analisis etik memusatkan diri hanya pada ciri fisik suatu peristiwa tanpa menunjuk pada maksud, pengertian, atau pengunaannya dan tanpa menunjuk pada tempat-tempat potensial atau aktual terjadinya peristiwa itu dalam hubungannya dengan urutan peristiwa lainnya. Sebaliknya pendekatan emik pada seluruh tingkatan analisisnya berkaitan secara langsung maupun tidak langsung baik pada ciri-ciri fisik suatu peristiwa maupun pada ciri-ciri distribusinya. d. Kriteria indentitas bagi pendekatan etik adalah unsur-unsur yang tercatat secara sistematis dan dikemukakan oleh analisis sebagai kerangka semua kebudayaan atas dasar pengalaman umum sebelum ia memulai kegiatan analisis emiknya dalam suatu kebudayaan tertentu. Sedangkan kriteria identitas emik pada tahap struktur yang ditelaah ditentukan secara secepatnya pada setiap bahasa atau kebudayaan dengan menunjuk pada identitas atau perbedaan respon terhadap berbagai macam kegiatan.
  • 15. CONTOH PENGAPLIKASIAN PERSOALAN EMIK DAN ETIK DALAM PENELITIAN Adapaun contoh dari pengaplikasian persoalan emik dan etik dalam penelitian sebagai berikut: Pada kasus siswa dengan Hasil belajar selalu rendah. Dalam pandangan etik, siswa dengan hasil belajar rendah akan dicap sebagai siswa bodoh, siswa pemalas, siswa nakal, siswa dengan IQ rendah, dan sebagainya. Karena para peneliti dengan pandangan etik hanya berpedoman pada teori yang dipahami oleh si peneliti. Namun menurut pandangan emik, jika dilihat dari dalam diri si siswa mereka adalah korban salah pergaulan, korban broken home, siswa latar belakang ekonomi rendah yang mengakibatkan ia harus bekerja diluar jam sekolah, atau sebagainya yang merupakan pandangan langsung dari siswa bukan berdasarkan teori yang di pahami atau diketahui oleh si peniliti.