SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Hati Nurani Kelompok 12 :
1.   Purwati Ayu        (071111010)
2.   M. Panji Laksono   (071111045)
3.   Cahyo A            (071111049)
4.   Wahyu Nur W.       (071111050)
5.   Hesti Ani Safitri  (071111054)
6.   Andhina Putri M.   (071111062)
7.   Dwi Sari S.I       (071111068)
SANG PENCERAH “HATI NURANI”
Pengertian Hati Nurani
Hati nurani adalah informasi yang
disampaikan oleh jiwa manusia, karena jiwa
manusia berasal dari tingkatan yang lebih
tinggi, dengan demikian jiwa hatilah yang
selalu menjaga manusia agar terhindar dari
perbuatan yang menyimpang dari hukum
Sang Pencipta.
JIWA UTAMA
   Jiwa utama adalah kesadaran utama
    manusia, dialah yang memegang kendali untuk
    memutuskan segala sesuatu yang hendak dilakukan.
    Meskipun hati nurani kita mengingatkan untuk selalu
    berjalan di jalan lurus, namun jika kesadaran utama
    kita memutuskan untuk tetap melakukan perbuatan
    buruk,maka tetap saja kita akan melakukan
    keputusan salah yang telah kita putuskan tersebut.
Kasus Hakim Yang Tergiur suap
   Seorang Hakim yang jujur, ketika mau pensiun
    ditawari sejumlah besar uang jika saja ia mau
    membebaskan tersangka korupsi yang ditanganinya.
   Dia memutuskan untuk menerima uang itu karena
    memang sangat membutuhkannya, selain untuk
    membeli rumah bagi tempat tinggalnya nanti jika
    harus meninggalkan rumah dinasnya, ia juga masih
    harus membiayai dua anaknya yang sedang kuliah.
   Memang tidak ada seorangpun yang tahu tentang
    “kecurangan” yang dilakukannya. Tetapi sepanjang
    masa pensiunnya, ia menyesali perbuatan di akhir
    masa tugasnya itu sebagai yang telah menodai
    kesetiaan dan kejujurannya sepanjang 35 tahun
    pengabdiannya bagi dunia pengadilan.
   Apa yang menyebabkan hidup sang hakim jadi tidak
    tenteram?
Kasus Thomas Grissom
   Thomas Grissom bekerja dalam kedudukan yang
    cukup penting di sebuah perusahaan yang
    memproduksi sumber energi nuklir di Amerika.
   Grissom kemudian menyadari bahwa bahan yang
    diproduksi oleh perusahaan tempat dia bekerja itu
    adalah bahan yang bisa menimbulkan akibat amat
    buruk bagi kehidupan manusia, apalagi jika dipakai
    untuk pembuatan senjata.
   Grissom memutuskan untuk berhenti bekerja dari
    perusahaan itu. Dan sebagai akibatnya, ia bukan
    hanya kehilangan mata pencahariannya, tetapi ia
    juga dikecam oleh keluarganya serta ditinggalkan
    oleh istrinya.
   Siapa yang mendorong Grissom untuk mengambil
    keputusan seperti itu?
Kesadaran Dan Hati
          Nurani
“Hati nurani” dapat diartikan sebagai
penghayatan tentang baik atau buruk
berhubungan dengan tingkah laku kita. Hati
nurani berkaitan erat dengan kenyataan
bahwa manusia mempunyai kesadaran.
Yang mana bisa diartikan semacam “saksi”
tentang perbuatan-perbuatan moral kita.
MENGENAL

Kita mengenal bila kita melihat, mendengar,
atau merasakan sesuatu.


            KESADARAN
Kesanggupan manusia untuk mengenal
dirinya sendiri dan berefleksi tentang
dirinya.
Apakah Hati Nurani Itu?
Norma-Norma                           Kebebasan

               Instansi (dalam diri
              sendiri) yang menilai
              perbuatan-perbuatan
                yang kita lakukan



               Kesadaran akan
               kewajiban saya
                   dalam
                   situasi
                   konkrit
Tempat Hati Nurani
                        Otonomi
                         Moral
Pembatasan Kebebasan:              Ruang Kebebasan:
      Keluarga,
                                         Fisik,
     Masyarakat,
       Agama,                           Psikis,
       Negara.                           Moral


                          Peran
                           Hati
                          Nurani
Kapan Hati Nurani Menilai?

Retrospektif                            Prospektif
                          Hati
                         Nurani

  Penilaian terhadap               Penilaian terhadap
 Perbuatan-perbuatan              Perbuatan-perbuatan
Yang telah berlangsung             Yang akan datang


  Kasus Hakim Yang                 Kasus Thomas Grissom
Tergiur Menerima Suap             Berhenti dari pabrik Nuklir
Sifat Hati Nurani
                            Melebihi pribadi kita
                          (menerangi pribadi kita)
     Adi – Personal
                        Tidak dapat ditawar dengan
                        pertimbangan untung - rugi
 Hati
Nurani
                           Berbicara atas nama
                         dan penilaian saya sendiri

         Personal
                         Diwarnai dan berkembang
                      bersama seluruh kepribadian kita
Dimensi-dimensi Subyektif Hati Nurani
                          Hati
                         Nurani
      Rasa                                 Rasio
   Pernyataan moral              Keputusan etis lahir
    berkaitan dengan               dari penanalaran yg
    rasa:                          rasional (ada
    jahat/baik, buruk/bag          kesadaran universal).
    us, kejam/lembut dst.         Nurani bersifat
   Nurani bersifat intuitif       rasional (kebenaran
    (menyangkut                    argumentatif)
    perasaan)
Hati Nurani dan Struktur Kepribadian
Kepribadian menurut      Hati nurani berbeda
  Sigmund Freud           dengan superego.
                         Superego hanya
                          menekan, mengerem, men
                          egur tanpa mempedulikan
   Super Ego              tepat-tidaknya hal itu dari
                          segi tanggung-jawab.
                         Hati nurani menyangkut
                          unsur pengertian secara
     Ego                  obyektif & tanggungjawab.
                          •Kasus orang tua yang
                           tinggal di Panti-jompo
       Id                 •Kasus anak-anak yang
                          jadi pengamen jalanan
Perkembangan Moral

Pra-Konvensional Hukuman dan Kepatuhan
  (anak-anak)     Relativis - Instrumental



       Konvensional Kesepakatan (anak manis)
         (Remaja)      Hukum dan Ketertiban
                                                Lawrence Kholberg

          Pasca-Konvensional      Kontrak Sosial Legalistis
              (Dewasa)             Prinsip Etika Universal

  Perkembangan Moral tidak selalu berjalan seiring
  Pertambahan usia
Pembinaan Hati Nurani
   Hati Nurani menerjemahkan pendapat moral
    dalam situasi konkrit. Tetapi suatu pendapat
    moral harus terbuka bagi setiap
    argumen, bantahan, pertanyaan, keraguan
    pihak lain. Karena itu hati nurani tidak
    menggantikan usaha kita untuk mempelajari
    dengan teliti dan mendalam prinsip dan
    norma moral.
   Hati nurani bisa “tumpul” jika tidak diasah
    dengan baik. Jadi hati nurani harus dididik.
    Perlu keterbukaan dan kemauan belajar.
   Perlu diperhatikan, bahwa mengikuti suara
    hati belum tentu keputusan kita benar (hati
    nurani bagaimanapun tetap dapat keliru).
Shame Culture Vs Guilt Culture
   Shame Culture adalah            Guilt culture adalah
    kebudayaan dimana                kebudayaan dimana
    pengertian-pengertian            pengertian-pengertian
    seperti                          seperti
    “kehormatan”, “reputasi”,        “kebersalahan”, “dosa”, “
     “nama                           tanggung-jawab” sangat
    baik”, “status”, “gengsi”        dipentingkan.
    sangat ditekankan.              Di sini yang penting dan
   Di sini, bukan perbuatan         dinilai adalah perbuatan
    obyektif (jahat atau baik)       obyektif yang dilakukan.
    yang penting, tetapi             Penilaian dilakukan oleh
    diketahui atau tidak oleh        diri sendiri.
    orang lain.                     Sangsinya berasal dari
   Sangsinya berasal dari           dalam, yaitu rasa
    luar, yaitu apa yang             bersalah, atau
    dikatakan dan difikirkan         ketenangan batin.
    oleh lingkungannya.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamchusnaqumillaila
 
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifStevany Sinaga
 
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesiaBab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesiaSyaiful Ahdan
 
Ppt kekerasan seksual
Ppt kekerasan seksualPpt kekerasan seksual
Ppt kekerasan seksualbkupstegal
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilakuAfra Balqis
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaSusanti Susanti
 
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi KognitifDecision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi KognitifAgung Anggoro
 
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faal
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faalPsikologi sebagai bagian dari ilmu faal
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faalMercu Buana University
 
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi SosialSELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosialajengseptiana
 
Contoh Presentasi Proposal Skripsi
Contoh Presentasi Proposal SkripsiContoh Presentasi Proposal Skripsi
Contoh Presentasi Proposal SkripsiArry Rahmawan
 
Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA
Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA
Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA Esdras Idialfero
 

What's hot (20)

Tes kognitif & nonkognitif
Tes kognitif & nonkognitifTes kognitif & nonkognitif
Tes kognitif & nonkognitif
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
 
Pertemuan ke-9 Erich Fromm
Pertemuan ke-9 Erich FrommPertemuan ke-9 Erich Fromm
Pertemuan ke-9 Erich Fromm
 
Psikologi Olahraga
Psikologi OlahragaPsikologi Olahraga
Psikologi Olahraga
 
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
 
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesiaBab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
 
Matrik penelitian kuantitatif
Matrik penelitian kuantitatifMatrik penelitian kuantitatif
Matrik penelitian kuantitatif
 
Instrumen penelitian
Instrumen penelitianInstrumen penelitian
Instrumen penelitian
 
Ppt kekerasan seksual
Ppt kekerasan seksualPpt kekerasan seksual
Ppt kekerasan seksual
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilaku
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
 
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi KognitifDecision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
 
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faal
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faalPsikologi sebagai bagian dari ilmu faal
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faal
 
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi SosialSELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
 
Tugas paper
Tugas paperTugas paper
Tugas paper
 
Contoh Presentasi Proposal Skripsi
Contoh Presentasi Proposal SkripsiContoh Presentasi Proposal Skripsi
Contoh Presentasi Proposal Skripsi
 
Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA
Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA
Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA
 
3 kebebasan-tanggungjawab
3 kebebasan-tanggungjawab3 kebebasan-tanggungjawab
3 kebebasan-tanggungjawab
 
Analisis pohon kepputusan
Analisis pohon kepputusanAnalisis pohon kepputusan
Analisis pohon kepputusan
 
Metode penelitian dalam psikologi klinis
Metode penelitian dalam psikologi klinisMetode penelitian dalam psikologi klinis
Metode penelitian dalam psikologi klinis
 

Similar to HATI NURANI KEL 12

Hati Nurani (Etika dan Akuntabilitas) #3
Hati Nurani (Etika dan Akuntabilitas) #3Hati Nurani (Etika dan Akuntabilitas) #3
Hati Nurani (Etika dan Akuntabilitas) #3Raja Matridi Aeksalo
 
3. Suara Hati.pptx
3. Suara Hati.pptx3. Suara Hati.pptx
3. Suara Hati.pptxAbdulJamad1
 
Konsep Penjernihan Emosi.pptx
Konsep Penjernihan Emosi.pptxKonsep Penjernihan Emosi.pptx
Konsep Penjernihan Emosi.pptxmayasafira15
 
06. pemeliharaan kualitas emosi
06. pemeliharaan kualitas emosi06. pemeliharaan kualitas emosi
06. pemeliharaan kualitas emosisofyan mr
 
Personality management training - yohana yunifa
Personality management training - yohana yunifaPersonality management training - yohana yunifa
Personality management training - yohana yunifaYohana Yunifa, S.Psi, CHRP
 
Tingkah laku pro social.,
Tingkah laku pro social.,Tingkah laku pro social.,
Tingkah laku pro social.,Deep Walker
 
Hati Nurani dan Etika: Kasus “korupsi berjamaah” anggota DPR-RI
Hati Nurani dan Etika: Kasus “korupsi berjamaah” anggota DPR-RIHati Nurani dan Etika: Kasus “korupsi berjamaah” anggota DPR-RI
Hati Nurani dan Etika: Kasus “korupsi berjamaah” anggota DPR-RISatrio Arismunandar
 
PSV3107 psiko-analitik
PSV3107  psiko-analitikPSV3107  psiko-analitik
PSV3107 psiko-analitikkasran mj
 
Psikologi-Islami-JIWA-MANUSIA.ppt jjjjjjjjjjj
Psikologi-Islami-JIWA-MANUSIA.ppt jjjjjjjjjjjPsikologi-Islami-JIWA-MANUSIA.ppt jjjjjjjjjjj
Psikologi-Islami-JIWA-MANUSIA.ppt jjjjjjjjjjjMarlinaKarim
 
Exploring Interpersonal Communication

Exploring Interpersonal Communication
Exploring Interpersonal Communication

Exploring Interpersonal Communication
Robin Malau
 
Kecerdasan masa depan
Kecerdasan masa depanKecerdasan masa depan
Kecerdasan masa depanmamawanqry
 
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna Operator Warnet Vast Raha
 
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to HATI NURANI KEL 12 (20)

Hati nurani
Hati nuraniHati nurani
Hati nurani
 
Suara hati
Suara hatiSuara hati
Suara hati
 
Hati Nurani
Hati NuraniHati Nurani
Hati Nurani
 
Hati Nurani (Etika dan Akuntabilitas) #3
Hati Nurani (Etika dan Akuntabilitas) #3Hati Nurani (Etika dan Akuntabilitas) #3
Hati Nurani (Etika dan Akuntabilitas) #3
 
3. Suara Hati.pptx
3. Suara Hati.pptx3. Suara Hati.pptx
3. Suara Hati.pptx
 
Konsep Penjernihan Emosi.pptx
Konsep Penjernihan Emosi.pptxKonsep Penjernihan Emosi.pptx
Konsep Penjernihan Emosi.pptx
 
06. pemeliharaan kualitas emosi
06. pemeliharaan kualitas emosi06. pemeliharaan kualitas emosi
06. pemeliharaan kualitas emosi
 
Personality management training - yohana yunifa
Personality management training - yohana yunifaPersonality management training - yohana yunifa
Personality management training - yohana yunifa
 
Pengurusan emosi
Pengurusan emosiPengurusan emosi
Pengurusan emosi
 
Tingkah laku pro social.,
Tingkah laku pro social.,Tingkah laku pro social.,
Tingkah laku pro social.,
 
3. kepribadian
3. kepribadian3. kepribadian
3. kepribadian
 
Hati Nurani dan Etika: Kasus “korupsi berjamaah” anggota DPR-RI
Hati Nurani dan Etika: Kasus “korupsi berjamaah” anggota DPR-RIHati Nurani dan Etika: Kasus “korupsi berjamaah” anggota DPR-RI
Hati Nurani dan Etika: Kasus “korupsi berjamaah” anggota DPR-RI
 
Insan bermoral
Insan bermoralInsan bermoral
Insan bermoral
 
PSV3107 psiko-analitik
PSV3107  psiko-analitikPSV3107  psiko-analitik
PSV3107 psiko-analitik
 
JURNAL SUARA HATI.docx
JURNAL SUARA HATI.docxJURNAL SUARA HATI.docx
JURNAL SUARA HATI.docx
 
Psikologi-Islami-JIWA-MANUSIA.ppt jjjjjjjjjjj
Psikologi-Islami-JIWA-MANUSIA.ppt jjjjjjjjjjjPsikologi-Islami-JIWA-MANUSIA.ppt jjjjjjjjjjj
Psikologi-Islami-JIWA-MANUSIA.ppt jjjjjjjjjjj
 
Exploring Interpersonal Communication

Exploring Interpersonal Communication
Exploring Interpersonal Communication

Exploring Interpersonal Communication

 
Kecerdasan masa depan
Kecerdasan masa depanKecerdasan masa depan
Kecerdasan masa depan
 
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
 
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
 

Recently uploaded

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

HATI NURANI KEL 12

  • 1. Hati Nurani Kelompok 12 : 1. Purwati Ayu (071111010) 2. M. Panji Laksono (071111045) 3. Cahyo A (071111049) 4. Wahyu Nur W. (071111050) 5. Hesti Ani Safitri (071111054) 6. Andhina Putri M. (071111062) 7. Dwi Sari S.I (071111068)
  • 3. Pengertian Hati Nurani Hati nurani adalah informasi yang disampaikan oleh jiwa manusia, karena jiwa manusia berasal dari tingkatan yang lebih tinggi, dengan demikian jiwa hatilah yang selalu menjaga manusia agar terhindar dari perbuatan yang menyimpang dari hukum Sang Pencipta.
  • 4. JIWA UTAMA  Jiwa utama adalah kesadaran utama manusia, dialah yang memegang kendali untuk memutuskan segala sesuatu yang hendak dilakukan. Meskipun hati nurani kita mengingatkan untuk selalu berjalan di jalan lurus, namun jika kesadaran utama kita memutuskan untuk tetap melakukan perbuatan buruk,maka tetap saja kita akan melakukan keputusan salah yang telah kita putuskan tersebut.
  • 5. Kasus Hakim Yang Tergiur suap  Seorang Hakim yang jujur, ketika mau pensiun ditawari sejumlah besar uang jika saja ia mau membebaskan tersangka korupsi yang ditanganinya.  Dia memutuskan untuk menerima uang itu karena memang sangat membutuhkannya, selain untuk membeli rumah bagi tempat tinggalnya nanti jika harus meninggalkan rumah dinasnya, ia juga masih harus membiayai dua anaknya yang sedang kuliah.  Memang tidak ada seorangpun yang tahu tentang “kecurangan” yang dilakukannya. Tetapi sepanjang masa pensiunnya, ia menyesali perbuatan di akhir masa tugasnya itu sebagai yang telah menodai kesetiaan dan kejujurannya sepanjang 35 tahun pengabdiannya bagi dunia pengadilan.  Apa yang menyebabkan hidup sang hakim jadi tidak tenteram?
  • 6. Kasus Thomas Grissom  Thomas Grissom bekerja dalam kedudukan yang cukup penting di sebuah perusahaan yang memproduksi sumber energi nuklir di Amerika.  Grissom kemudian menyadari bahwa bahan yang diproduksi oleh perusahaan tempat dia bekerja itu adalah bahan yang bisa menimbulkan akibat amat buruk bagi kehidupan manusia, apalagi jika dipakai untuk pembuatan senjata.  Grissom memutuskan untuk berhenti bekerja dari perusahaan itu. Dan sebagai akibatnya, ia bukan hanya kehilangan mata pencahariannya, tetapi ia juga dikecam oleh keluarganya serta ditinggalkan oleh istrinya.  Siapa yang mendorong Grissom untuk mengambil keputusan seperti itu?
  • 7. Kesadaran Dan Hati Nurani “Hati nurani” dapat diartikan sebagai penghayatan tentang baik atau buruk berhubungan dengan tingkah laku kita. Hati nurani berkaitan erat dengan kenyataan bahwa manusia mempunyai kesadaran. Yang mana bisa diartikan semacam “saksi” tentang perbuatan-perbuatan moral kita.
  • 8. MENGENAL Kita mengenal bila kita melihat, mendengar, atau merasakan sesuatu. KESADARAN Kesanggupan manusia untuk mengenal dirinya sendiri dan berefleksi tentang dirinya.
  • 9. Apakah Hati Nurani Itu? Norma-Norma Kebebasan Instansi (dalam diri sendiri) yang menilai perbuatan-perbuatan yang kita lakukan Kesadaran akan kewajiban saya dalam situasi konkrit
  • 10. Tempat Hati Nurani Otonomi Moral Pembatasan Kebebasan: Ruang Kebebasan: Keluarga, Fisik, Masyarakat, Agama, Psikis, Negara. Moral Peran Hati Nurani
  • 11. Kapan Hati Nurani Menilai? Retrospektif Prospektif Hati Nurani Penilaian terhadap Penilaian terhadap Perbuatan-perbuatan Perbuatan-perbuatan Yang telah berlangsung Yang akan datang Kasus Hakim Yang Kasus Thomas Grissom Tergiur Menerima Suap Berhenti dari pabrik Nuklir
  • 12. Sifat Hati Nurani Melebihi pribadi kita (menerangi pribadi kita) Adi – Personal Tidak dapat ditawar dengan pertimbangan untung - rugi Hati Nurani Berbicara atas nama dan penilaian saya sendiri Personal Diwarnai dan berkembang bersama seluruh kepribadian kita
  • 13. Dimensi-dimensi Subyektif Hati Nurani Hati Nurani Rasa Rasio  Pernyataan moral  Keputusan etis lahir berkaitan dengan dari penanalaran yg rasa: rasional (ada jahat/baik, buruk/bag kesadaran universal). us, kejam/lembut dst.  Nurani bersifat  Nurani bersifat intuitif rasional (kebenaran (menyangkut argumentatif) perasaan)
  • 14. Hati Nurani dan Struktur Kepribadian Kepribadian menurut  Hati nurani berbeda Sigmund Freud dengan superego.  Superego hanya menekan, mengerem, men egur tanpa mempedulikan Super Ego tepat-tidaknya hal itu dari segi tanggung-jawab.  Hati nurani menyangkut unsur pengertian secara Ego obyektif & tanggungjawab. •Kasus orang tua yang tinggal di Panti-jompo Id •Kasus anak-anak yang jadi pengamen jalanan
  • 15. Perkembangan Moral Pra-Konvensional Hukuman dan Kepatuhan (anak-anak) Relativis - Instrumental Konvensional Kesepakatan (anak manis) (Remaja) Hukum dan Ketertiban Lawrence Kholberg Pasca-Konvensional Kontrak Sosial Legalistis (Dewasa) Prinsip Etika Universal Perkembangan Moral tidak selalu berjalan seiring Pertambahan usia
  • 16. Pembinaan Hati Nurani  Hati Nurani menerjemahkan pendapat moral dalam situasi konkrit. Tetapi suatu pendapat moral harus terbuka bagi setiap argumen, bantahan, pertanyaan, keraguan pihak lain. Karena itu hati nurani tidak menggantikan usaha kita untuk mempelajari dengan teliti dan mendalam prinsip dan norma moral.  Hati nurani bisa “tumpul” jika tidak diasah dengan baik. Jadi hati nurani harus dididik. Perlu keterbukaan dan kemauan belajar.  Perlu diperhatikan, bahwa mengikuti suara hati belum tentu keputusan kita benar (hati nurani bagaimanapun tetap dapat keliru).
  • 17. Shame Culture Vs Guilt Culture  Shame Culture adalah  Guilt culture adalah kebudayaan dimana kebudayaan dimana pengertian-pengertian pengertian-pengertian seperti seperti “kehormatan”, “reputasi”, “kebersalahan”, “dosa”, “ “nama tanggung-jawab” sangat baik”, “status”, “gengsi” dipentingkan. sangat ditekankan.  Di sini yang penting dan  Di sini, bukan perbuatan dinilai adalah perbuatan obyektif (jahat atau baik) obyektif yang dilakukan. yang penting, tetapi Penilaian dilakukan oleh diketahui atau tidak oleh diri sendiri. orang lain.  Sangsinya berasal dari  Sangsinya berasal dari dalam, yaitu rasa luar, yaitu apa yang bersalah, atau dikatakan dan difikirkan ketenangan batin. oleh lingkungannya.