Biologi mempelajari makhluk hidup, interaksi antara makhluk hidup dan lingkungan, serta struktur organisasi kehidupan dari tingkat molekul hingga bioma. Biologi mencakup berbagai bidang seperti anatomi, fisiologi, genetika, ekologi, dan evolusi, serta menggunakan metode ilmiah seperti pengamatan dan eksperimen. Biologi berkontribusi dalam menangani masalah kesehatan dan kelaparan namun juga berpotensi
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Ruang Lingkup Biologi
1.
2. • Biologi mempelajari tentang makhluk hidup, bagaimana
interaksinya satu sama lain, dan bagaimana interaksinya
dengan lingkungan.
• Karakteristik dasar makhluk hidup :
1. Makhluk hidup disusun oleh sel.
2. Makhluk hidup mengalami pertumbuhanan dan
perkembangan.
3. Makhluk hidup melakukan proses metabolisme.
4. Makhluk hidup memberikan respons terhadap rangsang.
5. Makhluk hidup melakukan reproduksi
6. Makhluk hidup mampu beradaptasi dengan lingkungan.
3. • Makhluk hidup mempunyai
struktur yang sangat
terorganisasi. Struktur kehidupan
tersusun mulai dari yang paling
sederhana, yaitu Molekul, Sel,
Jaringan, Organ, Individu,
Populasi, Komunitas, sampai
yang paling luas dan kompleks,
yaitu Bioma.
• Berdasarkan struktur keilmuan
terdapat 3 objek biologi yaitu
Kingdom Protista, Plantae
(tumbuhan), dan Animalia
(hewan).
4. • Kawasan kajian dalam biologi meliputi 9 permasalahan
yaitu :
1. Biologi sebagai proses inkuri
2. Sejarah konsep biologi
3. Evolusi
4. Keanekaragaman dan keseragaman
5. Genetika dan kelangsungan hidup
6. Organisme dan lingkungan
7. Perilaku
8. Struktur dan fungsi
9. Regulasi
5. • Struktur organisasi kehidupan dalam berbagai tingkat :
1. Tingkat Molekul
2. Tingkat Sel
9. • Sejak dahulu, manusia telah
mengklasifikasikan makhluk hidup. Dasar
dari klasifikasi makhluk hidup adalah
persamaan dan perbedaan ciri – ciri pada
berbagai jenis makhluk hidup. Klasifikasi
makhluk hidup yang umum digunakan
sekarang adalah klasifikasi enam kingdom
yaitu : Archaebacteria, Eubacteria (bakteri),
Protista, Fungi (jamur), Plantae (tumbuhan),
dan Animalia (hewan).
13. • Biologi murni pada dasarnya dapat dibagi dua, yaitu
pembagian berdasarkan “lapisan” vertikal, dan
pembagian berdasarkan “keratan” taksonomi.
14. Lapisan Vertikal
Morfologi Bentuk luar tubuh
Anatomi Bagian – bagian dalam tubuh
Histologi Jaringan mikroskopis
Fisiologi Faal atau proses kerja tubuh
Genetika Sifat keturunan atau pewarisan sifat
Embriologi Perkembangan embrio
Organologi Organ
Teratologi Kemungkinan bayi cacat dalam kandungan
Ekologi Rumah organisme
Evolusi Perkembangan makhluk hidup dari sederhana ke arah yg
sempurna
Panleotologi Kehidupan organisme dimasa lampau
Ontogeni Perkembangan makhluk hidup sejak embrio hingga dewasa
15. Keratan Taksonomi
Ornitologi Burung
Botani Tumbuhan
Zoologi Hewan
Bakteriologi Bakteri
Keratan Taksonomi
Mikologi Jamur
Mikrobiologi Jasad renik
Virologi Virus
Entomologi Serangga
16. • Dalam mempelajari berbagai gejala alam, ilmuan
menggunakan metode yang sistematis dan logis, yang
disebut metode ilmiah.
1. Pengamatan
2. Pertanyaan
3. Hipotesis
4. Prediksi
5. Eksperimen
17.
18. • Biologi merupakan salah satu cabang dari Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA). Dalam perkembangan lebih
lanjut, biologi tidak berdiri sendiri, melainkan
berhubungan dengan cabang ilmu lainnya, seperti fisika,
kimia, dan geologi.
• Biologi dapat berkembang pesat berkat penemuan alat –
alat yang bekerja berdasarkan prinsip fisika. Misalnya
penemuan mikroskop oleh Antony Van Leeuwenhoek
membuka cakrawala untuk mempelajari tentang
mikroorganisme dan sel. Penemuan termometer,
higrometer, alat listrik, sinar X, kalorimeter, dll juga
mendorong perkembangan biologi.
• Biologi mempunyai kedudukan amat penting karena
merupakan ilmu yang mendasari berbagai ilmu terapan
yang lain. Secara tidak langsung, biologi juga
19. • Biologi telah menolong manusia didunia di berbagai
malapetaka seperti wabah penyakit dan kelaparan.
Dengan biologi, ilmuwan mengetahui bagaimana
penyakit dapat menyebar dan menular sehingga
memudahkan cara menanggulanginya dan membrantas
penyakit tersebut. Biologi juga telah membuat orang
menyadari pentingnya memilih makanan yang baik dan
bergizi untuk pertumbuhan dan kesehatan tubuhnya.
• Di Indonesia, kebutuhan bahan makanan tercukupi
berkat pengetahuan biologi, misalnya penemuan bibit
unggul, cara menanam, cara pemeliharaan, dan
pemberantasan hama dengan menggunakan tanaman
transgenik.
20. • Namun dengan pengetahuan biologi pula, manusia
memanfaatkan kekayaan alam tanpa memperhatikan
keutuhan ekosistem. Ini menyebabkan tatanan
lingkungan rusak dan mengakibatkan banjir yang
merenggut jiwa manusia dan harta benda. Demikian juga
penggunaan bibit unggul mengakibatkan berkurangnya
keanekaragaman hayati. Penggunaan pestisida dalam
waktu lama menyebabkan hama menjadi resisten dan
sisa pestisida mencemari lingkungan.