SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
DISTRIBUSI FREKUENSI
Distribusi Frekuensi : Suatu daftar yang membagi data yang ada ke dalam
beberapa kelas.
1. Distribusi Frekuensi Numerical : distribudi frekuensi yang pembagian kelas-
kelasnya dinyatakan dalam angka-angka, atau kuantitatif.
2. Distribusi Frekuensi Categorical : distribusi frekuensi yang pembagian
kelas-kelasnya berdasarkan atas macam-macam data atau golongan data
yang dilakukan secara kualitatif
Contoh : Distribusi Frekuensi Numerical
Umur Pegawai PT. Garuda
Umur Pegawai (Tahun)
20 – 29,9
30 – 39,9
40 – 49,9
50 – 59,9
Jumlah Pegawai
7
20
15
5
Contoh : Distribusi Frekuensi Categorical
Daftar Peralatan Kantor
Macam Barang Jumlah
Komputer
Printer
LCD
OHP
9
4
2
1
Contoh Kasus : Penjualan Agen Tiket PT Garuda per hari dalam Jutaan
Rupiah
21.36 5.45 19.84 29.34 10.85 34.82 19.71 20.84
10.37 22.50 32.50 18.40 22.49 17.50 12.25 11.50
33.55 19.87 20.63 6.12 12.72 24.15 36.90 23.81
18.25 26.70 24.25 31.12 7.83 11.95 17.35 33.82
26.43 12.73 8.89 19.50 17.84 26.42 22.50 5.57
24.97 37.81 27.16 23.35 25.15 34.75 13.84 23.05
14.67 24.81 15.95 27.48 21.50 16.44 24.61 10.00
27.49 17.75 31.84 18.75 26.80 21.75 28.40 22.46
24.76 15.10 23.11 30.26 16.30 18.64 9.36 17.89
17.45 28.50 13.52 21.50 14.59 14.59 29.30 29.65
Penyusunan Distribusi Frekuensi
1. Menentukan Jumlah Kelas
K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 Log 80
= 7,28 --------- 7
2. Mencari Range
Nilai Terkecil : 5,45
Nilai Terbesar : 37,82
Range = Nilai terbesar – Nilai terkecil
= 37,82 – 5,45
= 32,37 ……….. 32
3. Menentukan Panjang Kelas
Panjang Kelas = Range / Jumlah Kelas
= 32/7
= 4,57 ……………. 5
4. Menentukan Kelas
Penentuan Kelas-kelas yang kurang baik
Kelas
Penjualan
(Dalam Jutaan Rp)
Kelas I 5 – 10
Kelas II 10 – 15
Kelas III 15 – 20
Kelas IV 20 – 25
Kelas V 25 – 30
Kelas VI 30 – 35
Kelas VII 35 - 40
Penentuan Kelas-kelas yang baik
Kelas
Penjualan
(Dalam Jutaan Rp)
Kelas I 5 – 9,99
Kelas II 10 – 14,99
Kelas III 15 – 19,99
Kelas IV 20 – 24,99
Kelas V 25 – 29,99
Kelas VI 30 – 34,99
Kelas VII 35 – 39,99
Mencari Frekuensi Tiap Kelas
Frekuensi Tiap-tiap Kelas Penjualan
Kelas Tanda Frekuensi
5 – 9,99 ////// 6
10 – 14,99 ///////////// 13
15 – 19,99 ////////////////// 18
20 – 24,99 //////////////////// 20
25 – 29,99 ///////////// 13
30 – 34,99 //////// 8
35 – 39,99 // 2
Nama Bagian-Bagian Dalam Distribusi Frekuensi
1. Class Limits : Batas-batas kelas. Misal 5 sampai 9,99
2. Frekuensi : jumlah data untuk tiap-tiap kelas, contoh kelas I frekuensinya 6
3. Class Boundary : Pertengahan antara batas atas suatu kelas dengan batas
bawah kelas sebelumnya
4. Class Mark : pertengahan tiap-tiap kelas
5. Class Intervel : Perbedaan suatu class boundary dengan class boundary
sebelumnya
Macam-Macam Distribusi Frekuensi
1. Distribusi Frekuensi Relatif : distribusi frekuensi yang frekuensinya tidak
dinyatakan dalam angka absolute tetapi frekuensinya tiap-tiap kelas
dinyatakan dalam angka relative atau dalam prosentase dari jumlah
frekuensi semua kelas yang ada.
Distribusi Frekuensi Relatif
Valume
Penjualan
Prosentase Penjualan Tiket
5 – 9,99 7,50
10 – 14,99 16,25
15 – 19,99 22,50
20 – 24,99 25,00
25 – 29,99 16,25
30 – 34,99 10,00
35 – 39,99 2,5
2. Distribusi Kumulatif : distribusi frekuensi yang secara berturut-turut dan
bertahap memasukkan frekuensi pada kelas-kelas yang lain.
– Distribusi frekuensi kumulatif kurang dari : distribusi frekuensi yang
memasukkan frekuensi pada kelas-kelas sebelumnya.
Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang dari
Valume Penjualan Frekuansi Penjualan Tiket
Kurang dari 5 0
Kurang dari 10 6
Kurang dari 15 19
Kurang dari 20 37
Kurang dari 25 57
Kurang dari 30 70
Kurang dari 35 78
Kurang dari 40 80
– Distribusi frekuensi kumulatif atau lebih : distribusi frekuensi yang
memasukkan frekuensi pada kelas-kelas sesudahnya.
Distribusi Frekuensi Kumulatif lebih dari
Valume Penjualan Frekuansi Penjualan Tiket
5 atau Lebih 80
10 atau Lebih 74
15 atau Lebih 61
20 atau Lebih 43
25 atau Lebih 23
30 atau Lebih 10
35 atau Lebih 2
40 atau Lebih 0
– Distribusi frekuensi kumulatif relative : distribusi kumulatif yang
frekuensinya dinyatakan secara relative, baik kumulatif kurang dari
maupun kumulatif atau lebih.
Distribusi Frekuensi Kumulatif Relatif Kurang dari
Valume Penjualan Frekuensi Penjualan Tiket
Kurang dari 5 0
Kurang dari 10 7,50
Kurang dari 15 23,75
Kurang dari 20 46,25
Kurang dari 25 71,25
Kurang dari 30 87,50
Kurang dari 35 97,50
Kurang dari 40 100
Membuat Gambar
1. Histogram : gambaran mengenai suatu distribusi frekuensi, untuk setiap
kelas dinyatakan dalam segi empat, pembagian kelas dinyatakan dalam
skala horizontal sedang frekuensinya dinyatakan dalam skala vertical.
2. Frekuensi Polygon : gambar yang menjelaskan distribusi frekuensi yang
dinyatakan dengan garis-garis lurus yang menghubungkan titik-titik yang
letaknya sesuai dengan class mark dan frekuensi tiap-tiap kelas
3. Kurva : gambar dari distribusi frekuensi yang dinyatakan dalam garis
lengkung, yang luasnya kurang lebih sama dengan luas histogram.
4. Ogive : semacam polygon tetapi digunakan untuk menggambarkan
distribusi frekuensi kumulatif.
UKURAN PENYIMPANGAN
Ukuran Penyimpangan : ukuran yang menunjukkan besar kecilnya perbedaan
data dari rata-ratanya.
1. Range : perbedaan antar data terbesar dengan data terkecil yang terdapat
pada sekelompok data
Contoh :
Data pertama : 5; 20; 20; 20; 20; 20; 20
Data Kedua : 5; 5; 5; 15; 20; 20; 20
Data Ketiga : 5; 6; 10; 11; 14; 19; 20
2. Deviasi Rata-rata : rata-rata penyimpangan data-data dari rata-ratanya
n
xx
ratarataDeviasi
n
∑=
−
=− 11
_
Contoh :
No X X - Xrata-rata
1 5 12.86
2 20 2.14
3 20 2.14
4 20 2.14
5 20 2.14
6 20 2.14
7 20 2.14
JUMLAH 125 25.71
AVERAGE 17.86
Deviasi rata-rata = 3.67
3. Deviasi Standar adalah standar penyimpangan data dari rata-ratanya
Untuk Populasi :
( )
n
x
k
i
i∑=
−
= 1
2
υ
σ
Untuk Sampel :
( )
1
1
2
−
−
=
∑=
n
xx
s
k
i
i
Contoh :
No X (X - Xrata-rata)2
1 5 165.31
2 20 4.59
3 20 4.59
4 20 4.59
5 20 4.59
6 20 4.59
7 20 4.59
JUMLAH 125 192.86
AVERAGE 17.86
Deviasi standar = 5.67
4. Variansi : deviasi standar dikuadratkan
S2
= (5,67)2
= 32.14
5. Coefficien of Variation (koefisien variasi) : persentase deviasi standar dari rata-
ratanya
Guna dari koefisien variasi untuk mengukur keseragaman data. Semakin kecil
koefisien variasi berarti data semakin seragam, semakin besar berarti semakin
tidak seragam
Untuk populasi : %100×=
υ
σ
V
Untuk sampel : %100×=
x
s
V
Contoh :
AVERAGE = 17.86
Deviasi standar = 5.67
%100
86,17
67,5
%100 ×=×=
x
s
V
= 31,75 %
UKURAN KECONDONGAN DAN KERUNCINGAN
SUATU DISTRIBUSI
Ukuran Simetris atau condongnya suatu kurva
Diukur dengan menggunakan koefisien skewness, yang dapat di hitung dengan
rumus pearson :
standarDeviasi
ModusMean
Sk
−
=
Modus = 3 (median) – 2 (median)
standarDeviasi
Median)(Mean3
Sk
−
=
Ketentuan besar koefisien skewness :
1. Bila koefisien skewness itu positif berarti mean melebihi median dan
modus, maka kurva condong ke kiri atau ekornya di sebelah kanan.
2. Bila koefisien skewness itu negatif berarti mean kurang dari median dan
modus, maka kurva condong ke kanan atau ekornya di sebelah kiri.
3. Bila koefisien skewness itu besarnya sama dengan 0 berarti mean sama
dengan median dan modus, maka kurva simetris
Contoh :
Distribusi I : mean = 55; median = 50; dan deviasi standar = 7
Distribusi II : mean = 47; median = 51; dan deviasi standar = 3
Distribusi I : 14,2
7
15
7
)5055(3
Sk ==
−
=
Distribusi II : 4
3
12
3
)5147(3
Sk −=
−
=
−
=
Cara lain dihitung dengan menggunakan α3 (alpha tiga) yaitu rata-rata
penyimpangan data dari mean, dipangkatkan tiga dibagi dengan deviasi standar
pangkat tiga, dengan rumus berikut :
( )
3
1
3
3
1
s
xx
n
n
i
i∑=
−
=α
Contoh Kasus : Penjualan Agen Tiket PT Garuda per hari dalam Jutaan
Rupiah
21.36 5.45 19.84 29.34 10.85 34.82 19.71 20.84
10.37 22.50 32.50 18.40 22.49 17.50 12.25 11.50
33.55 19.87 20.63 6.12 12.72 24.15 36.90 23.81
18.25 26.70 24.25 31.12 7.83 11.95 17.35 33.82
26.43 12.73 8.89 19.50 17.84 26.42 22.50 5.57
24.97 37.81 27.16 23.35 25.15 34.75 13.84 23.05
14.67 24.81 15.95 27.48 21.50 16.44 24.61 10.00
27.49 17.75 31.84 18.75 26.80 21.75 28.40 22.46
24.76 15.10 23.11 30.26 16.30 18.64 9.36 17.89
17.45 28.50 13.52 21.50 14.59 14.59 29.30 29.65
049,211
==
∑=
n
x
x
n
i
i
S = 7,701
( )
022,0
1
3
1
3
3 =
−
=
∑=
s
xx
n
n
i
i
α
X
38.0
36.0
34.0
32.0
30.0
28.0
26.0
24.0
22.0
20.0
18.0
16.0
14.0
12.0
10.0
8.0
6.0
12
10
8
6
4
2
0
Std. Dev = 7.70
Mean = 21.0
N = 80.00
Ukuran Keruncingan Distribusi
Untuk mengukur runcing atau tumpulnya suatu distribusi biasanya digunakan α4,
yaitu rata-rata dari selisih antara data-data dengan mean pangkat empat, dibagi
deviasi standar pangkat empat, atau dengan rumus berikut :
( )
4
1
4
4
1
s
xx
n
n
i
i∑=
−
=α
Ketentuan apakah distribusi itu runcing atau tumpul sebagai berikut :
1. Apabila α4 lebih besar dari 3 berarti diagram distribusi itu runcing, disebut
leptocurtic.
2. Apabila α4 kurang dari 3 berarti diagram distribusi itu landai, disebut
platycurtic.
3. Apabila α4 sama dengan 3 berarti diagram distribusi itu berbentuk bel dan
normal, tidak terlalu runcing dan tidak terlalu tumpul
Contoh :
( )
363,2
1
4
1
4
4 =
−
=
∑=
s
xx
n
n
i
i
α
X
38.0
36.0
34.0
32.0
30.0
28.0
26.0
24.0
22.0
20.0
18.0
16.0
14.0
12.0
10.0
8.0
6.0
12
10
8
6
4
2
0
Std. Dev = 7.70
Mean = 21.0
N = 80.00
Distribusi frek dan_ukurancondong_11

More Related Content

What's hot

Distribusi frekuensi
Distribusi frekuensiDistribusi frekuensi
Distribusi frekuensifolerz
 
Modul Statistika I (lab 1-5)
Modul Statistika I (lab 1-5)Modul Statistika I (lab 1-5)
Modul Statistika I (lab 1-5)Farhatunisa
 
Daftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi FrekuensiDaftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi Frekuensimaudya09
 
Daftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi FrekuensiDaftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi FrekuensiNovi Suryani
 
Contoh soal satistik
Contoh soal satistikContoh soal satistik
Contoh soal satistiksantyirfan
 
Statistika Tabel Distribusi Frekuensi
Statistika Tabel Distribusi FrekuensiStatistika Tabel Distribusi Frekuensi
Statistika Tabel Distribusi FrekuensiAddy Hidayat
 
Materi 3 - distribusi frekuensi
Materi 3 - distribusi frekuensiMateri 3 - distribusi frekuensi
Materi 3 - distribusi frekuensiYunita Dwi Jayanti
 
Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel Distribusi FrekuensiTabel Distribusi Frekuensi
Tabel Distribusi FrekuensiIkaMufarrohah
 
Bab iii statistika dasar distribusi frekuensi
Bab iii statistika dasar distribusi frekuensiBab iii statistika dasar distribusi frekuensi
Bab iii statistika dasar distribusi frekuensilinda_rosalina
 
Statistik dasar ps_04
Statistik dasar ps_04Statistik dasar ps_04
Statistik dasar ps_04noto-agus20
 
Tugas mata kuliah statistik tata
Tugas mata kuliah statistik tataTugas mata kuliah statistik tata
Tugas mata kuliah statistik tatafeby safitri
 
Distribusi frekuensi.1
Distribusi frekuensi.1Distribusi frekuensi.1
Distribusi frekuensi.1Ost Man
 

What's hot (20)

DESKRIPSI DATA
DESKRIPSI DATADESKRIPSI DATA
DESKRIPSI DATA
 
Distribusi frekuensi
Distribusi frekuensiDistribusi frekuensi
Distribusi frekuensi
 
Distribusi frekuensi
Distribusi frekuensiDistribusi frekuensi
Distribusi frekuensi
 
Modul Statistika I (lab 1-5)
Modul Statistika I (lab 1-5)Modul Statistika I (lab 1-5)
Modul Statistika I (lab 1-5)
 
Daftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi FrekuensiDaftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi Frekuensi
 
Daftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi FrekuensiDaftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi Frekuensi
 
Presentasi kel 1
Presentasi kel 1Presentasi kel 1
Presentasi kel 1
 
3. tabel & grafik
3. tabel & grafik3. tabel & grafik
3. tabel & grafik
 
Contoh soal satistik
Contoh soal satistikContoh soal satistik
Contoh soal satistik
 
Statistika Tabel Distribusi Frekuensi
Statistika Tabel Distribusi FrekuensiStatistika Tabel Distribusi Frekuensi
Statistika Tabel Distribusi Frekuensi
 
DISTRIBUSI FREKUENSI
DISTRIBUSI FREKUENSIDISTRIBUSI FREKUENSI
DISTRIBUSI FREKUENSI
 
Materi 3 - distribusi frekuensi
Materi 3 - distribusi frekuensiMateri 3 - distribusi frekuensi
Materi 3 - distribusi frekuensi
 
Statistika i (02)
Statistika i (02)Statistika i (02)
Statistika i (02)
 
Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel Distribusi FrekuensiTabel Distribusi Frekuensi
Tabel Distribusi Frekuensi
 
Bab iii statistika dasar distribusi frekuensi
Bab iii statistika dasar distribusi frekuensiBab iii statistika dasar distribusi frekuensi
Bab iii statistika dasar distribusi frekuensi
 
Statistik dasar ps_04
Statistik dasar ps_04Statistik dasar ps_04
Statistik dasar ps_04
 
Distribusi Frekuensi
Distribusi FrekuensiDistribusi Frekuensi
Distribusi Frekuensi
 
Daftar distribusi frekuensi
Daftar distribusi frekuensiDaftar distribusi frekuensi
Daftar distribusi frekuensi
 
Tugas mata kuliah statistik tata
Tugas mata kuliah statistik tataTugas mata kuliah statistik tata
Tugas mata kuliah statistik tata
 
Distribusi frekuensi.1
Distribusi frekuensi.1Distribusi frekuensi.1
Distribusi frekuensi.1
 

Similar to Distribusi frek dan_ukurancondong_11

DISTRIBUSI_FREKUENSI-new.ppt
DISTRIBUSI_FREKUENSI-new.pptDISTRIBUSI_FREKUENSI-new.ppt
DISTRIBUSI_FREKUENSI-new.pptRibieHasan1
 
5. ukuran dispersi
5. ukuran dispersi5. ukuran dispersi
5. ukuran dispersiFarhatunisa
 
pertemuan 3 oce.pptx
pertemuan 3 oce.pptxpertemuan 3 oce.pptx
pertemuan 3 oce.pptxhennyherlina2
 
Distribusi frekuensi.pdf
Distribusi frekuensi.pdfDistribusi frekuensi.pdf
Distribusi frekuensi.pdfjimsanunissula
 
Bab 2 statistika deskrtiptif (1)
Bab 2 statistika deskrtiptif (1)Bab 2 statistika deskrtiptif (1)
Bab 2 statistika deskrtiptif (1)TiaTiasaumi
 
Materi Statistik Minggu ke-2 pengertian definisi dan ruang lingkup
Materi Statistik Minggu ke-2 pengertian definisi dan ruang lingkupMateri Statistik Minggu ke-2 pengertian definisi dan ruang lingkup
Materi Statistik Minggu ke-2 pengertian definisi dan ruang lingkupIznanKholis
 
Stat prob04 descriptivestatistic_tablechart
Stat prob04 descriptivestatistic_tablechartStat prob04 descriptivestatistic_tablechart
Stat prob04 descriptivestatistic_tablechartArif Rahman
 
5 Kuliah 4- Ukuran Gejala Pusat dan Ukuran letak.pdf
5 Kuliah 4- Ukuran Gejala Pusat dan Ukuran letak.pdf5 Kuliah 4- Ukuran Gejala Pusat dan Ukuran letak.pdf
5 Kuliah 4- Ukuran Gejala Pusat dan Ukuran letak.pdfNENGANITAPUTRIAGUSTI
 
STATISTIK DESKRIPTIF
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF
STATISTIK DESKRIPTIFfikri asyura
 
Tugas statistik penelitian
Tugas statistik penelitianTugas statistik penelitian
Tugas statistik penelitianWenni Wewex
 
PENYAJIAN DATA DAN UKURAN PEMUSATANN.pdf
PENYAJIAN DATA DAN UKURAN PEMUSATANN.pdfPENYAJIAN DATA DAN UKURAN PEMUSATANN.pdf
PENYAJIAN DATA DAN UKURAN PEMUSATANN.pdfMAdityaFirdaus
 
Ukuran penyebaran
Ukuran penyebaranUkuran penyebaran
Ukuran penyebaranAzka Kamila
 
Penyajian data dengan tabel
Penyajian data dengan tabelPenyajian data dengan tabel
Penyajian data dengan tabelintanmutiara56
 

Similar to Distribusi frek dan_ukurancondong_11 (20)

DISTRIBUSI_FREKUENSI-new.ppt
DISTRIBUSI_FREKUENSI-new.pptDISTRIBUSI_FREKUENSI-new.ppt
DISTRIBUSI_FREKUENSI-new.ppt
 
Per 1 (stat dasar)
Per 1 (stat dasar)Per 1 (stat dasar)
Per 1 (stat dasar)
 
5. ukuran dispersi
5. ukuran dispersi5. ukuran dispersi
5. ukuran dispersi
 
pertemuan 3 oce.pptx
pertemuan 3 oce.pptxpertemuan 3 oce.pptx
pertemuan 3 oce.pptx
 
Pertemuan 02.pptx
Pertemuan 02.pptxPertemuan 02.pptx
Pertemuan 02.pptx
 
Distribusi frekuensi.pdf
Distribusi frekuensi.pdfDistribusi frekuensi.pdf
Distribusi frekuensi.pdf
 
Bab 2 statistika deskrtiptif (1)
Bab 2 statistika deskrtiptif (1)Bab 2 statistika deskrtiptif (1)
Bab 2 statistika deskrtiptif (1)
 
Penyajian data
Penyajian dataPenyajian data
Penyajian data
 
DISTRIBUSI_FREKUENSI ok.ppt
DISTRIBUSI_FREKUENSI ok.pptDISTRIBUSI_FREKUENSI ok.ppt
DISTRIBUSI_FREKUENSI ok.ppt
 
simp-rata-rata.ppt
simp-rata-rata.pptsimp-rata-rata.ppt
simp-rata-rata.ppt
 
Materi Statistik Minggu ke-2 pengertian definisi dan ruang lingkup
Materi Statistik Minggu ke-2 pengertian definisi dan ruang lingkupMateri Statistik Minggu ke-2 pengertian definisi dan ruang lingkup
Materi Statistik Minggu ke-2 pengertian definisi dan ruang lingkup
 
Stat prob04 descriptivestatistic_tablechart
Stat prob04 descriptivestatistic_tablechartStat prob04 descriptivestatistic_tablechart
Stat prob04 descriptivestatistic_tablechart
 
5 Kuliah 4- Ukuran Gejala Pusat dan Ukuran letak.pdf
5 Kuliah 4- Ukuran Gejala Pusat dan Ukuran letak.pdf5 Kuliah 4- Ukuran Gejala Pusat dan Ukuran letak.pdf
5 Kuliah 4- Ukuran Gejala Pusat dan Ukuran letak.pdf
 
STATISTIK DESKRIPTIF
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF
STATISTIK DESKRIPTIF
 
statistik_tris.pptx
statistik_tris.pptxstatistik_tris.pptx
statistik_tris.pptx
 
02 penyajian data 13
02 penyajian data 1302 penyajian data 13
02 penyajian data 13
 
Tugas statistik penelitian
Tugas statistik penelitianTugas statistik penelitian
Tugas statistik penelitian
 
PENYAJIAN DATA DAN UKURAN PEMUSATANN.pdf
PENYAJIAN DATA DAN UKURAN PEMUSATANN.pdfPENYAJIAN DATA DAN UKURAN PEMUSATANN.pdf
PENYAJIAN DATA DAN UKURAN PEMUSATANN.pdf
 
Ukuran penyebaran
Ukuran penyebaranUkuran penyebaran
Ukuran penyebaran
 
Penyajian data dengan tabel
Penyajian data dengan tabelPenyajian data dengan tabel
Penyajian data dengan tabel
 

Distribusi frek dan_ukurancondong_11

  • 1. DISTRIBUSI FREKUENSI Distribusi Frekuensi : Suatu daftar yang membagi data yang ada ke dalam beberapa kelas. 1. Distribusi Frekuensi Numerical : distribudi frekuensi yang pembagian kelas- kelasnya dinyatakan dalam angka-angka, atau kuantitatif. 2. Distribusi Frekuensi Categorical : distribusi frekuensi yang pembagian kelas-kelasnya berdasarkan atas macam-macam data atau golongan data yang dilakukan secara kualitatif Contoh : Distribusi Frekuensi Numerical Umur Pegawai PT. Garuda Umur Pegawai (Tahun) 20 – 29,9 30 – 39,9 40 – 49,9 50 – 59,9 Jumlah Pegawai 7 20 15 5 Contoh : Distribusi Frekuensi Categorical Daftar Peralatan Kantor Macam Barang Jumlah Komputer Printer LCD OHP 9 4 2 1
  • 2. Contoh Kasus : Penjualan Agen Tiket PT Garuda per hari dalam Jutaan Rupiah 21.36 5.45 19.84 29.34 10.85 34.82 19.71 20.84 10.37 22.50 32.50 18.40 22.49 17.50 12.25 11.50 33.55 19.87 20.63 6.12 12.72 24.15 36.90 23.81 18.25 26.70 24.25 31.12 7.83 11.95 17.35 33.82 26.43 12.73 8.89 19.50 17.84 26.42 22.50 5.57 24.97 37.81 27.16 23.35 25.15 34.75 13.84 23.05 14.67 24.81 15.95 27.48 21.50 16.44 24.61 10.00 27.49 17.75 31.84 18.75 26.80 21.75 28.40 22.46 24.76 15.10 23.11 30.26 16.30 18.64 9.36 17.89 17.45 28.50 13.52 21.50 14.59 14.59 29.30 29.65 Penyusunan Distribusi Frekuensi 1. Menentukan Jumlah Kelas K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 Log 80 = 7,28 --------- 7 2. Mencari Range Nilai Terkecil : 5,45 Nilai Terbesar : 37,82 Range = Nilai terbesar – Nilai terkecil = 37,82 – 5,45 = 32,37 ……….. 32 3. Menentukan Panjang Kelas Panjang Kelas = Range / Jumlah Kelas = 32/7 = 4,57 ……………. 5 4. Menentukan Kelas
  • 3. Penentuan Kelas-kelas yang kurang baik Kelas Penjualan (Dalam Jutaan Rp) Kelas I 5 – 10 Kelas II 10 – 15 Kelas III 15 – 20 Kelas IV 20 – 25 Kelas V 25 – 30 Kelas VI 30 – 35 Kelas VII 35 - 40 Penentuan Kelas-kelas yang baik Kelas Penjualan (Dalam Jutaan Rp) Kelas I 5 – 9,99 Kelas II 10 – 14,99 Kelas III 15 – 19,99 Kelas IV 20 – 24,99 Kelas V 25 – 29,99 Kelas VI 30 – 34,99 Kelas VII 35 – 39,99 Mencari Frekuensi Tiap Kelas Frekuensi Tiap-tiap Kelas Penjualan Kelas Tanda Frekuensi 5 – 9,99 ////// 6 10 – 14,99 ///////////// 13 15 – 19,99 ////////////////// 18 20 – 24,99 //////////////////// 20 25 – 29,99 ///////////// 13 30 – 34,99 //////// 8 35 – 39,99 // 2
  • 4. Nama Bagian-Bagian Dalam Distribusi Frekuensi 1. Class Limits : Batas-batas kelas. Misal 5 sampai 9,99 2. Frekuensi : jumlah data untuk tiap-tiap kelas, contoh kelas I frekuensinya 6 3. Class Boundary : Pertengahan antara batas atas suatu kelas dengan batas bawah kelas sebelumnya 4. Class Mark : pertengahan tiap-tiap kelas 5. Class Intervel : Perbedaan suatu class boundary dengan class boundary sebelumnya Macam-Macam Distribusi Frekuensi 1. Distribusi Frekuensi Relatif : distribusi frekuensi yang frekuensinya tidak dinyatakan dalam angka absolute tetapi frekuensinya tiap-tiap kelas dinyatakan dalam angka relative atau dalam prosentase dari jumlah frekuensi semua kelas yang ada. Distribusi Frekuensi Relatif Valume Penjualan Prosentase Penjualan Tiket 5 – 9,99 7,50 10 – 14,99 16,25 15 – 19,99 22,50 20 – 24,99 25,00 25 – 29,99 16,25 30 – 34,99 10,00 35 – 39,99 2,5 2. Distribusi Kumulatif : distribusi frekuensi yang secara berturut-turut dan bertahap memasukkan frekuensi pada kelas-kelas yang lain. – Distribusi frekuensi kumulatif kurang dari : distribusi frekuensi yang memasukkan frekuensi pada kelas-kelas sebelumnya.
  • 5. Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang dari Valume Penjualan Frekuansi Penjualan Tiket Kurang dari 5 0 Kurang dari 10 6 Kurang dari 15 19 Kurang dari 20 37 Kurang dari 25 57 Kurang dari 30 70 Kurang dari 35 78 Kurang dari 40 80 – Distribusi frekuensi kumulatif atau lebih : distribusi frekuensi yang memasukkan frekuensi pada kelas-kelas sesudahnya. Distribusi Frekuensi Kumulatif lebih dari Valume Penjualan Frekuansi Penjualan Tiket 5 atau Lebih 80 10 atau Lebih 74 15 atau Lebih 61 20 atau Lebih 43 25 atau Lebih 23 30 atau Lebih 10 35 atau Lebih 2 40 atau Lebih 0 – Distribusi frekuensi kumulatif relative : distribusi kumulatif yang frekuensinya dinyatakan secara relative, baik kumulatif kurang dari maupun kumulatif atau lebih.
  • 6. Distribusi Frekuensi Kumulatif Relatif Kurang dari Valume Penjualan Frekuensi Penjualan Tiket Kurang dari 5 0 Kurang dari 10 7,50 Kurang dari 15 23,75 Kurang dari 20 46,25 Kurang dari 25 71,25 Kurang dari 30 87,50 Kurang dari 35 97,50 Kurang dari 40 100 Membuat Gambar 1. Histogram : gambaran mengenai suatu distribusi frekuensi, untuk setiap kelas dinyatakan dalam segi empat, pembagian kelas dinyatakan dalam skala horizontal sedang frekuensinya dinyatakan dalam skala vertical. 2. Frekuensi Polygon : gambar yang menjelaskan distribusi frekuensi yang dinyatakan dengan garis-garis lurus yang menghubungkan titik-titik yang letaknya sesuai dengan class mark dan frekuensi tiap-tiap kelas 3. Kurva : gambar dari distribusi frekuensi yang dinyatakan dalam garis lengkung, yang luasnya kurang lebih sama dengan luas histogram. 4. Ogive : semacam polygon tetapi digunakan untuk menggambarkan distribusi frekuensi kumulatif.
  • 7. UKURAN PENYIMPANGAN Ukuran Penyimpangan : ukuran yang menunjukkan besar kecilnya perbedaan data dari rata-ratanya. 1. Range : perbedaan antar data terbesar dengan data terkecil yang terdapat pada sekelompok data Contoh : Data pertama : 5; 20; 20; 20; 20; 20; 20 Data Kedua : 5; 5; 5; 15; 20; 20; 20 Data Ketiga : 5; 6; 10; 11; 14; 19; 20 2. Deviasi Rata-rata : rata-rata penyimpangan data-data dari rata-ratanya n xx ratarataDeviasi n ∑= − =− 11 _ Contoh : No X X - Xrata-rata 1 5 12.86 2 20 2.14 3 20 2.14 4 20 2.14 5 20 2.14 6 20 2.14 7 20 2.14 JUMLAH 125 25.71 AVERAGE 17.86 Deviasi rata-rata = 3.67 3. Deviasi Standar adalah standar penyimpangan data dari rata-ratanya Untuk Populasi : ( ) n x k i i∑= − = 1 2 υ σ Untuk Sampel :
  • 8. ( ) 1 1 2 − − = ∑= n xx s k i i Contoh : No X (X - Xrata-rata)2 1 5 165.31 2 20 4.59 3 20 4.59 4 20 4.59 5 20 4.59 6 20 4.59 7 20 4.59 JUMLAH 125 192.86 AVERAGE 17.86 Deviasi standar = 5.67 4. Variansi : deviasi standar dikuadratkan S2 = (5,67)2 = 32.14 5. Coefficien of Variation (koefisien variasi) : persentase deviasi standar dari rata- ratanya Guna dari koefisien variasi untuk mengukur keseragaman data. Semakin kecil koefisien variasi berarti data semakin seragam, semakin besar berarti semakin tidak seragam Untuk populasi : %100×= υ σ V Untuk sampel : %100×= x s V Contoh : AVERAGE = 17.86 Deviasi standar = 5.67
  • 10. UKURAN KECONDONGAN DAN KERUNCINGAN SUATU DISTRIBUSI Ukuran Simetris atau condongnya suatu kurva Diukur dengan menggunakan koefisien skewness, yang dapat di hitung dengan rumus pearson : standarDeviasi ModusMean Sk − = Modus = 3 (median) – 2 (median) standarDeviasi Median)(Mean3 Sk − = Ketentuan besar koefisien skewness : 1. Bila koefisien skewness itu positif berarti mean melebihi median dan modus, maka kurva condong ke kiri atau ekornya di sebelah kanan. 2. Bila koefisien skewness itu negatif berarti mean kurang dari median dan modus, maka kurva condong ke kanan atau ekornya di sebelah kiri. 3. Bila koefisien skewness itu besarnya sama dengan 0 berarti mean sama dengan median dan modus, maka kurva simetris Contoh : Distribusi I : mean = 55; median = 50; dan deviasi standar = 7 Distribusi II : mean = 47; median = 51; dan deviasi standar = 3 Distribusi I : 14,2 7 15 7 )5055(3 Sk == − = Distribusi II : 4 3 12 3 )5147(3 Sk −= − = − = Cara lain dihitung dengan menggunakan α3 (alpha tiga) yaitu rata-rata penyimpangan data dari mean, dipangkatkan tiga dibagi dengan deviasi standar pangkat tiga, dengan rumus berikut : ( ) 3 1 3 3 1 s xx n n i i∑= − =α
  • 11. Contoh Kasus : Penjualan Agen Tiket PT Garuda per hari dalam Jutaan Rupiah 21.36 5.45 19.84 29.34 10.85 34.82 19.71 20.84 10.37 22.50 32.50 18.40 22.49 17.50 12.25 11.50 33.55 19.87 20.63 6.12 12.72 24.15 36.90 23.81 18.25 26.70 24.25 31.12 7.83 11.95 17.35 33.82 26.43 12.73 8.89 19.50 17.84 26.42 22.50 5.57 24.97 37.81 27.16 23.35 25.15 34.75 13.84 23.05 14.67 24.81 15.95 27.48 21.50 16.44 24.61 10.00 27.49 17.75 31.84 18.75 26.80 21.75 28.40 22.46 24.76 15.10 23.11 30.26 16.30 18.64 9.36 17.89 17.45 28.50 13.52 21.50 14.59 14.59 29.30 29.65 049,211 == ∑= n x x n i i S = 7,701 ( ) 022,0 1 3 1 3 3 = − = ∑= s xx n n i i α
  • 12. X 38.0 36.0 34.0 32.0 30.0 28.0 26.0 24.0 22.0 20.0 18.0 16.0 14.0 12.0 10.0 8.0 6.0 12 10 8 6 4 2 0 Std. Dev = 7.70 Mean = 21.0 N = 80.00 Ukuran Keruncingan Distribusi Untuk mengukur runcing atau tumpulnya suatu distribusi biasanya digunakan α4, yaitu rata-rata dari selisih antara data-data dengan mean pangkat empat, dibagi deviasi standar pangkat empat, atau dengan rumus berikut : ( ) 4 1 4 4 1 s xx n n i i∑= − =α Ketentuan apakah distribusi itu runcing atau tumpul sebagai berikut : 1. Apabila α4 lebih besar dari 3 berarti diagram distribusi itu runcing, disebut leptocurtic. 2. Apabila α4 kurang dari 3 berarti diagram distribusi itu landai, disebut platycurtic. 3. Apabila α4 sama dengan 3 berarti diagram distribusi itu berbentuk bel dan normal, tidak terlalu runcing dan tidak terlalu tumpul Contoh :