SlideShare a Scribd company logo
1 of 52
Oleh 
Jamaludin 
PENGAWAS TK/SD KECAMATAN CIANJUR
Pengertian Karya Tulis 
Karya tulis mempunyai banyak ragam tergantung dari 
tujuan, manfaat, sumber penulisan, dan aspek-aspek 
lainnya. 
Berdasarkan sumbernya, secara umum karya tulis dapat 
diklasifikasikan menjadi dua yaitu karya fiksi (tidak 
ilmiah) dan non fiksi (ilmiah). 
.
Pengertian karya tulis ilmiah 
Tulisan yang membahas suatu masalah berdasarkan 
penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data yang 
didapat dari suatu penelitian, baik penelitian 
lapangan, tes laboratorium, ataupun kajian pustaka 
yang didasarkan pada pemikiran (metode) ilmiah 
yang logis dan empiris
SIFAT KARYA ILMIAH 
Formal harus memenuhi syarat: 
 lugas dan tidak emosional mempunyai satu arti, sehingga tidak ada 
tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang lain). 
 Logis disusun berdasarkan urutan yang konsisten 
 Efektif satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan. 
 Efisien hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan 
mudah dipahami 
 ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku.
SYARAT MENULIS KARYA ILMIAH 
 motivasi dan displin yang tinggi 
 kemampuan mengolah data 
 kemampuan berfikir logis (urut) dan terpadu 
(sistematis) 
 kemampuan berbahasa
PRINSIP KARYA TULIS ILMIAH 
 Spesifik 
 Kesinambungan 
 Bernas (bahasa) 
 Koherens 
 Memiliki daya tarik 
 Jujur
CIRI-CIRI KARYA TULIS ILMIAH 
 Menyajikan fakta obyektif secara sistematis 
 Penulisannya cermat, tepat, dan benar serta tulus. 
 Tidak mengejar keuntungan pribadi, yaitu tidak berambisi agar 
pembaca berpihak kepadanya 
 Sistematis, terkendali, konseptual, dan prosedural 
 Tidak emotif (tidak menonjolkan perasaan) 
 Tidak memuat pandangan-pandangan tanpa pendukung (kecuali 
hipotesis kerja) 
 Memuat kebenaran-kebenaran 
 Tidak argumentatif 
 Tidak persuasif 
 Tidak melebih-lebihkan sesuatu
Langkah-Langkah 
Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI)
Langkah-Langkah Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) 
 Memilih topi dan tema 
 Mengumlkan bahan 
 Merencanakan kerangka penulisan 
 Menuliskan Karya Ilmiah 
 Menyunting, Revis draf final
1. MEMILIH TOPIK DAN TEMA 
Topik 
adalah bidang medan atau lapangan masalah yang akan digarap dalam 
karya tulis atau penelitian. 
Tema 
diartikan sebagai pernyataan sentral atau pernyataan inti tentang 
topik yang akan ditulis 
(Topik masih terlalu luas harus dibatasi menjadi sebuah tema.) 
Wahab (1994:4)
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan topik: 
 Isu-isu yang masih hangat. 
 Peristiwa-peristiwa nasional atau internasional. 
 Sesuatu (benda, karya, orang, dan lain-lain) yang dikaitkan dengan 
permasalahan politik, pendidikan, agama, dan lain-lain. 
 Pengalaman-pengalaman pribadi yang berbobot. (dalam 
pertimbangan ini bila akan menulis karya ilmiah bidang 
pendidikan maka yang menjadi pertimbangan adalah topic 
tentang pendidikan).
Pertimbangkan dalam pemilihan topik. 
 Pertama, penulis dapat memilih topik yang telah 
menjadi minatnya. 
 Kedua, penulis dapat memilih topik yang diperkirakan 
dapat mengembangkan minatnya. 
 Ketiga, topik tersebut mengundang rasa ingin tahu 
penulis
2. Mengumpulkan Bahan 
Setelah memilih topik dan menentukan tema penulisan, penulis 
mulai mengumpulkan bahan. Bahan bisa didapatkan dari 
berbagai media cetak maupun elektronika. 
Bahan-bahan tersebut dikumpulkan terutama yang relevan 
dengan topik dan tema yang akan ditulis. 
Pemilihan bahan yang relevan ini bisa dengan cara membaca 
atau mempelajari bahan secara sepintas serta menilai kualitas isi 
bahan. 
Bahan yang sudah terkumpul tersebut bisa dimanfaatkan untuk 
memperkaya pengetahuan penulis dan sebagai landasan teoretis 
dari karya tulis tersebut.
3. Merencanakan Kerangka Penulisan 
Setelah memilih topik dan menentukan tema penulisan, 
serta mengumpulkan bahan yang relevan, penulis mulai 
merencanakan susunan kerangka penulisan. 
Wahab (1994:29) menyebutkan tiga alasan penulis perlu 
menyusun kerangka penulisan: 
 penyusunan kerangka dapat membantu penulis 
mengorganisasikan ide-idenya, 
 penyusunan kerangka mempercepat proses penulisan, 
dan; 
 penyusunan kerangka dapat meningkatkan kualitas 
bahasa
4. Penulisan Karya Ilmiah 
Setelah kerangka penulisan karya ilmiah tersusun, langkah selanjutnya yang dilakukan 
penulis adalah mengembangkan kerangka penulisan karya ilmiah tersebut menjadi 
paragraf-paragraf pengembangan. 
Pengembangan sebuah paragraf harus memperhatikan hal-hal berikut ini. 
 Pilihan kata dalam setiap kalimat dalam paragraf. 
 Kalimat-kalimat dalam paragraf harus saling mendukung (tidak ada kalimat 
sumbang, yakni yang tidak mendukung ide pokok dalam paragraf). 
 Setiap paragraf mengandung satu ide pokok yang dikembangkan dengan beberapa 
ide penjelas. 
 Bahasa yang digunakan mengikuti kaidah yang berlaku. 
 Ejaan dan tanda baca harus diperhatikan. dan; 
 Ada keterpaduan antara paragraf satu dengan paragraf berikutnya.
5. Penyuntingan, Revisi, dan Draf Final 
Setelah kerangka dikembangkan menjadi beberapa paragraf dengan 
memperhatikan beberapa hal dalam pengembangannya, kegiatan berikutnya 
adalah penyuntingan. 
Penyuntingan ini dapat dilakukan oleh penulis itu sendiri, dapat juga dengan 
bantuan orang lain. 
Proses penyuntingan ini meliputi beberapa unsur, yaitu: 
 teknis penulisan (sistematika, ejaan, dan tanda baca), 
 kalimat, 
 paragraf, 
 bahasa, dan 
 isi. 
Setelah melalui proses penyuntingan ini, penulis mulai merevisi karya tulisnya. 
Pada akhirnya, draf final karya tulis ilmiah tersebut dapat disusun dan 
dipublikasikan
TENTANG 
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Prinsip Penelitian Tindakan Kelas (PTK) 
 Kegiatan Nyata dalam Situasi Rutin 
 Adanya Kesadaran Diri Untuk Memperbaiki Kerja 
SWOT Sebagai Dasar Berpijak 
 Upaya Empiris dan Sistemik 
 Ikuti Prinsip SMART dalam Perencanaan
1.Kegiatan Nyata dalam Situasi Rutin 
Penelitian yang dilakukan peneliti tidak boleh mengubah 
suasana rutin, penelitian harus dalam situasi yang wajar, 
sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan. 
Hal ini berkaitan erat dengan profesi guru yaitu 
melaksanakan pembelajaran, sehingga tindakan yang cocok 
dilakukan oleh guru adalah yang menyangkut pembelajaran
2.Adanya Kesadaran Diri Untuk Memperbaiki Kerja 
Kegiatan penelitian tindakan kelas dilakukan bukan karena 
keterpaksaan, akan tetapi harus berdasarkan keinginan 
guru, guru menyadari adanya kekurangan pada dirinya atau 
pada kinerja yang dilakukannya dan guru ingin melakukan 
perbaikan. 
Guru harus berkeinginan untuk melakukan peningkatan diri 
untuk hal yang lebih baik dan dilakukan secara terus 
menerus sampai tujuannya tercapai
3.SWOT Sebagai Dasar Berpijak 
Penelitian tindakan dimulai dengan melakukan analisis SWOT, yang terdiri atas unsur-unsur, 
yaitu : 
 - Strength : Kekuatan 
 - Weaknesses : Kelemahan 
 - Opportunity : Kesempatan 
 - Threat : Ancaman 
Empat hal tersebut dilihat dari sudut guru yang melaksanakan maupun siswa yang 
dikenai tindakan. 
Dengan berpijak pada hal-hal tersebut penelitian tindakan dapat dilaksanakan hanya 
bila ada kesejalanan antara kondisi yang ada pada guru dan juga siswa. 
Kekuatan dan kelemahan yang ada pada diri peneliti dan subjek tindakan diidentifikasi 
secara cermat sebelum mengidentifikasi yang lain.
4.Upaya Empiris dan Sistemik 
Dengan telah dilakukannya analisis SWOT, guru sudah mengikuti prinsip 
empiris (terkait dengan pengalaman) dan sistemik, berpijak pada unsur-unsur 
yang terkait dengan keseluruhan sistem yang terkait dengan objek 
yang sedang digarap. 
Pembelajaran adalah sebuah sistem, yang keterlaksanaannya didukung 
oleh unsur-unsur yang kait mengkait. 
Jika guru mengupayakan cara mengajar baru, harus juga memikirkan 
tentang sarana pendukung yang berbeda, mengubah jadwal pelajaran dan 
semua yang terkait dengan hal-hal yang baru diusulkan tersebut
5.Ikuti Prinsip SMART dalam Perencanaan 
Ketika guru menyusun rencana tindakan, hendaknya mengingat hal -hal yang 
terkandung dalam SMART, yaitu: 
 Spesifik : khusus, permasalahan tidak terlalu umum 
 Managable : dapat dikelola, dilaksanakan. Penelitian tindakan kelas hendaknya 
tidak sulit, baik dalam menentukan lokasi, mengumpulkan hasil, mengoreksi, 
atau kesulitan dalam bentuk lain 
 Acceptable : dapat diterima, dalam konteks ini dapat diterima oleh subjek yang 
dikenai tindakan, artinya siswa tidak mengeluh gara-gara guru memberikan 
tindakan-tindakan tertentu dan juga lingkungan tidak terganggu. 
 Realistic : operasional, tidak di luar jangkauan. Penelitian tindakan kelas tidak 
menyimpang dari kenyataan dan jelas bermanfaat bagi diri guru dan siswa. 
 Time-Bound : diikat oleh waktu, terencana, artinya tindakan-tindakan yang 
dilakukan terhadap siswa sudah tertentu jangka waktunya. Batasan waktu ini 
penting agar guru mengetahui betuk hasil yang diberikan kepada siswanya.
Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas
Karakteristik PTK 
 Situasional 
 Kontekstual. 
 Bersifat kolaboratif dan parsitipatif 
 Bersifat self-evaluatif (evaluatif dn reflektif) 
 Bersifat fleksibel dan adaptif (luwes dan mnyesuaikan) 
 Sifat dan sasaran PTK adalah situasional-spesifik,
Situasional 
Kegiatan PTK dipicu oleh permasalahan praktis 
yang dihayati dalam pelaksanaan tugas sehari-hari 
oleh guru sebagai pengelola program 
pembelajaran di 
PTK itu bersifat practice driven dan action 
driven dalam arti PTK bertujuan memperbaiki 
praktis secara langsung dalam pembelajaran 
sehingga dikatakan juga penelitian praktis 
(practice inquiry).
Kontekstual 
Upaya penyelesaian atau pemecahannya demi 
peningkatan mutu pendidikan, prestasi siswa, profesi 
guru dan mutu sekolah tidak terlepas dari konteksnya 
dengan merefleksi diri yaitu sebagai praktisi dalam 
pelaksanaan tugas-tugas kesehariannya sekaligus secara 
sistemik meneliti dirinya sendiri
Bersifat kolaboratif dan parsitipatif 
Terjadi hubungan antara guru, siswa dan individu lain 
yang terkait dalam proses pembelajaran yaitu suatu 
satuan kerja sama secara langsung. 
Kolaboratif diartikan sebagai kerja sama saling tukar 
menukar ide untuk melakukan aksi dalam rangka 
memecahkan masalah yang dihadapi
Bersifat self-evaluatif (evaluatif dan reflektif) 
Kegiatan memodifikasi praktis yang dilakukan secara 
kontinu, dievaluasi dalam situasi yang ada dan terus 
berjalan, dengan tujuan akhir dapat meningkakan 
perbaikan dalam praktik yang dilakukan guru.
Bersifat fleksibel dan adaptif (luwes dan mnyesuaikan) 
 memungkinkan adanya perubahan selama dalam 
percobaan. 
 Adanya penyesuaian menjadikan prosedur yang cocok 
untuk berkerja di kelas yang dimiliki banyak kendala 
yang melatarbelakangi masalah-masalah di sekolah
Sifat dan sasaran PTK (situasional-spesifik) 
Tujuannya untuk pemecahan masalah praktis. 
Dengan demikian temuan-temuannya berguna dalam dimensi 
praktis tidak dapat digeneralisasikan sehinga tidak secara 
langsung memiliki andil pada usaha pengembangan ilmu. 
Kajian permasalahan, prosedur pengumpulan data dan 
pengolahannya dilakukan secermat mungkin dengan 
mendasarkan pada keteguhan ilmiah.
Prinsip-Prinsip Penelitian Tindakan Kelas 
Pekerjaan utama guru adalah mengajar, maka pelaksanaan 
PTK tidak boleh menggangu atau menghambat kegiatan 
pemblajaran. 
Ada 7 catatan yang harus di perhatikanyaitu:
Prinsif Pertama 
Dalam mencobakan sesuatu tindakan pembelajaran baru, selalu ada 
kemungkinan bahwa setidak-tidaknya ada pada awal-awalnya prestasi 
belajar siswa kurang sesuai dari yang dikehendaki, bahkan kurang dari 
yang diperoleh dengan cara lama, karena itu bagaimanapun, tidakan 
perbaikan itu masih dalam taraf dicobakan. 
Guru harus menggunakan pertimbangan serta tanggungjawab 
profesionalnya dalam menimbang-nimbang jalan keluar yang akan 
ditempuhnya dalam rangka memberikan yang terbaik bagi siswanya.
Prinsif Kedua 
Interaksi dari siklus tindakan juga dilakukan dengan 
mempertimbangkan keterlaksanaan kurikulum secara 
keseluruhan, khususnya dari segi pembentukan 
pemahaman yang mendalam yang ditandai oleh 
kemampuan menerapkan pengetahuan yang dipelajari 
melalui analisis, sintesis, dan evaluasi informasi.
Prinsif Ketiga 
Penetapan siklus dalam PTK mengacu kepada 
penguasaan yang ditargetkan pada tahap 
perancangan, dan sama sekali tidak mengacu 
kepada kejenuhan informasi
Prinsif Keempat 
Metodologi yang digunakan harus reliabel artinya 
terencana dengan cermat sehingga tindakan dapat 
dirumuskan dalam suatu hipotesis tindakan yang 
dapat diuji dilapangan
Prinsif Kelima 
Permasalahan yang dipilih harus menarik, nyata, 
tidak menyulitkan, dapat dipecahkan, berada dalam 
jangkauan peneliti untuk melakukan perubahan dan 
peneliti merasa terpangil untuk meningkakan 
prestasi belajar siswa
Prinsif Keenam 
Metode pengumpulan data yang digunakan tidak 
terlalu menuntut baik dari kemampun guru itu sendiri 
ataupun dari segi waktu
Prinsif Ketujuh 
Dalam penyelenggaraan PTK, guru harus selalu bersikap 
konsisten menaruh kepedulian tinggi terhadap prosedur etika 
yang berkaitan dengan pekerjaannya. 
Artinya dalam melaksanakan PTK harus diketahui oleh pimpinan 
lembaga terkait, disosialisasikan kepada rekan-rekan dalam 
lembaga kancah, dilakukan sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah 
serta dilaporkan hasilnya sesuai dengan tata krama penyusunan 
karya tulis akademik
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas 
 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan agar guru atau 
tenaga kependidikan dapat memperbaiki mutu kinerja atau 
meningkatkan proses pembelajaran secara berkesinambungan 
dengan demikian PTK merupakan salah satu cara yang 
strategis dalam memperbaiki kinerja guru dalam 
meningkatkan layanan pendidikan atau pembelajaran. 
 Penelitian indakan Kelas (PTK) untuk mengembangkan 
kemampuan /ketrampilan guru untuk menghadapi 
permasalahan yang nyata dalam proses pembelajaran di 
kelasnya dan di sekolahnya sendiri. 
 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat digunakan sebagai alat 
untuk memasukkan inovasi pembelajaran kedalam sistem yang 
ada karena sulit dilakukan oleh upaya pembeharuan yang 
dilakukan pada umumnya
Perbedaan Penelitian Konvensional dengan 
Penelitian Tindakan Kelas 
No. Aspek Penelitian Konvensional PTK 
1. Masalah Masalah dan hasil pengamatan dari pihak 
lain 
Masalah yang dirasakan dan dihadapi 
peneliti sendiri dalam melaksanakan 
tugas 
2. Tujuan Menguji hipotesis, membuat generalisasi, 
mencari explanasi 
Melakukan perbaikan, peningkatan 
dalam pembelajaran untuk menuju 
peningkatan 
3. Manfaat/Kegunaan Tidak langsung dan sifatnya sebagai saran Langsung dapat dirasakan dan 
dinikmati oleh konsumen/subjek 
penelitian 
4. Teori Digunakan sebagai dasar perumusan 
hipotesis 
Digunakan sebagai dasar untuk 
memilih aksi/soilusi tindakan 
berikutnya 
5. Metodologi Menuntut paradigma penelitian yang jelas. 
Langkah kerja punya kecendrungan linear 
dan analisa data hanya dapat dilakukan 
setelah data terkumpul 
Bersifat fleksibel, langkah kerja 
bersifat siklik dan setiap siklik terdiri 
dari tahapan-tahaman. Analisis terjadi 
sretiap siklus
Bidang kajian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Bidang kajian Penelitian Tindakan Kelas (PTK): 
1. Masalah belajar siswa di sekolah (termasuk dalam tema ini 
antara lain masalah belajar siswa di kelas, kesalahan-kesalahan 
pembelajaran miskonsepsi). 
2. Desain dan strategi pembealajaran di kelas (termasuk dalam 
tema ini antara lain masalah pengelolaan dan prosedur 
pembelajaran, implementasi dan inovasi dalam metode 
pembelajaran, interaksi di dalam kelas, partisipasi orang tua 
dalam proses belajar siswa). 
3. Alat bantu, media, dan sumber belajar (termasuk dalam tema 
ini adalah masalah penggunaan media, perpustakaan, dan 
sumber belajar baik di dalam maupun di luar kelas, 
peningkatan hubungan antara sekolah dan masyarakat)
Bidang kajian Penelitian Tindakan Kelas (PTK): terusan 
4. Sistem asessmen dan evaluasi proses dan hasil pembelajaran 
(termasuk dalam tema ini adalah masalah evaluasi awal dan hasil 
pembelajaran, pengembangan instrumen asessmen berbasis 
kompetensi). 
5. Pengembangan pribadi peserta didik, pendidik, dan tenaga 
kependidikan lainnya (termasuk dalam tema ini adalah 
peningkatan kemandirian dan tanggungjawab peserta didik, 
peningkatan keefektifan hubungan antara pendidik, peserta didik 
dan orang tua dalam proses belajar mengajar, peningkatan konsep 
diri peserta didik). 
6. Masalah kurikulum (termasuk tema ini adalah implementasi 
Kurikulum, urutan penyajian materi pokok, interaksi guru – siswa, 
siswa – materi ajar, dan siswa – lingkungan belajar}.
Identifikasi Masalah 
Menurut Hopkins (1993), untuk mendorong pikiran – pikiran dalam 
mengembangkn fokus Penelitian Tindakan Kelas kita bisa bertanya 
kepada diri sendiri, misalnya: 
 Saya berkeinginan memperbaiki …………….. 
 Berapa orangkah yang merasa tidak puas tentang …….. 
 Saya dibingungkan oleh ……………. 
 Saya memilih untuk mengujicobakan metode yang baru, di kelas …… 
 Dan seterusnya.
Langkah awal solusi yang dapat dilakukan dalam 
mengidentifikasi masalah: 
 Guru menuliskan semua kejadian yang memerlukan 
perhatian terutama berkaitan dengan pembelajaran, 
misalnya: penyampaian materi, daya tangkap siswa, 
intensitas waktu, sikap siswa, motivasi siswa dan 
lain-lain. 
 Semua kejadian yang ada seperti tersebut di atas 
dikelompokkan atau diidentifikasikan menurut jenis 
permasalahannya. 
 Urutkan dari klasifikasi ringan sampai yang berat dari 
jenis masing-masing klasifikas.
Analisis Masalah 
Arahan yang perlu diperhatikan dalam pemilihan permasalahan 
untuk Penelitian Tindakan Kelas adalah sebagai berikut: 
 Topik yang melibatkan guru dalam serangkaian aktivitas yang 
memang diprogramkan oleh sekolah. 
 Jangan memilih masalah yang berada diluar kemampuan guru 
untuk mengatasinya. 
 Pilih dan tetapkan permasalahan yang skalanya cukup kecil dan 
terbatas. 
 Usahakan untuk bekerja secara kolaboratif dengan guru mata 
pelajaran yang sejenis dalam pengembangan fokus penelitian. 
 Kaitkan Penelitian Tindakan Kelas yang akan dilakukan dengan 
prioritas-prioritas yang ditetapkan dalam rencana 
pengembangan sekolah.
Perumusan Masalah 
Rumusan masalah sebaiknya menggunakan kalimat tanya, dengan 
mengajukan alternatif tindakan yang akan dilakukan dan hasil 
positif yang diantisipasi dengan mengajukan indikator keberhasilan 
(ketuntasan SKBM) yang telah ditetapkan oleh sekolah tempat 
melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas. 
Rumusan masalah harus dikaitkan dengan rumusan hipotesis 
tindakan, sehingga jawaban dari rumusan masalah dapat terjawab 
secara teoritis
Merumuskan Hipotesi Tindakan 
Merumuskan hipotesis tindakan adalah sebagai berikut: 
 Rumuskan alternatif tindakan perbaikan berdasarkan hasil kajian. Dengan kata 
lain alternatif tindakan perbaikan hendaknya mempunyai landasan yang mantap 
secara konseptual. 
 Setiap alternatif tindakan perbaikan yang dipertimbangkan perlu dikaji ulang 
dan dievaluasi dari segi relevansinya, dengan tujuan, kebaikan teknis serta 
keterlaksanaannya. Di samping itu perlu ditetapkan cara penilaiannya sehingga 
dapat memanipulasi pengumpulan serta analisa data secara cepat namun tepat 
selama program tindakan perbaikan diimplementasikan. 
 Pilih alternatif tindakan secara prosedur implementasi yang dinilai paling 
menjanjikan hasil optimal namun masih tetap ada dalam jangkauan kemampuan 
guru untuk melakukannya dalam kondisi dan situasi sekolah yang aktual. 
 Pikirkan dengan seksama perubahan-perubahan yang secara implisit dijanjikan 
melalui hipotesis tindakan itu, baik yang berupa proses dan hasil belajar siswa 
maupun teknik mengajar guru.
Analisis Data 
Analisa data dapat dilakukan melalui tiga tahap yaitu: 
1. Reduksi data : Reduksi data adalah proses penyederhanaan 
yang dilakukan melalui seleksi, pemfokusan, dan 
pengabstraksikan data mentah menjadi informasi yang 
bermakna. 
2. Paparan data: Paparan data adalah proses penampilan data 
secara lebih sederhana dalam bentuk paparan naratif, 
representasi tabulasi termasuk dalam bentuk format matriks, 
refresentasi grafis, dan sebagainya. 
3. Penyimpulan Data: Penyimpulan data adalah proses 
pengambilan intisari dari sajian data yang telah terorganisir 
tersebut dalam bentuk pernyataan kalimat dan/atau formulasi 
singkat dan padat tetapi mengandung pengertian luas
Refleksi 
Refleksi dalam Penelitian Tindakan Kelas adalah upaya untuk mengkaji apa yang 
telah dan/atau tidak terjadi, apa yang telah dihasilkan atau apa yang belum 
berhasil dituntaskan dengan tindakan perbaikan yang telah dilakukan. Hasil 
refleksi itu digunakan untuk menetapkan langkah-langkah lebih lanjut dalam 
upaya mencapai tujuan dalam Penelitian Tindakan Kelas. 
Dengan kata lain refleksi merupakan pengkajian terhadap keberhasilan atau 
kegagalan dalam mencapai tujuan sementara, dan untuk menentukan tindak 
lanjut dalam rangka mencapai tujuan akhir yang mungkin ditetapkan dalam 
rangka pencapaian berbagai tujuan sementara lainnya.
Sekian dan Terimakasih 
Selamat Mencoba Menjadi Guru Profesional

More Related Content

What's hot

E 2 144 dian purnama sari -- 03.a._template_skenrio pi-0
E 2 144 dian purnama sari -- 03.a._template_skenrio pi-0E 2 144 dian purnama sari -- 03.a._template_skenrio pi-0
E 2 144 dian purnama sari -- 03.a._template_skenrio pi-0Dian Sari
 
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam PembelajaranFitri Yusmaniah
 
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013Syaidah Ahnur
 
MODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptx
MODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptxMODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptx
MODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptxRisyaIkhsan
 
Laporan observasi sekolah kelompok 12
Laporan observasi sekolah kelompok 12Laporan observasi sekolah kelompok 12
Laporan observasi sekolah kelompok 12Fiafiaafiaaa
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Kelompok A 2 (1).pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Kelompok A 2 (1).pptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan Kelompok A 2 (1).pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Kelompok A 2 (1).pptxNiaKurniati59
 
LITERASI LINTAS MATA PELAJARAN.pptx
LITERASI LINTAS MATA PELAJARAN.pptxLITERASI LINTAS MATA PELAJARAN.pptx
LITERASI LINTAS MATA PELAJARAN.pptxHidayatWidiyanto1
 
Filosofi_Topik 5_Aksi Nyata.pptx
Filosofi_Topik 5_Aksi Nyata.pptxFilosofi_Topik 5_Aksi Nyata.pptx
Filosofi_Topik 5_Aksi Nyata.pptxRizkyAristia
 
Pendidikan inklusi
Pendidikan inklusiPendidikan inklusi
Pendidikan inklusiAgus Candra
 
Lembar pengamatan-kelas-skm-ssn
Lembar pengamatan-kelas-skm-ssnLembar pengamatan-kelas-skm-ssn
Lembar pengamatan-kelas-skm-ssnsugainanaf
 
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjen
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjenAssesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjen
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjenHosyatul Aliyah
 
rpp-berdiferensiasi-dan-kse-kelas-6.pdf
rpp-berdiferensiasi-dan-kse-kelas-6.pdfrpp-berdiferensiasi-dan-kse-kelas-6.pdf
rpp-berdiferensiasi-dan-kse-kelas-6.pdfsdmujahidin2
 
PPT Ruang Kolaborasi Teaching at The Right Level Kelompok 3.pdf
PPT Ruang Kolaborasi Teaching at The Right Level Kelompok 3.pdfPPT Ruang Kolaborasi Teaching at The Right Level Kelompok 3.pdf
PPT Ruang Kolaborasi Teaching at The Right Level Kelompok 3.pdfFitriAni964827
 
Aksi Nyata Tugas 1.4.a.9 PMM.pdf
Aksi Nyata Tugas 1.4.a.9 PMM.pdfAksi Nyata Tugas 1.4.a.9 PMM.pdf
Aksi Nyata Tugas 1.4.a.9 PMM.pdfMochamatKholiq1
 
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdftudenugraha1
 

What's hot (20)

E 2 144 dian purnama sari -- 03.a._template_skenrio pi-0
E 2 144 dian purnama sari -- 03.a._template_skenrio pi-0E 2 144 dian purnama sari -- 03.a._template_skenrio pi-0
E 2 144 dian purnama sari -- 03.a._template_skenrio pi-0
 
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
 
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013
 
MODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptx
MODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptxMODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptx
MODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptx
 
Makalah mbs
Makalah mbsMakalah mbs
Makalah mbs
 
Laporan observasi sekolah kelompok 12
Laporan observasi sekolah kelompok 12Laporan observasi sekolah kelompok 12
Laporan observasi sekolah kelompok 12
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Kelompok A 2 (1).pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Kelompok A 2 (1).pptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan Kelompok A 2 (1).pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Kelompok A 2 (1).pptx
 
LITERASI LINTAS MATA PELAJARAN.pptx
LITERASI LINTAS MATA PELAJARAN.pptxLITERASI LINTAS MATA PELAJARAN.pptx
LITERASI LINTAS MATA PELAJARAN.pptx
 
Powerpoint presentasi ptk-cetak
Powerpoint presentasi ptk-cetakPowerpoint presentasi ptk-cetak
Powerpoint presentasi ptk-cetak
 
Filosofi_Topik 5_Aksi Nyata.pptx
Filosofi_Topik 5_Aksi Nyata.pptxFilosofi_Topik 5_Aksi Nyata.pptx
Filosofi_Topik 5_Aksi Nyata.pptx
 
Pendidikan inklusi
Pendidikan inklusiPendidikan inklusi
Pendidikan inklusi
 
Lembar pengamatan-kelas-skm-ssn
Lembar pengamatan-kelas-skm-ssnLembar pengamatan-kelas-skm-ssn
Lembar pengamatan-kelas-skm-ssn
 
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjen
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjenAssesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjen
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjen
 
rpp-berdiferensiasi-dan-kse-kelas-6.pdf
rpp-berdiferensiasi-dan-kse-kelas-6.pdfrpp-berdiferensiasi-dan-kse-kelas-6.pdf
rpp-berdiferensiasi-dan-kse-kelas-6.pdf
 
PPT Ruang Kolaborasi Teaching at The Right Level Kelompok 3.pdf
PPT Ruang Kolaborasi Teaching at The Right Level Kelompok 3.pdfPPT Ruang Kolaborasi Teaching at The Right Level Kelompok 3.pdf
PPT Ruang Kolaborasi Teaching at The Right Level Kelompok 3.pdf
 
Aksi Nyata Tugas 1.4.a.9 PMM.pdf
Aksi Nyata Tugas 1.4.a.9 PMM.pdfAksi Nyata Tugas 1.4.a.9 PMM.pdf
Aksi Nyata Tugas 1.4.a.9 PMM.pdf
 
LKPD IPAS KELAS 5
LKPD IPAS KELAS 5LKPD IPAS KELAS 5
LKPD IPAS KELAS 5
 
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Lembar observasi Kelas
Lembar observasi KelasLembar observasi Kelas
Lembar observasi Kelas
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan.pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan.pptxAksi Nyata Cegah Perundungan.pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan.pptx
 

Similar to Tentang Penelitian Tindakan Kelas

Contoh penulisan reflektif
Contoh penulisan reflektifContoh penulisan reflektif
Contoh penulisan reflektifShahrul Ikhwan
 
20120308111042 jurnal reflektif
20120308111042 jurnal reflektif20120308111042 jurnal reflektif
20120308111042 jurnal reflektifLina Abu Bakar
 
4. lk 2.2 analisis buku guru
4. lk 2.2 analisis buku guru4. lk 2.2 analisis buku guru
4. lk 2.2 analisis buku guruLutfi Thea
 
ASESMEN pembelajran).pptx
ASESMEN pembelajran).pptxASESMEN pembelajran).pptx
ASESMEN pembelajran).pptximam6shofwan
 
Objek dalam Penelitian Tindakan Kelas - smst VI
Objek dalam Penelitian Tindakan Kelas - smst VIObjek dalam Penelitian Tindakan Kelas - smst VI
Objek dalam Penelitian Tindakan Kelas - smst VIQonita Aliyatunnuha
 
Topik 7.pdf
Topik 7.pdfTopik 7.pdf
Topik 7.pdfSantri18
 
5.-Prosedur-Perencanaan-Dan-Pelaksanaan-PTK.ppt
5.-Prosedur-Perencanaan-Dan-Pelaksanaan-PTK.ppt5.-Prosedur-Perencanaan-Dan-Pelaksanaan-PTK.ppt
5.-Prosedur-Perencanaan-Dan-Pelaksanaan-PTK.pptetiernawati20
 
Tugas individu Kurikulum dan Pembelajaran
Tugas individu Kurikulum dan PembelajaranTugas individu Kurikulum dan Pembelajaran
Tugas individu Kurikulum dan PembelajaranSaniMicita
 
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptx
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptxMODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptx
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptxssuser88b07c
 
Konsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTKKonsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTKAida Dwi Astuti
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN.pptx
PSIKOLOGI PENDIDIKAN.pptxPSIKOLOGI PENDIDIKAN.pptx
PSIKOLOGI PENDIDIKAN.pptxChrasedis Loin
 
Format laporan kajian 2014
Format laporan kajian 2014Format laporan kajian 2014
Format laporan kajian 2014norzurakhuderi
 
1. konsep dasar penelitian tindakan kelas
1. konsep dasar penelitian tindakan kelas1. konsep dasar penelitian tindakan kelas
1. konsep dasar penelitian tindakan kelasSTAISARTugasKuliah
 
KB 1 Langkah-langkah Menulis Akademik
KB 1 Langkah-langkah Menulis AkademikKB 1 Langkah-langkah Menulis Akademik
KB 1 Langkah-langkah Menulis Akademikpjj_kemenkes
 

Similar to Tentang Penelitian Tindakan Kelas (20)

Contoh penulisan reflektif
Contoh penulisan reflektifContoh penulisan reflektif
Contoh penulisan reflektif
 
Contoh ptk bahasa indonesia kelas iv
Contoh ptk bahasa indonesia kelas ivContoh ptk bahasa indonesia kelas iv
Contoh ptk bahasa indonesia kelas iv
 
20120308111042 jurnal reflektif
20120308111042 jurnal reflektif20120308111042 jurnal reflektif
20120308111042 jurnal reflektif
 
4. lk 2.2 analisis buku guru
4. lk 2.2 analisis buku guru4. lk 2.2 analisis buku guru
4. lk 2.2 analisis buku guru
 
ASESMEN pembelajran).pptx
ASESMEN pembelajran).pptxASESMEN pembelajran).pptx
ASESMEN pembelajran).pptx
 
Objek dalam Penelitian Tindakan Kelas - smst VI
Objek dalam Penelitian Tindakan Kelas - smst VIObjek dalam Penelitian Tindakan Kelas - smst VI
Objek dalam Penelitian Tindakan Kelas - smst VI
 
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)   Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
 
Topik 7.pdf
Topik 7.pdfTopik 7.pdf
Topik 7.pdf
 
Ptk hamim
Ptk hamimPtk hamim
Ptk hamim
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
5.-Prosedur-Perencanaan-Dan-Pelaksanaan-PTK.ppt
5.-Prosedur-Perencanaan-Dan-Pelaksanaan-PTK.ppt5.-Prosedur-Perencanaan-Dan-Pelaksanaan-PTK.ppt
5.-Prosedur-Perencanaan-Dan-Pelaksanaan-PTK.ppt
 
Tugas individu Kurikulum dan Pembelajaran
Tugas individu Kurikulum dan PembelajaranTugas individu Kurikulum dan Pembelajaran
Tugas individu Kurikulum dan Pembelajaran
 
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptx
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptxMODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptx
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptx
 
Konsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTKKonsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTK
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN.pptx
PSIKOLOGI PENDIDIKAN.pptxPSIKOLOGI PENDIDIKAN.pptx
PSIKOLOGI PENDIDIKAN.pptx
 
Kuliah13
Kuliah13Kuliah13
Kuliah13
 
Format laporan kajian 2014
Format laporan kajian 2014Format laporan kajian 2014
Format laporan kajian 2014
 
1. konsep dasar penelitian tindakan kelas
1. konsep dasar penelitian tindakan kelas1. konsep dasar penelitian tindakan kelas
1. konsep dasar penelitian tindakan kelas
 
Kuliah13
Kuliah13Kuliah13
Kuliah13
 
KB 1 Langkah-langkah Menulis Akademik
KB 1 Langkah-langkah Menulis AkademikKB 1 Langkah-langkah Menulis Akademik
KB 1 Langkah-langkah Menulis Akademik
 

More from Jamaludin ..

Kerangka Kurikulum Sekolah Penggerak
Kerangka Kurikulum Sekolah PenggerakKerangka Kurikulum Sekolah Penggerak
Kerangka Kurikulum Sekolah PenggerakJamaludin ..
 
Petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
Petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan belajar mengajarPetunjuk teknis pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
Petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan belajar mengajarJamaludin ..
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaranJamaludin ..
 
Program pengayaan us 2017
Program pengayaan us 2017Program pengayaan us 2017
Program pengayaan us 2017Jamaludin ..
 
Program dan Rencana pendampingan akreditasi
Program dan Rencana pendampingan akreditasiProgram dan Rencana pendampingan akreditasi
Program dan Rencana pendampingan akreditasiJamaludin ..
 
Pengertian Pendekatan Pembelajaran
Pengertian Pendekatan PembelajaranPengertian Pendekatan Pembelajaran
Pengertian Pendekatan PembelajaranJamaludin ..
 
Teknis penyusunan SKP
Teknis penyusunan SKP Teknis penyusunan SKP
Teknis penyusunan SKP Jamaludin ..
 
Rubrik kreteria penilaian kinerja
Rubrik kreteria penilaian kinerjaRubrik kreteria penilaian kinerja
Rubrik kreteria penilaian kinerjaJamaludin ..
 
Teknik penyusunan renstra sekolah
Teknik penyusunan renstra sekolahTeknik penyusunan renstra sekolah
Teknik penyusunan renstra sekolahJamaludin ..
 
Petunjuk teknis penyusunan RENSTRA
Petunjuk teknis penyusunan RENSTRAPetunjuk teknis penyusunan RENSTRA
Petunjuk teknis penyusunan RENSTRAJamaludin ..
 
Cara Pelaporan PKG di Padamu
Cara Pelaporan PKG di PadamuCara Pelaporan PKG di Padamu
Cara Pelaporan PKG di PadamuJamaludin ..
 
Rubrik Penilaian Kinerja Guru
Rubrik Penilaian Kinerja GuruRubrik Penilaian Kinerja Guru
Rubrik Penilaian Kinerja GuruJamaludin ..
 
Pendalaman PK Guru
Pendalaman PK GuruPendalaman PK Guru
Pendalaman PK GuruJamaludin ..
 
KISI-KISI PENILAIAN KINERJA GURU (PKG)
KISI-KISI PENILAIAN KINERJA GURU (PKG)KISI-KISI PENILAIAN KINERJA GURU (PKG)
KISI-KISI PENILAIAN KINERJA GURU (PKG)Jamaludin ..
 
Evaluasi diri guru
Evaluasi diri guruEvaluasi diri guru
Evaluasi diri guruJamaludin ..
 
PANDUAN TEKNIS EDS
PANDUAN TEKNIS EDSPANDUAN TEKNIS EDS
PANDUAN TEKNIS EDSJamaludin ..
 
PETA PENCAPAIAN MUTU PENDIDIKAN KECAMATAN CIANJUR
PETA PENCAPAIAN MUTU PENDIDIKAN KECAMATAN CIANJURPETA PENCAPAIAN MUTU PENDIDIKAN KECAMATAN CIANJUR
PETA PENCAPAIAN MUTU PENDIDIKAN KECAMATAN CIANJURJamaludin ..
 

More from Jamaludin .. (20)

Kerangka Kurikulum Sekolah Penggerak
Kerangka Kurikulum Sekolah PenggerakKerangka Kurikulum Sekolah Penggerak
Kerangka Kurikulum Sekolah Penggerak
 
Contoh soal AKM
Contoh soal AKMContoh soal AKM
Contoh soal AKM
 
Petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
Petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan belajar mengajarPetunjuk teknis pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
Petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaran
 
Contoh SK KPKG
Contoh SK KPKGContoh SK KPKG
Contoh SK KPKG
 
Program pengayaan us 2017
Program pengayaan us 2017Program pengayaan us 2017
Program pengayaan us 2017
 
Program dan Rencana pendampingan akreditasi
Program dan Rencana pendampingan akreditasiProgram dan Rencana pendampingan akreditasi
Program dan Rencana pendampingan akreditasi
 
Pengertian Pendekatan Pembelajaran
Pengertian Pendekatan PembelajaranPengertian Pendekatan Pembelajaran
Pengertian Pendekatan Pembelajaran
 
Teknis penyusunan SKP
Teknis penyusunan SKP Teknis penyusunan SKP
Teknis penyusunan SKP
 
Rubrik kreteria penilaian kinerja
Rubrik kreteria penilaian kinerjaRubrik kreteria penilaian kinerja
Rubrik kreteria penilaian kinerja
 
Teknik penyusunan renstra sekolah
Teknik penyusunan renstra sekolahTeknik penyusunan renstra sekolah
Teknik penyusunan renstra sekolah
 
Petunjuk teknis penyusunan RENSTRA
Petunjuk teknis penyusunan RENSTRAPetunjuk teknis penyusunan RENSTRA
Petunjuk teknis penyusunan RENSTRA
 
Cara Pelaporan PKG di Padamu
Cara Pelaporan PKG di PadamuCara Pelaporan PKG di Padamu
Cara Pelaporan PKG di Padamu
 
Rubrik Penilaian Kinerja Guru
Rubrik Penilaian Kinerja GuruRubrik Penilaian Kinerja Guru
Rubrik Penilaian Kinerja Guru
 
Pendalaman PK Guru
Pendalaman PK GuruPendalaman PK Guru
Pendalaman PK Guru
 
KISI-KISI PENILAIAN KINERJA GURU (PKG)
KISI-KISI PENILAIAN KINERJA GURU (PKG)KISI-KISI PENILAIAN KINERJA GURU (PKG)
KISI-KISI PENILAIAN KINERJA GURU (PKG)
 
Evaluasi diri guru
Evaluasi diri guruEvaluasi diri guru
Evaluasi diri guru
 
Rubrik PK Guru
Rubrik PK GuruRubrik PK Guru
Rubrik PK Guru
 
PANDUAN TEKNIS EDS
PANDUAN TEKNIS EDSPANDUAN TEKNIS EDS
PANDUAN TEKNIS EDS
 
PETA PENCAPAIAN MUTU PENDIDIKAN KECAMATAN CIANJUR
PETA PENCAPAIAN MUTU PENDIDIKAN KECAMATAN CIANJURPETA PENCAPAIAN MUTU PENDIDIKAN KECAMATAN CIANJUR
PETA PENCAPAIAN MUTU PENDIDIKAN KECAMATAN CIANJUR
 

Recently uploaded

Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 

Recently uploaded (20)

Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 

Tentang Penelitian Tindakan Kelas

  • 1. Oleh Jamaludin PENGAWAS TK/SD KECAMATAN CIANJUR
  • 2. Pengertian Karya Tulis Karya tulis mempunyai banyak ragam tergantung dari tujuan, manfaat, sumber penulisan, dan aspek-aspek lainnya. Berdasarkan sumbernya, secara umum karya tulis dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu karya fiksi (tidak ilmiah) dan non fiksi (ilmiah). .
  • 3. Pengertian karya tulis ilmiah Tulisan yang membahas suatu masalah berdasarkan penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data yang didapat dari suatu penelitian, baik penelitian lapangan, tes laboratorium, ataupun kajian pustaka yang didasarkan pada pemikiran (metode) ilmiah yang logis dan empiris
  • 4. SIFAT KARYA ILMIAH Formal harus memenuhi syarat:  lugas dan tidak emosional mempunyai satu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang lain).  Logis disusun berdasarkan urutan yang konsisten  Efektif satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.  Efisien hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami  ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku.
  • 5. SYARAT MENULIS KARYA ILMIAH  motivasi dan displin yang tinggi  kemampuan mengolah data  kemampuan berfikir logis (urut) dan terpadu (sistematis)  kemampuan berbahasa
  • 6. PRINSIP KARYA TULIS ILMIAH  Spesifik  Kesinambungan  Bernas (bahasa)  Koherens  Memiliki daya tarik  Jujur
  • 7. CIRI-CIRI KARYA TULIS ILMIAH  Menyajikan fakta obyektif secara sistematis  Penulisannya cermat, tepat, dan benar serta tulus.  Tidak mengejar keuntungan pribadi, yaitu tidak berambisi agar pembaca berpihak kepadanya  Sistematis, terkendali, konseptual, dan prosedural  Tidak emotif (tidak menonjolkan perasaan)  Tidak memuat pandangan-pandangan tanpa pendukung (kecuali hipotesis kerja)  Memuat kebenaran-kebenaran  Tidak argumentatif  Tidak persuasif  Tidak melebih-lebihkan sesuatu
  • 8. Langkah-Langkah Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI)
  • 9. Langkah-Langkah Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI)  Memilih topi dan tema  Mengumlkan bahan  Merencanakan kerangka penulisan  Menuliskan Karya Ilmiah  Menyunting, Revis draf final
  • 10. 1. MEMILIH TOPIK DAN TEMA Topik adalah bidang medan atau lapangan masalah yang akan digarap dalam karya tulis atau penelitian. Tema diartikan sebagai pernyataan sentral atau pernyataan inti tentang topik yang akan ditulis (Topik masih terlalu luas harus dibatasi menjadi sebuah tema.) Wahab (1994:4)
  • 11. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan topik:  Isu-isu yang masih hangat.  Peristiwa-peristiwa nasional atau internasional.  Sesuatu (benda, karya, orang, dan lain-lain) yang dikaitkan dengan permasalahan politik, pendidikan, agama, dan lain-lain.  Pengalaman-pengalaman pribadi yang berbobot. (dalam pertimbangan ini bila akan menulis karya ilmiah bidang pendidikan maka yang menjadi pertimbangan adalah topic tentang pendidikan).
  • 12. Pertimbangkan dalam pemilihan topik.  Pertama, penulis dapat memilih topik yang telah menjadi minatnya.  Kedua, penulis dapat memilih topik yang diperkirakan dapat mengembangkan minatnya.  Ketiga, topik tersebut mengundang rasa ingin tahu penulis
  • 13. 2. Mengumpulkan Bahan Setelah memilih topik dan menentukan tema penulisan, penulis mulai mengumpulkan bahan. Bahan bisa didapatkan dari berbagai media cetak maupun elektronika. Bahan-bahan tersebut dikumpulkan terutama yang relevan dengan topik dan tema yang akan ditulis. Pemilihan bahan yang relevan ini bisa dengan cara membaca atau mempelajari bahan secara sepintas serta menilai kualitas isi bahan. Bahan yang sudah terkumpul tersebut bisa dimanfaatkan untuk memperkaya pengetahuan penulis dan sebagai landasan teoretis dari karya tulis tersebut.
  • 14. 3. Merencanakan Kerangka Penulisan Setelah memilih topik dan menentukan tema penulisan, serta mengumpulkan bahan yang relevan, penulis mulai merencanakan susunan kerangka penulisan. Wahab (1994:29) menyebutkan tiga alasan penulis perlu menyusun kerangka penulisan:  penyusunan kerangka dapat membantu penulis mengorganisasikan ide-idenya,  penyusunan kerangka mempercepat proses penulisan, dan;  penyusunan kerangka dapat meningkatkan kualitas bahasa
  • 15. 4. Penulisan Karya Ilmiah Setelah kerangka penulisan karya ilmiah tersusun, langkah selanjutnya yang dilakukan penulis adalah mengembangkan kerangka penulisan karya ilmiah tersebut menjadi paragraf-paragraf pengembangan. Pengembangan sebuah paragraf harus memperhatikan hal-hal berikut ini.  Pilihan kata dalam setiap kalimat dalam paragraf.  Kalimat-kalimat dalam paragraf harus saling mendukung (tidak ada kalimat sumbang, yakni yang tidak mendukung ide pokok dalam paragraf).  Setiap paragraf mengandung satu ide pokok yang dikembangkan dengan beberapa ide penjelas.  Bahasa yang digunakan mengikuti kaidah yang berlaku.  Ejaan dan tanda baca harus diperhatikan. dan;  Ada keterpaduan antara paragraf satu dengan paragraf berikutnya.
  • 16. 5. Penyuntingan, Revisi, dan Draf Final Setelah kerangka dikembangkan menjadi beberapa paragraf dengan memperhatikan beberapa hal dalam pengembangannya, kegiatan berikutnya adalah penyuntingan. Penyuntingan ini dapat dilakukan oleh penulis itu sendiri, dapat juga dengan bantuan orang lain. Proses penyuntingan ini meliputi beberapa unsur, yaitu:  teknis penulisan (sistematika, ejaan, dan tanda baca),  kalimat,  paragraf,  bahasa, dan  isi. Setelah melalui proses penyuntingan ini, penulis mulai merevisi karya tulisnya. Pada akhirnya, draf final karya tulis ilmiah tersebut dapat disusun dan dipublikasikan
  • 18. Prinsip Penelitian Tindakan Kelas (PTK)  Kegiatan Nyata dalam Situasi Rutin  Adanya Kesadaran Diri Untuk Memperbaiki Kerja SWOT Sebagai Dasar Berpijak  Upaya Empiris dan Sistemik  Ikuti Prinsip SMART dalam Perencanaan
  • 19. 1.Kegiatan Nyata dalam Situasi Rutin Penelitian yang dilakukan peneliti tidak boleh mengubah suasana rutin, penelitian harus dalam situasi yang wajar, sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini berkaitan erat dengan profesi guru yaitu melaksanakan pembelajaran, sehingga tindakan yang cocok dilakukan oleh guru adalah yang menyangkut pembelajaran
  • 20. 2.Adanya Kesadaran Diri Untuk Memperbaiki Kerja Kegiatan penelitian tindakan kelas dilakukan bukan karena keterpaksaan, akan tetapi harus berdasarkan keinginan guru, guru menyadari adanya kekurangan pada dirinya atau pada kinerja yang dilakukannya dan guru ingin melakukan perbaikan. Guru harus berkeinginan untuk melakukan peningkatan diri untuk hal yang lebih baik dan dilakukan secara terus menerus sampai tujuannya tercapai
  • 21. 3.SWOT Sebagai Dasar Berpijak Penelitian tindakan dimulai dengan melakukan analisis SWOT, yang terdiri atas unsur-unsur, yaitu :  - Strength : Kekuatan  - Weaknesses : Kelemahan  - Opportunity : Kesempatan  - Threat : Ancaman Empat hal tersebut dilihat dari sudut guru yang melaksanakan maupun siswa yang dikenai tindakan. Dengan berpijak pada hal-hal tersebut penelitian tindakan dapat dilaksanakan hanya bila ada kesejalanan antara kondisi yang ada pada guru dan juga siswa. Kekuatan dan kelemahan yang ada pada diri peneliti dan subjek tindakan diidentifikasi secara cermat sebelum mengidentifikasi yang lain.
  • 22. 4.Upaya Empiris dan Sistemik Dengan telah dilakukannya analisis SWOT, guru sudah mengikuti prinsip empiris (terkait dengan pengalaman) dan sistemik, berpijak pada unsur-unsur yang terkait dengan keseluruhan sistem yang terkait dengan objek yang sedang digarap. Pembelajaran adalah sebuah sistem, yang keterlaksanaannya didukung oleh unsur-unsur yang kait mengkait. Jika guru mengupayakan cara mengajar baru, harus juga memikirkan tentang sarana pendukung yang berbeda, mengubah jadwal pelajaran dan semua yang terkait dengan hal-hal yang baru diusulkan tersebut
  • 23. 5.Ikuti Prinsip SMART dalam Perencanaan Ketika guru menyusun rencana tindakan, hendaknya mengingat hal -hal yang terkandung dalam SMART, yaitu:  Spesifik : khusus, permasalahan tidak terlalu umum  Managable : dapat dikelola, dilaksanakan. Penelitian tindakan kelas hendaknya tidak sulit, baik dalam menentukan lokasi, mengumpulkan hasil, mengoreksi, atau kesulitan dalam bentuk lain  Acceptable : dapat diterima, dalam konteks ini dapat diterima oleh subjek yang dikenai tindakan, artinya siswa tidak mengeluh gara-gara guru memberikan tindakan-tindakan tertentu dan juga lingkungan tidak terganggu.  Realistic : operasional, tidak di luar jangkauan. Penelitian tindakan kelas tidak menyimpang dari kenyataan dan jelas bermanfaat bagi diri guru dan siswa.  Time-Bound : diikat oleh waktu, terencana, artinya tindakan-tindakan yang dilakukan terhadap siswa sudah tertentu jangka waktunya. Batasan waktu ini penting agar guru mengetahui betuk hasil yang diberikan kepada siswanya.
  • 25. Karakteristik PTK  Situasional  Kontekstual.  Bersifat kolaboratif dan parsitipatif  Bersifat self-evaluatif (evaluatif dn reflektif)  Bersifat fleksibel dan adaptif (luwes dan mnyesuaikan)  Sifat dan sasaran PTK adalah situasional-spesifik,
  • 26. Situasional Kegiatan PTK dipicu oleh permasalahan praktis yang dihayati dalam pelaksanaan tugas sehari-hari oleh guru sebagai pengelola program pembelajaran di PTK itu bersifat practice driven dan action driven dalam arti PTK bertujuan memperbaiki praktis secara langsung dalam pembelajaran sehingga dikatakan juga penelitian praktis (practice inquiry).
  • 27. Kontekstual Upaya penyelesaian atau pemecahannya demi peningkatan mutu pendidikan, prestasi siswa, profesi guru dan mutu sekolah tidak terlepas dari konteksnya dengan merefleksi diri yaitu sebagai praktisi dalam pelaksanaan tugas-tugas kesehariannya sekaligus secara sistemik meneliti dirinya sendiri
  • 28. Bersifat kolaboratif dan parsitipatif Terjadi hubungan antara guru, siswa dan individu lain yang terkait dalam proses pembelajaran yaitu suatu satuan kerja sama secara langsung. Kolaboratif diartikan sebagai kerja sama saling tukar menukar ide untuk melakukan aksi dalam rangka memecahkan masalah yang dihadapi
  • 29. Bersifat self-evaluatif (evaluatif dan reflektif) Kegiatan memodifikasi praktis yang dilakukan secara kontinu, dievaluasi dalam situasi yang ada dan terus berjalan, dengan tujuan akhir dapat meningkakan perbaikan dalam praktik yang dilakukan guru.
  • 30. Bersifat fleksibel dan adaptif (luwes dan mnyesuaikan)  memungkinkan adanya perubahan selama dalam percobaan.  Adanya penyesuaian menjadikan prosedur yang cocok untuk berkerja di kelas yang dimiliki banyak kendala yang melatarbelakangi masalah-masalah di sekolah
  • 31. Sifat dan sasaran PTK (situasional-spesifik) Tujuannya untuk pemecahan masalah praktis. Dengan demikian temuan-temuannya berguna dalam dimensi praktis tidak dapat digeneralisasikan sehinga tidak secara langsung memiliki andil pada usaha pengembangan ilmu. Kajian permasalahan, prosedur pengumpulan data dan pengolahannya dilakukan secermat mungkin dengan mendasarkan pada keteguhan ilmiah.
  • 32. Prinsip-Prinsip Penelitian Tindakan Kelas Pekerjaan utama guru adalah mengajar, maka pelaksanaan PTK tidak boleh menggangu atau menghambat kegiatan pemblajaran. Ada 7 catatan yang harus di perhatikanyaitu:
  • 33. Prinsif Pertama Dalam mencobakan sesuatu tindakan pembelajaran baru, selalu ada kemungkinan bahwa setidak-tidaknya ada pada awal-awalnya prestasi belajar siswa kurang sesuai dari yang dikehendaki, bahkan kurang dari yang diperoleh dengan cara lama, karena itu bagaimanapun, tidakan perbaikan itu masih dalam taraf dicobakan. Guru harus menggunakan pertimbangan serta tanggungjawab profesionalnya dalam menimbang-nimbang jalan keluar yang akan ditempuhnya dalam rangka memberikan yang terbaik bagi siswanya.
  • 34. Prinsif Kedua Interaksi dari siklus tindakan juga dilakukan dengan mempertimbangkan keterlaksanaan kurikulum secara keseluruhan, khususnya dari segi pembentukan pemahaman yang mendalam yang ditandai oleh kemampuan menerapkan pengetahuan yang dipelajari melalui analisis, sintesis, dan evaluasi informasi.
  • 35. Prinsif Ketiga Penetapan siklus dalam PTK mengacu kepada penguasaan yang ditargetkan pada tahap perancangan, dan sama sekali tidak mengacu kepada kejenuhan informasi
  • 36. Prinsif Keempat Metodologi yang digunakan harus reliabel artinya terencana dengan cermat sehingga tindakan dapat dirumuskan dalam suatu hipotesis tindakan yang dapat diuji dilapangan
  • 37. Prinsif Kelima Permasalahan yang dipilih harus menarik, nyata, tidak menyulitkan, dapat dipecahkan, berada dalam jangkauan peneliti untuk melakukan perubahan dan peneliti merasa terpangil untuk meningkakan prestasi belajar siswa
  • 38. Prinsif Keenam Metode pengumpulan data yang digunakan tidak terlalu menuntut baik dari kemampun guru itu sendiri ataupun dari segi waktu
  • 39. Prinsif Ketujuh Dalam penyelenggaraan PTK, guru harus selalu bersikap konsisten menaruh kepedulian tinggi terhadap prosedur etika yang berkaitan dengan pekerjaannya. Artinya dalam melaksanakan PTK harus diketahui oleh pimpinan lembaga terkait, disosialisasikan kepada rekan-rekan dalam lembaga kancah, dilakukan sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah serta dilaporkan hasilnya sesuai dengan tata krama penyusunan karya tulis akademik
  • 40. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas  Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan agar guru atau tenaga kependidikan dapat memperbaiki mutu kinerja atau meningkatkan proses pembelajaran secara berkesinambungan dengan demikian PTK merupakan salah satu cara yang strategis dalam memperbaiki kinerja guru dalam meningkatkan layanan pendidikan atau pembelajaran.  Penelitian indakan Kelas (PTK) untuk mengembangkan kemampuan /ketrampilan guru untuk menghadapi permasalahan yang nyata dalam proses pembelajaran di kelasnya dan di sekolahnya sendiri.  Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat digunakan sebagai alat untuk memasukkan inovasi pembelajaran kedalam sistem yang ada karena sulit dilakukan oleh upaya pembeharuan yang dilakukan pada umumnya
  • 41. Perbedaan Penelitian Konvensional dengan Penelitian Tindakan Kelas No. Aspek Penelitian Konvensional PTK 1. Masalah Masalah dan hasil pengamatan dari pihak lain Masalah yang dirasakan dan dihadapi peneliti sendiri dalam melaksanakan tugas 2. Tujuan Menguji hipotesis, membuat generalisasi, mencari explanasi Melakukan perbaikan, peningkatan dalam pembelajaran untuk menuju peningkatan 3. Manfaat/Kegunaan Tidak langsung dan sifatnya sebagai saran Langsung dapat dirasakan dan dinikmati oleh konsumen/subjek penelitian 4. Teori Digunakan sebagai dasar perumusan hipotesis Digunakan sebagai dasar untuk memilih aksi/soilusi tindakan berikutnya 5. Metodologi Menuntut paradigma penelitian yang jelas. Langkah kerja punya kecendrungan linear dan analisa data hanya dapat dilakukan setelah data terkumpul Bersifat fleksibel, langkah kerja bersifat siklik dan setiap siklik terdiri dari tahapan-tahaman. Analisis terjadi sretiap siklus
  • 42. Bidang kajian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
  • 43. Bidang kajian Penelitian Tindakan Kelas (PTK): 1. Masalah belajar siswa di sekolah (termasuk dalam tema ini antara lain masalah belajar siswa di kelas, kesalahan-kesalahan pembelajaran miskonsepsi). 2. Desain dan strategi pembealajaran di kelas (termasuk dalam tema ini antara lain masalah pengelolaan dan prosedur pembelajaran, implementasi dan inovasi dalam metode pembelajaran, interaksi di dalam kelas, partisipasi orang tua dalam proses belajar siswa). 3. Alat bantu, media, dan sumber belajar (termasuk dalam tema ini adalah masalah penggunaan media, perpustakaan, dan sumber belajar baik di dalam maupun di luar kelas, peningkatan hubungan antara sekolah dan masyarakat)
  • 44. Bidang kajian Penelitian Tindakan Kelas (PTK): terusan 4. Sistem asessmen dan evaluasi proses dan hasil pembelajaran (termasuk dalam tema ini adalah masalah evaluasi awal dan hasil pembelajaran, pengembangan instrumen asessmen berbasis kompetensi). 5. Pengembangan pribadi peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya (termasuk dalam tema ini adalah peningkatan kemandirian dan tanggungjawab peserta didik, peningkatan keefektifan hubungan antara pendidik, peserta didik dan orang tua dalam proses belajar mengajar, peningkatan konsep diri peserta didik). 6. Masalah kurikulum (termasuk tema ini adalah implementasi Kurikulum, urutan penyajian materi pokok, interaksi guru – siswa, siswa – materi ajar, dan siswa – lingkungan belajar}.
  • 45. Identifikasi Masalah Menurut Hopkins (1993), untuk mendorong pikiran – pikiran dalam mengembangkn fokus Penelitian Tindakan Kelas kita bisa bertanya kepada diri sendiri, misalnya:  Saya berkeinginan memperbaiki ……………..  Berapa orangkah yang merasa tidak puas tentang ……..  Saya dibingungkan oleh …………….  Saya memilih untuk mengujicobakan metode yang baru, di kelas ……  Dan seterusnya.
  • 46. Langkah awal solusi yang dapat dilakukan dalam mengidentifikasi masalah:  Guru menuliskan semua kejadian yang memerlukan perhatian terutama berkaitan dengan pembelajaran, misalnya: penyampaian materi, daya tangkap siswa, intensitas waktu, sikap siswa, motivasi siswa dan lain-lain.  Semua kejadian yang ada seperti tersebut di atas dikelompokkan atau diidentifikasikan menurut jenis permasalahannya.  Urutkan dari klasifikasi ringan sampai yang berat dari jenis masing-masing klasifikas.
  • 47. Analisis Masalah Arahan yang perlu diperhatikan dalam pemilihan permasalahan untuk Penelitian Tindakan Kelas adalah sebagai berikut:  Topik yang melibatkan guru dalam serangkaian aktivitas yang memang diprogramkan oleh sekolah.  Jangan memilih masalah yang berada diluar kemampuan guru untuk mengatasinya.  Pilih dan tetapkan permasalahan yang skalanya cukup kecil dan terbatas.  Usahakan untuk bekerja secara kolaboratif dengan guru mata pelajaran yang sejenis dalam pengembangan fokus penelitian.  Kaitkan Penelitian Tindakan Kelas yang akan dilakukan dengan prioritas-prioritas yang ditetapkan dalam rencana pengembangan sekolah.
  • 48. Perumusan Masalah Rumusan masalah sebaiknya menggunakan kalimat tanya, dengan mengajukan alternatif tindakan yang akan dilakukan dan hasil positif yang diantisipasi dengan mengajukan indikator keberhasilan (ketuntasan SKBM) yang telah ditetapkan oleh sekolah tempat melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas. Rumusan masalah harus dikaitkan dengan rumusan hipotesis tindakan, sehingga jawaban dari rumusan masalah dapat terjawab secara teoritis
  • 49. Merumuskan Hipotesi Tindakan Merumuskan hipotesis tindakan adalah sebagai berikut:  Rumuskan alternatif tindakan perbaikan berdasarkan hasil kajian. Dengan kata lain alternatif tindakan perbaikan hendaknya mempunyai landasan yang mantap secara konseptual.  Setiap alternatif tindakan perbaikan yang dipertimbangkan perlu dikaji ulang dan dievaluasi dari segi relevansinya, dengan tujuan, kebaikan teknis serta keterlaksanaannya. Di samping itu perlu ditetapkan cara penilaiannya sehingga dapat memanipulasi pengumpulan serta analisa data secara cepat namun tepat selama program tindakan perbaikan diimplementasikan.  Pilih alternatif tindakan secara prosedur implementasi yang dinilai paling menjanjikan hasil optimal namun masih tetap ada dalam jangkauan kemampuan guru untuk melakukannya dalam kondisi dan situasi sekolah yang aktual.  Pikirkan dengan seksama perubahan-perubahan yang secara implisit dijanjikan melalui hipotesis tindakan itu, baik yang berupa proses dan hasil belajar siswa maupun teknik mengajar guru.
  • 50. Analisis Data Analisa data dapat dilakukan melalui tiga tahap yaitu: 1. Reduksi data : Reduksi data adalah proses penyederhanaan yang dilakukan melalui seleksi, pemfokusan, dan pengabstraksikan data mentah menjadi informasi yang bermakna. 2. Paparan data: Paparan data adalah proses penampilan data secara lebih sederhana dalam bentuk paparan naratif, representasi tabulasi termasuk dalam bentuk format matriks, refresentasi grafis, dan sebagainya. 3. Penyimpulan Data: Penyimpulan data adalah proses pengambilan intisari dari sajian data yang telah terorganisir tersebut dalam bentuk pernyataan kalimat dan/atau formulasi singkat dan padat tetapi mengandung pengertian luas
  • 51. Refleksi Refleksi dalam Penelitian Tindakan Kelas adalah upaya untuk mengkaji apa yang telah dan/atau tidak terjadi, apa yang telah dihasilkan atau apa yang belum berhasil dituntaskan dengan tindakan perbaikan yang telah dilakukan. Hasil refleksi itu digunakan untuk menetapkan langkah-langkah lebih lanjut dalam upaya mencapai tujuan dalam Penelitian Tindakan Kelas. Dengan kata lain refleksi merupakan pengkajian terhadap keberhasilan atau kegagalan dalam mencapai tujuan sementara, dan untuk menentukan tindak lanjut dalam rangka mencapai tujuan akhir yang mungkin ditetapkan dalam rangka pencapaian berbagai tujuan sementara lainnya.
  • 52. Sekian dan Terimakasih Selamat Mencoba Menjadi Guru Profesional