SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
QIYAS IQTIRANIY WA HAMLI
1.Nur Avihani
2.Dea Oktavia C i t r a
3.Siti N u r Haliza
Kata Qiyas berasal dari bahasa Arab yang berarti ukuran.
Miqiyas berarti alat untuk mengukur. Maksud mengukur di
sini adalah mengukur sesuatu dengan sesuatu yang lain.
Qiyas menurut bahasa adalah mengira-ngirakan sesuatu
dengan penaksir lain. Sedangkan definisi secara istilah,
Qiyas adalah ucapan atau pemikiran yang tersusun dengan
bentuk tertentu dari beberapa qadhiyah dan dengan
sendirinya (dzatiyah) menetapkan ucapan lain.
Pengerian Qiyas
(Silogisme)
Silogisme adalah suatu bentuk penarikan konklusi
secara deduktif tak langsung yang konklusinya
ditarik dari premis yang disediakan serentak.
Silogisme (qiyas ‘aqli) adalah proses logis yang terdiri
dari tiga bagian. Di bagian pertama merupakan
premis-premis atau pangkal tolak penalaran
syllogistic.
Berikut adalah beberapa poin penting dari definisi Qiyas:
1.Qiyas merupakan sebuah pernyataan yang sempurna
susunannya dan bersifat khabari.
2.Qiyas selamanya tersusun dari beberapa qadhiyah, artinya
Qiyas tersusun atas dua qadhiyah atau lebih.
3.Qiyas adalah rangkaian dari beberapa qadhiyah yang
ketika kita menerimanya, maka kita akan menerima
kesimpulan darinya.
PEMBAGIAN QIYAS
(SILOGISME)
1.Pengertian Qiyas Iqtiraniy
Iqtiraniy, secara lughawi adalah menyertakan,
mengumpulkan, menyusunkan. Qiyas iqtiraniy
(silogisme kategoris), adalah Qiyas yang menunjukkan
pada natijah (kesimpulan) dengan maknanya.
2. Unsur-unsur Qiyas Iqtiraniy
Dalam qadhiyah-qadhiyah Qiyas, terdapat lafazh-lafazh yang
terbagi menjadi tiga, yaitu:
Had ashghar, lafazh yang menjadi maudhu’ pada natijah.
Had akbar, lafazh yang menjadi mahmul pada natijah.
Dari contoh di atas, lafazh haram pada natijah disebut
had akbar (lafazh besar) karena cakupannya lebih besar
dibanding dengan arak.
Had ausath, lafazh yang diulang dua kali, sekali
dalam qadhiyah yang pertama dan sekali lagi pada
qadhiyah yang kedua.
Had ausath, lafazh yang diulang dua kali, sekali
dalam qadhiyah yang pertama dan sekali lagi pada
qadhiyah yang kedua.
Di dalam Qiyas selalu terdapat tiga qadhiyah,
yaitu dua qadhiyah yang disebut mukadimah dan
satu qadhiyah disebut natijah. Ketiga qadhiyah
tersebut, yaitu:
Mukadimah shughra, qadhiyah yang di
dalamnya terdapat had ashghar.
Mukadimah kubra, qadhiyah yang di
dalamnya terdapat had akbar (lafazh besar).
Natijah, qadhiyah yang dibentuk melalui
merangkai had ashghar dengan had akbar.
3. Metode Penyusunan
Qiyas Iqtiraniy
Metode penyusunan Qiyas iqtiraniy diperinci sebagai
berikut:
Susunlah mukadimah-mukadimahnya sesuai
ketentuan yang diharuskan.
Urutkanlah beberapa mukadimah.
Teliti shahih dan yang fasid-nya.
Natijah yang merupakan kelaziman dari
beberapa mukadimah, akan muncul
menyesuaikan mukadimah-mukadimahnya.

More Related Content

What's hot

Kaedah pengambilan hukum a1
Kaedah pengambilan hukum a1Kaedah pengambilan hukum a1
Kaedah pengambilan hukum a1
Kamarudin Jaafar
 
Ta'lil al-Ahkam dan Pembaruan Usul Fikih
Ta'lil al-Ahkam dan Pembaruan Usul FikihTa'lil al-Ahkam dan Pembaruan Usul Fikih
Ta'lil al-Ahkam dan Pembaruan Usul Fikih
Muhammad Nashiruddin
 

What's hot (13)

Kaedah pengambilan hukum a1
Kaedah pengambilan hukum a1Kaedah pengambilan hukum a1
Kaedah pengambilan hukum a1
 
Kaidah-Kaidah Ushul Fiqih
Kaidah-Kaidah Ushul FiqihKaidah-Kaidah Ushul Fiqih
Kaidah-Kaidah Ushul Fiqih
 
makalah-Ta'wil dan nasakh
makalah-Ta'wil dan nasakhmakalah-Ta'wil dan nasakh
makalah-Ta'wil dan nasakh
 
Ta'lil al-Ahkam dan Pembaruan Usul Fikih
Ta'lil al-Ahkam dan Pembaruan Usul FikihTa'lil al-Ahkam dan Pembaruan Usul Fikih
Ta'lil al-Ahkam dan Pembaruan Usul Fikih
 
Makalah ijma' dan qiyas
Makalah ijma' dan qiyasMakalah ijma' dan qiyas
Makalah ijma' dan qiyas
 
Mutlaq Muqayyad
Mutlaq MuqayyadMutlaq Muqayyad
Mutlaq Muqayyad
 
SUMBER - SUMBER HUKUM ISLAM
SUMBER - SUMBER HUKUM ISLAMSUMBER - SUMBER HUKUM ISLAM
SUMBER - SUMBER HUKUM ISLAM
 
9. metode instinbath
9. metode instinbath9. metode instinbath
9. metode instinbath
 
Makalah nasakh
Makalah nasakhMakalah nasakh
Makalah nasakh
 
KB 2 Pendekatan dan Metode Penafsiran Al-Qur'an
KB 2 Pendekatan dan Metode Penafsiran Al-Qur'anKB 2 Pendekatan dan Metode Penafsiran Al-Qur'an
KB 2 Pendekatan dan Metode Penafsiran Al-Qur'an
 
ISTIQRA WA TASMIL
ISTIQRA WA TASMIL ISTIQRA WA TASMIL
ISTIQRA WA TASMIL
 
QIYAS
QIYASQIYAS
QIYAS
 
Agama 3 sesi 1 kelompok 2 Kedudukan Qaidah Fiqhiyah
Agama 3 sesi 1 kelompok 2 Kedudukan Qaidah FiqhiyahAgama 3 sesi 1 kelompok 2 Kedudukan Qaidah Fiqhiyah
Agama 3 sesi 1 kelompok 2 Kedudukan Qaidah Fiqhiyah
 

Similar to QIYAS

Similar to QIYAS (12)

Qiyas
QiyasQiyas
Qiyas
 
Qiyas
Qiyas Qiyas
Qiyas
 
3. makalah fauziyati
3. makalah fauziyati3. makalah fauziyati
3. makalah fauziyati
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
Al Qawaid Al Fiqhiyah
Al Qawaid Al FiqhiyahAl Qawaid Al Fiqhiyah
Al Qawaid Al Fiqhiyah
 
al-qawaid.pptx
al-qawaid.pptxal-qawaid.pptx
al-qawaid.pptx
 
al-qawaid.pptx
al-qawaid.pptxal-qawaid.pptx
al-qawaid.pptx
 
Materi Penyuluh ISLAM 1.pdf
Materi Penyuluh ISLAM 1.pdfMateri Penyuluh ISLAM 1.pdf
Materi Penyuluh ISLAM 1.pdf
 
Fikih syariah
Fikih syariahFikih syariah
Fikih syariah
 
Fiqih.pptx
Fiqih.pptxFiqih.pptx
Fiqih.pptx
 
Sumber Ajaran Agama Islam
Sumber Ajaran Agama IslamSumber Ajaran Agama Islam
Sumber Ajaran Agama Islam
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 

More from Islamic Studies

More from Islamic Studies (20)

Pengantar Filsafat Ontologi/Matafisik.pptx
Pengantar Filsafat Ontologi/Matafisik.pptxPengantar Filsafat Ontologi/Matafisik.pptx
Pengantar Filsafat Ontologi/Matafisik.pptx
 
Dampak UU Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan.pdf
Dampak UU Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan.pdfDampak UU Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan.pdf
Dampak UU Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan.pdf
 
Ragam Pendekatan Sains dan Agama.pptx
Ragam Pendekatan Sains dan Agama.pptxRagam Pendekatan Sains dan Agama.pptx
Ragam Pendekatan Sains dan Agama.pptx
 
Akhlak Tasawuf.pdf
Akhlak Tasawuf.pdfAkhlak Tasawuf.pdf
Akhlak Tasawuf.pdf
 
Tauhid Sebagai Inti Ajaran Islam.pptx
Tauhid Sebagai Inti Ajaran Islam.pptxTauhid Sebagai Inti Ajaran Islam.pptx
Tauhid Sebagai Inti Ajaran Islam.pptx
 
Sumber Ajaran Islam.pptx
Sumber Ajaran Islam.pptxSumber Ajaran Islam.pptx
Sumber Ajaran Islam.pptx
 
Relasi Ilmu dan Islam.pdf
Relasi Ilmu dan Islam.pdfRelasi Ilmu dan Islam.pdf
Relasi Ilmu dan Islam.pdf
 
Historisasi Relasi Antara Ilmu Sains Dan Agama
Historisasi Relasi Antara Ilmu Sains Dan AgamaHistorisasi Relasi Antara Ilmu Sains Dan Agama
Historisasi Relasi Antara Ilmu Sains Dan Agama
 
Book 1 Moderasi Beragama .pdf
Book 1 Moderasi Beragama .pdfBook 1 Moderasi Beragama .pdf
Book 1 Moderasi Beragama .pdf
 
Book 1 Moderasi Beragama.pdf
Book 1 Moderasi Beragama.pdfBook 1 Moderasi Beragama.pdf
Book 1 Moderasi Beragama.pdf
 
Filsafat Pendidikan.pdf
Filsafat Pendidikan.pdfFilsafat Pendidikan.pdf
Filsafat Pendidikan.pdf
 
Moderasi Beragama.pdf
Moderasi Beragama.pdfModerasi Beragama.pdf
Moderasi Beragama.pdf
 
Akhlak Tasawuf 2020.pdf
Akhlak Tasawuf 2020.pdfAkhlak Tasawuf 2020.pdf
Akhlak Tasawuf 2020.pdf
 
Objek filsafat pendidikan dalam perspektif Islam (Kosmologi).pdf
Objek filsafat pendidikan dalam perspektif Islam (Kosmologi).pdfObjek filsafat pendidikan dalam perspektif Islam (Kosmologi).pdf
Objek filsafat pendidikan dalam perspektif Islam (Kosmologi).pdf
 
Pembuatan Media Campaigen Moderasi Beragama.pdf
Pembuatan Media Campaigen Moderasi Beragama.pdfPembuatan Media Campaigen Moderasi Beragama.pdf
Pembuatan Media Campaigen Moderasi Beragama.pdf
 
Urgensi dan Pendekatan.pptx
Urgensi dan Pendekatan.pptxUrgensi dan Pendekatan.pptx
Urgensi dan Pendekatan.pptx
 
Dirasah Islamiyah.pptx
Dirasah Islamiyah.pptxDirasah Islamiyah.pptx
Dirasah Islamiyah.pptx
 
Harmonisasi Sains dan Agama .pptx
Harmonisasi Sains dan Agama .pptxHarmonisasi Sains dan Agama .pptx
Harmonisasi Sains dan Agama .pptx
 
TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA
TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMATOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA
TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA
 
Moderasi Beragama
Moderasi BeragamaModerasi Beragama
Moderasi Beragama
 

Recently uploaded

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 

QIYAS

  • 1.
  • 2. QIYAS IQTIRANIY WA HAMLI 1.Nur Avihani 2.Dea Oktavia C i t r a 3.Siti N u r Haliza
  • 3. Kata Qiyas berasal dari bahasa Arab yang berarti ukuran. Miqiyas berarti alat untuk mengukur. Maksud mengukur di sini adalah mengukur sesuatu dengan sesuatu yang lain. Qiyas menurut bahasa adalah mengira-ngirakan sesuatu dengan penaksir lain. Sedangkan definisi secara istilah, Qiyas adalah ucapan atau pemikiran yang tersusun dengan bentuk tertentu dari beberapa qadhiyah dan dengan sendirinya (dzatiyah) menetapkan ucapan lain. Pengerian Qiyas (Silogisme)
  • 4. Silogisme adalah suatu bentuk penarikan konklusi secara deduktif tak langsung yang konklusinya ditarik dari premis yang disediakan serentak. Silogisme (qiyas ‘aqli) adalah proses logis yang terdiri dari tiga bagian. Di bagian pertama merupakan premis-premis atau pangkal tolak penalaran syllogistic.
  • 5. Berikut adalah beberapa poin penting dari definisi Qiyas: 1.Qiyas merupakan sebuah pernyataan yang sempurna susunannya dan bersifat khabari. 2.Qiyas selamanya tersusun dari beberapa qadhiyah, artinya Qiyas tersusun atas dua qadhiyah atau lebih. 3.Qiyas adalah rangkaian dari beberapa qadhiyah yang ketika kita menerimanya, maka kita akan menerima kesimpulan darinya.
  • 6. PEMBAGIAN QIYAS (SILOGISME) 1.Pengertian Qiyas Iqtiraniy Iqtiraniy, secara lughawi adalah menyertakan, mengumpulkan, menyusunkan. Qiyas iqtiraniy (silogisme kategoris), adalah Qiyas yang menunjukkan pada natijah (kesimpulan) dengan maknanya. 2. Unsur-unsur Qiyas Iqtiraniy Dalam qadhiyah-qadhiyah Qiyas, terdapat lafazh-lafazh yang terbagi menjadi tiga, yaitu: Had ashghar, lafazh yang menjadi maudhu’ pada natijah. Had akbar, lafazh yang menjadi mahmul pada natijah. Dari contoh di atas, lafazh haram pada natijah disebut had akbar (lafazh besar) karena cakupannya lebih besar dibanding dengan arak.
  • 7. Had ausath, lafazh yang diulang dua kali, sekali dalam qadhiyah yang pertama dan sekali lagi pada qadhiyah yang kedua. Had ausath, lafazh yang diulang dua kali, sekali dalam qadhiyah yang pertama dan sekali lagi pada qadhiyah yang kedua. Di dalam Qiyas selalu terdapat tiga qadhiyah, yaitu dua qadhiyah yang disebut mukadimah dan satu qadhiyah disebut natijah. Ketiga qadhiyah tersebut, yaitu: Mukadimah shughra, qadhiyah yang di dalamnya terdapat had ashghar. Mukadimah kubra, qadhiyah yang di dalamnya terdapat had akbar (lafazh besar). Natijah, qadhiyah yang dibentuk melalui merangkai had ashghar dengan had akbar.
  • 8. 3. Metode Penyusunan Qiyas Iqtiraniy Metode penyusunan Qiyas iqtiraniy diperinci sebagai berikut: Susunlah mukadimah-mukadimahnya sesuai ketentuan yang diharuskan. Urutkanlah beberapa mukadimah. Teliti shahih dan yang fasid-nya. Natijah yang merupakan kelaziman dari beberapa mukadimah, akan muncul menyesuaikan mukadimah-mukadimahnya.