SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
1
BADAN PUSAT STATISTIK
PROVINSI JAWA TENGAH
Semarang, 21 Februari 2023
DIDIK NURSETYOHADI
BPS PROVINSI JAWA TENGAH
METODOLOGI
PENGHITUNGAN PERAN BUMD
TERHADAP PEREKONOMIAN
JAWA TENGAH
disampaikan pada FGD Optimalisasi Kontribusi BUMD terhadap
Pertumbuhan Perekonomian Jawa Tengah
Photo by Asy-Syifa Hanum
1
PRODUK DOMESTIK
REGIONAL BRUTO (PDRB)
3
Produk Domestik
Regional Bruto
PDRB
d a n J a s a
Barang
Arti dan Cakupan Penciptaan Nilai Tambah
Kegiatan Ekonomi
Aktivitas
Instagram.com/wimardywijaya
dan Non Residen
Residen
Te r t e n t u
Periode
D o m e s t i k
Wilayah
4
Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB)
Pengertian
Jumlah nilai
barang dan jasa
akhir yang
dihasilkan oleh
seluruh unit
ekonomi di suatu
wilayah pada
waktu tertentu
BPS mulai menghitung secara teratur PDB sejak tahun 1960
dan telah mengalami beberapa kali perubahan tahun dasar.
Perubahan tahun dasar yang pernah dilakukan BPS yaitu
1960, 1973, 1983, 1993, 2000 dan 2010.
Kompensasi TK
+ Konsumsi Barang Modal Tetap
+ Surplus Usaha
+ Pajak kurang Subsidi atas
produksi
NTB Pertanian
+ NTB Pertambangan +...
+ NTB Jasa-Jasa
Peng Kons RT
+ Peng Kons LNPRT
+ Peng Kons Pemerintah
+ PMTB
+ Perub Inventori
+ Ekspor Barang dan Jasa
– Impor Barang dan Jasa
Tiga Pendekatan PDRB
PENGHITUNGAN
HARGA DALAM PDRB
 Penghitungan nilai barang dan jasa
menggunakan harga yang berlaku pada
periode berjalan
 PDRB yang dihasilkan disebut PDRB Nominal
 Mengetahui Struktur Perekonomian
Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB)
 Penghitungan nilai barang dan jasa
menggunakan harga yang berlaku pada
periode tertentu (tahun dasar)
 PDRB yang dihasilkan disebut PDRB Riil
 Mengetahui pertumbuhan ekonomi
Atas Dasar Harga Konstan
Atas Dasar
Harga Berlaku
PDRB
Atas Dasar
Harga Konstan
PDRB
6
PENCIPTAAN
N I L A I TA M B A H
Buruh
Gandum
Roti
Tepung
Kita butuh buruh untuk menanam, merawat, dan
memanen gandum.
Katakanlah, buruh lepas tidak membutuhkan
input lainnya. Nilai buruh tersebut adalah 1 juta
rupiah. Kemudian buruh tersebut menanam/
merawat gandum yang dijual senilai 3 juta rupiah.
Nilai tambahnya adalah nilai jual dikurangi biaya
produksi, yakni buruh,. 3 – 1 = 2 juta rupiah
Maka, PDRB nya adalah 1 + 2 + 3 + 4 = 10 juta rupiah
Begitu dengan tahap berikutnya, nilai jual
tepung dikurangi biaya (yakni gandum), 6 – 3 =
3 juta rupiah.
Dan nilai jual roti dikurangi biaya (yakni tepung),
10 – 6 = 4 juta rupiah.
Tepung menjadi bahan untuk membuat roti.
Gandum dibutuhkan untuk memproduksi tepung.
Nilai tambah adalah nilai
yang ditambahkan pada
satu barang/jasa karena
adanya kegiatan produksi.
1 juta rp
3 juta rp
6 juta rp
10 juta rp
Kita mengukur nilai tambah
yang diciptakan pada tiap
tahap produksi
(ilustrasi berikut hanyalah
contoh yang disederhanakan)
Nilai
MANFAAT
INDIKATOR TURUNAN PDRB
Mengetahui potensi
ekonomi suatu daerah
dalam mengelola SDA
dan SDM-nya
Mengetahui kontribusi
masing-masing
lapangan
usaha/komponen
dalam perekonomian
Menggambarkan
perubahan harga
barang dan jasa
Mengetahui tingkat
kesejahteraan
masyarakat secara
umum
Nilai Tambah/
Komponen
Distribusi/
Peranan
Indeks
Implisit
PDRB
Per Kapita
8
MANFAAT
DARI ANGKA PDRB
 Bahan perencanaan,
pengendalian, dan evaluasi
pembangunan;
 Pertimbangan alokasi
anggaran;
 Salah satu alokator DAU
(PDRB);
 Penyusunan target
penerimaan pajak;
PEMERINTAH
 Dasar pengklasifikasian
negara (maju-berkembang-
terbelakang);
 Bahan analisis kebijakan
internasional
LEMB. INTERNASIONAL
 Bahan penyusunan
rencana bisnis;
 Bahan kajian/riset
NON PEMERINTAH
Photo by Asy-Syifa Hanum
2
EKONOMI TERKINI
JAWA TENGAH
10
Nasional dan Jawa Tengah (%)
5.07 5.17 5.02
-2.07
3.70
5.31
5.26 5.30 5.36
-2.65
3.33
5.31
2017 2018 2019 2020 2021 2022
Nasional Jawa Tengah
PERTUMBUHAN
DAN KONTRIBUSI EKONOMI
10
Akselerasi pembangunan
Jateng lebih cepat
dibandingkan Nasional
9.08
8.85
8.70
8.64 8.64
8.68
8.61
8.53
8.47 8.48
8.55
8.38
8.15
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Kontribusi Jawa Tengah
Kontribusi Pulau Jawa
dan Jawa Tengah (%)
57.28
56.70 56.69
57.06
57.39
58.33 58.50 58.38 58.43
58.90 58.74
57.86
56.48
Kontribusi Pulau Jawa
11
Membaiknya sektor utama dan konsumsi masyarakat membuat percepatan ekonomi
PERTUMBUHAN EKONOMI
LAPANGAN USAHA DAN KOMPONEN UTAMA
11
2.60
3.83
3.04
2.15
-0.95
5.60
2.20 1.82
2.62
1.31
2.40
0.78
2.92
4.57
5.19
6.72
5.45
6.61
4.71
4.10 4.33 4.33
5.07
-3.80
2.34
3.88
8.72 8.23
1.85
4.72 4.79
4.09
5.67 5.87 5.77 5.97
-3.80
5.80
4.32
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Pertanian Industri Perdagangan
5.21 4.71 6.64 9.33 9.26 7.69 4.91 6.30 7.55 8.49
-32.38
3.28
73.03
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Transportasi
Lapangan Usaha Utama
Pandemi Covid-19
4.74 4.71
4.38 4.31 4.45 4.56 4.62 4.69 4.62
-1.42
1.82
5.52
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Kons. Rumah tangga
6.89
8.14
4.39 4.52 5.24 5.99
7.50 7.68
4.85
-6.98
6.84
1.95
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB)
Komponen Utama
12
NILAI TAMBAH BRUTO (NTB)
MENURUT LAPANGAN USAHA DAN PENGELUARAN
12
PDRB Jawa Tengah
Tahun 2022
Rp. 1.560,9 T
Lapangan Usaha
NTB
Rp. Triliun
Pertanian 211,24
Pertambangan 37,72
Inds. Pengolahan 529,61
Listrik 1,44
Air 0,94
Konstruksi 172,20
Perdagangan 212,21
Transportasi 59,26
Akomodasi 52,88
Infokom 62,59
keuangan 46,92
Real Estate 25,42
Js. Perusahaan 6,26
Adm. Pemerintahan 37,42
Js. Pendidikan 65,99
Js. Kesehatan 14,37
Lainnya 24,41
Komponen Pengeluaran
Pengeluaran
Rp. Triliun
Kons. Rumah Tangga 940,91
Kons. LNPRT 18,97
Kons. Pemerintah 102,00
PMTB 479,06
Perb. Inventori 15,50
Ekspor 628,99
Impor (dikurangi) 624,54
13
KONTRIBUSI EKONOMI
JAWA TENGAH 2022
13
0.06
0.09
0.40
0.92
1.56
1.63
2.40
2.42
3.01
3.39
3.80
4.01
4.23
11.03
13.53
13.60
33.93
Air
Listrik
Js. Perusahaan
Js. Kesehatan
Lainnya
Real Estate
Adm. Pemerintahan
Pertambangan
keuangan
Akomodasi
Transportasi
Infokom
Js. Pendidikan
Konstruksi
Pertanian
Perdagangan
Inds. Pengolahan
Lapangan Usaha
60.28
30.69
6.53
1.22 0.99
40.30 40.01
Kons. Rumah
Tangga
PMTB Kons.
Pemerintah
Kons. LNPRT Perb. Inventori Ekspor Impor
(dikurangi)
Komponen Pengeluaran
Ekonomi Jawa Tengah masih didominasi oleh 4 lapangan usaha
utama dengan kontribusi sebesar 72,09 persen. Sementara itu, sisi
pengeluaran Konsumsi Rumah tangga tetap menjadi penyumbang
utama sebesar 60,28 persen diikuti PMTB sebesar 30,69 persen.
Net Ekspor
14
PERBANDINGAN EKONOMI
DI PULAU JAWA
14
6.11 5.82
-2.39
3.56
5.25
2018 2019 2020 2021 2022
DKI Jakarta
5.77 5.26
-3.39
4.49 5.03
2018 2019 2020 2021 2022
Banten
5.65 5.02
-2.52
3.74
5.45
2018 2019 2020 2021 2022
Jawa Barat
6.20 6.59
-2.67
5.58 5.15
2018 2019 2020 2021 2022
Yogyakarta
5.30 5.36
-2.65
3.33
5.31
2018 2019 2020 2021 2022
Jawa Tengah
5.47 5.53
-2.33
3.56
5.34
2018 2019 2020 2021 2022
Jawa Timur
16.64
14.26
12.65
8.15
3.90
0.87
DKI Jawa
Timur
Jawa
Barat
Jawa
Tengah
Banten DIY
Kontribusi terhadap Perekonomian Nasional , 2022
(%)
Perbandingan PDRB Per Kapita, 2022 (jt/tahun)
298.36
66.36
49.04 42.15
60.99
44.00
DKI Jawa
Timur
Jawa
Barat
Jawa
Tengah
Banten DIY
Photo by Asy-Syifa Hanum
3
METODOLOGI
PERAN BUMD TERHADAP
PEREKONOMIAN JAWA TENGAH
PEMERINTAH
PELAKU EKONOMI
Aktor Ekonomi terdiri atas:
 Perusahaan: melakukan proses
produksi yang menghasilkan barang
dan jasa
 Rumah tangga: dapat berperan sebagai
usaha (rumah tangga) dan konsumen
 Pemerintah: menyediakan barang dan
jasa untuk publik
 Luar Negeri: ekspor – impor untuk
memenuhi kebutuhan domestik
PDRB
SISI PENGELUARAN
PDRB (E) = C + I + G + X – M
 Consumption terdiri atas pengeluaran konsumsi rumah tangga dan
konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga
 Investment terdiri atas pembentukan modal tetap bruto dan perubahan
inventori
C = Consumption
I = Investment
G = GovernmentExpenditure
X – M = Net Exports
18
APBD
DAN KONSUMSI PEMERINTAH
APBD
PEMBIAYAAN
PENDAPATAN BELANJA
PAD
1. Pajak Daerah
2. Retribusi Daerah
3. Hasil Pengelolaan
Kekayaan daerah
4. Lain2 PAD yg sah
DANA PERIMBANGAN
LAIN2 PENDAPATAN
DAERAH YG SAH
Belanja Tidak
Langsung
Belanja Langsung
PERAN
BUMD
Penerimaan
Pembiayaan
Pengeluaran
Pembiayaan
Pengeluaran Konsumsi
Pemerintah
= output pemerintah
– penjualan barang dan jasa
+ nilai barang/jasa yang dibeli dan
disalurkan kembali serta jasa
kebijakan monter
19
PDRB
DAN PAD PROVINSI JAWA TENGAH
470.17
547.07
623.22
692.56
754.53
830.02
922.47
1,010.99
1,087.32
1,172.79
1,268.26
1,360.961,347.22
1,419.99
1,560.90
3.70 4.00
4.79
5.56
6.63
8.21
9.92
10.90
11.54
12.55
13.71
14.44
13.67
14.70
13.67
-
5.00
10.00
15.00
20.00
-
200.00
400.00
600.00
800.00
1,000.00
1,200.00
1,400.00
1,600.00
1,800.00
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Perkembangan PDRB dan PAD Provinsi, ( Rp. Triliun)
PDRB PAD
0.79
0.73
0.77
0.80
0.88
0.99
1.07 1.08 1.06 1.07 1.08 1.06
1.01 1.03
0.88
Kontribusi PAD
KORELASI
PDRB dan PAD Provinsi Jawa Tengah memiliki
hubungan positif dan signifikan dengan besaran
korelasi sebesar 96,7%
PERSAMAAN LINEAR
PAD Provinsi Jawa Tengah memiliki persamaan
linear dengan PDRB dengan persamaan:
PDRB = 194,848 + (82,272) PAD
HUBUNGAN SIGNIFIKAN
PDRB dan PAD Provinsi mempunyai hubungan
positif dan linear dengan tingkat kepercayaan
(signifikansi) 95%.
PDRB PAD  Lain2 PAD yg Sah  BUMD
20
BUMD
DAN PDRB
BUMD
Laba BUMD
Lain-lain PAD yang Sah
PAD
Aktifitas
Ekonomi
Belanja
Pemerintah
Lapangan
Usaha
Kategori
Lapangan
usaha
Pengeluaran
Komponen
Kons.
Pengeluaran
Pemerintah
Output / Pendapatan
Kegiatan BUMD
Konsumsi
Kolektif dan Individu
PDRB
PERAN BUMD
21
METODOLOGI
PERAN BUMD TERHADAP PDRB
BUMD
Aktifitas
Ekonomi
Lapangan
Usaha
Kategori
Lapangan
usaha
Output / Pendapatan
Kegiatan BUMD
PDRB
PERAN
BUMD
NTB
Kategori Lapangan
Usaha
Jumlah
OutputD
BUMD
NTB kat. ke- i
Dikali
Rasio NTB kat. ke- i
NTBD
BUMD
𝑁𝑇𝐵𝐷
𝐵𝑈𝑀𝐷
𝑁𝑇𝐵𝐾𝑎𝑡.𝑘𝑒−𝑖
dikurangi
Biaya Antara kat. ke- i
Keterangan:
OutputD : Output Domestik
NTBD : NTB Domestik
Penyesuaian KBLI
Kegiatan BUMD
Hasil Supply and
Use Table (SUT)
22
TAHAPAN PENGHITUNGAN
PERAN BUMD TERHADAP PDRB
OUTPUT/
PENDAPATAN BUMD
OUTPUT DOMESTIK
BUMD
Kegiatan
Domestik
= NTBD
NTB
Kategori ke-i
Penyesuaian KBLI
Kegiatan BUMD
= NTBKat. ke-i
PERAN/KONTRIBUSI
BUMD
= NTBD
NTBKat. ke-i
x 100%
Hasil Supply and
Use Table (SUT)
x Rasio
NTB Kat. ke-i
23
CONTOH PENGHITUNGAN
PERAN BUMD TERHADAP PDRB
OUTPUT/
PENDAPATAN BUMD
OUTPUT DOMESTIK
BUMD
Kegiatan
Domestik
= NTBD
NTB
Kategori K1
Penyesuaian KBLI
Kegiatan BUMD
= NTBKat. K1
PERAN/KONTRIBUSI
BUMD
1.779.778,42
11.954.203,74
x 100% = 14,89%
Hasil Supply and
Use Table (SUT)
x Rasio
NTB Kat. K1
BUMD Bergerak di Bidang Perbankan
KBLI yang bersesuaian adalah Kategori K (Jasa Keuangan), Sub Kategori Jasa Perantara Keuangan (K1)
2.191.813,08 Kegiatan 100%
di Jawa Tengah 2.191.813,08 0,8120
1.779.778,42
11.954.203,74
24
CONTOH #1
PERAN BUMD TERHADAP PDRB
Tahun
Pendapatan
BUMD (Milyar)
Pendapatan di
Jawa Tengah
Pendapatan di
wilayah Jateng
Rasio NTB
Kategori-i
NTB BUMD
NTB PDRB Sub.
Kategori-i
Kontribusi
BUMD (%)
[1] [2] [3] [4] = [2] x [3/100] [5] [6] = [4] x [5] [7] [8] = [6] / [7] x 100
2009 2.191.813,08 100,00 2.191.813,08 0,7948 1.742.037,75 11.954.203,74 14,57
2010 2.506.218,19 100,00 2.506.218,19 0,7948 1.991.924,73 14.160.001,12 14,07
2011 2.738.408,10 100,00 2.738.408,10 0,7948 2.176.467,66 15.319.241,17 14,21
2012 3.177.283,68 100,00 3.177.283,68 0,7948 2.525.282,91 17.290.123,88 14,61
2013 3.538.751,35 100,00 3.538.751,35 0,7948 2.812.574,89 18.766.658,42 14,99
2014 4.154.485,96 100,00 4.154.485,96 0,7948 3.301.956,47 20.137.231,82 16,40
2015 4.878.805,29 100,00 4.878.805,29 0,7948 3.877.640,41 22.233.172,40 17,44
2016 5.551.896,86 100,00 5.551.896,86 0,8120 4.508.206,62 24.737.345,59 18,22
2017 6.354.420,26 100,00 6.354.420,26 0,8120 5.159.865,21 26.828.192,96 19,23
2018 6.679.271,46 100,00 6.679.271,46 0,8120 5.423.648,27 28.375.992,62 19,11
2019 7.115.383,42 100,00 7.115.383,42 0,8120 5.777.776,40 29.160.648,94 19,81
2020 6.673.826,98 100,00 6.673.826,98 0,8120 5.419.227,29 29.927.087,40 18,11
2021 6.992.260,58 100,00 6.992.260,58 0,8120 5.677.799,18 32.743.557,80 17,34
BUMD Bergerak di Bidang Perbankan  KBLI termasuk Jasa Perantara Keuangan
25
CONTOH #2
PERAN BUMD TERHADAP PDRB
Tahun
Pendapatan
BUMD (Milyar)
Pendapatan di
Jawa Tengah
Pendapatan di
wilayah Jateng
Rasio NTB
Kategori-i
NTB BUMD
NTB PDRB Sub.
Kategori-i
Kontribusi
BUMD (%)
[1] [2] [3] [4] = [2] x [3/100] [5] [6] = [4] x [5] [7] [8] = [6] / [7] x 100
2015 7.833,15 100,00 7.833,15 0,7968 6.241,22 705.530,15 0,88
2016 31.761,87 100,00 31.761,87 0,6968 22.131,23 789.607,75 2,80
2017 24.493,21 100,00 24.493,21 0,6968 17.066,53 903.845,34 1,89
2018 42.280,83 100,00 42.280,83 0,6968 29.460,70 1.007.101,70 2,93
2019 62.909,22 100,00 62.909,22 0,6968 43.834,27 1.110.655,03 3,95
2020 79.213,86 100,00 79.213,86 0,6968 55.195,12 1.148.069,43 4,81
2021 108.764,53 100,00 108.764,53 0,6968 75.785,62 1.198.976,34 6,32
BUMD Bergerak di Bidang Asuransi  KBLI termasuk Jasa Asuransi dan Dana Pensiun
26
CONTOH #3
PERAN BUMD TERHADAP PDRB
Tahun
Pendapatan
BUMD (Milyar)
Pendapatan di
Jawa Tengah
Pendapatan di
wilayah Jateng
Rasio NTB
Kategori-i
NTB BUMD
NTB PDRB Sub.
Kategori-i
Kontribusi
BUMD (%)
[1] [2] [3] [4] = [2] x [3/100] [5] [6] = [4] x [5] [7] [8] = [6] / [7] x 100
2010 12.571,04 100,00 12.571,04 0,8682 10.913,71 1.782.800,10 0,61
2011 17.159,85 100,00 17.159,85 0,8682 14.897,55 2.072.330,11 0,72
2012 26.095,03 100,00 26.095,03 0,8682 22.654,74 2.297.342,02 0,99
2013 51.608,38 100,00 51.608,38 0,8682 44.804,48 2.701.391,31 1,66
2014 78.754,27 100,00 78.754,27 0,8682 68.371,54 3.018.352,65 2,27
2015 35.517,10 100,00 35.517,10 0,8682 30.834,63 3.448.318,20 0,89
2016 87.620,60 100,00 87.620,60 0,5515 48.324,42 3.957.046,75 1,22
2017 94.934,43 100,00 94.934,43 0,5515 52.358,13 4.465.105,77 1,17
2018 117.505,06 100,00 117.505,06 0,5515 64.806,26 5.021.623,73 1,29
2019 111.169,06 100,00 111.169,06 0,5515 61.311,84 5.712.082,72 1,07
2020 102.340,07 100,00 102.340,07 0,5515 56.442,48 5.417.728,47 1,04
2021 330.270,96 100,00 330.270,96 0,5515 182.150,68 5.650.008,70 3,22
BUMD Bergerak di Bidang Pengelola Kawasan Industri  KBLI termasuk Jasa Perusahaan
Terima Kasih
jateng.bps.go.id
Foto oleh: Ir. Andi Pranowo (BPS Kabupaten Blitar)
BADAN PUSAT STATISTIK
PROVINSI JAWA TENGAH

More Related Content

Similar to PDRB BUMD

Indikator Indikator Makroekonomi Indonesia
Indikator Indikator Makroekonomi IndonesiaIndikator Indikator Makroekonomi Indonesia
Indikator Indikator Makroekonomi Indonesiagaffari
 
PPT-Ekonomi-PB2(1)1.ppt
PPT-Ekonomi-PB2(1)1.pptPPT-Ekonomi-PB2(1)1.ppt
PPT-Ekonomi-PB2(1)1.pptSmaPgrirks
 
Pdrb kota kediri 2013
Pdrb kota kediri 2013Pdrb kota kediri 2013
Pdrb kota kediri 2013fionarazqa
 
Pendapatan_Nasional.ppt
Pendapatan_Nasional.pptPendapatan_Nasional.ppt
Pendapatan_Nasional.pptNovaRuwanti
 
Pendapatan_Nasional.ppt
Pendapatan_Nasional.pptPendapatan_Nasional.ppt
Pendapatan_Nasional.pptDidikHermanto2
 
Pendapatan_Nasional.ppt
Pendapatan_Nasional.pptPendapatan_Nasional.ppt
Pendapatan_Nasional.pptGibranFadilla4
 
Tinjauan apbd ntb sept 2014
Tinjauan apbd ntb sept 2014Tinjauan apbd ntb sept 2014
Tinjauan apbd ntb sept 2014ErvynKaffah
 
MATERI XI EKO PENDAPATAN NASIONAL.ppt
MATERI XI EKO PENDAPATAN NASIONAL.pptMATERI XI EKO PENDAPATAN NASIONAL.ppt
MATERI XI EKO PENDAPATAN NASIONAL.pptdwisantoso51
 
Kuesioner IPD Kab Sumbawa 2022.pdf
Kuesioner IPD Kab Sumbawa 2022.pdfKuesioner IPD Kab Sumbawa 2022.pdf
Kuesioner IPD Kab Sumbawa 2022.pdfssuser1155ad
 
Mengerti indikator makro ekonomi
Mengerti indikator makro ekonomiMengerti indikator makro ekonomi
Mengerti indikator makro ekonomiXYZ Williams
 
Bab 1 tentang konsep pendapatan nasional
Bab 1 tentang konsep pendapatan nasional Bab 1 tentang konsep pendapatan nasional
Bab 1 tentang konsep pendapatan nasional TimothySiahaan
 
Indikator makroekonomi indonesia
Indikator makroekonomi indonesiaIndikator makroekonomi indonesia
Indikator makroekonomi indonesiaYuca Siahaan
 
Draft Bahan Paparan Rektor UGK ttg Ranwal RKPD GKidul 2024.pdf
Draft Bahan Paparan Rektor UGK ttg Ranwal RKPD GKidul 2024.pdfDraft Bahan Paparan Rektor UGK ttg Ranwal RKPD GKidul 2024.pdf
Draft Bahan Paparan Rektor UGK ttg Ranwal RKPD GKidul 2024.pdfProdiAPUGK
 
MAKRO MODUL 2 - KELOMPOK 1.pptx
MAKRO MODUL 2 - KELOMPOK 1.pptxMAKRO MODUL 2 - KELOMPOK 1.pptx
MAKRO MODUL 2 - KELOMPOK 1.pptxSatreskrimPemalang
 
9. penghitungan-pendapatan-nasional-1
9. penghitungan-pendapatan-nasional-19. penghitungan-pendapatan-nasional-1
9. penghitungan-pendapatan-nasional-1AGUS SETIYONO
 
KEPMEN PANDUAN DESA KREATIF.pdf
KEPMEN PANDUAN DESA KREATIF.pdfKEPMEN PANDUAN DESA KREATIF.pdf
KEPMEN PANDUAN DESA KREATIF.pdfShohibar
 
Worshop Wartawan PDRB
Worshop Wartawan PDRBWorshop Wartawan PDRB
Worshop Wartawan PDRBXYZ Williams
 
PPT Analisis Ekonomi Regional.pptx
PPT Analisis Ekonomi Regional.pptxPPT Analisis Ekonomi Regional.pptx
PPT Analisis Ekonomi Regional.pptxNoorAmelia4
 
PPT Analisis Ekonomi Regional.pptx
PPT Analisis Ekonomi Regional.pptxPPT Analisis Ekonomi Regional.pptx
PPT Analisis Ekonomi Regional.pptxNoorAmelia4
 

Similar to PDRB BUMD (20)

Indikator Indikator Makroekonomi Indonesia
Indikator Indikator Makroekonomi IndonesiaIndikator Indikator Makroekonomi Indonesia
Indikator Indikator Makroekonomi Indonesia
 
PPT-Ekonomi-PB2(1)1.ppt
PPT-Ekonomi-PB2(1)1.pptPPT-Ekonomi-PB2(1)1.ppt
PPT-Ekonomi-PB2(1)1.ppt
 
Pdrb kota kediri 2013
Pdrb kota kediri 2013Pdrb kota kediri 2013
Pdrb kota kediri 2013
 
Pendapatan_Nasional.ppt
Pendapatan_Nasional.pptPendapatan_Nasional.ppt
Pendapatan_Nasional.ppt
 
Pendapatan_Nasional.ppt
Pendapatan_Nasional.pptPendapatan_Nasional.ppt
Pendapatan_Nasional.ppt
 
Pendapatan_Nasional.ppt
Pendapatan_Nasional.pptPendapatan_Nasional.ppt
Pendapatan_Nasional.ppt
 
Tinjauan apbd ntb sept 2014
Tinjauan apbd ntb sept 2014Tinjauan apbd ntb sept 2014
Tinjauan apbd ntb sept 2014
 
MATERI XI EKO PENDAPATAN NASIONAL.ppt
MATERI XI EKO PENDAPATAN NASIONAL.pptMATERI XI EKO PENDAPATAN NASIONAL.ppt
MATERI XI EKO PENDAPATAN NASIONAL.ppt
 
Kuesioner IPD Kab Sumbawa 2022.pdf
Kuesioner IPD Kab Sumbawa 2022.pdfKuesioner IPD Kab Sumbawa 2022.pdf
Kuesioner IPD Kab Sumbawa 2022.pdf
 
Mengerti indikator makro ekonomi
Mengerti indikator makro ekonomiMengerti indikator makro ekonomi
Mengerti indikator makro ekonomi
 
Bab 1 tentang konsep pendapatan nasional
Bab 1 tentang konsep pendapatan nasional Bab 1 tentang konsep pendapatan nasional
Bab 1 tentang konsep pendapatan nasional
 
Indikator makroekonomi indonesia
Indikator makroekonomi indonesiaIndikator makroekonomi indonesia
Indikator makroekonomi indonesia
 
Draft Bahan Paparan Rektor UGK ttg Ranwal RKPD GKidul 2024.pdf
Draft Bahan Paparan Rektor UGK ttg Ranwal RKPD GKidul 2024.pdfDraft Bahan Paparan Rektor UGK ttg Ranwal RKPD GKidul 2024.pdf
Draft Bahan Paparan Rektor UGK ttg Ranwal RKPD GKidul 2024.pdf
 
MAKRO MODUL 2 - KELOMPOK 1.pptx
MAKRO MODUL 2 - KELOMPOK 1.pptxMAKRO MODUL 2 - KELOMPOK 1.pptx
MAKRO MODUL 2 - KELOMPOK 1.pptx
 
p2.pdf
p2.pdfp2.pdf
p2.pdf
 
9. penghitungan-pendapatan-nasional-1
9. penghitungan-pendapatan-nasional-19. penghitungan-pendapatan-nasional-1
9. penghitungan-pendapatan-nasional-1
 
KEPMEN PANDUAN DESA KREATIF.pdf
KEPMEN PANDUAN DESA KREATIF.pdfKEPMEN PANDUAN DESA KREATIF.pdf
KEPMEN PANDUAN DESA KREATIF.pdf
 
Worshop Wartawan PDRB
Worshop Wartawan PDRBWorshop Wartawan PDRB
Worshop Wartawan PDRB
 
PPT Analisis Ekonomi Regional.pptx
PPT Analisis Ekonomi Regional.pptxPPT Analisis Ekonomi Regional.pptx
PPT Analisis Ekonomi Regional.pptx
 
PPT Analisis Ekonomi Regional.pptx
PPT Analisis Ekonomi Regional.pptxPPT Analisis Ekonomi Regional.pptx
PPT Analisis Ekonomi Regional.pptx
 

Recently uploaded

BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Recently uploaded (20)

BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 

PDRB BUMD

  • 1. 1 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH Semarang, 21 Februari 2023 DIDIK NURSETYOHADI BPS PROVINSI JAWA TENGAH METODOLOGI PENGHITUNGAN PERAN BUMD TERHADAP PEREKONOMIAN JAWA TENGAH disampaikan pada FGD Optimalisasi Kontribusi BUMD terhadap Pertumbuhan Perekonomian Jawa Tengah
  • 2. Photo by Asy-Syifa Hanum 1 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)
  • 3. 3 Produk Domestik Regional Bruto PDRB d a n J a s a Barang Arti dan Cakupan Penciptaan Nilai Tambah Kegiatan Ekonomi Aktivitas Instagram.com/wimardywijaya dan Non Residen Residen Te r t e n t u Periode D o m e s t i k Wilayah
  • 4. 4 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Pengertian Jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi di suatu wilayah pada waktu tertentu BPS mulai menghitung secara teratur PDB sejak tahun 1960 dan telah mengalami beberapa kali perubahan tahun dasar. Perubahan tahun dasar yang pernah dilakukan BPS yaitu 1960, 1973, 1983, 1993, 2000 dan 2010. Kompensasi TK + Konsumsi Barang Modal Tetap + Surplus Usaha + Pajak kurang Subsidi atas produksi NTB Pertanian + NTB Pertambangan +... + NTB Jasa-Jasa Peng Kons RT + Peng Kons LNPRT + Peng Kons Pemerintah + PMTB + Perub Inventori + Ekspor Barang dan Jasa – Impor Barang dan Jasa Tiga Pendekatan PDRB
  • 5. PENGHITUNGAN HARGA DALAM PDRB  Penghitungan nilai barang dan jasa menggunakan harga yang berlaku pada periode berjalan  PDRB yang dihasilkan disebut PDRB Nominal  Mengetahui Struktur Perekonomian Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB)  Penghitungan nilai barang dan jasa menggunakan harga yang berlaku pada periode tertentu (tahun dasar)  PDRB yang dihasilkan disebut PDRB Riil  Mengetahui pertumbuhan ekonomi Atas Dasar Harga Konstan Atas Dasar Harga Berlaku PDRB Atas Dasar Harga Konstan PDRB
  • 6. 6 PENCIPTAAN N I L A I TA M B A H Buruh Gandum Roti Tepung Kita butuh buruh untuk menanam, merawat, dan memanen gandum. Katakanlah, buruh lepas tidak membutuhkan input lainnya. Nilai buruh tersebut adalah 1 juta rupiah. Kemudian buruh tersebut menanam/ merawat gandum yang dijual senilai 3 juta rupiah. Nilai tambahnya adalah nilai jual dikurangi biaya produksi, yakni buruh,. 3 – 1 = 2 juta rupiah Maka, PDRB nya adalah 1 + 2 + 3 + 4 = 10 juta rupiah Begitu dengan tahap berikutnya, nilai jual tepung dikurangi biaya (yakni gandum), 6 – 3 = 3 juta rupiah. Dan nilai jual roti dikurangi biaya (yakni tepung), 10 – 6 = 4 juta rupiah. Tepung menjadi bahan untuk membuat roti. Gandum dibutuhkan untuk memproduksi tepung. Nilai tambah adalah nilai yang ditambahkan pada satu barang/jasa karena adanya kegiatan produksi. 1 juta rp 3 juta rp 6 juta rp 10 juta rp Kita mengukur nilai tambah yang diciptakan pada tiap tahap produksi (ilustrasi berikut hanyalah contoh yang disederhanakan) Nilai
  • 7. MANFAAT INDIKATOR TURUNAN PDRB Mengetahui potensi ekonomi suatu daerah dalam mengelola SDA dan SDM-nya Mengetahui kontribusi masing-masing lapangan usaha/komponen dalam perekonomian Menggambarkan perubahan harga barang dan jasa Mengetahui tingkat kesejahteraan masyarakat secara umum Nilai Tambah/ Komponen Distribusi/ Peranan Indeks Implisit PDRB Per Kapita
  • 8. 8 MANFAAT DARI ANGKA PDRB  Bahan perencanaan, pengendalian, dan evaluasi pembangunan;  Pertimbangan alokasi anggaran;  Salah satu alokator DAU (PDRB);  Penyusunan target penerimaan pajak; PEMERINTAH  Dasar pengklasifikasian negara (maju-berkembang- terbelakang);  Bahan analisis kebijakan internasional LEMB. INTERNASIONAL  Bahan penyusunan rencana bisnis;  Bahan kajian/riset NON PEMERINTAH
  • 9. Photo by Asy-Syifa Hanum 2 EKONOMI TERKINI JAWA TENGAH
  • 10. 10 Nasional dan Jawa Tengah (%) 5.07 5.17 5.02 -2.07 3.70 5.31 5.26 5.30 5.36 -2.65 3.33 5.31 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Nasional Jawa Tengah PERTUMBUHAN DAN KONTRIBUSI EKONOMI 10 Akselerasi pembangunan Jateng lebih cepat dibandingkan Nasional 9.08 8.85 8.70 8.64 8.64 8.68 8.61 8.53 8.47 8.48 8.55 8.38 8.15 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Kontribusi Jawa Tengah Kontribusi Pulau Jawa dan Jawa Tengah (%) 57.28 56.70 56.69 57.06 57.39 58.33 58.50 58.38 58.43 58.90 58.74 57.86 56.48 Kontribusi Pulau Jawa
  • 11. 11 Membaiknya sektor utama dan konsumsi masyarakat membuat percepatan ekonomi PERTUMBUHAN EKONOMI LAPANGAN USAHA DAN KOMPONEN UTAMA 11 2.60 3.83 3.04 2.15 -0.95 5.60 2.20 1.82 2.62 1.31 2.40 0.78 2.92 4.57 5.19 6.72 5.45 6.61 4.71 4.10 4.33 4.33 5.07 -3.80 2.34 3.88 8.72 8.23 1.85 4.72 4.79 4.09 5.67 5.87 5.77 5.97 -3.80 5.80 4.32 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Pertanian Industri Perdagangan 5.21 4.71 6.64 9.33 9.26 7.69 4.91 6.30 7.55 8.49 -32.38 3.28 73.03 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Transportasi Lapangan Usaha Utama Pandemi Covid-19 4.74 4.71 4.38 4.31 4.45 4.56 4.62 4.69 4.62 -1.42 1.82 5.52 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Kons. Rumah tangga 6.89 8.14 4.39 4.52 5.24 5.99 7.50 7.68 4.85 -6.98 6.84 1.95 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) Komponen Utama
  • 12. 12 NILAI TAMBAH BRUTO (NTB) MENURUT LAPANGAN USAHA DAN PENGELUARAN 12 PDRB Jawa Tengah Tahun 2022 Rp. 1.560,9 T Lapangan Usaha NTB Rp. Triliun Pertanian 211,24 Pertambangan 37,72 Inds. Pengolahan 529,61 Listrik 1,44 Air 0,94 Konstruksi 172,20 Perdagangan 212,21 Transportasi 59,26 Akomodasi 52,88 Infokom 62,59 keuangan 46,92 Real Estate 25,42 Js. Perusahaan 6,26 Adm. Pemerintahan 37,42 Js. Pendidikan 65,99 Js. Kesehatan 14,37 Lainnya 24,41 Komponen Pengeluaran Pengeluaran Rp. Triliun Kons. Rumah Tangga 940,91 Kons. LNPRT 18,97 Kons. Pemerintah 102,00 PMTB 479,06 Perb. Inventori 15,50 Ekspor 628,99 Impor (dikurangi) 624,54
  • 13. 13 KONTRIBUSI EKONOMI JAWA TENGAH 2022 13 0.06 0.09 0.40 0.92 1.56 1.63 2.40 2.42 3.01 3.39 3.80 4.01 4.23 11.03 13.53 13.60 33.93 Air Listrik Js. Perusahaan Js. Kesehatan Lainnya Real Estate Adm. Pemerintahan Pertambangan keuangan Akomodasi Transportasi Infokom Js. Pendidikan Konstruksi Pertanian Perdagangan Inds. Pengolahan Lapangan Usaha 60.28 30.69 6.53 1.22 0.99 40.30 40.01 Kons. Rumah Tangga PMTB Kons. Pemerintah Kons. LNPRT Perb. Inventori Ekspor Impor (dikurangi) Komponen Pengeluaran Ekonomi Jawa Tengah masih didominasi oleh 4 lapangan usaha utama dengan kontribusi sebesar 72,09 persen. Sementara itu, sisi pengeluaran Konsumsi Rumah tangga tetap menjadi penyumbang utama sebesar 60,28 persen diikuti PMTB sebesar 30,69 persen. Net Ekspor
  • 14. 14 PERBANDINGAN EKONOMI DI PULAU JAWA 14 6.11 5.82 -2.39 3.56 5.25 2018 2019 2020 2021 2022 DKI Jakarta 5.77 5.26 -3.39 4.49 5.03 2018 2019 2020 2021 2022 Banten 5.65 5.02 -2.52 3.74 5.45 2018 2019 2020 2021 2022 Jawa Barat 6.20 6.59 -2.67 5.58 5.15 2018 2019 2020 2021 2022 Yogyakarta 5.30 5.36 -2.65 3.33 5.31 2018 2019 2020 2021 2022 Jawa Tengah 5.47 5.53 -2.33 3.56 5.34 2018 2019 2020 2021 2022 Jawa Timur 16.64 14.26 12.65 8.15 3.90 0.87 DKI Jawa Timur Jawa Barat Jawa Tengah Banten DIY Kontribusi terhadap Perekonomian Nasional , 2022 (%) Perbandingan PDRB Per Kapita, 2022 (jt/tahun) 298.36 66.36 49.04 42.15 60.99 44.00 DKI Jawa Timur Jawa Barat Jawa Tengah Banten DIY
  • 15. Photo by Asy-Syifa Hanum 3 METODOLOGI PERAN BUMD TERHADAP PEREKONOMIAN JAWA TENGAH
  • 16. PEMERINTAH PELAKU EKONOMI Aktor Ekonomi terdiri atas:  Perusahaan: melakukan proses produksi yang menghasilkan barang dan jasa  Rumah tangga: dapat berperan sebagai usaha (rumah tangga) dan konsumen  Pemerintah: menyediakan barang dan jasa untuk publik  Luar Negeri: ekspor – impor untuk memenuhi kebutuhan domestik
  • 17. PDRB SISI PENGELUARAN PDRB (E) = C + I + G + X – M  Consumption terdiri atas pengeluaran konsumsi rumah tangga dan konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga  Investment terdiri atas pembentukan modal tetap bruto dan perubahan inventori C = Consumption I = Investment G = GovernmentExpenditure X – M = Net Exports
  • 18. 18 APBD DAN KONSUMSI PEMERINTAH APBD PEMBIAYAAN PENDAPATAN BELANJA PAD 1. Pajak Daerah 2. Retribusi Daerah 3. Hasil Pengelolaan Kekayaan daerah 4. Lain2 PAD yg sah DANA PERIMBANGAN LAIN2 PENDAPATAN DAERAH YG SAH Belanja Tidak Langsung Belanja Langsung PERAN BUMD Penerimaan Pembiayaan Pengeluaran Pembiayaan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah = output pemerintah – penjualan barang dan jasa + nilai barang/jasa yang dibeli dan disalurkan kembali serta jasa kebijakan monter
  • 19. 19 PDRB DAN PAD PROVINSI JAWA TENGAH 470.17 547.07 623.22 692.56 754.53 830.02 922.47 1,010.99 1,087.32 1,172.79 1,268.26 1,360.961,347.22 1,419.99 1,560.90 3.70 4.00 4.79 5.56 6.63 8.21 9.92 10.90 11.54 12.55 13.71 14.44 13.67 14.70 13.67 - 5.00 10.00 15.00 20.00 - 200.00 400.00 600.00 800.00 1,000.00 1,200.00 1,400.00 1,600.00 1,800.00 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Perkembangan PDRB dan PAD Provinsi, ( Rp. Triliun) PDRB PAD 0.79 0.73 0.77 0.80 0.88 0.99 1.07 1.08 1.06 1.07 1.08 1.06 1.01 1.03 0.88 Kontribusi PAD KORELASI PDRB dan PAD Provinsi Jawa Tengah memiliki hubungan positif dan signifikan dengan besaran korelasi sebesar 96,7% PERSAMAAN LINEAR PAD Provinsi Jawa Tengah memiliki persamaan linear dengan PDRB dengan persamaan: PDRB = 194,848 + (82,272) PAD HUBUNGAN SIGNIFIKAN PDRB dan PAD Provinsi mempunyai hubungan positif dan linear dengan tingkat kepercayaan (signifikansi) 95%. PDRB PAD  Lain2 PAD yg Sah  BUMD
  • 20. 20 BUMD DAN PDRB BUMD Laba BUMD Lain-lain PAD yang Sah PAD Aktifitas Ekonomi Belanja Pemerintah Lapangan Usaha Kategori Lapangan usaha Pengeluaran Komponen Kons. Pengeluaran Pemerintah Output / Pendapatan Kegiatan BUMD Konsumsi Kolektif dan Individu PDRB PERAN BUMD
  • 21. 21 METODOLOGI PERAN BUMD TERHADAP PDRB BUMD Aktifitas Ekonomi Lapangan Usaha Kategori Lapangan usaha Output / Pendapatan Kegiatan BUMD PDRB PERAN BUMD NTB Kategori Lapangan Usaha Jumlah OutputD BUMD NTB kat. ke- i Dikali Rasio NTB kat. ke- i NTBD BUMD 𝑁𝑇𝐵𝐷 𝐵𝑈𝑀𝐷 𝑁𝑇𝐵𝐾𝑎𝑡.𝑘𝑒−𝑖 dikurangi Biaya Antara kat. ke- i Keterangan: OutputD : Output Domestik NTBD : NTB Domestik Penyesuaian KBLI Kegiatan BUMD Hasil Supply and Use Table (SUT)
  • 22. 22 TAHAPAN PENGHITUNGAN PERAN BUMD TERHADAP PDRB OUTPUT/ PENDAPATAN BUMD OUTPUT DOMESTIK BUMD Kegiatan Domestik = NTBD NTB Kategori ke-i Penyesuaian KBLI Kegiatan BUMD = NTBKat. ke-i PERAN/KONTRIBUSI BUMD = NTBD NTBKat. ke-i x 100% Hasil Supply and Use Table (SUT) x Rasio NTB Kat. ke-i
  • 23. 23 CONTOH PENGHITUNGAN PERAN BUMD TERHADAP PDRB OUTPUT/ PENDAPATAN BUMD OUTPUT DOMESTIK BUMD Kegiatan Domestik = NTBD NTB Kategori K1 Penyesuaian KBLI Kegiatan BUMD = NTBKat. K1 PERAN/KONTRIBUSI BUMD 1.779.778,42 11.954.203,74 x 100% = 14,89% Hasil Supply and Use Table (SUT) x Rasio NTB Kat. K1 BUMD Bergerak di Bidang Perbankan KBLI yang bersesuaian adalah Kategori K (Jasa Keuangan), Sub Kategori Jasa Perantara Keuangan (K1) 2.191.813,08 Kegiatan 100% di Jawa Tengah 2.191.813,08 0,8120 1.779.778,42 11.954.203,74
  • 24. 24 CONTOH #1 PERAN BUMD TERHADAP PDRB Tahun Pendapatan BUMD (Milyar) Pendapatan di Jawa Tengah Pendapatan di wilayah Jateng Rasio NTB Kategori-i NTB BUMD NTB PDRB Sub. Kategori-i Kontribusi BUMD (%) [1] [2] [3] [4] = [2] x [3/100] [5] [6] = [4] x [5] [7] [8] = [6] / [7] x 100 2009 2.191.813,08 100,00 2.191.813,08 0,7948 1.742.037,75 11.954.203,74 14,57 2010 2.506.218,19 100,00 2.506.218,19 0,7948 1.991.924,73 14.160.001,12 14,07 2011 2.738.408,10 100,00 2.738.408,10 0,7948 2.176.467,66 15.319.241,17 14,21 2012 3.177.283,68 100,00 3.177.283,68 0,7948 2.525.282,91 17.290.123,88 14,61 2013 3.538.751,35 100,00 3.538.751,35 0,7948 2.812.574,89 18.766.658,42 14,99 2014 4.154.485,96 100,00 4.154.485,96 0,7948 3.301.956,47 20.137.231,82 16,40 2015 4.878.805,29 100,00 4.878.805,29 0,7948 3.877.640,41 22.233.172,40 17,44 2016 5.551.896,86 100,00 5.551.896,86 0,8120 4.508.206,62 24.737.345,59 18,22 2017 6.354.420,26 100,00 6.354.420,26 0,8120 5.159.865,21 26.828.192,96 19,23 2018 6.679.271,46 100,00 6.679.271,46 0,8120 5.423.648,27 28.375.992,62 19,11 2019 7.115.383,42 100,00 7.115.383,42 0,8120 5.777.776,40 29.160.648,94 19,81 2020 6.673.826,98 100,00 6.673.826,98 0,8120 5.419.227,29 29.927.087,40 18,11 2021 6.992.260,58 100,00 6.992.260,58 0,8120 5.677.799,18 32.743.557,80 17,34 BUMD Bergerak di Bidang Perbankan  KBLI termasuk Jasa Perantara Keuangan
  • 25. 25 CONTOH #2 PERAN BUMD TERHADAP PDRB Tahun Pendapatan BUMD (Milyar) Pendapatan di Jawa Tengah Pendapatan di wilayah Jateng Rasio NTB Kategori-i NTB BUMD NTB PDRB Sub. Kategori-i Kontribusi BUMD (%) [1] [2] [3] [4] = [2] x [3/100] [5] [6] = [4] x [5] [7] [8] = [6] / [7] x 100 2015 7.833,15 100,00 7.833,15 0,7968 6.241,22 705.530,15 0,88 2016 31.761,87 100,00 31.761,87 0,6968 22.131,23 789.607,75 2,80 2017 24.493,21 100,00 24.493,21 0,6968 17.066,53 903.845,34 1,89 2018 42.280,83 100,00 42.280,83 0,6968 29.460,70 1.007.101,70 2,93 2019 62.909,22 100,00 62.909,22 0,6968 43.834,27 1.110.655,03 3,95 2020 79.213,86 100,00 79.213,86 0,6968 55.195,12 1.148.069,43 4,81 2021 108.764,53 100,00 108.764,53 0,6968 75.785,62 1.198.976,34 6,32 BUMD Bergerak di Bidang Asuransi  KBLI termasuk Jasa Asuransi dan Dana Pensiun
  • 26. 26 CONTOH #3 PERAN BUMD TERHADAP PDRB Tahun Pendapatan BUMD (Milyar) Pendapatan di Jawa Tengah Pendapatan di wilayah Jateng Rasio NTB Kategori-i NTB BUMD NTB PDRB Sub. Kategori-i Kontribusi BUMD (%) [1] [2] [3] [4] = [2] x [3/100] [5] [6] = [4] x [5] [7] [8] = [6] / [7] x 100 2010 12.571,04 100,00 12.571,04 0,8682 10.913,71 1.782.800,10 0,61 2011 17.159,85 100,00 17.159,85 0,8682 14.897,55 2.072.330,11 0,72 2012 26.095,03 100,00 26.095,03 0,8682 22.654,74 2.297.342,02 0,99 2013 51.608,38 100,00 51.608,38 0,8682 44.804,48 2.701.391,31 1,66 2014 78.754,27 100,00 78.754,27 0,8682 68.371,54 3.018.352,65 2,27 2015 35.517,10 100,00 35.517,10 0,8682 30.834,63 3.448.318,20 0,89 2016 87.620,60 100,00 87.620,60 0,5515 48.324,42 3.957.046,75 1,22 2017 94.934,43 100,00 94.934,43 0,5515 52.358,13 4.465.105,77 1,17 2018 117.505,06 100,00 117.505,06 0,5515 64.806,26 5.021.623,73 1,29 2019 111.169,06 100,00 111.169,06 0,5515 61.311,84 5.712.082,72 1,07 2020 102.340,07 100,00 102.340,07 0,5515 56.442,48 5.417.728,47 1,04 2021 330.270,96 100,00 330.270,96 0,5515 182.150,68 5.650.008,70 3,22 BUMD Bergerak di Bidang Pengelola Kawasan Industri  KBLI termasuk Jasa Perusahaan
  • 27. Terima Kasih jateng.bps.go.id Foto oleh: Ir. Andi Pranowo (BPS Kabupaten Blitar) BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH