SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
NURUL IRFAN ALFANDY
175060301111021
TEKNOLOGI BAHAN ELEKTRIK
Ciri – ciri isolator
Kegagalan isolator
ISOLATOR
LISTRIK
Bahan – bahan isolator
1. Bahan porselin
2. Bahan gelas
3. Bahan polimer
Sifat isolator
1. Sifat kelistrikan isolator
2. Sifat mekanis isolator
3. Sifat termis isolator
4. Sifat kimia isolator
Jenis isolator
1. Isolator jenis pasak
2. Isolator jenis piring
3. Isolator jenis batang
panjang
4. Isolator jenis pos saluran
Bentuk isolator
Kelas isolator
ISOLATOR ?
APA KEGUNAAN ISOLATOR ?
Isolator adalah bahan yang tidak bisa atau sulit melakukan
perpindahan muatan listrik.
Karena bahan isolator valensi elektronnya terikat kuat pada atom-
atomnya.
1. Untuk menyekat/ mengisolasi penghantar dengan tanah dan antara
peng hantar dengan penghantar.
2. Untuk memikul beban mekanis yang disebabkan oleh berat
penghantar tetap (tidak berubah )
3. Untuk menjaga jarak antara penghantar tetap ( tidak berubah )
Ciri - ciri isolator
1. mempunyai sifat dapat mengisolir arus listrik,
2. memiliki tahanan listrik (resistansi) yang besar sekali.
3. susunan atomnya sedemikian rupa sehingga elektronvalensinya sulit
berpindah ke pita konduksi, karena celah energinya (energy gap)
besar sekali.
4. Jika terjadi perpindahan elektron dari pita valensi ke pita konduksi,
dengan perkataan lain terjadi tegangan tembus (breakdown voltage).
Sifat sifat isolator
Sifat Mekanis
isolator
Sifat Kelistrikan
isolator
Sifat Termis
isolator
Sifat Kimia
isolator
Sifat kelistrikan isolator
Bahan penyekat mempunyai tahanan listrik
yang besar. Penyekat listrik ditujukan untuk
mencegah terjadinya kebocoran arus listrik
antara kedua penghantar yang berbeda potensial
atau untuk mencegah loncatan listrik ketanah.
Kebocoran arus listrik harus dibatasi sekecil-
kecilnya (tidak melampui batas yang telah
ditentukan oleh peraturan yang berlaku).
Sifat mekanis isolator
Mengingat luasnya pemakaian bahan penyekat,
maka dipertimbangkan kekuatan struktur
bahannya. Dengan demikian, dapat dibatasi hal-
hal penyebab kerusakan dikarenakan kesalahan
pemakaiannya. Misal diperlukan bahan yang
tahan tarikan, maka kita harus menggunakan
bahan dari kain daripada kertas. Bahan kain
lebih kuat terhadap tarikan daripada bahan
kertas.
Sifat Termis isolator
Panas yang ditimbulkan dari dalam oleh arus
listrik atau oleh arus gaya magnet, berpengaruh
terhadap kekuatan bahan penyekat. Demikian
panas yang berasal dari luar (alam sekitar).
Dalam hal ini, kalau panas yang ditimbulkan
cukup tinggi, maka penyekat yang digunakan
harus tepat. Adanya panas juga harus
dipertimbangkan, agar tidak merusak bahan
penyekat yang digunakan.
Sifat Kimia isolator
Panas yang tinggi yang diterima oleh bahan
penyekat dapat mengakibatkan perubahan susunan
bahan kimia . Demikian juga pengaruh adanya
kelembaban udara, basah yang ada di sekitar bahan
penyekat. Jika kelembaban tidak dapat dihindari,
haruslah dipilih bahan penyekat yang tahan
terhadap air. Demikian juga adanya zat-zat lain
dapat merusak struktur kimia bahan. Mengingat
adanya bermacam-macam asal, sifat dan ciri bahan
penyekat, maka untuk memudahkan kita dalam
memilih untuk aplikasi dalam kelistrikan, kita akan
membagi bahan penyekat berdasar kelompoknya.
BAHAN - BAHAN ISOLATOR
Bahan Gelas
Bahan Porselin
(keramik)
Bahan Polimer
(Composite)
Bahan Porselin (keramik)
Kelebihan Bahan Porselin:
1. Bahan lebih stabil
2. Mempunyai kekuatan
mekanik
3. Harganya murah
4. Lebih tahan lama
Kekurangan bahan
porselin :
1. Berat
2. Mudah pecah
3. Mudah terpolusi
4. Bentuk geometris
komplek
Isolator Bahan gelas
Kelebiha isolator bahan gelas :
1. Kuat dielektriknya tinggi,
sekitar 140 kV/cm
2. Koefesien muainya rendah
3. Mudah didesain (karena
kuat dielektrikanya tinggi)
4. Kuat tekannya lebih besar
daripada porselin
Kekurangan isolator bahan gelas :
1. Uap air mudah mengembun
2. Untuk dipergunakan pada sistem
tegangan yang tinggi, gelas tidak
dapat dicor dalam bentuk yang
tidak beraturan,
3. Mudah pecah
Bahan Polimer (Composite)
Kelebihan isolator bahan polimer :
1. Ringan
2. Bentuk geometri sederhana
3. Tahan terhadap polusi
4. Tidak terdapat lubang
Kekurangan isolator bahan
polimer :
1. Mahal
2. Kekuatan mekaniknya kecil
3. Kompabilitas material
4. Penuaan/degradasi pada
permukaannya
Isolator jenis
batang panjang
Isolator jenis pos
saluran
Isolator jenis pasak
JENIS
ISOLATOR
Isolator jenis piring
Isolator jenis pasak.
Isolator jenis ini adalah yang pertama kali dirancang
untuk menopang penghantar saluran. Jarak rayap
isolator dapat diperpanjang dengan membuat
sebuah atau lebih pelindung hujan .
Untuk pemakaian tegangan yang makin tinggi,
dibutuhkan bahan isolasi yang makin tebal, akan
tetapi dalam praktek tidak dapat dibuat isolator
tunggal yang sangat tebal. Oleh karena itu dibuat
isolator pasak yang terdiri dari beberapa 7 bagian
disambungkan satu sama lain dengan
mempergunakan perekat semen.
Isolator jenis Piring
Pada sistem saluran udara tegangan tinggi, jenis
isolator yang banyak dipergunakan adalah
isolator piring. Sejumlah isolator piring
dihubung-hubungkan secara seri dengan
mempergunakan sambungan logam,
membentuk satu rentengan. Sedangkan
penghantar saluran dipegang oleh isolator yang
terbawah
Isolator batang panjang
Isolator jenis ini terdiri atas silinder porselin
dengan kerutan-kerutan dan ujung-ujungnya
diperkuat dengan dua tutup logam yang
disemenkan. Diameter silinder porselin dipilih
menurut kekuatan mekanis yang dibutuhkan,.
Oleh karena isolator batang panjang mempunyai
rusuk yang sederhana, maka kotoran yang
melekat pada permukaan isolator mudah dicuci
oleh hujan, sehingga isolator jenis ini sesuai
untuk daerah-daerah yang berpolusi.
Isolator jenis Pos Saluran
Isolator jenis ini terbuat dari porselin yang
bagian bawahnya diberi tutup (cap) besi cor
yang disemenkan pada porselin serta pasak baja
yang disekrupkan padanya. Karena jenis ini
dipakai sendiri (tidak dalam gandengan) serta
kekuatan mekanisnya rendah, maka isolator pos
saluarantidak dibuat dalam ukuran yang besar
BENTUK ISOLATOR
ISOLATOR CAIR ISOLATOR PADAT ISOLATOR GAS
Isolator bentuk cair
Bahan isolasi cair biasanya digunakan
sebagai bahan pengisi pada beberapa peralatan
listrik, misalnya: transformator, rheostat dsb.
Dalam hal ini, bahan isolasi cair berfungsi sebagai
isolator arus listrik dan sekaligus sebagai
pendingin. Oleh karena itu bahan isolator cair
harus mempunyai tegangan tembus yang besar
dan daya hantar panas yang tinggi.
Isolator bentuk padat
• Zat padat mempunyai ketahanan isolasi yang lebih besar daripada
gas,namun jika terjadi kegagalan pada zat padat tersebut, maka
sulit untuk kembali pada keadaan awal.
Bahan isolasi padat banyak digunakan untuk isolasi pada kabel
tegangan tinggi.
Isolator bentuk gas
Isolator dalam bentuk gas ini dapat
dikelompokkan ke dalam : udara dan gas-gas lain,
seperti : Nitrogen, Hidrogen dan Carbondioksida
(CO2), dan lain-lain.
Kelas isolator
Kelas Maksimum Temperatur ( 0C )
Y
A
E
B
F
H
C
90
150
120
130
155
180
180 ke atas
1) Kelas Y
Yang termasuk dalam kelas ini adalah bahan berserat organis (seperti
kertas, karton,katun, sutera, dan sebagainya) yang tidak dicelup dalam
bahan pernis atau bahanpencelup laiinya. Termasuk juga bahan
termoplastik yang dapat lunak pada suhu rendah.
2) Kelas A
Yaitu bahan berserat dari kelas Y yang telah dicelup dalam pernis atau
kompon atauyang terendam dalam cairan dielektrikum (seperti
isolatorfiber pada transformator yang terendam minyak). Bahan -
bahan ini adalah katun, sutera, dan kertas yang telah dicelum,
termasuk kawat email (enamel) yang terlapis damar-oleo dan
daman polyamide.
3) Kelas E
Yaitu bahan isolator kawat enamel yang memakai bahan pengikat
polyvinylformal,polyurethene dan damar epoxy dan bahan pengikat
lain sejenis dengan bahan selulosa, pertinaks dan tekstolit, film
triacetate, film dan serat polyethylene terephthalate.
4) Kelas B
Yaitu bahan bukan organik (seperti : mika, gelas, fiber, asbes) yang
dicelup ataudirekat menjadi satu dengan pernis atau kompon, dan
biasanya tahan panas (dengan dasar minyak pengering, bitumin
sirlak, bakelit, dan sebagainya).
5) Kelas F
Yaitu bahan bukan organik yang dicelup atau direkat menjadi satu
dengan eposide,polyurethane atau pernis lain yang tahan panas tinggi.
6) Kelas H
Yaitu semua bahan komposisi bahan dasar mika, asbes dan gelas fiber
dicelup dalam silikon dan tidak mengandung sesuatu bahan organis
seperti kertas, katun dll.
7) Kelas C
Yaitu bahan bukan organik yang tidak dicelup dan tidak terikat dengan
zat-zatorganik, seperti : mika, mikanit, yang tahan panas (menggunakan
bahan pengikat bukan organik), mikalek, gelas dan bahan keramik. Hanya
satu bahan organis saja yang termasuk kelas C yaitu
polytetrafluoroethylene (teflon).
Kegagalan Isolator
1. Isolator pecah, disebabkan pemuaian yang tidak
merata dan konstraksi yang terjadi di dalam
semen, baja, dan bahan porselin. Kegagalan ini
juga bisa disebabkan pergantian musim yang
mencolok dan pemanasan lebih.
2. Bahan isolasi berlubang-lubang. Lubang terjadi
karena bahan porselin diproses pada suhu rendah
hingga mudah menyerap air. Kejadian ini
menurunkan kekuatan isolasi dan arus merembes
melalui isolator.
3. Ketidakmurnian bahan isolasi. Di tempat yang
mengalami ketidakmurnian bahan isolasi pun
akan terjadi kebocoran.

More Related Content

What's hot

JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdfJENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
Ronigirsang3
 
Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)
Kevin Adit
 

What's hot (20)

PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
 
Kegagalan Tembus Gas pada Teknik Tegangan Tinggi
Kegagalan Tembus Gas pada Teknik Tegangan TinggiKegagalan Tembus Gas pada Teknik Tegangan Tinggi
Kegagalan Tembus Gas pada Teknik Tegangan Tinggi
 
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
 
Isolasi cair
Isolasi cairIsolasi cair
Isolasi cair
 
Karakteristik Dioda
Karakteristik DiodaKarakteristik Dioda
Karakteristik Dioda
 
TEMBUS ZAT PADAT
TEMBUS ZAT PADATTEMBUS ZAT PADAT
TEMBUS ZAT PADAT
 
Teknik Tegangan Tinggi
Teknik Tegangan TinggiTeknik Tegangan Tinggi
Teknik Tegangan Tinggi
 
SISTEM PROTEKSI
SISTEM PROTEKSI SISTEM PROTEKSI
SISTEM PROTEKSI
 
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI  TENAGA LISTRIKSISTEM TRANSMISI  TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK
 
3. dioda semikonduktor
3. dioda semikonduktor3. dioda semikonduktor
3. dioda semikonduktor
 
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdfJENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
 
6 faktor daya
6  faktor daya6  faktor daya
6 faktor daya
 
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
 
contoh soal motor dc
contoh soal motor dccontoh soal motor dc
contoh soal motor dc
 
Ppt semikonduktor kelompok 1
Ppt semikonduktor kelompok 1Ppt semikonduktor kelompok 1
Ppt semikonduktor kelompok 1
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter
 
k3 fs instalasi listrik sesuai puil 2008
k3 fs instalasi listrik sesuai puil 2008k3 fs instalasi listrik sesuai puil 2008
k3 fs instalasi listrik sesuai puil 2008
 
PROTEKSI TENAGA LISTRIK
PROTEKSI TENAGA LISTRIK PROTEKSI TENAGA LISTRIK
PROTEKSI TENAGA LISTRIK
 
Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)
 
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
 

Similar to ISOLATOR TBE

Bahan isolasi penghantar listrik
Bahan isolasi penghantar listrikBahan isolasi penghantar listrik
Bahan isolasi penghantar listrik
Benny Yusuf
 
Tugas makalah isolator
Tugas makalah isolatorTugas makalah isolator
Tugas makalah isolator
Renha2jk
 
Presentasi keramik
Presentasi keramikPresentasi keramik
Presentasi keramik
Agam Real
 

Similar to ISOLATOR TBE (20)

Bahan isolasi penghantar listrik
Bahan isolasi penghantar listrikBahan isolasi penghantar listrik
Bahan isolasi penghantar listrik
 
Tugas makalah isolator
Tugas makalah isolatorTugas makalah isolator
Tugas makalah isolator
 
Kuliah bahan listrik_2[1]
Kuliah bahan listrik_2[1]Kuliah bahan listrik_2[1]
Kuliah bahan listrik_2[1]
 
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSIPPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
 
Ilmu bahan listrik ady purnomo - 11301020003
Ilmu bahan listrik   ady purnomo - 11301020003Ilmu bahan listrik   ady purnomo - 11301020003
Ilmu bahan listrik ady purnomo - 11301020003
 
Ppt ttt
Ppt tttPpt ttt
Ppt ttt
 
Terminasi slip on- Syamsir Abduh
Terminasi slip on- Syamsir AbduhTerminasi slip on- Syamsir Abduh
Terminasi slip on- Syamsir Abduh
 
Polimer matkul
Polimer matkulPolimer matkul
Polimer matkul
 
Bahan penyekat power point
Bahan penyekat power pointBahan penyekat power point
Bahan penyekat power point
 
Uas sistem isolasi yohan fajar sidik [34014]
Uas sistem isolasi   yohan fajar sidik [34014]Uas sistem isolasi   yohan fajar sidik [34014]
Uas sistem isolasi yohan fajar sidik [34014]
 
Keramik&gelas
Keramik&gelasKeramik&gelas
Keramik&gelas
 
Modul 1
Modul 1Modul 1
Modul 1
 
COMPOSITE-3.pptx
COMPOSITE-3.pptxCOMPOSITE-3.pptx
COMPOSITE-3.pptx
 
Polimer
PolimerPolimer
Polimer
 
Engineering Materials.pptx
Engineering Materials.pptxEngineering Materials.pptx
Engineering Materials.pptx
 
Kelompok_10_Plastik_pptx.pptx
Kelompok_10_Plastik_pptx.pptxKelompok_10_Plastik_pptx.pptx
Kelompok_10_Plastik_pptx.pptx
 
Ilmu Bahan Bangunan - Plastik
Ilmu Bahan Bangunan - Plastik Ilmu Bahan Bangunan - Plastik
Ilmu Bahan Bangunan - Plastik
 
Bahan Elektrik matkul
Bahan Elektrik matkulBahan Elektrik matkul
Bahan Elektrik matkul
 
3. bab-i (1)
3. bab-i (1)3. bab-i (1)
3. bab-i (1)
 
Presentasi keramik
Presentasi keramikPresentasi keramik
Presentasi keramik
 

Recently uploaded

Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
sd1patukangan
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 

Recently uploaded (12)

materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
 
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis GrafPenyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 

ISOLATOR TBE

  • 2. Ciri – ciri isolator Kegagalan isolator ISOLATOR LISTRIK Bahan – bahan isolator 1. Bahan porselin 2. Bahan gelas 3. Bahan polimer Sifat isolator 1. Sifat kelistrikan isolator 2. Sifat mekanis isolator 3. Sifat termis isolator 4. Sifat kimia isolator Jenis isolator 1. Isolator jenis pasak 2. Isolator jenis piring 3. Isolator jenis batang panjang 4. Isolator jenis pos saluran Bentuk isolator Kelas isolator
  • 3. ISOLATOR ? APA KEGUNAAN ISOLATOR ? Isolator adalah bahan yang tidak bisa atau sulit melakukan perpindahan muatan listrik. Karena bahan isolator valensi elektronnya terikat kuat pada atom- atomnya. 1. Untuk menyekat/ mengisolasi penghantar dengan tanah dan antara peng hantar dengan penghantar. 2. Untuk memikul beban mekanis yang disebabkan oleh berat penghantar tetap (tidak berubah ) 3. Untuk menjaga jarak antara penghantar tetap ( tidak berubah )
  • 4. Ciri - ciri isolator 1. mempunyai sifat dapat mengisolir arus listrik, 2. memiliki tahanan listrik (resistansi) yang besar sekali. 3. susunan atomnya sedemikian rupa sehingga elektronvalensinya sulit berpindah ke pita konduksi, karena celah energinya (energy gap) besar sekali. 4. Jika terjadi perpindahan elektron dari pita valensi ke pita konduksi, dengan perkataan lain terjadi tegangan tembus (breakdown voltage).
  • 5. Sifat sifat isolator Sifat Mekanis isolator Sifat Kelistrikan isolator Sifat Termis isolator Sifat Kimia isolator
  • 6. Sifat kelistrikan isolator Bahan penyekat mempunyai tahanan listrik yang besar. Penyekat listrik ditujukan untuk mencegah terjadinya kebocoran arus listrik antara kedua penghantar yang berbeda potensial atau untuk mencegah loncatan listrik ketanah. Kebocoran arus listrik harus dibatasi sekecil- kecilnya (tidak melampui batas yang telah ditentukan oleh peraturan yang berlaku).
  • 7. Sifat mekanis isolator Mengingat luasnya pemakaian bahan penyekat, maka dipertimbangkan kekuatan struktur bahannya. Dengan demikian, dapat dibatasi hal- hal penyebab kerusakan dikarenakan kesalahan pemakaiannya. Misal diperlukan bahan yang tahan tarikan, maka kita harus menggunakan bahan dari kain daripada kertas. Bahan kain lebih kuat terhadap tarikan daripada bahan kertas.
  • 8. Sifat Termis isolator Panas yang ditimbulkan dari dalam oleh arus listrik atau oleh arus gaya magnet, berpengaruh terhadap kekuatan bahan penyekat. Demikian panas yang berasal dari luar (alam sekitar). Dalam hal ini, kalau panas yang ditimbulkan cukup tinggi, maka penyekat yang digunakan harus tepat. Adanya panas juga harus dipertimbangkan, agar tidak merusak bahan penyekat yang digunakan.
  • 9. Sifat Kimia isolator Panas yang tinggi yang diterima oleh bahan penyekat dapat mengakibatkan perubahan susunan bahan kimia . Demikian juga pengaruh adanya kelembaban udara, basah yang ada di sekitar bahan penyekat. Jika kelembaban tidak dapat dihindari, haruslah dipilih bahan penyekat yang tahan terhadap air. Demikian juga adanya zat-zat lain dapat merusak struktur kimia bahan. Mengingat adanya bermacam-macam asal, sifat dan ciri bahan penyekat, maka untuk memudahkan kita dalam memilih untuk aplikasi dalam kelistrikan, kita akan membagi bahan penyekat berdasar kelompoknya.
  • 10. BAHAN - BAHAN ISOLATOR Bahan Gelas Bahan Porselin (keramik) Bahan Polimer (Composite)
  • 11. Bahan Porselin (keramik) Kelebihan Bahan Porselin: 1. Bahan lebih stabil 2. Mempunyai kekuatan mekanik 3. Harganya murah 4. Lebih tahan lama Kekurangan bahan porselin : 1. Berat 2. Mudah pecah 3. Mudah terpolusi 4. Bentuk geometris komplek
  • 12. Isolator Bahan gelas Kelebiha isolator bahan gelas : 1. Kuat dielektriknya tinggi, sekitar 140 kV/cm 2. Koefesien muainya rendah 3. Mudah didesain (karena kuat dielektrikanya tinggi) 4. Kuat tekannya lebih besar daripada porselin Kekurangan isolator bahan gelas : 1. Uap air mudah mengembun 2. Untuk dipergunakan pada sistem tegangan yang tinggi, gelas tidak dapat dicor dalam bentuk yang tidak beraturan, 3. Mudah pecah
  • 13. Bahan Polimer (Composite) Kelebihan isolator bahan polimer : 1. Ringan 2. Bentuk geometri sederhana 3. Tahan terhadap polusi 4. Tidak terdapat lubang Kekurangan isolator bahan polimer : 1. Mahal 2. Kekuatan mekaniknya kecil 3. Kompabilitas material 4. Penuaan/degradasi pada permukaannya
  • 14. Isolator jenis batang panjang Isolator jenis pos saluran Isolator jenis pasak JENIS ISOLATOR Isolator jenis piring
  • 15. Isolator jenis pasak. Isolator jenis ini adalah yang pertama kali dirancang untuk menopang penghantar saluran. Jarak rayap isolator dapat diperpanjang dengan membuat sebuah atau lebih pelindung hujan . Untuk pemakaian tegangan yang makin tinggi, dibutuhkan bahan isolasi yang makin tebal, akan tetapi dalam praktek tidak dapat dibuat isolator tunggal yang sangat tebal. Oleh karena itu dibuat isolator pasak yang terdiri dari beberapa 7 bagian disambungkan satu sama lain dengan mempergunakan perekat semen.
  • 16. Isolator jenis Piring Pada sistem saluran udara tegangan tinggi, jenis isolator yang banyak dipergunakan adalah isolator piring. Sejumlah isolator piring dihubung-hubungkan secara seri dengan mempergunakan sambungan logam, membentuk satu rentengan. Sedangkan penghantar saluran dipegang oleh isolator yang terbawah
  • 17. Isolator batang panjang Isolator jenis ini terdiri atas silinder porselin dengan kerutan-kerutan dan ujung-ujungnya diperkuat dengan dua tutup logam yang disemenkan. Diameter silinder porselin dipilih menurut kekuatan mekanis yang dibutuhkan,. Oleh karena isolator batang panjang mempunyai rusuk yang sederhana, maka kotoran yang melekat pada permukaan isolator mudah dicuci oleh hujan, sehingga isolator jenis ini sesuai untuk daerah-daerah yang berpolusi.
  • 18. Isolator jenis Pos Saluran Isolator jenis ini terbuat dari porselin yang bagian bawahnya diberi tutup (cap) besi cor yang disemenkan pada porselin serta pasak baja yang disekrupkan padanya. Karena jenis ini dipakai sendiri (tidak dalam gandengan) serta kekuatan mekanisnya rendah, maka isolator pos saluarantidak dibuat dalam ukuran yang besar
  • 19. BENTUK ISOLATOR ISOLATOR CAIR ISOLATOR PADAT ISOLATOR GAS
  • 20. Isolator bentuk cair Bahan isolasi cair biasanya digunakan sebagai bahan pengisi pada beberapa peralatan listrik, misalnya: transformator, rheostat dsb. Dalam hal ini, bahan isolasi cair berfungsi sebagai isolator arus listrik dan sekaligus sebagai pendingin. Oleh karena itu bahan isolator cair harus mempunyai tegangan tembus yang besar dan daya hantar panas yang tinggi.
  • 21. Isolator bentuk padat • Zat padat mempunyai ketahanan isolasi yang lebih besar daripada gas,namun jika terjadi kegagalan pada zat padat tersebut, maka sulit untuk kembali pada keadaan awal. Bahan isolasi padat banyak digunakan untuk isolasi pada kabel tegangan tinggi.
  • 22. Isolator bentuk gas Isolator dalam bentuk gas ini dapat dikelompokkan ke dalam : udara dan gas-gas lain, seperti : Nitrogen, Hidrogen dan Carbondioksida (CO2), dan lain-lain.
  • 23. Kelas isolator Kelas Maksimum Temperatur ( 0C ) Y A E B F H C 90 150 120 130 155 180 180 ke atas
  • 24. 1) Kelas Y Yang termasuk dalam kelas ini adalah bahan berserat organis (seperti kertas, karton,katun, sutera, dan sebagainya) yang tidak dicelup dalam bahan pernis atau bahanpencelup laiinya. Termasuk juga bahan termoplastik yang dapat lunak pada suhu rendah. 2) Kelas A Yaitu bahan berserat dari kelas Y yang telah dicelup dalam pernis atau kompon atauyang terendam dalam cairan dielektrikum (seperti isolatorfiber pada transformator yang terendam minyak). Bahan - bahan ini adalah katun, sutera, dan kertas yang telah dicelum, termasuk kawat email (enamel) yang terlapis damar-oleo dan daman polyamide.
  • 25. 3) Kelas E Yaitu bahan isolator kawat enamel yang memakai bahan pengikat polyvinylformal,polyurethene dan damar epoxy dan bahan pengikat lain sejenis dengan bahan selulosa, pertinaks dan tekstolit, film triacetate, film dan serat polyethylene terephthalate. 4) Kelas B Yaitu bahan bukan organik (seperti : mika, gelas, fiber, asbes) yang dicelup ataudirekat menjadi satu dengan pernis atau kompon, dan biasanya tahan panas (dengan dasar minyak pengering, bitumin sirlak, bakelit, dan sebagainya).
  • 26. 5) Kelas F Yaitu bahan bukan organik yang dicelup atau direkat menjadi satu dengan eposide,polyurethane atau pernis lain yang tahan panas tinggi. 6) Kelas H Yaitu semua bahan komposisi bahan dasar mika, asbes dan gelas fiber dicelup dalam silikon dan tidak mengandung sesuatu bahan organis seperti kertas, katun dll. 7) Kelas C Yaitu bahan bukan organik yang tidak dicelup dan tidak terikat dengan zat-zatorganik, seperti : mika, mikanit, yang tahan panas (menggunakan bahan pengikat bukan organik), mikalek, gelas dan bahan keramik. Hanya satu bahan organis saja yang termasuk kelas C yaitu polytetrafluoroethylene (teflon).
  • 27. Kegagalan Isolator 1. Isolator pecah, disebabkan pemuaian yang tidak merata dan konstraksi yang terjadi di dalam semen, baja, dan bahan porselin. Kegagalan ini juga bisa disebabkan pergantian musim yang mencolok dan pemanasan lebih. 2. Bahan isolasi berlubang-lubang. Lubang terjadi karena bahan porselin diproses pada suhu rendah hingga mudah menyerap air. Kejadian ini menurunkan kekuatan isolasi dan arus merembes melalui isolator. 3. Ketidakmurnian bahan isolasi. Di tempat yang mengalami ketidakmurnian bahan isolasi pun akan terjadi kebocoran.