Tugas Pertemuan 1 Teknik Tegangan Tinggi
Dosen : Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D
Disusun Oleh :
Anggita Mentari Putri 062.13.004
Vera Irene M. S. 062.13.007
Dandy Nurwidi N. 062.13.011
Dalam laboratorium diperlukan tegangan tinggi bolak-balik untuk percobaan dan
pengujian dengan arus bolak-balik serta untuk membangkitkan tegangan tinggi searah
dan pulsa.
Trafo uji yang biasa digunakan untuk keperluan tersebut memiliki daya
yang lebih rendah serta perbandingan belitan yang jauh lebih besar daripada trafo daya.
Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain
Tegangan impuls diperlakukan dalam pengujian tegangan tinggi untuk mensimulasi terpaan akibat tegangan lebih dalam dan luar serta untuk meneliti mekanisme tembus. Umumnya tegangan impuls dibangkitkan dengan meliuahkan
muatan kapasitor tegangan tinggi (melalui sela) pada suatu rangkaian resistor dan
kapasitor, untuk itu sering digunakan rangkaian pengali tegangan. Nilai puncak dari tegangan impuls dapat ditentukan dengan bantuan sela ukur atau dengan rangkaianelektronik yang dikombinasikan dengan pembagi tegangan.
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Rio Afdhala
Tugas Pertemuan 1 Teknik Tegangan Tinggi
Dosen : Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D
Disusun Oleh :
Addo Suryo 062.13.027
Andrew Jussac 062.13.029
Rio Afdhala 062.13.019
Thesar Pramanda 062.13.033
Dalam laboratorium diperlukan tegangan tinggi bolak-balik untuk percobaan dan
pengujian dengan arus bolak-balik serta untuk membangkitkan tegangan tinggi searah
dan pulsa.
Trafo uji yang biasa digunakan untuk keperluan tersebut memiliki daya
yang lebih rendah serta perbandingan belitan yang jauh lebih besar daripada trafo daya.
Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain
Tegangan impuls diperlakukan dalam pengujian tegangan tinggi untuk mensimulasi terpaan akibat tegangan lebih dalam dan luar serta untuk meneliti mekanisme tembus. Umumnya tegangan impuls dibangkitkan dengan meliuahkan
muatan kapasitor tegangan tinggi (melalui sela) pada suatu rangkaian resistor dan
kapasitor, untuk itu sering digunakan rangkaian pengali tegangan. Nilai puncak dari tegangan impuls dapat ditentukan dengan bantuan sela ukur atau dengan rangkaianelektronik yang dikombinasikan dengan pembagi tegangan.
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Rio Afdhala
Tugas Pertemuan 1 Teknik Tegangan Tinggi
Dosen : Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D
Disusun Oleh :
Addo Suryo 062.13.027
Andrew Jussac 062.13.029
Rio Afdhala 062.13.019
Thesar Pramanda 062.13.033
Pengertian : gardu distribusi adalah bagian peralatan listrik yang menerima daya listrik dari tegangan primer dan mengubah menjadi tegangan sekunder yang langsung di salurkan ke konsumen.
Fungsi : Gardu distribusi peralatan yang berfungsi untuk menurunkan tegangan primer menjadi tegangan sekunder/pelayanan.
mekanisme kegagalan tembus pada gas
Kegagalan tembus pada gas sendiri terdiri dari dua yaitu:
Mekanisme Townsend
Mekanisme strimer (streamer) atau kanal
Proteksi Tenaga Listrik merupakan alat pemutus dan penyambung pada suatu rangkaian sehingga jika pada rangkaian mengalami suatu gangguan maka alat yang digunakan untuk memutuskan dan menghubungkan dari suatu rangkaian dalam kadaan berbeban disebut pemutus tenaga (PMT) atau Circuit Breaker/CB.
Dimana alat tersebut dilengkapi dengan alat pemadam busur api sedangkan untuk memisahkan dari rangakain tanpa beban digunakan saklar pemisah beban atau Disconnecting switch (DS). Dimana alat ini hanya digunakan jika CB pemutus tenaga telah terbuka untuk memisahkan rangkaian
Mekanisme breakdown adalah sebuah fenomena yang komplek di dalam bentuk padat dan tergantung pada variasi tegangan dan waktu penerapannya.
Pada prinsipnya mekanisme kegagalan (breakdown) dalam zat padat sama dengan proses yang terjadi di gas dan udara. Suatu zat padat tergantung dari cara dan kondisi pengukuran.
Sistem proteksi pada instalasi penyaluran, dengan ruang lingkup sistem proteksi pada Gardu Induk ( GI ) / Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi (GITET ) dan Saluran Udara Tegangan Tinggi ( SUTT ) / Saluran Kabel Tegangan Tinggi ( SKTT ) / Saluran Tegangan Extra Tinggi ( SUTET ), harus mampu bekerja sesuai dengan tujuan dan persyaratan serta fungsinya yang ditentukan terhadap jenis gangguan yang terjadi. Karena apabila tidak mampu, akan mengakibatkan kerugian yang besar, dilihat dari segikerusakanyang lebih luas terhadap peralatan instalasi itu sendiri maupun tidak lancarnya penyaluran tenaga listrik.
Sistem Distribusi Tegangan Rendah merupakan bagian hilir dari suatu sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi dibawah 1 Kilo Volt langsung kepada para pelanggan tegangan rendah
Pengertian : gardu distribusi adalah bagian peralatan listrik yang menerima daya listrik dari tegangan primer dan mengubah menjadi tegangan sekunder yang langsung di salurkan ke konsumen.
Fungsi : Gardu distribusi peralatan yang berfungsi untuk menurunkan tegangan primer menjadi tegangan sekunder/pelayanan.
mekanisme kegagalan tembus pada gas
Kegagalan tembus pada gas sendiri terdiri dari dua yaitu:
Mekanisme Townsend
Mekanisme strimer (streamer) atau kanal
Proteksi Tenaga Listrik merupakan alat pemutus dan penyambung pada suatu rangkaian sehingga jika pada rangkaian mengalami suatu gangguan maka alat yang digunakan untuk memutuskan dan menghubungkan dari suatu rangkaian dalam kadaan berbeban disebut pemutus tenaga (PMT) atau Circuit Breaker/CB.
Dimana alat tersebut dilengkapi dengan alat pemadam busur api sedangkan untuk memisahkan dari rangakain tanpa beban digunakan saklar pemisah beban atau Disconnecting switch (DS). Dimana alat ini hanya digunakan jika CB pemutus tenaga telah terbuka untuk memisahkan rangkaian
Mekanisme breakdown adalah sebuah fenomena yang komplek di dalam bentuk padat dan tergantung pada variasi tegangan dan waktu penerapannya.
Pada prinsipnya mekanisme kegagalan (breakdown) dalam zat padat sama dengan proses yang terjadi di gas dan udara. Suatu zat padat tergantung dari cara dan kondisi pengukuran.
Sistem proteksi pada instalasi penyaluran, dengan ruang lingkup sistem proteksi pada Gardu Induk ( GI ) / Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi (GITET ) dan Saluran Udara Tegangan Tinggi ( SUTT ) / Saluran Kabel Tegangan Tinggi ( SKTT ) / Saluran Tegangan Extra Tinggi ( SUTET ), harus mampu bekerja sesuai dengan tujuan dan persyaratan serta fungsinya yang ditentukan terhadap jenis gangguan yang terjadi. Karena apabila tidak mampu, akan mengakibatkan kerugian yang besar, dilihat dari segikerusakanyang lebih luas terhadap peralatan instalasi itu sendiri maupun tidak lancarnya penyaluran tenaga listrik.
Sistem Distribusi Tegangan Rendah merupakan bagian hilir dari suatu sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi dibawah 1 Kilo Volt langsung kepada para pelanggan tegangan rendah
Teori kegagalan zat isolasi cair dapat
dibagi menjadi empat jenis sebagai berikut :
1. Teori kegagalan zat murni atau elektronik
2. Teori kegagalan gelembung udara atau kavitasi
3. Teori kegagalan bola cair
4. Teori kegagalan tak murnian padat
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Rio Afdhala
Tugas Pertemuan 2 Teknik Tegangan Tinggi
Dosen : Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D
Disusun Oleh :
Addo Suryo 062.13.027
Andrew Jussac 062.13.029
Rio Afdhala 062.13.019
Thesar Pramanda 062.13.033
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Rio Afdhala
Tugas Kelompok Teknik Tegangan Tinggi
Dosen : Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D
Disusun Oleh :
Addo Suryo 062.13.027
Andrew Jussac 062.13.029
Rio Afdhala 062.13.019
Thesar Pramanda 062.13.033
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran - Teknik Tegangan Tinggi P...Haposan Napitupulu
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran - Teknik Tegangan Tinggi Prof. Syamsir Abduh USAKTI (rev. after presentation).
Oleh :
Haposan Yoga Pradika Napitupulu / 062001600513
Niko Rodo Torang / 062001600518
Alfia Septiana Wilianti / 062001600526
Teti Wijayanti / 062001600539
Fitri Nur’aini Amatulloh / 062001600543
Teknik Elektro Ekstensi - Fakultas Teknologi Industri
Universitas Trisakti
2017
Keselamatan, Kesehatan, Kerja & Lingkungan Instalasi Kelistrikan (K3L Listrik):
Slide ini disiapkan untuk Pelatihan Peningkatan Angkatan Tenaga Kerja Lokal Di Kecamatan Baula dan Pomala, Kolaka (Kerjasama PT Vale Indonesia, BLK Kolaka, dan Akademi Teknik Soroako). Pokok Bahasan berisi: Tujuan pembelajaran, Pendahuluan, Bahaya Listrik, Jenis bahaya listrik, Metoda proteksi listrik, Kondisi yang salah, Analisa keselamatan kerja, Prosedur kerja standard, Uji pengetahuan. Pelatihan dilaksanakan pada Tanggal 16-21 Januari 2023 di Pomala, Kolaka.
Wassalam
Ir. Duddy Arisandi, S.T., M.T.
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Rio Afdhala
Tugas Pertemuan 5 Teknik Tegangan Tinggi
Dosen : Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D
Disusun Oleh :
Addo Suryo 062.13.027
Andrew Jussac 062.13.029
Rio Afdhala 062.13.019
Thesar Pramanda 062.13.033
Transmisi : proses penyaluran energi listrik dari satu tempat ke tempat lainnya pada tingkat tegangan yang lebih tinggi dari tegangan di sisi sumber listrik (generator) ke gardu induk (beban) atau pada tingkat tegangan yang telah dinaikkan atau ditinggikan di atas tegangan generator.
Jaringan distribusi tegangan rendah merupakan bagian hilir dari sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi di bawah 1000 Volt, yang langsung memasok kebutuhan listrik tegangan rendah ke konsumen. Di Indonesia, tegangan operasi transmisi SUTR saat ini adalah 220/ 380 Volt.. Jaringan distribusi tegangan rendah dimulai dari sumber yang disebut Gardu Distribusi mulai dari panel hubung bagi TR keluar didistribusikan. Umumnya radius pelayanan berkisar 350 meter. Di Indonesia (PLN) susut tegangan diizinkan ± 5% - 10% dari tegangan operasi.
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D - Universitas Trisakti
1. TEKNIK TEGANGAN TINGGI
Kelompok 2
Anggita Mentari Putri / 062.13.004
Vera Irene Martina R. / 062.13.007
Dandy Nurwidi N. / 062.13.011
80
2. TEKNIK TEGANGAN TINGGI
Tegangan tinggi adalah tegangan yang dianggap cukup tinggi oleh para
teknisi listrik sehingga diperlukan pengujian dan pengukuran dengan
tegangan tinggi yang bersifat khusus dan berdasarkan aspek subjektif dan
objektif (Artono Arismunandar, 1984).
Dalam dunia teknik yang digolongkan tegangan tinggi adalah mulai dari
tegangan 0,6 KV (600 Volt).
Untuk jenis tegangan tinggi ini, masing-masing negara mempunyai batas
pembagian vang agak berbeda. Misalnva di dunia Barat tegangan tinggi
ini dibagi atas beberapa bagian:
1. Tegangan Tinggi (High Voltage)
2. Tegangan Tinggi Menengah (Medium High Voltage)
3. Tegangan Ekstra Tinggi (Extra High Voltage)
4. Tegangan Ultra Tinggi (Ultra High Voltage)
3. Berikut Klasifikasi Tegangan di Indonesia :
Rendah 40 V – 1 kV
Menengah 6 – 20 kV
Tinggi 20 – 150 kV
Ekstra Tinggi > 150 kV
4. Tegangan tinggi dapat digolongkan menjadi:
1. Tegangan tinggi normal
tegangan tinggi yang dapat ditahan oleh
sistem dalam waktu yang tak terhingga.
2. Tegangan tinggi lebih (over voltage)
tegangan tinggi yang tidak normal yang hanya
dapat ditahan dalam waktu tertentu.
5. PENGGOLONGAN TEGANGAN TINGGI
Bila digolongkan maka tegangan tinggi dibagi
menjadi :
Menurut Bentuknya
Menurut Sebab Kejadiannya
Menurut Sifatnya
6. PENGGOLONGAN TEGANGAN TINGGI
Menurut Bentuknya :
a) Periodik
Bentuk Gelombang Tegangan:
Sinusoidal 50 Hz
b) Aperiodik
Bentuk Gelombang Tegangan: Impuls
Contoh : Switching surge,
akibat hubung singkat,
hubung tanah, dan lain-lain.
8. Menurut Sifatnya :
- Tegangan tinggi dari luar sistem (alamiah)
Contoh : Petir
- Tegangan tinggi dari dalam sistem (buatan)
Contoh : Switching dan Man made
overvoltage
PENGGOLONGAN TEGANGAN TINGGI
9. DASAR PENGUJIAN TEGANGAN TINGGI
Kegagalan alat listrik kegagalan isolasinya
Kegagalan isolasi (isolation failure) dapat
disebabkan oleh beberaoa hal antara lain :
1. Isolasi sudah lama dipakai (Aging)
2. Kerusakan Mekanis
3. Penurunan Kekuatan Dielektrik (Terkena
Tegangan Lebih)
10. TUJUAN PENGUJIAN TEGANGAN TINGGI
Mencari jenis bahan yang kualitasnya tidak baik
atau terdapat kesalahan dalam cara
pembuatannya.
Memberikan jaminan bahwa:
Alat-alat dapat dipakai pada waktu yang tidak
terbatas bilamana tidak terjadi tegangan lebih
yang berkelanjutan.
Alat-alat dapat tahan terhadap tegangan lebih
pada waktu yang terbatas.
11. Sifat pengujian dapat dilakukan sebagai pengujian
yang merusak dan tidak merusak.
t
b
t =
= tegangan normal
= tegangan lebih
= waktu pengujian terbatas
V
N
V
L
t
b
V
N
V
L
Teganganpengujian
Waktu pengujian
Gambar-1
12. JENIS PENGUJIAN
Pengujian Tak Merusak (Non-Destructive)
–Pengukuran Tahanan Isolasi
–Pengukuran Faktor Daya Dielektrik (Tan )
–Pengukuran Korona
Pengujian Merusak (Destructive)
–Pengujian Ketahanan (Withstand Test)
–Pengujian Pelepasan (Discharge Test)
–Pengujian Kegagalan (Breakdown Test)
13. PENGUJIAN MERUSAK (DESTRUCTIVE)
1. Withstand test Pengujian ketahanan Sebuah tegangan tertentu
diterapkan untuk waktu tertentu, bila
tidak terjadi lompatan api (flashover,
disruptive discharge), maka
pengujiannya dianggap memuaskan.
2. Discharge test Pengujian pelepasan Tegangan yang dinaikan
sehingga terjadi pelepasan pada benda
yang diuji, tegangan pelepasan lebih
tinggi dari tegangan ketahanan.
Pengujian dapat dilakukan dengan
suasana kering (udara biasa) dan udara
basah (menirukan keadaan hujan)
3. Breakdown Pengujian kegagalan Tegangan dinaikan sampai
terjadi kegagalan (breakdown) di dalam
benda (specimen) yang diuji.
15. ISTILAH-ISTILAH PENGUJIAN
Discharge : Pelepasan muatan
Fenomena dimana terjadi kegagalan isolasi karena tekanan
dielektrik yang menyebabkan hilangnya tegangan dan meningkatnya
nilai arus
Sparkover (percikan listrik) :
discharge yang terjadi pada udara dan gas yang TIDAK MENGIKUTI
permukaan bahan isolasinya
Flashover (lompatan listrik):
discharge yang terjadi pada udara dan gas yang MENGIKUTI
permukaan bahan isolasinya
16. MACAM PENGUJIAN
Endurance Test
Pada tegangan nominal dan frekuensi tertentu. Untuk mengetahui
pengaruh suhu,kerugian dan partial discharge.
Pengujian 1 menit
Mengetahui nilai isolasi dari peralatan.
Pengujian AC
Untuk mengetahui ketahanan terhadap over voltage saat gangguan.
Pengujian DC
Untuk mengetahui kekuatan dielektrik bahan
Pengujian Impulse
Untuk mengetahui pengaruh tegangan gangguan surja petir dan
surja hubung
17. PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI
JENIS TEGANGAN CARA / TEKNIK MENGUKUR
TEGANGAN DC
• Ampere meter (Tahanan Seri)
•Pembagi Tegangan (Resistor)
TEGANGAN AC
•Pembagi Tegangan (Resistor)
•Pembagi Tegangan (Kapasitor)
•Meter arus dgn Impedansi Seri
IMPULSE
•Voltmeter Sela Bola
•Oscilloscope
18. SUMBER TEGANGAN BOLAK - BALIK
Tegangan lebih yang mungkin terjadi pada tegangan tinggi AC :
(a) Kenaikan amplituda tegangan bolak-balik dengan frekuensi
rendah, disebut tegangan stasioner.
(b) Tegangan lebih peralihan (transient), yang menyebabkan sebagian
sistem berosilasi pada frekuensinya sendiri atau frekuensi lain
yang tak-periodik
Pengujian tegangan tinggi
Pengujian tegangan tinggi arus bolak-balik frekuensi rendah pada
umumnya menggunakan trafo uji
Trafo uji ini memiliki beberapa perbedaan dengan trafo pada
umumnya
19. CIRI-CIRI TRANSFORMATOR PENGUJIAN :
• Perbandingan jumlah lipatannya (turn ratio N) lebih
besar dari pada perbandingan pada transformator
tenaga (power transformer).
• Kapasitas kVA kecil dibandingkan dengan kapasitas
trafo
• Tarnsformator fasa dipakai untuk pengujian khusus
• Ujung lilitan terminal di tanam di dalam tanah
(grounded)
• Isolasi untuk transformator pengujian hanya
diperhitungkan isolasi terhadapan tegangan penguji
maksimum.
• Konstruksi lilitan dan isolasinya harus tercapai gradien
tegangan (dv/dx)
20. KONSTRUKSI TRANSFORMATOR UJI
Pengoperasian singkat tidak ada masalah pendinginan trafo
Sistem Isolasi Minyak
Inti umumnya Core Type
Lilitan berbentuk (50-60 kV
“Polylayer Polyline Wound Disc Winding”
Lilitan Primer digulung di Inti, sedangkan lilitan sekundernya digulung di luar lilitan
primernya. Distribusi tegangan tidak linier, jadi ditambahkan perisai statis)
V
U
Gulungan Primer
(tegangan rendah)
Gulungan Skunder
(tegangan tinggi)
UV
Gambar-3
21. Untuk mendapatkan isolasi yang ekonomis dan gradien tegangan
yang seragam maka dililit cara Fortesque. Primer di dekat inti, lilitan
sekunder menjauh membentuk kerucut
2 6
10
14
1
5
9
13
17 18
16
12
8
4
15
11
7
3
Gulungan Primer
Gulungan Sekunder
Tabung Isolasi
Trafo Uji Model Fortesque
Gambar-4
22. Gulungan primer dililitkan dekat inti, sedangkan gulungan sekunder
dililtkan berturut2 diluarnya sehingg tegang tertinggi yang terjauh dari
inti
I N T I
4
8
3
7 6
2
11 10
14
15
16
12
13 9
1
u
v
Tabung Ioslasi
Gulungan Primer
Gulungan Sekunder
Trafo Uji Model Fischer
Gambar-5
24. Alasan : Tegangan Maksimum ekonomis adalah
1600 kV
Transformator dipasangkan secara seri.
Mempunyai 3 Lilitan
Primer (tegangan rendah)
Sekunder (tegangan tinggi)
Tersier (tegangan rendah dengan diatas tegangan
tinggi, untuk supply ke trafo tingkat berikutnya)
Untuk 3 tingkat :
Trafo I : Daya 300%
Trafo II: Daya 200%
Trafo III: Daya 100 %
25. BEBERAPA KARAKTERISTIK TRANSFORMATOR
PENGUJIAN
Tegangan
Sekunder
pada
Transformat
or (kV)
Kapasita
s (kVA)
Frekwen
si
Resonas
i (Hertz)
Catatan
500
150
77 (P.Triac.)
40
300
2
0,2
4
315
255
340
220
1250
750
1000
Sebuah terminal dibumikan
dengan 6 buah isolator gantung
paralel.
Kedua terminal tidak dibumikan
Sebuah terminal dibumikan
Kedua terminal tidak dibumikan
Sebuah terminal dibumikan
Kedua terminal tidak dibumikan
26. DAFTAR PUSTAKA
Abduh, S. 2001. DASAR PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEKNIK
TENAGA TINGGI. Jakarta: Salemba Teknika, hal. 2-5.
HASBULLAH. PENGUJIAN DAN PEMELIHARAAN TEGANGAN TINGGI.
(Online).
(http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_ELEKTRO/1974071
62001121-
HASBULLAH/TEK_TEGANGAN_TINGGI/MATERI_TEG_TINGGI/PENGUJIA
N_DAN_PEMELIHARAAN_TEG_TINGGI.pdf, Diakses pada tanggal 27 Maret
2016 pukul 19.00)
Anonymous. TEKNIK PEMBANGKITAN DAN PENGUJIAN DENGAN
TEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK . (Online).
(faculty.petra.ac.id/steph/GMT8.ppt, Diakses pada tanggal 27 Maret 2016
pukul 19.30)
Anonymous. CIRI-CIRI TRANSFORMATOR PENGUJIAN. (Online).
(https://xa.yimg.com/kq/groups/.../TTT-1%262.PPT, Diakses pada tanggal 27
Maret 2016 pukul 19.30)