Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis bahan isolator listrik yang meliputi gas, cairan, serat, mineral dan plastik. Bahan-bahan isolator penting adalah udara, sulfur heksafluorida, minyak transformator, kayu, kertas, serat, mika, dan plastik seperti polistiren.
2. Jenis Bahan – Bahan Listrik Isolator
Umumnya, bahan – bahan listrik dibedakan menjadi 3, yaitu : konduktor, semi
konduktor dan isolator. Isolator adalah bahan yang tidak dapat menghantarkan
arus listrik. contoh: karet, plastik, kertas, kayu, mika, dan sejenisnya. Pada
isolator semua elektron terikat pada atomnya dan tidak ada elektron yang bebas.
Jenis bahan seperti ini digolongkan sebagai penyekat atau bukan penghantar
(isolator).
Berikut
beberapa
jenis
bahan
isolator
:
1. Bahan Isolasi Gas
2. Bahan Isolasi Cair
3. Bahan Isolasi Berserat
4. Bahan Isolasi Mineral
5. Bahan Isolasi Plastik
3. Bahan Isolasi Gas
Bahan isolasi gas digunakan sebagai penyetat atau pengisolasi dan sekaligus
sebagai media penyalur panas, bahan isolasi gas terbagi lagi menjadi 3 yaitu :
a. Udara. Udara merupakan bahan isolasi yang mudah didapatkan, mempunyai
tegangan tembus yang cukup besar yaitu 30 kV/ cm. Contoh yang mudah
dijumpai antara lain : pada JTR ( Jaringan Tingkat Rendah ), JTM ( Jaringan
Tingkat Menengah ), dan JTT ( Jaringan Tingkat Tinggi ) antara hantara yang
satu
dengan
yang
lain
dipisahkan
dengan
udara.
b. Sulphur Hexa Fluorida (SF6), SF6 adalah gas terberat dengan massa jenis
6,139 kg/m3 sekitar 5 kali berat udara pada suhu 0oc 1 atm. Sifatnya adalah :
tidak terbakar,tidak larut pada air, tidak beracun, tidak berwarna dan tidak
berbau. Kemampuan isolasinya 2,5 kali kemampuan udara. SF 6 juga memiliki
tegangan
tembus
75
kv/cm.
c. Gas Gas Lain, CO2, Gas Freon 12 ( CCl2F2 ), Gas Neon
4. Bahan Isolasi Cair
a. Minyak transformator, minyak transformator didapat dari proses pemurnian
mentah. Saat dipakai akan timbul hodro karbon karena pengaruh panas darirugirugi. Ketahanan minyak transformator berkurang karena pengaruh asam dan
kandungan air. Keasamannya dapat dikurangidengan KOH. Kandungan air
dikurangi dengan silikagel. Kekentalannya tidak boleh lebih dari 4,2 pada suhu
20oc dan1,8o sampai 1,85o pada 50oc.
b. Bahan Isolasi Cair Lainnya,
1. Sovol, cairan agak kental dan tidak berwarna. Massa jenis1,5 g/cm 3,
tegangan tembus 20 kV/cm.
2. Sovtol, cairan sovol ditambah Trichlorobenzena dengantujuan untuk
mengurangi kekentalannya
5. Bahan Isolasi Berserat
a. Kayu, Kayu banyak digunakan karena murah dan mudah didapat.
Sebelum digunakan, kayu harus diimpregnasi (direndam padaminyak
panas), diberi antiseptik dan dilapisi antipirin agar tak mudah terbakar.
b. Kertas, Kertas yang digunakan pada umumnya selulose atau asetat
dibuatdari merang, bambu, atau kayu setelah berupa pulp (bubur kayu).
Kertas
dapat
diperkuat
dengan
vernis.
c. Tekstil, Tekstil yang sering digunakan biasanya berupa serat sintetis.
Seperti Poliamid, Poliester dan Serat Polistrin dan PVC
d. Serat Anorganik, Serat ini paling banyak digunakan untuk isolasi
karena memiliki ketahanan panas yang tinggi.
6. Bahan Isolasi Mineral
a. Mika, Mika adalah suatu mineral penting karena mempunyai
resistansi dan kekuatan mekanik tinggi, tahan panas, tahan pengaruh
uap
air,
danmemiliki
kekuatan
elastisitas
tang
baik.
b. Mikanit, Mikanit adalah mika yang diikat dengan sirlak atau gliptal,
sehingga bentuknya dapat diubah-ubah. Untuk mendapatkan kekuatan
mekanis lebih tinggi, satu sisi mikanit dilapisi kertas atau kain untuk
mencegah keretakan apabila dibengkokkan
7. Bahan Isolasi Plastik
Plastik dapat dikategorikan menjadi dua yaitu termoplastik dan termoseting.
Perbedaan pokok dari keduanya adalah apabila bahan termoplastik dapat
dilunakan dengan pemanasan dan pada proses pendinginan akan mengeras lagi.
Sedangkan termoseting akan mengeras jika dipanasi dan setelah itu akan tetap
menjadi
keras
dan
tidak
dapat
seperti
semula.
Bahan-bahan yang termasuk termoplastik antara lain : polistiren, polietilen,
nilon, pleksiglas dan teflon bahan bahan yang tergolong termoseting antara lain
:
bakelit,
karet
dan
epoksi.
Secara umum bahan termoplastik tidak tahan terhadap suhu yang cukup
tinggi,kecuali teflon. Bahan ini kalau dipanasi pada suhu yang cukup tinggi
akan meleleh.Bahan termoseting umumnya tidak terbakar, tetapi pada suhu
yang tinggi akan terjadi proses pengarangan dan rontok..
8. •Nitrogen (N2)
Terjemahan Unsur Kimia
•Al2O3 (Aluminium Oksida )
•
•
•
•
•
•
•
•
•NiSO4 (Nickel Sulfate )
•
•Al ( Alumunium )
•Pb ( timbal ),
Ta ( Tantalum )
Pt ( Platina )
Ag ( Argentum / Perak )
Fe ( Besi / Ferrum )
Co ( Karbon Monoksida ),
Ni ( Nikel ),
Gd ( Gadolinium ),
Dy ( Disprosium )
MnO2 ( Mangan Dioksida )
•
•
•
•
•
•
•
MnO ( Manganit ),
FeO (Besi(II) oksida )
CoO
Mn ( Mangan ),
Mg ( Magnesium ),
Zn ( Seng ),
Cd ( Kadmium )
•Oksigen (O2)
•Carbondiosida (CO2)
•Hidrogen (H2)
•Bi ( Bismut ) – Unsur Logam
•Cu ( Tembaga )
•Au ( Emas )
•FeSo4 (Fe2+ dengan SO42 ) Ferrous
Sulfate
•FeCl2 (Fero klorida )
•Mo (Molibden )
•W ( Wolfram )