SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Perspektif
Pertemuan 12
Irawan Setyabudi, ST.,MT
Prodi Arsitektur Lanskap - UNITRI
GAMBAR PERSPEKTIF
PENGANTAR
MANFAAT PERSPECTIVE
PEMBAGIAN PERSPECTIVE
UNSUR PERSPECTIVE
JENISNYA
TITIK PANDANG
BENDA YANG JAUH DARI MATA KITA AKAN
SEMAKIN MENGECIL
KATA PERSPEKTIF BERASAL DARI KATA ITALI
PROSPETTIVA YANG BERARTI GAMBAR
PANDANGAN
Dalam penglihatan kita sehari-hari, benda-benda yang
letaknya lebih dekat dengan mata terlihat lebih besar dan
benda-benda yang terletak lebih jauh dengan mata terlihat
lebih kecil. Semakin jauh letak benda dari mata kita, benda
itu akan terlihat semakin kecil hingga akhirnya hanya
tampak sebagai titik saja.
Demikian juga dua benda atau
lebih yang letaknya sejajar dan
membujur menjauhi kita,
semakin jauh dari mata,
keduanya akan terlihat semakin
berdekatan hingga akhirnya
saling berimpit dan akan menjadi
satu titik. Secara umum garis
perspektif bisa diartikan
penggambaran ruang 3 dimensi
dam bidang gambar 2 dimensi
dimana garis dalam gambar
menjelaskan keberadaan jauh
dekat , besar kecil sebuah benda
sebagai object dalam sebuah
penggambaran.
Coba kita lihat sebuah benda yang berukuran sama
tetapi letaknya masing-masing berbeda, Apa yang
tampak?.
Pastinya benda yang jauh dari mata kita akan terlihat
lebih kecil dengan benda yang lebih dekat dengan mata
kita. Sebagai ilustrasi perhatikan gambar berikut:
Jika di masing-masing titik a, b, c, dan d adalah letak sebuah
perahu, maka perahu manakah yang terlihat paling besar,
dan perahu manakah yang terlihat paling kecil?.
Dalam prinsip menggambar hendaknya selalu
memperhatikan posisi garis horizontal, di mana garis
horizontal (H) tersebut merupakan garis yang
membatasi antara alas (bisa lantai, laut, dsb) dengan
bagian atas (bisa langit, dinding, dsb)
Prinsipnya sebuah benda yang menjauhi garis
horizontal akan terlihat semakin besar, sebaliknya
benda yang letaknya mendekati garis horizontal akan
terlihat semakin kecil.
GAMBAR PERSPEKTIF
GAMBAR PERSPEKTIF ADALAH SEBUAH GAMBAR BENTUK YANG
STATIS, TERIKAT PADA WAKTU, DAN DILIHAT DARI TITIK
PANDANG TERTENTU.
BEGITU KITA MENETAPKAN TITIK PANDANG, MAKA BIDANG
PANDANGAN NORMAL MENGEMBANG MENJADI SEBUAH
KERUCUT YANG MEMANCAR DARI MATA.
KERUCUT PANDANGAN INI TERDIRI DARI BEBERAPA GARIS
PANDANG YANG MEMUSAT MENJADI SUMBU UTAMA.
KERUCUT PANDANGAN INI DIJADIKAN SEBAGAI PEDOMAN
PENENTU TITIK PANDANGAN SEBAGAI BATAS GAMBAR
PERSPEKTIF.
MANFAAT MEMPELAJARI
PERSPEKTIF
 AKAN SANGAT
MEMBANTU KITA DALAM
MEMBUAT FOTO
DENGAN BENAR SECARA
PROPORSI
Ditinjau dari jenisnya dapat dibagi menjadi:
PERSPEKTIF BERDASAR JENISNYA
 Perspektif bagan (persp. praktis)
Perspektif yang dibuat dalam bentuk sket, dalam hal ini
dilakukan dengan tanpa menggunakan alat-alat bantu.
 Perspektif garis (persp. terukur)
Perspektif yang dalam pengerjaannya selalu
menggunakan bantuan alat dan ukur
an-ukuran pasti
PERSPEKTIF BERDASAR TITIK PANDANG
ONE POINT PERPECTIVE
yaitu cara penggambaran obyek yang posisi obyeknya
lurus dengan pandangan mata. Sistem perespektif ini
digunakan untuk menggambar obyek (benda) yang
terletak relatif dekat dengan mata.
 Karena letak obyek yang cukup
dekat, akibatnya mata memiliki
sudut pandang yang sempit,
sehingga garis-garis batas benda
akan menuju satu titik lenyap
saja, kecuali bila sejajar dengan
horizon dan tegak lurus
terhadapnya.
ONE POINT PERSPECTIVE
 Gambar yang demikian
sering disebut dengan
paralel perspective sebab
banyak menggunakan
garis-garis bantu yang
sejajar horizon dan
vertikal. Penerapan
gambar ini banyak
digunakan pada gambar
rancang bangun (desain)
interior.
Bantuan garis
horisontal untuk
menentukan titik
awal yang ditarik
ke titik lenyap
TWO POINT PERSPECTIVE
 Sistem gambar ini digunakan untuk menggambarkan
benda-benda yang letaknya relatif jauh dan letaknya
tidak sejajar (serong) terhadap mata pengamat.
• Karena posisi pengamat jauh
dengan obyek maka sudut
pandang mata melebar, akibatnya
garis-garis batas benda akan
menuju titik lenyap sebelah kiri
dan kanan. Gambar ini banyak
digunakan untuk desain eksterior.
THREE POINT PERSPECTIVE
 Gambar perspektif ini muncul akibat benda/obyek yang
diamati jauh di bawah atau ke atas horizon. Oleh karenanya
sudut pandang mata melebar ke segala arah. Perspektif ini
banyak digunakan untuk menggambar arsitektur
bangunan yang serba tinggi.
Pandangan
perspektif tiga
titik mata
Unsur-unsur perspective :
UNSUR-UNSUR PERSPECTIVE
 Bidang Gambar
Bidang datar yang nantinya gambar perspektif tersebut
dibuat
 Bidang Tanah
Bidang datar yang dibatasi oleh garis tanah dan garis
horison.
 Garis Horison/ Cakrawala/Kaki Langit
Garis yang menunjukkan tingginya mata pengamat
obyek atau garis yang menunjukkan batas pandangan
mata terjauh.
UNSUR-UNSUR PERSPECTIVE
 Titik Lenyap/ titik hilang
Titik persekutuan yang terdapat di horison atau mata
pengamat obyek yang terdapat di bidang gambar.
 Titik Pandang
Mata pengamat obyek yang terdapat di alam 3 dimensi
atau alam sebenarnya.
 Tafereel
Garis yang membatasi bidang gambar
 Garis Tanah
Garis yang menunjukkan batas pandangan mata terdekat
atau garis yang menunjukkan dimana pengamat obyek
berdiri memandang obyek.

More Related Content

What's hot

Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2romend08
 
Bisnis plan coffee shop dan mini library
Bisnis plan coffee shop dan mini library Bisnis plan coffee shop dan mini library
Bisnis plan coffee shop dan mini library RitaDamaiYanti
 
warna dalam arsitektur
warna dalam arsitekturwarna dalam arsitektur
warna dalam arsitekturrenashiru
 
Contoh Pitch Deck Morang Moreng Snack - Pakar Aneka Keripik Pedas
Contoh Pitch Deck Morang Moreng Snack - Pakar Aneka Keripik PedasContoh Pitch Deck Morang Moreng Snack - Pakar Aneka Keripik Pedas
Contoh Pitch Deck Morang Moreng Snack - Pakar Aneka Keripik PedasAbu Amar Fikri
 
Proporsi dalam arsitektur
Proporsi dalam arsitekturProporsi dalam arsitektur
Proporsi dalam arsitektursifrasweety
 
Black box dan glass box
Black box dan glass boxBlack box dan glass box
Black box dan glass boxeno_noe
 
Proposal usaha makanan
Proposal usaha makananProposal usaha makanan
Proposal usaha makanansohibikhsan
 
Contoh Proposal Usaha atau Rencana Bisnis
Contoh Proposal Usaha atau Rencana BisnisContoh Proposal Usaha atau Rencana Bisnis
Contoh Proposal Usaha atau Rencana BisnisSamuel Henry
 
DASAR-DASAR DESAIN GRAFIS - dewifitriyani__
DASAR-DASAR DESAIN GRAFIS - dewifitriyani__DASAR-DASAR DESAIN GRAFIS - dewifitriyani__
DASAR-DASAR DESAIN GRAFIS - dewifitriyani__Dewi Fitriyani
 
3 contoh prototype
3 contoh prototype3 contoh prototype
3 contoh prototypearvint123
 
Sejarah Desain Interior Industiral Style
Sejarah Desain Interior Industiral StyleSejarah Desain Interior Industiral Style
Sejarah Desain Interior Industiral StyleThalia Sabrina A
 
Imperative Sentence.pptx
Imperative Sentence.pptxImperative Sentence.pptx
Imperative Sentence.pptxEva Ginting
 
perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4Subandri Oo
 
Contoh Business plan Catering
Contoh Business plan CateringContoh Business plan Catering
Contoh Business plan CateringNafiah RR
 
Outline dan pedoman bisnis plan ikm
Outline dan pedoman bisnis plan ikmOutline dan pedoman bisnis plan ikm
Outline dan pedoman bisnis plan ikmMonalisa Unik
 

What's hot (20)

Tugas entrepreunership BSI
Tugas entrepreunership BSITugas entrepreunership BSI
Tugas entrepreunership BSI
 
Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2
 
Bisnis plan coffee shop dan mini library
Bisnis plan coffee shop dan mini library Bisnis plan coffee shop dan mini library
Bisnis plan coffee shop dan mini library
 
warna dalam arsitektur
warna dalam arsitekturwarna dalam arsitektur
warna dalam arsitektur
 
Contoh Pitch Deck Morang Moreng Snack - Pakar Aneka Keripik Pedas
Contoh Pitch Deck Morang Moreng Snack - Pakar Aneka Keripik PedasContoh Pitch Deck Morang Moreng Snack - Pakar Aneka Keripik Pedas
Contoh Pitch Deck Morang Moreng Snack - Pakar Aneka Keripik Pedas
 
Metode Perancangan Interior
Metode Perancangan InteriorMetode Perancangan Interior
Metode Perancangan Interior
 
Proporsi dalam arsitektur
Proporsi dalam arsitekturProporsi dalam arsitektur
Proporsi dalam arsitektur
 
Black box dan glass box
Black box dan glass boxBlack box dan glass box
Black box dan glass box
 
Proposal usaha makanan
Proposal usaha makananProposal usaha makanan
Proposal usaha makanan
 
Contoh Proposal Usaha atau Rencana Bisnis
Contoh Proposal Usaha atau Rencana BisnisContoh Proposal Usaha atau Rencana Bisnis
Contoh Proposal Usaha atau Rencana Bisnis
 
DASAR-DASAR DESAIN GRAFIS - dewifitriyani__
DASAR-DASAR DESAIN GRAFIS - dewifitriyani__DASAR-DASAR DESAIN GRAFIS - dewifitriyani__
DASAR-DASAR DESAIN GRAFIS - dewifitriyani__
 
Design M.I.C.E Building.
Design M.I.C.E Building.Design M.I.C.E Building.
Design M.I.C.E Building.
 
3 contoh prototype
3 contoh prototype3 contoh prototype
3 contoh prototype
 
Sejarah Desain Interior Industiral Style
Sejarah Desain Interior Industiral StyleSejarah Desain Interior Industiral Style
Sejarah Desain Interior Industiral Style
 
Imperative Sentence.pptx
Imperative Sentence.pptxImperative Sentence.pptx
Imperative Sentence.pptx
 
perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4
 
Contoh Business plan Catering
Contoh Business plan CateringContoh Business plan Catering
Contoh Business plan Catering
 
Outline dan pedoman bisnis plan ikm
Outline dan pedoman bisnis plan ikmOutline dan pedoman bisnis plan ikm
Outline dan pedoman bisnis plan ikm
 
Pisang coklat keju
Pisang coklat kejuPisang coklat keju
Pisang coklat keju
 
Buku ekologi arsitektur
Buku ekologi arsitekturBuku ekologi arsitektur
Buku ekologi arsitektur
 

Similar to Perspektif Gambar

Similar to Perspektif Gambar (20)

Kelompok 5
Kelompok   5Kelompok   5
Kelompok 5
 
b.pptx
b.pptxb.pptx
b.pptx
 
Alatoptik 130214034646-phpapp02
Alatoptik 130214034646-phpapp02Alatoptik 130214034646-phpapp02
Alatoptik 130214034646-phpapp02
 
IPA Kelas VIII BAB 12 New.pptx
IPA Kelas VIII BAB 12 New.pptxIPA Kelas VIII BAB 12 New.pptx
IPA Kelas VIII BAB 12 New.pptx
 
IPA Kelas 8 BAB 12.pptx
IPA Kelas 8 BAB 12.pptxIPA Kelas 8 BAB 12.pptx
IPA Kelas 8 BAB 12.pptx
 
BAB 12 CAHAYA DAN ALAT OPTIK.pdf
BAB 12 CAHAYA DAN ALAT OPTIK.pdfBAB 12 CAHAYA DAN ALAT OPTIK.pdf
BAB 12 CAHAYA DAN ALAT OPTIK.pdf
 
Menggambar perspektif
Menggambar perspektifMenggambar perspektif
Menggambar perspektif
 
Materi alat alat optik
Materi alat alat optikMateri alat alat optik
Materi alat alat optik
 
Gambar proyeksi
Gambar proyeksiGambar proyeksi
Gambar proyeksi
 
Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikroskop
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Kd 1.1
Kd 1.1Kd 1.1
Kd 1.1
 
Alat Alat Optik
Alat Alat OptikAlat Alat Optik
Alat Alat Optik
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Alat Optik
Alat OptikAlat Optik
Alat Optik
 
memahami cara menggambar persepktif.pptx
memahami cara menggambar persepktif.pptxmemahami cara menggambar persepktif.pptx
memahami cara menggambar persepktif.pptx
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Alat alat optik smp revisi [sdh sempurna dan ditampilkan]
Alat alat optik smp revisi [sdh sempurna dan ditampilkan]Alat alat optik smp revisi [sdh sempurna dan ditampilkan]
Alat alat optik smp revisi [sdh sempurna dan ditampilkan]
 
ALAT ALAT OPTIK
ALAT ALAT OPTIKALAT ALAT OPTIK
ALAT ALAT OPTIK
 
A 01 ade saputra dan mimi efiza
A 01 ade saputra dan mimi efizaA 01 ade saputra dan mimi efiza
A 01 ade saputra dan mimi efiza
 

More from IrawanLecturer

SAP_Studio Perancangan Lansekap 2.pdf
SAP_Studio Perancangan Lansekap 2.pdfSAP_Studio Perancangan Lansekap 2.pdf
SAP_Studio Perancangan Lansekap 2.pdfIrawanLecturer
 
fdokumen.com_struktur-bentang-lebar-kabel.ppt
fdokumen.com_struktur-bentang-lebar-kabel.pptfdokumen.com_struktur-bentang-lebar-kabel.ppt
fdokumen.com_struktur-bentang-lebar-kabel.pptIrawanLecturer
 
Pertemuan 1. Penjelasan RPS Utilitas Tapak 2022.docx
Pertemuan 1. Penjelasan RPS Utilitas Tapak 2022.docxPertemuan 1. Penjelasan RPS Utilitas Tapak 2022.docx
Pertemuan 1. Penjelasan RPS Utilitas Tapak 2022.docxIrawanLecturer
 
Gambar Rencana dan Detail Konstruksi.pptx
Gambar Rencana dan Detail Konstruksi.pptxGambar Rencana dan Detail Konstruksi.pptx
Gambar Rencana dan Detail Konstruksi.pptxIrawanLecturer
 
P12. Potongan Bangunan dan Lanskap.ppt
P12. Potongan Bangunan dan Lanskap.pptP12. Potongan Bangunan dan Lanskap.ppt
P12. Potongan Bangunan dan Lanskap.pptIrawanLecturer
 
20211216 paparan msib gelombang 2 v final
20211216 paparan msib gelombang 2 v final20211216 paparan msib gelombang 2 v final
20211216 paparan msib gelombang 2 v finalIrawanLecturer
 

More from IrawanLecturer (9)

SAP_Studio Perancangan Lansekap 2.pdf
SAP_Studio Perancangan Lansekap 2.pdfSAP_Studio Perancangan Lansekap 2.pdf
SAP_Studio Perancangan Lansekap 2.pdf
 
fdokumen.com_struktur-bentang-lebar-kabel.ppt
fdokumen.com_struktur-bentang-lebar-kabel.pptfdokumen.com_struktur-bentang-lebar-kabel.ppt
fdokumen.com_struktur-bentang-lebar-kabel.ppt
 
bentang lebar
bentang lebarbentang lebar
bentang lebar
 
Pertemuan 1. Penjelasan RPS Utilitas Tapak 2022.docx
Pertemuan 1. Penjelasan RPS Utilitas Tapak 2022.docxPertemuan 1. Penjelasan RPS Utilitas Tapak 2022.docx
Pertemuan 1. Penjelasan RPS Utilitas Tapak 2022.docx
 
Gambar Rencana dan Detail Konstruksi.pptx
Gambar Rencana dan Detail Konstruksi.pptxGambar Rencana dan Detail Konstruksi.pptx
Gambar Rencana dan Detail Konstruksi.pptx
 
P12. Potongan Bangunan dan Lanskap.ppt
P12. Potongan Bangunan dan Lanskap.pptP12. Potongan Bangunan dan Lanskap.ppt
P12. Potongan Bangunan dan Lanskap.ppt
 
Data Unitri
Data UnitriData Unitri
Data Unitri
 
Pdf sosialisasi pmm 2
Pdf sosialisasi pmm 2Pdf sosialisasi pmm 2
Pdf sosialisasi pmm 2
 
20211216 paparan msib gelombang 2 v final
20211216 paparan msib gelombang 2 v final20211216 paparan msib gelombang 2 v final
20211216 paparan msib gelombang 2 v final
 

Recently uploaded

MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 

Recently uploaded (20)

MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 

Perspektif Gambar

  • 1. Perspektif Pertemuan 12 Irawan Setyabudi, ST.,MT Prodi Arsitektur Lanskap - UNITRI
  • 2. GAMBAR PERSPEKTIF PENGANTAR MANFAAT PERSPECTIVE PEMBAGIAN PERSPECTIVE UNSUR PERSPECTIVE JENISNYA TITIK PANDANG
  • 3. BENDA YANG JAUH DARI MATA KITA AKAN SEMAKIN MENGECIL KATA PERSPEKTIF BERASAL DARI KATA ITALI PROSPETTIVA YANG BERARTI GAMBAR PANDANGAN
  • 4. Dalam penglihatan kita sehari-hari, benda-benda yang letaknya lebih dekat dengan mata terlihat lebih besar dan benda-benda yang terletak lebih jauh dengan mata terlihat lebih kecil. Semakin jauh letak benda dari mata kita, benda itu akan terlihat semakin kecil hingga akhirnya hanya tampak sebagai titik saja.
  • 5. Demikian juga dua benda atau lebih yang letaknya sejajar dan membujur menjauhi kita, semakin jauh dari mata, keduanya akan terlihat semakin berdekatan hingga akhirnya saling berimpit dan akan menjadi satu titik. Secara umum garis perspektif bisa diartikan penggambaran ruang 3 dimensi dam bidang gambar 2 dimensi dimana garis dalam gambar menjelaskan keberadaan jauh dekat , besar kecil sebuah benda sebagai object dalam sebuah penggambaran.
  • 6. Coba kita lihat sebuah benda yang berukuran sama tetapi letaknya masing-masing berbeda, Apa yang tampak?. Pastinya benda yang jauh dari mata kita akan terlihat lebih kecil dengan benda yang lebih dekat dengan mata kita. Sebagai ilustrasi perhatikan gambar berikut:
  • 7. Jika di masing-masing titik a, b, c, dan d adalah letak sebuah perahu, maka perahu manakah yang terlihat paling besar, dan perahu manakah yang terlihat paling kecil?. Dalam prinsip menggambar hendaknya selalu memperhatikan posisi garis horizontal, di mana garis horizontal (H) tersebut merupakan garis yang membatasi antara alas (bisa lantai, laut, dsb) dengan bagian atas (bisa langit, dinding, dsb) Prinsipnya sebuah benda yang menjauhi garis horizontal akan terlihat semakin besar, sebaliknya benda yang letaknya mendekati garis horizontal akan terlihat semakin kecil.
  • 8. GAMBAR PERSPEKTIF GAMBAR PERSPEKTIF ADALAH SEBUAH GAMBAR BENTUK YANG STATIS, TERIKAT PADA WAKTU, DAN DILIHAT DARI TITIK PANDANG TERTENTU. BEGITU KITA MENETAPKAN TITIK PANDANG, MAKA BIDANG PANDANGAN NORMAL MENGEMBANG MENJADI SEBUAH KERUCUT YANG MEMANCAR DARI MATA. KERUCUT PANDANGAN INI TERDIRI DARI BEBERAPA GARIS PANDANG YANG MEMUSAT MENJADI SUMBU UTAMA. KERUCUT PANDANGAN INI DIJADIKAN SEBAGAI PEDOMAN PENENTU TITIK PANDANGAN SEBAGAI BATAS GAMBAR PERSPEKTIF.
  • 9. MANFAAT MEMPELAJARI PERSPEKTIF  AKAN SANGAT MEMBANTU KITA DALAM MEMBUAT FOTO DENGAN BENAR SECARA PROPORSI
  • 10. Ditinjau dari jenisnya dapat dibagi menjadi: PERSPEKTIF BERDASAR JENISNYA  Perspektif bagan (persp. praktis) Perspektif yang dibuat dalam bentuk sket, dalam hal ini dilakukan dengan tanpa menggunakan alat-alat bantu.  Perspektif garis (persp. terukur) Perspektif yang dalam pengerjaannya selalu menggunakan bantuan alat dan ukur an-ukuran pasti
  • 12.
  • 13. ONE POINT PERPECTIVE yaitu cara penggambaran obyek yang posisi obyeknya lurus dengan pandangan mata. Sistem perespektif ini digunakan untuk menggambar obyek (benda) yang terletak relatif dekat dengan mata.  Karena letak obyek yang cukup dekat, akibatnya mata memiliki sudut pandang yang sempit, sehingga garis-garis batas benda akan menuju satu titik lenyap saja, kecuali bila sejajar dengan horizon dan tegak lurus terhadapnya.
  • 14. ONE POINT PERSPECTIVE  Gambar yang demikian sering disebut dengan paralel perspective sebab banyak menggunakan garis-garis bantu yang sejajar horizon dan vertikal. Penerapan gambar ini banyak digunakan pada gambar rancang bangun (desain) interior.
  • 15.
  • 16. Bantuan garis horisontal untuk menentukan titik awal yang ditarik ke titik lenyap
  • 17.
  • 18.
  • 19. TWO POINT PERSPECTIVE  Sistem gambar ini digunakan untuk menggambarkan benda-benda yang letaknya relatif jauh dan letaknya tidak sejajar (serong) terhadap mata pengamat. • Karena posisi pengamat jauh dengan obyek maka sudut pandang mata melebar, akibatnya garis-garis batas benda akan menuju titik lenyap sebelah kiri dan kanan. Gambar ini banyak digunakan untuk desain eksterior.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23. THREE POINT PERSPECTIVE  Gambar perspektif ini muncul akibat benda/obyek yang diamati jauh di bawah atau ke atas horizon. Oleh karenanya sudut pandang mata melebar ke segala arah. Perspektif ini banyak digunakan untuk menggambar arsitektur bangunan yang serba tinggi.
  • 24.
  • 25.
  • 27. Unsur-unsur perspective : UNSUR-UNSUR PERSPECTIVE  Bidang Gambar Bidang datar yang nantinya gambar perspektif tersebut dibuat  Bidang Tanah Bidang datar yang dibatasi oleh garis tanah dan garis horison.  Garis Horison/ Cakrawala/Kaki Langit Garis yang menunjukkan tingginya mata pengamat obyek atau garis yang menunjukkan batas pandangan mata terjauh.
  • 28. UNSUR-UNSUR PERSPECTIVE  Titik Lenyap/ titik hilang Titik persekutuan yang terdapat di horison atau mata pengamat obyek yang terdapat di bidang gambar.  Titik Pandang Mata pengamat obyek yang terdapat di alam 3 dimensi atau alam sebenarnya.  Tafereel Garis yang membatasi bidang gambar  Garis Tanah Garis yang menunjukkan batas pandangan mata terdekat atau garis yang menunjukkan dimana pengamat obyek berdiri memandang obyek.