Dokumen tersebut merangkum proses perencanaan dan pembentukan panitia untuk pementasan teater di sekolah, mulai dari pembentukan panitia inti, penentuan naskah, menyusun struktur organisasi panitia, tugas dan tanggung jawab mereka, menyusun jadwal produksi, dan membuat proposal pementasan.
2. 1. Pembentukan Panitia Inti
Pembentukan panitia inti dalam sebuah rencana
kegiatan adalah hal penting yang harus
dilakukan.Dengan adanya panitia inti maka akan
memudahkan suatu tindakan pengorganisasian
selanjutnya. Panitia inti di dalam teater, terdiri
dari penunjukan atau pengangkatan posisi
jabatan untuk Pimpinan Produksi dan Sutradara.
Pimpinan Produksi dapat dipilih dari guru atau
orang tua murid.
Tetapi Sutradara harus dipilih dari guru bidang
seni atau pelatih di luar sekolah dengan jaminan
sebuah kesepakatan dan jelasan honorium. Hal
ini dilakukan untuk menjaga hakekat pengelolaan
atau manajemen yakni saling menguntungkan
dan memahami rasa kebersamaan satu sama
lain.
3. 2. Penentuan Naskah Lakon
Penentuan lakon atau naskah lakon adalah tanggungjawab
seorang sutradara dan diputuskan secara bersama dengan
pertimbangan; Apakah sesuai atau tidak tematik lakon yang
dibawakan dengan tingkat kemampuan dan sasaran penonton?
Mengapa naskah atau lakon tersebut yang dipilih?
Bagaimana merealisasikannya? Hal ini pun harus disesuaikan
dengan kemampuan atau kekuatan yang dimiliki berupaya
mencari peluang yang memungkinkan, biasanya benturannya
masalah pendanaan.
Pementasan teater, dapat diselenggarakan dalam lingkup yang
besar, artinya melibatkan personal yang banyak dengan
sejumlah proses latihan yang cukup panjang dan biaya yang
dibutuhkan pun akan lain dengan pementasan teater dalam
lingkup kecil. Sebaiknya, karena lingkupnya sekolah dan
menyangkut pembelajaran
4. 3. Menyusun Panitia
Pengorganisasian dalam pementasan
teater di sekolah lebih sesuai dengan
bentuk organisasi panitia. Pola ini
bersifat praktis dan tentative (sewaktu-
waktu) artinya panitia dibentuk sesuai
dengan kapasitas kebutuhan yang
dibentuk dan dibubarkan sesuai dengan
batas waktu berakhir. Susunan panitia
yang dapat dilakukan dalam
pementasan teater di sekolah seperti
bagan atau struktur di bawah ini.
5.
6. 4. Tugas dan Tanggung Jawab Panitia
Pelindung
Pelindung adalah seorang atau beberapa orang panitia diangkat sebagai pelindung
atau pengayom kegiatan pementasan, tugas dan tanggungjawab:
• Bertugas melindungi atau mengayomi seluruh kegiatan pementasan, baik secara
kedinasan atau pun pribadi, terutama berkaitan dengan kepentingan pembuatan surat
rekomendasi dan izin kegiatan bagi para birokrat maupun orang tua kamu yang
terlibat di dalamnya.
• Tanggungjawabnya, berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada pimpinan
produksi dan sutradara berkaitan dengan masukan positif keselamatan pementasan.
Penasehat
Penasehat adalah seorang atau beberapa orang panitia yang diangkat sebagai
penasehat kegiatan pementasan. Tugas dan tanggungjawab:
• Bertugas memberi masukan-masukan tentang hal-hal yang positif dan hal yang
negatif, terutama dalam hal proses produksi dan proses penciptaan teater di
lapangan baik teknik maupun non teknis.
• Tanggungjawabnya berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada
pimpinan produksi dan sutradara berkaitan dengan pementasan seni.
7. Penanggungjawab
Penanggungjawab adalah seorang atau beberapa orang panitia diangkat sebagai
penanggungjawab kegiatan pementasan, Tugas dan tanggungjawab:
• Bertugas menanggungjawabi seluruh kegiatan pementasan, baik secara teknis
maupun non teknis dilapangan terutama berkaitan dengan kepentingan
pemberdayaan organisasi sebagai bagian dari kreativitas di sekolah.
• Tanggungjawabnya berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada pimpinan
produksi dan sutradara berkaitan dengan hal- hal pertanggungjawaban seluruh
kegiatan pementasan.
Pembimbing
Pembimbing adalah seorang atau beberapa orang panitia diangkat sebagai
pembimbing kegiatan pementasan, Tugas dan tanggungjawab.
• Bertugas membimbing dan membantu kegiatan pementasan, baik teknis maupun
non teknis di lapangan, terutama berkaitan dengan memotivasi agar anak terdorong
kemampuannya dan berbuat serta bersikap penuh dengan kebebasan tanpa paksaan.
• Tanggungjawabnya berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada pimpinan
produksi dan sutradara berkaitan dengan proses pembimbingan agar lebih baik dan
optimal.
Pimpinan Produksi
Pimpinan produksi adalah seorang panitia inti yang diangkat melalui musyawarah
sekolah dan komite sekolah dengan persetujuan dan dikukuhkan melalui surat
keputusan. Tugas dan tanggungjawab:
• Bertugas merencanakan, mengorganisir, menggerakan dan melakukan kontrol atau
pengawasan terhadap kegiatan yang tengah dan akan dilaksanakan guna tercapainya
suatu tujuan pementasan teater secara efektif dan efisien.
• Bertanggungjawab pada pimpinan, anggota, dan diri sendiri, terutama dalam hal
pertanggungjawaban kegiatan pementasan serta termasuk di dalamnya masalah
kesejahteraan seluruh pendukung pementasan.
8. Sekretaris
Sekretaris adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan diberhentikan oleh
pimpinan produksi berdasarkan musyawarah. Tugas dan tanggungjawab:
• Sekretaris bertugas melakukan pencatatan, penghimpunan, inventarisir, pendataan,
penataan kegiatan dibidang administratiforganisasi. Dalam pelaksanaannya sekretaris
dibantu oleh bidang sekretariat.
• Sekretaris bertugas membantu dan melaporkan seluruh program kegiatan masing-
masing bidang kepada seluruh panitia pementasan.
Bendahara
Bendahara adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan diberhentikan oleh
pimpinan produksi berdasarkan musyawarah.
Tugas dan tanggungjawab:
• Bendahara adalah sebagai pemegang kekuasan keuangan dalam sebuah organisasi
atas persetujuan pimpinan produksi.
• Bertugas merencanakan dan melaksanakan pencarian sumbersumber pendanaan
(donor organisasi) atau pinjaman, guna memperlancar jalannya kegiatan pementasan
yang tengah dan akan dilaksanakan.
• Bertugas melakukan pencatatan dan pendataan tentang pendapatan dan
pengeluaran keuangan panitia.
• Bertugas melaporkan seluruh keuangan dalam setiap kegiatan kepada panitia.
• Berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada pimpinan produksi.
• Bertanggungjawab kepada pimpinan produksi.
9. Bidang Acara
Bidang acara adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan diberhentikan oleh
pimpinan produksi berdasarkan musyawarah.
Tugas dan tanggungjawab:
• Bidang acara adalah pemegang keseluruhan acara dalam sebuah kepanitiaan atas
persetujuan pimpinan produksi.
• Bertugas merencanakan, menyusun dan melaksanakan seluruh rangkai acara
pementasan teater. Terutama, menyusun jadwal kegiatan, jadwal acara pementasan,
mulai menunjuk master of ceremony (MC), protokoler, penempatan tamu undangan,
penonton, dan kegiatan diskusi setelah atau sebelum
pementasan.
• Bertugas melaporkan seluruh acara dan rangkaian acara kepada panitia dan
pendukung acara.
Bidang Sekretariat
Bidang sekretariat adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan diberhentikan
oleh pimpinan produksi berdasarkan musyawarah.
Tugas dan tanggung jawab:
• Bertugas merencanakan, menyusun dan melaksanakan seluruh kegiatan
administrasi pementasan teater. Terutama membuat dan mengarsipkan surat-
menyurat, mendesain dan membuat undangan, tiket, acara; menyusun dan membuat
proposal serta membuat laporan pementasan teater.
• Membantu bidang lain yang berkaitan dengan wewenang bidang sekretariat atau
kegiatan pengetikan.
• Berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Sekretaris tentang bidang
sekretariat.
• Bertanggungjawab kepada pimpinan produksi.
10. Bidang Dokumentasi
Bidang dokumentasi adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan
diberhentikan oleh pimpinan produksi berdasarkan musyawarah.
Tugas dan tanggungjawab:
• Bidang dokumentasi adalah pemegang kekuasaan dibidang dokumentasi dalam
suatu kepanitiaan.
• Bertugas merencanakan, menyusun dan melaksanakan seluruh kegiatan
dokumentasi pementasan teater, baik berupa photo, video maupun membantu
pengarsipan sebagai bahan laporan.
• Bertugas melaporkan seluruh kegiatan dokumentasi dan hal-hal yang terjadi selama
proses dan kegiatan pementasan berakhir.
• Berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada pimpinan produksi tentang
lingkup bidang dokumentasi.
• Bertanggungjawab kepada pimpinan produksi.
Bidang Sarana dan Perlengkapan
Bidang sarana dan perlengkapan adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat
dan diberhentikan oleh pimpinan produksi berdasarkan musyawarah.
Tugas dan tanggungjawab:
• Bidang sarana dan perlengkapan adalah pemegang kekuasaan dibidang sarana
dan perlengkapan dalam sebuah kepanitiaan.
Bidang Transportasi
Bidang transportasi adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan
diberhentikan oleh pimpinan produksi berdasarkan musyawarah.
Tugas dan tanggungjawab:
• Bidang transportasi adalah pemegang kekuasaan dibidang transportasi dalam
sebuah kepanitiaan.
11. 5.Menyusun Jadwal Produksi dan
Pementasan
Jadwal produksi atau jadwal kegiatan produksi dan
pementasan atau lebih populer dengan istilah time
schedule merupakan langkah berikutnya setelah kita
menyusun panitia. Jadwal produksi berisi susunan
materi program dan urutan waktu dalam menyiapkan
pementasan dari masingmasing bidang, baik
kegiatan artistik maupun non artistik.
Jadwal produksi didasarkan atas perhitungan
efisensi waktu dan proses latihan materi seni dan
produksi serta efektivitas pementasan teater dengan
cara pemberdayaan sumber-sumber yang ada dan
cenderung hemat tetapi tidak mengurangi kualitas
seni teater yang dihasilkan.
12. 6. Menyusun Proposal Pementasan
Teater
Akhir dari merancang pementasan teater adalah seorang
pimpinan produksi mengimplementasikannya dalam bentuk
proposal pementasan.
Proposal dapat diartikan sebagai pengajuan kegiatan yang
akan dilaksanakan. Hal ini, berfungsi untuk pihak-pihak yang
memiliki legalitas dan membutuhkan kegiatan kerjasama,
terutama dalam hal lampiran:perijinan, kemitraan, donasi, dan
publikasi.
Pembuatan proposal pementasan teater secara isi dapat
dilakukan dengan strategis 5 W + 1H, yaitu What, lakon apa
yang akan dipentaskan? Why, mengapa mementaskan lakon
tersebut? Who, siapa yang akan memainkan dan yang
menggarapnya? When, kapan akan dipentaskan? Where,
dimana kita akan pentas atau pementasan? dan How,
bagaimana cara melaksanakannya agar tercapai tujuan seni.
Dengan demikian di dalam merealisasikan program dapat
diajukan sejumlah pertanyaan seperti apa itu pementasan
teater, Mengapa teater dengan lakon tersebut merasa penting
untuk dipentaskan ?