Dokumen tersebut membahas tentang budaya Hindu dan jenis-jenis seni keagamaan dalam agama Hindu di Bali. Terdapat tiga jenis seni keagamaan yaitu seni sakral untuk upacara keagamaan, seni bebali yang mendukung upacara, dan seni balih-balihan sebagai hiburan. Seni tari misalnya dibedakan menjadi tari wali, bebali, dan balih-balihan.
1. OLEH :
I Made Ivan
Gede Dicky
Budaya Hindu
HOMEBACK NEXT
Jenis-jenis seni
keagamaan
Seni tari
Tujuan dan
makna seni
keagamaan
Pengertian
2. Pengertian Budaya
Budaya adalah segala hasil cipta, rasa,
karsa manusia untuk membantu kehidupannya
makna dari itu kesenian termasuk salah satu
hasil budaya yang tercipta atas kreatifitas rasa
karsa manusia untuk memenuhi kebutuhan
manusia.
3. Jenis-jenis seni keagamaan
(Sakral dan Profan)
Terdapat perbedaan yang jelas antara
seni yang bersifat sakral dengan yang
bersifat profan. Perbedaan yang
dimaksud antara lain:
4. Seni Sakral
Tidak pernah diupah atau disewa
dipertunjukan hanya dalam
hubungannya pelaksanaan upacara
keagamaan.
Berfungsi sebagai pelaksanaan atau
pemuput atau bagian yang tak
terpisahkan dari sebuah upacara
yadnya.
Pelakunya membawa atau
menggunakan alat-alat perlengkapan
upacara yang khas.
Contoh tari rejang
5. Seni Sakral
Sehubungan dengan pelaksanaan panca yadnya,
adapun jenis-jenis seni yang mengiringinya, antara
lain:
1. Seni tari
Rejang, pendet, baris, sanghyang
2. Seni suara
wargasari, gending sanghyang, sekar madya, sekar
agung
3. Seni tabuh
gambang, saron, seloding, gong beri
4. Seni bangunan
padmasana, meru, gedong, rong tiga, candi bentar,
tugu karang
5. Seni rupa
arca/pratima, tapak pelinggih, pedagingan
6. Seni Profan
Biasanya diupah atau disewa, baik dalam
hubungannya dengan upacara keagamaan
atau tidak.
Umumnya untuk hiburan tetapi kadang-
kadang karena dipertunjukan pada waktu
upacara sedang berlangsung juga sebagai
seni bebali. Tidak mesti mempergunakan
perlengkapan upacara, kecuali bila
berfungsi sebagai seni “bebali”
Barong
7. Seni Profan
Yang dapat digolongkan sebagai seni profon,
anatara lain:
1. Seni Tari
Wayang, Cak, Gambuh, Janger, Topeng, Legong,
Oleg
2. Seni Suara
Sekar Alit, Sekar Madya, Sekar Agung, Gending
Daerah
3. Seni Tabuh
Pengambuhan, Pengarjan, Semar Pegulingan
4. Seni Bangunan
Bangunan Tradisi, Bangunan Pariwisata
5. Sen Rupa
Relif pada bangunan, Patung penghias
8. Seni Tari
Pementasan tari keagamaan dipergunakan
sebagai media persembahan dan
pemujaan kepada Ida Sang Hyang Widhi.
Pementasan tari keagamaan tidak boleh
dibawakan oleh sembarang orang,
melainkan dipilih dgn ketentuan.
Mengenai seni tari dlm perkembangannya
dpt dikelompokkan menjadi tiga golongan,
yaitu: tari Wali, tari Bebali, dan tari Balih-
balihan.
9. Tari Wali
sejenis tari yng berfungsi untuk mengikuti proses
pelaksanaan upacara keagamaan. Seni tari Wali
termasuk kelompok seni yang bersifat Sakral.
Jenis seni tari yg termasuk seni tari bersifat Sakral
atau tari Wali antara lain:
a) Tari rejang
b) Tari pendet
c) Tari baris
d) Tari sanghyang
Tari pendetTari Baris
10. Tari Bebali
Suatu tarian yg pementasannya sebagai
penunjang jalannya upacara. Tarian ini sebagai
pengiring upacara Yadnya. Tarian yg termasuk
jenis tarian ini adalah:Tari Gambuh, Tari Topeng,
dan Wayang Lemah.
Tari Gambuh. Adapun jenisnya adalah sebagai
berikut:
a) Wayang lemah
b) Tari gambuh
c) Tari topeng
Tari Gambuh
11. Tari Balih-balihan
Seni tari yang diciptakan berdasarkan
tuntunan budhi luhur, tarian ini berfungsi
sebagai hiburan. Jenis tari ini antara lain:
Tari Cak, Legong Keraton, Kebyar Duduk,
Oleg Tamulilingan, Manuk Rawa, Jaran Teji,
Puspa Wresti, Puspanjali, Tari Joged,
Sendratari, Seni Drama,dll. Namun dlm
pementasannya tarian ini mengandung
nilai-nilai budi pekerti dan kepribadian
seseorang.
Tari janger
12. Tujuan dan makna seni
keagamaan
Seni keagamaan bertujuan untuk
memohon kepada Ida Sang Hyang
Widhi untuk diberi perlindungan,
keselamatan, kekuatan, kesejahteraan
dan kebahagiaan hidup.
Seni keagamaan memiliki makna
sebagai media persembahan dan
pemujaan kepada Ida Sang Hyang
Widhi.