2. Mengapa Permesinan Penting?
1. Berbagai benda kerja dapat dimesin
- Untuk memotong logam
2. Berbagai bentuk benda kerja dan bentuk khusus dapat
dibuat :
- Ulir
- Lubang bundar yang akurat
- Ujung yang halus dan tajam
3. Akurasi dimensional dan pemukaan akhir bagus
PENDAHULUAN
3. Proses permesinan atau machining (Diktat Lab Sistem
Manufaktur, 2005) adalahterminologi umum yang digunakan
untuk mendeskripsikan sebuah proses penghilangan
material. Proses permesinan dibagi menjadi dua yakni
PROSES PERMESINAN ATAU MACHINING
Traditional Machining. Non-traditional machining
turning, milling, drilling,
grinding, dll.
chemical machining, ECM, EDM, EBM,
LBM, machining dari material non-metallic.
4. Sistem pemotongan logam dapat dibedakan menjadi 2 bagian,
yaitu:
JENIS SISTEM PEMOTONGAN LOGAM
Pemotongan Tegak (Orthogonal Cutting)
Sistem pemotongan tegak merupakan penyederhanaan dari sistem
pemotongan miring (obligonal Cutting) dimana gaya diuraikan menjadi
komponennya pada suatu bidang (Rochim, 1993).
r =
𝑡0
𝑡 𝑐
Dimana:
r : rasio ketebalan tatal
t0 : ketabalan tatal sebelum dimesin
tc : ketebalan tatal setelah terpisah
6. JENIS SISTEM PEMOTONGAN LOGAM
Pemotongan Miring (Obligonal Cutting)
Dalam sistem pemotongan miring (obligonal cutting) gaya total
pemotongan (F) dianggap dalam ruang yang akan diuraikan menjadi tiga
komponen dalam sistem koordinat tertentu.
7. Proses pemotongan merupakan suatu proses yang digunakan
untuk mengubah bentuk suatu produk (komponen mesin) dari
logam dengan cara memotong.
TEORI PEMOTONGAN LAMA & MODERN
Pemotongan Lama
Pemotongan suatu material dengan mesin atau alat konvensional, semisal : Bubut
Pemotongan Modern
Pemotongan suatu material dengan mesin atau alat lama , semisal: Gergaji
8. OPERASI PERMESINAN
Menurut (kalpakjan,2005) macam-macam operasi pada proses permesinan yaitu:
Operasi pada Mesin Milling
Pada mesin milling, ada beberapa jenis operasi yang terjadi, diantaranya adalah:
1. Slab milling / peripheral milling.
Pada proses ini sumbu putaran pahat freis selubung sejajar permukaan
benda kerja.
2. Face milling. Proses ini sumbu putaran pahat freis muka tegak lurus permukaan
benda kerja.
3. End Milling. Proses ini dapat memproduksi benda dengan permukaan yang datar
dan berbagai profil. Pisau pemotongnya berbentuk lurus digunakan untuk
pemotongan benda-benda berukuran kecil atau luas. Pemotong tersebut biasanya
berputar pada sumbu yang tegak lurus benda kerja.
9. Proses terbentuknya beram adalah sama untuk hampir semua
proses pemesinan, dan telah diteliti untuk menemukan bentuk
yang mendekati ideal, berapa kecepatan (speed), gerak makan
(feed), dan parameter yang lain, yang di masa yang lalu
diperoleh dengan perkiraan oleh para ahli dan operator proses
pemesinan.
BERAM
Beberapa bentuk beram hasil proses pemesinan
10. BERAM
Empat Tipe Dasar Beram pada Permesinan
1. Tatal tidak kontinyu/ Discontinuous chip.
2. Tatal kontinyu/ Continuous chip.
3. Tatal kontinyu dengan BUE/ Continuous chip with Built-up Edge
(BUE).
4. Tatal bergerigi/ Serrated chip.