SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
SENI DAN PROBLEMATIKANYA DENGAN ISLAM

                       MAKALAH

        Ditujukan untuk memenuhi tugas maata kuliah

                      IAD, ISD, IBD




                          Oleh :
                  Achmad Zain Nuruddin

                         Dosen:
               Lilik Rahmawati, S.Si., M.EI
                NIP. 197608132006042002




        PRODI EKONOMI SYARIAH
            FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
                     SURABAYA
                          2011




              KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wa

Ta’ala karena dengan rahmat dan pertolongan-Nya, penyusun dapat menyelesaikan

makalah dengan judul “Seni dan Problematikanya dengan Islam”.

       Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penyusun sampaikan kepada seluruh

pihak yang turut membantu hingga terselesaikannya makalah ini, khususnya kepada Ibu

Lilik Rahmawati, S.Si., M.EI atas bimbingan yang telah diberikan.

       Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari

sempurna, sehingga penyusun mengharapkan masukan dan saran yang bersifat

membangun untuk penyempurnaannya.




                                                          Surabaya, 12 Januari 2011



                                                                Penyusun




                                    DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI


BAB I
PENDAHULUAN
        1.1. Latar Belakang Masalah
        1.2. Rumusan Masalah
        1.3. Tujuan Penelitian


BAB II
PEMBAHASAN
   2.1 Pengertian Seni
   2.2 Pandangan seni dalam islam
   2.3 Ciri – ciri kesenian Islam
   2.4 Macam – macam Seni dan Problematikannya
          2.4.1 Seni Suara
          2.4.2 Seni Tari
          2.4.3 Seni Rupa
          2.4.4 Seni Sastra


BAB III
KESIMPULAN


DAFTAR PUSTAKA




                                       BAB I
                                    PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah


       Seni adalah penjelmaan rasa indah yang terkandung dalam jiwa manusia,
dilahirkan dengan perantara alat komunikasi kedalam bentuk yang dapat ditangkap oleh
indra pendengaran, pengelihatan, atau dilahirkan dengan perantaran gerak. Kesenian
Islam adalah kesinambungan daripada kesenian pada zaman silam yang telah
berkembang dan dicorakkan oleh konsep tauhid yang tinggi kepada Allah S.W.T.
Kesenian Islam memiliki khazanah sejarahnya yang tersendiri dan unik. Seni dijadikan
sebagai alat menyebarkan agama dan memperkukuhkan amal kebajikan dan kebaikan
dikalangan ummah.
       Dalam makalah ini akan dibahas tentang Seni dan Problematikanya dengan
Islam. Adapun permasalahan yang timbul kami akan bahas dalam bab II.
Pada makalah IAD, ISD, IBD ini meliputi pembahasan tentang:
           a. Pengertian Seni
           b. Seni dalam Islam
           c. Ciri – ciri kesenian Islam
           d. Macam – macam seni dan problematikannya


1.2. Rumusan Masalah
       Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalahnya adalah sebagai
berikut:
       a. Apa pengertian seni ?
       b. Bagaimana pandangan seni dalam islam ?
       c. Apa saja ciri – ciri kesenian Islam ?
       d. Apa saja macam – macam seni dan problematikannya ?


1.3. Tujuan Penelitian
       a. Untuk mengetahui pengertian seni.
       b. Untuk mengetahui pandangan seni dalam islam.
       c. Untuk mengetahui apa saja ciri – ciri kesenian Islam.
       d. Untuk mengetahui apa saja macam – macam seni dan problematikannya.


                                        BAB II
                                  PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Seni



                 Seni menurut Ensiklopedia yaitu penjelmaan rasa indah yang terkandung
         dalam jiwa manusia, dilahirkan dengan perantaraan alat komunikasi ke dalam
         bentuk yang dapat ditangkap oleh indera pendengar (seni suara), penglihatan (seni
         lukis), atau dilahirkan dengan perantaraan gerak (seni tari, drama).1

                 Seni estetika adalah seni halus (fine art) yang meliputi seni lukis, pahat,
         bina tari, musik, pentas, film, dan kesusasteraan. Pengertian halus di sini karena ia
         mewujūdkan melalui perasaan) yaitu seni musik, seni suara, dan seni tari (Seri
         buku berikutnya Insya’ Allāh akan dibahas masalah seni panggung yang berupa
         sandiwara, tonil, opera, pantom, teather, selain juga akan dibahas pada seri-seri
         berikutnya berupa seni pahat, seni halus, dan seterusnya.2



    2.2 Pandangan seni dalam islam

       I. KONSEP SENI

                 Dari segi makna literal, seni ialah halus, indah atau permai. Dari segi
           istilah, seni ialah segala yang halus dan indah lagi menyenangkan hati serta
           perasaan manusia. Dalam pengertian yang lebih padu, ia membawa nilai halus,
           indah, baik dan suci : berguna dan bermanfaat serta mempunyai fungsi dan nilai
           sosial.

                 Selain itu, keindahan adalah sesuatu yang wujud di luar diri manusia yang
         menikmati keindahan itu. Ia dapat dirasa, ditanggapi dan dihayati. Allah adalah
         sumber daya dan sumber pemikiran manusia manakala imaginasi dan keupayaan
         mencipta yang ada pada manusia adalah percikan dari daya kreatif Allah. Oleh itu,
         seni boleh dibahagikan kepada 2 :
                 a) Seni ciptaan Allah
                 b) Seni ciptaan manusia




1
    Ensiklopedi Indonesia" PT. Ikhtiar Baru - Van Hoeve, Jakarta. Jilid V halaman 3080 dan 3081
2
    Seri Buku Seni I
Dengan memperlakukan bahwa seni juga termasuk apa yang dicipta oleh
           Allah, itu tidak bermakna kita dapat mencampuradukkan seni ciptaan manusia
           dengan seni ciptaan Allah.

     II.     Sejarah dan Perkembangan Seni

                  Kesenian Islam adalah kesinambungan daripada kesenian pada zaman silam
           yang telah berkembang oleh konsep tauhid yang tinggi kepada Allah S.W.T.
           Kesenian Islam memiliki khazanah sejarahnya yang tersendiri dan unik. Kesenian
           Islam dikatakan telah berkembang sejak zaman Nabi Daud A.S dan putranya Nabi
           Sulaiman A.S dan terus berkembang di zaman Nabi Muhammad S.A.W dan di
           zaman setelah peninggalan Beliau sehingga kini. Kesenian Islam terus berkembang
           di dalam bentuk dan falsafahnya yang berorientasikan sumber Islam yang
           menitikberatkan kesejajaran dengan tuntutan tauhid dan syara’.


      III. Sikap Islam Terhadap Seni
                  Pada dasarnya, sesuatu yang indah itu disukai oleh Allah kerana Allah zat
           yang Maha Indah dan menyukai keindahan. Islam mempunyai kriterianya
           tersendiri untuk dijadikan pengukur      untuk menentukan halal atau haramnya
           sesuatu karya seni itu. Kriteria pertama ialah seni atau karya seni itu mestilah baik
           iaitu yang mempunyai cirri-cirinya yang khusus. Antaranya ialah tidak merosakkan
           budi pekerti yang mulia serta tidak melalaikan orang dari beribadat dan mengingati
           Allah. Kriteria penolakan seni atau karya seni tersebut buruk jika sei tersebut
           menurunkan moral, melalaikan diri untuk beribadah kepada Allah atau juga
           melupakanNya.3


2.3 Ciri – ciri kesenian Islam
                  Seni dijadikan sebagai alat menyebarkan agama dan memperkukuhkan
           amal kebajikan dan kebaikan dikalangan ummat. Hasil seni boleh menjadi faktor
           pendorong yang intensif bagi mengingati dan memuji Allah. Daya seni yang
           diberikan Allah adalah bertujuan untuk menimbulkan keikhlasan dan kesedaran
           dalam diri manusia. Dengan bakat seni yang ada, para seniman muslim ternyata
           mampu menggunakannya dengan teknik, bentuk seni yang terbuka di tempat yang
           berlainan ke dalam daerah seni dan budaya Islam. Kesenian Islam mengukuhkan


3
    Hj. Abdul Ghani Samsuddin, Hj. Sulaiman Ishak, Tengku Ibrahim Ismail. Seni dalam Islam,
Multimedia dan Publication 2001. hlm 3
persiapan individu untuk mematuhi ajaran Allah selaras dengan tujuan asas
    penciptaan mereka.
           Oleh itu, menjadi tanggungjawab para seniman untuk menterjemahkan idea
    Islam ke dalam bahasa seni. Menurut perspektif Islam, daya kreatif seni adalah
    dorongan atau desakan yang diberikan oleh Allah yang perlu digunakan sebagai
    bantuan untuk memeriahkan kebesaran Allah. Selain itu, seni juga menunjukkan
    seni kesatuan atau keselarasan. Kesenian Islam ataupun kesenian tradisional
    memang mengutamakan kegunaan untuk kehidupan sehari hari. Kesenian Islam
    tidak hanya pada manusia individu, ia mempunyai orientasi sosial dan berpaksikan
    kepada keperluan bersama manusia.


2.4 Macam – macam Seni dan Problematikannya
   1) SENI SUARA
         a) Seni baca Al-Qur’an
             Al-Quran adalah kalam Allah dan kitab suci umat Islam. Tidak hanya
      sastera yang indah dan tinggi tetapi juga mempunyai seni bacaan yang unik. Oleh
      itu, membaca Al-Quran di utamakan dalam Islam. Kita dituntut oleh syariat
      Islam supaya membaca Al-Quran mengikut tajwidnya yang benar dan dengan
      suara yang baik bukan dengan cara berlagu sebagaimana lagu-lagu qasidah.
      Karena semua itu takut dianggap sebagai suatu bida’ah. Menurut Ibn Hajar al-
      Haithami dalam kitabnya, Kaff al-Ri’a’ al Muharramat al-Sama’, Kesengajaan
      membaca    al-Quran    secara    berlagu   dengan   menambahkan    huruf   atau
      menguranginya untuk memperindah adalah fasiq. Bahkan menurut fatwa Imam
      al-Nawawi mengenai golongan yang membaca al-Quran dengan berlagu yang
      buruk serta banyak perubahannya, maka hukumnya adalah haram menurut para
      ulama’.
         b) Seni Musik
           Pada umumnya orang ‘Arab berbakat musik sehingga seni suara telah
      menjadi suatu keharusan bagi mereka semenjak zamān jāhilliyah. Di Hijāz kita
      dapati orang menggunakan musik mensural yang mereka namakan dengan IQA
      (irama yang berasal dari semacam gendang, berbentuk rithm). Mereka
      menggunakan berbagai intrusmen (alat musik), antara lain seruling, rebana,
      gambus, tambur, dan lain-lain.
Setelah bangsa ‘Arab masuk Islam, bakat musiknya berkembang dengan
       mendapat jiwa dan semangat baru. Pada masa Rasūlullāh, ketika Hijāz menjadi
       pusat politik, perkembangan musik tidak menjadi berkurang.

               Dalam buku-buku Hadīts terdapat nash-nash yang membolehkan
       seseorang menyanyi, menari, dan memainkan alat-alat musik. Tetapi kebolehan
       itu disebutkan pada nash-nash tersebut hanya ada pada acara pesta-pesta
       perkawinan, khitanan, dan ketika menyambut tamu yang baru datang atau
       memuji-muji orang yang mati syahīd dalam peperangan, atau pula menyambut
       kedatangan hari raya dan yang sejenisnya. Seperti yang di katakan Nabi s.a.w.
       saat seorang wanita dengan seorang laki-laki dari kalangan Anshār menikah :
       "Hai ‘Ā’'isyah, tidak adakah padamu hiburan (nyanyian) karena sesungguhnya
       orang-orang Anshār senang dengan hiburan (nyanyian)."4

           c) Pandangan Ulama’ tentang Musik.
                   Pandangan Imam al-Ghazali
                   • Tidak terdapat keterangan yang jelas dari sunnah Rasulullah yang
                    melarang penggunaan alat-alat musik.
                   • Sebahagian instrumen musik yang mempunyai bunyi yang baik
                    tidak dilarang.
                   • Seni musik yang dilarang ialah seni musik yang berada di dalam
                    keadaan yang bersekongkol dengan kumpulan pemabuk, perzinaan
                    dan perbuatan dosa yang lain.
                   Pandangan Imam Shafi’i


                   • Menyatakan bahwa nyanyian itu adalah makruh dan melalaikan di
                    dalam kitabnya, Adab al-Qada’ .

                   • Ia menyamai kebatilan dan siapa yang mendengarnya maka dia
                    adalah seorang safih.

                   • Mendengar nyanyian dari wanita yang bukan mahram tidak boleh.
                    Apalagi di tempat yang tidak diketahui oleh orang lain.




4
  SHAHĪH BUKHĀRĪ Hadīts No. 5162, TARTĪB MUSNAD IMĀM AHMAD, Jilid XVI, hlm. 213. Lihat
juga: Asy-Syaukānī, NAIL-UL-AUTHĀR Jilid VI, hlm. 187
• Memakruhkan penggunaan seruling karena menurutnya itu adalah
 perbuatan kaum Zindik untuk menyelewengkan pendengaran orang
 yang sedang mendengar al-Quran.
    Pandangan Ibn Taimiyyah


            • Membolehkan mendengar nyanyian dan musik yang bermanfaat
             pada agama.

            Fatwa Sheikh Mahmud Shaltut


            • Mendengar dan bermain alat musik adalah sama hukumnya dengan
             merasa makanan yang lezat, menghirup bau yang harum, melihat
             pemandangan yang cantik. Semua itu dilakukan untuk refresing.

            • Ulama’ terdahulu telah membenarkan penggunaan seni musik
             apabila mempunyai tujuan yang sesuai seperti musik iringan ke
             medan perang, haji, perkawinan dan hari kebesaran Islam. Mengikut
             para fuqaha’.

            • Beliau memberi larangan kepada siapa yang berani melarang
             sesuatu perkara yang tidak jelas dilarang oleh Allah.

2) SENI TARI.
     a) Seni tari adalah seni menggerakkan tubuh secara berirama dengan iringan
        musik. Gerakannya dapat sekadar dinikmati sendiri, merupakan ekspresi
        suatu gagasan atau emosi, dan cerita (kisah). Seni tari juga digunakan
        untuk mencapai ekskatase (semacam mabuk atau tak sadar diri) bagi yang
        melakukannya.
     b) Islam tidak dapat menerima budaya rock. Bahkan semua perbuatan yang
        membawa mengundang syahwat seperti nyanyian-nyanyian lucah dan
        drama-drama liar meskipun dianggap sebagai seni dan dianggap modern.
        Ini karena, nilai dan kemajuan dalam Islam berbeda dengan Barat yang
        tidak diukur dengan agama sebagai panduan.


3) SENI RUPA
     a) Seni Ukir
       • Seni ukir Islam mempunyai nilai yang tinggi baik dalam susunan
        komposisi cara pengisian bidang yang dihias, atau dalam cara
        mensejajarkan motif-motif ukirannya.
• Pembagian bidang diatur berdasarkan geometri, motif-motif tabi’i seperti
 daun, akar, bunga dan sebagainya.
b) Seni Patung
       • Islam mengharamkan patung di dalam rumah yang dijadikan perhiasan
           dan sebagainya.
       • Jika si pembuat patung tersebut mengetahui bahawa patung itu akan
           disembah maka dia adalah seorang kafir.
       • Jika si pembuat patung itu tidak sengaja dan tidak mengetahui bahwa
           patung itu akan disembah, maka dia berdosa karena perbuatannya.
       • Terdapat hadits yang menyatakan bahawa si pembuat patung akan dipaksa
           memberi nyawa kepada patungnya. Dia akan disiksa selama ia tidak dapat
           memberikan nyawanya kepada patung tersebut.
     c) Seni Gambar
       •     Jika gambar atau lukisan seni berbentuk sesuatu yang disembah
           melainkan Allah seperti gambar Nabi Isa A.S atau Al-Masih bagi orang-
           orang Kristian atau lembu bagi orang-orang Hindu dan sebagainya, maka
           pelukisnya tidak lepas dari pada azab Allah
       • Orang yang menggambar atau melukis sesuatu yang tidak dapat disembah
           tetapi dengan niat untuk menandingi ciptaan Allah, pelukis itu bukan saja
           terkena ancaman sebagai orang yang “paling berat siksaannya pada hari
           kiamat”, malah dia juga keluar dari agama Islam.


4) SENI SASTRA


           Sastra artinya bahasa, seni sastra ialah seni bahasa. Susastra ialah ‘Bahasa
  Yang Indah’. Kesusasteraan juga dimaksudkan dengan sejumlah tulisan yang
  menggunakan bahasa yang indah dan perasaan yang indah. Sastera adalah salah
  satu cabang seni dimana seni itu adalah suatu yang indah yang dapat
  dihubungkan dengan keindahan Allah itu sendiri.
           Berikut adalah syair-syair yang memuatkan pujian kepada Nabi
  Muhammad S.A.W seperti berzanji, contohnya seperti gubahan al-Bushayri yang
  diberi nama Al- Burdah :
           Dia kekasih Pembawa syafa’at diharapkan
           Dapat menghapuskan segala bahaya mendatang
           Dia menyeru ke jalan Allah, barangsiapa yang mengikutnya
           Bererti ia berpegang kepada tali yang teguh
           Baginda mengatasi para anbiya’
           Dalam kejadian dan akhlaknya
Ilmu dan kemurahan Baginda tiada bandingannya
       Semangkuk laut setitik hujan
       Para Rasul memerlukannya


       Jika syair-syair yang memuji para Nabi dan Rasul diperbolehkan dalam
Islam, apa lagi syair-syair yang memuji Allah S.W.T seperti yang ditulis oleh
penyair-penyair agung dunia di kalangan pujangga-pujangga sufi dan sebagainya.
Contohnya, munajat Ibn al-Farid, seorang penyair sufi Mesir yang masyhur :
       Kala malam
       Ku lihat api di desa
       Ku gembirakan keluargaku
       Tunggulah? Agarku dapat hidayat
       Semoga….
       Ku hampiri api
       Itulah api al-Mukallam
       Sebelumku.
       Hingga pabila waktuhampir sedikit-sedikit menghimpun sekujur tubuhku
       Runtuhlah gunungku
       Dari kebesaran al-Mutajalli
       Muncul rahsia sembunyi
       Bisa diketahui
       Siapa seperti diri ini
       Akulah faqir kesibukan
       Simpatilah keadaan
       Kelemahan ini!


       Bahkan Rasulullah sendiri mengucapkan syair sewaktu menggali parit
dalam peristiwa perang Ahzab. Menggarap syair yang baik dan mendengarnya
adalah diperbolehkan dalam Islam.
BAB III
                                    KESIMPULAN




       Seni adalah penjelmaan rasa indah yang terkandung dalam jiwa manusia,
dilahirkan dengan perantara alat komunikasi kedalam bentuk yang dapat ditangkap oleh
indra pendengaran, pengelihatan, atau dilahirkan dengan perantaran gerak. Kesenian
Islam adalah kesinambungan daripada kesenian pada zaman silam yang telah
berkembang dan dicorakkan oleh konsep tauhid yang tinggi kepada Allah S.W.T.
Kesenian Islam memiliki khazanah sejarahnya yang tersendiri dan unik. Seni dijadikan
sebagai alat menyebarkan agama dan memperkukuhkan amal kebajikan dan kebaikan
dikalangan ummah.
       Selain itu, keindahan adalah sesuatu yang wujud di luar diri manusia yang
menikmati keindahan itu. Ia dapat dirasa, ditanggapi dan dihayati. Allah adalah sumber
daya dan sumber pemikiran manusia manakala imaginasi dan keupayaan mencipta yang
ada pada manusia adalah percikan dari daya kreatif Allah. Oleh itu, seni boleh
dibahagikan kepada 2 :
       a) Seni ciptaan Allah
       b) Seni ciptaan manusia
       Dalam Seni terdapat macam – macam bagian dan mempunyai problematikanya
masing –masing. Di antaranya adalah:
       a) Seni Suara
       b) Seni Tari
       c) Seni Rupa
       d) Seni Sastra


       Kuda lumping jika dikaitkan dengan nilai kesenian ?
Sangat lah berkaitan, karena kesenian yang berangkat dari sebuah kebudayaan dari
negeri Indonesia ini memiliki nilai sebuah keindahan, dan dalam teorinya keseniaan ini
termasuk seni tari, tetapi apabila dilihat dari sudut pandang Islam keseniaan ini mungkin
termasuk yang diharamkan karena dari asal usul tarian ini sendiri yang bisa dikatakan
untuk pemujaan dewa, tetapi hal itu sekarang jarang terjadi, jadi kbanyakan kuda
lumping sekarang fokus pada kesenian tarinya.
Seni itu indah, tetapi bagaimana ketika orang itu mengatakan sesuatu yang tak
indah itu sebagai seni ?
Menurut saya, sebuah keindahan disini adalah sesuatu yang relatif, jadi tergantung
dengan mereka yang memandang dari sudut mana.
Saya contoh kan, kesenian yang dinamakan Graffiti, dari nama nya saja orang sudah pro-
kontra, lihat kegiatan mereka, mereka tak pernah betah melihat tembok yang putih bersih
yang notabene nya dikatakan indah oleh mayoritas masyarakat, tapi buat mereka para
pegiat graffiti, tembok putih adalah sebuah lahan subur untuk menciptakan sebuah seni
yang lebih enak dipandang mata, dan membuat otak fresh karena banyak nya warna-
warna yang cerah, tidak monoton seperti warna putih tembok tersebut.


       Jaman sekarang kebanyakan kesenian musik atau suara sangat erat dengan
minuman alcohol, apa pendapat anda akan hal ini ?
Menurut kami, itu tetaplah sebuah keseniaan, tetapi kesenian yang yang dilarang oleh
agama Islam, bukan dari segi musik nya tetapi dari sudut pandang hukum kita yang
sangat keras melarang adanya minuman keras.
Seperti itulah pendapat Imam Ghozali, segala musik yang bersekongol dengan mabuk-
mabukan, perzinaan atau perbuatan dosa lain itu dilarang.


       Apa yang dimaksud dengan tidak bermakna kita dapat mencampuradukkan seni
ciptaan Allah dan seni ciptaan Manusia ?
Yang kami maksudkan disini adalah bukan bentuk seni itu yang dicampuradukkan,
karena sangat mustahil seni ciptaan Allah dicampuradukkan dengan kesenian ciptaan
manusia.
Jadi yang kami maksud ini adalah meskipun seni itu dibagi menjadi dua, yaitu : Seni
ciptaan Allah seperti gunung yang indah, pantai yang dikala sunset menyejukkan hati.
Dan seni yang diciptakan manusia seperti lukisan-lukisan indah, gerakan-gerakan yang
bagus, serta hal-hal lainnya. Itu tidak berarti kesenian yang Allah ciptakan itu sama
dengan apa yang manusia ciptakan dan menganggap bahwa manusia dapat menciptakan
apa yang Allah ciptakan.
Pada intinya hanyalah dilarang mempunyai niat untuk menyaingi segala ciptaan tuhan.
DAFTAR PUSTAKA




Mawardi, Nur Hidayati. Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar.
Bandung; Pustaka Setia 2000


Hj. Abdul Ghani Samsuddin, Hj. Sulaiman Ishak, Tengku Ibrahim Ismail. Seni dalam
Islam, Multimedia dan Publication 2001


SHAHĪH BUKHĀRĪ Hadīts No. 5162, TARTĪB MUSNAD IMĀM AHMAD, Jilid XVI,


“Ensiklopedi Indonesia" PT. Ikhtiar Baru - Van Hoeve, Jakarta. Jilid V

More Related Content

What's hot

Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamMateri soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Rohman Efendi
 
Sejarah dan perkembangan ilmu kalam
Sejarah dan perkembangan ilmu kalamSejarah dan perkembangan ilmu kalam
Sejarah dan perkembangan ilmu kalam
oonx
 
94901288 ringkasan-laskar-pelangi-1
94901288 ringkasan-laskar-pelangi-194901288 ringkasan-laskar-pelangi-1
94901288 ringkasan-laskar-pelangi-1
inanisrina
 
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaMakalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Alyaraisa Alpasha
 
ANALISIS GAYA BAHASA DALAM PUISI
ANALISIS GAYA BAHASA DALAM PUISIANALISIS GAYA BAHASA DALAM PUISI
ANALISIS GAYA BAHASA DALAM PUISI
Bella Kriwangko
 

What's hot (20)

akulturasi kebudayaan hindu budha di indonesia
akulturasi kebudayaan hindu budha di indonesiaakulturasi kebudayaan hindu budha di indonesia
akulturasi kebudayaan hindu budha di indonesia
 
Kedudukan akhlak dalam islam
Kedudukan akhlak dalam islamKedudukan akhlak dalam islam
Kedudukan akhlak dalam islam
 
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamMateri soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
 
Makalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragamaMakalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragama
 
Sejarah seni rupa india
Sejarah seni rupa indiaSejarah seni rupa india
Sejarah seni rupa india
 
Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1 dan 2 Kurikulum K13
Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1 dan 2 Kurikulum K13Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1 dan 2 Kurikulum K13
Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1 dan 2 Kurikulum K13
 
Tokoh-tokoh Pembaharuan dan Modernisasi Dunia Islam
Tokoh-tokoh Pembaharuan dan Modernisasi Dunia IslamTokoh-tokoh Pembaharuan dan Modernisasi Dunia Islam
Tokoh-tokoh Pembaharuan dan Modernisasi Dunia Islam
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan Berbahasa
 
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSIANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
 
Kliping seni budaya
Kliping seni budayaKliping seni budaya
Kliping seni budaya
 
Contoh Power Point bahasa Indonesia
Contoh Power Point bahasa IndonesiaContoh Power Point bahasa Indonesia
Contoh Power Point bahasa Indonesia
 
Struktur sosial, pranata sosial dan proses sosial Konsep Dasar IPS PGSD FKIP ...
Struktur sosial, pranata sosial dan proses sosial Konsep Dasar IPS PGSD FKIP ...Struktur sosial, pranata sosial dan proses sosial Konsep Dasar IPS PGSD FKIP ...
Struktur sosial, pranata sosial dan proses sosial Konsep Dasar IPS PGSD FKIP ...
 
Ppt 1 dasar dasar antropologi
Ppt 1 dasar dasar antropologiPpt 1 dasar dasar antropologi
Ppt 1 dasar dasar antropologi
 
Kesenian,seni Bangun, Dan Tata Bangunan Pada Masa Hindu Buddha
Kesenian,seni Bangun, Dan Tata Bangunan Pada Masa Hindu BuddhaKesenian,seni Bangun, Dan Tata Bangunan Pada Masa Hindu Buddha
Kesenian,seni Bangun, Dan Tata Bangunan Pada Masa Hindu Buddha
 
Presentasi Batik Indonesia (Indonesian batik presentation)
Presentasi Batik Indonesia (Indonesian batik presentation)Presentasi Batik Indonesia (Indonesian batik presentation)
Presentasi Batik Indonesia (Indonesian batik presentation)
 
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama hindu perguruan tinggi maha...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama hindu perguruan tinggi maha...Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama hindu perguruan tinggi maha...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama hindu perguruan tinggi maha...
 
Sejarah dan perkembangan ilmu kalam
Sejarah dan perkembangan ilmu kalamSejarah dan perkembangan ilmu kalam
Sejarah dan perkembangan ilmu kalam
 
94901288 ringkasan-laskar-pelangi-1
94901288 ringkasan-laskar-pelangi-194901288 ringkasan-laskar-pelangi-1
94901288 ringkasan-laskar-pelangi-1
 
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaMakalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
ANALISIS GAYA BAHASA DALAM PUISI
ANALISIS GAYA BAHASA DALAM PUISIANALISIS GAYA BAHASA DALAM PUISI
ANALISIS GAYA BAHASA DALAM PUISI
 

Similar to pandangan seni dalam islam

Presentation Pengajian Islam Baru
Presentation Pengajian Islam BaruPresentation Pengajian Islam Baru
Presentation Pengajian Islam Baru
mus_bmi
 
Ctu 281 kuliah 1 konsep kesenian islam
Ctu 281 kuliah 1 konsep kesenian islamCtu 281 kuliah 1 konsep kesenian islam
Ctu 281 kuliah 1 konsep kesenian islam
Syuk Bond
 
Ctu 281 kuliah 1 konsep kesenian islam
Ctu 281 kuliah 1 konsep kesenian islamCtu 281 kuliah 1 konsep kesenian islam
Ctu 281 kuliah 1 konsep kesenian islam
Abdul Hariz King Rock
 
Tugas makalah (wawasan nusantara) harits
Tugas makalah (wawasan nusantara) haritsTugas makalah (wawasan nusantara) harits
Tugas makalah (wawasan nusantara) harits
Rietz Wiguna
 
Kesenian dalam islam
Kesenian dalam islamKesenian dalam islam
Kesenian dalam islam
Mazlan Samat
 
Konsep Seni Islam, Seni Cina Dan Seni
Konsep Seni Islam, Seni Cina Dan SeniKonsep Seni Islam, Seni Cina Dan Seni
Konsep Seni Islam, Seni Cina Dan Seni
artventure ipkt
 
Ciri ciri dan fungsi kesenian islam
Ciri ciri dan fungsi kesenian islamCiri ciri dan fungsi kesenian islam
Ciri ciri dan fungsi kesenian islam
Syuk Bond
 
Media yang digunakan untuk berdakwah dari zaman rasulullah sampai sekarang
Media yang digunakan untuk berdakwah dari zaman rasulullah sampai sekarangMedia yang digunakan untuk berdakwah dari zaman rasulullah sampai sekarang
Media yang digunakan untuk berdakwah dari zaman rasulullah sampai sekarang
Ratih Aini
 
Seni rupa moden kontemporer indonesia
Seni rupa moden kontemporer indonesiaSeni rupa moden kontemporer indonesia
Seni rupa moden kontemporer indonesia
Arif Burhan
 

Similar to pandangan seni dalam islam (20)

Kesenian Mengikut Perspektif Islam
Kesenian Mengikut Perspektif IslamKesenian Mengikut Perspektif Islam
Kesenian Mengikut Perspektif Islam
 
Kumpulan 07
Kumpulan 07Kumpulan 07
Kumpulan 07
 
Presentation Pengajian Islam Baru
Presentation Pengajian Islam BaruPresentation Pengajian Islam Baru
Presentation Pengajian Islam Baru
 
Seni budaya lokal islam indonesia
Seni budaya lokal islam indonesiaSeni budaya lokal islam indonesia
Seni budaya lokal islam indonesia
 
Perspektif islam tentang seni
Perspektif islam tentang seniPerspektif islam tentang seni
Perspektif islam tentang seni
 
Ctu 281 kuliah 1 konsep kesenian islam
Ctu 281 kuliah 1 konsep kesenian islamCtu 281 kuliah 1 konsep kesenian islam
Ctu 281 kuliah 1 konsep kesenian islam
 
Ctu 281 kuliah 1 konsep kesenian islam
Ctu 281 kuliah 1 konsep kesenian islamCtu 281 kuliah 1 konsep kesenian islam
Ctu 281 kuliah 1 konsep kesenian islam
 
Makna seni visual_budaya
Makna seni visual_budayaMakna seni visual_budaya
Makna seni visual_budaya
 
Tugas makalah (wawasan nusantara) harits
Tugas makalah (wawasan nusantara) haritsTugas makalah (wawasan nusantara) harits
Tugas makalah (wawasan nusantara) harits
 
Kesenian dalam islam
Kesenian dalam islamKesenian dalam islam
Kesenian dalam islam
 
Makalah musik
Makalah musikMakalah musik
Makalah musik
 
Konsep Seni Islam, Seni Cina Dan Seni
Konsep Seni Islam, Seni Cina Dan SeniKonsep Seni Islam, Seni Cina Dan Seni
Konsep Seni Islam, Seni Cina Dan Seni
 
Ciri ciri dan fungsi kesenian islam
Ciri ciri dan fungsi kesenian islamCiri ciri dan fungsi kesenian islam
Ciri ciri dan fungsi kesenian islam
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Sejarah perkembangan musik di indonesia
Sejarah perkembangan musik di indonesiaSejarah perkembangan musik di indonesia
Sejarah perkembangan musik di indonesia
 
seni dan kebudayaan umum
seni dan kebudayaan umumseni dan kebudayaan umum
seni dan kebudayaan umum
 
Media yang digunakan untuk berdakwah dari zaman rasulullah sampai sekarang
Media yang digunakan untuk berdakwah dari zaman rasulullah sampai sekarangMedia yang digunakan untuk berdakwah dari zaman rasulullah sampai sekarang
Media yang digunakan untuk berdakwah dari zaman rasulullah sampai sekarang
 
Sejarah Tradisi Islam Nusantara
Sejarah Tradisi Islam NusantaraSejarah Tradisi Islam Nusantara
Sejarah Tradisi Islam Nusantara
 
Seni rupa moden kontemporer indonesia
Seni rupa moden kontemporer indonesiaSeni rupa moden kontemporer indonesia
Seni rupa moden kontemporer indonesia
 
izad seni budaya.docx
izad seni budaya.docxizad seni budaya.docx
izad seni budaya.docx
 

More from IAIN Sunan Ampel Surabaya

Sebuah pengantar membandingkan ekonomi islam vs ekonomi konvensional
Sebuah pengantar  membandingkan ekonomi islam vs ekonomi konvensionalSebuah pengantar  membandingkan ekonomi islam vs ekonomi konvensional
Sebuah pengantar membandingkan ekonomi islam vs ekonomi konvensional
IAIN Sunan Ampel Surabaya
 

More from IAIN Sunan Ampel Surabaya (20)

Pengertian Perbankan
Pengertian PerbankanPengertian Perbankan
Pengertian Perbankan
 
Kalkulasi Perhitungan Produk Bank Syariah
Kalkulasi Perhitungan Produk Bank SyariahKalkulasi Perhitungan Produk Bank Syariah
Kalkulasi Perhitungan Produk Bank Syariah
 
menggapai pemulihan ekonomi indonesia
menggapai pemulihan ekonomi indonesiamenggapai pemulihan ekonomi indonesia
menggapai pemulihan ekonomi indonesia
 
Measure of dispersion std deviasi
Measure of dispersion std deviasiMeasure of dispersion std deviasi
Measure of dispersion std deviasi
 
Central tendency mean median modus
Central tendency mean median modusCentral tendency mean median modus
Central tendency mean median modus
 
Central tendency
Central tendencyCentral tendency
Central tendency
 
Makalah Bahasa Indonesia
Makalah Bahasa IndonesiaMakalah Bahasa Indonesia
Makalah Bahasa Indonesia
 
Makalah kardinal
Makalah kardinalMakalah kardinal
Makalah kardinal
 
Sejarah Bayt al mal
Sejarah Bayt al malSejarah Bayt al mal
Sejarah Bayt al mal
 
Sebuah pengantar membandingkan ekonomi islam vs ekonomi konvensional
Sebuah pengantar  membandingkan ekonomi islam vs ekonomi konvensionalSebuah pengantar  membandingkan ekonomi islam vs ekonomi konvensional
Sebuah pengantar membandingkan ekonomi islam vs ekonomi konvensional
 
sejarah pemikiran ekonomi islam
sejarah pemikiran ekonomi islamsejarah pemikiran ekonomi islam
sejarah pemikiran ekonomi islam
 
sistem perekonomian Indonesia
sistem perekonomian Indonesiasistem perekonomian Indonesia
sistem perekonomian Indonesia
 
Studi Islam
Studi IslamStudi Islam
Studi Islam
 
perbedaan islam dan demokrasi
perbedaan islam dan demokrasiperbedaan islam dan demokrasi
perbedaan islam dan demokrasi
 
Teori harga pasar
Teori harga pasarTeori harga pasar
Teori harga pasar
 
pengaruh pajak
pengaruh pajakpengaruh pajak
pengaruh pajak
 
kebijakan harga pemerintah
kebijakan harga pemerintahkebijakan harga pemerintah
kebijakan harga pemerintah
 
elastisitas
elastisitaselastisitas
elastisitas
 
nilaiguna
nilaigunanilaiguna
nilaiguna
 
surplus produsen dan konsumen
surplus produsen dan konsumensurplus produsen dan konsumen
surplus produsen dan konsumen
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 

pandangan seni dalam islam

  • 1. SENI DAN PROBLEMATIKANYA DENGAN ISLAM MAKALAH Ditujukan untuk memenuhi tugas maata kuliah IAD, ISD, IBD Oleh : Achmad Zain Nuruddin Dosen: Lilik Rahmawati, S.Si., M.EI NIP. 197608132006042002 PRODI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA 2011 KATA PENGANTAR
  • 2. Segala puji dan syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena dengan rahmat dan pertolongan-Nya, penyusun dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Seni dan Problematikanya dengan Islam”. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penyusun sampaikan kepada seluruh pihak yang turut membantu hingga terselesaikannya makalah ini, khususnya kepada Ibu Lilik Rahmawati, S.Si., M.EI atas bimbingan yang telah diberikan. Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, sehingga penyusun mengharapkan masukan dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaannya. Surabaya, 12 Januari 2011 Penyusun DAFTAR ISI
  • 3. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Rumusan Masalah 1.3. Tujuan Penelitian BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Seni 2.2 Pandangan seni dalam islam 2.3 Ciri – ciri kesenian Islam 2.4 Macam – macam Seni dan Problematikannya 2.4.1 Seni Suara 2.4.2 Seni Tari 2.4.3 Seni Rupa 2.4.4 Seni Sastra BAB III KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN
  • 4. 1.1. Latar Belakang Masalah Seni adalah penjelmaan rasa indah yang terkandung dalam jiwa manusia, dilahirkan dengan perantara alat komunikasi kedalam bentuk yang dapat ditangkap oleh indra pendengaran, pengelihatan, atau dilahirkan dengan perantaran gerak. Kesenian Islam adalah kesinambungan daripada kesenian pada zaman silam yang telah berkembang dan dicorakkan oleh konsep tauhid yang tinggi kepada Allah S.W.T. Kesenian Islam memiliki khazanah sejarahnya yang tersendiri dan unik. Seni dijadikan sebagai alat menyebarkan agama dan memperkukuhkan amal kebajikan dan kebaikan dikalangan ummah. Dalam makalah ini akan dibahas tentang Seni dan Problematikanya dengan Islam. Adapun permasalahan yang timbul kami akan bahas dalam bab II. Pada makalah IAD, ISD, IBD ini meliputi pembahasan tentang: a. Pengertian Seni b. Seni dalam Islam c. Ciri – ciri kesenian Islam d. Macam – macam seni dan problematikannya 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalahnya adalah sebagai berikut: a. Apa pengertian seni ? b. Bagaimana pandangan seni dalam islam ? c. Apa saja ciri – ciri kesenian Islam ? d. Apa saja macam – macam seni dan problematikannya ? 1.3. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui pengertian seni. b. Untuk mengetahui pandangan seni dalam islam. c. Untuk mengetahui apa saja ciri – ciri kesenian Islam. d. Untuk mengetahui apa saja macam – macam seni dan problematikannya. BAB II PEMBAHASAN
  • 5. 2.1 Pengertian Seni Seni menurut Ensiklopedia yaitu penjelmaan rasa indah yang terkandung dalam jiwa manusia, dilahirkan dengan perantaraan alat komunikasi ke dalam bentuk yang dapat ditangkap oleh indera pendengar (seni suara), penglihatan (seni lukis), atau dilahirkan dengan perantaraan gerak (seni tari, drama).1 Seni estetika adalah seni halus (fine art) yang meliputi seni lukis, pahat, bina tari, musik, pentas, film, dan kesusasteraan. Pengertian halus di sini karena ia mewujūdkan melalui perasaan) yaitu seni musik, seni suara, dan seni tari (Seri buku berikutnya Insya’ Allāh akan dibahas masalah seni panggung yang berupa sandiwara, tonil, opera, pantom, teather, selain juga akan dibahas pada seri-seri berikutnya berupa seni pahat, seni halus, dan seterusnya.2 2.2 Pandangan seni dalam islam I. KONSEP SENI Dari segi makna literal, seni ialah halus, indah atau permai. Dari segi istilah, seni ialah segala yang halus dan indah lagi menyenangkan hati serta perasaan manusia. Dalam pengertian yang lebih padu, ia membawa nilai halus, indah, baik dan suci : berguna dan bermanfaat serta mempunyai fungsi dan nilai sosial. Selain itu, keindahan adalah sesuatu yang wujud di luar diri manusia yang menikmati keindahan itu. Ia dapat dirasa, ditanggapi dan dihayati. Allah adalah sumber daya dan sumber pemikiran manusia manakala imaginasi dan keupayaan mencipta yang ada pada manusia adalah percikan dari daya kreatif Allah. Oleh itu, seni boleh dibahagikan kepada 2 : a) Seni ciptaan Allah b) Seni ciptaan manusia 1 Ensiklopedi Indonesia" PT. Ikhtiar Baru - Van Hoeve, Jakarta. Jilid V halaman 3080 dan 3081 2 Seri Buku Seni I
  • 6. Dengan memperlakukan bahwa seni juga termasuk apa yang dicipta oleh Allah, itu tidak bermakna kita dapat mencampuradukkan seni ciptaan manusia dengan seni ciptaan Allah. II. Sejarah dan Perkembangan Seni Kesenian Islam adalah kesinambungan daripada kesenian pada zaman silam yang telah berkembang oleh konsep tauhid yang tinggi kepada Allah S.W.T. Kesenian Islam memiliki khazanah sejarahnya yang tersendiri dan unik. Kesenian Islam dikatakan telah berkembang sejak zaman Nabi Daud A.S dan putranya Nabi Sulaiman A.S dan terus berkembang di zaman Nabi Muhammad S.A.W dan di zaman setelah peninggalan Beliau sehingga kini. Kesenian Islam terus berkembang di dalam bentuk dan falsafahnya yang berorientasikan sumber Islam yang menitikberatkan kesejajaran dengan tuntutan tauhid dan syara’. III. Sikap Islam Terhadap Seni Pada dasarnya, sesuatu yang indah itu disukai oleh Allah kerana Allah zat yang Maha Indah dan menyukai keindahan. Islam mempunyai kriterianya tersendiri untuk dijadikan pengukur untuk menentukan halal atau haramnya sesuatu karya seni itu. Kriteria pertama ialah seni atau karya seni itu mestilah baik iaitu yang mempunyai cirri-cirinya yang khusus. Antaranya ialah tidak merosakkan budi pekerti yang mulia serta tidak melalaikan orang dari beribadat dan mengingati Allah. Kriteria penolakan seni atau karya seni tersebut buruk jika sei tersebut menurunkan moral, melalaikan diri untuk beribadah kepada Allah atau juga melupakanNya.3 2.3 Ciri – ciri kesenian Islam Seni dijadikan sebagai alat menyebarkan agama dan memperkukuhkan amal kebajikan dan kebaikan dikalangan ummat. Hasil seni boleh menjadi faktor pendorong yang intensif bagi mengingati dan memuji Allah. Daya seni yang diberikan Allah adalah bertujuan untuk menimbulkan keikhlasan dan kesedaran dalam diri manusia. Dengan bakat seni yang ada, para seniman muslim ternyata mampu menggunakannya dengan teknik, bentuk seni yang terbuka di tempat yang berlainan ke dalam daerah seni dan budaya Islam. Kesenian Islam mengukuhkan 3 Hj. Abdul Ghani Samsuddin, Hj. Sulaiman Ishak, Tengku Ibrahim Ismail. Seni dalam Islam, Multimedia dan Publication 2001. hlm 3
  • 7. persiapan individu untuk mematuhi ajaran Allah selaras dengan tujuan asas penciptaan mereka. Oleh itu, menjadi tanggungjawab para seniman untuk menterjemahkan idea Islam ke dalam bahasa seni. Menurut perspektif Islam, daya kreatif seni adalah dorongan atau desakan yang diberikan oleh Allah yang perlu digunakan sebagai bantuan untuk memeriahkan kebesaran Allah. Selain itu, seni juga menunjukkan seni kesatuan atau keselarasan. Kesenian Islam ataupun kesenian tradisional memang mengutamakan kegunaan untuk kehidupan sehari hari. Kesenian Islam tidak hanya pada manusia individu, ia mempunyai orientasi sosial dan berpaksikan kepada keperluan bersama manusia. 2.4 Macam – macam Seni dan Problematikannya 1) SENI SUARA a) Seni baca Al-Qur’an Al-Quran adalah kalam Allah dan kitab suci umat Islam. Tidak hanya sastera yang indah dan tinggi tetapi juga mempunyai seni bacaan yang unik. Oleh itu, membaca Al-Quran di utamakan dalam Islam. Kita dituntut oleh syariat Islam supaya membaca Al-Quran mengikut tajwidnya yang benar dan dengan suara yang baik bukan dengan cara berlagu sebagaimana lagu-lagu qasidah. Karena semua itu takut dianggap sebagai suatu bida’ah. Menurut Ibn Hajar al- Haithami dalam kitabnya, Kaff al-Ri’a’ al Muharramat al-Sama’, Kesengajaan membaca al-Quran secara berlagu dengan menambahkan huruf atau menguranginya untuk memperindah adalah fasiq. Bahkan menurut fatwa Imam al-Nawawi mengenai golongan yang membaca al-Quran dengan berlagu yang buruk serta banyak perubahannya, maka hukumnya adalah haram menurut para ulama’. b) Seni Musik Pada umumnya orang ‘Arab berbakat musik sehingga seni suara telah menjadi suatu keharusan bagi mereka semenjak zamān jāhilliyah. Di Hijāz kita dapati orang menggunakan musik mensural yang mereka namakan dengan IQA (irama yang berasal dari semacam gendang, berbentuk rithm). Mereka menggunakan berbagai intrusmen (alat musik), antara lain seruling, rebana, gambus, tambur, dan lain-lain.
  • 8. Setelah bangsa ‘Arab masuk Islam, bakat musiknya berkembang dengan mendapat jiwa dan semangat baru. Pada masa Rasūlullāh, ketika Hijāz menjadi pusat politik, perkembangan musik tidak menjadi berkurang. Dalam buku-buku Hadīts terdapat nash-nash yang membolehkan seseorang menyanyi, menari, dan memainkan alat-alat musik. Tetapi kebolehan itu disebutkan pada nash-nash tersebut hanya ada pada acara pesta-pesta perkawinan, khitanan, dan ketika menyambut tamu yang baru datang atau memuji-muji orang yang mati syahīd dalam peperangan, atau pula menyambut kedatangan hari raya dan yang sejenisnya. Seperti yang di katakan Nabi s.a.w. saat seorang wanita dengan seorang laki-laki dari kalangan Anshār menikah : "Hai ‘Ā’'isyah, tidak adakah padamu hiburan (nyanyian) karena sesungguhnya orang-orang Anshār senang dengan hiburan (nyanyian)."4 c) Pandangan Ulama’ tentang Musik.  Pandangan Imam al-Ghazali • Tidak terdapat keterangan yang jelas dari sunnah Rasulullah yang melarang penggunaan alat-alat musik. • Sebahagian instrumen musik yang mempunyai bunyi yang baik tidak dilarang. • Seni musik yang dilarang ialah seni musik yang berada di dalam keadaan yang bersekongkol dengan kumpulan pemabuk, perzinaan dan perbuatan dosa yang lain.  Pandangan Imam Shafi’i • Menyatakan bahwa nyanyian itu adalah makruh dan melalaikan di dalam kitabnya, Adab al-Qada’ . • Ia menyamai kebatilan dan siapa yang mendengarnya maka dia adalah seorang safih. • Mendengar nyanyian dari wanita yang bukan mahram tidak boleh. Apalagi di tempat yang tidak diketahui oleh orang lain. 4 SHAHĪH BUKHĀRĪ Hadīts No. 5162, TARTĪB MUSNAD IMĀM AHMAD, Jilid XVI, hlm. 213. Lihat juga: Asy-Syaukānī, NAIL-UL-AUTHĀR Jilid VI, hlm. 187
  • 9. • Memakruhkan penggunaan seruling karena menurutnya itu adalah perbuatan kaum Zindik untuk menyelewengkan pendengaran orang yang sedang mendengar al-Quran.
  • 10. Pandangan Ibn Taimiyyah • Membolehkan mendengar nyanyian dan musik yang bermanfaat pada agama.  Fatwa Sheikh Mahmud Shaltut • Mendengar dan bermain alat musik adalah sama hukumnya dengan merasa makanan yang lezat, menghirup bau yang harum, melihat pemandangan yang cantik. Semua itu dilakukan untuk refresing. • Ulama’ terdahulu telah membenarkan penggunaan seni musik apabila mempunyai tujuan yang sesuai seperti musik iringan ke medan perang, haji, perkawinan dan hari kebesaran Islam. Mengikut para fuqaha’. • Beliau memberi larangan kepada siapa yang berani melarang sesuatu perkara yang tidak jelas dilarang oleh Allah. 2) SENI TARI. a) Seni tari adalah seni menggerakkan tubuh secara berirama dengan iringan musik. Gerakannya dapat sekadar dinikmati sendiri, merupakan ekspresi suatu gagasan atau emosi, dan cerita (kisah). Seni tari juga digunakan untuk mencapai ekskatase (semacam mabuk atau tak sadar diri) bagi yang melakukannya. b) Islam tidak dapat menerima budaya rock. Bahkan semua perbuatan yang membawa mengundang syahwat seperti nyanyian-nyanyian lucah dan drama-drama liar meskipun dianggap sebagai seni dan dianggap modern. Ini karena, nilai dan kemajuan dalam Islam berbeda dengan Barat yang tidak diukur dengan agama sebagai panduan. 3) SENI RUPA a) Seni Ukir • Seni ukir Islam mempunyai nilai yang tinggi baik dalam susunan komposisi cara pengisian bidang yang dihias, atau dalam cara mensejajarkan motif-motif ukirannya.
  • 11. • Pembagian bidang diatur berdasarkan geometri, motif-motif tabi’i seperti daun, akar, bunga dan sebagainya.
  • 12. b) Seni Patung • Islam mengharamkan patung di dalam rumah yang dijadikan perhiasan dan sebagainya. • Jika si pembuat patung tersebut mengetahui bahawa patung itu akan disembah maka dia adalah seorang kafir. • Jika si pembuat patung itu tidak sengaja dan tidak mengetahui bahwa patung itu akan disembah, maka dia berdosa karena perbuatannya. • Terdapat hadits yang menyatakan bahawa si pembuat patung akan dipaksa memberi nyawa kepada patungnya. Dia akan disiksa selama ia tidak dapat memberikan nyawanya kepada patung tersebut. c) Seni Gambar • Jika gambar atau lukisan seni berbentuk sesuatu yang disembah melainkan Allah seperti gambar Nabi Isa A.S atau Al-Masih bagi orang- orang Kristian atau lembu bagi orang-orang Hindu dan sebagainya, maka pelukisnya tidak lepas dari pada azab Allah • Orang yang menggambar atau melukis sesuatu yang tidak dapat disembah tetapi dengan niat untuk menandingi ciptaan Allah, pelukis itu bukan saja terkena ancaman sebagai orang yang “paling berat siksaannya pada hari kiamat”, malah dia juga keluar dari agama Islam. 4) SENI SASTRA Sastra artinya bahasa, seni sastra ialah seni bahasa. Susastra ialah ‘Bahasa Yang Indah’. Kesusasteraan juga dimaksudkan dengan sejumlah tulisan yang menggunakan bahasa yang indah dan perasaan yang indah. Sastera adalah salah satu cabang seni dimana seni itu adalah suatu yang indah yang dapat dihubungkan dengan keindahan Allah itu sendiri. Berikut adalah syair-syair yang memuatkan pujian kepada Nabi Muhammad S.A.W seperti berzanji, contohnya seperti gubahan al-Bushayri yang diberi nama Al- Burdah : Dia kekasih Pembawa syafa’at diharapkan Dapat menghapuskan segala bahaya mendatang Dia menyeru ke jalan Allah, barangsiapa yang mengikutnya Bererti ia berpegang kepada tali yang teguh Baginda mengatasi para anbiya’ Dalam kejadian dan akhlaknya
  • 13. Ilmu dan kemurahan Baginda tiada bandingannya Semangkuk laut setitik hujan Para Rasul memerlukannya Jika syair-syair yang memuji para Nabi dan Rasul diperbolehkan dalam Islam, apa lagi syair-syair yang memuji Allah S.W.T seperti yang ditulis oleh penyair-penyair agung dunia di kalangan pujangga-pujangga sufi dan sebagainya. Contohnya, munajat Ibn al-Farid, seorang penyair sufi Mesir yang masyhur : Kala malam Ku lihat api di desa Ku gembirakan keluargaku Tunggulah? Agarku dapat hidayat Semoga…. Ku hampiri api Itulah api al-Mukallam Sebelumku. Hingga pabila waktuhampir sedikit-sedikit menghimpun sekujur tubuhku Runtuhlah gunungku Dari kebesaran al-Mutajalli Muncul rahsia sembunyi Bisa diketahui Siapa seperti diri ini Akulah faqir kesibukan Simpatilah keadaan Kelemahan ini! Bahkan Rasulullah sendiri mengucapkan syair sewaktu menggali parit dalam peristiwa perang Ahzab. Menggarap syair yang baik dan mendengarnya adalah diperbolehkan dalam Islam.
  • 14. BAB III KESIMPULAN Seni adalah penjelmaan rasa indah yang terkandung dalam jiwa manusia, dilahirkan dengan perantara alat komunikasi kedalam bentuk yang dapat ditangkap oleh indra pendengaran, pengelihatan, atau dilahirkan dengan perantaran gerak. Kesenian Islam adalah kesinambungan daripada kesenian pada zaman silam yang telah berkembang dan dicorakkan oleh konsep tauhid yang tinggi kepada Allah S.W.T. Kesenian Islam memiliki khazanah sejarahnya yang tersendiri dan unik. Seni dijadikan sebagai alat menyebarkan agama dan memperkukuhkan amal kebajikan dan kebaikan dikalangan ummah. Selain itu, keindahan adalah sesuatu yang wujud di luar diri manusia yang menikmati keindahan itu. Ia dapat dirasa, ditanggapi dan dihayati. Allah adalah sumber daya dan sumber pemikiran manusia manakala imaginasi dan keupayaan mencipta yang ada pada manusia adalah percikan dari daya kreatif Allah. Oleh itu, seni boleh dibahagikan kepada 2 : a) Seni ciptaan Allah b) Seni ciptaan manusia Dalam Seni terdapat macam – macam bagian dan mempunyai problematikanya masing –masing. Di antaranya adalah: a) Seni Suara b) Seni Tari c) Seni Rupa d) Seni Sastra Kuda lumping jika dikaitkan dengan nilai kesenian ? Sangat lah berkaitan, karena kesenian yang berangkat dari sebuah kebudayaan dari negeri Indonesia ini memiliki nilai sebuah keindahan, dan dalam teorinya keseniaan ini termasuk seni tari, tetapi apabila dilihat dari sudut pandang Islam keseniaan ini mungkin termasuk yang diharamkan karena dari asal usul tarian ini sendiri yang bisa dikatakan untuk pemujaan dewa, tetapi hal itu sekarang jarang terjadi, jadi kbanyakan kuda lumping sekarang fokus pada kesenian tarinya.
  • 15. Seni itu indah, tetapi bagaimana ketika orang itu mengatakan sesuatu yang tak indah itu sebagai seni ? Menurut saya, sebuah keindahan disini adalah sesuatu yang relatif, jadi tergantung dengan mereka yang memandang dari sudut mana. Saya contoh kan, kesenian yang dinamakan Graffiti, dari nama nya saja orang sudah pro- kontra, lihat kegiatan mereka, mereka tak pernah betah melihat tembok yang putih bersih yang notabene nya dikatakan indah oleh mayoritas masyarakat, tapi buat mereka para pegiat graffiti, tembok putih adalah sebuah lahan subur untuk menciptakan sebuah seni yang lebih enak dipandang mata, dan membuat otak fresh karena banyak nya warna- warna yang cerah, tidak monoton seperti warna putih tembok tersebut. Jaman sekarang kebanyakan kesenian musik atau suara sangat erat dengan minuman alcohol, apa pendapat anda akan hal ini ? Menurut kami, itu tetaplah sebuah keseniaan, tetapi kesenian yang yang dilarang oleh agama Islam, bukan dari segi musik nya tetapi dari sudut pandang hukum kita yang sangat keras melarang adanya minuman keras. Seperti itulah pendapat Imam Ghozali, segala musik yang bersekongol dengan mabuk- mabukan, perzinaan atau perbuatan dosa lain itu dilarang. Apa yang dimaksud dengan tidak bermakna kita dapat mencampuradukkan seni ciptaan Allah dan seni ciptaan Manusia ? Yang kami maksudkan disini adalah bukan bentuk seni itu yang dicampuradukkan, karena sangat mustahil seni ciptaan Allah dicampuradukkan dengan kesenian ciptaan manusia. Jadi yang kami maksud ini adalah meskipun seni itu dibagi menjadi dua, yaitu : Seni ciptaan Allah seperti gunung yang indah, pantai yang dikala sunset menyejukkan hati. Dan seni yang diciptakan manusia seperti lukisan-lukisan indah, gerakan-gerakan yang bagus, serta hal-hal lainnya. Itu tidak berarti kesenian yang Allah ciptakan itu sama dengan apa yang manusia ciptakan dan menganggap bahwa manusia dapat menciptakan apa yang Allah ciptakan. Pada intinya hanyalah dilarang mempunyai niat untuk menyaingi segala ciptaan tuhan.
  • 16. DAFTAR PUSTAKA Mawardi, Nur Hidayati. Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar. Bandung; Pustaka Setia 2000 Hj. Abdul Ghani Samsuddin, Hj. Sulaiman Ishak, Tengku Ibrahim Ismail. Seni dalam Islam, Multimedia dan Publication 2001 SHAHĪH BUKHĀRĪ Hadīts No. 5162, TARTĪB MUSNAD IMĀM AHMAD, Jilid XVI, “Ensiklopedi Indonesia" PT. Ikhtiar Baru - Van Hoeve, Jakarta. Jilid V