SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
DISKUSI 5 Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara INDRA SOFIAN (042051183)
Yth. Bapak Beni Kurnia Illahi, S.H., M.H dan Rekan-rekan, mohon perkenan Saya Indra Sofian,
NIM : 042051183 dari UPBJJ Bogor menyampaikan jawaban diskusi 6 mata kuliah Hukum
Administrasi Negara berikut:
1. Jelaskan dan sertakan contoh Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), dana
perimbangan dan dana alokasi khusus!
Jawaban:
1) Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)
berdasarkan Pasal 1 angka 1 UU Nomor 9 Tahun 2019 tenyang Penerimaan Negara
Bukan Pajak1
:
Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) adalah pungutan yang dibayar oteh orang
pribadi atau badan dengan memperoleh manfaat langsung maupun tidak langsung atas
layanan atau pemanfaatan sumber daya dan hak yang diperoleh negara, berdasarkan
peraturan perundang-undangan, yang menjadi penerimaan pemerintah pusat di luar
penerimaan perpajakan dan hibah dan dikelola dalam mekanisme anggaran pendapatan
dan belanja negara.
Dalam undang-undang tersebut, dijelaskan mengenai pengertian PNBP, objek dan
subjek PNBP, besaran tarif, pengelolaan PNBP, pemungutan PNBP, serta penggunaan
dana PNBP.
Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dalam ketentuan UU Nomor 20 Tahun 1997
dinyatakan sebagai seluruh penerimaan pemerintah pusat yang tidak berasal dari
penerimaan perpajakan. Jenis-jenis PNBP yang dapat digunakan negara sebagai
sumber pembiayaan negara2
:
1) Penerimaan yang bersumber dari pengelolaan dana pemerintah
2) Penerimaan dari pemanfaatan sumber daya alam
3) Penerimaan dari hasil-hasil pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan
4) Penerimaan dari kegaiatan pelayanan yang dilaksanakan pemerintah
5) Penerimaan berdasarkan putusan pengadilan dan yang berasal dari pengenaan
denda administrasi
6) Penerimaan berupa hibah yang merupakan hak pemerintyah
1
Pasal 1 angka 1 UU Nomor 9 Tahun 2019
2
Yos Johan Utama, Buku Materi Pokok Hukum Administrasi Negara. Edisi 2. Cetakan Kedua belas, Tangerang
Selatan, Universitas Terbuka, September 2020. Modul 6. Hal 6.13-6.14
DISKUSI 5 Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara INDRA SOFIAN (042051183)
7) Penerimaan lainnya yang diatur dalam undang-undang sendiri.
Penentuan jenis PNBP tersebut ditetapkan dengan undang-undang, Namun untuk PNBP
yang belum termaktub dalam kategori a sampai g dilakukan melalui penetapan peraturan
pemerintah. Hal tersebut juga berkaitan dengan pengaturna penentuan tarif yang
dikenakan atas pungutan PNBP tersebut3
.
Salah satu bentuk PNBP yang menjadi salah satu andalan pendapatan asli daerah
adalah retribusi atas beberapa objek yang telah ditetapkan. Retribusi, menurut UU
Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan UU Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah, dimaksudkan sebagai sebagai pungutan daerah sebagai
pembayaran atas jasa atau pemerian izin tertentu yang khusus disediakan atau diberikan
oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan. Dalam
pelaksanaannya, ketentuan tersebut dilaksanakan melalui PP Nomor 45 Tahun 1998
tentang Perubahan atas PP Nomor 20 Tahun 1997 tentang Retribusi Daerah4
.
2) Dana Perimbangan
Dalam pembiayaan pemerintahan daerah, selain didapat dari pendapatan asli daerah,
pembiayaan pemerintahan daerah dalam menjalankan tugas dekonsentrasi juga
bersumber dari dana perimbangan dan lain-lain yang sah.
Dana perimbangan merupakan dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang
dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka
pelaksanaan desentralisasi. Menurut Pasal 10 UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah terbagi atas
beberapa jenis5
:
a. Dana Bagi Hasil (Pajak bumi dan bangunan/PBB, bea perolehan hak atas tanah dan
bangunan/BPHTB, dan Pajak penghasilan PPh 25 dan Pasal 29 wajib pajang orang
pribadi dalam negeri dan PPh Pasal 21
b. Dana alokasi umum (Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang alokasikan
dengan tujuan pemerataan kemapuan keuangan antardaerah untuk mendanai
kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi; dan
3
Ibid. Hal 6.14
4
Ibid.Hal 6.14-6.15
5
Ibid. Hal 6.15
DISKUSI 5 Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara INDRA SOFIAN (042051183)
c. Dana Alokasi Khusus .
3) Dana Alokasi Khusus
Dana Alokasi Khusus, menurut UU Nomor 33 Tahun 2004, merupakan Dana yang
bersumber dari pendapatan APBN yang alokasikan kepada daerah tertentu dengan
tujuan nmembantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan
sesuai dengan prioritas nasional. DAK ini diberikan oleh pemerintah pusat kepada
daerah. Pemanfaatannya sudah ditentukan terlebih dahulu. Kriteria kebutuhan khusu
tersebut meliputi6
:
a. Kebutuhan yang tidak dapat diperhitungkan dengan menggunakan rumus DAU.
b. Kebutuhan yang merupakan prioritas nasional, dan
c. Kebutuhan untuk membiayai kegiatan reboisasi dan penghijauan daerah penghasil.
2. Sebutkan dan jelaskan asas-asas pokok pengelolaan keuangan negara! Bagaimana
kedudukan Presiden dalam menyusun anggaran negara (APBN!
Jawaban:
Asas-asas pokok pengelolaan keuangan negara diatur dalam Pasal UU Nomor 17 Tahun
2003 tentang Keuangan Negara diantaranya adalah7
:
a. Asas Akuntabilitas beroinetasi pada hasil
b. Asas Profesionalitas
c. Asas Proporsionalitas
d. Asas Keterbukaan dalam pengelolaan keuangan
e. Asas Pemeriksaan Keuangan oleh Badan Pemeriksaan dan mandiri
Berdasarkan pasal 6 UU PKN, dinyatakan bahwa Presiden RI memegang kekuasaan di
bidang keuangan. Kekuasaan tersebut kemudian didelegasikan sebagai berikut8
:
a. Dikuasakan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiscal dan wakil pemerintah
dalam kepemilikan kekayaan yang dipisahkan
b. Dikuasakan kepada Menteri/pimpinan Lembaga selaku pengguna anggaran/pengguna
barang Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya
6
Ibid. Hal 6.18
7
Ibid. Hal 6.29
8
Ibid. Hal 6.30
DISKUSI 5 Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara INDRA SOFIAN (042051183)
c. Diserahkan kepada Gubernur/Bupati/Walikota selaku kepadala pemerintahan daerah
untuk mengelola keuangan daerah dan mewakilai pemerintah daerah dalam kepemilikan
kekayaan daerah yang dipisahkan.
Namun, kekuasaan yang diserahkan atau didelegasikan presiden kepada aparat atau
pejabat yang lebih rendah kedudukannya tersebut tidak termasuk kewenangan di bidang
moneter, yang me;iputi mengeluarkan dan mengedarkan uang yang diatur dengan undang-
undang9
.
Menteri Keuangan RI sebagai pejabat yang diserahi tugas kewenangan oleh Presiden di
bidang Keuangan Negara, dalam menjalankan tugas pengelolaan keuangan negara,
diberikan beberpa kewenangan menurut Pasal 7 UU PKN.
Demikian disampaikan, atas masukan dan tanggapannya diucapkan terima kasih.
REFERENSI:
1) UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2019 tenyang Penerimaan Negara Bukan Pajak
3) Yos Johan Utama, Buku Materi Pokok Hukum Administrasi Negara. Edisi 2. Cetakan
Kedua belas, Tangerang Selatan, Universitas Terbuka, September 2020.
4) Inisiasi Tuton ke-6. Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara “Hukum Pengelolaan
Keuangan Negara”. Tangerang Selatan, Universitas Terbuka. 2021
9
Ibid. Hal 6.30-6.31

More Related Content

Similar to PNBP

Pengantar pelaksanaan anggaran
Pengantar pelaksanaan anggaranPengantar pelaksanaan anggaran
Pengantar pelaksanaan anggaranTatang Suwandi
 
MAKALAH KEUANGAN DAERAH
MAKALAH KEUANGAN DAERAHMAKALAH KEUANGAN DAERAH
MAKALAH KEUANGAN DAERAHRAMASYAFARADI
 
Pengelolaan keuangan nkri
Pengelolaan keuangan nkriPengelolaan keuangan nkri
Pengelolaan keuangan nkriabd_
 
168 pmk.05-2015-bantuan-pemerintah
168 pmk.05-2015-bantuan-pemerintah168 pmk.05-2015-bantuan-pemerintah
168 pmk.05-2015-bantuan-pemerintahAaz M Hafidz Azis
 
Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Lay...
Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Lay...Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Lay...
Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Lay...Penataan Ruang
 
Pmk 165 th 2012 pengalokasian anggaran transfer ke daerah
Pmk 165 th 2012 pengalokasian anggaran transfer ke daerahPmk 165 th 2012 pengalokasian anggaran transfer ke daerah
Pmk 165 th 2012 pengalokasian anggaran transfer ke daerahHerry Prananto
 
UU No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
UU No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan NegaraUU No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
UU No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan NegaraJoy Irman
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraSujatmiko Wibowo
 
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptxAhmadGozali32
 
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptxselametuntung
 
2012 Perda sumbangan pihak ketiga
2012 Perda sumbangan pihak ketiga2012 Perda sumbangan pihak ketiga
2012 Perda sumbangan pihak ketigaPA_Klaten
 
Sumber sumber penerimaan negara, Pajak dan Pengertian Hukum Pajak
Sumber sumber penerimaan negara, Pajak dan Pengertian Hukum PajakSumber sumber penerimaan negara, Pajak dan Pengertian Hukum Pajak
Sumber sumber penerimaan negara, Pajak dan Pengertian Hukum PajakYayank Chitato
 
Pp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Pp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan UmumPp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Pp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan UmumSuprijanto Rijadi
 
serba serbi pajak di Indonesia
serba serbi pajak di Indonesiaserba serbi pajak di Indonesia
serba serbi pajak di IndonesiaJulham Efendi
 
Perwali Surakarta 4_2023 TTG TPP ASN KOTA SURAKARTA T.A 2023.pdf
Perwali Surakarta 4_2023 TTG TPP ASN KOTA SURAKARTA T.A 2023.pdfPerwali Surakarta 4_2023 TTG TPP ASN KOTA SURAKARTA T.A 2023.pdf
Perwali Surakarta 4_2023 TTG TPP ASN KOTA SURAKARTA T.A 2023.pdfsoleh23
 
Tugas MK hk pajak Muhammad Ali Murtadha.pdf
Tugas MK hk pajak Muhammad Ali Murtadha.pdfTugas MK hk pajak Muhammad Ali Murtadha.pdf
Tugas MK hk pajak Muhammad Ali Murtadha.pdfMAliMurtadha
 
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negaraUu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negaraNandang Sukmara
 

Similar to PNBP (20)

Boncu2
Boncu2Boncu2
Boncu2
 
Pengantar pelaksanaan anggaran
Pengantar pelaksanaan anggaranPengantar pelaksanaan anggaran
Pengantar pelaksanaan anggaran
 
MAKALAH KEUANGAN DAERAH
MAKALAH KEUANGAN DAERAHMAKALAH KEUANGAN DAERAH
MAKALAH KEUANGAN DAERAH
 
Pengelolaan keuangan nkri
Pengelolaan keuangan nkriPengelolaan keuangan nkri
Pengelolaan keuangan nkri
 
168 pmk.05-2015-bantuan-pemerintah
168 pmk.05-2015-bantuan-pemerintah168 pmk.05-2015-bantuan-pemerintah
168 pmk.05-2015-bantuan-pemerintah
 
Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Lay...
Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Lay...Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Lay...
Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Lay...
 
Pmk 165 th 2012 pengalokasian anggaran transfer ke daerah
Pmk 165 th 2012 pengalokasian anggaran transfer ke daerahPmk 165 th 2012 pengalokasian anggaran transfer ke daerah
Pmk 165 th 2012 pengalokasian anggaran transfer ke daerah
 
UU No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
UU No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan NegaraUU No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
UU No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan Negara
 
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
 
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
 
2012 Perda sumbangan pihak ketiga
2012 Perda sumbangan pihak ketiga2012 Perda sumbangan pihak ketiga
2012 Perda sumbangan pihak ketiga
 
Sumber sumber penerimaan negara, Pajak dan Pengertian Hukum Pajak
Sumber sumber penerimaan negara, Pajak dan Pengertian Hukum PajakSumber sumber penerimaan negara, Pajak dan Pengertian Hukum Pajak
Sumber sumber penerimaan negara, Pajak dan Pengertian Hukum Pajak
 
Pp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Pp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan UmumPp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Pp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
 
72~pmk.05~2016 per
72~pmk.05~2016 per72~pmk.05~2016 per
72~pmk.05~2016 per
 
HAN KEL 5.pptx
HAN KEL 5.pptxHAN KEL 5.pptx
HAN KEL 5.pptx
 
serba serbi pajak di Indonesia
serba serbi pajak di Indonesiaserba serbi pajak di Indonesia
serba serbi pajak di Indonesia
 
Perwali Surakarta 4_2023 TTG TPP ASN KOTA SURAKARTA T.A 2023.pdf
Perwali Surakarta 4_2023 TTG TPP ASN KOTA SURAKARTA T.A 2023.pdfPerwali Surakarta 4_2023 TTG TPP ASN KOTA SURAKARTA T.A 2023.pdf
Perwali Surakarta 4_2023 TTG TPP ASN KOTA SURAKARTA T.A 2023.pdf
 
Tugas MK hk pajak Muhammad Ali Murtadha.pdf
Tugas MK hk pajak Muhammad Ali Murtadha.pdfTugas MK hk pajak Muhammad Ali Murtadha.pdf
Tugas MK hk pajak Muhammad Ali Murtadha.pdf
 
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negaraUu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negara
 

More from Indra Sofian

Diskusi 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdfDiskusi 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdfIndra Sofian
 
Tugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
Tugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdfTugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
Tugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdfIndra Sofian
 
Tugas Tutorial 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.pdf
Tugas Tutorial 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.pdfTugas Tutorial 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.pdf
Tugas Tutorial 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.pdfIndra Sofian
 
Diskusi 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdfDiskusi 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdfIndra Sofian
 
Diskusi 6 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 6 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdfDiskusi 6 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 6 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdfIndra Sofian
 
Tugas Tutorial 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
Tugas Tutorial 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdfTugas Tutorial 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
Tugas Tutorial 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdfIndra Sofian
 
Diskusi 4 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 4 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdfDiskusi 4 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 4 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdfIndra Sofian
 
Diskusi 5 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 5 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdfDiskusi 5 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 5 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdfIndra Sofian
 
Diskusi 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdfDiskusi 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdfIndra Sofian
 
Diskusi 7 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 7 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdfDiskusi 7 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 7 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdfIndra Sofian
 
Diskusi 8 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi  8 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdfDiskusi  8 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 8 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdfIndra Sofian
 
Diskusi 3 Hukum Perdata kewajiban mantan suami kepada Isteri dan Anak Pasca P...
Diskusi 3 Hukum Perdata kewajiban mantan suami kepada Isteri dan Anak Pasca P...Diskusi 3 Hukum Perdata kewajiban mantan suami kepada Isteri dan Anak Pasca P...
Diskusi 3 Hukum Perdata kewajiban mantan suami kepada Isteri dan Anak Pasca P...Indra Sofian
 
Diskusi 8 Hukum Perdata pemberian Kuasa, Pinjam mengganti atau Pinjam Pakai.pdf
Diskusi 8 Hukum Perdata pemberian Kuasa, Pinjam mengganti atau Pinjam Pakai.pdfDiskusi 8 Hukum Perdata pemberian Kuasa, Pinjam mengganti atau Pinjam Pakai.pdf
Diskusi 8 Hukum Perdata pemberian Kuasa, Pinjam mengganti atau Pinjam Pakai.pdfIndra Sofian
 
Tugas Tutorial 3 Hukum Perdata Ingkar janji tuntutan ganti rugi perjanjian se...
Tugas Tutorial 3 Hukum Perdata Ingkar janji tuntutan ganti rugi perjanjian se...Tugas Tutorial 3 Hukum Perdata Ingkar janji tuntutan ganti rugi perjanjian se...
Tugas Tutorial 3 Hukum Perdata Ingkar janji tuntutan ganti rugi perjanjian se...Indra Sofian
 
Diskusi 1 Hukum Perdata kondisi stress tindakan hukum jual beli tanah.pdf
Diskusi 1 Hukum Perdata kondisi stress tindakan hukum jual beli tanah.pdfDiskusi 1 Hukum Perdata kondisi stress tindakan hukum jual beli tanah.pdf
Diskusi 1 Hukum Perdata kondisi stress tindakan hukum jual beli tanah.pdfIndra Sofian
 
Tugas Tutorial 1 Hukum Perdata pernikahan tersebut SAH secara hukum Indonesia...
Tugas Tutorial 1 Hukum Perdata pernikahan tersebut SAH secara hukum Indonesia...Tugas Tutorial 1 Hukum Perdata pernikahan tersebut SAH secara hukum Indonesia...
Tugas Tutorial 1 Hukum Perdata pernikahan tersebut SAH secara hukum Indonesia...Indra Sofian
 
Diskusi 2 Hukum Perdata menikah warga negara asing sah di mata hukum indonesi...
Diskusi 2 Hukum Perdata menikah warga negara asing sah di mata hukum indonesi...Diskusi 2 Hukum Perdata menikah warga negara asing sah di mata hukum indonesi...
Diskusi 2 Hukum Perdata menikah warga negara asing sah di mata hukum indonesi...Indra Sofian
 
Diskusi 7 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Pemeriksaan SPT Pajak oleh Pemerin...
Diskusi 7 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Pemeriksaan SPT Pajak oleh Pemerin...Diskusi 7 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Pemeriksaan SPT Pajak oleh Pemerin...
Diskusi 7 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Pemeriksaan SPT Pajak oleh Pemerin...Indra Sofian
 
Diskusi 2 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Upaya yang paling tepat dilakukan...
Diskusi 2 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan  Upaya yang paling tepat dilakukan...Diskusi 2 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan  Upaya yang paling tepat dilakukan...
Diskusi 2 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Upaya yang paling tepat dilakukan...Indra Sofian
 
Diskusi 6 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan menyaksikan video melalui internet...
Diskusi 6 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan menyaksikan video melalui internet...Diskusi 6 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan menyaksikan video melalui internet...
Diskusi 6 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan menyaksikan video melalui internet...Indra Sofian
 

More from Indra Sofian (20)

Diskusi 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdfDiskusi 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
 
Tugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
Tugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdfTugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
Tugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
 
Tugas Tutorial 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.pdf
Tugas Tutorial 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.pdfTugas Tutorial 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.pdf
Tugas Tutorial 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.pdf
 
Diskusi 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdfDiskusi 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 1 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
 
Diskusi 6 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 6 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdfDiskusi 6 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 6 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
 
Tugas Tutorial 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
Tugas Tutorial 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdfTugas Tutorial 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
Tugas Tutorial 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
 
Diskusi 4 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 4 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdfDiskusi 4 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 4 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
 
Diskusi 5 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 5 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdfDiskusi 5 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 5 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
 
Diskusi 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdfDiskusi 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 2 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
 
Diskusi 7 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 7 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdfDiskusi 7 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 7 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
 
Diskusi 8 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi  8 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdfDiskusi  8 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
Diskusi 8 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183 - Copy.pdf
 
Diskusi 3 Hukum Perdata kewajiban mantan suami kepada Isteri dan Anak Pasca P...
Diskusi 3 Hukum Perdata kewajiban mantan suami kepada Isteri dan Anak Pasca P...Diskusi 3 Hukum Perdata kewajiban mantan suami kepada Isteri dan Anak Pasca P...
Diskusi 3 Hukum Perdata kewajiban mantan suami kepada Isteri dan Anak Pasca P...
 
Diskusi 8 Hukum Perdata pemberian Kuasa, Pinjam mengganti atau Pinjam Pakai.pdf
Diskusi 8 Hukum Perdata pemberian Kuasa, Pinjam mengganti atau Pinjam Pakai.pdfDiskusi 8 Hukum Perdata pemberian Kuasa, Pinjam mengganti atau Pinjam Pakai.pdf
Diskusi 8 Hukum Perdata pemberian Kuasa, Pinjam mengganti atau Pinjam Pakai.pdf
 
Tugas Tutorial 3 Hukum Perdata Ingkar janji tuntutan ganti rugi perjanjian se...
Tugas Tutorial 3 Hukum Perdata Ingkar janji tuntutan ganti rugi perjanjian se...Tugas Tutorial 3 Hukum Perdata Ingkar janji tuntutan ganti rugi perjanjian se...
Tugas Tutorial 3 Hukum Perdata Ingkar janji tuntutan ganti rugi perjanjian se...
 
Diskusi 1 Hukum Perdata kondisi stress tindakan hukum jual beli tanah.pdf
Diskusi 1 Hukum Perdata kondisi stress tindakan hukum jual beli tanah.pdfDiskusi 1 Hukum Perdata kondisi stress tindakan hukum jual beli tanah.pdf
Diskusi 1 Hukum Perdata kondisi stress tindakan hukum jual beli tanah.pdf
 
Tugas Tutorial 1 Hukum Perdata pernikahan tersebut SAH secara hukum Indonesia...
Tugas Tutorial 1 Hukum Perdata pernikahan tersebut SAH secara hukum Indonesia...Tugas Tutorial 1 Hukum Perdata pernikahan tersebut SAH secara hukum Indonesia...
Tugas Tutorial 1 Hukum Perdata pernikahan tersebut SAH secara hukum Indonesia...
 
Diskusi 2 Hukum Perdata menikah warga negara asing sah di mata hukum indonesi...
Diskusi 2 Hukum Perdata menikah warga negara asing sah di mata hukum indonesi...Diskusi 2 Hukum Perdata menikah warga negara asing sah di mata hukum indonesi...
Diskusi 2 Hukum Perdata menikah warga negara asing sah di mata hukum indonesi...
 
Diskusi 7 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Pemeriksaan SPT Pajak oleh Pemerin...
Diskusi 7 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Pemeriksaan SPT Pajak oleh Pemerin...Diskusi 7 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Pemeriksaan SPT Pajak oleh Pemerin...
Diskusi 7 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Pemeriksaan SPT Pajak oleh Pemerin...
 
Diskusi 2 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Upaya yang paling tepat dilakukan...
Diskusi 2 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan  Upaya yang paling tepat dilakukan...Diskusi 2 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan  Upaya yang paling tepat dilakukan...
Diskusi 2 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan Upaya yang paling tepat dilakukan...
 
Diskusi 6 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan menyaksikan video melalui internet...
Diskusi 6 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan menyaksikan video melalui internet...Diskusi 6 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan menyaksikan video melalui internet...
Diskusi 6 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan menyaksikan video melalui internet...
 

Recently uploaded

20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptxahmadrievzqy
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptxSlaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptxkhairunnizamRahman1
 

Recently uploaded (6)

20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptxSlaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
 

PNBP

  • 1. DISKUSI 5 Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara INDRA SOFIAN (042051183) Yth. Bapak Beni Kurnia Illahi, S.H., M.H dan Rekan-rekan, mohon perkenan Saya Indra Sofian, NIM : 042051183 dari UPBJJ Bogor menyampaikan jawaban diskusi 6 mata kuliah Hukum Administrasi Negara berikut: 1. Jelaskan dan sertakan contoh Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), dana perimbangan dan dana alokasi khusus! Jawaban: 1) Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) berdasarkan Pasal 1 angka 1 UU Nomor 9 Tahun 2019 tenyang Penerimaan Negara Bukan Pajak1 : Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) adalah pungutan yang dibayar oteh orang pribadi atau badan dengan memperoleh manfaat langsung maupun tidak langsung atas layanan atau pemanfaatan sumber daya dan hak yang diperoleh negara, berdasarkan peraturan perundang-undangan, yang menjadi penerimaan pemerintah pusat di luar penerimaan perpajakan dan hibah dan dikelola dalam mekanisme anggaran pendapatan dan belanja negara. Dalam undang-undang tersebut, dijelaskan mengenai pengertian PNBP, objek dan subjek PNBP, besaran tarif, pengelolaan PNBP, pemungutan PNBP, serta penggunaan dana PNBP. Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dalam ketentuan UU Nomor 20 Tahun 1997 dinyatakan sebagai seluruh penerimaan pemerintah pusat yang tidak berasal dari penerimaan perpajakan. Jenis-jenis PNBP yang dapat digunakan negara sebagai sumber pembiayaan negara2 : 1) Penerimaan yang bersumber dari pengelolaan dana pemerintah 2) Penerimaan dari pemanfaatan sumber daya alam 3) Penerimaan dari hasil-hasil pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan 4) Penerimaan dari kegaiatan pelayanan yang dilaksanakan pemerintah 5) Penerimaan berdasarkan putusan pengadilan dan yang berasal dari pengenaan denda administrasi 6) Penerimaan berupa hibah yang merupakan hak pemerintyah 1 Pasal 1 angka 1 UU Nomor 9 Tahun 2019 2 Yos Johan Utama, Buku Materi Pokok Hukum Administrasi Negara. Edisi 2. Cetakan Kedua belas, Tangerang Selatan, Universitas Terbuka, September 2020. Modul 6. Hal 6.13-6.14
  • 2. DISKUSI 5 Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara INDRA SOFIAN (042051183) 7) Penerimaan lainnya yang diatur dalam undang-undang sendiri. Penentuan jenis PNBP tersebut ditetapkan dengan undang-undang, Namun untuk PNBP yang belum termaktub dalam kategori a sampai g dilakukan melalui penetapan peraturan pemerintah. Hal tersebut juga berkaitan dengan pengaturna penentuan tarif yang dikenakan atas pungutan PNBP tersebut3 . Salah satu bentuk PNBP yang menjadi salah satu andalan pendapatan asli daerah adalah retribusi atas beberapa objek yang telah ditetapkan. Retribusi, menurut UU Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan UU Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, dimaksudkan sebagai sebagai pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemerian izin tertentu yang khusus disediakan atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan. Dalam pelaksanaannya, ketentuan tersebut dilaksanakan melalui PP Nomor 45 Tahun 1998 tentang Perubahan atas PP Nomor 20 Tahun 1997 tentang Retribusi Daerah4 . 2) Dana Perimbangan Dalam pembiayaan pemerintahan daerah, selain didapat dari pendapatan asli daerah, pembiayaan pemerintahan daerah dalam menjalankan tugas dekonsentrasi juga bersumber dari dana perimbangan dan lain-lain yang sah. Dana perimbangan merupakan dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Menurut Pasal 10 UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah terbagi atas beberapa jenis5 : a. Dana Bagi Hasil (Pajak bumi dan bangunan/PBB, bea perolehan hak atas tanah dan bangunan/BPHTB, dan Pajak penghasilan PPh 25 dan Pasal 29 wajib pajang orang pribadi dalam negeri dan PPh Pasal 21 b. Dana alokasi umum (Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang alokasikan dengan tujuan pemerataan kemapuan keuangan antardaerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi; dan 3 Ibid. Hal 6.14 4 Ibid.Hal 6.14-6.15 5 Ibid. Hal 6.15
  • 3. DISKUSI 5 Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara INDRA SOFIAN (042051183) c. Dana Alokasi Khusus . 3) Dana Alokasi Khusus Dana Alokasi Khusus, menurut UU Nomor 33 Tahun 2004, merupakan Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang alokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan nmembantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional. DAK ini diberikan oleh pemerintah pusat kepada daerah. Pemanfaatannya sudah ditentukan terlebih dahulu. Kriteria kebutuhan khusu tersebut meliputi6 : a. Kebutuhan yang tidak dapat diperhitungkan dengan menggunakan rumus DAU. b. Kebutuhan yang merupakan prioritas nasional, dan c. Kebutuhan untuk membiayai kegiatan reboisasi dan penghijauan daerah penghasil. 2. Sebutkan dan jelaskan asas-asas pokok pengelolaan keuangan negara! Bagaimana kedudukan Presiden dalam menyusun anggaran negara (APBN! Jawaban: Asas-asas pokok pengelolaan keuangan negara diatur dalam Pasal UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara diantaranya adalah7 : a. Asas Akuntabilitas beroinetasi pada hasil b. Asas Profesionalitas c. Asas Proporsionalitas d. Asas Keterbukaan dalam pengelolaan keuangan e. Asas Pemeriksaan Keuangan oleh Badan Pemeriksaan dan mandiri Berdasarkan pasal 6 UU PKN, dinyatakan bahwa Presiden RI memegang kekuasaan di bidang keuangan. Kekuasaan tersebut kemudian didelegasikan sebagai berikut8 : a. Dikuasakan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiscal dan wakil pemerintah dalam kepemilikan kekayaan yang dipisahkan b. Dikuasakan kepada Menteri/pimpinan Lembaga selaku pengguna anggaran/pengguna barang Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya 6 Ibid. Hal 6.18 7 Ibid. Hal 6.29 8 Ibid. Hal 6.30
  • 4. DISKUSI 5 Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara INDRA SOFIAN (042051183) c. Diserahkan kepada Gubernur/Bupati/Walikota selaku kepadala pemerintahan daerah untuk mengelola keuangan daerah dan mewakilai pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan. Namun, kekuasaan yang diserahkan atau didelegasikan presiden kepada aparat atau pejabat yang lebih rendah kedudukannya tersebut tidak termasuk kewenangan di bidang moneter, yang me;iputi mengeluarkan dan mengedarkan uang yang diatur dengan undang- undang9 . Menteri Keuangan RI sebagai pejabat yang diserahi tugas kewenangan oleh Presiden di bidang Keuangan Negara, dalam menjalankan tugas pengelolaan keuangan negara, diberikan beberpa kewenangan menurut Pasal 7 UU PKN. Demikian disampaikan, atas masukan dan tanggapannya diucapkan terima kasih. REFERENSI: 1) UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara 2) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2019 tenyang Penerimaan Negara Bukan Pajak 3) Yos Johan Utama, Buku Materi Pokok Hukum Administrasi Negara. Edisi 2. Cetakan Kedua belas, Tangerang Selatan, Universitas Terbuka, September 2020. 4) Inisiasi Tuton ke-6. Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara “Hukum Pengelolaan Keuangan Negara”. Tangerang Selatan, Universitas Terbuka. 2021 9 Ibid. Hal 6.30-6.31