4. Pendahuluan
• Visi-Misi Kemenkes RI 2014-2019 :
Terwujudnya Indonesia yang
berdaulat, mandiri dan
berkepribadian berlandaskan
gotong royong
4
5. - Perawat Puskesmas sebagai ujung tombak
pelayanan kesehatan masyarakat peran
strategis dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat
- Jumlah perawat puskesmas (komunitas) :
30% dari seluruh tenaga kesehatan
(Ditjen Kesmas, 2010)
- Perawat Puskesmas bertanggung jawab
terhadap upaya peningkatan kesehatan
masyarakat, pencegahan penyakit tanpa
mengabaikan upaya kuratif dan
rehabilitatif di wilayah kerjanya baik di
dalam maupun luar gedung
5
6. Perawat di Puskesmas
• Definisi : semua tenaga lulusan
pendidikan keperawatan yang diberi
tugas, tanggungjawab, wewenang dan
hak penuh oleh pejabat yang berwenang
untuk melaksanakan pelayanan
keperawatan kepada masyarakat di
wilayah Puskesmas
• Sasaran pelayanan : individu, keluarga,
kelompok, masyarakat
• Kualifikasi pendidikan : minimal DIII
Keperawatan 6
9. Pemberi Pelayanan
Keperawatan
• Sasaran : individu, keluarga, kelompok,
masyarakat
• Berupa asuhan keperawatan holistik
dan komprehensif
• Langsung ataupun tidak langsung
• Di berbagai tatanan Yankes :
Puskesmas, rawat inap, IGD, Puskeling,
Pustu, Sekolah, Rutan, Pasar
9
10. Penemu Kasus
• Melakukan deteksi dan penemuan
kasus
• Melakukan penelusuran terjadinya
penyakit (PE)
• Bentuk : Active or Pasive Case
Finding
10
11. Pendidik / Penyuluh
Kesehatan
• Mengkaji kebutuhan klien
• Mengajarkan upaya promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif
pada individu, keluarga, kelompok
ataupun masyarakat
• Menyuusn program penyuluhan
11
12. Koordinator, Kolaborator
dan Penghubung
• Melakukan koordinasi terhadap
semua pelayanan kesehatan yang
diterima klien
• Melakukan kolaborasi dengan
petugas kesehatan lain
• Sebagai penghubung lintas sektor
12
13. Pelaksana Konseling
• Membantu klien mencari pemecahan
masalah kesehatan
• Dilakukan di semua fasilitas
pelayanan kesehatan
• Melibatkan individu, keluarga, TOMA
13
14. Role Model / Panutan
• Sebagai contoh dalam melaksanakan
PHBS
• Komunikasi terapetik
• Penerapan kode etik
14
17. Konsultan
• Memberikan nasehat professional,
pelayanan dan informasi kepada
klien dan keluarga untuk
memecahkan masalah kesehatannya
17
18. Advokasi
• Memberdayakan masyarakat
• Merencanakan pelayanan kesehatan
untuk klien yang tidak mampu
menjangkau Fasyankes
• Membantu klien dan keluarga dalam
pengambilan keputusan
18
19. Manajer Kasus
• Melakukan koordinasi antar kegiatan
• Melakukan supervisi kesehatan ke
masyarakat dan TOMA / kader
19
20. Peneliti
• Mengidentifikasi masalah kesehatan
yang ditemukan
• Mencari solusi atas permasalahan
kesehatan melalui penyelidikan
ilmiah
• Memanfaatkan hasil penelitian untuk
meningkatkan mutu pelayanan
20
21. Pemimpin dan Pembaharu
• Membagi informasi yang terkait
dengan promosi kesehatan
• Memimpin tim pemberi layanan
kesehatan
21
23. Puskesmas Sebagai Pusat
Penggerak Pembangunan
Berwawasan Kesehatan
• Mengidentifikasi factor – factor resiko kesehatan
dan kemungkinan masalah kesehatan yang
timbul di masyarakat
• Melakukan promosi kesehatan dan pencegahan
penyakit berdasarkan masalah kesehatan yang
timbul
23
24. Puskesmas Sebagai Pusat
Pemberdayaan Masyarakat
• Memberdayakan individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat untuk mampu menyelesaikan
masalah kesehatannya secara mandiri
24
25. Puskesmas Sebagai Pusat
Pelayanan Kesehatan
Strata Pertama
• Melaksanakan pemberian asuhan keperawatan
pada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat dengan prioritas pada masyarakat
yang rentan dan kelompok resiko tinggi
25
26. Referensi
Ayers Martha, Community Based Nursing Care ;
Making the transition, 2009
Departemen Kesehatan RI, Surat Keputusan
Menteri Kesehatan RI No. 128/Menkes/SK/
tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan
Masyarakat, Jakarta, 2004
Departemen Kesehatan RI, Sistem Kesehatan
Nasional, Jakarta, 2014
Ditjen Binkesmas, departemen Kesehatan RI,
Konsep Perawatan Kesehatan Masyarakat,
Jakarta, 2010
26