Dokumen tersebut membahas hubungan antara individu, keluarga, dan masyarakat. Individu akan membentuk keluarga melalui perkawinan dan keluarga akan membentuk masyarakat. Pertumbuhan individu dipengaruhi oleh faktor internal maupun lingkungan seperti keluarga dan masyarakat. Fungsi keluarga antara lain biologis, pemeliharaan, ekonomi, keagamaan, dan sosial.
1. • Bagian Perhubungan Individu
• Fungsi Keluarga
• Individu, Keluarga dan Masyarakat
IGNATIUS ADITYA KURNIAWAN - 1B118014 - 4KA37
2. 1. Hubungan Antara Individu, Keluarga dan
Masyarakat
• Individu, Keluarga dan Masyarakat mempunyai hubungan erat karena masyarakat dibentuk melalui
individu-individu yang sadar akan perannya. Dan keluarga pun terbentuk dari satu individu dan individu
lainnya dan menghasilkan satu individu yang lain. Manusia juga sebagai makhluk sosial juga akan
membentuk suatu kelompok yang terdiri dari individu yang karakternya berbeda-beda.
• Individu mempunyai makna yaitu manusia merupakan makhluk yang mempunyai satu kesatuan jiwa
raga yang kegiatannya sebagian keseluruhan, sebagai kesatuan. Untuk menjadi individu yang mandiri,
manusia mengalami proses. Proses tersebut adalah proses pemantapan dalam pergaulan di
lingkungan keluarga pada tahap pertama.
• Makna Keluarga dalam kehidupan yaitu untuk mengajari suatu individu tentang dunia dari suatu
kelompok terdekat karena keluarga adalah sekumpulan individu yang paling dekat dengan individu
tersebut. Keluarga merupakan satu kesatuan sosial yang mempunyai sifat-sifat tertentu yang sama
dalam kesatuan masyarakat. Masyarakat yaitu sekumpulan kelompok dari beberapa individu yang
bersosialisasi. Individu-individu yang bekerja sama akan menghasilkan kelompok masyarakat yang
sejahtera.
3. • Kehidupan sosial manusia pasti mempunyai aktifitas sosial dalam hidupnya. Aktifitas sosial itu seperti
antar Individu, sampai antar kelompok. Dalam suatu populasi manusia pasti akan membentuk sebuah
kelompok, dan sebuah kelompok adalah sekumpulan suatu individu. Pada bab ini akan menjelaskan
kaitannya Individu, Keluarga dan Masyarakat.
• Masyarakat tidak akan terbentuk jika tidak ada sekumpulan banyak keluarga, begitu juga Keluarga
tidak akan terbentuk jika hanya punya satu Individu. Yang artinya Individu jika bertemu Individu yang
lain akan membuat suatu Keluarga atau suatu kelompok yang akan terbentuk menjadi Masyarakat.
• Dalam Ilmu Sosial Dasar yang mengkaji tentang masalah-masalah sosial, Individu, Keluarga dan
Masyarakat juga mempunyai masing-masing masalah sosial yang perlu dibahas. Dalam setiap
Individu, manusia mempunyai sifatnya masing-masing. Sifat-sifat atau kepribadian itulah yang
biasanya bisa berdampak positif dan negatif pada suatu keluarga dan masyarakat.
• Suatu Individu yang mempunyai sifat positif maka bisa mendapatkan kemajuan dalam bersosialisasi di
lingkungannya, sedangkan suatu individu yang mempunyai sifat negatif bisa berdampak buruk untuk
keluarga maupun masyarakat. Contoh sifat negatif tersebut misalnya, seorang satu individu yang
mempunyai sifat pemarah bisa membuat kalangan anggota suatu keluarga menjadi ikut seperti individu
itu yaitu menjadi pemarah. Satu individu yang mempunyai sifat tersebut bisa saja tidak disukai
masyarakat yang ada disekitarnya.
4. 2. Fungsi Keluarga
Keluarga mempunyai perannya masing-masing dalam sosialisasi di lingkungannya. Fungsi keluarga
adalah suatu pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh keluarga itu.
Macam-macam fungsi keluarga :
• Fungsi biologis yaitu keluarga dapat memberikan persiapan perkawinan bagi anak-anaknya berupa
pengetahuan kehidupan bereproduksi suami-istri, pengetahuan mengatur rumah tangga, pengetahuan
tugas suami, memelihara pendidikan bagi anak-anak.
• Fungsi pemeliharaan yaitu keluarga dapat memberikan perlindungan seperti menyediakan rumah
sebagai tempat berlindung, memelihara kesehatan, memberikan pengamanan dari bahaya.
• Fungsi ekonomi berarti keluarga berkewajiban memberikan kebutuhan pokok seperti sandang pangan
dan tempat tinggal
5. • Fungsi keagamaan yaitu keluarga diwajibkan untuk menjalani dan mengamalkan ajaran-
ajaran agama sebagai manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
• Fungsi sosial berarti keluarga berperan untuk memperkenalkan nilai-nilai dan sikap yang
dianut oleh masyarakat pada anak-anaknya seperti mempelajari peranan yang diharapkan akan
mereka jalankan kelak. Dalam fungsi ini keluarga diharapkan menjadi pewarisan kebudayaan
atau nilai-nilai kebudayaan seperti sopan santun bahasa, cara bertingkah laku, ukuran tentang
baik buruknya perbuatan.
6. 3. Individu, Keluarga, dan Masyarakat
• Individu berasal dari kata latin ‘individuum’ artinya yang tak terbagi atau satu kesatuan yang paling
kecil dan terbatas. Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi,
melainkan sebagai kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan. Makna manusia
menjadi Individu apabila pola tingkah lakunya hampir identik dengan tingkah laku massa yang
bersangkutan. Proses Individualisasi atau aktualisasi diri merupakan proses peningkatan ciri-ciri
individualitas pada seseorang sampai pada dirinya sendiri.
• Keluarga diambil dari bahasa Sanskerta “kulawarga”; “ras” dan “warga” yang berarti “anggota” yaitu
lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga adalah unit
satuan masyarakat yang terkecil yang merupakan suatu komponen kecil dalam masyarakat. Kelompok
inilah yang menghasilkan individu dengan berbagai macam bentuk kepribadiannya dalam masyarakat.
Keluarga sebagai kelompok pertama yang dikenal individu sangat berpengaruh secara langsung
terhadap perkembangan individu sebelum maupun sesudah terjun langsung secara individual di
masyarakat.
• Masyarakat adalah wadah segenap antar hubungan sosial terdiri atas banyak sekali kolektiva serta
kelompok dan tiap-tiap kelompok terdiri atas sub kelompok. Jadi, masyarakat adalah suatu kelompok
manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma adat istiadat yang sama-sama ditaati
dalam lingkungannya.
7. • Dalam pertumbuhan dan perkembangan, masyarakat dapat digolongkan menjadi dua yaitu masyarakat
sederhana dan masyarakat maju. Yang dimaksud masyarakat sederhana yaitu masyarakat yang
memiliki pola pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin dikarenakan pola nya berdasarkan
kemampuan fisik individu tersebut. Sedangkan yang dimaksud masyarakat maju adalah masyarakat
yang mempunyai organisasi masyarakat yang mempunyai tujuan yang sama akan kebutuhannya.
• Dalam masyarakat maju, dibedakan menjadi dua kelompok yaitu masyarakat non industri dan
masyarakat industri. Tujuan dari masyarakat non industri yaitu masyarakat yang kemampuan dan
profesinya lebih memberikan jasa-jasanya dalam sosialisai. Sedangkan tujuan masyarakat industri,
masyarakatnya lebih mempunyai keterampilan untuk menghasilkan sesuatu. Contoh profesi
masyarakat industri yaitu misalnya koki.
• Pertumbuhan adalah perubahan yang menuju ke arah yang lebih maju atau dewasa. Menurut para ahli
yang menganut aliran asosiasi bahwa pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi. Proses
asosiasi yaitu terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh.
3.1 Pertumbuhan Individu
8. 3.2 Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Pada garis besarnya terdapat tiga golongan, yaitu :
Pendirian Navistik
• Menurut para ahli golongan ini berpendapat, bahwa pertumbuhan individu itu semata-mata ditentukan
oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir. Para ahli ini menunjukan berbagai kesempatan atau
kemiripan antara orang tua dengan anaknya.
Pendirian Empiris dan Environmentalistik
• Pendirian ini berlawana dengan navistik. Para ahli berpendapat, bahwa pertumbuhan individu semata-
mata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperan sama sekali. Menurut faham ini di
dalam pertumbuhan individu baik dasar maupun lingkungan kedua-duanya memgang peranan penting.
Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme
• Kebanyakn para ahli mengikuti pendirian konvergensi dengan modifikasi seperlunya. Suatu modifikasi
yang terkenal yang sering dianggap sebagai perkembangan lebih jauh konsepsi konvergensi ialah
konsepsi interaksionisme yang berpandangan dinamis yang menyatakan bahwa interaksi antara dasar
dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.
9. • Masa vital (umur 0-2th) yaitu masa untuk mempelajari berbagai hal yang ada di dunianya karena pada
masa itu seorang individu baru dilahirkan di dunia.
• Masa Estetik (umur 2-7th) yaitu masa yang mempelajari panca indra pada tubuh individu tersebut
• Masa intelektual (umur 7-13/14th) yaitu masa dimana sudah mulai mempelajari segala hal tentang
sosialisasi dan mempelajarinya di lingkungan keluarga dan sekolah
• Masa remaja (umur13/14 – 20/21th) yaitu masa dalam pembelajaran mengetahui suatu hal baik dan
buruk yang akan menentukan pembentukan karakter dimasa yang akan datang.
• Masa usia mahasiswa dimana sudah dapat menguji diri lebih lanjut dalam kehidupan serta
menghasilkan suatu keterampilan dan kemampuan untuk membuat pendirian hidup.
3.3 Tahap pertumbuhan individu berdasarkan psikologi