1. BAB 4
Manusia sebagai individu dan makhluk
sosial
• Manusia sebagai makhluk individu
• Individu bhs latin-----individiuum-----in dan divided-----tak terbagi,
• Unsur2 sebagai makhluk individu
• Jasmani dan rohani/ fisik dan psikis/jiwa dan raga/ fenotipe dan
genotipe
• Setiap mns memiliki keunikan atau ciri khas , tidak ada yg persis
sama,sekalipun kembar.
• Individu memiliki ciri fisik,karakter,sifat yg dibawa sejak lahir dan yg
dipengaruhi oleh lingkungan.
• Orang yg tinggal di pantai bicara keras, (lingkungan fisik)
• Individu melakukan interaksi dg orang2 sekelilingnya (lingkungan
sosial)
2. Manusia sebagai makhluk individu
• Karakteristik yg khas dr seorang individu
disebut dgn kepribadian sebagai keseluruhan
prilaku individu yg merupakan hasil interaksi
pisik dan psikisnya
• Kepribadianlah yg membedakan antara satu
invidu dg individu lain
• Kepribadian seseorang dipengaruhi oleh
faktor bawaan dan faktor lingkungan yg saling
berinteraksi terus menerus
3. Manusia sebagai makhluk sosial
• Dalam kehidupan sehari2 kita tidak lepas dr
pengaruh orang lain, hrs tunduk pd aturan atau
kebiasaan yg wajar di msy. Setiap prilaku hrs
disesuaikan dg lingkungan
• mns memiliki dorongan utk berinteraksi, ada
kebutuhan sosial utk hidup berkelompok,
mencari teman yg didasauan mns lain,didasari
oleh kesamaan ciri atau kepentingan
• Mns tidak dapat hidup tanpa bantuan mns lain,
berbeda dgn hewan
4. Manusia sebagai mahkluk sosial
• Manusia potensi yg ada dlm dirinya hanya
mungkin berkembang bila ia hidup dan belajar di
tengah2 mns, utk bisa berjalan mns hrs belajar dr
mns lain.
• Cooly menyebut dg istilah LOOKING –GLASS SELF
utk setiap orang yg dipengaruhi oelh orang lain,
dg analogi antara pembentukan diri seseorang dg
prilaku orang yg sedang bercermin, kalau cermin
memantau apa yg di depannya, sedangkan mns
memantau apa yg dirasakannya senagai
tanggapan masy terhadapnya
5. LOOKING-GLASS-SELF oleh COOLY
• Terbentuk melalui 3 tahap
• 1. Seseorang mempunyai persepsi mengenai
pandangan orang lain terhadapnya
• 2. Seseorang mempunyai persepsi mengenai
penilaian orang lain terhadap penampilannya
• 3. Seseorang mempunyai perasaan terhadap
apa yg dirasakannya sebagai penilaian orang
lain terhadapnya.
6. Contoh Looking Glass Self
• Seorang siswa yg mendapatkan nilai rendah
• Gurunya menganggap ia bodoh
• Si siswa merasa bahwa krn ia bodoh ia kurang
dihargai
• Karena merasa kurang dihargai amka ia
menjadi murung
• Maka perasaan diri seseorang merupakan
pencerminan dari penilaian orang lain
7. Teori peranan dan sosialisasi
• Setiap orang belajar mengetahui peranan yg
hrs dijalankannya dan dijalankan oleh orang
lain,
Oleh GEORGE HERBERT MEAD, dlm buku
Mind, Self and Society, menguraikan tahap2
pengembangan diri mns melalui 3 tahap:
• 1. PLAY STAGE, GAME STAGE, GENERALIZED
OTHER
8. • Tahap PLAY STAGE, seorang anak belajar meniru
peranan orang2 disekelilingnya orangtua, dokter
dll , tetapi belum memahami isi dari peranan yg
ditirunya.
• Tahap Game Stage , seorang anak telah
mengetahui peranan yg harus dijlankannya dan
peranan yg harus dijalankan orang lain dengan
siapa ia berinteraksi
• Tahap Generalizing Stage, telah memahami
perananya dan orang lain ditengah masya.
Sebagai anak, dia tahu peranan dia dan ortu dst.
9. Sosialisasi
• Proses2 sosialisasi
• 1. SOSIALIZATION AFTER CHILDHOOD,
sosialisasi setelah masa kanak2
• 2. LIFE LONG EDUCATION, pendidikan /
sooosialisasi sepanjang hidup
• 3. CONTINUING EDUCATION,
pendidikan/sosialisasi sepanjang hidup
10. SOSIALISASI
• Oleh BERGER dan LUCKMANN
• SOSIALISASI PRIMER , sosialisasi yg dijalani
pada masa kecil lingkungan keluarga
• SOSIALISASI SEKUNDER, sosialisasi selanjutnya
dalam lingkungan masyarakat
11. Sosialisasi dan interaksi negatif
• Dalam berinteraksi dan sosialisasi kadang2
menimbulkan efek negatif karena masing2
kelompok msy berbeda2
• Sikap negatif yg diperlihatkan oleh kelompok msy
ke kelompok msy lain disebut PREDUJICE
• PREJUDICE disebut jg dgn sikap permusuhan yg
ditujukan pd suatu kelompok atas dugaan bahwa
kelompok tsb mempunyai ciri2 yg tidak
menyenangkan, disebut juga dgn PRASANGKA,
• Prangka tidak didasarkan pd pengetahuan,
pengalaman dan bukti2{ hal 74)
12. Alasan –alasan manusia sebagai
makhluk sosial
1.Manusia tunduk pada norma sosial dan
aturan2
2. Prilaku mns mengharapkan penilaian dari
orang lain
3. Manusia memiliki kebutuhan utk berinteraksi
dgn orang lain
4. Potensi mns akan berkembang bila ia hidup di
tengah2 mns
13. Manusia sebagai makhluk yg
berhubungan dengan lingkungan
• Ada 3 paham tentang hubungan manusia dengan alam
• 1. PAHAM DETERMINISME, 2. PAHAM POSIBILISME, 3.
PAHAM OPTIMISME . TEKHNOLOGI
• 1. PAHAM DETERMINISME----Charles Darwin, Friedrel
Ratzel, Elsworth Huntington
• Determinisme alam menempatkan mns sebagai mkhluk yg
tunduk pd alam , alam faktor menentukan. Mahluk hidup,
mns, hewan, tumuhan hidup berkesinambungan dan
perkembangan, pada perkembangan tersebut terjadi
terjadi perjuangan hidup, struggle for live, struggle for
existence dan natural selection seleksi alam siapa yg kuat
akan bertahan (survival of fittest)
14. • 2. Paham POBILISME
• Kemampuan mns memanfaatkan lingkungan
alam dengan menerapkan tekhnologi dalam
memecahkan masalah mns dgn alam
lingkungan
• 3. paham OPTIMISME TEKHNOLOGI
• Tekhnologi bukan lg sebagai alternatif tetapi
telah menjadi keyakinan yg menjamin
kehidupan mns (hal 77)
15. Masyarakat
• Masyarakat bhs inggris----SOCIETY
• Masyarakt setempat ------COMMUNITY
• Ciri2 atau unsur masyarakat
• 1. kumpulan orang
• 2. sudah terbentuk dengan lama
• 3. sudah memiliki system sosial atau struktur
sosial tertentu
• 4. memiliki kepercayaan , sikap, dan prilaku yg
dimiliki bersama
16. Definisi masyarakat
• Ada bebarapa definisi masyarakat yg
dikemukakan oleh para ahli yang dapat
disimpulkan bahwa masyarakat adalah kelompok
mns yg berinteraksi dalam waktu yg lama dengan
suatu kaidah dan tujuan bersama.
• Maka dapat disimpulkan unsur masyarakat
adalah:
• 1. kumpulan orang
• 2.sudah terbentuk dalam jangka waktu yg lama
17. Unsur masyarakat
• 3. sudah memiliki sistem dan struktur sosial
tersendiri
• 4. memiliki kepercayaan, nilai, sikap dan prilaku
yg sama
• 5. adanya kesinambungan dan pertahanan diri
• 6. memiliki kebudayaan
• Mns sejak lahir terikat dgn msy, mns mengenal
diri sendiri mengenal dan mengenal orang lain
selaku anggota msy, interaksi yg terjadi
mewujudkan msy sebagai wadahnya
18. Masyarakat setempat (Community)
• Bagian dr msy dlm lingkup yg lebih kecil lebih
terikat oleh tempat( teritorial)
• Soerjono Soekanto Community menunjuk pd
warga sebuah desa, kota,suku atau bangsa
• Suatu kelompok hidup bersama , kelompok dpt
memenuhi kepentingan hidup utama para
anggotanya menjalin hubungan sosial
• Bagian dari msy yg bertempat tinggal disuatu
wilayah (geografis) dgn batas2 tertentu dgn
interaksi yg kuat diantara anggotanya
19. Unsur communitas
• 1. wilayah atau lokalitas
• 2. perasaan saling ketergantungan
• 3. Seperasaan, anggota komunitas
menganggap dirinya KAMI bukan SAYA
• 4. sepenanggungan,setiap anggota sadar akan
peranannya
• 5. saling memerlukan, setiap anggota tidak
dapat memenuhi kebutuhannya tanpa
anggota lain
20. Perbedaan society dan community
• Society lebih umum , lebih luas hubungan dan
persatuan antar anggota kurang kuat/erat
• Community lebih terbatas, dibatasi oleh areal
kawasan dan jumlah warga, hubungan dan
persatuan antara anggota lebih erat dan kuat
21. Masyarakat desa dan kota
• Masyarakat desa
• Kehidupan tenang , penduduknya ramah tamah,
saling mengenal satu sama lain, mata
pencaharian bertani dan nelayan, hubungan erat
dan mendalam, sistem hidup berkelompok atas
dasar kekluargaan, satu pekerjaan dilakukan
bersama2 sehingga timbul gotong royong,
pekerjaan didasarkan pada usia, kekuatan fisik,
jenis kelamin bukan berdasarkan keahlian
22. Masyarakat desa dan kota
• Msy desa Usia dan ketokohan berperan, orang2 tua
memegang peranan penting, sering dimintai nasehat,
pandangannya didasarkan pada tradisi yg
kuat.makanan untuk memenuhi kebutuhan pokok (hal
89)
• Masyarakat kota ditandai dengan kehidupan yg ramai ,
wilayahnya luas, penduduknya banyak,hubungan yg
tidak erat, mata pencaharian penduduk bermacam2 ,
pembagian kerja terspesialisasi dan didasarkan pd
keahlian serta semakin spesifik, satu jenis pekerjaan
dgn yg lain terkait sangat erat, saling ketergantungan
(hal 90)makanan adalah sebagai alat kebutuhan sosial
23. Masyarakat desa dan kota
• Masyarakat desa , saling ketergantungan pada
masyarakat yg disebabkan oleh persamaan
dalam bidang pekerjaan-----oleh EMILE
DURKHEIM disebut dengan SOLIDARITAS
MEKANIS dan oleh FERDINAND TONNIES
menyebutnya dgn masyarakat GEMEINSCHAFT
atau PAGUYUBAN yaitu msy terikat kuat dan
erat secara emosi
24. Masyarakat desa dan kota
• Masyarakat Kota,saling ketergantungan yg
tinggi karena perbedaan pekerjaan, satu
pekerjaan dengan yg lain saling
ketergantungan, oleh EMILE DURKHEIM
disebut dgn SOLIDARITAS ORGANIS, dan oleh
FERDINAND TONNIES disebut dgn masyarakat
GESELSCHAFT atau PATEMBAYAN, yaitu
masyarakat yg terikat kurang kuat dan terikat
secara rasional
25. Interaksi Sosial dan Pelapisan Sosial
• INTERAKSI SOSIAL adalah proses sosial yg
menunjukan pd hubungan sosial yg dinamis
antara orang dgn orang kelompok dgn kelompok
dan orang dgn kelompok----2 orang saling
menegur, berjabat tangan, ataupun berkelahi.
• Penegrtian INTERAKSI SOSIAL oleh para ahli
• 1.H. BOORNER---hubungan antara 2 individu atau
lebih, yg satu mempengaruhi, mengubah,atau
memperbaiki yg lain dan sebaliknya
26. Pengertian Interaksi sosial
• 2. GILLIN dan GILLIN----hubungan antara
orang2 secara individual , antar kelompok dgn
orang, kelompok dgn kelompok.
• KESIMPULAN--- IS adalah hubungan timbal
balik antara individu dgn individu, anatar
kelompok dgn kelompok dan antara individu
dgn kelompok
27. Faktor-faktor yang mendasari
terjadinya Interaksi Sosial
• 1. Faktor IMITASI-----meniru tingkah laku orang
lain, positif----mematuhi kaidah2, negatif---tidak
kreatif
• 2. Faktor SUGESTI----mnerima tanpa kritk
pengaruh psikis dari diri sendiri (Autosugesti) dan
orang lain (Heterosugesti)
• 3. Faktor IDENTIFIKASI---dorongan utk menjadi
sama dgn orang lain
• 4. Faktor SIMPATI----perasan tertarik kepda orang
lain
28. Syarat-syarat utk terjadinya INTERAKSI
SOSIAL
• 1. KONTAK SOSIAL----bhs LATIN—CON---
bersama2, Tango---menyentuh, kontak dapat
terjadi walaupuntidak bertemu secara fisik,
berbicara lewat telp, surat dll.
• Sifat kontak POSITIF-mengarah terjadinya
kerjasama, NEGATIF—mengarah pada
pertentangan
• 2. KOMUNIKASI---seseorang memberikan tafsiran
pada tingkah laku dan perasaan orang lain, dlm
bentruk pembicaraan, gerak gerik badan dll.
hal96
29. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial/Proses
Sosial
• Menurut Gillin dan Gillin
• Proses Asosiatif-----Kerjasama,
Akomodasi, Asimilasi, Akulturasi
• Proses Asosiatif-----Persaingan,
pertikaian dan pertentangan
30. Bentuk Proses Asosiatif
• 1. KERJASAMA (COOPERATION)---gabunagn dr
beberapa orang utk mencapai suatu tujuan
• Bentuk kerjasama
• A. Bargaining—perjanjian mengenai
pertukaran barrang dan jasa
• B. Kooptasi—penerimaan unsur2 barudlm
kepemimipian atau politik
• Coalition----kombinasai atau gabungan antara
2 organisasi dg tujuan yg sama
31. • 2. ACOMODASI (ACOMODATION)
• Adalah menunjuk pada suatu keadaan
• Adalah proses yg dilakukan sedang berlangsung
menuju pada suatu keadaan
• Bentuk2 akomodasi:
• A. COERCION paksaan dari satu pihak kepada
pihak lain
• B. COMPROMISE masing2 pihak mengurangi
tuntutannya agar tercapai penyelesaian
32. • C. ARBITRATION, penyesaian perselisihan perusahaan
dgn bantuan pihak ke 3
• D. MEDIATION. Hampir sama dgn arbitrase, selain
masalah perusahaan
• E. CONCILIATION mempertemukan keinginan masing2
pihak, sehingga tercapai kesepakatan
• F. TOLERANTION, persetuan tidaka secara formil
• G. STELEMATE, menghentikan pertentangan dgn
kepentingan yang seimbang
• H. ADJUDICATION, peneyesaian perkara di pengadilan
33. Bentuk2 Proses Disosiatif
• 1. PERSAINGAN (COMPETION)—2 pihak bersama2
ingin mendapatkan satu keuntungan yg menjadi pusat
perhatian tanpa menggunakan kekerasan
• 2. KONTRAVENSI CONTAVENTION)– bentuk interaksi yg
berada antara persaingan dan pertentangan ditandai
oleh adanya ketidakpastian terhadap diri seseorang
• 3. PERTENTANGAN (CONFLIC)
• Interaksi antara 3 pihak untuk mencapai tujuab
dgnmenentang pihak lain disertai ancaman dan
kekerasan
34. STRATIFIKASI SOSIAL
• Setiap individu memilki kemampuan untuk
menempatkan diri dan ditempatkan oleh orang
lain di tengah2 msy, tempat atau posisi seseorang
di tengah masyarakat disebut dgn stratifikasi
sosial
• Menurut MAX WEBER ada 3 dimensi di dalam
stratifikasi sosial :
• 1, dimensi kekayaan membentuk kelas
• 2 dimensi kekuasaan membentuk partai
• 3, dimensi prestise membentuk status
35. • Menurut MAX WEBER kelas memiliki situasi, yg
disebut dgn SITUASI KELAS yaitu;
• 1. Sejumlah orang sama2 memiliki suatu
komponen tertentu yg nerupakan sumber dlm
kesempatan hidup 9 life chance) mereka
• 2. Komponen itu secara ekslusif tercermindlm
kepentingan ekonomi berupa pemilikan benda2
dan kesempatan utk memperoleh pendapatan
• 3. Terlihat dlm kondisi kondisi tertentu atau pasar
tenaga kerja
36. Situasi Kelas dan Situasi status
• Situasi kelas ditentukan oleh situasi pasar ,
proses pertukaran dlm pasar dpt menciptakan
kesempatan bagi mereka yg mampu, dan
karena distribusi yg tidak sama maka orang yg
tidak mampu tidak dapat memiliki
• Situasi status yaitu komponen tipikal dari
kehidupan (nasib) mns yg ditentukan oleh
penilaian sosial baik positif maupun negatif
37. Kehormatan Status dan gaya hidup
• Kelompok status dan siatuasi status terkait
dgn kehormatan status yg dapat dicerminkan
dari gaya hidup (life style) setiap anggotanya.
• Menurut MELVIN TUMIN, gaya idup dan
peluang hidup (life chance) merupakan
konsekwensi dari stratifikasi sosial.
• Gaya hidup dalam status sedangkan peluang
hidup dlm kelas.
38. Gaya hidup dan Peluang hidup
• Gaya hidup bentukan individu sebagai
ekspresi kebebasannya dan sangat
dipengaruhi oleh nilai dan norma .
• Menurut TUMIN gaya hidup yg sama belum
tentu mencerminkan gambaran sosio ekonomi
yg sama dan sebaliknya