SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
BAB 4 
Manusia sebagai individu dan makhluk 
sosial 
• Manusia sebagai makhluk individu 
• Individu bhs latin-----individiuum-----in dan divided-----tak terbagi, 
• Unsur2 sebagai makhluk individu 
• Jasmani dan rohani/ fisik dan psikis/jiwa dan raga/ fenotipe dan 
genotipe 
• Setiap mns memiliki keunikan atau ciri khas , tidak ada yg persis 
sama,sekalipun kembar. 
• Individu memiliki ciri fisik,karakter,sifat yg dibawa sejak lahir dan yg 
dipengaruhi oleh lingkungan. 
• Orang yg tinggal di pantai bicara keras, (lingkungan fisik) 
• Individu melakukan interaksi dg orang2 sekelilingnya (lingkungan 
sosial)
Manusia sebagai makhluk individu 
• Karakteristik yg khas dr seorang individu 
disebut dgn kepribadian sebagai keseluruhan 
prilaku individu yg merupakan hasil interaksi 
pisik dan psikisnya 
• Kepribadianlah yg membedakan antara satu 
invidu dg individu lain 
• Kepribadian seseorang dipengaruhi oleh 
faktor bawaan dan faktor lingkungan yg saling 
berinteraksi terus menerus
Manusia sebagai makhluk sosial 
• Dalam kehidupan sehari2 kita tidak lepas dr 
pengaruh orang lain, hrs tunduk pd aturan atau 
kebiasaan yg wajar di msy. Setiap prilaku hrs 
disesuaikan dg lingkungan 
• mns memiliki dorongan utk berinteraksi, ada 
kebutuhan sosial utk hidup berkelompok, 
mencari teman yg didasauan mns lain,didasari 
oleh kesamaan ciri atau kepentingan 
• Mns tidak dapat hidup tanpa bantuan mns lain, 
berbeda dgn hewan
Manusia sebagai mahkluk sosial 
• Manusia potensi yg ada dlm dirinya hanya 
mungkin berkembang bila ia hidup dan belajar di 
tengah2 mns, utk bisa berjalan mns hrs belajar dr 
mns lain. 
• Cooly menyebut dg istilah LOOKING –GLASS SELF 
utk setiap orang yg dipengaruhi oelh orang lain, 
dg analogi antara pembentukan diri seseorang dg 
prilaku orang yg sedang bercermin, kalau cermin 
memantau apa yg di depannya, sedangkan mns 
memantau apa yg dirasakannya senagai 
tanggapan masy terhadapnya
LOOKING-GLASS-SELF oleh COOLY 
• Terbentuk melalui 3 tahap 
• 1. Seseorang mempunyai persepsi mengenai 
pandangan orang lain terhadapnya 
• 2. Seseorang mempunyai persepsi mengenai 
penilaian orang lain terhadap penampilannya 
• 3. Seseorang mempunyai perasaan terhadap 
apa yg dirasakannya sebagai penilaian orang 
lain terhadapnya.
Contoh Looking Glass Self 
• Seorang siswa yg mendapatkan nilai rendah 
• Gurunya menganggap ia bodoh 
• Si siswa merasa bahwa krn ia bodoh ia kurang 
dihargai 
• Karena merasa kurang dihargai amka ia 
menjadi murung 
• Maka perasaan diri seseorang merupakan 
pencerminan dari penilaian orang lain
Teori peranan dan sosialisasi 
• Setiap orang belajar mengetahui peranan yg 
hrs dijalankannya dan dijalankan oleh orang 
lain, 
Oleh GEORGE HERBERT MEAD, dlm buku 
Mind, Self and Society, menguraikan tahap2 
pengembangan diri mns melalui 3 tahap: 
• 1. PLAY STAGE, GAME STAGE, GENERALIZED 
OTHER
• Tahap PLAY STAGE, seorang anak belajar meniru 
peranan orang2 disekelilingnya orangtua, dokter 
dll , tetapi belum memahami isi dari peranan yg 
ditirunya. 
• Tahap Game Stage , seorang anak telah 
mengetahui peranan yg harus dijlankannya dan 
peranan yg harus dijalankan orang lain dengan 
siapa ia berinteraksi 
• Tahap Generalizing Stage, telah memahami 
perananya dan orang lain ditengah masya. 
Sebagai anak, dia tahu peranan dia dan ortu dst.
Sosialisasi 
• Proses2 sosialisasi 
• 1. SOSIALIZATION AFTER CHILDHOOD, 
sosialisasi setelah masa kanak2 
• 2. LIFE LONG EDUCATION, pendidikan / 
sooosialisasi sepanjang hidup 
• 3. CONTINUING EDUCATION, 
pendidikan/sosialisasi sepanjang hidup
SOSIALISASI 
• Oleh BERGER dan LUCKMANN 
• SOSIALISASI PRIMER , sosialisasi yg dijalani 
pada masa kecil lingkungan keluarga 
• SOSIALISASI SEKUNDER, sosialisasi selanjutnya 
dalam lingkungan masyarakat
Sosialisasi dan interaksi negatif 
• Dalam berinteraksi dan sosialisasi kadang2 
menimbulkan efek negatif karena masing2 
kelompok msy berbeda2 
• Sikap negatif yg diperlihatkan oleh kelompok msy 
ke kelompok msy lain disebut PREDUJICE 
• PREJUDICE disebut jg dgn sikap permusuhan yg 
ditujukan pd suatu kelompok atas dugaan bahwa 
kelompok tsb mempunyai ciri2 yg tidak 
menyenangkan, disebut juga dgn PRASANGKA, 
• Prangka tidak didasarkan pd pengetahuan, 
pengalaman dan bukti2{ hal 74)
Alasan –alasan manusia sebagai 
makhluk sosial 
1.Manusia tunduk pada norma sosial dan 
aturan2 
2. Prilaku mns mengharapkan penilaian dari 
orang lain 
3. Manusia memiliki kebutuhan utk berinteraksi 
dgn orang lain 
4. Potensi mns akan berkembang bila ia hidup di 
tengah2 mns
Manusia sebagai makhluk yg 
berhubungan dengan lingkungan 
• Ada 3 paham tentang hubungan manusia dengan alam 
• 1. PAHAM DETERMINISME, 2. PAHAM POSIBILISME, 3. 
PAHAM OPTIMISME . TEKHNOLOGI 
• 1. PAHAM DETERMINISME----Charles Darwin, Friedrel 
Ratzel, Elsworth Huntington 
• Determinisme alam menempatkan mns sebagai mkhluk yg 
tunduk pd alam , alam faktor menentukan. Mahluk hidup, 
mns, hewan, tumuhan hidup berkesinambungan dan 
perkembangan, pada perkembangan tersebut terjadi 
terjadi perjuangan hidup, struggle for live, struggle for 
existence dan natural selection seleksi alam siapa yg kuat 
akan bertahan (survival of fittest)
• 2. Paham POBILISME 
• Kemampuan mns memanfaatkan lingkungan 
alam dengan menerapkan tekhnologi dalam 
memecahkan masalah mns dgn alam 
lingkungan 
• 3. paham OPTIMISME TEKHNOLOGI 
• Tekhnologi bukan lg sebagai alternatif tetapi 
telah menjadi keyakinan yg menjamin 
kehidupan mns (hal 77)
Masyarakat 
• Masyarakat bhs inggris----SOCIETY 
• Masyarakt setempat ------COMMUNITY 
• Ciri2 atau unsur masyarakat 
• 1. kumpulan orang 
• 2. sudah terbentuk dengan lama 
• 3. sudah memiliki system sosial atau struktur 
sosial tertentu 
• 4. memiliki kepercayaan , sikap, dan prilaku yg 
dimiliki bersama
Definisi masyarakat 
• Ada bebarapa definisi masyarakat yg 
dikemukakan oleh para ahli yang dapat 
disimpulkan bahwa masyarakat adalah kelompok 
mns yg berinteraksi dalam waktu yg lama dengan 
suatu kaidah dan tujuan bersama. 
• Maka dapat disimpulkan unsur masyarakat 
adalah: 
• 1. kumpulan orang 
• 2.sudah terbentuk dalam jangka waktu yg lama
Unsur masyarakat 
• 3. sudah memiliki sistem dan struktur sosial 
tersendiri 
• 4. memiliki kepercayaan, nilai, sikap dan prilaku 
yg sama 
• 5. adanya kesinambungan dan pertahanan diri 
• 6. memiliki kebudayaan 
• Mns sejak lahir terikat dgn msy, mns mengenal 
diri sendiri mengenal dan mengenal orang lain 
selaku anggota msy, interaksi yg terjadi 
mewujudkan msy sebagai wadahnya
Masyarakat setempat (Community) 
• Bagian dr msy dlm lingkup yg lebih kecil lebih 
terikat oleh tempat( teritorial) 
• Soerjono Soekanto Community menunjuk pd 
warga sebuah desa, kota,suku atau bangsa 
• Suatu kelompok hidup bersama , kelompok dpt 
memenuhi kepentingan hidup utama para 
anggotanya menjalin hubungan sosial 
• Bagian dari msy yg bertempat tinggal disuatu 
wilayah (geografis) dgn batas2 tertentu dgn 
interaksi yg kuat diantara anggotanya
Unsur communitas 
• 1. wilayah atau lokalitas 
• 2. perasaan saling ketergantungan 
• 3. Seperasaan, anggota komunitas 
menganggap dirinya KAMI bukan SAYA 
• 4. sepenanggungan,setiap anggota sadar akan 
peranannya 
• 5. saling memerlukan, setiap anggota tidak 
dapat memenuhi kebutuhannya tanpa 
anggota lain
Perbedaan society dan community 
• Society lebih umum , lebih luas hubungan dan 
persatuan antar anggota kurang kuat/erat 
• Community lebih terbatas, dibatasi oleh areal 
kawasan dan jumlah warga, hubungan dan 
persatuan antara anggota lebih erat dan kuat
Masyarakat desa dan kota 
• Masyarakat desa 
• Kehidupan tenang , penduduknya ramah tamah, 
saling mengenal satu sama lain, mata 
pencaharian bertani dan nelayan, hubungan erat 
dan mendalam, sistem hidup berkelompok atas 
dasar kekluargaan, satu pekerjaan dilakukan 
bersama2 sehingga timbul gotong royong, 
pekerjaan didasarkan pada usia, kekuatan fisik, 
jenis kelamin bukan berdasarkan keahlian
Masyarakat desa dan kota 
• Msy desa Usia dan ketokohan berperan, orang2 tua 
memegang peranan penting, sering dimintai nasehat, 
pandangannya didasarkan pada tradisi yg 
kuat.makanan untuk memenuhi kebutuhan pokok (hal 
89) 
• Masyarakat kota ditandai dengan kehidupan yg ramai , 
wilayahnya luas, penduduknya banyak,hubungan yg 
tidak erat, mata pencaharian penduduk bermacam2 , 
pembagian kerja terspesialisasi dan didasarkan pd 
keahlian serta semakin spesifik, satu jenis pekerjaan 
dgn yg lain terkait sangat erat, saling ketergantungan 
(hal 90)makanan adalah sebagai alat kebutuhan sosial
Masyarakat desa dan kota 
• Masyarakat desa , saling ketergantungan pada 
masyarakat yg disebabkan oleh persamaan 
dalam bidang pekerjaan-----oleh EMILE 
DURKHEIM disebut dengan SOLIDARITAS 
MEKANIS dan oleh FERDINAND TONNIES 
menyebutnya dgn masyarakat GEMEINSCHAFT 
atau PAGUYUBAN yaitu msy terikat kuat dan 
erat secara emosi
Masyarakat desa dan kota 
• Masyarakat Kota,saling ketergantungan yg 
tinggi karena perbedaan pekerjaan, satu 
pekerjaan dengan yg lain saling 
ketergantungan, oleh EMILE DURKHEIM 
disebut dgn SOLIDARITAS ORGANIS, dan oleh 
FERDINAND TONNIES disebut dgn masyarakat 
GESELSCHAFT atau PATEMBAYAN, yaitu 
masyarakat yg terikat kurang kuat dan terikat 
secara rasional
Interaksi Sosial dan Pelapisan Sosial 
• INTERAKSI SOSIAL adalah proses sosial yg 
menunjukan pd hubungan sosial yg dinamis 
antara orang dgn orang kelompok dgn kelompok 
dan orang dgn kelompok----2 orang saling 
menegur, berjabat tangan, ataupun berkelahi. 
• Penegrtian INTERAKSI SOSIAL oleh para ahli 
• 1.H. BOORNER---hubungan antara 2 individu atau 
lebih, yg satu mempengaruhi, mengubah,atau 
memperbaiki yg lain dan sebaliknya
Pengertian Interaksi sosial 
• 2. GILLIN dan GILLIN----hubungan antara 
orang2 secara individual , antar kelompok dgn 
orang, kelompok dgn kelompok. 
• KESIMPULAN--- IS adalah hubungan timbal 
balik antara individu dgn individu, anatar 
kelompok dgn kelompok dan antara individu 
dgn kelompok
Faktor-faktor yang mendasari 
terjadinya Interaksi Sosial 
• 1. Faktor IMITASI-----meniru tingkah laku orang 
lain, positif----mematuhi kaidah2, negatif---tidak 
kreatif 
• 2. Faktor SUGESTI----mnerima tanpa kritk 
pengaruh psikis dari diri sendiri (Autosugesti) dan 
orang lain (Heterosugesti) 
• 3. Faktor IDENTIFIKASI---dorongan utk menjadi 
sama dgn orang lain 
• 4. Faktor SIMPATI----perasan tertarik kepda orang 
lain
Syarat-syarat utk terjadinya INTERAKSI 
SOSIAL 
• 1. KONTAK SOSIAL----bhs LATIN—CON--- 
bersama2, Tango---menyentuh, kontak dapat 
terjadi walaupuntidak bertemu secara fisik, 
berbicara lewat telp, surat dll. 
• Sifat kontak POSITIF-mengarah terjadinya 
kerjasama, NEGATIF—mengarah pada 
pertentangan 
• 2. KOMUNIKASI---seseorang memberikan tafsiran 
pada tingkah laku dan perasaan orang lain, dlm 
bentruk pembicaraan, gerak gerik badan dll. 
hal96
Bentuk-bentuk Interaksi Sosial/Proses 
Sosial 
• Menurut Gillin dan Gillin 
• Proses Asosiatif-----Kerjasama, 
Akomodasi, Asimilasi, Akulturasi 
• Proses Asosiatif-----Persaingan, 
pertikaian dan pertentangan
Bentuk Proses Asosiatif 
• 1. KERJASAMA (COOPERATION)---gabunagn dr 
beberapa orang utk mencapai suatu tujuan 
• Bentuk kerjasama 
• A. Bargaining—perjanjian mengenai 
pertukaran barrang dan jasa 
• B. Kooptasi—penerimaan unsur2 barudlm 
kepemimipian atau politik 
• Coalition----kombinasai atau gabungan antara 
2 organisasi dg tujuan yg sama
• 2. ACOMODASI (ACOMODATION) 
• Adalah menunjuk pada suatu keadaan 
• Adalah proses yg dilakukan sedang berlangsung 
menuju pada suatu keadaan 
• Bentuk2 akomodasi: 
• A. COERCION paksaan dari satu pihak kepada 
pihak lain 
• B. COMPROMISE masing2 pihak mengurangi 
tuntutannya agar tercapai penyelesaian
• C. ARBITRATION, penyesaian perselisihan perusahaan 
dgn bantuan pihak ke 3 
• D. MEDIATION. Hampir sama dgn arbitrase, selain 
masalah perusahaan 
• E. CONCILIATION mempertemukan keinginan masing2 
pihak, sehingga tercapai kesepakatan 
• F. TOLERANTION, persetuan tidaka secara formil 
• G. STELEMATE, menghentikan pertentangan dgn 
kepentingan yang seimbang 
• H. ADJUDICATION, peneyesaian perkara di pengadilan
Bentuk2 Proses Disosiatif 
• 1. PERSAINGAN (COMPETION)—2 pihak bersama2 
ingin mendapatkan satu keuntungan yg menjadi pusat 
perhatian tanpa menggunakan kekerasan 
• 2. KONTRAVENSI CONTAVENTION)– bentuk interaksi yg 
berada antara persaingan dan pertentangan ditandai 
oleh adanya ketidakpastian terhadap diri seseorang 
• 3. PERTENTANGAN (CONFLIC) 
• Interaksi antara 3 pihak untuk mencapai tujuab 
dgnmenentang pihak lain disertai ancaman dan 
kekerasan
STRATIFIKASI SOSIAL 
• Setiap individu memilki kemampuan untuk 
menempatkan diri dan ditempatkan oleh orang 
lain di tengah2 msy, tempat atau posisi seseorang 
di tengah masyarakat disebut dgn stratifikasi 
sosial 
• Menurut MAX WEBER ada 3 dimensi di dalam 
stratifikasi sosial : 
• 1, dimensi kekayaan membentuk kelas 
• 2 dimensi kekuasaan membentuk partai 
• 3, dimensi prestise membentuk status
• Menurut MAX WEBER kelas memiliki situasi, yg 
disebut dgn SITUASI KELAS yaitu; 
• 1. Sejumlah orang sama2 memiliki suatu 
komponen tertentu yg nerupakan sumber dlm 
kesempatan hidup 9 life chance) mereka 
• 2. Komponen itu secara ekslusif tercermindlm 
kepentingan ekonomi berupa pemilikan benda2 
dan kesempatan utk memperoleh pendapatan 
• 3. Terlihat dlm kondisi kondisi tertentu atau pasar 
tenaga kerja
Situasi Kelas dan Situasi status 
• Situasi kelas ditentukan oleh situasi pasar , 
proses pertukaran dlm pasar dpt menciptakan 
kesempatan bagi mereka yg mampu, dan 
karena distribusi yg tidak sama maka orang yg 
tidak mampu tidak dapat memiliki 
• Situasi status yaitu komponen tipikal dari 
kehidupan (nasib) mns yg ditentukan oleh 
penilaian sosial baik positif maupun negatif
Kehormatan Status dan gaya hidup 
• Kelompok status dan siatuasi status terkait 
dgn kehormatan status yg dapat dicerminkan 
dari gaya hidup (life style) setiap anggotanya. 
• Menurut MELVIN TUMIN, gaya idup dan 
peluang hidup (life chance) merupakan 
konsekwensi dari stratifikasi sosial. 
• Gaya hidup dalam status sedangkan peluang 
hidup dlm kelas.
Gaya hidup dan Peluang hidup 
• Gaya hidup bentukan individu sebagai 
ekspresi kebebasannya dan sangat 
dipengaruhi oleh nilai dan norma . 
• Menurut TUMIN gaya hidup yg sama belum 
tentu mencerminkan gambaran sosio ekonomi 
yg sama dan sebaliknya

More Related Content

What's hot

27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasiFathur Marah
 
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadianSosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadianMeita Purnamasari
 
Bab 4 pembentukan kepribadian
Bab 4 pembentukan kepribadianBab 4 pembentukan kepribadian
Bab 4 pembentukan kepribadianSilvester Nyawai
 
Bab 4 pembentukan kepribadian
Bab 4 pembentukan kepribadianBab 4 pembentukan kepribadian
Bab 4 pembentukan kepribadianSilvester Nyawai
 
Sociologi grade X Senior High School
Sociologi grade X Senior High SchoolSociologi grade X Senior High School
Sociologi grade X Senior High SchoolSheilla Yogapinzi
 
Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadianBab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadianRobbie AkaChopa
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianhamdani15
 
Ppsosialisasi & pembentukan kepribadian
Ppsosialisasi & pembentukan kepribadianPpsosialisasi & pembentukan kepribadian
Ppsosialisasi & pembentukan kepribadiankawidian_putri
 
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadian
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadianSosiologi - Kebudayaan dan kepribadian
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadianAthia Nabila Faqiha
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadianMakalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadianOperator Warnet Vast Raha
 
manusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosialmanusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosialMuhyi Nurrasyid
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianDelaneira Puspita
 
Nilai dan Norma
Nilai dan NormaNilai dan Norma
Nilai dan NormaWestprog
 
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosialIsbd manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosialDini Nur Hanifah
 
Sosialisasi dan Kepribadian
Sosialisasi  dan KepribadianSosialisasi  dan Kepribadian
Sosialisasi dan KepribadianLilly
 
Manusia sebagai individu dan makhluk sosial
Manusia sebagai individu dan makhluk sosialManusia sebagai individu dan makhluk sosial
Manusia sebagai individu dan makhluk sosialweny maniez
 

What's hot (20)

27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
 
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadianSosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadian
 
Bab 4 pembentukan kepribadian
Bab 4 pembentukan kepribadianBab 4 pembentukan kepribadian
Bab 4 pembentukan kepribadian
 
Bab 4 pembentukan kepribadian
Bab 4 pembentukan kepribadianBab 4 pembentukan kepribadian
Bab 4 pembentukan kepribadian
 
Makalah lingkungan kerja
Makalah lingkungan kerjaMakalah lingkungan kerja
Makalah lingkungan kerja
 
Sociologi grade X Senior High School
Sociologi grade X Senior High SchoolSociologi grade X Senior High School
Sociologi grade X Senior High School
 
Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadianBab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Ppsosialisasi & pembentukan kepribadian
Ppsosialisasi & pembentukan kepribadianPpsosialisasi & pembentukan kepribadian
Ppsosialisasi & pembentukan kepribadian
 
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadian
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadianSosiologi - Kebudayaan dan kepribadian
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadian
 
Sosialisasi dan kepribadian (galih)
Sosialisasi dan kepribadian (galih)Sosialisasi dan kepribadian (galih)
Sosialisasi dan kepribadian (galih)
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadianMakalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian
 
manusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosialmanusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosial
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Nilai dan Norma
Nilai dan NormaNilai dan Norma
Nilai dan Norma
 
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosialIsbd manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosial
 
Sosialisasi dan Kepribadian
Sosialisasi  dan KepribadianSosialisasi  dan Kepribadian
Sosialisasi dan Kepribadian
 
Manusia sebagai individu dan makhluk sosial
Manusia sebagai individu dan makhluk sosialManusia sebagai individu dan makhluk sosial
Manusia sebagai individu dan makhluk sosial
 

Similar to Manusia sbg individu dan mahluk sosial

Manusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakatManusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakatfeggyernes
 
Ilmu Sosial Dasar - Ignatius Aditya - 1B118014
Ilmu Sosial Dasar - Ignatius Aditya - 1B118014Ilmu Sosial Dasar - Ignatius Aditya - 1B118014
Ilmu Sosial Dasar - Ignatius Aditya - 1B118014IgnatiusAdityaKurnia
 
Individu, keluarga DAN MASyarakat
Individu, keluarga DAN MASyarakatIndividu, keluarga DAN MASyarakat
Individu, keluarga DAN MASyarakatAlviani Putri
 
Kelompok Sosial, fungsi dan jenis-jenisnya
Kelompok Sosial, fungsi dan jenis-jenisnyaKelompok Sosial, fungsi dan jenis-jenisnya
Kelompok Sosial, fungsi dan jenis-jenisnyabismarsiregar93
 
Presentation teori teori perubahan sosial
Presentation teori teori perubahan sosialPresentation teori teori perubahan sosial
Presentation teori teori perubahan sosialSusi Yanti
 
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptxBab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptxrun2san
 
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptxBab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptxrun2san
 
Ilmu ilmu pendukung pemahaman individu
Ilmu ilmu pendukung pemahaman individuIlmu ilmu pendukung pemahaman individu
Ilmu ilmu pendukung pemahaman individuBINTI ISROFIN
 
ips hubungan dan pranata sosial dara
ips hubungan dan pranata sosial daraips hubungan dan pranata sosial dara
ips hubungan dan pranata sosial daraEdda Raden
 
hubungan dan pranata sosial
hubungan dan pranata sosial hubungan dan pranata sosial
hubungan dan pranata sosial Edda Raden
 
Interaksi sosial dan sosialisasi
Interaksi sosial dan sosialisasiInteraksi sosial dan sosialisasi
Interaksi sosial dan sosialisasiFira Nursya`bani
 
Realitas Individu, Kelompok, dan Hubungan Sosial.pptx
Realitas Individu, Kelompok, dan Hubungan Sosial.pptxRealitas Individu, Kelompok, dan Hubungan Sosial.pptx
Realitas Individu, Kelompok, dan Hubungan Sosial.pptxNoviTanurarini1
 
Individu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakatIndividu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakatMochammad Taufik
 
Geo.sosial
Geo.sosialGeo.sosial
Geo.sosialLina Moe
 
2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya
2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya
2 3-4 manusia sebagai makhluk budayaMahbub Fahreza
 

Similar to Manusia sbg individu dan mahluk sosial (20)

Manusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakatManusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakat
 
Ilmu Sosial Dasar - Ignatius Aditya - 1B118014
Ilmu Sosial Dasar - Ignatius Aditya - 1B118014Ilmu Sosial Dasar - Ignatius Aditya - 1B118014
Ilmu Sosial Dasar - Ignatius Aditya - 1B118014
 
Individu, keluarga DAN MASyarakat
Individu, keluarga DAN MASyarakatIndividu, keluarga DAN MASyarakat
Individu, keluarga DAN MASyarakat
 
Kelompok Sosial, fungsi dan jenis-jenisnya
Kelompok Sosial, fungsi dan jenis-jenisnyaKelompok Sosial, fungsi dan jenis-jenisnya
Kelompok Sosial, fungsi dan jenis-jenisnya
 
11.-Kelompok-Sosial.ppt
11.-Kelompok-Sosial.ppt11.-Kelompok-Sosial.ppt
11.-Kelompok-Sosial.ppt
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
 
Presentation teori teori perubahan sosial
Presentation teori teori perubahan sosialPresentation teori teori perubahan sosial
Presentation teori teori perubahan sosial
 
11.-Kelompok-Sosial.ppt
11.-Kelompok-Sosial.ppt11.-Kelompok-Sosial.ppt
11.-Kelompok-Sosial.ppt
 
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptxBab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
 
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptxBab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Ilmu ilmu pendukung pemahaman individu
Ilmu ilmu pendukung pemahaman individuIlmu ilmu pendukung pemahaman individu
Ilmu ilmu pendukung pemahaman individu
 
ips hubungan dan pranata sosial dara
ips hubungan dan pranata sosial daraips hubungan dan pranata sosial dara
ips hubungan dan pranata sosial dara
 
hubungan dan pranata sosial
hubungan dan pranata sosial hubungan dan pranata sosial
hubungan dan pranata sosial
 
Interaksi sosial dan sosialisasi
Interaksi sosial dan sosialisasiInteraksi sosial dan sosialisasi
Interaksi sosial dan sosialisasi
 
moral 2015
moral 2015moral 2015
moral 2015
 
Realitas Individu, Kelompok, dan Hubungan Sosial.pptx
Realitas Individu, Kelompok, dan Hubungan Sosial.pptxRealitas Individu, Kelompok, dan Hubungan Sosial.pptx
Realitas Individu, Kelompok, dan Hubungan Sosial.pptx
 
Individu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakatIndividu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakat
 
Geo.sosial
Geo.sosialGeo.sosial
Geo.sosial
 
2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya
2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya
2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya
 

More from kartika Darmansyah

More from kartika Darmansyah (11)

Menganalisis pasar bisnis
Menganalisis pasar bisnisMenganalisis pasar bisnis
Menganalisis pasar bisnis
 
Manusia dan kebudayaan
Manusia dan kebudayaanManusia dan kebudayaan
Manusia dan kebudayaan
 
Manusia dan peradaban
Manusia dan peradabanManusia dan peradaban
Manusia dan peradaban
 
Manusia nilai norma dan hukum
Manusia nilai norma dan hukumManusia nilai norma dan hukum
Manusia nilai norma dan hukum
 
Bahan ajar 1 dan 2 dan 3
Bahan ajar 1 dan 2 dan 3Bahan ajar 1 dan 2 dan 3
Bahan ajar 1 dan 2 dan 3
 
Bahan ajar ttm 4
Bahan ajar ttm 4Bahan ajar ttm 4
Bahan ajar ttm 4
 
Employee testing
Employee testingEmployee testing
Employee testing
 
Perencanaan dan penarikan karyawan
Perencanaan dan penarikan karyawanPerencanaan dan penarikan karyawan
Perencanaan dan penarikan karyawan
 
Recruitment and placement
Recruitment and placementRecruitment and placement
Recruitment and placement
 
Job analysis
Job analysisJob analysis
Job analysis
 
Recruitment and placement
Recruitment and placementRecruitment and placement
Recruitment and placement
 

Manusia sbg individu dan mahluk sosial

  • 1. BAB 4 Manusia sebagai individu dan makhluk sosial • Manusia sebagai makhluk individu • Individu bhs latin-----individiuum-----in dan divided-----tak terbagi, • Unsur2 sebagai makhluk individu • Jasmani dan rohani/ fisik dan psikis/jiwa dan raga/ fenotipe dan genotipe • Setiap mns memiliki keunikan atau ciri khas , tidak ada yg persis sama,sekalipun kembar. • Individu memiliki ciri fisik,karakter,sifat yg dibawa sejak lahir dan yg dipengaruhi oleh lingkungan. • Orang yg tinggal di pantai bicara keras, (lingkungan fisik) • Individu melakukan interaksi dg orang2 sekelilingnya (lingkungan sosial)
  • 2. Manusia sebagai makhluk individu • Karakteristik yg khas dr seorang individu disebut dgn kepribadian sebagai keseluruhan prilaku individu yg merupakan hasil interaksi pisik dan psikisnya • Kepribadianlah yg membedakan antara satu invidu dg individu lain • Kepribadian seseorang dipengaruhi oleh faktor bawaan dan faktor lingkungan yg saling berinteraksi terus menerus
  • 3. Manusia sebagai makhluk sosial • Dalam kehidupan sehari2 kita tidak lepas dr pengaruh orang lain, hrs tunduk pd aturan atau kebiasaan yg wajar di msy. Setiap prilaku hrs disesuaikan dg lingkungan • mns memiliki dorongan utk berinteraksi, ada kebutuhan sosial utk hidup berkelompok, mencari teman yg didasauan mns lain,didasari oleh kesamaan ciri atau kepentingan • Mns tidak dapat hidup tanpa bantuan mns lain, berbeda dgn hewan
  • 4. Manusia sebagai mahkluk sosial • Manusia potensi yg ada dlm dirinya hanya mungkin berkembang bila ia hidup dan belajar di tengah2 mns, utk bisa berjalan mns hrs belajar dr mns lain. • Cooly menyebut dg istilah LOOKING –GLASS SELF utk setiap orang yg dipengaruhi oelh orang lain, dg analogi antara pembentukan diri seseorang dg prilaku orang yg sedang bercermin, kalau cermin memantau apa yg di depannya, sedangkan mns memantau apa yg dirasakannya senagai tanggapan masy terhadapnya
  • 5. LOOKING-GLASS-SELF oleh COOLY • Terbentuk melalui 3 tahap • 1. Seseorang mempunyai persepsi mengenai pandangan orang lain terhadapnya • 2. Seseorang mempunyai persepsi mengenai penilaian orang lain terhadap penampilannya • 3. Seseorang mempunyai perasaan terhadap apa yg dirasakannya sebagai penilaian orang lain terhadapnya.
  • 6. Contoh Looking Glass Self • Seorang siswa yg mendapatkan nilai rendah • Gurunya menganggap ia bodoh • Si siswa merasa bahwa krn ia bodoh ia kurang dihargai • Karena merasa kurang dihargai amka ia menjadi murung • Maka perasaan diri seseorang merupakan pencerminan dari penilaian orang lain
  • 7. Teori peranan dan sosialisasi • Setiap orang belajar mengetahui peranan yg hrs dijalankannya dan dijalankan oleh orang lain, Oleh GEORGE HERBERT MEAD, dlm buku Mind, Self and Society, menguraikan tahap2 pengembangan diri mns melalui 3 tahap: • 1. PLAY STAGE, GAME STAGE, GENERALIZED OTHER
  • 8. • Tahap PLAY STAGE, seorang anak belajar meniru peranan orang2 disekelilingnya orangtua, dokter dll , tetapi belum memahami isi dari peranan yg ditirunya. • Tahap Game Stage , seorang anak telah mengetahui peranan yg harus dijlankannya dan peranan yg harus dijalankan orang lain dengan siapa ia berinteraksi • Tahap Generalizing Stage, telah memahami perananya dan orang lain ditengah masya. Sebagai anak, dia tahu peranan dia dan ortu dst.
  • 9. Sosialisasi • Proses2 sosialisasi • 1. SOSIALIZATION AFTER CHILDHOOD, sosialisasi setelah masa kanak2 • 2. LIFE LONG EDUCATION, pendidikan / sooosialisasi sepanjang hidup • 3. CONTINUING EDUCATION, pendidikan/sosialisasi sepanjang hidup
  • 10. SOSIALISASI • Oleh BERGER dan LUCKMANN • SOSIALISASI PRIMER , sosialisasi yg dijalani pada masa kecil lingkungan keluarga • SOSIALISASI SEKUNDER, sosialisasi selanjutnya dalam lingkungan masyarakat
  • 11. Sosialisasi dan interaksi negatif • Dalam berinteraksi dan sosialisasi kadang2 menimbulkan efek negatif karena masing2 kelompok msy berbeda2 • Sikap negatif yg diperlihatkan oleh kelompok msy ke kelompok msy lain disebut PREDUJICE • PREJUDICE disebut jg dgn sikap permusuhan yg ditujukan pd suatu kelompok atas dugaan bahwa kelompok tsb mempunyai ciri2 yg tidak menyenangkan, disebut juga dgn PRASANGKA, • Prangka tidak didasarkan pd pengetahuan, pengalaman dan bukti2{ hal 74)
  • 12. Alasan –alasan manusia sebagai makhluk sosial 1.Manusia tunduk pada norma sosial dan aturan2 2. Prilaku mns mengharapkan penilaian dari orang lain 3. Manusia memiliki kebutuhan utk berinteraksi dgn orang lain 4. Potensi mns akan berkembang bila ia hidup di tengah2 mns
  • 13. Manusia sebagai makhluk yg berhubungan dengan lingkungan • Ada 3 paham tentang hubungan manusia dengan alam • 1. PAHAM DETERMINISME, 2. PAHAM POSIBILISME, 3. PAHAM OPTIMISME . TEKHNOLOGI • 1. PAHAM DETERMINISME----Charles Darwin, Friedrel Ratzel, Elsworth Huntington • Determinisme alam menempatkan mns sebagai mkhluk yg tunduk pd alam , alam faktor menentukan. Mahluk hidup, mns, hewan, tumuhan hidup berkesinambungan dan perkembangan, pada perkembangan tersebut terjadi terjadi perjuangan hidup, struggle for live, struggle for existence dan natural selection seleksi alam siapa yg kuat akan bertahan (survival of fittest)
  • 14. • 2. Paham POBILISME • Kemampuan mns memanfaatkan lingkungan alam dengan menerapkan tekhnologi dalam memecahkan masalah mns dgn alam lingkungan • 3. paham OPTIMISME TEKHNOLOGI • Tekhnologi bukan lg sebagai alternatif tetapi telah menjadi keyakinan yg menjamin kehidupan mns (hal 77)
  • 15. Masyarakat • Masyarakat bhs inggris----SOCIETY • Masyarakt setempat ------COMMUNITY • Ciri2 atau unsur masyarakat • 1. kumpulan orang • 2. sudah terbentuk dengan lama • 3. sudah memiliki system sosial atau struktur sosial tertentu • 4. memiliki kepercayaan , sikap, dan prilaku yg dimiliki bersama
  • 16. Definisi masyarakat • Ada bebarapa definisi masyarakat yg dikemukakan oleh para ahli yang dapat disimpulkan bahwa masyarakat adalah kelompok mns yg berinteraksi dalam waktu yg lama dengan suatu kaidah dan tujuan bersama. • Maka dapat disimpulkan unsur masyarakat adalah: • 1. kumpulan orang • 2.sudah terbentuk dalam jangka waktu yg lama
  • 17. Unsur masyarakat • 3. sudah memiliki sistem dan struktur sosial tersendiri • 4. memiliki kepercayaan, nilai, sikap dan prilaku yg sama • 5. adanya kesinambungan dan pertahanan diri • 6. memiliki kebudayaan • Mns sejak lahir terikat dgn msy, mns mengenal diri sendiri mengenal dan mengenal orang lain selaku anggota msy, interaksi yg terjadi mewujudkan msy sebagai wadahnya
  • 18. Masyarakat setempat (Community) • Bagian dr msy dlm lingkup yg lebih kecil lebih terikat oleh tempat( teritorial) • Soerjono Soekanto Community menunjuk pd warga sebuah desa, kota,suku atau bangsa • Suatu kelompok hidup bersama , kelompok dpt memenuhi kepentingan hidup utama para anggotanya menjalin hubungan sosial • Bagian dari msy yg bertempat tinggal disuatu wilayah (geografis) dgn batas2 tertentu dgn interaksi yg kuat diantara anggotanya
  • 19. Unsur communitas • 1. wilayah atau lokalitas • 2. perasaan saling ketergantungan • 3. Seperasaan, anggota komunitas menganggap dirinya KAMI bukan SAYA • 4. sepenanggungan,setiap anggota sadar akan peranannya • 5. saling memerlukan, setiap anggota tidak dapat memenuhi kebutuhannya tanpa anggota lain
  • 20. Perbedaan society dan community • Society lebih umum , lebih luas hubungan dan persatuan antar anggota kurang kuat/erat • Community lebih terbatas, dibatasi oleh areal kawasan dan jumlah warga, hubungan dan persatuan antara anggota lebih erat dan kuat
  • 21. Masyarakat desa dan kota • Masyarakat desa • Kehidupan tenang , penduduknya ramah tamah, saling mengenal satu sama lain, mata pencaharian bertani dan nelayan, hubungan erat dan mendalam, sistem hidup berkelompok atas dasar kekluargaan, satu pekerjaan dilakukan bersama2 sehingga timbul gotong royong, pekerjaan didasarkan pada usia, kekuatan fisik, jenis kelamin bukan berdasarkan keahlian
  • 22. Masyarakat desa dan kota • Msy desa Usia dan ketokohan berperan, orang2 tua memegang peranan penting, sering dimintai nasehat, pandangannya didasarkan pada tradisi yg kuat.makanan untuk memenuhi kebutuhan pokok (hal 89) • Masyarakat kota ditandai dengan kehidupan yg ramai , wilayahnya luas, penduduknya banyak,hubungan yg tidak erat, mata pencaharian penduduk bermacam2 , pembagian kerja terspesialisasi dan didasarkan pd keahlian serta semakin spesifik, satu jenis pekerjaan dgn yg lain terkait sangat erat, saling ketergantungan (hal 90)makanan adalah sebagai alat kebutuhan sosial
  • 23. Masyarakat desa dan kota • Masyarakat desa , saling ketergantungan pada masyarakat yg disebabkan oleh persamaan dalam bidang pekerjaan-----oleh EMILE DURKHEIM disebut dengan SOLIDARITAS MEKANIS dan oleh FERDINAND TONNIES menyebutnya dgn masyarakat GEMEINSCHAFT atau PAGUYUBAN yaitu msy terikat kuat dan erat secara emosi
  • 24. Masyarakat desa dan kota • Masyarakat Kota,saling ketergantungan yg tinggi karena perbedaan pekerjaan, satu pekerjaan dengan yg lain saling ketergantungan, oleh EMILE DURKHEIM disebut dgn SOLIDARITAS ORGANIS, dan oleh FERDINAND TONNIES disebut dgn masyarakat GESELSCHAFT atau PATEMBAYAN, yaitu masyarakat yg terikat kurang kuat dan terikat secara rasional
  • 25. Interaksi Sosial dan Pelapisan Sosial • INTERAKSI SOSIAL adalah proses sosial yg menunjukan pd hubungan sosial yg dinamis antara orang dgn orang kelompok dgn kelompok dan orang dgn kelompok----2 orang saling menegur, berjabat tangan, ataupun berkelahi. • Penegrtian INTERAKSI SOSIAL oleh para ahli • 1.H. BOORNER---hubungan antara 2 individu atau lebih, yg satu mempengaruhi, mengubah,atau memperbaiki yg lain dan sebaliknya
  • 26. Pengertian Interaksi sosial • 2. GILLIN dan GILLIN----hubungan antara orang2 secara individual , antar kelompok dgn orang, kelompok dgn kelompok. • KESIMPULAN--- IS adalah hubungan timbal balik antara individu dgn individu, anatar kelompok dgn kelompok dan antara individu dgn kelompok
  • 27. Faktor-faktor yang mendasari terjadinya Interaksi Sosial • 1. Faktor IMITASI-----meniru tingkah laku orang lain, positif----mematuhi kaidah2, negatif---tidak kreatif • 2. Faktor SUGESTI----mnerima tanpa kritk pengaruh psikis dari diri sendiri (Autosugesti) dan orang lain (Heterosugesti) • 3. Faktor IDENTIFIKASI---dorongan utk menjadi sama dgn orang lain • 4. Faktor SIMPATI----perasan tertarik kepda orang lain
  • 28. Syarat-syarat utk terjadinya INTERAKSI SOSIAL • 1. KONTAK SOSIAL----bhs LATIN—CON--- bersama2, Tango---menyentuh, kontak dapat terjadi walaupuntidak bertemu secara fisik, berbicara lewat telp, surat dll. • Sifat kontak POSITIF-mengarah terjadinya kerjasama, NEGATIF—mengarah pada pertentangan • 2. KOMUNIKASI---seseorang memberikan tafsiran pada tingkah laku dan perasaan orang lain, dlm bentruk pembicaraan, gerak gerik badan dll. hal96
  • 29. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial/Proses Sosial • Menurut Gillin dan Gillin • Proses Asosiatif-----Kerjasama, Akomodasi, Asimilasi, Akulturasi • Proses Asosiatif-----Persaingan, pertikaian dan pertentangan
  • 30. Bentuk Proses Asosiatif • 1. KERJASAMA (COOPERATION)---gabunagn dr beberapa orang utk mencapai suatu tujuan • Bentuk kerjasama • A. Bargaining—perjanjian mengenai pertukaran barrang dan jasa • B. Kooptasi—penerimaan unsur2 barudlm kepemimipian atau politik • Coalition----kombinasai atau gabungan antara 2 organisasi dg tujuan yg sama
  • 31. • 2. ACOMODASI (ACOMODATION) • Adalah menunjuk pada suatu keadaan • Adalah proses yg dilakukan sedang berlangsung menuju pada suatu keadaan • Bentuk2 akomodasi: • A. COERCION paksaan dari satu pihak kepada pihak lain • B. COMPROMISE masing2 pihak mengurangi tuntutannya agar tercapai penyelesaian
  • 32. • C. ARBITRATION, penyesaian perselisihan perusahaan dgn bantuan pihak ke 3 • D. MEDIATION. Hampir sama dgn arbitrase, selain masalah perusahaan • E. CONCILIATION mempertemukan keinginan masing2 pihak, sehingga tercapai kesepakatan • F. TOLERANTION, persetuan tidaka secara formil • G. STELEMATE, menghentikan pertentangan dgn kepentingan yang seimbang • H. ADJUDICATION, peneyesaian perkara di pengadilan
  • 33. Bentuk2 Proses Disosiatif • 1. PERSAINGAN (COMPETION)—2 pihak bersama2 ingin mendapatkan satu keuntungan yg menjadi pusat perhatian tanpa menggunakan kekerasan • 2. KONTRAVENSI CONTAVENTION)– bentuk interaksi yg berada antara persaingan dan pertentangan ditandai oleh adanya ketidakpastian terhadap diri seseorang • 3. PERTENTANGAN (CONFLIC) • Interaksi antara 3 pihak untuk mencapai tujuab dgnmenentang pihak lain disertai ancaman dan kekerasan
  • 34. STRATIFIKASI SOSIAL • Setiap individu memilki kemampuan untuk menempatkan diri dan ditempatkan oleh orang lain di tengah2 msy, tempat atau posisi seseorang di tengah masyarakat disebut dgn stratifikasi sosial • Menurut MAX WEBER ada 3 dimensi di dalam stratifikasi sosial : • 1, dimensi kekayaan membentuk kelas • 2 dimensi kekuasaan membentuk partai • 3, dimensi prestise membentuk status
  • 35. • Menurut MAX WEBER kelas memiliki situasi, yg disebut dgn SITUASI KELAS yaitu; • 1. Sejumlah orang sama2 memiliki suatu komponen tertentu yg nerupakan sumber dlm kesempatan hidup 9 life chance) mereka • 2. Komponen itu secara ekslusif tercermindlm kepentingan ekonomi berupa pemilikan benda2 dan kesempatan utk memperoleh pendapatan • 3. Terlihat dlm kondisi kondisi tertentu atau pasar tenaga kerja
  • 36. Situasi Kelas dan Situasi status • Situasi kelas ditentukan oleh situasi pasar , proses pertukaran dlm pasar dpt menciptakan kesempatan bagi mereka yg mampu, dan karena distribusi yg tidak sama maka orang yg tidak mampu tidak dapat memiliki • Situasi status yaitu komponen tipikal dari kehidupan (nasib) mns yg ditentukan oleh penilaian sosial baik positif maupun negatif
  • 37. Kehormatan Status dan gaya hidup • Kelompok status dan siatuasi status terkait dgn kehormatan status yg dapat dicerminkan dari gaya hidup (life style) setiap anggotanya. • Menurut MELVIN TUMIN, gaya idup dan peluang hidup (life chance) merupakan konsekwensi dari stratifikasi sosial. • Gaya hidup dalam status sedangkan peluang hidup dlm kelas.
  • 38. Gaya hidup dan Peluang hidup • Gaya hidup bentukan individu sebagai ekspresi kebebasannya dan sangat dipengaruhi oleh nilai dan norma . • Menurut TUMIN gaya hidup yg sama belum tentu mencerminkan gambaran sosio ekonomi yg sama dan sebaliknya