SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Ventilator Associated
Pneumonia
RSUD KABUPATEN BINTAN
NS. Gino Alda, S.Kep
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BINTAN
PANDUAN PENCEGAHAN VENTILATOR
ASSOCIATED PNEUMONIA
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan taufik
rahmat , dan hidayah sehingga Buku Saku ini dapat diselesaikan sesuai
dengan yang diharapkan. Tidak lupa shalawat serta salam selalu tercurah
kepada keharibaan junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW.
Buku Saku ini diharapkan dapat bermanfaat meningkatkan pengetahuan
perawat dalam upaya pencegahan Ventilator Associated pneumonia. Sehingga
perawat dapat melaksanakan praktik keperawatan dengan baik dan benar.
Buku saku ini berisi tentang materi tentang Pencegahan Ventilator associated
pneumonia sehingga perawat dapat melaksanakan praktik keperawatan di
Rumah Sakit khususnya di Ruangan ICU.
Terima kasih sebanyak-banyaknya kami ucapkan berbagai pihak yang telah
membantu dalam proses pembuatan Buku saku ini terkhusus kepada
pembimbing, validator, fasilitator, dan teman-teman. Semoga bahan ajar ini
dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Kijang, 28 Juni 2023
Penulis
DAFTAR ISI
1 Defenisi VAP
2 Bahaya VAP
3 Pencegahan VAP
4 Strategi Farmakologi
5 Strategi NonFarmakologi
6 Tindakan Farmakologi
10 Tindakan NonFarmakologi
APA ITU VAP?
Ventilator Associated
Pneumonia (VAP) adalah salah
satu HAIs yang sering ditemukan
di rumah sakit dan merupakan
infeksi pneumonia yang terjadi
setelah 48 jam pemakaian
ventilasi mekanik baik pipa
endotracheal maupun
tracheostomy (Kemenkes RI,
2017).
1
APAKAH VAP ITU
BERBAHAYA??
Menurut Ban (2011) yang dikutip
Susmiarti, dkk. (2015) VAP
merupakan penyebab umum
kedua pada kasus HAIs di
Amerika Serikat dan bertanggung
jawab atas 25% kasus infeksi
yang terjadi di Intensive Care Unit
(ICU).
2
Bagaiman Mencegah VAP
1. Strategi Farmakologi
2. Strategi NonFarmakologi
3
STRATEGI FARMAKOLOGI
Tujuannya :
untuk menurunkan kolonisasi saluran cerna terhadap kuman patogen
Intervensi dengan tujuan mencegah kolonisasi saluran cerna
• Mencegah penggunaan antibiotik yang tidak perlu
• Membatasi propilaksis tukak lambung pada penderita risiko tinggi
• Menggunakan sukralfat sebagai propilaksis tukak lambung
• Menggunakan antibiotik untuk dekontaminasi saluran cerna secara selektif
• Dekontaminasi dan menjaga kebersihan mulut
• Menggunakan antibiotik yang sesuai pada penderita risiko tinggi
• Selalu mencuci tangan sebelum kontak dengan penderita
• Mengisolasi penderita risiko tinggi dengan kasus MD
4
Strategi NonFarmakologi
Tujuannya :
untuk menurunkan kejadian aspirasi.
Intervensi dengan tujuan utama mencegah aspirasi
• Menghentikan penggunaan pipa nasogastrik atau pipa endotrakeal segera
mungkin
• Posisi penderita semirecumbent atau ½ duduk
• Menghindari distensi lambung berlebihan
• Intubasi oral atau nonnasal
• Penyaliran subglotik
• Penyaliran sirkuit ventilator
• Menghindari reintubasi dan pemindahan penderita jika tidak diperlukan
• Ventilasi masker noninvasif untuk mencegah intubasi trakea
• Menghindari penggunaan sedasi jika tidak diperlukan
5
TINDAKAN FARMAKOLOGI
dekolonisasi traktus aerodigestif, pencegahan
pembentukan biofilm kuman, dan menghindari
penggunaan profilaksis stress ulcer yang berlebihan.
Dekolonisasi dapat dilakukan dengan cara :
• selective docontamination of the digestive (SDD)
• oropharyngeal decontamination (OD)
6
• Dekolonisasi juga dapat dilakukan dengan oropharyngeal
decontamination (OD) menggunakan antiseptik.
• Berdasarkan penelitian Fourrier dkk. didapatkan data
bahwa terdapat pengurangan jumlah kolonisasi bakteri gigi
sebesar 37% pada pasien yang mendapatkan OD
memakai gel chlorhexidine 0,12%.
• Center for Disease Control and Prevention (CDC)
mempublikasikan bahwa pemakaian chlorhexidine 0,12%
pada perioperatif bedah jantung terbukti dapat
menurunkan risiko terjadinya VAP
7
Chlorhexidine merupakan antimikroba dengan spektrum
luas yang sangat efektif untuk menghambat bateri Gram (-),
Gram (+), ragi, jamur, protozoa, algae dan virus.
Chlorhexidine berbahan dasar gelatin terhidrolisa,
mempunyai muatan positif, setelah berinteraksi dengan
permukaan sel akan menghancurkan membran sel untuk
masuk ke dalam sel
Kemudian chlorhexidine akan mempresipitasi sitoplasma
sehingga terjadi kematian sel. 34,35 Chlorhexidine akan
diserap oleh lapisan hidroksiapatit permukaan gigi
kemudian akan dilepaskan perlahan-lahan dalam bentuk
aktif sampai dengan 7-10 hari berikutnya
8
McGee DC dan Gould MK menyatakan bahwa
chlorhexidine lebih efektif mencegah pembentukan biofilm
bila dibandingkan dengan povidone iodine. Chlorhexidine
kurang bersifat toksik terhadap jaringan bila dibandingkan
dengan povidone iodine dan cukup aman digunakan pada
ulserasi aptosa, hal yang sering dijumpai pada pasien
sakit kritis.
9
Tindakan NonFarmakologi
menghindari intubasi trakea, penggunaan ventilasi
mekanik sesingkat mungkin, pembagian kerja penyelia
kesehatan, subglottic suctioning, intubasi non nasal,
menghindari manipulasi yang tidak perlu pada sirkuit
ventilator, pemakaian heat and moisture exchangers,
posisi setengah duduk, menghindari lambung penuh,
pencegahan terbentuknya biofilm, dan mencuci tangan
dan pemakaian desinfektan sebelum dan sesudah kontak
dengan pasien.
10
DAFTAR PUSTAKA
Chlebicki MP, Safdar N. Topical chlorhexidine for
prevention of ventilator associated pneumonia: A meta-
analysis. Crit Care Med 2007;35:595-602
Ramadhan, Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian
Ventilator Associated Pneumonia (VAP) di Ruang ICU
https://gustinerz.com/menilai-ventilator- associated-
pneumonia-vap-dengan-cpis

More Related Content

Similar to Pencegahan VAP.pptx

Workshop PPI Untuk Calon Surveyor
Workshop PPI Untuk Calon SurveyorWorkshop PPI Untuk Calon Surveyor
Workshop PPI Untuk Calon SurveyorPatenPisan1
 
Mencegah VAP ( Ventilator Associated Pneumonia )
Mencegah VAP ( Ventilator Associated Pneumonia )Mencegah VAP ( Ventilator Associated Pneumonia )
Mencegah VAP ( Ventilator Associated Pneumonia )Bambang Fadhil
 
efektivitas nistatin pada kandidemia
efektivitas nistatin pada kandidemiaefektivitas nistatin pada kandidemia
efektivitas nistatin pada kandidemiashelvytucunan1
 
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASAfrilyakurniarezki
 
General Measures of Infection Control.pptx
General Measures of Infection Control.pptxGeneral Measures of Infection Control.pptx
General Measures of Infection Control.pptxFatimahPohontu
 
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptxRSUMitraHusada
 
KONTRASEPSI TUBEKTOMI BY shofwatul inayah
KONTRASEPSI TUBEKTOMI BY shofwatul inayahKONTRASEPSI TUBEKTOMI BY shofwatul inayah
KONTRASEPSI TUBEKTOMI BY shofwatul inayahNaya Ani'ma
 
Implementasi pengetatan aktivitas masyarakat pada ppkm darurat jawa bali final
Implementasi pengetatan aktivitas masyarakat pada ppkm darurat jawa bali  finalImplementasi pengetatan aktivitas masyarakat pada ppkm darurat jawa bali  final
Implementasi pengetatan aktivitas masyarakat pada ppkm darurat jawa bali finalmerdekacom
 
PPI 13-MATERI Apd-Dalam-Ppi.pptx
PPI 13-MATERI Apd-Dalam-Ppi.pptxPPI 13-MATERI Apd-Dalam-Ppi.pptx
PPI 13-MATERI Apd-Dalam-Ppi.pptxfaizahdr
 
Kelompok 4 tugas teknologi tepat guna dalam kebidanan
Kelompok 4 tugas teknologi tepat guna dalam kebidananKelompok 4 tugas teknologi tepat guna dalam kebidanan
Kelompok 4 tugas teknologi tepat guna dalam kebidananNgadirahBunga
 
PPT PPI - (OK).pptx
PPT PPI - (OK).pptxPPT PPI - (OK).pptx
PPT PPI - (OK).pptxmoviemania22
 
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdfBUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdfssuser1519bc
 
Dispensing sediaan steril01
Dispensing sediaan steril01Dispensing sediaan steril01
Dispensing sediaan steril01roywidhie
 
JURDING PFT SNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN
JURDING PFT SNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNJURDING PFT SNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN
JURDING PFT SNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNChairulLatief2
 
Sosialisasi PPRA.pptx
Sosialisasi PPRA.pptxSosialisasi PPRA.pptx
Sosialisasi PPRA.pptxMuliNur
 
LAPORAN PPT TRIWULAN IV PPI 2016.ppt
LAPORAN PPT TRIWULAN IV PPI 2016.pptLAPORAN PPT TRIWULAN IV PPI 2016.ppt
LAPORAN PPT TRIWULAN IV PPI 2016.pptssuser094376
 
Evidence based dalam pelayanan kb/kontrasepsi
Evidence based dalam pelayanan kb/kontrasepsiEvidence based dalam pelayanan kb/kontrasepsi
Evidence based dalam pelayanan kb/kontrasepsiFebriantySitompul
 

Similar to Pencegahan VAP.pptx (20)

Workshop PPI Untuk Calon Surveyor
Workshop PPI Untuk Calon SurveyorWorkshop PPI Untuk Calon Surveyor
Workshop PPI Untuk Calon Surveyor
 
Mencegah VAP ( Ventilator Associated Pneumonia )
Mencegah VAP ( Ventilator Associated Pneumonia )Mencegah VAP ( Ventilator Associated Pneumonia )
Mencegah VAP ( Ventilator Associated Pneumonia )
 
efektivitas nistatin pada kandidemia
efektivitas nistatin pada kandidemiaefektivitas nistatin pada kandidemia
efektivitas nistatin pada kandidemia
 
Proposal poli ganggren
Proposal poli ganggrenProposal poli ganggren
Proposal poli ganggren
 
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
 
General Measures of Infection Control.pptx
General Measures of Infection Control.pptxGeneral Measures of Infection Control.pptx
General Measures of Infection Control.pptx
 
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
 
KONTRASEPSI TUBEKTOMI BY shofwatul inayah
KONTRASEPSI TUBEKTOMI BY shofwatul inayahKONTRASEPSI TUBEKTOMI BY shofwatul inayah
KONTRASEPSI TUBEKTOMI BY shofwatul inayah
 
Implementasi pengetatan aktivitas masyarakat pada ppkm darurat jawa bali final
Implementasi pengetatan aktivitas masyarakat pada ppkm darurat jawa bali  finalImplementasi pengetatan aktivitas masyarakat pada ppkm darurat jawa bali  final
Implementasi pengetatan aktivitas masyarakat pada ppkm darurat jawa bali final
 
PPI 13-MATERI Apd-Dalam-Ppi.pptx
PPI 13-MATERI Apd-Dalam-Ppi.pptxPPI 13-MATERI Apd-Dalam-Ppi.pptx
PPI 13-MATERI Apd-Dalam-Ppi.pptx
 
Kelompok 4 tugas teknologi tepat guna dalam kebidanan
Kelompok 4 tugas teknologi tepat guna dalam kebidananKelompok 4 tugas teknologi tepat guna dalam kebidanan
Kelompok 4 tugas teknologi tepat guna dalam kebidanan
 
PPT PPI - (OK).pptx
PPT PPI - (OK).pptxPPT PPI - (OK).pptx
PPT PPI - (OK).pptx
 
Apendisitis
ApendisitisApendisitis
Apendisitis
 
PPI-2019.ppt
PPI-2019.pptPPI-2019.ppt
PPI-2019.ppt
 
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdfBUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
 
Dispensing sediaan steril01
Dispensing sediaan steril01Dispensing sediaan steril01
Dispensing sediaan steril01
 
JURDING PFT SNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN
JURDING PFT SNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNJURDING PFT SNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN
JURDING PFT SNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN
 
Sosialisasi PPRA.pptx
Sosialisasi PPRA.pptxSosialisasi PPRA.pptx
Sosialisasi PPRA.pptx
 
LAPORAN PPT TRIWULAN IV PPI 2016.ppt
LAPORAN PPT TRIWULAN IV PPI 2016.pptLAPORAN PPT TRIWULAN IV PPI 2016.ppt
LAPORAN PPT TRIWULAN IV PPI 2016.ppt
 
Evidence based dalam pelayanan kb/kontrasepsi
Evidence based dalam pelayanan kb/kontrasepsiEvidence based dalam pelayanan kb/kontrasepsi
Evidence based dalam pelayanan kb/kontrasepsi
 

Recently uploaded

PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 

Recently uploaded (20)

PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 

Pencegahan VAP.pptx

  • 2. RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BINTAN PANDUAN PENCEGAHAN VENTILATOR ASSOCIATED PNEUMONIA
  • 3. KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan taufik rahmat , dan hidayah sehingga Buku Saku ini dapat diselesaikan sesuai dengan yang diharapkan. Tidak lupa shalawat serta salam selalu tercurah kepada keharibaan junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Buku Saku ini diharapkan dapat bermanfaat meningkatkan pengetahuan perawat dalam upaya pencegahan Ventilator Associated pneumonia. Sehingga perawat dapat melaksanakan praktik keperawatan dengan baik dan benar. Buku saku ini berisi tentang materi tentang Pencegahan Ventilator associated pneumonia sehingga perawat dapat melaksanakan praktik keperawatan di Rumah Sakit khususnya di Ruangan ICU. Terima kasih sebanyak-banyaknya kami ucapkan berbagai pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan Buku saku ini terkhusus kepada pembimbing, validator, fasilitator, dan teman-teman. Semoga bahan ajar ini dapat digunakan sebagaimana mestinya. Kijang, 28 Juni 2023 Penulis
  • 4. DAFTAR ISI 1 Defenisi VAP 2 Bahaya VAP 3 Pencegahan VAP 4 Strategi Farmakologi 5 Strategi NonFarmakologi 6 Tindakan Farmakologi 10 Tindakan NonFarmakologi
  • 5. APA ITU VAP? Ventilator Associated Pneumonia (VAP) adalah salah satu HAIs yang sering ditemukan di rumah sakit dan merupakan infeksi pneumonia yang terjadi setelah 48 jam pemakaian ventilasi mekanik baik pipa endotracheal maupun tracheostomy (Kemenkes RI, 2017). 1
  • 6. APAKAH VAP ITU BERBAHAYA?? Menurut Ban (2011) yang dikutip Susmiarti, dkk. (2015) VAP merupakan penyebab umum kedua pada kasus HAIs di Amerika Serikat dan bertanggung jawab atas 25% kasus infeksi yang terjadi di Intensive Care Unit (ICU). 2
  • 7. Bagaiman Mencegah VAP 1. Strategi Farmakologi 2. Strategi NonFarmakologi 3
  • 8. STRATEGI FARMAKOLOGI Tujuannya : untuk menurunkan kolonisasi saluran cerna terhadap kuman patogen Intervensi dengan tujuan mencegah kolonisasi saluran cerna • Mencegah penggunaan antibiotik yang tidak perlu • Membatasi propilaksis tukak lambung pada penderita risiko tinggi • Menggunakan sukralfat sebagai propilaksis tukak lambung • Menggunakan antibiotik untuk dekontaminasi saluran cerna secara selektif • Dekontaminasi dan menjaga kebersihan mulut • Menggunakan antibiotik yang sesuai pada penderita risiko tinggi • Selalu mencuci tangan sebelum kontak dengan penderita • Mengisolasi penderita risiko tinggi dengan kasus MD 4
  • 9. Strategi NonFarmakologi Tujuannya : untuk menurunkan kejadian aspirasi. Intervensi dengan tujuan utama mencegah aspirasi • Menghentikan penggunaan pipa nasogastrik atau pipa endotrakeal segera mungkin • Posisi penderita semirecumbent atau ½ duduk • Menghindari distensi lambung berlebihan • Intubasi oral atau nonnasal • Penyaliran subglotik • Penyaliran sirkuit ventilator • Menghindari reintubasi dan pemindahan penderita jika tidak diperlukan • Ventilasi masker noninvasif untuk mencegah intubasi trakea • Menghindari penggunaan sedasi jika tidak diperlukan 5
  • 10. TINDAKAN FARMAKOLOGI dekolonisasi traktus aerodigestif, pencegahan pembentukan biofilm kuman, dan menghindari penggunaan profilaksis stress ulcer yang berlebihan. Dekolonisasi dapat dilakukan dengan cara : • selective docontamination of the digestive (SDD) • oropharyngeal decontamination (OD) 6
  • 11. • Dekolonisasi juga dapat dilakukan dengan oropharyngeal decontamination (OD) menggunakan antiseptik. • Berdasarkan penelitian Fourrier dkk. didapatkan data bahwa terdapat pengurangan jumlah kolonisasi bakteri gigi sebesar 37% pada pasien yang mendapatkan OD memakai gel chlorhexidine 0,12%. • Center for Disease Control and Prevention (CDC) mempublikasikan bahwa pemakaian chlorhexidine 0,12% pada perioperatif bedah jantung terbukti dapat menurunkan risiko terjadinya VAP 7
  • 12. Chlorhexidine merupakan antimikroba dengan spektrum luas yang sangat efektif untuk menghambat bateri Gram (-), Gram (+), ragi, jamur, protozoa, algae dan virus. Chlorhexidine berbahan dasar gelatin terhidrolisa, mempunyai muatan positif, setelah berinteraksi dengan permukaan sel akan menghancurkan membran sel untuk masuk ke dalam sel Kemudian chlorhexidine akan mempresipitasi sitoplasma sehingga terjadi kematian sel. 34,35 Chlorhexidine akan diserap oleh lapisan hidroksiapatit permukaan gigi kemudian akan dilepaskan perlahan-lahan dalam bentuk aktif sampai dengan 7-10 hari berikutnya 8
  • 13. McGee DC dan Gould MK menyatakan bahwa chlorhexidine lebih efektif mencegah pembentukan biofilm bila dibandingkan dengan povidone iodine. Chlorhexidine kurang bersifat toksik terhadap jaringan bila dibandingkan dengan povidone iodine dan cukup aman digunakan pada ulserasi aptosa, hal yang sering dijumpai pada pasien sakit kritis. 9
  • 14. Tindakan NonFarmakologi menghindari intubasi trakea, penggunaan ventilasi mekanik sesingkat mungkin, pembagian kerja penyelia kesehatan, subglottic suctioning, intubasi non nasal, menghindari manipulasi yang tidak perlu pada sirkuit ventilator, pemakaian heat and moisture exchangers, posisi setengah duduk, menghindari lambung penuh, pencegahan terbentuknya biofilm, dan mencuci tangan dan pemakaian desinfektan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien. 10
  • 15. DAFTAR PUSTAKA Chlebicki MP, Safdar N. Topical chlorhexidine for prevention of ventilator associated pneumonia: A meta- analysis. Crit Care Med 2007;35:595-602 Ramadhan, Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Ventilator Associated Pneumonia (VAP) di Ruang ICU https://gustinerz.com/menilai-ventilator- associated- pneumonia-vap-dengan-cpis