3. PENGERTIAN ORGANIZATIONAL
BEHAVIOR (OB)
Organizational Behavior (OB) adalah bidang studi yang ditujukan untuk memahami,
menjelaskan, dan pada akhirnya meningkatkan sikap dan perilaku individu dan kelompok dalam
organisasi.
4. Teori dan konsep yang ditemukan di OB sebenarnya
diambil dari berbagai disiplin ilmu. Misalnya,
penelitian tentang kinerja pekerjaan dan
karakteristik individu terutama diambil dari studi
dalam psikologi industri dan organisasi. Penelitian
tentang kepuasan, emosi, dan proses tim banyak
diambil dari psikologi sosial. Penelitian sosiologi
sangat penting untuk meneliti karakteristik tim dan
struktur organisasi, dan penelitian antropologi
membantu menginformasikan studi budaya
organisasi. Akhirnya, model dari ilmu ekonomi
digunakan untuk memahami motivasi belajar, dan
pengambilan keputusan. Keragaman ini membawa
kualitas yang unik pada studi OB, karena sebagian
besar siswa akan dapat menemukan topik tertentu
yang secara intrinsik menarik dan memprovokasi
mereka.
6. INDIVIDUALOUTCOMES
Bagian paling kanan dari model berisi dua hasil utama yang menarik bagi peneliti
perilaku organisasi (dan karyawan dan manajer dalam organisasi): kinerja pekerjaan
dan komitmen organisasi. Sebagian besar karyawan memiliki dua tujuan utama
dalam kehidupan kerja mereka: melakukan pekerjaan dengan baik dan tetap menjadi
anggota organisasi yang mereka hormati. Demikian pula, sebagian besar manajer
memiliki dua tujuan utama bagi karyawan mereka: untuk memaksimalkan kinerja
pekerjaan mereka dan untuk memastikan bahwa mereka tetap bekerja di perusahaan
untuk jangka waktu yang lama. Ada beberapa perilaku spesifik yang jika
digabungkan, menghasilkan kinerja pekerjaan yang baik. Ada sejumlah keyakinan,
sikap, dan emosi yang menyebabkan seorang karyawan tetap berkomitmen pada
pemberi kerja.
Buku ini dimulai dengan mencakup kinerja pekerjaan dan komitmen organisasi
sehingga Anda dapat lebih memahami dua tujuan utama perilaku organisasi. Harapan
kami adalah dengan menggunakan kinerja dan komitmen sebagai titik awal, kami
dapat menyoroti pentingnya topik OB secara praktis.
7. Model integratif kami juga menggambarkan sejumlah individu mekanisme yang secara langsung
mempengaruhi kinerja pekerjaan dan komitmen organisasi. Ini termasuk kepuasan kerja, yang
menangkap apa yang dirasakan karyawan ketika memikirkan pekerjaan mereka dan melakukan
pekerjaan mereka sehari-hari. Mekanisme individu lainnya adalah stres, yang mencerminkan respons
psikologis karyawan terhadap tuntutan pekerjaan yang membebani atau melebihi kapasitas mereka.
Model tersebut juga mencakup motivasi, yang menangkap kekuatan energik yang mendorong upaya
kerja karyawan. Kepercayaan, keadilan, dan etika mencerminkan sejauh mana karyawan merasa
bahwa perusahaan mereka menjalankan bisnis dengan adil, jujur, dan berintegritas. Mekanisme
individu terakhir yang ditunjukkan dalam model adalah pembelajaran dan pengambilan keputusan,
yang berhubungan dengan bagaimana karyawan memperoleh pengetahuan pekerjaan dan bagaimana
mereka menggunakan pengetahuan itu untuk membuat penilaian yang akurat pada pekerjaan
INDIVIDUAL MECHANISMS
8. Tentu saja, jika kepuasan, stres, motivasi, dan sebagainyamerupakan pendorong utama kinerja
pekerjaan dan komitmen organisasi, maka penting untuk memahami faktor-faktor apa yang
meningkatkan mekanisme individu tersebut. Dua faktor tersebut mencerminkan karakteristik
masing-masing karyawan. Nilai-nilai kepribadian dan budaya mencerminkan berbagai sifat dan
kecenderungan yang menggambarkan bagaimana orang bertindak, dengan ciri-ciri yang umum
dipelajari termasuk ekstraversi, kesadaran, dan kolektivisme. Nilai kepribadian dan budaya
memengaruhi cara orang berperilaku di tempat kerja, jenis tugas yang mereka minati, dan cara
mereka bereaksi terhadap peristiwa yang terjadi di tempat kerja. Model ini juga mengkaji
kemampuan, yang menggambarkan kemampuan kognitif (verbal, kuantitatif, dll.), Keterampilan
emosional (kesadaran lain, regulasi emosi, dll.), Dan kemampuan fisik (kekuatan, daya tahan, dll.)
Yang dibawa karyawan ke suatu pekerjaan. kemampuan memengaruhi jenis tugas yang dimiliki
karyawan dengan baik (dan tidak terlalu bagus).
INDIVIDUAL CHARACTERISTICS
9. Bagian paling kanan dari model berisi dua hasil utama yang menarik bagi peneliti
perilaku organisasi (dan karyawan dan manajer dalam organisasi): kinerja pekerjaan
dan komitmen organisasi. Sebagian besar karyawan memiliki dua tujuan utama
dalam kehidupan kerja mereka: melakukan pekerjaan dengan baik dan tetap menjadi
anggota organisasi yang mereka hormati. Demikian pula, sebagian besar manajer
memiliki dua tujuan utama bagi karyawan mereka: untuk memaksimalkan kinerja
pekerjaan mereka dan untuk memastikan bahwa mereka tetap bekerja di perusahaan
untuk jangka waktu yang lama. Ada beberapa perilaku spesifik yang jika
digabungkan, menghasilkan kinerja pekerjaan yang baik. Ada sejumlah keyakinan,
sikap, dan emosi yang menyebabkan seorang karyawan tetap berkomitmen pada
pemberi kerja.
Buku ini dimulai dengan mencakup kinerja pekerjaan dan komitmen organisasi
sehingga Anda dapat lebih memahami dua tujuan utama perilaku organisasi. Harapan
kami adalah dengan menggunakan kinerja dan komitmen sebagai titik awal, kami
dapat menyoroti pentingnya topik OB secara praktis.
GROUPMECHANISMS
10. ORGANIZATIONALMECHANISMS
Akhirnya, model integratif kami mengakui bahwatim yang dijelaskan di bagian
sebelumnya dikelompokkan ke dalam organisasi yang lebih besar yang
mempengaruhi kepuasan, stres, motivasi, dan sebagainya. Sebagai contoh, setiap
perusahaan memiliki struktur organisasi yang menentukan bagaimana unit-unit di
dalam perusahaan terhubung ke (dan berkomunikasi dengan) unit lain. Terkadang
struktur dipusatkan di sekitar otoritas pengambilan keputusan, sedangkan di lain
waktu, struktur didesentralisasi, memberikan otonomi pada setiap unit. Setiap
perusahaan juga memiliki budaya organisasi yang menangkap "apa adanya" dalam
organisasi — berbagi pengetahuan tentang nilai dan keyakinan yang membentuk
sikap dan perilaku karyawan.
11. KESIMPULAN
Organizational Behavior adalah studi tentang apa yang
dipikirkan orang, yang dirasakan, dan yang dilakukan di
dalam dan di sekitar organisasi. Hal ini terlihat pada
perilaku karyawan, keputusan, persepsi, dan tanggapan
emosional. Ini menguji bagaimana individu dan tim dalam
organisasi berhubungan satu sama lain dan kepada rekan-
rekan mereka dalam organisasi lain. Perilaku organisasi
juga mencakup studi tentang bagaimana organisasi
berinteraksi dengan lingkungan eksternal, terutama
dalam konteks perilaku dan keputusan karyawan.
12. REFERENSI
Colquitt J. A., Lepine J. A., & Wesson M. J.
(2019). Organizational Behavior: Improving
Performance and Commitment in the
Workplace (6th).