ALAT PERAGA LABORATORIUM IPA FISIKA SMP 2024
Peralatan laboratorium fisika yang digunakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dapat bervariasi tergantung pada kurikulum dan tingkat pelajaran fisika yang diajarkan. Berikut adalah beberapa peralatan laboratorium fisika yang umumnya digunakan di SMP:
Meteran: Digunakan untuk mengukur panjang dan jarak dalam eksperimen fisika serta memahami konsep seperti perpindahan, kecepatan, dan percepatan.
Garis Besar dan Alat Ukur Sudut: Digunakan untuk membuat pengukuran yang tepat, seperti pengukuran panjang dan sudut dalam eksperimen fisika.
Alat Pengukur Waktu: Jam saku atau stopwatch digunakan untuk mengukur waktu dalam berbagai percobaan fisika, seperti mengukur waktu jatuh benda atau periode getaran.
Beaker: Digunakan sebagai wadah untuk mengaduk, memanaskan, atau menyimpan cairan kimia dalam eksperimen fisika.
Alat Pengukur Listrik: Termasuk amperemeter (untuk mengukur arus listrik), voltmeter (untuk mengukur tegangan), dan ohmmeter (untuk mengukur resistansi listrik).
Papan Peluncur: Digunakan untuk mempelajari gerak peluru dan prinsip-prinsip fisika yang terkait dengan gerakan benda.
Komponen Optik: Lensa, cermin, dan prisma digunakan untuk memahami cahaya, pembiasan cahaya, dan konsep optik lainnya.
Termometer: Digunakan untuk mengukur suhu dalam percobaan fisika yang memerlukan pengukuran suhu.
Pemberat: Digunakan dalam eksperimen yang melibatkan gaya dan berat benda, seperti uji hukum Newton.
Kertas Indikator: Digunakan untuk menguji tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan.
Alat Pengukur Kecepatan: Digunakan untuk mengukur kecepatan benda dalam eksperimen fisika.
Komputer atau Laptop: Digunakan untuk analisis data, simulasi, atau pengolahan hasil eksperimen fisika yang memerlukan perangkat lunak khusus.
Komponen Elektronik: Seperti resistor, kabel, dan rangkaian sederhana, yang digunakan dalam eksperimen elektronika dan sirkuit listrik.
Siswa diharapkan untuk menggunakan peralatan laboratorium fisika dengan hati-hati dan sesuai dengan pedoman keamanan yang berlaku. Selalu lakukan eksperimen di bawah pengawasan guru atau instruktur yang berpengalaman untuk memastikan keselamatan dan pemahaman konsep fisika yang benar. 087782527700
ALAT PERAGA LABORATORIUM IPA FISIKA SMP 2024
Peralatan laboratorium fisika yang digunakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dapat bervariasi tergantung pada kurikulum dan tingkat pelajaran fisika yang diajarkan. Berikut adalah beberapa peralatan laboratorium fisika yang umumnya digunakan di SMP:
Meteran: Digunakan untuk mengukur panjang dan jarak dalam eksperimen fisika serta memahami konsep seperti perpindahan, kecepatan, dan percepatan.
Garis Besar dan Alat Ukur Sudut: Digunakan untuk membuat pengukuran yang tepat, seperti pengukuran panjang dan sudut dalam eksperimen fisika.
Alat Pengukur Waktu: Jam saku atau stopwatch digunakan untuk mengukur waktu dalam berbagai percobaan fisika, seperti mengukur waktu jatuh benda atau periode getaran.
Beaker: Digunakan sebagai wadah untuk mengaduk, memanaskan, atau menyimpan cairan kimia dalam eksperimen fisika.
Alat Pengukur Listrik: Termasuk amperemeter (untuk mengukur arus listrik), voltmeter (untuk mengukur tegangan), dan ohmmeter (untuk mengukur resistansi listrik).
Papan Peluncur: Digunakan untuk mempelajari gerak peluru dan prinsip-prinsip fisika yang terkait dengan gerakan benda.
Komponen Optik: Lensa, cermin, dan prisma digunakan untuk memahami cahaya, pembiasan cahaya, dan konsep optik lainnya.
Termometer: Digunakan untuk mengukur suhu dalam percobaan fisika yang memerlukan pengukuran suhu.
Pemberat: Digunakan dalam eksperimen yang melibatkan gaya dan berat benda, seperti uji hukum Newton.
Kertas Indikator: Digunakan untuk menguji tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan.
Alat Pengukur Kecepatan: Digunakan untuk mengukur kecepatan benda dalam eksperimen fisika.
Komputer atau Laptop: Digunakan untuk analisis data, simulasi, atau pengolahan hasil eksperimen fisika yang memerlukan perangkat lunak khusus.
Komponen Elektronik: Seperti resistor, kabel, dan rangkaian sederhana, yang digunakan dalam eksperimen elektronika dan sirkuit listrik.
Siswa diharapkan untuk menggunakan peralatan laboratorium fisika dengan hati-hati dan sesuai dengan pedoman keamanan yang berlaku. Selalu lakukan eksperimen di bawah pengawasan guru atau instruktur yang berpengalaman untuk memastikan keselamatan dan pemahaman konsep fisika yang benar. 087782527700
1. TUGAS 2 LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK
ELEKTRO
Tugas ini di susun untuk memenuhi tugas praktikum dasar teknik elektro
yang di ampu oleh Dr. Tuti Suartini, M.Pd dan Dr. Hasbullah, M.T.
Disusun oleh:
Ibrohim (1806068)
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO - A
DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2. Praktikum 2: Instalasi Listrik Penerangan Lanjutan
I. Tujuan
1. Memahami fungsi dan kegunaan saklar tukar;
2. Mampu merangkai instalasi listrik lanjutan dengan benar;
3. Mampu menganalisis rangkaian listrik;
4. Mampu membaca gambar instalasi listrik.
II. Alat dan Bahan
1. Papan trainer;
2. MCB;
3. Saklar tunggal (1 buah);
4. Saklar seri (1 buah);
5. Saklar hotel (2 buah);
6. Kotak kontak (1 buah);
7. Lampu pijar (3 buah);
8. Lampu TL (1 buah);
9. Dimer (1 buah);
10.Saklar tukar (2 buah)(tidak tersedia di lab);
11.Kabel power;
12.Kabel hubung.
III. Analisis
A. Langkah kerja
1. Gambarkan diagram rangkaian instalasi penerangan lanjut;
2. Siapkan alat dan bahan;
3. Pasang komponen yang diperlukan pada papan trainer;
4. Hubungkan komponen dengan menggunakan kabel hubung
sesuai dengan skema rangkaian jobsheet;
5. Jika sudah terpasang dengan benar, sambungkan kabel power
dengan sumber tegangan;
6. Nyalakan MCB;
7. Lakukan langkah diatas untuk jobsheet selanjutnya.
B. Skema rangkaaian dan pengawatan jobsheet (sesuai nomor)
No
One Line Diagram Pengawatan keterangan
1 1 saklar seri, 3 lampu
pijar, 1 lampu TL
S1=L1 &L3
S2=L2 & L4
7. V. Kesimpulan
Dari praktikum ini, kami dapat memahami fungsi dan kegunaan saklar
tukar, merangkai dan menggambar sketsa one line diagram dan
complete wiring diagram (pengawatan) dari instalasi penerangan
lanjut dan merangkainya dengan berbagai kombinasi juga
menggunakan dimer sebagai pengatur kecerahan cahaya lampu pijar.