SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
SISTEM INFROMASI & PENGENDALIAN INTERNAL
(SI - PI)
MEMBANDINGKAN KERANGKA PENGENDALIAN INTERNAL:
COSO INTERNAL CONTROL INTEGRATED FRAMEWORK, COSO
ENTERPRISE RISK MANAGEMENT DAN COBIT
Dosen:
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Dibuat oleh:
Sari Kartika
(55516120061)
PROGRAM MEGISTER
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
2017
HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERNAL DENGAN COBIT PADA
PERUSAHAAN
Pengendalian intern (Internal Control) merupakan sebuah proses, kebijakan dan
prosedur yang dirancang manajemen untuk memastikan dan menyesuaikan dengan standart
yang berlaku sebagai tanda kepatuhan dalam mencapaii tujuan suatu organisasi.
Seiring berkembangnya teknologi informasi (TI) sekarang ini, suatu perusahaan
memungkin untuk mengiplementasikan pengaturan TI secara efektif dengan menerapkan
pedoman COBIT.
Control Objective for Information and related Technology (COBIT) adalah suatu
panduan standart praktik manajemen teknologi informasi untuk menjembatani antara
kesenjangan suatu masalah teknis, resiko bisnis dengan pengendalianya dalam aktivitas IT
tertentu. Hal ini sesuai dengan ungkapan menurut Hapzi (2015) , yaitu menyediakan
kebijakan yang jelas dan good practice untuk IT governance, membantu manajemen senior
dalam memahami dan mengelola risiko-risiko yang berhubungan dengan IT. Kerangka kerja
COBIT dikeluarkan oleh Information Technology (IT) management dan IT governance yang
merupakan bagian dari ISACA.
COBIT mengadopsi definisi pengendalian dari COSO yaitu : “Kebijakan, prosedur, dan
praktik, dan struktur organisasi yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang wajar
bahwa tujuan organisasi dapat dicapai dan hal-hal yang tidak diinginkan dapat dicegah atau
dideteksi dan diperbaiki”. COBIT juga mengadaptasi definisi tujuan pengendalian (control
objective)dari SAC yaitu : “Suatu pernyataan atas hasil yang diinginkan atau tujuan yang
ingin dicapai dengan mengimplementasikan prosedur pengendalian dalam aktivitas IT
tertentu”.
Pengendalian internal dengan menerapkan metode COBIT mempunyai hubungan agar
dapat membantu tata kelola, kegiatan operasional bisnis suatu organisasi. Beberapa manfaat
menggunakan COBIT 5 sebagai kerangka tata kelola karena hal itu sejalan dengan praktek
terbaik yang diterima di bidang sistem informasi, seperti IT Infrastructure Library dan ISO /
IEC seri 27000 standar, serta COSO, yang menambahkan fokus pada IT governance dalam
versi update yang dirilis pada bulan Mei” (Sanderson, Ian).
COBIT di rancang untuk digunakan oleh tiga pengguna yang berbeda yaitu :
1. Manajemen: untuk membantu mereka menyeimbangkan antara resiko dan investasi
pengendalian dalam sebuah lingkungan IT yang sering tidak dapat diprediksi.
2. User : untuk memperoleh keyakinan atas layanan keamanan dan pengendalian IT yang
disediakan oleh pihak internal atau pihak ketiga.
3. Auditor : untuk medukung/memperkuat opini yang dihasilkan dan/atau untuk memberikan
saran kepada manajemen atas pengendalian internal yang ada.
COBIT juga mempunyai komponen sebagai berikut :
 Framework : Mengatur tata kelola TI tujuan dan praktek yang baik oleh TI domain dan
proses, dan menghubungkan mereka dengan kebutuhan bisnis.
 Process descriptions : Sebuah proses referensi model dan bahasa yang umum bagi semua
orang dalam sebuah organisasi. Peta proses untuk wilayah tanggung jawab merencanakan,
membangun, menjalankan dan memantau.
 Control objectives : Menyediakan satu set lengkap persyaratan tingkat tinggi untuk
dipertimbangkan oleh manajemen untuk kontrol yang efektif dari setiap proses TI.
 Pedoman manajemen: Bantuan tanggung jawab menetapkan, menyepakati tujuan,
mengukur kinerja, dan menggambarkan hubungan timbal balik dengan proses lainnya.
 Maturity models : Menilai kematangan dan kemampuan per proses dan membantu untuk
mengatasi kesenjangan.
COBIT memiliki kerangka kerja yang terdiri dari tujuan pengendalian tingkat tinggi
dan struktur klasifikasi secara keseluruhan. Pada dasarnya terdiri tiga tingkat usaha
pengaturan TI yang menyangkut manajemen sumber daya TI. Kerangka kerja COBIT ini
terdiri atas beberapa arahan ( guidelines ), yakni:
1. Control Objectives : Terdiri atas 4 tujuan pengendalian tingkat-tinggi ( high-level control
objectives ) yang tercermin dalam 4 domain, yaitu: planning & organization , acquisition
& implementation , delivery & support , dan monitoring .
2. Audit Guidelines : Berisi sebanyak 318 tujuan-tujuan pengendalian yang bersifat rinci
(detailed control objectives ) untuk membantu para auditor dalam
memberikanmanagement assurance dan/atau saran perbaikan.
3. Management Guidelines : Berisi arahan, baik secara umum maupun spesifik, mengenai
apa saja yang mesti dilakukan
Sesuai dengan kerangka kerja diatas, saat ini, COBIT mempunyai versi terbaru yaitu
COBIT 4.1 yang memiliki 4 cakupan domain yaitu :
1. Perancanaan dan organisasi (planning and organization)
Planning and Organization (PO) mencakup strategi dan taktik atas suatu masalah
kemudian mengidentifikasikan dengan penggunaan TI yang terbaik untuk memberikan
kontribusi yang maksimal terhadap pencapaian tujuan bisnis organisasi. Domain ini
menitikberatkan pada proses perencanaan dan penyelarasan strategi TI dengan strategi
organisasi. Domain PO terdiri dari 10 control objectives, meliputi :
 PO1 : Define a strategic IT plan
 PO2 : Define the information architecture
 PO3 : Determine technological direction
 PO4 : Define the IT processes, organization and relationships
 PO5 : Manage the IT investment
 PO6 : Communicate management aims and direction
 PO7 : Manage IT human resources
 PO8 : Manage quality human resource
 PO9 : Asses and manage IT risks
 PO10 : Manage project
2. Pengadaan dan implementasi (acquire and implement)
Untuk merealisasikan strategi IT, maka solusi TI perlu diidentifikasi, dikembangkan
atau diperoleh, serta diimplementasikan sehingga terintegrasi ke dalam proses bisnis.
Perubahan, pemeliharaan sistem harus di cakup dalam domain ini serta ditetapkan solusi
sesuai TI yang dibutuhkan untuk memastikan keberlangsungan sistem tersebut.
Dimana domain AI terdiri dari 7 control objectives meliputi:
 AI1 : Identify automated solutions
 AI2 : Acquire and maintain application software
 AI3 : Acquire and maintain technology infrastructure
 AI4 : Enable operation and use
 AI5 : Procure IT resources
 AI6 : Manage changes
 AI7 : Install and accredit solutions and changes
3. Pengantaran dan dukungan (deliver and support)
Domain DS ini menitikberatkan pada aspek penyampaian/pengiriman dari IT. Domain ini
mencakup area-area seperti pengoperasian aplikasi-aplikasi dalam sistem IT dan hasilnya,
dan juga, proses dukungan yang memungkinkan pengoperasian sistem IT tersebut dengan
efektif dan efisien. Proses dukungan ini termasuk isu/masalah keamanan dan juga
pelatihan. Dimana domain DS terdiri dari 13 control objectives, meliputi :
 DS1 : Define and manage service levels
 DS2 : Manage third-party services
 DS3 : Manage performance and capacity
 DS4 : Ensure continuous service
 DS5 : Ensure systems security
 DS6 : Identify and allocate costs
 DS7 : Educate and train users
 DS8 : Manage service desk and incidents
 DS9 : Manage the configuration
 DS10 : Manage problems
 DS11 : Manage data
 DS12 : Manage the physical environment
 DS13 : Manage operations
4. Pengawasan dan evaluasi (monitor and evaluate)
Semua proses IT perlu dilakukan pengawasan pengelolaan TI dan dinilai kelayakanya
secara teratur sepanjang waktu untuk menjaga kualitas dan pemenuhan atas syarat
pengendalian. Domain ini menunjuk pada perlunya pengawasan manajemen atas proses
pengendalian dalam organisasi serta penilaian independen yang dilakukan baik auditor
internal maupun eksternal atau diperoleh dari sumber-sumber anternatif lainnya. Domain
ini fokus pada masalah kendali-kendali yang diterapkan dalam organisasi, pemeriksaan
internal dan eksternal.
Dimana domain ME terdiri dari 4 control objectives, meliputi :
 ME1 : Monitor and evaluate IT performance
 ME2 : Monitor and evaluate internal control
 ME3 : Ensure regulatory compliance
 ME4 : Provide IT Governance
COBIT dirancang dengan orientasi bisnis agar dapat digunakan banyak pihak, tetapi
lebih penting lagi adalah sebagai panduan yang komprehensif bagi manajemen dan pemilik
bisnis proses. Kebutuhan bisnis akan tercermin dari adanya kebutuhan informasi. Dan
informasi itu sendiri perlu memenuhi kriteria kontrol tertentu, untuk mencapai tujuan bisnis.
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dalam penggunaan COBIT pada pengendalian
internal TI yaitu :
 Dapat membantu auditor, manajemen dan pengguna (user), dengan cara membantu
menutup kesenjangan antara kebutuhan bisnis, risiko, kontrol, keamanan, melalui
peningkatan pengamanan dan mengontrol seluruh proses TI.
 COBIT dapat memberikan arahan (guidelines) yang berorientasi pada bisnis, dan karena
itu business process owners dan manajer, termasuk juga auditor dan user, diharapkan
dapat memanfaatkan guideline ini dengan sebaik-baiknya.
Dari pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam menjalankan kegiatan
operasional suatu organisasi dapat mencapai tujuan apabila disertai dengan pengendalian
internal dengan metode yang yang tepat. TI merupakan suatu komponen penting dalam
menjalankan persaingan bisnis yang cukup ketat saat ini. Dengan metode COBIT, maka dapat
membantu memberikan manajer, auditor, dan pengguna TI secara umum langkah-langkah,
indikator, proses dan praktik dalam memaksimalkan manfaat yang diperoleh melalui
penggunaan TI dan pengembangan tata kelola TI yang sesuai dengan pengendalian dalam
sebuah perusahaan. Sehingga pengendalian internal dengan menerapkan metode COBIT
dapat dikatakan sebagai bisnis unggulan (best practice) yang mampu memfasilitasi
manajemen dengan meningkatkan efektivitas dan efisiensi.
IMPLEMENTASI KOMPONEN MRK
Kegiatan bisnis merupakan suatu kegiatan yang mempunyai tujuan untuk mendapatkan
profit. Kegiatan bisnis tidak dapat terlepas dari adanya risiko. Tanpa disadari risiko
berpengaruh pada pengambilan keputusan Management. Oleh sebab itu, perusahaan perlu
mengembangkan suatu proses dan struktur yang memastikan bahwa risiko-risiko tersebut
dikelola secara efektif dengan menerapkan sistem pengendalian internal yang baik. Cara
pengendalian tersebut dapat dengan menerapkan COSO Enterprise Risk Managementt
(ERM).
COSO Enterprise Risk Managementt (ERM) merupakan pengembangan dari kerangka
kerja COSO untuk pengendalian internal yang diterbitkan tahun 1992. COSO Enterprise Risk
Managementt (COSO ERM) adalah kerangka Kerja Management Risiko Korporasi (MRK)
yang diterbitkan oleh Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway
Commission (COSO) Amerika Serikat.
COSO ERM tidak menggantikan kerangka kerja pengendalian intern, namun COSO
ERM membantu untuk menerapkan pengendalian intern suatu entitas. COSO
Enterprise Risk Managementt (ERM) dirancang untuk mengidentifikasi peristiwa yang dapat
mempengaruhi entitas.
Komponen MRK terdiri dari 8 komponen yang saling berhubungan. Komponen ini
diambil dari cara bagaimana Management melaksanakan organisasinya dan diintegrasikan
dengan proses Management.
Berikut 8 komponen MRK dan pengimplementasiannya pada PT. AZN sbb:
1. Lingkungan Internal (Internal Environment)
Lingkungan Internal (Internal Environment) sangat menentukan warna dari sebuah
organisasi dan memberi dasar bagi cara pandang terhadap risiko dari setiap orang dalam
organisasi tersebut.
Dalam lingkungan internal yang dimaksud termasuk diantaranya yaitu:
- Filosofi Management Risiko; Seperangkat keyakinan dan perilaku yang dirasakan
bersama, yang mencirikan bagaimana organisasi ini mempertimbangkan risiko dalam
segala aspek di organisasi.
- Risk Appetite; Risiko dalam wawasan dan tingkatan yang luas di mana organisasi
masih dapat menerimanya.
- Direksi dan Komisaris; Struktur, pengalaman, independensi, dan peran pengawasan
yang dimainkan oleh dewan.
- Integritas dan Nilai-nilai Etika; Terutama standar perilaku dan gaya kepemimpinan
serta berbagai tindakan yang secara etika diterima dan berlaku di organisasi
- Komitmen Terhadap Kompetensi; Pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan.
- Struktur Organisasi; Suatu kerangka untuk merencanakan, melaksanakan,
mengendalikan, dan memantau berbagai aktivitas.
- Pembebanan Wewenang dan Tanggung Jawab; Tingkatan di mana setiap individu
dan tim diberikan wewenang dan didorong untuk menggunakan insiatif untuk
mengarahkan berbagai isu dan memecahkan masalah-masalah, sebatas apa yang
menjadi tanggung jawabnya.
- Standar atau Kriteria Sumber Daya Manusia (SDM); Praktik-praktik berkenaan
dengan rekrutmen, orientasi, pelatihan, evaluasi, konseling, promosi, kompensasi,
dan tindakan –tindakan perbaikan yang diambil.
Pengelolaan risiko internal merupakan pengelolaan risiko yang berhubungan dengan
lingkungan di dalam PT AZN, yaitu pengelolaan operasional terhadap bisnis yang sudah
berjalan, pengelolaan pembentukan usaha baru, pengelolaan kerja sama operasi,
pengelolaan pemanfaatan teknologi baru/ investasi, pengelolaan kepatuhan terhadap
peraturan dan undang-undang serta pengelolaan SDM.
Dampak yang ditimbulkan oleh risiko internal antara lain penurunan laba perusahaan,
penurunan kemampuan pendanaan perusahaan, pelanggaran hukum, penurunan
produktifitas SDM dan keterbatasan kesempatan Management untuk bertindak.
Dalam pengimplementasiaanya pengelolaan risiko internal di PT AZN yang paling
sesuai adalah mitigasi risiko, yaitu meminimalkan risiko yang mungkin terjadi dengan
cara :
a. Mendisiplinkan penggunaan anggaran yang ditetapkan sesuai budget yang sudah
ditentukan oleh Managementt serta kepatuhan terhadap peraturan perusahaan.
b. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan bimbingan secara rutin terhadap proses
bisnis yang sedang berjalan agar dapat mencapai target.
c. Mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku untuk setiap aktifitas
yang akan dijalankan.
d. Melakukan penempatan SDM yang sesuai dengan kemampuan dan keahliannya serta
memberlakukan sistem renumerasi dan perencanaan karir yang transparan.
2. Penentuan Tujuan (Objective Setting)
Penentuan tujuan berfungsi supaya perusahaan harus ada terlebih dahulu sebelum
Management dapat mengidentifikasi kejadian-kejadian yang berpotensi mempengaruhi
dalam pencapaian tujuan tersebut. ERM memastikan bahwa Management memiliki
sebuah proses untuk menetapkan tujuan dan tujuan tersebut terkait serta mendukung misi
perusahaan dan konsisten dengan risk appetite-nya.
Tujuan ditetapkan di tingkat strategi dan menjadi dasar untuk menentukan tujuan
operasi, pelaporan, dan kepatuhan. Setiap organisasi menghadapi berbagai macam risiko
baik yang berasal dari sumber internal maupun eksternal oleh karena itu penetapan
tujuan merupakan prasyarat untuk efektifnya proses identifikasi kejadian, penilaian
risiko, dan respon terhadap risiko.
Tujuan menjadi acuan untuk menentukan risk appetite organisasi yaitu sebagai batas
toleransi risiko bagi organisasi yang dapat diterima. Sedangkan, risk tolerance adalah
tingkat ukuran yang dapat diterima berkaitan dengan pencapaian tujuan organisasi.
Penetapan tujuan sudah dilakukan oleh PT AZN dari awal berdirinya perusahaan ini,
dengan tujuan yang jelas yaitu untuk “menjadi jaringan retail yang menyatu dengan
masyarakat Indonesia”, maka pihak Management dapat menjalankan bisnisnya sesuai
dengan proses yang terarah dan terstruktur dengan ketentuan yang ditetapkan oleh
perusahaan.
3. Identifikasi Kejadian (Event Identification)
Kejadian internal dan eksternal yang mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan
harus diidentifikasi, dan dibedakan antara risiko dan peluang yang dapat terjadi. Peluang
dikembalikan kepada proses penetapan strategi atau tujuan Management.
Management mengidentifikasi kejadian yang berpotensi terjadi, dan jika memang
terjadi akan mempengaruhi entitas dan menentukan apakah kejadian-kejadian tersebut
merupakan peluang atau ancaman yang mempengaruhi pencapaian tujuan.
Identifikasi kejadian yang dilakukan oleh PT AZN dilakukan dengan menentukan 2
kategori kejadian yaitu;
a. Kejadian-kejadian berdampak negatif yaitu risiko yang mungkin dapat menghambat
Management untuk dapat mencapai tujuan perusahaan. Kejadian yang berdampak
negatif harus segera ditindaklanjuti agar dapat memperbaiki proses bisnis tanpa
merugikan perusahaan.
b. Kejadian-kejadian berdampak positif yaitu peluang yang harus segera direspon
Management untuk memperlancar pencapaian tujuan perusahaan.
Dengan membagi kategori tersebut maka PT AZN dalam mengidentifikasi kejadian,
berbagai faktor baik internal maupun eksternal harus dipertimbangkan agar dapat
memperkecil resiko kejadian yang tidak diharapkan akan menimpa perusahaan.
4. Penilaian Risiko (Risiko Assessment)
Penilaian risiko (risk assessment) memungkinkan suatu entitas mempertimbangkan
luasnya kejadian-kejadian potensial memiliki pengaruh untuk suatu pencapaian tujuan.
Management melakukan analisa kejadian dari 2 (dua) perspektif, yaitu: kemungkinan
terjadi (likelihood) dan dampak (impact). Umumnya, penilaian risiko menggunakan
metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya.
Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori, lintas
entitas. Risiko dinilai baik dari hal yang melekat (inherent) dan sisanya (residual).
Dalam melaksanakan penilaian resiko pada PT AZN dilakukan langkah-langkah sbb:
a. Melakukan pertemuan dengan para Manager, untuk mengetahui proses kerja yang
telah dilakukan dalam rangka meningkatkan membangun Management risiko
perusahaan.
b. Mengevaluasi pemahaman Management mengenai risiko dan cara mengelolanya.
c. Mengumpulkan berbagai informasi yang terkait dengan risiko, seperti tujuan
organisasi, proses dalam mengukur risiko, risk appetite yang dianut perusahaan,
bagaimana Management mempertimbangkan risiko, dan lain sebagainya.
d. Membuat penilaian terhadap keseluruhan proses kerja dengan menggunakan form
ceklist pekerjaan departmen.
5. Respons Risiko (Risk Response)
Management harus melakukan respons risiko terhadap suatu kegiatan agar risiko yang
terjadi masih sesuai dengan toleransi dan risk appetite. Setelah risiko dinilai,
management menentukan bagaimana risiko tersebut direspon.
Berikut respons risiko yang dilakukan oleh PT AZN terhadap hal-hal yang dapat
merugikan perusahaan, antara lain yaitu:
- Menghindari risiko (avoiding)
- Mengurangi (mitigating)
- Memindahkan (sharing/transferring)
- Mengendalikan (controlling)
- Mengoptimalkan (exploiting)
6. Kegiatan Pengendalian (Control Activities)
Kegiatan pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur yang dapat membantu
memastikan bahwa respon terhadap risiko yang dilakukan Management dilaksanakan.
Kebijakan serta prosedur yang ditetapkan dan diimplementasikan untuk membantu
memastikan respons risiko berjalan dengan efektif.
Berikut contoh kegiatan pengendalian yang dilakukan PT AZN, yaitu:
- Review oleh Pimpinan; Review terhadap budget setiap departement, melakukan
monitoring terhadap tindakan komptetior.
- Fungsi atau aktivitas langsung Management; Rekonsiliasi antara data dan realisasi
penggunaan budget dan sales perusahaan.
- Pemrosesan Informasi; Pengendalian operasi sistem aplikasi oracle, pengendalian atas
sistem implementasi disetiap bagian, pembuatan disaster recovery plan.
- Pengendalian Fisik; Penghitungan fisik kas perusahaan, melakukan pengamanan
secara langsung.
- Penggunaan Indikator Kinerja; Melakukan analisa KPI dan tindak lanjut terhadap
penyimpangan dari target atau kinerja yang sudah ditetapkan.
- Pemisahan Tugas: Pemisahan wewenang dan tanggung jawab antara petugas yang
melakukan otorisasi sesuai proxy, melakukan pembayaran, dan mencatat hasil
transaksi yang berkaitan dengan pembelian ke Supplier.
7. Informasi dan Komunikasi (Information and Communication)
Informasi yang relevan diidentifikasi, ditangkap, dan dikomunikasikan dalam bentuk
dan waktu yang memungkinkan setiap orang menjalankan tanggung jawabnya. Informasi
harus cukup dalam konsistensinya dengan kebutuhan entitas untuk mengidentifikasi,
menilai, dan merespon risiko, dengan tetap dalam risk tolerance-nya.
Sistem informasi yang digunakan secara internal, berasal dari dari data dan informasi
yang berasal dari sumber eksternal, menyajikan informasi untuk mengelola risiko dan
membuat keputusan yang informatif berkaitan dengan pencapaian tujuan. Pada akhirnya,
informasi harus cukup berkualitas untuk pengambilan keputusan.
Kualitas informasi berhubungan dengan:
- Informasi harus sesuai dengan tingkat kerinciannya benar dan akurat.
- Informasi tepat waktu dan tersedia setiap saat jika dibutuhkan.
- Informasi selalu baru, mencerminkan informasi keuangan dan operasional yang paling
terkini.
- Informasi harus akurat dan dapat diandalkan (dipercaya)
- Informasi mudah untuk diakses oleh siapa pun yang memiliki otorisasi untuk
mengakses dan membutuhkan informasi tersebut
PT AZN menyediakan sarana informasi dan komunikasi melalui jaringan internet
dalam bentuk web dan akses AZN, sehingga setiap orang bisa berkomunikasi dan
mendapatkan informasi yang selalu update terkait dengan perkembangan perusahaan
baik itu berkaitan dengan hak maupun kewajiban Karyawan serta kebutuhan customer
yang terus membutuhkan perbaikan dan pelayanan yang lebih berkembang.
8. Pengawasan (Monitoring)
Keseluruhan proses ERM dimonitor dan dilakukan modifikasi apabila perlu.
Pengawasan dilakukan secara melekat pada kegiatan Management yang berjalan terus-
menerus, melalui evaluasi secara khusus, atau dengan keduanya. Proses Management
risiko harus dimonitor, yaitu dinilai keberadaan dan berfungsi efektifnya untuk setiap
komponen yang ada di dalamnya secara terus menerus.
Model yang digunakan untuk melakukan monitoring adalah melalui monitoring
kegiatan secara terus menerus, penilaian terpisah, atau kombinasi di antara keduanya.
Monitoring secara terus menerus dilakukan dan melekat dalam aktivitas rutin
Management.
Ruang lingkup dan frekuensi penilaian terpisah tergantung terutama pada hasil
penilaian risiko dan efektifitas prosedur monitoring yang terus menerus. Kelemahan atau
kekurangan program Management risiko dilaporkan ke atas dan untuk permasalahan
yang sangat serius harus dilaporkan kepada direksi dan komisaris.
Dalam melakukan proses monitoring, Management PT AZN selalu melakukan
pengawasan melalui meeting Board Of Directors (BOD) yang dilakukan setiap awal
bulan untuk mengetahui update seluruh proses bisnis dan perkembangan setiap bulan
nya, sehingga kerugian dan keuntungan yang didapatkan perusahaan bisa lebih terkontrol
dengan mengacu pada data dan sistem yang terus dilakukan perbaikan secara
berkesinambungan.
REFENSI :
Anonim, 2013. http://corporate.alfamartku.com/kebijakan-manajemen-risiko. Diakses pada
14 Mei 2017.
Anonim, 2016. http://itjen.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2016/.../Manajemen-
Risiko_Ristekdikti.pdf. Diakses pada 14 Mei 2017.
Hapzi, Ali. 2015. Modul Perkuliahan Sistem Informasi & Pengendalian Internal:
Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal COSO Internal Control Integrated
Framework, COSO Enterprise Risk Management, COBIT. Jakarta.
Latif, Abdul. 2013. http://oneose.blogspot.co.id/2013/12/pengendalian-internal-menurut-
cobit.html. Diakses pada 10 Mei 2017.
Kartika, Sari. 2017. https://pt.slideshare.net/SariKartika5/sipi-sari-kartika-hapzi-ali-
melindungi-si-konsep-komponen-pengendalian-internal-universitas-mercu-buana-2017
Diakses pada 14 Mei 2017.
Premavari, Yohana. 2017. https://www.slideshare.net/yohanapremavari/si-pi-yohana-
premavari-hapzi-ali-konsep-dasar-pengendalian-internal-universitas-mercu-buana-
2017pdf. Diakses pada 10 Mei 2017.
Premavari, Yohana. 2017. http://yohanapremavari.blogspot.co.id/2017/05/membandingkan-
kerangka-pengendalian.html Diakses pada 13 Mei 2017
Santoso, Dwi. 2015. http://www.kompasiana.com/dwisantoso_vcc/makalah-manfaat-
penggunaan-cobit_567fe81390fdfd5d0956ffba. Diakses pada 10 Mei 2017.
Susanto, Erdi. 2012. http://www.erdisusanto.com/2012/11/kerangka-kerja-cobit-control-
objectives.html. Diakses pada 10 Mei 2017.
Wardoyo, Kokoh. 2012. http://kokoh-wardoyo-ahp.mhs.narotama.ac.id/2012/02/14/analisa-
manajemen-stratejik-alfamart/. Diakses pada 14 Mei 2017.

More Related Content

What's hot

Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...Yohanes Agung Nugroho
 
Perbedaan cobit 4.1 dan cobit 5
Perbedaan cobit 4.1 dan cobit 5Perbedaan cobit 4.1 dan cobit 5
Perbedaan cobit 4.1 dan cobit 5Furqan Buncit
 
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal...SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal...Siti Maesaroh
 
Presentasi cobit 5 (mid)
Presentasi cobit 5 (mid)Presentasi cobit 5 (mid)
Presentasi cobit 5 (mid)Joshua Mamahit
 
Sipi, lauhul machfuzh,prof. hapzi ali, cobit, coso dan erm implementasi pada...
Sipi, lauhul machfuzh,prof.  hapzi ali, cobit, coso dan erm implementasi pada...Sipi, lauhul machfuzh,prof.  hapzi ali, cobit, coso dan erm implementasi pada...
Sipi, lauhul machfuzh,prof. hapzi ali, cobit, coso dan erm implementasi pada...Lauhul Machfuzh
 
Cobit 5 untuk manajemen teknologi informasi dan proses bisnis
Cobit 5 untuk manajemen teknologi informasi dan proses bisnisCobit 5 untuk manajemen teknologi informasi dan proses bisnis
Cobit 5 untuk manajemen teknologi informasi dan proses bisnisAgreindra Helmiawan
 
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...Yohanes Agung Nugroho
 
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian In...
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian In...SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian In...
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian In...khristina damayanti
 
Simulasi audit menggunakan it governance ( cobit )
Simulasi audit menggunakan it governance ( cobit )Simulasi audit menggunakan it governance ( cobit )
Simulasi audit menggunakan it governance ( cobit )Nugroho Setiawan
 
5, si & pi,mislia, hapzi ali, si model rerangka pengendalian cobit, coso ...
5, si & pi,mislia, hapzi ali, si model rerangka pengendalian cobit, coso ...5, si & pi,mislia, hapzi ali, si model rerangka pengendalian cobit, coso ...
5, si & pi,mislia, hapzi ali, si model rerangka pengendalian cobit, coso ...Mislia lia
 
Tugas Paper Audit Keamanan
Tugas Paper Audit KeamananTugas Paper Audit Keamanan
Tugas Paper Audit KeamananGabbywidayat1
 

What's hot (17)

153084837 makalah-cobit
153084837 makalah-cobit153084837 makalah-cobit
153084837 makalah-cobit
 
COBIT 5
COBIT 5COBIT 5
COBIT 5
 
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...
 
Perbedaan cobit 4.1 dan cobit 5
Perbedaan cobit 4.1 dan cobit 5Perbedaan cobit 4.1 dan cobit 5
Perbedaan cobit 4.1 dan cobit 5
 
Cobit 4.1
Cobit 4.1 Cobit 4.1
Cobit 4.1
 
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal...SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal...
 
Presentasi cobit 5 (mid)
Presentasi cobit 5 (mid)Presentasi cobit 5 (mid)
Presentasi cobit 5 (mid)
 
What is IT governance?
What is IT governance?What is IT governance?
What is IT governance?
 
Sipi, lauhul machfuzh,prof. hapzi ali, cobit, coso dan erm implementasi pada...
Sipi, lauhul machfuzh,prof.  hapzi ali, cobit, coso dan erm implementasi pada...Sipi, lauhul machfuzh,prof.  hapzi ali, cobit, coso dan erm implementasi pada...
Sipi, lauhul machfuzh,prof. hapzi ali, cobit, coso dan erm implementasi pada...
 
Cobit 5 untuk manajemen teknologi informasi dan proses bisnis
Cobit 5 untuk manajemen teknologi informasi dan proses bisnisCobit 5 untuk manajemen teknologi informasi dan proses bisnis
Cobit 5 untuk manajemen teknologi informasi dan proses bisnis
 
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...
 
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian In...
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian In...SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian In...
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian In...
 
Simulasi audit menggunakan it governance ( cobit )
Simulasi audit menggunakan it governance ( cobit )Simulasi audit menggunakan it governance ( cobit )
Simulasi audit menggunakan it governance ( cobit )
 
Cobit
CobitCobit
Cobit
 
5, si & pi,mislia, hapzi ali, si model rerangka pengendalian cobit, coso ...
5, si & pi,mislia, hapzi ali, si model rerangka pengendalian cobit, coso ...5, si & pi,mislia, hapzi ali, si model rerangka pengendalian cobit, coso ...
5, si & pi,mislia, hapzi ali, si model rerangka pengendalian cobit, coso ...
 
Febri
FebriFebri
Febri
 
Tugas Paper Audit Keamanan
Tugas Paper Audit KeamananTugas Paper Audit Keamanan
Tugas Paper Audit Keamanan
 

Similar to SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal, Universitas Mercu Buana, 2017

10 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian In...
10 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian In...10 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian In...
10 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian In...yohana premavari
 
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal...SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal...Siti Maesaroh
 
10 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Inter...
10 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Inter...10 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Inter...
10 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Inter...Siti Maesaroh
 
10.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengen...
10.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengen...10.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengen...
10.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengen...Yohanes Agung Nugroho
 
Materi Framework dan Best Practice Tata Kelola IT beserta contoh implementas...
Materi Framework dan Best  Practice Tata Kelola IT beserta contoh implementas...Materi Framework dan Best  Practice Tata Kelola IT beserta contoh implementas...
Materi Framework dan Best Practice Tata Kelola IT beserta contoh implementas...Yusuf Saputra
 
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali,membandingkan kerangka pengendalian inte...
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali,membandingkan kerangka pengendalian inte...Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali,membandingkan kerangka pengendalian inte...
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali,membandingkan kerangka pengendalian inte...Fazril Azi
 
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018.MODEL RERANGKA PENGENDALIAN: COBI...
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018.MODEL RERANGKA PENGENDALIAN:  COBI...Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018.MODEL RERANGKA PENGENDALIAN:  COBI...
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018.MODEL RERANGKA PENGENDALIAN: COBI...MuhammadFadhly6
 
SI351-021019-522-5.ppt
SI351-021019-522-5.pptSI351-021019-522-5.ppt
SI351-021019-522-5.pptsaeful33
 
Si & Pi, sasi ngatiningrum, hapzi ali, implementasi coso, cobit dan erm pada ...
Si & Pi, sasi ngatiningrum, hapzi ali, implementasi coso, cobit dan erm pada ...Si & Pi, sasi ngatiningrum, hapzi ali, implementasi coso, cobit dan erm pada ...
Si & Pi, sasi ngatiningrum, hapzi ali, implementasi coso, cobit dan erm pada ...Sasi Ngatiningrum
 
08. SI-PI, Gusti Ketut Suardika, Hapzi Ali, Kerangka Pengendalian Internal, U...
08. SI-PI, Gusti Ketut Suardika, Hapzi Ali, Kerangka Pengendalian Internal, U...08. SI-PI, Gusti Ketut Suardika, Hapzi Ali, Kerangka Pengendalian Internal, U...
08. SI-PI, Gusti Ketut Suardika, Hapzi Ali, Kerangka Pengendalian Internal, U...Gusti_Ketut_Suardika
 
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, cobit, coso dan erm di perusahaan, ...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, cobit, coso dan erm di perusahaan, ...Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, cobit, coso dan erm di perusahaan, ...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, cobit, coso dan erm di perusahaan, ...Lia Sapoean
 
Pengenalan_COBIT.ppt
Pengenalan_COBIT.pptPengenalan_COBIT.ppt
Pengenalan_COBIT.pptMaris283853
 
Manajemen sumber daya_dan_manajemen_komu
Manajemen sumber daya_dan_manajemen_komuManajemen sumber daya_dan_manajemen_komu
Manajemen sumber daya_dan_manajemen_komuFajar Baskoro
 
PPT-UEU-Audit-Kendali-Sistem-Informasi-Pertemuan-9.ppt
PPT-UEU-Audit-Kendali-Sistem-Informasi-Pertemuan-9.pptPPT-UEU-Audit-Kendali-Sistem-Informasi-Pertemuan-9.ppt
PPT-UEU-Audit-Kendali-Sistem-Informasi-Pertemuan-9.pptIkhwaniSaputra
 
SI & PI, Toharudin, Hapzi Ali, PENGERTIAN COBIT, COSO DAN ERM SERTA IMPLEMENT...
SI & PI, Toharudin, Hapzi Ali, PENGERTIAN COBIT, COSO DAN ERM SERTA IMPLEMENT...SI & PI, Toharudin, Hapzi Ali, PENGERTIAN COBIT, COSO DAN ERM SERTA IMPLEMENT...
SI & PI, Toharudin, Hapzi Ali, PENGERTIAN COBIT, COSO DAN ERM SERTA IMPLEMENT...Toharudin Toharudin
 
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Kerangka Pengendalian : COBIT, COSO d...
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Kerangka Pengendalian : COBIT, COSO d...SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Kerangka Pengendalian : COBIT, COSO d...
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Kerangka Pengendalian : COBIT, COSO d...RiriPratiwi2
 
Contoh Jurnal IT Governance
Contoh Jurnal IT GovernanceContoh Jurnal IT Governance
Contoh Jurnal IT GovernanceRicky Akbar
 

Similar to SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal, Universitas Mercu Buana, 2017 (20)

10 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian In...
10 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian In...10 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian In...
10 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian In...
 
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal...SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal...
 
10 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Inter...
10 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Inter...10 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Inter...
10 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Inter...
 
10.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengen...
10.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengen...10.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengen...
10.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengen...
 
Materi Framework dan Best Practice Tata Kelola IT beserta contoh implementas...
Materi Framework dan Best  Practice Tata Kelola IT beserta contoh implementas...Materi Framework dan Best  Practice Tata Kelola IT beserta contoh implementas...
Materi Framework dan Best Practice Tata Kelola IT beserta contoh implementas...
 
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali,membandingkan kerangka pengendalian inte...
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali,membandingkan kerangka pengendalian inte...Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali,membandingkan kerangka pengendalian inte...
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali,membandingkan kerangka pengendalian inte...
 
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018.MODEL RERANGKA PENGENDALIAN: COBI...
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018.MODEL RERANGKA PENGENDALIAN:  COBI...Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018.MODEL RERANGKA PENGENDALIAN:  COBI...
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018.MODEL RERANGKA PENGENDALIAN: COBI...
 
SI351-021019-522-5.ppt
SI351-021019-522-5.pptSI351-021019-522-5.ppt
SI351-021019-522-5.ppt
 
IT Governance
IT GovernanceIT Governance
IT Governance
 
Si & Pi, sasi ngatiningrum, hapzi ali, implementasi coso, cobit dan erm pada ...
Si & Pi, sasi ngatiningrum, hapzi ali, implementasi coso, cobit dan erm pada ...Si & Pi, sasi ngatiningrum, hapzi ali, implementasi coso, cobit dan erm pada ...
Si & Pi, sasi ngatiningrum, hapzi ali, implementasi coso, cobit dan erm pada ...
 
08. SI-PI, Gusti Ketut Suardika, Hapzi Ali, Kerangka Pengendalian Internal, U...
08. SI-PI, Gusti Ketut Suardika, Hapzi Ali, Kerangka Pengendalian Internal, U...08. SI-PI, Gusti Ketut Suardika, Hapzi Ali, Kerangka Pengendalian Internal, U...
08. SI-PI, Gusti Ketut Suardika, Hapzi Ali, Kerangka Pengendalian Internal, U...
 
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, cobit, coso dan erm di perusahaan, ...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, cobit, coso dan erm di perusahaan, ...Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, cobit, coso dan erm di perusahaan, ...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, cobit, coso dan erm di perusahaan, ...
 
Pengenalan_COBIT.ppt
Pengenalan_COBIT.pptPengenalan_COBIT.ppt
Pengenalan_COBIT.ppt
 
Manajemen sumber daya_dan_manajemen_komu
Manajemen sumber daya_dan_manajemen_komuManajemen sumber daya_dan_manajemen_komu
Manajemen sumber daya_dan_manajemen_komu
 
Slide-.pptx
Slide-.pptxSlide-.pptx
Slide-.pptx
 
PPT-UEU-Audit-Kendali-Sistem-Informasi-Pertemuan-9.ppt
PPT-UEU-Audit-Kendali-Sistem-Informasi-Pertemuan-9.pptPPT-UEU-Audit-Kendali-Sistem-Informasi-Pertemuan-9.ppt
PPT-UEU-Audit-Kendali-Sistem-Informasi-Pertemuan-9.ppt
 
SI & PI, Toharudin, Hapzi Ali, PENGERTIAN COBIT, COSO DAN ERM SERTA IMPLEMENT...
SI & PI, Toharudin, Hapzi Ali, PENGERTIAN COBIT, COSO DAN ERM SERTA IMPLEMENT...SI & PI, Toharudin, Hapzi Ali, PENGERTIAN COBIT, COSO DAN ERM SERTA IMPLEMENT...
SI & PI, Toharudin, Hapzi Ali, PENGERTIAN COBIT, COSO DAN ERM SERTA IMPLEMENT...
 
What is IT governance?
What is IT governance?What is IT governance?
What is IT governance?
 
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Kerangka Pengendalian : COBIT, COSO d...
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Kerangka Pengendalian : COBIT, COSO d...SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Kerangka Pengendalian : COBIT, COSO d...
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Kerangka Pengendalian : COBIT, COSO d...
 
Contoh Jurnal IT Governance
Contoh Jurnal IT GovernanceContoh Jurnal IT Governance
Contoh Jurnal IT Governance
 

Recently uploaded

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 

Recently uploaded (20)

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 

SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal, Universitas Mercu Buana, 2017

  • 1. SISTEM INFROMASI & PENGENDALIAN INTERNAL (SI - PI) MEMBANDINGKAN KERANGKA PENGENDALIAN INTERNAL: COSO INTERNAL CONTROL INTEGRATED FRAMEWORK, COSO ENTERPRISE RISK MANAGEMENT DAN COBIT Dosen: Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA Dibuat oleh: Sari Kartika (55516120061) PROGRAM MEGISTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2017
  • 2. HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERNAL DENGAN COBIT PADA PERUSAHAAN Pengendalian intern (Internal Control) merupakan sebuah proses, kebijakan dan prosedur yang dirancang manajemen untuk memastikan dan menyesuaikan dengan standart yang berlaku sebagai tanda kepatuhan dalam mencapaii tujuan suatu organisasi. Seiring berkembangnya teknologi informasi (TI) sekarang ini, suatu perusahaan memungkin untuk mengiplementasikan pengaturan TI secara efektif dengan menerapkan pedoman COBIT. Control Objective for Information and related Technology (COBIT) adalah suatu panduan standart praktik manajemen teknologi informasi untuk menjembatani antara kesenjangan suatu masalah teknis, resiko bisnis dengan pengendalianya dalam aktivitas IT tertentu. Hal ini sesuai dengan ungkapan menurut Hapzi (2015) , yaitu menyediakan kebijakan yang jelas dan good practice untuk IT governance, membantu manajemen senior dalam memahami dan mengelola risiko-risiko yang berhubungan dengan IT. Kerangka kerja COBIT dikeluarkan oleh Information Technology (IT) management dan IT governance yang merupakan bagian dari ISACA. COBIT mengadopsi definisi pengendalian dari COSO yaitu : “Kebijakan, prosedur, dan praktik, dan struktur organisasi yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang wajar bahwa tujuan organisasi dapat dicapai dan hal-hal yang tidak diinginkan dapat dicegah atau dideteksi dan diperbaiki”. COBIT juga mengadaptasi definisi tujuan pengendalian (control objective)dari SAC yaitu : “Suatu pernyataan atas hasil yang diinginkan atau tujuan yang ingin dicapai dengan mengimplementasikan prosedur pengendalian dalam aktivitas IT tertentu”. Pengendalian internal dengan menerapkan metode COBIT mempunyai hubungan agar dapat membantu tata kelola, kegiatan operasional bisnis suatu organisasi. Beberapa manfaat menggunakan COBIT 5 sebagai kerangka tata kelola karena hal itu sejalan dengan praktek terbaik yang diterima di bidang sistem informasi, seperti IT Infrastructure Library dan ISO / IEC seri 27000 standar, serta COSO, yang menambahkan fokus pada IT governance dalam versi update yang dirilis pada bulan Mei” (Sanderson, Ian). COBIT di rancang untuk digunakan oleh tiga pengguna yang berbeda yaitu : 1. Manajemen: untuk membantu mereka menyeimbangkan antara resiko dan investasi pengendalian dalam sebuah lingkungan IT yang sering tidak dapat diprediksi. 2. User : untuk memperoleh keyakinan atas layanan keamanan dan pengendalian IT yang disediakan oleh pihak internal atau pihak ketiga. 3. Auditor : untuk medukung/memperkuat opini yang dihasilkan dan/atau untuk memberikan saran kepada manajemen atas pengendalian internal yang ada. COBIT juga mempunyai komponen sebagai berikut :  Framework : Mengatur tata kelola TI tujuan dan praktek yang baik oleh TI domain dan proses, dan menghubungkan mereka dengan kebutuhan bisnis.  Process descriptions : Sebuah proses referensi model dan bahasa yang umum bagi semua orang dalam sebuah organisasi. Peta proses untuk wilayah tanggung jawab merencanakan, membangun, menjalankan dan memantau.  Control objectives : Menyediakan satu set lengkap persyaratan tingkat tinggi untuk dipertimbangkan oleh manajemen untuk kontrol yang efektif dari setiap proses TI.  Pedoman manajemen: Bantuan tanggung jawab menetapkan, menyepakati tujuan, mengukur kinerja, dan menggambarkan hubungan timbal balik dengan proses lainnya.
  • 3.  Maturity models : Menilai kematangan dan kemampuan per proses dan membantu untuk mengatasi kesenjangan. COBIT memiliki kerangka kerja yang terdiri dari tujuan pengendalian tingkat tinggi dan struktur klasifikasi secara keseluruhan. Pada dasarnya terdiri tiga tingkat usaha pengaturan TI yang menyangkut manajemen sumber daya TI. Kerangka kerja COBIT ini terdiri atas beberapa arahan ( guidelines ), yakni: 1. Control Objectives : Terdiri atas 4 tujuan pengendalian tingkat-tinggi ( high-level control objectives ) yang tercermin dalam 4 domain, yaitu: planning & organization , acquisition & implementation , delivery & support , dan monitoring . 2. Audit Guidelines : Berisi sebanyak 318 tujuan-tujuan pengendalian yang bersifat rinci (detailed control objectives ) untuk membantu para auditor dalam memberikanmanagement assurance dan/atau saran perbaikan. 3. Management Guidelines : Berisi arahan, baik secara umum maupun spesifik, mengenai apa saja yang mesti dilakukan Sesuai dengan kerangka kerja diatas, saat ini, COBIT mempunyai versi terbaru yaitu COBIT 4.1 yang memiliki 4 cakupan domain yaitu : 1. Perancanaan dan organisasi (planning and organization) Planning and Organization (PO) mencakup strategi dan taktik atas suatu masalah kemudian mengidentifikasikan dengan penggunaan TI yang terbaik untuk memberikan kontribusi yang maksimal terhadap pencapaian tujuan bisnis organisasi. Domain ini menitikberatkan pada proses perencanaan dan penyelarasan strategi TI dengan strategi organisasi. Domain PO terdiri dari 10 control objectives, meliputi :  PO1 : Define a strategic IT plan  PO2 : Define the information architecture  PO3 : Determine technological direction  PO4 : Define the IT processes, organization and relationships  PO5 : Manage the IT investment  PO6 : Communicate management aims and direction  PO7 : Manage IT human resources  PO8 : Manage quality human resource  PO9 : Asses and manage IT risks  PO10 : Manage project 2. Pengadaan dan implementasi (acquire and implement) Untuk merealisasikan strategi IT, maka solusi TI perlu diidentifikasi, dikembangkan atau diperoleh, serta diimplementasikan sehingga terintegrasi ke dalam proses bisnis. Perubahan, pemeliharaan sistem harus di cakup dalam domain ini serta ditetapkan solusi sesuai TI yang dibutuhkan untuk memastikan keberlangsungan sistem tersebut. Dimana domain AI terdiri dari 7 control objectives meliputi:  AI1 : Identify automated solutions  AI2 : Acquire and maintain application software  AI3 : Acquire and maintain technology infrastructure  AI4 : Enable operation and use  AI5 : Procure IT resources  AI6 : Manage changes
  • 4.  AI7 : Install and accredit solutions and changes 3. Pengantaran dan dukungan (deliver and support) Domain DS ini menitikberatkan pada aspek penyampaian/pengiriman dari IT. Domain ini mencakup area-area seperti pengoperasian aplikasi-aplikasi dalam sistem IT dan hasilnya, dan juga, proses dukungan yang memungkinkan pengoperasian sistem IT tersebut dengan efektif dan efisien. Proses dukungan ini termasuk isu/masalah keamanan dan juga pelatihan. Dimana domain DS terdiri dari 13 control objectives, meliputi :  DS1 : Define and manage service levels  DS2 : Manage third-party services  DS3 : Manage performance and capacity  DS4 : Ensure continuous service  DS5 : Ensure systems security  DS6 : Identify and allocate costs  DS7 : Educate and train users  DS8 : Manage service desk and incidents  DS9 : Manage the configuration  DS10 : Manage problems  DS11 : Manage data  DS12 : Manage the physical environment  DS13 : Manage operations 4. Pengawasan dan evaluasi (monitor and evaluate) Semua proses IT perlu dilakukan pengawasan pengelolaan TI dan dinilai kelayakanya secara teratur sepanjang waktu untuk menjaga kualitas dan pemenuhan atas syarat pengendalian. Domain ini menunjuk pada perlunya pengawasan manajemen atas proses pengendalian dalam organisasi serta penilaian independen yang dilakukan baik auditor internal maupun eksternal atau diperoleh dari sumber-sumber anternatif lainnya. Domain ini fokus pada masalah kendali-kendali yang diterapkan dalam organisasi, pemeriksaan internal dan eksternal. Dimana domain ME terdiri dari 4 control objectives, meliputi :  ME1 : Monitor and evaluate IT performance  ME2 : Monitor and evaluate internal control  ME3 : Ensure regulatory compliance  ME4 : Provide IT Governance COBIT dirancang dengan orientasi bisnis agar dapat digunakan banyak pihak, tetapi lebih penting lagi adalah sebagai panduan yang komprehensif bagi manajemen dan pemilik bisnis proses. Kebutuhan bisnis akan tercermin dari adanya kebutuhan informasi. Dan informasi itu sendiri perlu memenuhi kriteria kontrol tertentu, untuk mencapai tujuan bisnis. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dalam penggunaan COBIT pada pengendalian internal TI yaitu :  Dapat membantu auditor, manajemen dan pengguna (user), dengan cara membantu menutup kesenjangan antara kebutuhan bisnis, risiko, kontrol, keamanan, melalui peningkatan pengamanan dan mengontrol seluruh proses TI.
  • 5.  COBIT dapat memberikan arahan (guidelines) yang berorientasi pada bisnis, dan karena itu business process owners dan manajer, termasuk juga auditor dan user, diharapkan dapat memanfaatkan guideline ini dengan sebaik-baiknya. Dari pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam menjalankan kegiatan operasional suatu organisasi dapat mencapai tujuan apabila disertai dengan pengendalian internal dengan metode yang yang tepat. TI merupakan suatu komponen penting dalam menjalankan persaingan bisnis yang cukup ketat saat ini. Dengan metode COBIT, maka dapat membantu memberikan manajer, auditor, dan pengguna TI secara umum langkah-langkah, indikator, proses dan praktik dalam memaksimalkan manfaat yang diperoleh melalui penggunaan TI dan pengembangan tata kelola TI yang sesuai dengan pengendalian dalam sebuah perusahaan. Sehingga pengendalian internal dengan menerapkan metode COBIT dapat dikatakan sebagai bisnis unggulan (best practice) yang mampu memfasilitasi manajemen dengan meningkatkan efektivitas dan efisiensi. IMPLEMENTASI KOMPONEN MRK Kegiatan bisnis merupakan suatu kegiatan yang mempunyai tujuan untuk mendapatkan profit. Kegiatan bisnis tidak dapat terlepas dari adanya risiko. Tanpa disadari risiko berpengaruh pada pengambilan keputusan Management. Oleh sebab itu, perusahaan perlu mengembangkan suatu proses dan struktur yang memastikan bahwa risiko-risiko tersebut dikelola secara efektif dengan menerapkan sistem pengendalian internal yang baik. Cara pengendalian tersebut dapat dengan menerapkan COSO Enterprise Risk Managementt (ERM). COSO Enterprise Risk Managementt (ERM) merupakan pengembangan dari kerangka kerja COSO untuk pengendalian internal yang diterbitkan tahun 1992. COSO Enterprise Risk Managementt (COSO ERM) adalah kerangka Kerja Management Risiko Korporasi (MRK) yang diterbitkan oleh Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO) Amerika Serikat. COSO ERM tidak menggantikan kerangka kerja pengendalian intern, namun COSO ERM membantu untuk menerapkan pengendalian intern suatu entitas. COSO Enterprise Risk Managementt (ERM) dirancang untuk mengidentifikasi peristiwa yang dapat mempengaruhi entitas. Komponen MRK terdiri dari 8 komponen yang saling berhubungan. Komponen ini diambil dari cara bagaimana Management melaksanakan organisasinya dan diintegrasikan dengan proses Management. Berikut 8 komponen MRK dan pengimplementasiannya pada PT. AZN sbb: 1. Lingkungan Internal (Internal Environment) Lingkungan Internal (Internal Environment) sangat menentukan warna dari sebuah organisasi dan memberi dasar bagi cara pandang terhadap risiko dari setiap orang dalam organisasi tersebut. Dalam lingkungan internal yang dimaksud termasuk diantaranya yaitu:
  • 6. - Filosofi Management Risiko; Seperangkat keyakinan dan perilaku yang dirasakan bersama, yang mencirikan bagaimana organisasi ini mempertimbangkan risiko dalam segala aspek di organisasi. - Risk Appetite; Risiko dalam wawasan dan tingkatan yang luas di mana organisasi masih dapat menerimanya. - Direksi dan Komisaris; Struktur, pengalaman, independensi, dan peran pengawasan yang dimainkan oleh dewan. - Integritas dan Nilai-nilai Etika; Terutama standar perilaku dan gaya kepemimpinan serta berbagai tindakan yang secara etika diterima dan berlaku di organisasi - Komitmen Terhadap Kompetensi; Pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan. - Struktur Organisasi; Suatu kerangka untuk merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, dan memantau berbagai aktivitas. - Pembebanan Wewenang dan Tanggung Jawab; Tingkatan di mana setiap individu dan tim diberikan wewenang dan didorong untuk menggunakan insiatif untuk mengarahkan berbagai isu dan memecahkan masalah-masalah, sebatas apa yang menjadi tanggung jawabnya. - Standar atau Kriteria Sumber Daya Manusia (SDM); Praktik-praktik berkenaan dengan rekrutmen, orientasi, pelatihan, evaluasi, konseling, promosi, kompensasi, dan tindakan –tindakan perbaikan yang diambil. Pengelolaan risiko internal merupakan pengelolaan risiko yang berhubungan dengan lingkungan di dalam PT AZN, yaitu pengelolaan operasional terhadap bisnis yang sudah berjalan, pengelolaan pembentukan usaha baru, pengelolaan kerja sama operasi, pengelolaan pemanfaatan teknologi baru/ investasi, pengelolaan kepatuhan terhadap peraturan dan undang-undang serta pengelolaan SDM. Dampak yang ditimbulkan oleh risiko internal antara lain penurunan laba perusahaan, penurunan kemampuan pendanaan perusahaan, pelanggaran hukum, penurunan produktifitas SDM dan keterbatasan kesempatan Management untuk bertindak. Dalam pengimplementasiaanya pengelolaan risiko internal di PT AZN yang paling sesuai adalah mitigasi risiko, yaitu meminimalkan risiko yang mungkin terjadi dengan cara : a. Mendisiplinkan penggunaan anggaran yang ditetapkan sesuai budget yang sudah ditentukan oleh Managementt serta kepatuhan terhadap peraturan perusahaan. b. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan bimbingan secara rutin terhadap proses bisnis yang sedang berjalan agar dapat mencapai target. c. Mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku untuk setiap aktifitas yang akan dijalankan. d. Melakukan penempatan SDM yang sesuai dengan kemampuan dan keahliannya serta memberlakukan sistem renumerasi dan perencanaan karir yang transparan. 2. Penentuan Tujuan (Objective Setting) Penentuan tujuan berfungsi supaya perusahaan harus ada terlebih dahulu sebelum Management dapat mengidentifikasi kejadian-kejadian yang berpotensi mempengaruhi
  • 7. dalam pencapaian tujuan tersebut. ERM memastikan bahwa Management memiliki sebuah proses untuk menetapkan tujuan dan tujuan tersebut terkait serta mendukung misi perusahaan dan konsisten dengan risk appetite-nya. Tujuan ditetapkan di tingkat strategi dan menjadi dasar untuk menentukan tujuan operasi, pelaporan, dan kepatuhan. Setiap organisasi menghadapi berbagai macam risiko baik yang berasal dari sumber internal maupun eksternal oleh karena itu penetapan tujuan merupakan prasyarat untuk efektifnya proses identifikasi kejadian, penilaian risiko, dan respon terhadap risiko. Tujuan menjadi acuan untuk menentukan risk appetite organisasi yaitu sebagai batas toleransi risiko bagi organisasi yang dapat diterima. Sedangkan, risk tolerance adalah tingkat ukuran yang dapat diterima berkaitan dengan pencapaian tujuan organisasi. Penetapan tujuan sudah dilakukan oleh PT AZN dari awal berdirinya perusahaan ini, dengan tujuan yang jelas yaitu untuk “menjadi jaringan retail yang menyatu dengan masyarakat Indonesia”, maka pihak Management dapat menjalankan bisnisnya sesuai dengan proses yang terarah dan terstruktur dengan ketentuan yang ditetapkan oleh perusahaan. 3. Identifikasi Kejadian (Event Identification) Kejadian internal dan eksternal yang mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan harus diidentifikasi, dan dibedakan antara risiko dan peluang yang dapat terjadi. Peluang dikembalikan kepada proses penetapan strategi atau tujuan Management. Management mengidentifikasi kejadian yang berpotensi terjadi, dan jika memang terjadi akan mempengaruhi entitas dan menentukan apakah kejadian-kejadian tersebut merupakan peluang atau ancaman yang mempengaruhi pencapaian tujuan. Identifikasi kejadian yang dilakukan oleh PT AZN dilakukan dengan menentukan 2 kategori kejadian yaitu; a. Kejadian-kejadian berdampak negatif yaitu risiko yang mungkin dapat menghambat Management untuk dapat mencapai tujuan perusahaan. Kejadian yang berdampak negatif harus segera ditindaklanjuti agar dapat memperbaiki proses bisnis tanpa merugikan perusahaan. b. Kejadian-kejadian berdampak positif yaitu peluang yang harus segera direspon Management untuk memperlancar pencapaian tujuan perusahaan. Dengan membagi kategori tersebut maka PT AZN dalam mengidentifikasi kejadian, berbagai faktor baik internal maupun eksternal harus dipertimbangkan agar dapat memperkecil resiko kejadian yang tidak diharapkan akan menimpa perusahaan. 4. Penilaian Risiko (Risiko Assessment) Penilaian risiko (risk assessment) memungkinkan suatu entitas mempertimbangkan luasnya kejadian-kejadian potensial memiliki pengaruh untuk suatu pencapaian tujuan. Management melakukan analisa kejadian dari 2 (dua) perspektif, yaitu: kemungkinan terjadi (likelihood) dan dampak (impact). Umumnya, penilaian risiko menggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya.
  • 8. Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori, lintas entitas. Risiko dinilai baik dari hal yang melekat (inherent) dan sisanya (residual). Dalam melaksanakan penilaian resiko pada PT AZN dilakukan langkah-langkah sbb: a. Melakukan pertemuan dengan para Manager, untuk mengetahui proses kerja yang telah dilakukan dalam rangka meningkatkan membangun Management risiko perusahaan. b. Mengevaluasi pemahaman Management mengenai risiko dan cara mengelolanya. c. Mengumpulkan berbagai informasi yang terkait dengan risiko, seperti tujuan organisasi, proses dalam mengukur risiko, risk appetite yang dianut perusahaan, bagaimana Management mempertimbangkan risiko, dan lain sebagainya. d. Membuat penilaian terhadap keseluruhan proses kerja dengan menggunakan form ceklist pekerjaan departmen. 5. Respons Risiko (Risk Response) Management harus melakukan respons risiko terhadap suatu kegiatan agar risiko yang terjadi masih sesuai dengan toleransi dan risk appetite. Setelah risiko dinilai, management menentukan bagaimana risiko tersebut direspon. Berikut respons risiko yang dilakukan oleh PT AZN terhadap hal-hal yang dapat merugikan perusahaan, antara lain yaitu: - Menghindari risiko (avoiding) - Mengurangi (mitigating) - Memindahkan (sharing/transferring) - Mengendalikan (controlling) - Mengoptimalkan (exploiting) 6. Kegiatan Pengendalian (Control Activities) Kegiatan pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur yang dapat membantu memastikan bahwa respon terhadap risiko yang dilakukan Management dilaksanakan. Kebijakan serta prosedur yang ditetapkan dan diimplementasikan untuk membantu memastikan respons risiko berjalan dengan efektif. Berikut contoh kegiatan pengendalian yang dilakukan PT AZN, yaitu: - Review oleh Pimpinan; Review terhadap budget setiap departement, melakukan monitoring terhadap tindakan komptetior. - Fungsi atau aktivitas langsung Management; Rekonsiliasi antara data dan realisasi penggunaan budget dan sales perusahaan. - Pemrosesan Informasi; Pengendalian operasi sistem aplikasi oracle, pengendalian atas sistem implementasi disetiap bagian, pembuatan disaster recovery plan. - Pengendalian Fisik; Penghitungan fisik kas perusahaan, melakukan pengamanan secara langsung. - Penggunaan Indikator Kinerja; Melakukan analisa KPI dan tindak lanjut terhadap penyimpangan dari target atau kinerja yang sudah ditetapkan.
  • 9. - Pemisahan Tugas: Pemisahan wewenang dan tanggung jawab antara petugas yang melakukan otorisasi sesuai proxy, melakukan pembayaran, dan mencatat hasil transaksi yang berkaitan dengan pembelian ke Supplier. 7. Informasi dan Komunikasi (Information and Communication) Informasi yang relevan diidentifikasi, ditangkap, dan dikomunikasikan dalam bentuk dan waktu yang memungkinkan setiap orang menjalankan tanggung jawabnya. Informasi harus cukup dalam konsistensinya dengan kebutuhan entitas untuk mengidentifikasi, menilai, dan merespon risiko, dengan tetap dalam risk tolerance-nya. Sistem informasi yang digunakan secara internal, berasal dari dari data dan informasi yang berasal dari sumber eksternal, menyajikan informasi untuk mengelola risiko dan membuat keputusan yang informatif berkaitan dengan pencapaian tujuan. Pada akhirnya, informasi harus cukup berkualitas untuk pengambilan keputusan. Kualitas informasi berhubungan dengan: - Informasi harus sesuai dengan tingkat kerinciannya benar dan akurat. - Informasi tepat waktu dan tersedia setiap saat jika dibutuhkan. - Informasi selalu baru, mencerminkan informasi keuangan dan operasional yang paling terkini. - Informasi harus akurat dan dapat diandalkan (dipercaya) - Informasi mudah untuk diakses oleh siapa pun yang memiliki otorisasi untuk mengakses dan membutuhkan informasi tersebut PT AZN menyediakan sarana informasi dan komunikasi melalui jaringan internet dalam bentuk web dan akses AZN, sehingga setiap orang bisa berkomunikasi dan mendapatkan informasi yang selalu update terkait dengan perkembangan perusahaan baik itu berkaitan dengan hak maupun kewajiban Karyawan serta kebutuhan customer yang terus membutuhkan perbaikan dan pelayanan yang lebih berkembang. 8. Pengawasan (Monitoring) Keseluruhan proses ERM dimonitor dan dilakukan modifikasi apabila perlu. Pengawasan dilakukan secara melekat pada kegiatan Management yang berjalan terus- menerus, melalui evaluasi secara khusus, atau dengan keduanya. Proses Management risiko harus dimonitor, yaitu dinilai keberadaan dan berfungsi efektifnya untuk setiap komponen yang ada di dalamnya secara terus menerus. Model yang digunakan untuk melakukan monitoring adalah melalui monitoring kegiatan secara terus menerus, penilaian terpisah, atau kombinasi di antara keduanya. Monitoring secara terus menerus dilakukan dan melekat dalam aktivitas rutin Management. Ruang lingkup dan frekuensi penilaian terpisah tergantung terutama pada hasil penilaian risiko dan efektifitas prosedur monitoring yang terus menerus. Kelemahan atau kekurangan program Management risiko dilaporkan ke atas dan untuk permasalahan yang sangat serius harus dilaporkan kepada direksi dan komisaris.
  • 10. Dalam melakukan proses monitoring, Management PT AZN selalu melakukan pengawasan melalui meeting Board Of Directors (BOD) yang dilakukan setiap awal bulan untuk mengetahui update seluruh proses bisnis dan perkembangan setiap bulan nya, sehingga kerugian dan keuntungan yang didapatkan perusahaan bisa lebih terkontrol dengan mengacu pada data dan sistem yang terus dilakukan perbaikan secara berkesinambungan. REFENSI : Anonim, 2013. http://corporate.alfamartku.com/kebijakan-manajemen-risiko. Diakses pada 14 Mei 2017. Anonim, 2016. http://itjen.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2016/.../Manajemen- Risiko_Ristekdikti.pdf. Diakses pada 14 Mei 2017. Hapzi, Ali. 2015. Modul Perkuliahan Sistem Informasi & Pengendalian Internal: Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal COSO Internal Control Integrated Framework, COSO Enterprise Risk Management, COBIT. Jakarta. Latif, Abdul. 2013. http://oneose.blogspot.co.id/2013/12/pengendalian-internal-menurut- cobit.html. Diakses pada 10 Mei 2017. Kartika, Sari. 2017. https://pt.slideshare.net/SariKartika5/sipi-sari-kartika-hapzi-ali- melindungi-si-konsep-komponen-pengendalian-internal-universitas-mercu-buana-2017 Diakses pada 14 Mei 2017. Premavari, Yohana. 2017. https://www.slideshare.net/yohanapremavari/si-pi-yohana- premavari-hapzi-ali-konsep-dasar-pengendalian-internal-universitas-mercu-buana- 2017pdf. Diakses pada 10 Mei 2017. Premavari, Yohana. 2017. http://yohanapremavari.blogspot.co.id/2017/05/membandingkan- kerangka-pengendalian.html Diakses pada 13 Mei 2017 Santoso, Dwi. 2015. http://www.kompasiana.com/dwisantoso_vcc/makalah-manfaat- penggunaan-cobit_567fe81390fdfd5d0956ffba. Diakses pada 10 Mei 2017. Susanto, Erdi. 2012. http://www.erdisusanto.com/2012/11/kerangka-kerja-cobit-control- objectives.html. Diakses pada 10 Mei 2017. Wardoyo, Kokoh. 2012. http://kokoh-wardoyo-ahp.mhs.narotama.ac.id/2012/02/14/analisa- manajemen-stratejik-alfamart/. Diakses pada 14 Mei 2017.