SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
WELDING
Metode las
1. Fusion Welding
fusion welding
• Las fusi atau “fusion welding” merupakan salah
satu cara penyambungan logam, dimana potongan
logam yang akan disambungkan mengalami
peleburan disusul oleh pembekuan. Disini dapat
pula ditambahkan bahan pengisi atau “filler”,
tunggal atau lebih.
1. Oxyfuel-gas welding (OFW) adalah pengelasan dengan mengkombinasikan Gas
dan Oksigen untuk menghasilkan nyala api dengan tempereatur tinggi sesuai
kebutuhan proses pengelasan.
PENGELASAN FUSI SECARA KIMIA
2. Las termit adalah penyambungan/las melalui suatu reaksi kimia dengan menggunakan termit
(besioksida dengan bubuk aluminium). Metode ini dilaksanakan dengan bahan yang sederhana dan
menghasilkan sambungan yang baik.
1. Oxyacetylene Welding
Gas yang paling umum digunakan adalah acetylene (C2H2), proses ini
dikenal dengan Oxyacetylene-gas welding (OAW). OAW memanfaatkan panas
yang dihasilkan oleh pembakaran gas asetilin dengan campuran oksigen.
Panas yang dihasilkan sesuai dengan sepasang reaksi kimia.
Temperatur 3500°C
Oxyacetylene Flame Types
Braz dan perunggu Monel, nikel ,baja dan
nonferros
Baja, besi cor,stainless,
cooper
2. Thermit Welding
Energi yang sering digunakan dapat berasal dari aluminium, magnesium,
kalsium, titanium, seng, silikon, dan boron
Termit adalah komposisi piroteknik dari bubuk logam dan oksida logam, yang
menghasilkan reaksi aluminothermic dikenal sebagai reaksi termit. Kebanyakan jenis-
jenisnya tidak meledak, tetapi dapat membuat semburan pendek dari suhu yang sangat
tinggi terfokus pada wilayah yang sangat kecil pada waktu yang singkat.
1. Proses Termit pada Rel
Las termit adalah penyambungan/las melalui suatu reaksi kimia
dengan menggunakan termit (besioksida dengan bubuk aluminium).
Metode ini dilaksanakan dengan bahan yang sederhana dan
menghasilkan sambungan yang baik.
Fe 2 O 3 + 2Al → 2Fe + Al 2 O 3 + panas
Prosedur pelaksanaan
pengelasan
• Setelah penggelaran rel dilaksanakan
• Disekitar sambungan dipasang cetakan/mal
• Mal diisi dengan campuran besioksida dengan bubuk alumnium;
• Dengan bantuan pemanasan dengan brander campuran tersebut
dipanaskan sampai 900 °C;
• Campuran ini akan tercetus reaksinya pada suhu 900 0
C
• Reaksi akan berlangsung selama kurang lebih 15 menit. Temperatur
reaksi akan mencapai 2500 °C
• Cetakan dibuka
• Kelebihan besi sebagai hasil reaksi di potong selagi masih membara dan
kemudian diratakan dengan menggunakan gerinda.
1. Gas Tungsten Arc Welding (GTAW)
2. Plasma Arc Welding (PAW)
3. Atomic Hydrogen Welding (AHW)
PENGELASAN FUSION SECARA ELEKTRIK
(NONCONSUMABLE ELECTRODE)
1.Gas-Tungsten Arc Welding
Las Iistrik TIG/GTAW menggunakan elektroda wolfram yang
bukan merupakan bahan tambah, Tungsten/Wolfram tidak ikut mencair
saat terjadi busur listrik karena selain dari titik lebur wolfram yang tinggi
yaitu mencapai 3400o
C wolfram hanya berfungsi sebagai penghantar arus
dan pembawa busur listrik. Sebagai gas pelindung dipakai Argon,
Helium atau campuran dari kedua gas tersebut yang pemakaiannya ter­
gantung dari jenis logam yang akan dilas.
Gas-Tungsten Arc Welding equipment
(a) The gas tungsten-arc welding process, formerly known as TIG (for tungsten
inert gas) welding. (b) Equipment for gas tungsten-arc welding operations.
2. Plasma-Arc Welding (PAW)
Plasma Arc Welding merupakan bagian dari pengelasan busur listrik dan prosesnya serupa
dengan Gas Tungsten Arc Welding (GTAW/TIG welding) yaitu menggunakan elektroda tak terkonsumsi
dari tungsten untuk menghasilkan busur listrik pada benda kerja. Perbedaanya adalah pada PAW terjadi
aksi konvergensi gas inert di lubang nozzle pada obor las (welding torch) sehingga menghasilkan
penguatan busur listrik.
Gas inert yang digunakan sebagai pelindung busur las antara lain argon, campuran
argon hidrogen, dan helium. Dan temperature hingga mencapai 1700°C karena busur listrik
yang sangat rapat sehingga lebih tinggi dari pada GTAW.
2 Macam Proses Pengelasan Plasma
Transferred plasma arc welding, yaitu listrik ditransfer dari elektroda ke benda kerja karena
benda kerja tersebut berada/dilibatkan di dalam sirkuit elektrik.
Non-transferred plasma arc welding, di mana busur terbentuk di antara elektroda dan nozzle.
Selanjutnya panas disalurkan ke benda kerja dengan gas plasma. Perpindahan panas ini mirip
dengan proses pengelasan oxyfuel flame.
(a) transferred, (b) nontransferred.
Aplikasi Plasma Arc Welding (Kelebihan Plasma Arc Welding)
•plasma arc welding digunakan sebagai pengganti GTAW di bidang
perakitan mobil, lemari logam, bingkai pintu dan jendela, dll.
•PAW memiliki stabilitas busur yang baik, kontrol penetrasi yang baik,
kecepatan las tinggi, dan kualitas las yang baik.
•PAW dapat digunakan pada hampir seluruh jenis logam termasuk
tungsten.
Kelemahan Plasma Arc Welding
•Plasma arc welding sulit untuk diterapkan pada perunggu (bronze), besi
tuang (cast iron), timbal, dan magnesium.
•Peralatan PAW mahal.
•Ukuran torch yang lebih besar dibanding proses arc welding lainnya
mengakibatkan PAW memiliki kecenderungan pada akses yang terbatas
dalam beberapa konfigurasi sambungan.
Atomic-hydrogen welding (AHW) adalah jenis pengelasan
busur, di mana busur listrik dihasilkan di antara dua elektroda
tungsten dengan gas pelindung hidrogen (H2). Proses kerja yaitu
ketika hidrogen menyentuh permukaan dingin dari benda kerja
yang akan dilas, hidrogen bergabung lagi menjadi bentuk
diatomic dan secara cepat mengeluarkan panas yang tersimpan.
Energi pada AHW dapat dengan mudah berganti-ganti dengan
cara mengubah jarak antara aliran busur dan permukaan benda
kerja.
3. Atomic-hydrogen Welding
(AHW)
Atomic-hydrogen Welding
Equipment
 2 tungsten electrode.
 Hydrogen gas cylinder with regulator and hose.
 Electrode holder or torch.
 300 V AC power supply machine with controller.
 Filler rod if needed.
Fusion/Arc-welding Processes:
consumable Electrode
1. Shielded-Metal Arc Welding (SMAW)
2. Submerged-Arc Welding (SAW)
3. Gas Metal-Arc Welding (GMAW)
4. Fluxed-Cored Arc-Welding (FCAW)
5. Electrogas-Welding
6. Electroslag-Welding
Prinsip kerja pada las SMAW yaitu busur listrik
dihasilkan dengan menyentuhkan ujung elektroda pada
benda kerja dan menariknya dengan cepat dan memberikan
jarak elektroda dengan benda kerja sekitar 3-4 mm untuk
mempertahankan nyala busur listrik
1. Shielded-Metal Arc Welding
2. Submerged-Arc Welding
Proses pada las ini yaitu busur listrik yang di selubungi oleh flux granul yang terdiri dari kapur, Silica, mangan oksida, kalsium florida dan bahan
campuran lainya. Granular turun menyelubungi lasan dengan gravitasi melalui nozzle. Fungsi flux selain untuk mencegah terjadinya oksidasi yaitu
untuk mencegah percikan api dan menahan radiasi ultraviolet dan asap.
Elektroda yang digunakan adalah kawat berdiameter 1.5 hingga 10 mm, untuk proses pemakanan pada kawat ini yaitu kawat yang berada pada
Electrode-Wire Reel secara otomatis ditransfer melalui welding gun.
3. Gas Metal-Arc Welding
Gas Metal Arc Welding (GMAW), sebelumnya disebut Metal Inert Gas (MIG), area lasan
dilindungi oleh argon, helium, karbon dioksida, atau berbagai campuran gas lainnya. Penggunaan
kawat las ditransfer ke area lasan oleh motor secara otomatis melalui nozzle.
Temperatur pada GMAW tergolong rendah sehingga cocok untuk pengelasan pada pelat tipis kurang
dari 6 mm baik pada logam ferro atau nonferro.
4. Fluxed-Cored Arc-Welding
Proses pada metode pengelasan ini yaitu hampir sama dengan gas metal arc
welding, tetapi elektroda pada metode ini berbentuk pipa dan dipenuhi dengan flux,
sehingga di sebut degan istilah inti flux (flux-cored).
Elktroda berdiameter 0.5 - 4 mm sehingga relative mudah dalam pengelasan
pada posisi berbeda.
5. Electrogas-Welding
Pengelasan Electrogas (EGW) digunakan terutama untuk pengelasan bagian tepi
secara vertikal dan dalam satu celah dengan potongan ditempatkan tepi ke tepi (butt
joint). Ini diklasifikasikan sebagai proses pengelasan mesin, karena memerlukan
peralatan khusus (Gambar 3012). Logam las disimpan ke dalam rongga las antara
dua bagian untuk disambung. Ruang tertutup oleh dua bendungan tembaga
berpendingin air (sepatu) untuk mencegah terak cair agar tidak mengeras;
Weld metal
6. Electroslag-Welding
Pengelasan Electroslag (ESW) dan aplikasinya serupa dengan elektrogas
welding. Perbedaan utamanya adalah busur listrik diawali diantara ujung elektroda
dan bagian bawah bagian yang akan dilapisi.
Fusion-Electron Beam Welding
Pengelasan Ebw
Pengelasan EBW (Electron Beam Welding merupakan proses pengelasan dengan panas yang
digunakan pada pengelasan dihasilkan dari electron intensitas tinggi difokuskan ke arah benda
kerja.
Proses Pengelasan Ebw (Electron Beam Welding)
Pada proses pengelasan ini electron beam gun dikerjakan pada tegangan tinggi untuk
mengakselerasi electron, serta menggunakan arus beam rendah. Daya yang dipakai pada proses
ini kecil namun mempunyai tingkat kerapatan tinggi yang didapatkan dari proses pemfokusan
electron beam agar mendapat area sangat kecil pada permuakaan benda kerja.
Pembagian Jenis Proses Pengelasan Ebw (Electron Beam
Welding)
Electron Beam Welding di awal pengembangannya dikerjakan di ruang
hampa, namun untuk sekarang telah juga bisa dilakukan di ruang tidak
hampa. Maka saat ini ada tiga jenis EBW yang antara lain adalah :
•High-vacuum welding (EBW-HV). Pengelasan jenis ini dikerjakan di
ruang hampa dengan tingkat kehampaan sama dengan kondisi ruang
pembangkitan beam, pada kondisi pengerjaan las dilakuakn di ruang yang
sama dengan pembangkitan beam.
•Medium-vacuum welding (EBW-MV). Pengelasan jenis ini dikerjakan
di ruang yang terpisah dengan ruang tempat pembangkitan beam serta
digkerjakan pada kondisi tingkat hampa yang sedang.
•Non-vacuum welding (EBW-NV). Pengelasan jenis ini dikerjakan di
kondisi setara tekanan atmosfer atau mendekati tingkat tekanan atmosfer.
Fusion/Laser Beam Welding Processes:
laser beam welding adalah metode pengeasan menggunakan
sumber energy yang tinggi untuk menghasilkan Proses Laser
beam welding (LBW). LBW mampu memfokuskan sinar
dalam area yang kecil sehingga kerapatannya sangat tinggi.
Sinar dapat lansung dibentuk, diarahkan, dan difokuskan ke
benda kerja.
LBW memiliki kualitas yang baik, distorsi yang minimum,
kekuatan las yang tinggi, bebas dari porositas, dan hasilnya
ulet. Material yang mampu di las dengan metode ini di
antaranya aluminum, titanium, logam besi, tembaga,
supperalloy, dan logam keras.
Laser Beam Welding Diagram
Beberapa keuntungan LBW dibandingkan EBW di antaranya :
- Tidak memerlukan kondisi vakum dan sinar dapat ditransmisikan melalui udara
- Sinar LASER dapat dibentuk, dimanipulasi, dan difokuskan ke benda benda kerja.
- Sinar tidak menghasilkan sinar-X

More Related Content

What's hot

Proses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan Logam
Proses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan LogamProses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan Logam
Proses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan LogamEssyKarundeng
 
Presentasi praktikum teknik pengelasan logam
Presentasi praktikum teknik pengelasan logamPresentasi praktikum teknik pengelasan logam
Presentasi praktikum teknik pengelasan logamtriesatrio
 
Presentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin BubutPresentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin BubutEssyKarundeng
 
Cold and hot working
Cold and hot workingCold and hot working
Cold and hot workingFeliks Sitopu
 
Proses penuangan & pembekuan logam
Proses penuangan & pembekuan logamProses penuangan & pembekuan logam
Proses penuangan & pembekuan logamEko Barka
 
Mekanisme penguatan bahan
Mekanisme penguatan bahanMekanisme penguatan bahan
Mekanisme penguatan bahanichsan_madya
 
Teori pengelasan dan fabrikasi
Teori pengelasan dan fabrikasiTeori pengelasan dan fabrikasi
Teori pengelasan dan fabrikasiAmal Mulia
 
Baja dan klasifikasinya
Baja dan klasifikasinyaBaja dan klasifikasinya
Baja dan klasifikasinyawizdan ozil
 
Proses dan peralatan las listrik
Proses dan peralatan las listrikProses dan peralatan las listrik
Proses dan peralatan las listrikWicah
 
Laporan Praktikum Perlakuan Panas (Jominy Test)
Laporan Praktikum Perlakuan Panas (Jominy Test)Laporan Praktikum Perlakuan Panas (Jominy Test)
Laporan Praktikum Perlakuan Panas (Jominy Test)Delsandy Ramaputra
 
Melaksanakan pemotongan termal
Melaksanakan pemotongan termalMelaksanakan pemotongan termal
Melaksanakan pemotongan termalEko Supriyadi
 
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiPerbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiAbdul Ghofur
 

What's hot (20)

Proses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan Logam
Proses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan LogamProses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan Logam
Proses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan Logam
 
Laporan uji kekerasan
Laporan uji kekerasanLaporan uji kekerasan
Laporan uji kekerasan
 
Presentasi praktikum teknik pengelasan logam
Presentasi praktikum teknik pengelasan logamPresentasi praktikum teknik pengelasan logam
Presentasi praktikum teknik pengelasan logam
 
Memotong dengan gas
Memotong dengan gasMemotong dengan gas
Memotong dengan gas
 
Presentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin BubutPresentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin Bubut
 
Pengelasan
PengelasanPengelasan
Pengelasan
 
02. apa itu annealing
02. apa itu annealing02. apa itu annealing
02. apa itu annealing
 
Cold and hot working
Cold and hot workingCold and hot working
Cold and hot working
 
Proses penuangan & pembekuan logam
Proses penuangan & pembekuan logamProses penuangan & pembekuan logam
Proses penuangan & pembekuan logam
 
Kerja Pelat
Kerja PelatKerja Pelat
Kerja Pelat
 
Material teknik dan proses
Material teknik dan prosesMaterial teknik dan proses
Material teknik dan proses
 
Mekanisme penguatan bahan
Mekanisme penguatan bahanMekanisme penguatan bahan
Mekanisme penguatan bahan
 
Teori pengelasan dan fabrikasi
Teori pengelasan dan fabrikasiTeori pengelasan dan fabrikasi
Teori pengelasan dan fabrikasi
 
Baja dan klasifikasinya
Baja dan klasifikasinyaBaja dan klasifikasinya
Baja dan klasifikasinya
 
Proses dan peralatan las listrik
Proses dan peralatan las listrikProses dan peralatan las listrik
Proses dan peralatan las listrik
 
Laporan Praktikum Perlakuan Panas (Jominy Test)
Laporan Praktikum Perlakuan Panas (Jominy Test)Laporan Praktikum Perlakuan Panas (Jominy Test)
Laporan Praktikum Perlakuan Panas (Jominy Test)
 
Laporan Uji Bahan
Laporan Uji BahanLaporan Uji Bahan
Laporan Uji Bahan
 
Melaksanakan pemotongan termal
Melaksanakan pemotongan termalMelaksanakan pemotongan termal
Melaksanakan pemotongan termal
 
Rumus perhitungan roda gigi lurus
Rumus perhitungan roda gigi lurusRumus perhitungan roda gigi lurus
Rumus perhitungan roda gigi lurus
 
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiPerbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
 

Similar to METODE PENGELASAN FUSI

Teoripengelasandanfabrikasi 140530223305-phpapp01
Teoripengelasandanfabrikasi 140530223305-phpapp01Teoripengelasandanfabrikasi 140530223305-phpapp01
Teoripengelasandanfabrikasi 140530223305-phpapp01Oktavian Kusumawardhana
 
Las busur-gas
Las busur-gasLas busur-gas
Las busur-gaspapa bo
 
Teknik pengelasan
Teknik pengelasanTeknik pengelasan
Teknik pengelasanKiarraRaffa
 
Teknik pelapisan dengan metode arc metal inert gas
Teknik pelapisan dengan metode arc metal inert gasTeknik pelapisan dengan metode arc metal inert gas
Teknik pelapisan dengan metode arc metal inert gasAgus Cahyono
 
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdf
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdfPENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdf
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdfRahma750999
 
fdokumen.com_ppt-teknologi-las-fcawppt.ppt
fdokumen.com_ppt-teknologi-las-fcawppt.pptfdokumen.com_ppt-teknologi-las-fcawppt.ppt
fdokumen.com_ppt-teknologi-las-fcawppt.pptrichoedys
 
ppt proses manufaktur faris.pptx
ppt proses manufaktur faris.pptxppt proses manufaktur faris.pptx
ppt proses manufaktur faris.pptxMuhammadFarisKhan
 
Jurnal Tentang Mesin 2
Jurnal Tentang Mesin 2Jurnal Tentang Mesin 2
Jurnal Tentang Mesin 2Alen Pepa
 
4 nur subeki (2)
4 nur subeki (2)4 nur subeki (2)
4 nur subeki (2)Alen Pepa
 
13 pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
13   pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...13   pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
13 pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...Alen Pepa
 
13 pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
13   pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...13   pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
13 pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...Alen Pepa
 
01. bab i pendahuluan
01. bab i pendahuluan01. bab i pendahuluan
01. bab i pendahuluanpraptome
 

Similar to METODE PENGELASAN FUSI (20)

penyambungan
penyambunganpenyambungan
penyambungan
 
Teoripengelasandanfabrikasi 140530223305-phpapp01
Teoripengelasandanfabrikasi 140530223305-phpapp01Teoripengelasandanfabrikasi 140530223305-phpapp01
Teoripengelasandanfabrikasi 140530223305-phpapp01
 
Las busur-gas
Las busur-gasLas busur-gas
Las busur-gas
 
Teknik pengelasan
Teknik pengelasanTeknik pengelasan
Teknik pengelasan
 
Kimpalan Arka
Kimpalan ArkaKimpalan Arka
Kimpalan Arka
 
Modul las
Modul lasModul las
Modul las
 
Mesin las
Mesin lasMesin las
Mesin las
 
Teknik pelapisan dengan metode arc metal inert gas
Teknik pelapisan dengan metode arc metal inert gasTeknik pelapisan dengan metode arc metal inert gas
Teknik pelapisan dengan metode arc metal inert gas
 
Dasar dasar proses pengelasan
Dasar dasar proses pengelasanDasar dasar proses pengelasan
Dasar dasar proses pengelasan
 
MATERI_TEKNIK_PENGELASAN.pptx
MATERI_TEKNIK_PENGELASAN.pptxMATERI_TEKNIK_PENGELASAN.pptx
MATERI_TEKNIK_PENGELASAN.pptx
 
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdf
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdfPENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdf
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdf
 
fdokumen.com_ppt-teknologi-las-fcawppt.ppt
fdokumen.com_ppt-teknologi-las-fcawppt.pptfdokumen.com_ppt-teknologi-las-fcawppt.ppt
fdokumen.com_ppt-teknologi-las-fcawppt.ppt
 
Joint Process
Joint ProcessJoint Process
Joint Process
 
ppt proses manufaktur faris.pptx
ppt proses manufaktur faris.pptxppt proses manufaktur faris.pptx
ppt proses manufaktur faris.pptx
 
Jurnal Tentang Mesin 2
Jurnal Tentang Mesin 2Jurnal Tentang Mesin 2
Jurnal Tentang Mesin 2
 
4 nur subeki (2)
4 nur subeki (2)4 nur subeki (2)
4 nur subeki (2)
 
13 pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
13   pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...13   pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
13 pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
 
13 pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
13   pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...13   pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
13 pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
 
01. bab i pendahuluan
01. bab i pendahuluan01. bab i pendahuluan
01. bab i pendahuluan
 
Las tig
Las tigLas tig
Las tig
 

Recently uploaded

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 

Recently uploaded (6)

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 

METODE PENGELASAN FUSI

  • 4. fusion welding • Las fusi atau “fusion welding” merupakan salah satu cara penyambungan logam, dimana potongan logam yang akan disambungkan mengalami peleburan disusul oleh pembekuan. Disini dapat pula ditambahkan bahan pengisi atau “filler”, tunggal atau lebih.
  • 5. 1. Oxyfuel-gas welding (OFW) adalah pengelasan dengan mengkombinasikan Gas dan Oksigen untuk menghasilkan nyala api dengan tempereatur tinggi sesuai kebutuhan proses pengelasan. PENGELASAN FUSI SECARA KIMIA 2. Las termit adalah penyambungan/las melalui suatu reaksi kimia dengan menggunakan termit (besioksida dengan bubuk aluminium). Metode ini dilaksanakan dengan bahan yang sederhana dan menghasilkan sambungan yang baik.
  • 6. 1. Oxyacetylene Welding Gas yang paling umum digunakan adalah acetylene (C2H2), proses ini dikenal dengan Oxyacetylene-gas welding (OAW). OAW memanfaatkan panas yang dihasilkan oleh pembakaran gas asetilin dengan campuran oksigen. Panas yang dihasilkan sesuai dengan sepasang reaksi kimia. Temperatur 3500°C Oxyacetylene Flame Types Braz dan perunggu Monel, nikel ,baja dan nonferros Baja, besi cor,stainless, cooper
  • 7. 2. Thermit Welding Energi yang sering digunakan dapat berasal dari aluminium, magnesium, kalsium, titanium, seng, silikon, dan boron Termit adalah komposisi piroteknik dari bubuk logam dan oksida logam, yang menghasilkan reaksi aluminothermic dikenal sebagai reaksi termit. Kebanyakan jenis- jenisnya tidak meledak, tetapi dapat membuat semburan pendek dari suhu yang sangat tinggi terfokus pada wilayah yang sangat kecil pada waktu yang singkat.
  • 8. 1. Proses Termit pada Rel Las termit adalah penyambungan/las melalui suatu reaksi kimia dengan menggunakan termit (besioksida dengan bubuk aluminium). Metode ini dilaksanakan dengan bahan yang sederhana dan menghasilkan sambungan yang baik. Fe 2 O 3 + 2Al → 2Fe + Al 2 O 3 + panas
  • 9. Prosedur pelaksanaan pengelasan • Setelah penggelaran rel dilaksanakan • Disekitar sambungan dipasang cetakan/mal • Mal diisi dengan campuran besioksida dengan bubuk alumnium; • Dengan bantuan pemanasan dengan brander campuran tersebut dipanaskan sampai 900 °C; • Campuran ini akan tercetus reaksinya pada suhu 900 0 C • Reaksi akan berlangsung selama kurang lebih 15 menit. Temperatur reaksi akan mencapai 2500 °C • Cetakan dibuka • Kelebihan besi sebagai hasil reaksi di potong selagi masih membara dan kemudian diratakan dengan menggunakan gerinda.
  • 10. 1. Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) 2. Plasma Arc Welding (PAW) 3. Atomic Hydrogen Welding (AHW) PENGELASAN FUSION SECARA ELEKTRIK (NONCONSUMABLE ELECTRODE)
  • 11. 1.Gas-Tungsten Arc Welding Las Iistrik TIG/GTAW menggunakan elektroda wolfram yang bukan merupakan bahan tambah, Tungsten/Wolfram tidak ikut mencair saat terjadi busur listrik karena selain dari titik lebur wolfram yang tinggi yaitu mencapai 3400o C wolfram hanya berfungsi sebagai penghantar arus dan pembawa busur listrik. Sebagai gas pelindung dipakai Argon, Helium atau campuran dari kedua gas tersebut yang pemakaiannya ter­ gantung dari jenis logam yang akan dilas.
  • 12. Gas-Tungsten Arc Welding equipment (a) The gas tungsten-arc welding process, formerly known as TIG (for tungsten inert gas) welding. (b) Equipment for gas tungsten-arc welding operations.
  • 13. 2. Plasma-Arc Welding (PAW) Plasma Arc Welding merupakan bagian dari pengelasan busur listrik dan prosesnya serupa dengan Gas Tungsten Arc Welding (GTAW/TIG welding) yaitu menggunakan elektroda tak terkonsumsi dari tungsten untuk menghasilkan busur listrik pada benda kerja. Perbedaanya adalah pada PAW terjadi aksi konvergensi gas inert di lubang nozzle pada obor las (welding torch) sehingga menghasilkan penguatan busur listrik. Gas inert yang digunakan sebagai pelindung busur las antara lain argon, campuran argon hidrogen, dan helium. Dan temperature hingga mencapai 1700°C karena busur listrik yang sangat rapat sehingga lebih tinggi dari pada GTAW.
  • 14. 2 Macam Proses Pengelasan Plasma Transferred plasma arc welding, yaitu listrik ditransfer dari elektroda ke benda kerja karena benda kerja tersebut berada/dilibatkan di dalam sirkuit elektrik. Non-transferred plasma arc welding, di mana busur terbentuk di antara elektroda dan nozzle. Selanjutnya panas disalurkan ke benda kerja dengan gas plasma. Perpindahan panas ini mirip dengan proses pengelasan oxyfuel flame. (a) transferred, (b) nontransferred.
  • 15. Aplikasi Plasma Arc Welding (Kelebihan Plasma Arc Welding) •plasma arc welding digunakan sebagai pengganti GTAW di bidang perakitan mobil, lemari logam, bingkai pintu dan jendela, dll. •PAW memiliki stabilitas busur yang baik, kontrol penetrasi yang baik, kecepatan las tinggi, dan kualitas las yang baik. •PAW dapat digunakan pada hampir seluruh jenis logam termasuk tungsten. Kelemahan Plasma Arc Welding •Plasma arc welding sulit untuk diterapkan pada perunggu (bronze), besi tuang (cast iron), timbal, dan magnesium. •Peralatan PAW mahal. •Ukuran torch yang lebih besar dibanding proses arc welding lainnya mengakibatkan PAW memiliki kecenderungan pada akses yang terbatas dalam beberapa konfigurasi sambungan.
  • 16. Atomic-hydrogen welding (AHW) adalah jenis pengelasan busur, di mana busur listrik dihasilkan di antara dua elektroda tungsten dengan gas pelindung hidrogen (H2). Proses kerja yaitu ketika hidrogen menyentuh permukaan dingin dari benda kerja yang akan dilas, hidrogen bergabung lagi menjadi bentuk diatomic dan secara cepat mengeluarkan panas yang tersimpan. Energi pada AHW dapat dengan mudah berganti-ganti dengan cara mengubah jarak antara aliran busur dan permukaan benda kerja. 3. Atomic-hydrogen Welding (AHW)
  • 17. Atomic-hydrogen Welding Equipment  2 tungsten electrode.  Hydrogen gas cylinder with regulator and hose.  Electrode holder or torch.  300 V AC power supply machine with controller.  Filler rod if needed.
  • 18. Fusion/Arc-welding Processes: consumable Electrode 1. Shielded-Metal Arc Welding (SMAW) 2. Submerged-Arc Welding (SAW) 3. Gas Metal-Arc Welding (GMAW) 4. Fluxed-Cored Arc-Welding (FCAW) 5. Electrogas-Welding 6. Electroslag-Welding
  • 19. Prinsip kerja pada las SMAW yaitu busur listrik dihasilkan dengan menyentuhkan ujung elektroda pada benda kerja dan menariknya dengan cepat dan memberikan jarak elektroda dengan benda kerja sekitar 3-4 mm untuk mempertahankan nyala busur listrik 1. Shielded-Metal Arc Welding
  • 20. 2. Submerged-Arc Welding Proses pada las ini yaitu busur listrik yang di selubungi oleh flux granul yang terdiri dari kapur, Silica, mangan oksida, kalsium florida dan bahan campuran lainya. Granular turun menyelubungi lasan dengan gravitasi melalui nozzle. Fungsi flux selain untuk mencegah terjadinya oksidasi yaitu untuk mencegah percikan api dan menahan radiasi ultraviolet dan asap. Elektroda yang digunakan adalah kawat berdiameter 1.5 hingga 10 mm, untuk proses pemakanan pada kawat ini yaitu kawat yang berada pada Electrode-Wire Reel secara otomatis ditransfer melalui welding gun.
  • 21. 3. Gas Metal-Arc Welding Gas Metal Arc Welding (GMAW), sebelumnya disebut Metal Inert Gas (MIG), area lasan dilindungi oleh argon, helium, karbon dioksida, atau berbagai campuran gas lainnya. Penggunaan kawat las ditransfer ke area lasan oleh motor secara otomatis melalui nozzle. Temperatur pada GMAW tergolong rendah sehingga cocok untuk pengelasan pada pelat tipis kurang dari 6 mm baik pada logam ferro atau nonferro.
  • 22. 4. Fluxed-Cored Arc-Welding Proses pada metode pengelasan ini yaitu hampir sama dengan gas metal arc welding, tetapi elektroda pada metode ini berbentuk pipa dan dipenuhi dengan flux, sehingga di sebut degan istilah inti flux (flux-cored). Elktroda berdiameter 0.5 - 4 mm sehingga relative mudah dalam pengelasan pada posisi berbeda.
  • 23. 5. Electrogas-Welding Pengelasan Electrogas (EGW) digunakan terutama untuk pengelasan bagian tepi secara vertikal dan dalam satu celah dengan potongan ditempatkan tepi ke tepi (butt joint). Ini diklasifikasikan sebagai proses pengelasan mesin, karena memerlukan peralatan khusus (Gambar 3012). Logam las disimpan ke dalam rongga las antara dua bagian untuk disambung. Ruang tertutup oleh dua bendungan tembaga berpendingin air (sepatu) untuk mencegah terak cair agar tidak mengeras; Weld metal
  • 24. 6. Electroslag-Welding Pengelasan Electroslag (ESW) dan aplikasinya serupa dengan elektrogas welding. Perbedaan utamanya adalah busur listrik diawali diantara ujung elektroda dan bagian bawah bagian yang akan dilapisi.
  • 25. Fusion-Electron Beam Welding Pengelasan Ebw Pengelasan EBW (Electron Beam Welding merupakan proses pengelasan dengan panas yang digunakan pada pengelasan dihasilkan dari electron intensitas tinggi difokuskan ke arah benda kerja. Proses Pengelasan Ebw (Electron Beam Welding) Pada proses pengelasan ini electron beam gun dikerjakan pada tegangan tinggi untuk mengakselerasi electron, serta menggunakan arus beam rendah. Daya yang dipakai pada proses ini kecil namun mempunyai tingkat kerapatan tinggi yang didapatkan dari proses pemfokusan electron beam agar mendapat area sangat kecil pada permuakaan benda kerja.
  • 26. Pembagian Jenis Proses Pengelasan Ebw (Electron Beam Welding) Electron Beam Welding di awal pengembangannya dikerjakan di ruang hampa, namun untuk sekarang telah juga bisa dilakukan di ruang tidak hampa. Maka saat ini ada tiga jenis EBW yang antara lain adalah : •High-vacuum welding (EBW-HV). Pengelasan jenis ini dikerjakan di ruang hampa dengan tingkat kehampaan sama dengan kondisi ruang pembangkitan beam, pada kondisi pengerjaan las dilakuakn di ruang yang sama dengan pembangkitan beam. •Medium-vacuum welding (EBW-MV). Pengelasan jenis ini dikerjakan di ruang yang terpisah dengan ruang tempat pembangkitan beam serta digkerjakan pada kondisi tingkat hampa yang sedang. •Non-vacuum welding (EBW-NV). Pengelasan jenis ini dikerjakan di kondisi setara tekanan atmosfer atau mendekati tingkat tekanan atmosfer.
  • 27. Fusion/Laser Beam Welding Processes: laser beam welding adalah metode pengeasan menggunakan sumber energy yang tinggi untuk menghasilkan Proses Laser beam welding (LBW). LBW mampu memfokuskan sinar dalam area yang kecil sehingga kerapatannya sangat tinggi. Sinar dapat lansung dibentuk, diarahkan, dan difokuskan ke benda kerja. LBW memiliki kualitas yang baik, distorsi yang minimum, kekuatan las yang tinggi, bebas dari porositas, dan hasilnya ulet. Material yang mampu di las dengan metode ini di antaranya aluminum, titanium, logam besi, tembaga, supperalloy, dan logam keras.
  • 28. Laser Beam Welding Diagram Beberapa keuntungan LBW dibandingkan EBW di antaranya : - Tidak memerlukan kondisi vakum dan sinar dapat ditransmisikan melalui udara - Sinar LASER dapat dibentuk, dimanipulasi, dan difokuskan ke benda benda kerja. - Sinar tidak menghasilkan sinar-X