SlideShare a Scribd company logo
1 of 24

Di era modern sekarang ini banyak kebutuhan
akan pengelasan untuk kebutuhan sehari-hari
maupun untuk kebutuhan pekerjaan industri,
dengan itu banyak beragam cara pengelasan yang
digunakan oleh pekerja untuk pengelasan besi,
baja maupun bahan material lainnya dan berbagai
aneka cara pengelasan pun banyak memiliki trik
atau cara melakukan pengelasan , dari berbagai
banyak trik atau cara pengelasan di era sekarang
ini, saya akan membahas tentang definisi
pengelasan yang menggunakan las MIG
___________
 LAS MIG ( METAL INERT GAS )
 Las MIG adalah pengelasan dengan
menggunakan gas nyala yang dihasilkan
berasal dari busur nyala listrik, dipakai
sebagai pencair metal yang dilas dan metal
penambah Disebut juga dengan Solid Wire.
Sebagai pelindung oksidasi dipakai gas
pelindung berupa gas kekal (inert), CO2 dan
Arcal 21. Dan juga Wire Feeder berfungsi
memutar elektroda menjulur keluar pada saat
proses pengelasan berlangsung. MIG
digunakan untuk mengelas besi atau baja,
sedangkan gas pelindungnya adalah
menggunakan Karbon dioxida CO2.
 Di dalam logam gas mulai, kawat las MIG
yang digunakan berfungsi sebagai elektroda
yang diumpamakan terus menerus. Busur
listriknya pun terjadi diantara kawat pengisi
dan logam induk. Gas pelindung tersebut
adalah gas argon, helium yang juga bisa
dicampur keduanya. Dan untuk menetapkan
busur terkadang ditembakkan gas O2 dari 2%
sampai 5% ataupun CO2 diantara 5% sampai
20%. Dengan banyaknya penggunaan las MIG
sangat menguntungkan. karena hal-hal yang
disebabkan oleh pengelasan ini sangat baik.
 Dari kesimpulan diatas, Las MIG biasanya
banyak digunakan untuk pengelasan baja-
baja yang memiliki kualitas yang baik, seperti
baja yang memiliki daya tahan karat yang
sangat tinggi ,maupun baja-baja yang sangat
kuat ataupun logam-logam yang tidak bisa
dilas menggunakan teknik las manapun
selain las MIG.
 Las MIG juga sering digunakan secara otomatik
maupun secara semi-otomatik yang memiliki
arus searah polaritas balik yang menggunakan
kawat elektroda berdiameter diantara 1,2mm
sampai 24mm. Karena perkembangan teknologi
semakin canggih belakangan ini banyak
menggunakan kawat elektroda yang memiliki
diameter 3,2mm sampai 6,4mm yang digunakan
untuk pengelasan aluminum yang sangat tebal,
contohnya tangki penyimpanan gas alam cair. Las
MIG ini juga digunakan yang memiliki kecepatan
kawat elektroda yang tetap dengan cara
pengumpan tarik dorong
 Las MIG sendiri juga bisa disebut dengan:
 1. GMAW ( Gas Metal Arch Welding )
 2.MAG ( Metal Active Gas )

Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk
melakukan pengelasan dengan las stick:
 1. Mesin las
 2 .Kawat las
 3. Stang las
 4. Massa (Grounding)
 5. Wire Feeder
 6. Gas CO2 / Arcal 21
 Keuntungan menggunakan Las MIG ( Metal
Inert Gas )
 1. lebih cepat dibandingkan dengan
pengelasan SMAW dan menghasilkan hasil
yang lebih tahan lama, terus-menerus.
 2.Tidak menghasilkan slag atau terak,
layaknya terjadi pada las SMAW
 3. Sangat efisien dan proses pengerjaan yang
cepat
 4. Proses pengelasan MIG ( Metal Inert Gas )
itu sendiri sangat cocok untuk pekerjaan
konstruksi
 Kerugian menggunakan las MIG ( Metal Inert
Gas )
 1. Sewaktu waktu dapat terjadi burn back
 2 .Pada awalannya set-up yang sulit
 3. Busur yang tidak stabil
 4. Tidak dapat dipakai di tempat terbuka
 5.sambungan yang akan di las harus
dibersihkan dahulu untuk menghilangkan
cairan seperti grease, minyak, karatan besi,
dan kotoran bekas las agar terhindar dari
porosity dan cacat-cacat las lain.
Wire diameter
(mmφ)
Welding current
(A)
Nozzle standoff
distance
(mm)
Gas flow rate
(ℓ/min)
1.2 100 10~15 15~20
1.2 200 15~20 20~25
1.2 300 20~25 20~25
1.6 300 20~25 20~25
1.6 350 20~25 20~25
1.6 400 20~25 20~25
 Dalam pengelasan busur CO2, obor dapat
dimanipulasi dengan teknik pengelasan
forehand atau teknik pengelasan backhand.
Setiap teknik pengelasan memiliki
karakteristik yang berbeda; karenanya, Anda
harus memilih teknik yang sesuai sesuai
dengan aplikasi. Pengelasan forehand
diadopsi dalam banyak aplikasi; sebaliknya,
pengelasan backhand lebih cocok untuk
pengelasan alur dengan arus yang tinggi.
 Perpanjangan kawat memberi pengaruh besar
pada penampilan manik las, kedalaman
penetrasi, stabilitas busur dan efisiensi.
 Jika terlalu pendek, jumlah percikan yang
lebih besar melekat pada bagian dalam
nozzle untuk menghalangi aliran gas
pelindung halus.
 Tabel berikut ini menunjukkan efek dari
ekstensi kawat pada berbagai kinerja, dan
Gambar. 5 menunjukkan ekstensi kawat yang
tepat untuk arus pengelasan yang tepat.
Pertunjukan Pengaruh
Tingkat leleh Dengan arus pengelasan konstan, semakin
lama ekstensi kawat, semakin besar tingkat
lelehnya.
Stabilitas busur/Arc Ketika ekstensi kawat berlebihan, busur
menjadi tidak stabil, dan percikan meningkat
Penetrasi
Ketika ekstensi kawat berlebihan, penetrasi
menjadi dangkal / Rendah
Porositas Ketika ekstensi kawat berlebihan, jarak
kebuntuan nozzle menjadi panjang; dengan
demikian, efek perisai menjadi terdegradasi,
sehingga menyebabkan kecenderungan
terjadinya porositas yang lebih tinggi
Lainnya Ketika ekstensi kawat terlalu pendek, nosel
menyembunyikan pandangan dari alur
pengelasan dan kolam las. Hujan rintik-rintik
menempel banyak pada permukaan bagian
dalam nozzle, sehingga menyebabkan perisai
 Dalam pengelasan busur CO2, obor dapat
dimanipulasi dengan teknik pengelasan
forehand atau teknik pengelasan backhand.
Setiap teknik pengelasan memiliki
karakteristik yang berbeda; karenanya, Anda
harus memilih teknik yang sesuai sesuai
dengan aplikasi. Pengelasan forehand
diadopsi dalam banyak aplikasi; sebaliknya,
pengelasan backhand lebih cocok untuk
pengelasan alur dengan arus yang tinggi.
 1.Pipa Selang udara
 2.Kabel Torch Gun
 3.Tip Body
 4.Insulator
 5.Orifice
 6.Contact Tip
 7.Nozzle
 8.Andon System
 1.Remote Control
 2.Gas Flow
 3.Ampere
 4.Voltage
 5.Micro Switch Gun
 https://www.kobelco-welding.jp

More Related Content

What's hot

las listrik Electrode welding, Teknik Industri, Randy Suwandy
las listrik Electrode welding, Teknik Industri, Randy Suwandylas listrik Electrode welding, Teknik Industri, Randy Suwandy
las listrik Electrode welding, Teknik Industri, Randy Suwandyrandy suwandy
 
Proses dan peralatan las listrik
Proses dan peralatan las listrikProses dan peralatan las listrik
Proses dan peralatan las listrikWicah
 
Mengelas listrik dasar bu hettyk
Mengelas listrik dasar bu hettykMengelas listrik dasar bu hettyk
Mengelas listrik dasar bu hettykHettyk Sari
 
5. welding
5. welding5. welding
5. weldingNiko Sh
 
SPB3203 KIMPALAN ARKA GAS LENGAI
SPB3203 KIMPALAN ARKA GAS LENGAISPB3203 KIMPALAN ARKA GAS LENGAI
SPB3203 KIMPALAN ARKA GAS LENGAIAyubkhan Kks
 
Proses dan peralatan las listrik
Proses dan peralatan las listrikProses dan peralatan las listrik
Proses dan peralatan las listrikwiwithardianto
 
Teknik pengelasan
Teknik pengelasanTeknik pengelasan
Teknik pengelasanKiarraRaffa
 
Teori pengelasan dan fabrikasi
Teori pengelasan dan fabrikasiTeori pengelasan dan fabrikasi
Teori pengelasan dan fabrikasiAmal Mulia
 
Soldering presentation
Soldering presentationSoldering presentation
Soldering presentationEncik Mirul
 
Teknik pelapisan dengan metode arc metal inert gas
Teknik pelapisan dengan metode arc metal inert gasTeknik pelapisan dengan metode arc metal inert gas
Teknik pelapisan dengan metode arc metal inert gasAgus Cahyono
 

What's hot (19)

Teknik Pengelasan
Teknik Pengelasan Teknik Pengelasan
Teknik Pengelasan
 
Modul las
Modul lasModul las
Modul las
 
Mesin las
Mesin lasMesin las
Mesin las
 
Pengelasan
PengelasanPengelasan
Pengelasan
 
las listrik Electrode welding, Teknik Industri, Randy Suwandy
las listrik Electrode welding, Teknik Industri, Randy Suwandylas listrik Electrode welding, Teknik Industri, Randy Suwandy
las listrik Electrode welding, Teknik Industri, Randy Suwandy
 
Kimpalan Arka
Kimpalan ArkaKimpalan Arka
Kimpalan Arka
 
Proses dan peralatan las listrik
Proses dan peralatan las listrikProses dan peralatan las listrik
Proses dan peralatan las listrik
 
Mengelas listrik dasar bu hettyk
Mengelas listrik dasar bu hettykMengelas listrik dasar bu hettyk
Mengelas listrik dasar bu hettyk
 
Welding
WeldingWelding
Welding
 
5. welding
5. welding5. welding
5. welding
 
SPB3203 KIMPALAN ARKA GAS LENGAI
SPB3203 KIMPALAN ARKA GAS LENGAISPB3203 KIMPALAN ARKA GAS LENGAI
SPB3203 KIMPALAN ARKA GAS LENGAI
 
Las listrik
Las listrikLas listrik
Las listrik
 
LAS LISTRIK
LAS LISTRIKLAS LISTRIK
LAS LISTRIK
 
Soldering (Pematerian Lembut)
Soldering (Pematerian Lembut)Soldering (Pematerian Lembut)
Soldering (Pematerian Lembut)
 
Proses dan peralatan las listrik
Proses dan peralatan las listrikProses dan peralatan las listrik
Proses dan peralatan las listrik
 
Teknik pengelasan
Teknik pengelasanTeknik pengelasan
Teknik pengelasan
 
Teori pengelasan dan fabrikasi
Teori pengelasan dan fabrikasiTeori pengelasan dan fabrikasi
Teori pengelasan dan fabrikasi
 
Soldering presentation
Soldering presentationSoldering presentation
Soldering presentation
 
Teknik pelapisan dengan metode arc metal inert gas
Teknik pelapisan dengan metode arc metal inert gasTeknik pelapisan dengan metode arc metal inert gas
Teknik pelapisan dengan metode arc metal inert gas
 

Similar to Joint Process

Mig welding indonesia
Mig welding indonesiaMig welding indonesia
Mig welding indonesiaNur Ilham
 
fdokumen.com_ppt-teknologi-las-fcawppt.ppt
fdokumen.com_ppt-teknologi-las-fcawppt.pptfdokumen.com_ppt-teknologi-las-fcawppt.ppt
fdokumen.com_ppt-teknologi-las-fcawppt.pptrichoedys
 
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdf
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdfPENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdf
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdfRahma750999
 
Pengelasan makalah.docx
Pengelasan makalah.docxPengelasan makalah.docx
Pengelasan makalah.docxJemyBala
 
Teoripengelasandanfabrikasi 140530223305-phpapp01
Teoripengelasandanfabrikasi 140530223305-phpapp01Teoripengelasandanfabrikasi 140530223305-phpapp01
Teoripengelasandanfabrikasi 140530223305-phpapp01Oktavian Kusumawardhana
 
Modul-03 Pengelasan SMAW.pptx
Modul-03 Pengelasan SMAW.pptxModul-03 Pengelasan SMAW.pptx
Modul-03 Pengelasan SMAW.pptxLuffyAlbiFradana
 
Mesin Pengelasan Pada Proses Produksi
Mesin Pengelasan Pada Proses ProduksiMesin Pengelasan Pada Proses Produksi
Mesin Pengelasan Pada Proses ProduksiEssyKarundeng
 
Jurnal Tentang Mesin 2
Jurnal Tentang Mesin 2Jurnal Tentang Mesin 2
Jurnal Tentang Mesin 2Alen Pepa
 
4 nur subeki (2)
4 nur subeki (2)4 nur subeki (2)
4 nur subeki (2)Alen Pepa
 
Teori pengelasan dasar SMAW & GMAW untuk SMK kelas XI
Teori pengelasan dasar SMAW & GMAW untuk SMK kelas XITeori pengelasan dasar SMAW & GMAW untuk SMK kelas XI
Teori pengelasan dasar SMAW & GMAW untuk SMK kelas XIAnthonSalim
 
Its undergraduate-8731-4104100034-chapter1
Its undergraduate-8731-4104100034-chapter1Its undergraduate-8731-4104100034-chapter1
Its undergraduate-8731-4104100034-chapter1Alen Pepa
 
23 maradu (2)
23 maradu (2)23 maradu (2)
23 maradu (2)Alen Pepa
 

Similar to Joint Process (20)

Mig welding indonesia
Mig welding indonesiaMig welding indonesia
Mig welding indonesia
 
fdokumen.com_ppt-teknologi-las-fcawppt.ppt
fdokumen.com_ppt-teknologi-las-fcawppt.pptfdokumen.com_ppt-teknologi-las-fcawppt.ppt
fdokumen.com_ppt-teknologi-las-fcawppt.ppt
 
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdf
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdfPENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdf
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdf
 
Pengelasan makalah.docx
Pengelasan makalah.docxPengelasan makalah.docx
Pengelasan makalah.docx
 
Teoripengelasandanfabrikasi 140530223305-phpapp01
Teoripengelasandanfabrikasi 140530223305-phpapp01Teoripengelasandanfabrikasi 140530223305-phpapp01
Teoripengelasandanfabrikasi 140530223305-phpapp01
 
Modul-03 Pengelasan SMAW.pptx
Modul-03 Pengelasan SMAW.pptxModul-03 Pengelasan SMAW.pptx
Modul-03 Pengelasan SMAW.pptx
 
5. welding
5. welding5. welding
5. welding
 
Sambungan Las( X TMP 3) SMK N 2 KEBUMEN 2014-2015
Sambungan Las( X TMP 3) SMK N 2 KEBUMEN 2014-2015Sambungan Las( X TMP 3) SMK N 2 KEBUMEN 2014-2015
Sambungan Las( X TMP 3) SMK N 2 KEBUMEN 2014-2015
 
Mesin Pengelasan Pada Proses Produksi
Mesin Pengelasan Pada Proses ProduksiMesin Pengelasan Pada Proses Produksi
Mesin Pengelasan Pada Proses Produksi
 
MATERI_TEKNIK_PENGELASAN.pptx
MATERI_TEKNIK_PENGELASAN.pptxMATERI_TEKNIK_PENGELASAN.pptx
MATERI_TEKNIK_PENGELASAN.pptx
 
Jurnal Tentang Mesin 2
Jurnal Tentang Mesin 2Jurnal Tentang Mesin 2
Jurnal Tentang Mesin 2
 
4 nur subeki (2)
4 nur subeki (2)4 nur subeki (2)
4 nur subeki (2)
 
Teori pengelasan dasar SMAW & GMAW untuk SMK kelas XI
Teori pengelasan dasar SMAW & GMAW untuk SMK kelas XITeori pengelasan dasar SMAW & GMAW untuk SMK kelas XI
Teori pengelasan dasar SMAW & GMAW untuk SMK kelas XI
 
Its undergraduate-8731-4104100034-chapter1
Its undergraduate-8731-4104100034-chapter1Its undergraduate-8731-4104100034-chapter1
Its undergraduate-8731-4104100034-chapter1
 
23 maradu (2)
23 maradu (2)23 maradu (2)
23 maradu (2)
 
23 maradu
23 maradu23 maradu
23 maradu
 
SMAW.pptx
SMAW.pptxSMAW.pptx
SMAW.pptx
 
Welding consumables fix 1
Welding consumables fix 1Welding consumables fix 1
Welding consumables fix 1
 
dokumen res
dokumen resdokumen res
dokumen res
 
ppt sahwanto.pptx
ppt sahwanto.pptxppt sahwanto.pptx
ppt sahwanto.pptx
 

Recently uploaded

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 

Recently uploaded (6)

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 

Joint Process

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4.  Di era modern sekarang ini banyak kebutuhan akan pengelasan untuk kebutuhan sehari-hari maupun untuk kebutuhan pekerjaan industri, dengan itu banyak beragam cara pengelasan yang digunakan oleh pekerja untuk pengelasan besi, baja maupun bahan material lainnya dan berbagai aneka cara pengelasan pun banyak memiliki trik atau cara melakukan pengelasan , dari berbagai banyak trik atau cara pengelasan di era sekarang ini, saya akan membahas tentang definisi pengelasan yang menggunakan las MIG ___________
  • 5.  LAS MIG ( METAL INERT GAS )  Las MIG adalah pengelasan dengan menggunakan gas nyala yang dihasilkan berasal dari busur nyala listrik, dipakai sebagai pencair metal yang dilas dan metal penambah Disebut juga dengan Solid Wire. Sebagai pelindung oksidasi dipakai gas pelindung berupa gas kekal (inert), CO2 dan Arcal 21. Dan juga Wire Feeder berfungsi memutar elektroda menjulur keluar pada saat proses pengelasan berlangsung. MIG digunakan untuk mengelas besi atau baja, sedangkan gas pelindungnya adalah menggunakan Karbon dioxida CO2.
  • 6.
  • 7.  Di dalam logam gas mulai, kawat las MIG yang digunakan berfungsi sebagai elektroda yang diumpamakan terus menerus. Busur listriknya pun terjadi diantara kawat pengisi dan logam induk. Gas pelindung tersebut adalah gas argon, helium yang juga bisa dicampur keduanya. Dan untuk menetapkan busur terkadang ditembakkan gas O2 dari 2% sampai 5% ataupun CO2 diantara 5% sampai 20%. Dengan banyaknya penggunaan las MIG sangat menguntungkan. karena hal-hal yang disebabkan oleh pengelasan ini sangat baik.
  • 8.  Dari kesimpulan diatas, Las MIG biasanya banyak digunakan untuk pengelasan baja- baja yang memiliki kualitas yang baik, seperti baja yang memiliki daya tahan karat yang sangat tinggi ,maupun baja-baja yang sangat kuat ataupun logam-logam yang tidak bisa dilas menggunakan teknik las manapun selain las MIG.
  • 9.  Las MIG juga sering digunakan secara otomatik maupun secara semi-otomatik yang memiliki arus searah polaritas balik yang menggunakan kawat elektroda berdiameter diantara 1,2mm sampai 24mm. Karena perkembangan teknologi semakin canggih belakangan ini banyak menggunakan kawat elektroda yang memiliki diameter 3,2mm sampai 6,4mm yang digunakan untuk pengelasan aluminum yang sangat tebal, contohnya tangki penyimpanan gas alam cair. Las MIG ini juga digunakan yang memiliki kecepatan kawat elektroda yang tetap dengan cara pengumpan tarik dorong
  • 10.  Las MIG sendiri juga bisa disebut dengan:  1. GMAW ( Gas Metal Arch Welding )  2.MAG ( Metal Active Gas )  Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk melakukan pengelasan dengan las stick:  1. Mesin las  2 .Kawat las  3. Stang las  4. Massa (Grounding)  5. Wire Feeder  6. Gas CO2 / Arcal 21
  • 11.  Keuntungan menggunakan Las MIG ( Metal Inert Gas )  1. lebih cepat dibandingkan dengan pengelasan SMAW dan menghasilkan hasil yang lebih tahan lama, terus-menerus.  2.Tidak menghasilkan slag atau terak, layaknya terjadi pada las SMAW  3. Sangat efisien dan proses pengerjaan yang cepat  4. Proses pengelasan MIG ( Metal Inert Gas ) itu sendiri sangat cocok untuk pekerjaan konstruksi
  • 12.  Kerugian menggunakan las MIG ( Metal Inert Gas )  1. Sewaktu waktu dapat terjadi burn back  2 .Pada awalannya set-up yang sulit  3. Busur yang tidak stabil  4. Tidak dapat dipakai di tempat terbuka  5.sambungan yang akan di las harus dibersihkan dahulu untuk menghilangkan cairan seperti grease, minyak, karatan besi, dan kotoran bekas las agar terhindar dari porosity dan cacat-cacat las lain.
  • 13.
  • 14. Wire diameter (mmφ) Welding current (A) Nozzle standoff distance (mm) Gas flow rate (ℓ/min) 1.2 100 10~15 15~20 1.2 200 15~20 20~25 1.2 300 20~25 20~25 1.6 300 20~25 20~25 1.6 350 20~25 20~25 1.6 400 20~25 20~25
  • 15.  Dalam pengelasan busur CO2, obor dapat dimanipulasi dengan teknik pengelasan forehand atau teknik pengelasan backhand. Setiap teknik pengelasan memiliki karakteristik yang berbeda; karenanya, Anda harus memilih teknik yang sesuai sesuai dengan aplikasi. Pengelasan forehand diadopsi dalam banyak aplikasi; sebaliknya, pengelasan backhand lebih cocok untuk pengelasan alur dengan arus yang tinggi.
  • 16.  Perpanjangan kawat memberi pengaruh besar pada penampilan manik las, kedalaman penetrasi, stabilitas busur dan efisiensi.  Jika terlalu pendek, jumlah percikan yang lebih besar melekat pada bagian dalam nozzle untuk menghalangi aliran gas pelindung halus.  Tabel berikut ini menunjukkan efek dari ekstensi kawat pada berbagai kinerja, dan Gambar. 5 menunjukkan ekstensi kawat yang tepat untuk arus pengelasan yang tepat.
  • 17. Pertunjukan Pengaruh Tingkat leleh Dengan arus pengelasan konstan, semakin lama ekstensi kawat, semakin besar tingkat lelehnya. Stabilitas busur/Arc Ketika ekstensi kawat berlebihan, busur menjadi tidak stabil, dan percikan meningkat Penetrasi Ketika ekstensi kawat berlebihan, penetrasi menjadi dangkal / Rendah Porositas Ketika ekstensi kawat berlebihan, jarak kebuntuan nozzle menjadi panjang; dengan demikian, efek perisai menjadi terdegradasi, sehingga menyebabkan kecenderungan terjadinya porositas yang lebih tinggi Lainnya Ketika ekstensi kawat terlalu pendek, nosel menyembunyikan pandangan dari alur pengelasan dan kolam las. Hujan rintik-rintik menempel banyak pada permukaan bagian dalam nozzle, sehingga menyebabkan perisai
  • 18.
  • 19.
  • 20.  Dalam pengelasan busur CO2, obor dapat dimanipulasi dengan teknik pengelasan forehand atau teknik pengelasan backhand. Setiap teknik pengelasan memiliki karakteristik yang berbeda; karenanya, Anda harus memilih teknik yang sesuai sesuai dengan aplikasi. Pengelasan forehand diadopsi dalam banyak aplikasi; sebaliknya, pengelasan backhand lebih cocok untuk pengelasan alur dengan arus yang tinggi.
  • 21.  1.Pipa Selang udara  2.Kabel Torch Gun  3.Tip Body  4.Insulator  5.Orifice  6.Contact Tip  7.Nozzle  8.Andon System
  • 22.  1.Remote Control  2.Gas Flow  3.Ampere  4.Voltage  5.Micro Switch Gun
  • 23.