Dokumen tersebut membahas tentang vektor penyakit dan pengendaliannya di lokasi pengungsian. Tiga vektor utama yang perlu mendapat perhatian yaitu nyamuk, tikus, dan lalat. Upaya pengendaliannya meliputi pengelolaan lingkungan, pengendalian kimiawi dengan insektisida, serta surveilans terhadap kondisi lingkungan dan kepadatan vektor.
12. PENULARANPENYAKITMELALUIVEKTOR
• Manusia - Vektor - Mikroorganisme
• Vektor mekanis: serangga /binatang membawam.o patogen, memindahkanlangsung tanpa ada
perubahandari m.o •Contoh :lalat, kecoa
• Vektor bilogis :Seranggamerupakantuanrumahbagi mikroorganisme patogenyangakanditularkan,
dimanamikroorganisme melanjutkan siklus hidupnya dalam tubuhserangga.Propagatif : dalam serangga,
m.o berkembangbiak. Contoh :DBD
Cyclo propagatif :dalam serangga,m.o berkembang biak,danmengalami perubahanbentuk.CTH :Malaria ….
Oocyste –ookinate - sporozoit
Cyclo development:mo tidak berkembang biak,hanyamengalami pertumbuhanCth :Penyakit filariasis
(kaki gajah) dari cacingfilaria yangada di tubuh nyamukCulex. Hereditas(keturunan): mo dipindahkan
melalui telur serangga kepada keturunannya
17. Jenis-jenisPengendalian
PengendalianCaraUndang-undang
Dengansanksi
PengendalianVektorTerpadu
• Berdasarkan ekologi vektor sehingga diketahui karakteristik vektor seperti: habitat, usia hidup, probabilitas terjadi infeksi
pada vektordan manusia,dan kepekaanvektor terhadap penyakit.
• Dibuat strategi pengendalianygmenyeluruhdengan:meningkatkan partisipasi masyarakat, kerjasama sektoral dll
PengendalianSecaraGenetik
• Memerlukan laboratorium yang lengkap dan biaya cukup besar.Pengendalian secara genetik dengan melepas nyamuk
vektor jantan yang sterilkealamdantidak menghasilkanketurunan.