SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Hal yang sudah diketahui tentang
pengendalian vektor
Dr. Nur Endah Wahyuningsih, Dra, MS
Dep Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat dan
Magister Kesehatan Lingkungan FKM UNDIP
Risk, burden dan mortality
Apa saja Vektor penyakit?
• Beberapa contoh arthropoda yang menjadi vektor :
• Nyamuk Anopheles vektor penyakit malaria.
• Nyamuk Aedes aegypti vektor penyakit DHF.
• Nyamuk Culex fatigans vektor penyakit kaki gajah.
• Lalat rumah (musca domestica, domestic fly) vektor
penyakit perut.
• Lalat Tse-tse vektor penyakit sleeping sickness (tidur abadi)
Habitat perkembangbiakan Vektor dan
Binatang Pembawa Penyakit sesuai
standar baku mutu
1.Nyamuk: virus, paramaecium, ..
2.Lalat: bakteri:
3.Kecoa: bateri:
4.Pinjal: Yersinia pestis, ..
5.Tikus:
Organisme yang dibawa vector yang
menyebabkan penyakit
• Apa saja organisme penyebab penyakit yang disebabkan oleh vector
• Bagaimana sifat dasar organisme/ mikroorganisme tersebut
• Apa yang perlu kita ketahui mengenai mikro organisme tersebut:
situasi terkini tentang penyakit tersebut, tentang mikroorganisme
tersebut, harapan yang akan dating tentang penyakit tersebut
• Apa yang akan menyebabkan tidak terjadi resistensi?
• Bagaimana jika kita tidakmemperhatikan resistensi dari
vector,apakah penyakit dapat dieliminir/ dikurangi dengan berhasil?
Apa yang dimaksud vektor penyakit Berikan
contoh dan jelaskan?
• Timmreck (2004) menyebutkan bahwa vektor adalah setiap
makhluk hidup selain manusia yang
membawa penyakit (carrier) yang menyebarkan dan menjalani
proses penularan penyakit, misalnya lalat, kutu, nyamuk,
hewan kecil seperti mencit, tikus, atau hewan pengerat lain.
Jelaskan apa itu vektor dan jenis vektor pembawa
penyakit?
• Vektor adalah artropoda yang dapat menularkan,
memindahkan, dan/atau menjadi sumber penular penyakit.
Binatang Pembawa Penyakit adalah binatang selain artropoda
yang dapat menularkan, memindahkan, dan/atau menjadi
sumber penular penyakit.
Apa makna vektor mekanis dan biologis?
• Vektor digolongkan menjadi 2 (dua) yaitu vektor
mekanik dan vektor biologik. Vektor ·mekanik yaitu hewan
avertebrata yang menularkan penyakit tanpa agen tersebut
mengalami perubahan, sedangkan dalam vektor biologik agen
mengalami perkembangbiakan atau pertumbuhan dari satu
tahap ke tahap yang lebih lanjue.
What are 5 environmental health issues?
A number of specific environmental issues can impede human health and wellness. These issues
include chemical pollution, air pollution, climate change, disease-causing microbes, lack
of access to health care, poor infrastructure, and poor water quality.
Sejumlah masalah lingkungan tertentu yang dapat
menghambat kesehatan dan kesejahteraan manusia.
Masalah ini mencakup polusi kimia, polusi udara, perubahan
iklim, mikroba penyebab penyakit, kurangnya akses ke
perawatan kesehatan, infrastruktur yang buruk, dan kualitas
air yang buruk..
Apa saja kendala yang dihadapi Indonesia dalam
pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit?
• Masalah yang dihadapi dalam pengendalian vektor di
Indonesia antara lain kondisi geografi dan demografi, belum
teridentifikasinya spesies vektor pada semua wilayah endemis,
peningkatan populasi vektor yang resisten terhadap insektisida
tertentu, keterbatasan sumber daya serta kurangnya
keterpaduan dalam pengendalian
Apa itu bionomik nyamuk?
• Bionomik adalah kesenangan nyamuk yang meliputi: tempat
bertelur (breeding habit), kesenangan menggigit (feeding habit),
kesenangan tempat istirahat (resting habit), jarak terbang
(Soegito, 1989). Nyamuk Ae. aegypti L. bersifat antropofilik
yaitu menyukai darah manusia daripada hewan.
Fogging Apakah Efektif?
• Umumnya, daerah yang menemukan penyakit tersebut akan
melakukan penyemprotan dengan menggunakan fogging.
Namun, tahukah Anda cara tersebut tidak efektif, bahkan
malah berdampak buruk terhadap kesehatan
manusia. Fogging umumnya menggunakan racun insektisida
jenis piretroid sintetis.
Menapa tidak boleh fogging?
• Pemerintah melarang melakukan fogging terlalu fokus,
karena dapat memicu resistensi vektor, yaitu nyamuk yang
menularkan penyakit akibat dari pengasapan. Selain
itu, fogging yang terlalu fokus dianggap dapat mencemari
lingkungan, dan berisiko menyebabkan keracunan insektisida
pada penduduk sekitar.
Apakah fogging bisa membunuh nyamuk?
• Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida
yang bertujuan untuk membunuh nyamuk secara luas.
Tetapi fogging hanya efektif dalam membunuh
nyamuk dewasa tidak untuk larva, telur, ataupun
jentik nyamuk.
Kenapa fogging berbahaya bagi lingkungan?
• Hal itu dikarenakan fogging menggunakan insektisida
sehingga udara terkontaminasi dengan racun. “Akan
sangat berbahaya untuk pernafasan terutama bagi bayi, balita,
lansia dan ibu hamil, serta mengganggu keseimbangan ekologi,
Artinya rantai kehidupan terganggu.
Mengapa fogging dilakukan 2 siklus?
• Fogging yang dilakukan dua kali itu bertujuan untuk
memberantas nyamuk-nyamuk dewasa yang kemungkinan
baru melewati masa pertumbuhannya. Seperti diketahui, hanya
dibutuhkan waktu delapan hari untuk jentik nyamuk berubah
menjadi nyamuk dewasa.
Apa perbedaan antara nyamuk jantan dan betina?
• Nyamuk jantan dan betina tidak memiliki perbedaan dalam
hal ukuran nyamuk jantan yang umumnya lebih kecil
dari betina dan terdapatnya rambut-rambut tebal pada
antena nyamuk jantan. Nyamuk jantan tidak membutuhkan
darah, dan memperoleh energi dari nektar bunga ataupun
tumbuhan.
Berapa hari siklus hidup nyamuk DBD?
• Nyamuk DBD paling sering berkembang biak pada musim
penghujan. Jarak terbang nyamuk kurang dari 100
meter. Umur hidup nyamuk adalah 3 minggu. Nyamuk
DBD membawa virus di dalam tubuhnya
Apakah sekali gigitan nyamuk Aedes aegypti
menyebabkan bentol?
• Gigitan nyamuk memang dapat menyebabkan bentol,
termasuk gigitan nyamuk DBD. Meskipun DBD mempunyai ciri
adanya bintik-bintik merah, namun hal tersebut tidak langsung
muncul pada saat tergigit. Virus demam berdarah biasanya
baru menimbulkan gejala dalam waktu 1-2 minggu setelah
masuk ke tubuh manusia.
Bagaimana siklus hidup nyamuk Aedes aegypti?
• Siklus hidup Aedes aegypti mengalami beberapa tahapan
perubahan bentuk (metamorfosa) sempurna yaitu dari telur,
jentik (larva), kepompong (pupa) dan nyamuk dewasa (Sayono
dkk,. 2012) setiap fase perkembangannya dapat dibedakan
berdaasarkan ciri-ciri anatomi dan morfologi dari masing-
masing tahapan dalam siklus hidupnya
Dimana nyamuk beristirahat?
• Pada malam hari ketika mereka tidak aktif menggigit
manusia, nyamuk Aedes aegypti lebih
suka beristirahat dengan tenang di tempat gelap dan di bawah
ketinggian kurang dari 1.5 meter di banyak tempat di dalam
rumah.
Kebijakan Lingkungan

More Related Content

Similar to Kebijakan Lingkungan

Analisis Situasi Berdasarkan Evidence Besed Dengan Pendekatan Ilmu Kesehatan ...
Analisis Situasi Berdasarkan Evidence Besed Dengan Pendekatan Ilmu Kesehatan ...Analisis Situasi Berdasarkan Evidence Besed Dengan Pendekatan Ilmu Kesehatan ...
Analisis Situasi Berdasarkan Evidence Besed Dengan Pendekatan Ilmu Kesehatan ...
AlbarFirdaus
 
Ppt hazard biologi virus
Ppt hazard biologi virusPpt hazard biologi virus
Ppt hazard biologi virus
Ida Saumi
 
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteriVektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
riski albughari
 
Juknis penyakit ulat new
Juknis penyakit ulat newJuknis penyakit ulat new
Juknis penyakit ulat new
BPA_ADMIN
 
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
Tata Naipospos
 

Similar to Kebijakan Lingkungan (20)

Analisis Situasi Berdasarkan Evidence Besed Dengan Pendekatan Ilmu Kesehatan ...
Analisis Situasi Berdasarkan Evidence Besed Dengan Pendekatan Ilmu Kesehatan ...Analisis Situasi Berdasarkan Evidence Besed Dengan Pendekatan Ilmu Kesehatan ...
Analisis Situasi Berdasarkan Evidence Besed Dengan Pendekatan Ilmu Kesehatan ...
 
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMANSERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
 
JURNAL EKOLOGI ANDRI REPELITA.pdf
JURNAL EKOLOGI ANDRI REPELITA.pdfJURNAL EKOLOGI ANDRI REPELITA.pdf
JURNAL EKOLOGI ANDRI REPELITA.pdf
 
Biologi bab 1 kelas 10
Biologi bab 1 kelas 10Biologi bab 1 kelas 10
Biologi bab 1 kelas 10
 
Ppt hazard biologi virus
Ppt hazard biologi virusPpt hazard biologi virus
Ppt hazard biologi virus
 
Penyakit menular
Penyakit menularPenyakit menular
Penyakit menular
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteriVektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
 
PPT_Virus_Biologi.pdf
PPT_Virus_Biologi.pdfPPT_Virus_Biologi.pdf
PPT_Virus_Biologi.pdf
 
demam berdarah dengue
demam berdarah denguedemam berdarah dengue
demam berdarah dengue
 
Week 12 pengendalian vektor penyakit dan binatang pengganggu
Week 12   pengendalian vektor penyakit dan binatang penggangguWeek 12   pengendalian vektor penyakit dan binatang pengganggu
Week 12 pengendalian vektor penyakit dan binatang pengganggu
 
PPT_Virus_Biologi - Copy.pptx
PPT_Virus_Biologi - Copy.pptxPPT_Virus_Biologi - Copy.pptx
PPT_Virus_Biologi - Copy.pptx
 
Pengantar Mikrobiologi-Parasitologi
Pengantar Mikrobiologi-ParasitologiPengantar Mikrobiologi-Parasitologi
Pengantar Mikrobiologi-Parasitologi
 
Ds.kesling
Ds.keslingDs.kesling
Ds.kesling
 
226443010 tugas-makalah-mikrobiologi
226443010 tugas-makalah-mikrobiologi226443010 tugas-makalah-mikrobiologi
226443010 tugas-makalah-mikrobiologi
 
Lks sri
Lks sriLks sri
Lks sri
 
Lks sri
Lks sriLks sri
Lks sri
 
Ppt materi 1 3 p. hayati-anisa septiani bumulo
Ppt materi 1 3  p. hayati-anisa septiani bumuloPpt materi 1 3  p. hayati-anisa septiani bumulo
Ppt materi 1 3 p. hayati-anisa septiani bumulo
 
Juknis penyakit ulat new
Juknis penyakit ulat newJuknis penyakit ulat new
Juknis penyakit ulat new
 
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
 

Kebijakan Lingkungan

  • 1. Hal yang sudah diketahui tentang pengendalian vektor Dr. Nur Endah Wahyuningsih, Dra, MS Dep Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Magister Kesehatan Lingkungan FKM UNDIP
  • 2. Risk, burden dan mortality
  • 3. Apa saja Vektor penyakit? • Beberapa contoh arthropoda yang menjadi vektor : • Nyamuk Anopheles vektor penyakit malaria. • Nyamuk Aedes aegypti vektor penyakit DHF. • Nyamuk Culex fatigans vektor penyakit kaki gajah. • Lalat rumah (musca domestica, domestic fly) vektor penyakit perut. • Lalat Tse-tse vektor penyakit sleeping sickness (tidur abadi)
  • 4. Habitat perkembangbiakan Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit sesuai standar baku mutu 1.Nyamuk: virus, paramaecium, .. 2.Lalat: bakteri: 3.Kecoa: bateri: 4.Pinjal: Yersinia pestis, .. 5.Tikus:
  • 5. Organisme yang dibawa vector yang menyebabkan penyakit • Apa saja organisme penyebab penyakit yang disebabkan oleh vector • Bagaimana sifat dasar organisme/ mikroorganisme tersebut • Apa yang perlu kita ketahui mengenai mikro organisme tersebut: situasi terkini tentang penyakit tersebut, tentang mikroorganisme tersebut, harapan yang akan dating tentang penyakit tersebut • Apa yang akan menyebabkan tidak terjadi resistensi? • Bagaimana jika kita tidakmemperhatikan resistensi dari vector,apakah penyakit dapat dieliminir/ dikurangi dengan berhasil?
  • 6. Apa yang dimaksud vektor penyakit Berikan contoh dan jelaskan? • Timmreck (2004) menyebutkan bahwa vektor adalah setiap makhluk hidup selain manusia yang membawa penyakit (carrier) yang menyebarkan dan menjalani proses penularan penyakit, misalnya lalat, kutu, nyamuk, hewan kecil seperti mencit, tikus, atau hewan pengerat lain.
  • 7. Jelaskan apa itu vektor dan jenis vektor pembawa penyakit? • Vektor adalah artropoda yang dapat menularkan, memindahkan, dan/atau menjadi sumber penular penyakit. Binatang Pembawa Penyakit adalah binatang selain artropoda yang dapat menularkan, memindahkan, dan/atau menjadi sumber penular penyakit.
  • 8. Apa makna vektor mekanis dan biologis? • Vektor digolongkan menjadi 2 (dua) yaitu vektor mekanik dan vektor biologik. Vektor ·mekanik yaitu hewan avertebrata yang menularkan penyakit tanpa agen tersebut mengalami perubahan, sedangkan dalam vektor biologik agen mengalami perkembangbiakan atau pertumbuhan dari satu tahap ke tahap yang lebih lanjue.
  • 9. What are 5 environmental health issues? A number of specific environmental issues can impede human health and wellness. These issues include chemical pollution, air pollution, climate change, disease-causing microbes, lack of access to health care, poor infrastructure, and poor water quality. Sejumlah masalah lingkungan tertentu yang dapat menghambat kesehatan dan kesejahteraan manusia. Masalah ini mencakup polusi kimia, polusi udara, perubahan iklim, mikroba penyebab penyakit, kurangnya akses ke perawatan kesehatan, infrastruktur yang buruk, dan kualitas air yang buruk..
  • 10. Apa saja kendala yang dihadapi Indonesia dalam pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit? • Masalah yang dihadapi dalam pengendalian vektor di Indonesia antara lain kondisi geografi dan demografi, belum teridentifikasinya spesies vektor pada semua wilayah endemis, peningkatan populasi vektor yang resisten terhadap insektisida tertentu, keterbatasan sumber daya serta kurangnya keterpaduan dalam pengendalian
  • 11. Apa itu bionomik nyamuk? • Bionomik adalah kesenangan nyamuk yang meliputi: tempat bertelur (breeding habit), kesenangan menggigit (feeding habit), kesenangan tempat istirahat (resting habit), jarak terbang (Soegito, 1989). Nyamuk Ae. aegypti L. bersifat antropofilik yaitu menyukai darah manusia daripada hewan.
  • 12. Fogging Apakah Efektif? • Umumnya, daerah yang menemukan penyakit tersebut akan melakukan penyemprotan dengan menggunakan fogging. Namun, tahukah Anda cara tersebut tidak efektif, bahkan malah berdampak buruk terhadap kesehatan manusia. Fogging umumnya menggunakan racun insektisida jenis piretroid sintetis.
  • 13. Menapa tidak boleh fogging? • Pemerintah melarang melakukan fogging terlalu fokus, karena dapat memicu resistensi vektor, yaitu nyamuk yang menularkan penyakit akibat dari pengasapan. Selain itu, fogging yang terlalu fokus dianggap dapat mencemari lingkungan, dan berisiko menyebabkan keracunan insektisida pada penduduk sekitar.
  • 14. Apakah fogging bisa membunuh nyamuk? • Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif dalam membunuh nyamuk dewasa tidak untuk larva, telur, ataupun jentik nyamuk.
  • 15. Kenapa fogging berbahaya bagi lingkungan? • Hal itu dikarenakan fogging menggunakan insektisida sehingga udara terkontaminasi dengan racun. “Akan sangat berbahaya untuk pernafasan terutama bagi bayi, balita, lansia dan ibu hamil, serta mengganggu keseimbangan ekologi, Artinya rantai kehidupan terganggu.
  • 16. Mengapa fogging dilakukan 2 siklus? • Fogging yang dilakukan dua kali itu bertujuan untuk memberantas nyamuk-nyamuk dewasa yang kemungkinan baru melewati masa pertumbuhannya. Seperti diketahui, hanya dibutuhkan waktu delapan hari untuk jentik nyamuk berubah menjadi nyamuk dewasa.
  • 17. Apa perbedaan antara nyamuk jantan dan betina? • Nyamuk jantan dan betina tidak memiliki perbedaan dalam hal ukuran nyamuk jantan yang umumnya lebih kecil dari betina dan terdapatnya rambut-rambut tebal pada antena nyamuk jantan. Nyamuk jantan tidak membutuhkan darah, dan memperoleh energi dari nektar bunga ataupun tumbuhan.
  • 18. Berapa hari siklus hidup nyamuk DBD? • Nyamuk DBD paling sering berkembang biak pada musim penghujan. Jarak terbang nyamuk kurang dari 100 meter. Umur hidup nyamuk adalah 3 minggu. Nyamuk DBD membawa virus di dalam tubuhnya
  • 19. Apakah sekali gigitan nyamuk Aedes aegypti menyebabkan bentol? • Gigitan nyamuk memang dapat menyebabkan bentol, termasuk gigitan nyamuk DBD. Meskipun DBD mempunyai ciri adanya bintik-bintik merah, namun hal tersebut tidak langsung muncul pada saat tergigit. Virus demam berdarah biasanya baru menimbulkan gejala dalam waktu 1-2 minggu setelah masuk ke tubuh manusia.
  • 20. Bagaimana siklus hidup nyamuk Aedes aegypti? • Siklus hidup Aedes aegypti mengalami beberapa tahapan perubahan bentuk (metamorfosa) sempurna yaitu dari telur, jentik (larva), kepompong (pupa) dan nyamuk dewasa (Sayono dkk,. 2012) setiap fase perkembangannya dapat dibedakan berdaasarkan ciri-ciri anatomi dan morfologi dari masing- masing tahapan dalam siklus hidupnya
  • 21. Dimana nyamuk beristirahat? • Pada malam hari ketika mereka tidak aktif menggigit manusia, nyamuk Aedes aegypti lebih suka beristirahat dengan tenang di tempat gelap dan di bawah ketinggian kurang dari 1.5 meter di banyak tempat di dalam rumah.