SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
Public Health Emergency InternationalPublic Health Emergency International
Concern (PHEIC)Concern (PHEIC)
Definisi:
Tindakan kekarantinaan kesehatan ialah
tindakan terhadap alat angkut beserta isinya
dalam daerah pelabuhan/ bandara/ PLBD
untuk mencegah penjangkitan dan penjalaran
penyakit karantina (ke dalam maupun ke luar)
 (yang berpotensi menimbulkan PHEIC)
KARANTINA KESEHATAN
• Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 1962 tentang Karantina Laut
• Undang-Undang RI Nomor 6 tahun 1962 tentang Wabah
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1968 tentang
perubahan pasal 3, Undang-undang Nomor 6 tahun 1962 tentang
Wabah
• Undang Undang No. 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan
dan Tumbuhan
• Undang-Undang 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran
• UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG
KESEHATAN
• IMO FAL CONVENTION
• International Health Regulation ( IHR ) 2005.
DASARHUKUM/REGULASI
Latar Belakang...1
• Indonesia merupakan negara
Kepulauan dengan 17504
Pulau tdd (Pulau kecil dan
besar)
Posisi sangat strategis diapit
dua benua dan dua
samudera
Berada pada jalur lalu lintas
dan perdagangan
internasional
Banyak pintu masuk negara
Faktor
resiko
terjadinya
penyebaran
penyakit
Permasalahan Kesehatan semakin kompleks
disebabkan oleh :
1. Pergerakan penduduk akibat kemajuan
pembangunan
2. Perkembangan teknologi transportasikec.waktu
tempuh perjalanan negara melebihi masa inkubasi
penyakit
3. Pergeseran epidemiologi penyakit ditandai dengan
pergerakan kejadian penyakit dari satu benua
kebenua lain baik secara alamiah maupun melalui
pergerakan komoditas barang di era perdagangan
bebas
Latar Belakang...2
RESPON
Implementasi IHR (2005) di pelabuhan, bandara dan lintas
batas darat dalam upaya penanggulangan PHEIC
PENCEGAHAN DETEKSI DINI
Manajemen Risiko Penilaian Risiko Manajemen Kasus
Pengendalian Faktor
Risiko yang diketahui
Mendeteksi
kejadian kesehatan
Merespon
kegawatdaruratan
kesehatan masyarakat
Pengendalian rutin
terhadap kondisi sanitasi
di pelabuhan dan alat
angkut termasuk
pengendalian vektor
Pengawasan, Skrining,
Informasi dan Verifikasi
Mendukung penyelidikan dan
rencana kontijensi
Program pengawasasan alat angkut dan tindakan pengendalian
Adalah :
Kejadian Luar Biasa yang
merupakan risiko kesehatan
masyarakat bagi negara lain karena
dapat menyebar lintas negara dan
berpotensi memerlukan respons
internasional secara terkoordinasi
Adanya PHEIC ditetapkan oleh:
Direktur Jenderal WHO
berdasarkan informasi yang diterima dari
suatu negara dengan mempertimbangkan :
Saran komite kesehatan
Algoritma utk kejadian yang mungkin
PHEIC
Bukti ilmiah
Penilaian Risiko
Beberapa Penyakit
Berdasarkan Tahun Kemunculannya
• 1973: Rotavirus
• 1975: Parvovirus B-19
• 1976: Cryptosporidium
• 1967: Ebola
• 1977: Legionella pneumophilia
• 1977: Hantaan Virus
• 1977: Campylobacter jejuni
Beberapa Penyakit
Berdasarkan Tahun Kemunculannya
• 1980: HTLV-1
• 1981: Staphylococcus aureus - Toxic Shock
• 1982: Escherichia coli 0157: H7
• 1982: HTLV-2
• 1982: Borrelia burgdorferi
• 1983: HIV
• 1983: Helicobacter pylori
• 1986: Cyclospora cayatanensis
• 1988: Human herpesvirus 6 (HHV-6)
• 1988: Hepatitis E
• 1989: Ehrlichia chafeensis
• 1989: Hepatitis C
Beberapa Penyakit
Berdasarkan Tahun Kemunculannya
• 1991: Guanarito Virus
• 1991: Babesia species
• 1992: Vibrio cholerae 0139
• 1992: Bartonella henselae
• 1993: Sin Nombre Virus
• 1993: Encephalitozoon cuniculi
• 1993: Hantavirus Pulmonary Syndrome
• 1994: Sabia Virus
• 1995: Human herpesvirus 8 (HHV-8)
• 1996: Creutzfeldt-Jacob disease (vCJD)
• 1997: H5N1 Influenza
• 1998: Nipah Virus Encephalitis
• 1999: West Nile Encephalitis
Beberapa Penyakit
Berdasarkan Tahun Kemunculannya
• 2000: Rift Valley Fever
• 2001: Anthrax Bioterrorism
• 2002: Vancomycin-Resistant
Staphylococcus aureus
• 2003: SARS Coronavirus
• 2004: Monkeypox, Human
FLU SPANYOL (1918):
40 JUTA ORANG MENINGGAL DUNIA
SARSSARS
March 2003March 2003
May 2003May 2003
Mad Cow Disease in CanadaMad Cow Disease in Canada
(Bovine Spongiform Encephalopathy)(Bovine Spongiform Encephalopathy)
PANDEMI FLU BABI
30
Ebola case inEbola case in
Intensive careIntensive care
Smallpox
photo
World Health
Organization
Close-up of anthrax
pustule
http://www.ph.ucla.e
du/epi/bioter/hemfev
apha_id.html
Pneumonic PlaguePneumonic Plague
CDCCDC
Inhalation anthrax
CDC
AS Fauci
Emerging and Re-Emerging Infectious Diseases
TERORISME DAN KESEHATAN
Ancaman TerorismeAncaman Terorisme
Biological:Biological:
Dengan sengaja melepas bakeri dan/atauDengan sengaja melepas bakeri dan/atau
sejenisnya untuk efek kesehatan yangsejenisnya untuk efek kesehatan yang
burukburuk
Chemical:Chemical:
Dengan sengaja melepas bahan beracun &Dengan sengaja melepas bahan beracun &
berbahaya termasuk gas, cairan atau bahanberbahaya termasuk gas, cairan atau bahan
padat untuk meracuni orang &padat untuk meracuni orang &
lingkungannyalingkungannya
Kategori A:
Risiko Tertinggi
• Ciri:
– Mudah disebarkan dari orang-ke-orang
– Dampak kematian dan efek kesmas tinggi
– Dapat timbulkan kepanikan & keguncangan sosial
– Memerlukan kesiapan penanggulangan termasuk
Contigency Plan
Contoh Kategori A
• Anthrax (Bacillus anthracis)
• Smallpox (Variola major)
• Plague (Yersinia pestis)
• Botulism (Clostridium botulinum toxin)
• Tularemia (Francisella tularensis)
• Viral hemorrhagic fevers
– Filoviruses: Ebola dan Marburg
– Arenaviruses: Lassa dan Machupo
Kategori B:
Risiko Kedua Tertinggi
• Prioritas kedua tertinggi
• Miliki dampak cukup luas, tetapi kematian
tidak terlalu besar
• Memerlukan sistem lab yang mampu deteksi
dan monitoring progres secara cepat
Contoh Kategori B
• Brucellosis (Brucella species)
• Glanders (Burkholderia mallei)
• Melioidosis (Burkholderia pseudomallei)
• Psittacosis (Chlamydia psittaci)
• Q Fever (Coxiella burnetii)
• Epsilon toxin of Clostridium perfringens
• Food safety threats (Salmonella species, E coli 0157:H7, Shigella)
• Ricin toxin from Ricinus communis
• Staphylococcal enterotoxin B
• Typhus (Rickettsia prowazekii)
• Viral encephalitis (Alpha viruses: Venezuelan Equine Encephalitis, Eastern
Equine Encephalitis, Western Equine Encephalitis)
• Water supply threats
(Vibrio cholerae, Cryptosporidium parvum)
Kategori C:
Risiko Ketiga Tertinggi
• Termasuk bakteri patogen yang baru muncul
• Mudah didapat di lingkungan
• Mudah diproduksi dan disebarkan
• Miliki potensi morbiditas dan mortalitas dan
dampak kesehatan lainnya
• Misalnya
– Nipah Virus
– Hanta virus
– Multi-Drug-Resistant Tuberculosis.
Implikasi dari PHEICImplikasi dari PHEIC
 Dampak negatif ekonomi yang hebat terhadap
turisme, perdagangan, dan perjalanan
 Implikasi sosial, penderitaan manusia baik secara
fisik maupun psikologis.
 Gangguan terhadap kehidupan normal.
 Ancaman terhadap kesehatan dan sistim
kesejahteraan masyarakat.
Implikasi adanya PHEIC....
0
20000
40000
60000
80000
100000
120000
3/16
3/19
3/22
3/25
3/28
3/31
4/3
4/6
4/9
4/12
4/15
4/18
4/21
4/24
4/27
4/30
5/3
5/6
5/9
5/12
5/15
5/18
5/21
5/24
5/27
5/30
6/2
6/5
6/8
6/11
6/14
6/17
Numberofpassenger
WHO travel recommendations removed
36 116
WHO travel recommendations
2 April
14 670
13 May
102 165
25 May27 March
Screening of exit passengers
SARS: an unknown coronavirus
• 8098 cases, 774 deaths, 26 countries affected
• Trends in airline passenger movement drop
• Economic loss: US$ 60 billion
• For the first time WHO releases a global alert and
recommends measures to limit the international
spread of an emerging disease (i.e. Exit screening
for international travellers departing certain
areas; Traveller to consider postponing all but
essential travel to certain areas)
Trends Penumpang di
Airport Hong Kong, Mar-Jun 2003
Akibat adanya PHEIC....
Akibat adanya PHEIC....
Akibat adanya PHEIC....
AKUR DENGAN SIAPAPUN
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Interprestasi EKG
Interprestasi EKGInterprestasi EKG
Interprestasi EKG
Kaze Va
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah dengue
Joni Iswanto
 

What's hot (20)

HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
 
EKG
EKGEKG
EKG
 
Keseimbangan cairan & elektrolit
Keseimbangan cairan & elektrolitKeseimbangan cairan & elektrolit
Keseimbangan cairan & elektrolit
 
Ppt malaria
Ppt malariaPpt malaria
Ppt malaria
 
Imejing Trauma Thoraks, Indra Kelana Sp.Rad
Imejing Trauma Thoraks, Indra Kelana Sp.RadImejing Trauma Thoraks, Indra Kelana Sp.Rad
Imejing Trauma Thoraks, Indra Kelana Sp.Rad
 
AUDIOMETRI, dr. Shanti Puji Lestari, Sp.Ok.pptx
AUDIOMETRI, dr. Shanti Puji Lestari, Sp.Ok.pptxAUDIOMETRI, dr. Shanti Puji Lestari, Sp.Ok.pptx
AUDIOMETRI, dr. Shanti Puji Lestari, Sp.Ok.pptx
 
Patofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensiPatofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensi
 
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampelPenanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
 
Buku saku tatalaksana kasus Malaria
Buku saku tatalaksana kasus MalariaBuku saku tatalaksana kasus Malaria
Buku saku tatalaksana kasus Malaria
 
Interprestasi EKG
Interprestasi EKGInterprestasi EKG
Interprestasi EKG
 
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralisPPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
 
Sistitis
SistitisSistitis
Sistitis
 
Perdarahan Saluran Cerna
Perdarahan Saluran CernaPerdarahan Saluran Cerna
Perdarahan Saluran Cerna
 
Pengantar ilmu anatomi
Pengantar ilmu anatomiPengantar ilmu anatomi
Pengantar ilmu anatomi
 
Penyakit rabies.PPT
Penyakit rabies.PPTPenyakit rabies.PPT
Penyakit rabies.PPT
 
Overview syok
Overview syokOverview syok
Overview syok
 
Skdi new
Skdi newSkdi new
Skdi new
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah dengue
 
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malariaBuku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
 
soal osce comprehensive
soal osce comprehensivesoal osce comprehensive
soal osce comprehensive
 

Similar to Public Helath Emergency Concern (PHEIC)

Virus Corona dan Interaksi Manusia-Satwa Liar - Ditkeswan, Jakarta, 10 Februa...
Virus Corona dan Interaksi Manusia-Satwa Liar - Ditkeswan, Jakarta, 10 Februa...Virus Corona dan Interaksi Manusia-Satwa Liar - Ditkeswan, Jakarta, 10 Februa...
Virus Corona dan Interaksi Manusia-Satwa Liar - Ditkeswan, Jakarta, 10 Februa...
Tata Naipospos
 
Epidemiologi khusus(reguler)
Epidemiologi khusus(reguler)Epidemiologi khusus(reguler)
Epidemiologi khusus(reguler)
Daniel Denny
 
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
Tata Naipospos
 
Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007
Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007
Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007
Tata Naipospos
 
Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BKIPM, KKP, Jakarta, 12 Ju...
Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BKIPM, KKP, Jakarta, 12 Ju...Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BKIPM, KKP, Jakarta, 12 Ju...
Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BKIPM, KKP, Jakarta, 12 Ju...
Tata Naipospos
 
TORCH_pptpendidikanprogramdokterspesialis.ppt
TORCH_pptpendidikanprogramdokterspesialis.pptTORCH_pptpendidikanprogramdokterspesialis.ppt
TORCH_pptpendidikanprogramdokterspesialis.ppt
ChrisCandra1
 
TORCH_pppendidikandokerseplasiasrpgramt.ppt
TORCH_pppendidikandokerseplasiasrpgramt.pptTORCH_pppendidikandokerseplasiasrpgramt.ppt
TORCH_pppendidikandokerseplasiasrpgramt.ppt
ChrisCandra1
 

Similar to Public Helath Emergency Concern (PHEIC) (20)

Khotbah Tentang Pandemi
Khotbah Tentang PandemiKhotbah Tentang Pandemi
Khotbah Tentang Pandemi
 
Virus Corona dan Interaksi Manusia-Satwa Liar - Ditkeswan, Jakarta, 10 Februa...
Virus Corona dan Interaksi Manusia-Satwa Liar - Ditkeswan, Jakarta, 10 Februa...Virus Corona dan Interaksi Manusia-Satwa Liar - Ditkeswan, Jakarta, 10 Februa...
Virus Corona dan Interaksi Manusia-Satwa Liar - Ditkeswan, Jakarta, 10 Februa...
 
pertemuan 1.ppt
pertemuan 1.pptpertemuan 1.ppt
pertemuan 1.ppt
 
Epidemiologi khusus(reguler)
Epidemiologi khusus(reguler)Epidemiologi khusus(reguler)
Epidemiologi khusus(reguler)
 
presentasi 31 oktober copy.pptx
presentasi 31 oktober copy.pptxpresentasi 31 oktober copy.pptx
presentasi 31 oktober copy.pptx
 
IHR 2005.ppt
IHR 2005.pptIHR 2005.ppt
IHR 2005.ppt
 
COVID 19.pptx
COVID 19.pptxCOVID 19.pptx
COVID 19.pptx
 
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
 
Penyakit Rabies
Penyakit RabiesPenyakit Rabies
Penyakit Rabies
 
Penyakit penyikit potensial wabah
Penyakit penyikit potensial wabahPenyakit penyikit potensial wabah
Penyakit penyikit potensial wabah
 
Sejarah imunisasi
Sejarah imunisasiSejarah imunisasi
Sejarah imunisasi
 
Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007
Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007
Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Cara hidup sihat ‘vector borne disease’
Cara hidup sihat   ‘vector borne disease’Cara hidup sihat   ‘vector borne disease’
Cara hidup sihat ‘vector borne disease’
 
Virus parasit manusia-hewan-tumbuhan
Virus parasit manusia-hewan-tumbuhanVirus parasit manusia-hewan-tumbuhan
Virus parasit manusia-hewan-tumbuhan
 
Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BKIPM, KKP, Jakarta, 12 Ju...
Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BKIPM, KKP, Jakarta, 12 Ju...Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BKIPM, KKP, Jakarta, 12 Ju...
Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BKIPM, KKP, Jakarta, 12 Ju...
 
TORCH_pptpendidikanprogramdokterspesialis.ppt
TORCH_pptpendidikanprogramdokterspesialis.pptTORCH_pptpendidikanprogramdokterspesialis.ppt
TORCH_pptpendidikanprogramdokterspesialis.ppt
 
TORCH_pppendidikandokerseplasiasrpgramt.ppt
TORCH_pppendidikandokerseplasiasrpgramt.pptTORCH_pppendidikandokerseplasiasrpgramt.ppt
TORCH_pppendidikandokerseplasiasrpgramt.ppt
 
Askep malaria
Askep malariaAskep malaria
Askep malaria
 
Askep malaria
Askep malariaAskep malaria
Askep malaria
 

More from HMRojali

More from HMRojali (11)

Epiinfo
EpiinfoEpiinfo
Epiinfo
 
Skrining epidemiologi 2
Skrining epidemiologi 2Skrining epidemiologi 2
Skrining epidemiologi 2
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1
 
Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1
 
Laporan pws penyakit potensial wabah rjl
Laporan pws penyakit potensial wabah rjlLaporan pws penyakit potensial wabah rjl
Laporan pws penyakit potensial wabah rjl
 
Surveilans pws penyakit potensial wabah
Surveilans pws penyakit potensial wabahSurveilans pws penyakit potensial wabah
Surveilans pws penyakit potensial wabah
 
Penyelidikan epidemiologi kejadian_luar_biasa_sp klb dan wabah+_2
Penyelidikan epidemiologi kejadian_luar_biasa_sp klb dan wabah+_2Penyelidikan epidemiologi kejadian_luar_biasa_sp klb dan wabah+_2
Penyelidikan epidemiologi kejadian_luar_biasa_sp klb dan wabah+_2
 
Investigasi wabah sistem pelaporan klb dan wabah 2
Investigasi wabah sistem pelaporan klb dan wabah 2Investigasi wabah sistem pelaporan klb dan wabah 2
Investigasi wabah sistem pelaporan klb dan wabah 2
 
Penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan klb
Penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan klbPenyelidikan epidemiologi dan penanggulangan klb
Penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan klb
 
Bahan ajar penyakit potensial wabah penyelidikan epidemiologi
Bahan ajar penyakit  potensial wabah  penyelidikan epidemiologiBahan ajar penyakit  potensial wabah  penyelidikan epidemiologi
Bahan ajar penyakit potensial wabah penyelidikan epidemiologi
 
Laporan penyelidikan kejadian Luar Biasa
Laporan penyelidikan kejadian Luar BiasaLaporan penyelidikan kejadian Luar Biasa
Laporan penyelidikan kejadian Luar Biasa
 

Recently uploaded

PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
Zuheri
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
kemenaghajids83
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
PrajaPratama4
 

Recently uploaded (20)

PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 

Public Helath Emergency Concern (PHEIC)

  • 1. Public Health Emergency InternationalPublic Health Emergency International Concern (PHEIC)Concern (PHEIC)
  • 2. Definisi: Tindakan kekarantinaan kesehatan ialah tindakan terhadap alat angkut beserta isinya dalam daerah pelabuhan/ bandara/ PLBD untuk mencegah penjangkitan dan penjalaran penyakit karantina (ke dalam maupun ke luar)  (yang berpotensi menimbulkan PHEIC) KARANTINA KESEHATAN
  • 3.
  • 4.
  • 5. • Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 1962 tentang Karantina Laut • Undang-Undang RI Nomor 6 tahun 1962 tentang Wabah • Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1968 tentang perubahan pasal 3, Undang-undang Nomor 6 tahun 1962 tentang Wabah • Undang Undang No. 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan • Undang-Undang 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran • UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN • IMO FAL CONVENTION • International Health Regulation ( IHR ) 2005. DASARHUKUM/REGULASI
  • 6. Latar Belakang...1 • Indonesia merupakan negara Kepulauan dengan 17504 Pulau tdd (Pulau kecil dan besar) Posisi sangat strategis diapit dua benua dan dua samudera Berada pada jalur lalu lintas dan perdagangan internasional Banyak pintu masuk negara Faktor resiko terjadinya penyebaran penyakit
  • 7. Permasalahan Kesehatan semakin kompleks disebabkan oleh : 1. Pergerakan penduduk akibat kemajuan pembangunan 2. Perkembangan teknologi transportasikec.waktu tempuh perjalanan negara melebihi masa inkubasi penyakit 3. Pergeseran epidemiologi penyakit ditandai dengan pergerakan kejadian penyakit dari satu benua kebenua lain baik secara alamiah maupun melalui pergerakan komoditas barang di era perdagangan bebas Latar Belakang...2
  • 8. RESPON Implementasi IHR (2005) di pelabuhan, bandara dan lintas batas darat dalam upaya penanggulangan PHEIC PENCEGAHAN DETEKSI DINI Manajemen Risiko Penilaian Risiko Manajemen Kasus Pengendalian Faktor Risiko yang diketahui Mendeteksi kejadian kesehatan Merespon kegawatdaruratan kesehatan masyarakat Pengendalian rutin terhadap kondisi sanitasi di pelabuhan dan alat angkut termasuk pengendalian vektor Pengawasan, Skrining, Informasi dan Verifikasi Mendukung penyelidikan dan rencana kontijensi Program pengawasasan alat angkut dan tindakan pengendalian
  • 9. Adalah : Kejadian Luar Biasa yang merupakan risiko kesehatan masyarakat bagi negara lain karena dapat menyebar lintas negara dan berpotensi memerlukan respons internasional secara terkoordinasi
  • 10. Adanya PHEIC ditetapkan oleh: Direktur Jenderal WHO berdasarkan informasi yang diterima dari suatu negara dengan mempertimbangkan : Saran komite kesehatan Algoritma utk kejadian yang mungkin PHEIC Bukti ilmiah Penilaian Risiko
  • 11. Beberapa Penyakit Berdasarkan Tahun Kemunculannya • 1973: Rotavirus • 1975: Parvovirus B-19 • 1976: Cryptosporidium • 1967: Ebola • 1977: Legionella pneumophilia • 1977: Hantaan Virus • 1977: Campylobacter jejuni
  • 12. Beberapa Penyakit Berdasarkan Tahun Kemunculannya • 1980: HTLV-1 • 1981: Staphylococcus aureus - Toxic Shock • 1982: Escherichia coli 0157: H7 • 1982: HTLV-2 • 1982: Borrelia burgdorferi • 1983: HIV • 1983: Helicobacter pylori • 1986: Cyclospora cayatanensis • 1988: Human herpesvirus 6 (HHV-6) • 1988: Hepatitis E • 1989: Ehrlichia chafeensis • 1989: Hepatitis C
  • 13. Beberapa Penyakit Berdasarkan Tahun Kemunculannya • 1991: Guanarito Virus • 1991: Babesia species • 1992: Vibrio cholerae 0139 • 1992: Bartonella henselae • 1993: Sin Nombre Virus • 1993: Encephalitozoon cuniculi • 1993: Hantavirus Pulmonary Syndrome • 1994: Sabia Virus • 1995: Human herpesvirus 8 (HHV-8) • 1996: Creutzfeldt-Jacob disease (vCJD) • 1997: H5N1 Influenza • 1998: Nipah Virus Encephalitis • 1999: West Nile Encephalitis
  • 14. Beberapa Penyakit Berdasarkan Tahun Kemunculannya • 2000: Rift Valley Fever • 2001: Anthrax Bioterrorism • 2002: Vancomycin-Resistant Staphylococcus aureus • 2003: SARS Coronavirus • 2004: Monkeypox, Human
  • 15. FLU SPANYOL (1918): 40 JUTA ORANG MENINGGAL DUNIA
  • 17. May 2003May 2003 Mad Cow Disease in CanadaMad Cow Disease in Canada (Bovine Spongiform Encephalopathy)(Bovine Spongiform Encephalopathy)
  • 18.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30. 30 Ebola case inEbola case in Intensive careIntensive care Smallpox photo World Health Organization Close-up of anthrax pustule http://www.ph.ucla.e du/epi/bioter/hemfev apha_id.html Pneumonic PlaguePneumonic Plague CDCCDC Inhalation anthrax CDC
  • 31. AS Fauci Emerging and Re-Emerging Infectious Diseases
  • 33. Ancaman TerorismeAncaman Terorisme Biological:Biological: Dengan sengaja melepas bakeri dan/atauDengan sengaja melepas bakeri dan/atau sejenisnya untuk efek kesehatan yangsejenisnya untuk efek kesehatan yang burukburuk Chemical:Chemical: Dengan sengaja melepas bahan beracun &Dengan sengaja melepas bahan beracun & berbahaya termasuk gas, cairan atau bahanberbahaya termasuk gas, cairan atau bahan padat untuk meracuni orang &padat untuk meracuni orang & lingkungannyalingkungannya
  • 34. Kategori A: Risiko Tertinggi • Ciri: – Mudah disebarkan dari orang-ke-orang – Dampak kematian dan efek kesmas tinggi – Dapat timbulkan kepanikan & keguncangan sosial – Memerlukan kesiapan penanggulangan termasuk Contigency Plan
  • 35. Contoh Kategori A • Anthrax (Bacillus anthracis) • Smallpox (Variola major) • Plague (Yersinia pestis) • Botulism (Clostridium botulinum toxin) • Tularemia (Francisella tularensis) • Viral hemorrhagic fevers – Filoviruses: Ebola dan Marburg – Arenaviruses: Lassa dan Machupo
  • 36. Kategori B: Risiko Kedua Tertinggi • Prioritas kedua tertinggi • Miliki dampak cukup luas, tetapi kematian tidak terlalu besar • Memerlukan sistem lab yang mampu deteksi dan monitoring progres secara cepat
  • 37. Contoh Kategori B • Brucellosis (Brucella species) • Glanders (Burkholderia mallei) • Melioidosis (Burkholderia pseudomallei) • Psittacosis (Chlamydia psittaci) • Q Fever (Coxiella burnetii) • Epsilon toxin of Clostridium perfringens • Food safety threats (Salmonella species, E coli 0157:H7, Shigella) • Ricin toxin from Ricinus communis • Staphylococcal enterotoxin B • Typhus (Rickettsia prowazekii) • Viral encephalitis (Alpha viruses: Venezuelan Equine Encephalitis, Eastern Equine Encephalitis, Western Equine Encephalitis) • Water supply threats (Vibrio cholerae, Cryptosporidium parvum)
  • 38. Kategori C: Risiko Ketiga Tertinggi • Termasuk bakteri patogen yang baru muncul • Mudah didapat di lingkungan • Mudah diproduksi dan disebarkan • Miliki potensi morbiditas dan mortalitas dan dampak kesehatan lainnya • Misalnya – Nipah Virus – Hanta virus – Multi-Drug-Resistant Tuberculosis.
  • 39. Implikasi dari PHEICImplikasi dari PHEIC  Dampak negatif ekonomi yang hebat terhadap turisme, perdagangan, dan perjalanan  Implikasi sosial, penderitaan manusia baik secara fisik maupun psikologis.  Gangguan terhadap kehidupan normal.  Ancaman terhadap kesehatan dan sistim kesejahteraan masyarakat.
  • 41.
  • 42. 0 20000 40000 60000 80000 100000 120000 3/16 3/19 3/22 3/25 3/28 3/31 4/3 4/6 4/9 4/12 4/15 4/18 4/21 4/24 4/27 4/30 5/3 5/6 5/9 5/12 5/15 5/18 5/21 5/24 5/27 5/30 6/2 6/5 6/8 6/11 6/14 6/17 Numberofpassenger WHO travel recommendations removed 36 116 WHO travel recommendations 2 April 14 670 13 May 102 165 25 May27 March Screening of exit passengers SARS: an unknown coronavirus • 8098 cases, 774 deaths, 26 countries affected • Trends in airline passenger movement drop • Economic loss: US$ 60 billion • For the first time WHO releases a global alert and recommends measures to limit the international spread of an emerging disease (i.e. Exit screening for international travellers departing certain areas; Traveller to consider postponing all but essential travel to certain areas) Trends Penumpang di Airport Hong Kong, Mar-Jun 2003
  • 44.
  • 47.
  • 48.
  • 49.

Editor's Notes

  1. To implement IHR at ports, airports and ground crossing, the strategy composed of: Prevention by containing known public health riks include control of sanitary conditions including vector control – designate as risk management Early warning by detecting relevant health events through inspection and verification – designate as risk assessment Response by responding to PH emergencies by investigation and implement control measures – event management All the three measures translated into inspection program and control measures for port health.