4. Lanjutan….
• PadaKurunwaktu1830–1847,WABAHKOLERA melandaEROPA. AtasInisiatifAhli
Kesehatan telahterlaksana DIPLOMASIPENYAKIT INFEKSI SECARA INTENSIF DAN
KERJASAMA MULTILATERALKESEHATAN MASYARAKAT MENGHASILKAN :INTERNATIONAL
SANITARY CONFERENCE, PARIS1851dikenalsebagaiISR1851.
• 1951World HealthOrganizationMENGADOPSI REGULASI YANG DIHASILKAN OLEH
INTERNATIONAL SANITARY CONFERENCE.
• PADATH1969 WHOMENGUBAH INTERNATIONALSANITARY REGULATIONS(ISR)YANG
DIHASILKAN OLEHINTERNATIONAL SANITARY CONFERENCE MENJADI :INTERNATIONAL
HEALTHREGULATIONS (IHR)dan dikenalsebagaiIHR1969
5. Lanjutan…
• TUJUANIHRADALAHUNTUK MENJAMINKEAMANAN MAKSIMUM THDP PENYEBARAN
PENYAKIT INFEKSI DENGAN MELAKUKAN TINDAKAN YANG SEKECIL MUNGKIN
MEMPENGARUHI LALULINTASDUNIA.
• Sehubungan perkembanganSituasi danKondisiserta adanyaRevisi INTERNATIONAL
SANITARY REGULATIONS (ISR) antaralainThirdAnnotated edition(1966) ofthe
INTERNATIONAL SANITARY REGULATIONS 1951,WHO jugamelakukanrevisi seperlunya
terhadapIHR1969antaralain:
6. Lanjutan…
1. Padatahun1973WHOmelakukanRevisi terhadap INTERNATIONAL HEALTHREGULATIONS
(1969) dandikenalsebagaiAdditionalRegulation1973
2. Padatahun1981WHOmelakukanRevisiterhadapINTERNATIONALHEALTHREGULATIONS
(1969) dandikenalsebagaiAdditionalRegulation1981
3. Padatahun1983WHOmelakukanRevisi terhadapINTERNATIONAL HEALTHREGULATIONS
(1969) dandikenalsebagaiIHR1969thirdannotatededition 1983
8. lanjutan….
4.Padatahun2005 dilakukanRevisi terhadap IHR1969 melaluisidangWHOdan
dihasilkandokumenyg saatinidikenal sebagaiIHR2005. Revisi yangkeempatini
diilhamioleh kejadianPANDEMISARS &BIOTERRORISM padatahun2003.
• 1–12NOVEMBER 2004 :INTERGOVERNMENTAL WORKING GROUP-1 :KERTAS KERJA
PROPOSAL, WorldHealth Organizationmerevisi International HealthRegulation(IHR)
1969
• 24JANUARI2005 :INTERGOVERMENTAL WORKING GROUP -2ON THEREVISION OF IHR
10. TUJUAN IHR (INTERNATIONAL
HEALTH REGULATIONS) 2005
• mencegah,melindungiterhadapdanmenanggulangipenyebaran penyakitantar
negaratanpapembatasanperjalanandanperdaganganyangtidakperlu
• Penyakit: yangsudahada,barudanyangmunculkembalisertapenyakittidak
menular(contoh: bahanradio-nukleardanbahankimia)dalamterminology lain
disebutNUBIKA(Nuklir, BiologidanKimia)
11. Periode HAVEN ARTS (Dokter
Pelabuhan)
• Pada tahun 1911 DI INDONESIA, Pes masuk melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya,
kemudian 1916 Pes masuk melalui Pelabuhan Semarang dan selanjutnya tahun 1923
Pes masuk melalui Pelabuhan Cirebon. Pada saat itu Indonesia masih hidup dalam
zaman kolonial Belanda. Regulasi yang diberlakukan adalah Quarantine Ordonanti
(Staatsblad Nomor277tahun1911).
• Dalam perjalanan sejarahnya Quarantine Ordonanti (Staatsblad Nomor 277 tahun 1911)
telah berulang kali dirubah. Penanganan kesehatan di pelabuhan di laksanakan oleh
HAVEN ARTS (Dokter Pelabuhan) dibawah HAVEN MASTER (Syahbandar). Saat itu di
Indonesia hanya ada 2 Haven Arts yaitu di Pulau Rubiah di Sabang & Pulau Onrust di
Teluk Jakarta.
12. Periode Pelabuhan Karantina
• PadamasaKemerdekaan,sekitartahun 1949/1950PemerintahRImembentuk5Pelabuhan
Karantina, yaitu :Pelabuhan KarantinaKlasI:Tg.Priokdan Sabang, Pelabuhan Karantina KlasII:
Surabaya danSemarangsertaPelabuhanKarantinaKlasIII:Cilacap.
• InilahperiodePERANRESMIPEMERINTAHRIDALAMKESEHATANPELABUHANDIMULAI.Padatahun
1959,Indonesia mengeluarkan PeraturanPemerintahNomor53tahun 1959tentang Penyakit
Karantina.
• PerkembanganSelanjutnya, untukmemenuhiamanatPasal4dan6sub3undang-undang
tentang Pokok-pokok Kesehatan(UUnomor9tahun 1960,LembaranNegaratahun 1960nomor
131),TERLAHIRLAHUNDANG-UNDANGNOMOR1tahun 1962tentang Karantina Laut danUUnomor2
TAHUN1962tentangKarantina Udara.
13. Periode DKPL (Dinas Kesehatan
Pelabuhan Laut) dan DKPU (Dinas
Kesehatan Pelabuhan Udara)
• Pada1970,terbit SK Menkes No.1025/DD /Menkes, tentang pembentukan Dinas
Kesehatan PelabuhanLaut(DKPL) sebanyak 60 DKPL &DinasKesehatan Pelabuhan
Udara(DKPU) sebanyak 12 DKPU.BaikDKPL maupunDKPU noneselon.
Kegiatan DKPLdanDKPU baikteknis maupunadministratifmeski satu kota, terpisah
14. Periode KANTOR KESEHATAN
PELABUHAN
• SKMenkes Nomor 147/Menkes/IV/78,DKPLdanDKPU dilebur menjadiKANTOR
KESEHATAN PELABUHAN danpembinaanteknisnyaberada dibawahBidangDesenban
Kantor WilayahDepkes dimanapimpinanKKP adalaheselon IIIB.BerdasarkanSK
Menkes Nomor147/Menkes/IV/78KKP terdiriatas:
a) 10KKP Kelas A
b) 34KKP Kelas B
• SKMenkes 630/Menkes/SK/XII/85, menggantikanSK Menkes No.147(Eselon KKP sama
IIIB), jumlahKKP berubahmenjadi46 yangterdiriatas:
a)10KKP Kelas A
b)36 KKP Kelas B(ditambahDilidanBengkulu)
15. Periode KKP sebagai UPT
Dirjen PP & PL Depkes RI.
• Sejak penerapanUndang-undangOtonomi Daerah,otoritas kesehatan ditingkat
provinsiyangbernamaKanwil Depkes harus dileburkedalamstruktur Dinas
Kesehatan Provinsi. PeraturanPemerintahtentangPembagianKewenangan
mengamanatkanbahwaKekarantinaansebagaiwewenang pemerintahpusat.
• Tahun2004 terbitSK Menkes No265/Menkes/SK/III/2004 tentang Organisasi&Tata
Kerja KKP yangbaru.KKP digolongkanmenjadi:
a)KKP Kelas I(eselon IIB):2KKP
b)KKP Kelas II(eselon IIIA): 14KKP
c)KKP Kelas III(eselon IIIB):29 KKP
16. PENYAKIT KARANTINA DAN
PENYAKIT MENULAR
POTENSIAL WABAH
• PENYAKIT INFEKSI YANG ANGKA KEJADIANNYA MENINGKAT SECARA BERMAKNA DALAM20
TAHUNTERAKHIR DAN ATAUMENGANCAM KESEHATAN MASYARAKAT DIMASA DEPAN
DIKENALDENGAN ISTILAHEMERGING INFECTIOUS DISEASE /EID.
• EID dibedakanantarareemerging diseases dannewemergingdiseases.
• AdanyaPolio diSukabumipadapertengahantahun2005 menandaimunculnyakembali
penyakit-penyakit (reemergingdiseases) yangsudahhilangdaribumiIndonesia.
17. • Perkembangan berbagai penyakit reemerging diseases dan new emerging diseases
KEMBALI mergancam derajat kesehatan masyarakat Penyakit menular tergolong
reemerging diseases yang menjadi perhatian saat ini : Poliomyelitis, Tuberkulosis,
Dengue Demam Berdarah, HIV-AIDS, Demam Typhoid & Salmonellosis, Leptospirosis,
Anthrax, Rabies, Pes, Filariasis, Kolera & penyakit diare lainnya, Pneumococcal
pneumonia & penyakit ISPA lainnya, Diptheria, Lepra, Infeksi Helicobacter, Ricketsiosis,
Pertussis, Gonorrhea & penyakit infeksi menular seksual lainnya, Viral hepatitis,
Campak, Varicella/Cacar Air, Chikungunya, Herpes, Japanese encephalitis, Infectious
Mononucleosis, infeksi HPV, Influenza,Malaria.
18. • Sedangkan kemunculan penyakit new emerging disease diantaranya ditandai dengan
merebaknya Avian flu mulai bulan Juni 2005 yang lalu, hingga tanggal 18 Maret 2007
telah mendekati ribuan Kasus dan sebanyak 86 orang diantaranya Positif Avian flu
serta meninggal65orang.
• Penyakit infeksi yang baru muncul (New Emerging Diseases) dan mengancam saat ini
sebagian besar adalah penyakit bersumber binatang. Misalnya : SARS, Avian flu,
Hanta-virus Pulmonary Syndrome, Hanta-virus infection with renal involvement,
Japanese Encephalitis, Nipah diseases, West Nile Fever, E. coli O157:H7, BSE/vCJD, Ebola,
VirusZika,VirusCorona.
19. • Karantina Adalah Pembatasan Aktivitas Orang Sehat Atau Binatang Yang Telah Terpajan (Exposed) Kasus
Penyakit Menular Selama Masa Menularnya. (Misalnya Melalui Kontak) Untuk Mencegah Penyebaran
PenyakitSelamaMasaInkubasi.
• DibedakanAtasAbsolute/CompleteQuarantineDanModifiedQuarantine
• Absolute/Complete Quarantine Adalah Pembatasan Kebebasan Bergerak Bagi Mereka Yang Terpajan
Terhadap Penyakit Menular Selama Periode Yang Berlangsung Tidak Lebih Lama Dari Masa Inkubasi
Terlama Dengan Suatu Cara Tertentu Dengan Tujuan Mencegah Agar Tidak Terjadi Kontak Yang Mungkin
MenimbulkanPenularanKepadaMerekaYangTidakTerpajan.
• Modified QuarantineAdalahPembatasanGerakParsial/ Sebagian Dan Selektif Bagi Mereka Yang Terpajan
Yang Pada Umumnya, Dilakukan Berdasarkan Cara Penularan Yang Telah Diketahui Dan Diperkirakan
Terkait Dengan Bahaya Penularan. Misalnya Melarang Anak Terkena Campak Untuk Masuk Sekolah.
TermasukDidalamnya: PersonalSurveillanceDanSegregation.