SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Get to know
COVID-19 and Comorbidities Disease
Risk & Prevention
E k a F e b r i Z u l i s s e t i a n a
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, Palembang
Webinar Farmasi
31 Oktober 2021
Webinar Farmasi
31 Oktober 2021
Global
244.385.444 Kasus konfirmasi
4.961.489 kasus kematian
Indonesia
4.241.809 Kasus konfirmasi
143.299 kasus kematian
https://infeksiemerging.kemkes.go.id
https://covid19.who.int
20 Agustus 2021 Pukul 05.22 PM 27 Oktober 2021 Pukul 06.40 PM
Webinar Farmasi
31 Oktober 2021
https://covid19.go.id/peta-sebaran-covid19 ; https://www.cnnindonesia.com/internasional/20210821073350-106-683305/kematian-covid-19-
di-indonesia-masih-tertinggi-di-dunia; https://www.tribunnews.com/corona/2021/10/12/kasus-covid-19-di-indonesi-disebut-terkendali-tapi-
pakar-ingatkan-angka-kematian-masih-tinggi
Grafik Kasus Harian Covid-19
Webinar Farmasi
31 Oktober 2021
Komorbid Tingkatkan Risiko Kematian Covid-19
Kematian akibat Covid-19
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20201021/3935469/komorbid-jadi-penyebab-terbanyak-kematian-pasien-covid-19/;
https://www.aljazeera.com/features/2021/5/24/comorbidities-and-covid-a-much-higher-risk-of
StrukturVirusSARS-COV-2
COVID-19
Disebabkan oleh infeksi Virus SARS-COV-2
Infeksi ringan-berat
Demam Sore Throat Batuk Sesak Nafas
Naqvi, Ahmad Abu Turab, et al. "Insights into SARS-CoV-2 genome, structure, evolution, pathogenesis and
therapies: Structural genomics approach." Biochimica et Biophysica Acta (BBA)-Molecular Basis of Disease
(2020): 165878.
Webinar Farmasi
31 Oktober 2021
PatofisiologiInfeksiCovid
Webinar Farmasi
31 Oktober 2021
(Gupta et al., Extrapulmonary manifestation of COVID-19. nature Medicine, 26(7), 1017-1032, 2020; );
Sahebnasagh, A., Avan, R., Saghafi, F. et al. Pharmacological treatments of COVID-19.Pharmacol. Rep
72, 1446–1478 (2020). https://doi.org/10.1007/s43440-020-00152-9
Webinar Farmasi
31 Oktober 2021
• Dampak dari infeksi pada setiap orang bisa
berbeda-beda dan terkadang perjalanan
penyakit tidak dapat diprediksi
• Pertempuran antara virus dan kekuatan
manusia
• Virus
• Bertambah banyak virus bertambah
besar risiko untuk terinfeksi dan sakit
• Preventif: Virus jangan masuk, turunkan
jumlahnya
• Manusia
• Imunocompromise (usia tua,hamil,
gangguan hati, gangguan ginjal, dll)
• Preventif: Sistem imun
PatofisiologiInfeksiCovid-19
“SAKIT”
GejalaKlinisCovid-19
Webinar Farmasi
31 Oktober 2021
(Gupta et al., Extrapulmonary manifestation of COVID-19. nature Medicine, 26(7), 1017-1032, 2020; )
Perawatan Pasien Covid -19
Webinar Farmasi
31 Oktober 2021
Tanpa Gejala Ringan Sedang Berat Kritis
Tidak ada Keluhan dan
gejala klinis
Demam,batuk,
fatique,anoreksia, nafas
pendek, myalgia, sakit
tenggorokan, diare, mual,
muntah, hilang
penciuman, dan hilang
pengecapan
Tanpa ada bukti
pneumonia virus atau
tanpa hipoksia / SpO2
>95%
pasien dengan tanda
klinis pneumonia
(demam, batuk, sesak,
napas cepat) tanpa
tanda pneumonia berat.
SpO2 93-95%
pasien dengan tanda
klinis pneumonia
(demam, batuk,
sesak, napas cepat)
ditambah satu dari:
frekuensi napas > 30
x/menit, distres
pernapasan berat.
SpO2 <93%
Pasien dengan
Acute Respiratory
Distress Syndrome
(ARDS), sepsis dan
syok sepsis.
Vitamin C; Vitamin D; obat-
obatan Fitofarmaka, Obat-
obat antioksidan
Vitamin C; Vitamin D;
Favipiravir; Obat
simptomatis; obat-
obatan Fitofarmaka
Vitamin C; Vitamin D;
Favipiravir/Remdesivir;
Antikoagulan LMWH,
Obat simptomatis; obat-
obatan Fitofarmaka
Vitamin C,;Vitamin B1;Vitamin D;
Antibiotik; Favipiravir/Remdesivir;
Dexamethasone, Anti IL-6; obat suportif
lain, antikoagulan LMWH
Isolasi Mandiri di rumah;
Fasilitas isolasi pemerintah
Fasilitas isolasi
pemerintah; Isolasi
Mandiri di rumah bagi
yang memenuhi syarat
Ruang Rawatan Covid-
19/ RS darurat Covid-19 HCU/ICU RS Rujukan
Gejala
Terapi
Tempat
Perawatan
Sumber : KMK RI No HK.01.07/menkes/5671/2021 tentang manajemen klinis tata laksana corona virus disease 2019 (covid-19) di fasilitas pelayanan kesehatan
Penyakit Komorbid
Webinar Farmasi
31 Oktober 2021
Sumber : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2713155/; dr.R.A Adaninggar, Sp.PD,2021 @drningz
• Penyakit Komorbid  penyakit/kondisi medis tertentu yang didapatkan
bersamaan dengan penyakit utama (dalam hal ini COVID-19)
• Penyakit - penyakit ini adalah penyakit KRONIS yang sudah diderita
sebelumnya
• Sebagian penyakit kronis ini juga bisa BELUM TERDETEKSI sebelumnya
karena bisa TIDAK BERGEJALA Tidak pernah CHECK UP rutin
• Penyakit Komorbid dikaitkan dengan prognosis yang lebih buruk,
manajemen klinis yang lebih kompleks, dan peningkatan biaya perawatan
kesehatan.
Penyakit Komorbid dan. Covid-19
Webinar Farmasi
31 Oktober 2021
Sumber : dr.R.A Adaninggar, Sp.PD,2021 @drningz; https://timesofindia.indiatimes.com/city/nagpur/strong-correlation-between-long-covid-comorbidity-gmch-
study/articleshow/84510040.cms; https://www.cdc.gov/mmwr/volumes/70/wr/mm7036a1.htm
• Risiko terinfeksi COVID-19 Sama
• Penyakit komorbid Respon imun terhadap infeksi Covid-19 tidak optimal
Kapasitas kompensasi organ dalam kondisi infeksi tidak optimal
• Berisiko lebih tinggi mengalami kondisi berat dan kematian
• Pemulihan lebih lama
• Berisiko lebih tinggi mengalami Long Covid
• Makin banyak jumlah penyakit yang diderita, Risiko makin tinggi
Penyakit Komorbid dan. Covid-19
Webinar Farmasi
31 Oktober 2021
Kondisi atau Komorbid yang menyebabkan Risiko Covid-19 berat
• Usia Tua
• Penyakit Jantung (Hipertensi, Gagal Jantung, Kardiomiopati, Penyakit Jantung Koroner)
• Penyakit Paru Kronik (Asma, PPOK, Hipertensi Pulmonal, Fibrosis Kistik, Penyakit Paru
Interstisial, TB Paru)
• Diabetes Melitus
• Penyakit Ginjal Kronik
• Hamil
• Kelebihan Berat Badan
• Merokok , Konsumsi Alkohol dan Narkoba
• Stroke, dementia, dan Gangguan Kesehatan Mental
• Penurunan sistem imun ( Penyakit genetik, HIV/AIDS, Riwayat Transplantasi Organ,
Mendapat terapi untuk kanker, Konsumsi Steroid Jangka Panjang)
• Thalasemia
• Down Syndrome
• Kanker
Sumber: https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/need-extra-precautions/people-with-medical-conditions.html
Penyakit Komorbid dan Covid-19
Webinar Farmasi
31 Oktober 2021
Sumber : https://covid19.go.id/peta-sebaran-covid19 (26/10/2021)
Penyakit Komorbid dan Covid-19
• Pada pasien dengan penyakit komorbid, respon imun alami terlambat/tidak berespon
optimal
• Pembersihan virus di fase awal tidak optimal  Viral load akan tetap tinggi
Webinar Farmasi
31 Oktober 2021
Sumber : https://www.nature.com/articles/s41577-021-00522-1?proof=t%29; https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/33200067/
Badai Sitokin
Webinar Farmasi
31 Oktober 2021
• SITOKIN : Molekul yang berperan
dalam pengaturan respon imun
• Sitokin Pro-Inflamasi  Sitokin
yang berperan dalam
meningkatkan keradangan
• Sitokin Anti-Inflamasi Sitokin
yang berperan dalam menurunkan
peradangan & perbaikan jaringan
tubuh.
• BADAI SITOKIN : Peningkatan sitokin
Pro-Inflamasi dalam tubuh yang
memicu respon imun agresif dan
berpotensi membuat kerusakan organ
hingga kematian
• Pasien yang memiliki KOMORBID
berpotensi mengalami BADAI SITOKIN
bila terkena Covid-19
(https://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMra2026131
https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fimmu.2020.01446/full
https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fimmu.2020.02132/ful
l
Badai Sitokin
Webinar Farmasi
31 Oktober 2021
Sumber : https://www.bmj.com/content/371/bmj.m3862
DM dan Covid-19
Webinar Farmasi
31 Oktober 2021
Lim, S., Bae, J.H., Kwon, HS. et al. COVID-19 and diabetes mellitus: from pathophysiology to clinical management. Nat Rev Endocrinol 17, 11–30 (2021). https://doi.org/10.1038/s41574-
020-00435-4
Penyakit Kardiovaskular dan Covid-19
Webinar Farmasi
31 Oktober 2021
• Gejala Saluran Nafas lebih berat pada pasien dengan penyakit kardiovaskular
• Hipertensi  disfungsi endotel peningkatan inflamasi dan Trombosis sistemik
• Upregulation ACE2  lebih rentan infeksi, memiliki gejala berat dan peningkatan risiko
mortalitas COVID-19
https://onlinelibrary.wiley.com/doi/epdf/10.1111/jch.13917
Langkah Pencegahan
Webinar Farmasi
31 Oktober 2021
• Orang dengan komorbid harus mengikuti
jadwal kontrol rutin, lanjutkan pengobatan
dan siapkan stok obat
• Jangan menunda mendapatkan penanganan
bila dalam kondisi gawat darurat
• Hindari pemicu kondisi akut pada komorbid
• Siapkan makanan yang sesuai bila ada diet
khusus komorbid
• Segera vaksinasi bila dinyatakan layak
vaksinasi
• Jaga kondisi mental
• Risiko infeksi bisa diturunkan dengan disiplin
protokol Kesehatan  penderita dan orang
di sekitarnya
Vaksin Pada Pasien Komorbid
Webinar Farmasi
31 Oktober 2021
l
• Semua vaksin Covid di Indonesia sudah
pernah diteliti pada populasi penyakit
komorbid (Uji Klinis Fase 3)
• Sinovac
• Pfizer
• Moderna
• Astra Zeneca
• Sinopharm
• Vaksin Covid yang ada di Indonesia
menunjukkan EFIKASI YANG BAIK untuk
penyakit komorbid terutama MENURUNKAN
risiko gejala berat dan kematian (>50%)
• Vaksin Covid menunjukkan EFEK SAMPING
RINGAN HINGGA SEDANG yang sama dengan
efek samping yang terjadi pada orang tanpa
komorbid
• Semua vaksin covid boleh diberikan
pada orang dengan komorbid yang
kondisi komorbidnya TERKONTROL
Sumber: WHO; CDC; (Choi,2021)
Langkah Pencegahan
Webinar Farmasi
31 Oktober 2021
• JANGAN TAKUT untuk segera konsultasi ke
dokter apabila merasakan gejala yang
dicurigai COVID
• Kondisi Komorbid perlu pengawasan ketat
karena berisiko mengalami perburukan 
Konsultasikan keputusan dimana ISOLASI
yang lebih baik
• Jika Isolasi mandiri, harus ada KELUARGA
yang memantau kondisi pasien
• Lanjutkan pengobatan penyakit komorbid
sesuai petunjuk dokter (JANGAN
MENGOBATI SENDIRI)
• Makan makanan yang bergizi
• Istirahat
• Manajemen stress
• Latihan Nafas
Terima Kasih
STAY SAFE , STAY HEALTHY
Webinar Farmasi
14 Maret 2021

More Related Content

Similar to presentasi 31 oktober copy.pptx

Pedoman Lansia-Covid_Versi MEI 2020.pdf
Pedoman Lansia-Covid_Versi MEI 2020.pdfPedoman Lansia-Covid_Versi MEI 2020.pdf
Pedoman Lansia-Covid_Versi MEI 2020.pdf
MaunNiur
 

Similar to presentasi 31 oktober copy.pptx (20)

ppt metlit.pptx
ppt metlit.pptxppt metlit.pptx
ppt metlit.pptx
 
Analisis Pro - Kontra Penggunaan dan Pemaksaan Vaksin Covid-19.pdf
Analisis Pro - Kontra Penggunaan dan Pemaksaan Vaksin Covid-19.pdfAnalisis Pro - Kontra Penggunaan dan Pemaksaan Vaksin Covid-19.pdf
Analisis Pro - Kontra Penggunaan dan Pemaksaan Vaksin Covid-19.pdf
 
Penyuluhan sosial tentang Covid-19
Penyuluhan sosial tentang Covid-19Penyuluhan sosial tentang Covid-19
Penyuluhan sosial tentang Covid-19
 
1. bahan pembelajaran 1 konsep dan persebaran covid 19
1. bahan pembelajaran 1 konsep dan persebaran covid 191. bahan pembelajaran 1 konsep dan persebaran covid 19
1. bahan pembelajaran 1 konsep dan persebaran covid 19
 
Pedoman Lansia-Covid_Versi MEI 2020.pdf
Pedoman Lansia-Covid_Versi MEI 2020.pdfPedoman Lansia-Covid_Versi MEI 2020.pdf
Pedoman Lansia-Covid_Versi MEI 2020.pdf
 
Kebijakan Pemberian Vaksinasi COVID-19 3 Jan 2021.ppt
Kebijakan Pemberian Vaksinasi COVID-19 3 Jan 2021.pptKebijakan Pemberian Vaksinasi COVID-19 3 Jan 2021.ppt
Kebijakan Pemberian Vaksinasi COVID-19 3 Jan 2021.ppt
 
Covid 19
Covid 19Covid 19
Covid 19
 
TETAP BERTAHAN DALAM MASA PANDEMI COVID-19.pdf
TETAP BERTAHAN DALAM MASA PANDEMI COVID-19.pdfTETAP BERTAHAN DALAM MASA PANDEMI COVID-19.pdf
TETAP BERTAHAN DALAM MASA PANDEMI COVID-19.pdf
 
Batam Update Covid.pptx
Batam Update Covid.pptxBatam Update Covid.pptx
Batam Update Covid.pptx
 
rAnOxvInJCH0xlx1WWYa1594968223.pdf
rAnOxvInJCH0xlx1WWYa1594968223.pdfrAnOxvInJCH0xlx1WWYa1594968223.pdf
rAnOxvInJCH0xlx1WWYa1594968223.pdf
 
Tatalaksana COVID-19 in Hospital emergency.pptx
Tatalaksana COVID-19 in Hospital emergency.pptxTatalaksana COVID-19 in Hospital emergency.pptx
Tatalaksana COVID-19 in Hospital emergency.pptx
 
Kandidiasis mukosa
Kandidiasis mukosaKandidiasis mukosa
Kandidiasis mukosa
 
Penatalaksanaan kehamilan di era pandemi covid 19.pdf
Penatalaksanaan kehamilan di era pandemi covid 19.pdfPenatalaksanaan kehamilan di era pandemi covid 19.pdf
Penatalaksanaan kehamilan di era pandemi covid 19.pdf
 
Vaksin covid 19 Lansia Kemkes.ppt
Vaksin covid 19 Lansia Kemkes.pptVaksin covid 19 Lansia Kemkes.ppt
Vaksin covid 19 Lansia Kemkes.ppt
 
KELOMPOK 1 IKK DOK ERNA.pptx
KELOMPOK 1 IKK DOK ERNA.pptxKELOMPOK 1 IKK DOK ERNA.pptx
KELOMPOK 1 IKK DOK ERNA.pptx
 
Power Point tiara dian maharani
Power Point tiara dian maharaniPower Point tiara dian maharani
Power Point tiara dian maharani
 
1. bahan pembelajaran konsep covid 19 edit untuk tot
1. bahan pembelajaran  konsep covid 19 edit untuk tot1. bahan pembelajaran  konsep covid 19 edit untuk tot
1. bahan pembelajaran konsep covid 19 edit untuk tot
 
Rekomendasi PAPDI soal Vaksinasi Corona
Rekomendasi PAPDI soal Vaksinasi CoronaRekomendasi PAPDI soal Vaksinasi Corona
Rekomendasi PAPDI soal Vaksinasi Corona
 
Covid 19
Covid 19Covid 19
Covid 19
 
Vaksin AZ dan Pemantauan KIPI-1.pptx
Vaksin AZ dan Pemantauan KIPI-1.pptxVaksin AZ dan Pemantauan KIPI-1.pptx
Vaksin AZ dan Pemantauan KIPI-1.pptx
 

More from ssuserb6baaa (9)

metabolisme energi -S1-.ppt
metabolisme energi -S1-.pptmetabolisme energi -S1-.ppt
metabolisme energi -S1-.ppt
 
Hepatitis Virus 19 juni .pptx
Hepatitis Virus 19 juni .pptxHepatitis Virus 19 juni .pptx
Hepatitis Virus 19 juni .pptx
 
AKI 27 nov .pptx
AKI 27 nov .pptxAKI 27 nov .pptx
AKI 27 nov .pptx
 
IT 8 RIS - Cerebral Palsy (BLOK 23) (1).pptx
IT 8 RIS - Cerebral Palsy (BLOK 23) (1).pptxIT 8 RIS - Cerebral Palsy (BLOK 23) (1).pptx
IT 8 RIS - Cerebral Palsy (BLOK 23) (1).pptx
 
Cerebral_Palsy.ppt
Cerebral_Palsy.pptCerebral_Palsy.ppt
Cerebral_Palsy.ppt
 
pelatihan soal .pptx
pelatihan soal .pptxpelatihan soal .pptx
pelatihan soal .pptx
 
briefing osce 2022.pptx
briefing osce 2022.pptxbriefing osce 2022.pptx
briefing osce 2022.pptx
 
biolistrik diskusi.pptx
biolistrik diskusi.pptxbiolistrik diskusi.pptx
biolistrik diskusi.pptx
 
ppt pengmas olahraga fix.pptx
ppt pengmas olahraga fix.pptxppt pengmas olahraga fix.pptx
ppt pengmas olahraga fix.pptx
 

Recently uploaded

Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
srirezeki99
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
cindyrenatasaleleuba
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
kemenaghajids83
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
MuhammadAlfiannur2
 

Recently uploaded (20)

karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
 
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
 

presentasi 31 oktober copy.pptx

  • 1. Get to know COVID-19 and Comorbidities Disease Risk & Prevention E k a F e b r i Z u l i s s e t i a n a Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, Palembang Webinar Farmasi 31 Oktober 2021
  • 2. Webinar Farmasi 31 Oktober 2021 Global 244.385.444 Kasus konfirmasi 4.961.489 kasus kematian Indonesia 4.241.809 Kasus konfirmasi 143.299 kasus kematian https://infeksiemerging.kemkes.go.id https://covid19.who.int 20 Agustus 2021 Pukul 05.22 PM 27 Oktober 2021 Pukul 06.40 PM
  • 3. Webinar Farmasi 31 Oktober 2021 https://covid19.go.id/peta-sebaran-covid19 ; https://www.cnnindonesia.com/internasional/20210821073350-106-683305/kematian-covid-19- di-indonesia-masih-tertinggi-di-dunia; https://www.tribunnews.com/corona/2021/10/12/kasus-covid-19-di-indonesi-disebut-terkendali-tapi- pakar-ingatkan-angka-kematian-masih-tinggi Grafik Kasus Harian Covid-19
  • 4. Webinar Farmasi 31 Oktober 2021 Komorbid Tingkatkan Risiko Kematian Covid-19 Kematian akibat Covid-19 https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20201021/3935469/komorbid-jadi-penyebab-terbanyak-kematian-pasien-covid-19/; https://www.aljazeera.com/features/2021/5/24/comorbidities-and-covid-a-much-higher-risk-of
  • 5. StrukturVirusSARS-COV-2 COVID-19 Disebabkan oleh infeksi Virus SARS-COV-2 Infeksi ringan-berat Demam Sore Throat Batuk Sesak Nafas Naqvi, Ahmad Abu Turab, et al. "Insights into SARS-CoV-2 genome, structure, evolution, pathogenesis and therapies: Structural genomics approach." Biochimica et Biophysica Acta (BBA)-Molecular Basis of Disease (2020): 165878. Webinar Farmasi 31 Oktober 2021
  • 6. PatofisiologiInfeksiCovid Webinar Farmasi 31 Oktober 2021 (Gupta et al., Extrapulmonary manifestation of COVID-19. nature Medicine, 26(7), 1017-1032, 2020; ); Sahebnasagh, A., Avan, R., Saghafi, F. et al. Pharmacological treatments of COVID-19.Pharmacol. Rep 72, 1446–1478 (2020). https://doi.org/10.1007/s43440-020-00152-9
  • 7. Webinar Farmasi 31 Oktober 2021 • Dampak dari infeksi pada setiap orang bisa berbeda-beda dan terkadang perjalanan penyakit tidak dapat diprediksi • Pertempuran antara virus dan kekuatan manusia • Virus • Bertambah banyak virus bertambah besar risiko untuk terinfeksi dan sakit • Preventif: Virus jangan masuk, turunkan jumlahnya • Manusia • Imunocompromise (usia tua,hamil, gangguan hati, gangguan ginjal, dll) • Preventif: Sistem imun PatofisiologiInfeksiCovid-19 “SAKIT”
  • 8. GejalaKlinisCovid-19 Webinar Farmasi 31 Oktober 2021 (Gupta et al., Extrapulmonary manifestation of COVID-19. nature Medicine, 26(7), 1017-1032, 2020; )
  • 9. Perawatan Pasien Covid -19 Webinar Farmasi 31 Oktober 2021 Tanpa Gejala Ringan Sedang Berat Kritis Tidak ada Keluhan dan gejala klinis Demam,batuk, fatique,anoreksia, nafas pendek, myalgia, sakit tenggorokan, diare, mual, muntah, hilang penciuman, dan hilang pengecapan Tanpa ada bukti pneumonia virus atau tanpa hipoksia / SpO2 >95% pasien dengan tanda klinis pneumonia (demam, batuk, sesak, napas cepat) tanpa tanda pneumonia berat. SpO2 93-95% pasien dengan tanda klinis pneumonia (demam, batuk, sesak, napas cepat) ditambah satu dari: frekuensi napas > 30 x/menit, distres pernapasan berat. SpO2 <93% Pasien dengan Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS), sepsis dan syok sepsis. Vitamin C; Vitamin D; obat- obatan Fitofarmaka, Obat- obat antioksidan Vitamin C; Vitamin D; Favipiravir; Obat simptomatis; obat- obatan Fitofarmaka Vitamin C; Vitamin D; Favipiravir/Remdesivir; Antikoagulan LMWH, Obat simptomatis; obat- obatan Fitofarmaka Vitamin C,;Vitamin B1;Vitamin D; Antibiotik; Favipiravir/Remdesivir; Dexamethasone, Anti IL-6; obat suportif lain, antikoagulan LMWH Isolasi Mandiri di rumah; Fasilitas isolasi pemerintah Fasilitas isolasi pemerintah; Isolasi Mandiri di rumah bagi yang memenuhi syarat Ruang Rawatan Covid- 19/ RS darurat Covid-19 HCU/ICU RS Rujukan Gejala Terapi Tempat Perawatan Sumber : KMK RI No HK.01.07/menkes/5671/2021 tentang manajemen klinis tata laksana corona virus disease 2019 (covid-19) di fasilitas pelayanan kesehatan
  • 10. Penyakit Komorbid Webinar Farmasi 31 Oktober 2021 Sumber : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2713155/; dr.R.A Adaninggar, Sp.PD,2021 @drningz • Penyakit Komorbid  penyakit/kondisi medis tertentu yang didapatkan bersamaan dengan penyakit utama (dalam hal ini COVID-19) • Penyakit - penyakit ini adalah penyakit KRONIS yang sudah diderita sebelumnya • Sebagian penyakit kronis ini juga bisa BELUM TERDETEKSI sebelumnya karena bisa TIDAK BERGEJALA Tidak pernah CHECK UP rutin • Penyakit Komorbid dikaitkan dengan prognosis yang lebih buruk, manajemen klinis yang lebih kompleks, dan peningkatan biaya perawatan kesehatan.
  • 11. Penyakit Komorbid dan. Covid-19 Webinar Farmasi 31 Oktober 2021 Sumber : dr.R.A Adaninggar, Sp.PD,2021 @drningz; https://timesofindia.indiatimes.com/city/nagpur/strong-correlation-between-long-covid-comorbidity-gmch- study/articleshow/84510040.cms; https://www.cdc.gov/mmwr/volumes/70/wr/mm7036a1.htm • Risiko terinfeksi COVID-19 Sama • Penyakit komorbid Respon imun terhadap infeksi Covid-19 tidak optimal Kapasitas kompensasi organ dalam kondisi infeksi tidak optimal • Berisiko lebih tinggi mengalami kondisi berat dan kematian • Pemulihan lebih lama • Berisiko lebih tinggi mengalami Long Covid • Makin banyak jumlah penyakit yang diderita, Risiko makin tinggi
  • 12. Penyakit Komorbid dan. Covid-19 Webinar Farmasi 31 Oktober 2021 Kondisi atau Komorbid yang menyebabkan Risiko Covid-19 berat • Usia Tua • Penyakit Jantung (Hipertensi, Gagal Jantung, Kardiomiopati, Penyakit Jantung Koroner) • Penyakit Paru Kronik (Asma, PPOK, Hipertensi Pulmonal, Fibrosis Kistik, Penyakit Paru Interstisial, TB Paru) • Diabetes Melitus • Penyakit Ginjal Kronik • Hamil • Kelebihan Berat Badan • Merokok , Konsumsi Alkohol dan Narkoba • Stroke, dementia, dan Gangguan Kesehatan Mental • Penurunan sistem imun ( Penyakit genetik, HIV/AIDS, Riwayat Transplantasi Organ, Mendapat terapi untuk kanker, Konsumsi Steroid Jangka Panjang) • Thalasemia • Down Syndrome • Kanker Sumber: https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/need-extra-precautions/people-with-medical-conditions.html
  • 13. Penyakit Komorbid dan Covid-19 Webinar Farmasi 31 Oktober 2021 Sumber : https://covid19.go.id/peta-sebaran-covid19 (26/10/2021)
  • 14. Penyakit Komorbid dan Covid-19 • Pada pasien dengan penyakit komorbid, respon imun alami terlambat/tidak berespon optimal • Pembersihan virus di fase awal tidak optimal  Viral load akan tetap tinggi Webinar Farmasi 31 Oktober 2021 Sumber : https://www.nature.com/articles/s41577-021-00522-1?proof=t%29; https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/33200067/
  • 15. Badai Sitokin Webinar Farmasi 31 Oktober 2021 • SITOKIN : Molekul yang berperan dalam pengaturan respon imun • Sitokin Pro-Inflamasi  Sitokin yang berperan dalam meningkatkan keradangan • Sitokin Anti-Inflamasi Sitokin yang berperan dalam menurunkan peradangan & perbaikan jaringan tubuh. • BADAI SITOKIN : Peningkatan sitokin Pro-Inflamasi dalam tubuh yang memicu respon imun agresif dan berpotensi membuat kerusakan organ hingga kematian • Pasien yang memiliki KOMORBID berpotensi mengalami BADAI SITOKIN bila terkena Covid-19 (https://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMra2026131 https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fimmu.2020.01446/full https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fimmu.2020.02132/ful l
  • 16. Badai Sitokin Webinar Farmasi 31 Oktober 2021 Sumber : https://www.bmj.com/content/371/bmj.m3862
  • 17. DM dan Covid-19 Webinar Farmasi 31 Oktober 2021 Lim, S., Bae, J.H., Kwon, HS. et al. COVID-19 and diabetes mellitus: from pathophysiology to clinical management. Nat Rev Endocrinol 17, 11–30 (2021). https://doi.org/10.1038/s41574- 020-00435-4
  • 18. Penyakit Kardiovaskular dan Covid-19 Webinar Farmasi 31 Oktober 2021 • Gejala Saluran Nafas lebih berat pada pasien dengan penyakit kardiovaskular • Hipertensi  disfungsi endotel peningkatan inflamasi dan Trombosis sistemik • Upregulation ACE2  lebih rentan infeksi, memiliki gejala berat dan peningkatan risiko mortalitas COVID-19 https://onlinelibrary.wiley.com/doi/epdf/10.1111/jch.13917
  • 19. Langkah Pencegahan Webinar Farmasi 31 Oktober 2021 • Orang dengan komorbid harus mengikuti jadwal kontrol rutin, lanjutkan pengobatan dan siapkan stok obat • Jangan menunda mendapatkan penanganan bila dalam kondisi gawat darurat • Hindari pemicu kondisi akut pada komorbid • Siapkan makanan yang sesuai bila ada diet khusus komorbid • Segera vaksinasi bila dinyatakan layak vaksinasi • Jaga kondisi mental • Risiko infeksi bisa diturunkan dengan disiplin protokol Kesehatan  penderita dan orang di sekitarnya
  • 20. Vaksin Pada Pasien Komorbid Webinar Farmasi 31 Oktober 2021 l • Semua vaksin Covid di Indonesia sudah pernah diteliti pada populasi penyakit komorbid (Uji Klinis Fase 3) • Sinovac • Pfizer • Moderna • Astra Zeneca • Sinopharm • Vaksin Covid yang ada di Indonesia menunjukkan EFIKASI YANG BAIK untuk penyakit komorbid terutama MENURUNKAN risiko gejala berat dan kematian (>50%) • Vaksin Covid menunjukkan EFEK SAMPING RINGAN HINGGA SEDANG yang sama dengan efek samping yang terjadi pada orang tanpa komorbid • Semua vaksin covid boleh diberikan pada orang dengan komorbid yang kondisi komorbidnya TERKONTROL Sumber: WHO; CDC; (Choi,2021)
  • 21. Langkah Pencegahan Webinar Farmasi 31 Oktober 2021 • JANGAN TAKUT untuk segera konsultasi ke dokter apabila merasakan gejala yang dicurigai COVID • Kondisi Komorbid perlu pengawasan ketat karena berisiko mengalami perburukan  Konsultasikan keputusan dimana ISOLASI yang lebih baik • Jika Isolasi mandiri, harus ada KELUARGA yang memantau kondisi pasien • Lanjutkan pengobatan penyakit komorbid sesuai petunjuk dokter (JANGAN MENGOBATI SENDIRI) • Makan makanan yang bergizi • Istirahat • Manajemen stress • Latihan Nafas
  • 22. Terima Kasih STAY SAFE , STAY HEALTHY Webinar Farmasi 14 Maret 2021

Editor's Notes

  1. 859 varian tetapi yang VOC ada 6 Semua varian tidak ada yang super power B117 speedy Varian afrika selatan  masih belum jelas kecepatan Afrika selatan merubah hampir 20% dari side spike yang brubah punya potensi escape vaksin JJ, Secara umum masih belum terlihat potensi keganasan yang lebih berat Kemampuan mutasi sars cov jauh lebih rendah dbandingkan yang lain Lebih rendah 4 kali dbandingkan virus flu Lebih rendah 1/ dibandingkan virus HIV
  2. Globally 5 nov 2020 there have been 47.930.937 confirmed cases of covid 19 including 1.221.781 deaths reported to WHO Permasalahan covid 19 Perkembangannya yang cepat Pencegahan Pengobatan
  3. Globally 5 nov 2020 there have been 47.930.937 confirmed cases of covid 19 including 1.221.781 deaths reported to WHO Permasalahan covid 19 Perkembangannya yang cepat Pencegahan Pengobatan
  4. Globally 5 nov 2020 there have been 47.930.937 confirmed cases of covid 19 including 1.221.781 deaths reported to WHO Permasalahan covid 19 Perkembangannya yang cepat Pencegahan Pengobatan
  5. SARS‐COV‐2 virus structure is composed of an RNA molecule, surrounded by a series of structural and functional proteins (50). Known structural proteins are protein S (or spike ‐ which leads to the characteristic appearance), protein M (membrane), protein E (envelopes), protein N (nucleocapsid). Of these, protein S has the role of attaching to receptors in human cells and facilitating the fusion of viral content with the cell. In the case of SARS‐COV‐2, the receptor is the angio‐ tensin converting enzyme 2 (ACE2), which is found in large quantities in the respiratory tract and lung parenchyma (51‐54). The initial infection of SARS‐COV‐2 occurs in the ciliary epithelial cells of the bronchi (55,56).
  6. SARS‐COV‐2 virus structure is composed of an RNA molecule, surrounded by a series of structural and functional proteins (50). Known structural proteins are protein S (or spike ‐ which leads to the characteristic appearance), protein M (membrane), protein E (envelopes), protein N (nucleocapsid). Of these, protein S has the role of attaching to receptors in human cells and facilitating the fusion of viral content with the cell. In the case of SARS‐COV‐2, the receptor is the angio‐ tensin converting enzyme 2 (ACE2), which is found in large quantities in the respiratory tract and lung parenchyma (51‐54). The initial infection of SARS‐COV‐2 occurs in the ciliary epithelial cells of the bronchi (55,56).
  7. Ada orang yang tidak menunjukkan gejala sama sekali, ada juga yang menunjukkan gejala ringan, tetapi tidak sedikit juga yang langsung sakit parah setelah terinfeksi. Seseorang yang mengalami gejala ringan pada awal masa terinfeksi, bisa jadi nantinya akan menjadi berat atau kritis 80% pasien bergejala ringan 15% gejala sedang-berat 5% pasien kritis Dengan output bisa sembuh atau meninggal
  8. SARS‐COV‐2 virus structure is composed of an RNA molecule, surrounded by a series of structural and functional proteins (50). Known structural proteins are protein S (or spike ‐ which leads to the characteristic appearance), protein M (membrane), protein E (envelopes), protein N (nucleocapsid). Of these, protein S has the role of attaching to receptors in human cells and facilitating the fusion of viral content with the cell. In the case of SARS‐COV‐2, the receptor is the angio‐ tensin converting enzyme 2 (ACE2), which is found in large quantities in the respiratory tract and lung parenchyma (51‐54). The initial infection of SARS‐COV‐2 occurs in the ciliary epithelial cells of the bronchi (55,56).
  9. Dibandingkan virus RNA lainnya, SARS-CoV-2 sebenarnya bukanlah ”pesawat jet” dalam hal kecepatan mutasi. Genom SARS-CoV-2 yang relatif besar untuk ukuran virus RNA, rata-rata hanya mengakumulasi dua mutasi huruf tunggal dalam sebulan, tingkatnya sekitar setengah dari kecepatan mutasi virus H1N1 pemicu influenza dan seperempat kecepatan HIV. Namun, karena SARS-CoV-2 sukses menginfeksi banyak orang, saat ini telah mencapai 110 juta orang, virus ini telah menjadi pohon rimbun dengan beragam cabang variannya. Melalui seleksi alam, mutasi yang menguntungkan bagi virusnya, dapat diturunkan dari generasi ke generasi. Menguntungkan bagi virusnya berarti merugikan inangnya.
  10. Dibandingkan virus RNA lainnya, SARS-CoV-2 sebenarnya bukanlah ”pesawat jet” dalam hal kecepatan mutasi. Genom SARS-CoV-2 yang relatif besar untuk ukuran virus RNA, rata-rata hanya mengakumulasi dua mutasi huruf tunggal dalam sebulan, tingkatnya sekitar setengah dari kecepatan mutasi virus H1N1 pemicu influenza dan seperempat kecepatan HIV. Namun, karena SARS-CoV-2 sukses menginfeksi banyak orang, saat ini telah mencapai 110 juta orang, virus ini telah menjadi pohon rimbun dengan beragam cabang variannya. Melalui seleksi alam, mutasi yang menguntungkan bagi virusnya, dapat diturunkan dari generasi ke generasi. Menguntungkan bagi virusnya berarti merugikan inangnya.
  11. Usia lansia adalah predictor terkuat risiko gejala berat covid ; kematian covid di Indonesia tertinggi di usia 60 tahun ke atas Pada lansia, risiko terjadinya penyakit komorbid meningkat sehingga risiko gejala berat dan kematian juga meningkat
  12. Dibandingkan virus RNA lainnya, SARS-CoV-2 sebenarnya bukanlah ”pesawat jet” dalam hal kecepatan mutasi. Genom SARS-CoV-2 yang relatif besar untuk ukuran virus RNA, rata-rata hanya mengakumulasi dua mutasi huruf tunggal dalam sebulan, tingkatnya sekitar setengah dari kecepatan mutasi virus H1N1 pemicu influenza dan seperempat kecepatan HIV. Namun, karena SARS-CoV-2 sukses menginfeksi banyak orang, saat ini telah mencapai 110 juta orang, virus ini telah menjadi pohon rimbun dengan beragam cabang variannya. Melalui seleksi alam, mutasi yang menguntungkan bagi virusnya, dapat diturunkan dari generasi ke generasi. Menguntungkan bagi virusnya berarti merugikan inangnya.
  13. Perlukah semua pasien Covid-19 mendapat Antivirus? Gak perlu panic buying Banyak orang yang melakukan pengobatan sendiri dengan mengacu pengobatan orang lain karena tidak sedikit penderita covid yang share jenis obat yang dikonsumsinya ke social media atau kerabatnya. Dan lebih parah lagi, antivirus dipakai untuk mencegah covid-19
  14. Pasien yang memiliki KOMORBID misalnya diabetes, hipertensi, obesitas dll berpotensi mengalami BADAI SITOKIN bila terkena Covid-19 yang diketahui berisiko menyebabkan covid berat karena memiliki kondisi peradangan (inflamasi) kronik di dalam tubuh
  15. Pasien yang memiliki KOMORBID misalnya diabetes, hipertensi, obesitas dll berpotensi mengalami BADAI SITOKIN bila terkena Covid-19 yang diketahui berisiko menyebabkan covid berat karena memiliki kondisi peradangan (inflamasi) kronik di dalam tubuh
  16. Pasien yang memiliki KOMORBID misalnya diabetes, hipertensi, obesitas dll berpotensi mengalami BADAI SITOKIN bila terkena Covid-19 yang diketahui berisiko menyebabkan covid berat karena memiliki kondisi peradangan (inflamasi) kronik di dalam tubuh
  17. Pasien yang memiliki KOMORBID misalnya diabetes, hipertensi, obesitas dll berpotensi mengalami BADAI SITOKIN bila terkena Covid-19 yang diketahui berisiko menyebabkan covid berat karena memiliki kondisi peradangan (inflamasi) kronik di dalam tubuh
  18. Para penderita penyakit komorbid lebih baik tidak keluar rumah jika tidak terpaksa Lakukan protocol Kesehatan ketat di manapun dan vaksinasi baik keluarga maupun penderita Tetap control rutin ke dokter dan minum obat pengontrol yang dianjurkan untuk mengendalikan penyakit penyertanya dan terapkan Pola hidup sehat Jangan takut untuk segera konsultasi ke dokter apabila merasakan gejala yang dicurigai covid  ingat penderita penyakit komorbid bisa sembuh bila penangannya cepat dan tepat jangan ditunda-tunda
  19. Para penderita penyakit komorbid lebih baik tidak keluar rumah jika tidak terpaksa Lakukan protocol Kesehatan ketat di manapun dan vaksinasi baik keluarga maupun penderita Tetap control rutin ke dokter dan minum obat pengontrol yang dianjurkan untuk mengendalikan penyakit penyertanya dan terapkan Pola hidup sehat Jangan takut untuk segera konsultasi ke dokter apabila merasakan gejala yang dicurigai covid  ingat penderita penyakit komorbid bisa sembuh bila penangannya cepat dan tepat jangan ditunda-tunda