SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
EKONOMI
TRANSPORTASI
Mutia Lisya, MT 1
Metode LAPI Institut Teknologi Bandung (1996)
2
Komponen biaya dan persamaan penghitungan biaya operasi kendaraan untuk
Golongan I (mobil penumpang) adalah sebagai berikut:
1. Konsumsi Bahan Bakar
Konsumsi bahan bakar = basic fuel (1 ± (kk + kl + kr))
dimana : basic fuel dalam liter/1000 km
kk adalah koreksi akibat kelandaian
kl adalah koreksi akibat kondisi lalu lintas
kr adalah koreksi akibat kekasaran permukaan jalan (roughness)
Metode LAPI Institut Teknologi Bandung (1996)
3
Jalan tol
• Konsumsi bahan bakar gol I = 0,0284V2 - 3,0644V + 141,68
• Konsumsi bahan bakar gol. IIA = 2.26533*basic fuel gol.I
• Konsumsi bahan bakar gol. II B = 2.90805*basic fuel gol. I
Jalan non tol
• Konsumsi bahan bakar gol. I = 0.05693 V2 – 6.42593V + 269.18576
• Konsumsi bahan bakar gol. IIA = 0.21692 V2 – 24.11549V + 954.78624
• Konsumsi bahan bakar gol. II B = 0.21557 V2 – 24.17699V + 947.80862
Metode LAPI Institut Teknologi Bandung (1996)
4
Tabel 1.1. Faktor Koreksi Konsumsi Bahan Bakar Dasar Kendaraan
Metode LAPI Institut Teknologi Bandung (1996)
5
2. Konsumsi Minyak Pelumas
Berdasarkan survei literatur dengan kriteria kemudahan dalam mengimplementasikan model, maka dipilih
spesifikasi model yang dikembangkan dalam GENMERRI, yaitu model yang dipakai oleh Bina Marga untuk
studi kelayakan jalan.
Model ini memperhatikan pengaruh dari kecepatan perjalanan dan kekasaran permukaan jalan (roughness)
terhadap konsumsi minyak pelumas. Pada Tabel 1.2 dapat dilihat konsumsi dasar minyak pelumas (liter/km)
untuk jalan tol yang dimodifikasi dari model ini. Konsumsi dasar ini kemudian dikoreksi lagi menurut tingkatan
roughness seperti yang terlihat pada Tabel 1.3.
Metode LAPI Institut Teknologi Bandung (1996)
6
Tabel 1.2. Konsumsi dasar minyak pelumas (liter/km)
Metode LAPI Institut Teknologi Bandung (1996)
7
Tabel 1.3. Faktor Koreksi Konsumsi Minyak Pelumas terhadap Kondisi Kekasaran Permukaan Jalan
Metode LAPI Institut Teknologi Bandung (1996)
8
Konsumsi dasar minyak pelumas untuk jalan non tol dirumuskan sebagai berikut:
• Konsumsi minyak pelumas gol. I = 0.00037 V2 – 0.04070V + 2.20403
• Konsumsi minyak pelumas gol. IIA = 0.00209 V2 – 0.24413V + 13.29445
• Konsumsi minyak pelumas gol.IIB = 0.00186 V2 – 0.22035V + 12.06486
Metode LAPI Institut Teknologi Bandung (1996)
9
3. Konsumsi Ban
Ada tiga faktor yang dapat mempengaruhi kondisi atau umur ban, yaitu:
1. Rolling friction, yaitu gesekan antara ban dengan permukaan jalan.
2. Gaya longitudinal dan transversal yang menyebabkan gesekan pada Sebagian permukaan ban.
Gaya tersebut terjadi akibat pengereman, akselerasi dan tikungan.
3. Gesekan akibat driving force, yang diakibatkan tekanan udara yang terjadi pada saat kendaraan
melakukan tanjakan dan atau pengurangan kecepatan.
Metode LAPI Institut Teknologi Bandung (1996)
10
Modelnya adalah sebagai berikut:
• Golongan I : Y = 0.0008848 V – 0.0045333
• Golongan IIA : Y = 0.0012356 V – 0.0064667
• Golongan IIB : Y = 0.0015553 V – 0.0059333
Dimana :
Y = pemakaian ban per 1000km
V = kecepatan berjalan (running speed)
Metode LAPI Institut Teknologi Bandung (1996)
11
4. Pemeliharaan
Biaya pemeliharaan terdiri dari biaya suku cadang dan upah montir/tenaga kerja
yang berlaku untuk perhitungan BOK pada jalan tol maupun jalan non tol.
1. Suku Cadang
• Golongan I : Y = 0.0000064 V + 0.0005567
• Golongan IIA : Y = 0.0000332 V + 0.0020891
• Golongan IIB : Y = 0.0000191 V + 0.0015400
Dimana: Y = pemeliharaan suku cadang per 1000km
2. Montir
• Golongan I : Y = 0.00362 V + 0.36267
• Golongan IIA : Y = 0.02311 V + 1.97733
• Golongan IIB : Y = 0.01511 V + 1.21200
Dimana: Y = jam montir per 1000km
Metode LAPI Institut Teknologi Bandung (1996)
12
4. Pemeliharaan
Biaya pemeliharaan terdiri dari biaya suku cadang dan upah montir/tenaga kerja
yang berlaku untuk perhitungan BOK pada jalan tol maupun jalan non tol.
1. Suku Cadang
• Golongan I : Y = 0.0000064 V + 0.0005567
• Golongan IIA : Y = 0.0000332 V + 0.0020891
• Golongan IIB : Y = 0.0000191 V + 0.0015400
Dimana: Y = pemeliharaan suku cadang per 1000km
2. Montir
• Golongan I : Y = 0.00362 V + 0.36267
• Golongan IIA : Y = 0.02311 V + 1.97733
• Golongan IIB : Y = 0.01511 V + 1.21200
Dimana: Y = jam montir per 1000km
Metode LAPI Institut Teknologi Bandung (1996)
13
5. Biaya Depresiasi
Biaya depresiasi berlaku untuk perhitungan BOK pada jalan tol maupun jalan non
tol. Persamaannya adalah sebagai berikut:
• Golongan I : Y = 1/(2.5 V + 125)
• Golongan IIA : Y = 1/(9.0 V + 450)
• Golongan IIB : Y = 1/(6.0 V + 300)
Dimana: Y = depresiasi per 1000km, sama dengan nilai ½ nilai depresiasi dari kendaraan
Metode LAPI Institut Teknologi Bandung (1996)
14
6. Bunga Modal
Biaya bunga modal per kendaraan-km yang dilambangkan dengan INT dan diekspresikan sebagai fraksi dari
harga kendaraan baru diberikan dalam persamaan berikut:
INT = AINT/AKM
Dimana:
AINT = rata-rata bunga modal tahunan dari kendaraan yang diekspresikan sebagai fraksi dari
kendaraan baru = 0.01 (AINV/2)
AINV = bunga modal tahunan dari kendaraan baru
AKM = rata-rata jarak tempuh tahunan (kilometer) kendaraan
Dalam hal ini bunga modal diasumsikan tidak dipengaruhi oleh pilihan pengguna jalan tol
maupun jalan non tol.
Metode LAPI Institut Teknologi Bandung (1996)
15
7. Asuransi
Biaya asuransi berlaku untuk perhitungan BOK pada jalan tol maupun pada jalan
non tol:
• Golongan I : Y = 38/(500 V)
• Golongan IIA : Y = 6/(2571.42857 V)
• Golongan IIB : Y = 61/(1714.28571 V)
Dimana: Y = asuransi per 1000km
SEE YOU NEXT CHAPTER
16

More Related Content

Similar to 5.pptx (9)

Projek akhir a161754
Projek akhir a161754Projek akhir a161754
Projek akhir a161754
 
Maksimasi keuntungan biaya setoran angkutan kota cv. tiga sekawan
Maksimasi keuntungan biaya setoran angkutan kota cv. tiga sekawanMaksimasi keuntungan biaya setoran angkutan kota cv. tiga sekawan
Maksimasi keuntungan biaya setoran angkutan kota cv. tiga sekawan
 
Modul 7 PPJ.pdf
Modul 7 PPJ.pdfModul 7 PPJ.pdf
Modul 7 PPJ.pdf
 
Paper analisis kerusakan ban dump truck
Paper analisis kerusakan ban dump truckPaper analisis kerusakan ban dump truck
Paper analisis kerusakan ban dump truck
 
Metode konstruksi manajemen alat berat
Metode konstruksi   manajemen alat beratMetode konstruksi   manajemen alat berat
Metode konstruksi manajemen alat berat
 
Tugas Kelompok Mata Kuliah Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Raya
Tugas Kelompok Mata Kuliah Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Raya Tugas Kelompok Mata Kuliah Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Raya
Tugas Kelompok Mata Kuliah Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Raya
 
96eb4_Spesifikasi_Pengembalian_Kondisi_dan_Pek_Minor___Spek_Pemel_Rutin_Pek_H...
96eb4_Spesifikasi_Pengembalian_Kondisi_dan_Pek_Minor___Spek_Pemel_Rutin_Pek_H...96eb4_Spesifikasi_Pengembalian_Kondisi_dan_Pek_Minor___Spek_Pemel_Rutin_Pek_H...
96eb4_Spesifikasi_Pengembalian_Kondisi_dan_Pek_Minor___Spek_Pemel_Rutin_Pek_H...
 
tune Up Sepeda Motor.ppt
tune Up Sepeda Motor.ppttune Up Sepeda Motor.ppt
tune Up Sepeda Motor.ppt
 
Makalah PPT Estimator Jalan.pptx
Makalah PPT Estimator Jalan.pptxMakalah PPT Estimator Jalan.pptx
Makalah PPT Estimator Jalan.pptx
 

Recently uploaded

Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
AhmadAffandi36
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
rororasiputra
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
Arisatrianingsih
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
VinaAmelia23
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
yoodika046
 

Recently uploaded (19)

UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfGambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptKalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
 
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung KonstruksiContoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
 
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistikaPengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxPPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 

5.pptx

  • 2. Metode LAPI Institut Teknologi Bandung (1996) 2 Komponen biaya dan persamaan penghitungan biaya operasi kendaraan untuk Golongan I (mobil penumpang) adalah sebagai berikut: 1. Konsumsi Bahan Bakar Konsumsi bahan bakar = basic fuel (1 ± (kk + kl + kr)) dimana : basic fuel dalam liter/1000 km kk adalah koreksi akibat kelandaian kl adalah koreksi akibat kondisi lalu lintas kr adalah koreksi akibat kekasaran permukaan jalan (roughness)
  • 3. Metode LAPI Institut Teknologi Bandung (1996) 3 Jalan tol • Konsumsi bahan bakar gol I = 0,0284V2 - 3,0644V + 141,68 • Konsumsi bahan bakar gol. IIA = 2.26533*basic fuel gol.I • Konsumsi bahan bakar gol. II B = 2.90805*basic fuel gol. I Jalan non tol • Konsumsi bahan bakar gol. I = 0.05693 V2 – 6.42593V + 269.18576 • Konsumsi bahan bakar gol. IIA = 0.21692 V2 – 24.11549V + 954.78624 • Konsumsi bahan bakar gol. II B = 0.21557 V2 – 24.17699V + 947.80862
  • 4. Metode LAPI Institut Teknologi Bandung (1996) 4 Tabel 1.1. Faktor Koreksi Konsumsi Bahan Bakar Dasar Kendaraan
  • 5. Metode LAPI Institut Teknologi Bandung (1996) 5 2. Konsumsi Minyak Pelumas Berdasarkan survei literatur dengan kriteria kemudahan dalam mengimplementasikan model, maka dipilih spesifikasi model yang dikembangkan dalam GENMERRI, yaitu model yang dipakai oleh Bina Marga untuk studi kelayakan jalan. Model ini memperhatikan pengaruh dari kecepatan perjalanan dan kekasaran permukaan jalan (roughness) terhadap konsumsi minyak pelumas. Pada Tabel 1.2 dapat dilihat konsumsi dasar minyak pelumas (liter/km) untuk jalan tol yang dimodifikasi dari model ini. Konsumsi dasar ini kemudian dikoreksi lagi menurut tingkatan roughness seperti yang terlihat pada Tabel 1.3.
  • 6. Metode LAPI Institut Teknologi Bandung (1996) 6 Tabel 1.2. Konsumsi dasar minyak pelumas (liter/km)
  • 7. Metode LAPI Institut Teknologi Bandung (1996) 7 Tabel 1.3. Faktor Koreksi Konsumsi Minyak Pelumas terhadap Kondisi Kekasaran Permukaan Jalan
  • 8. Metode LAPI Institut Teknologi Bandung (1996) 8 Konsumsi dasar minyak pelumas untuk jalan non tol dirumuskan sebagai berikut: • Konsumsi minyak pelumas gol. I = 0.00037 V2 – 0.04070V + 2.20403 • Konsumsi minyak pelumas gol. IIA = 0.00209 V2 – 0.24413V + 13.29445 • Konsumsi minyak pelumas gol.IIB = 0.00186 V2 – 0.22035V + 12.06486
  • 9. Metode LAPI Institut Teknologi Bandung (1996) 9 3. Konsumsi Ban Ada tiga faktor yang dapat mempengaruhi kondisi atau umur ban, yaitu: 1. Rolling friction, yaitu gesekan antara ban dengan permukaan jalan. 2. Gaya longitudinal dan transversal yang menyebabkan gesekan pada Sebagian permukaan ban. Gaya tersebut terjadi akibat pengereman, akselerasi dan tikungan. 3. Gesekan akibat driving force, yang diakibatkan tekanan udara yang terjadi pada saat kendaraan melakukan tanjakan dan atau pengurangan kecepatan.
  • 10. Metode LAPI Institut Teknologi Bandung (1996) 10 Modelnya adalah sebagai berikut: • Golongan I : Y = 0.0008848 V – 0.0045333 • Golongan IIA : Y = 0.0012356 V – 0.0064667 • Golongan IIB : Y = 0.0015553 V – 0.0059333 Dimana : Y = pemakaian ban per 1000km V = kecepatan berjalan (running speed)
  • 11. Metode LAPI Institut Teknologi Bandung (1996) 11 4. Pemeliharaan Biaya pemeliharaan terdiri dari biaya suku cadang dan upah montir/tenaga kerja yang berlaku untuk perhitungan BOK pada jalan tol maupun jalan non tol. 1. Suku Cadang • Golongan I : Y = 0.0000064 V + 0.0005567 • Golongan IIA : Y = 0.0000332 V + 0.0020891 • Golongan IIB : Y = 0.0000191 V + 0.0015400 Dimana: Y = pemeliharaan suku cadang per 1000km 2. Montir • Golongan I : Y = 0.00362 V + 0.36267 • Golongan IIA : Y = 0.02311 V + 1.97733 • Golongan IIB : Y = 0.01511 V + 1.21200 Dimana: Y = jam montir per 1000km
  • 12. Metode LAPI Institut Teknologi Bandung (1996) 12 4. Pemeliharaan Biaya pemeliharaan terdiri dari biaya suku cadang dan upah montir/tenaga kerja yang berlaku untuk perhitungan BOK pada jalan tol maupun jalan non tol. 1. Suku Cadang • Golongan I : Y = 0.0000064 V + 0.0005567 • Golongan IIA : Y = 0.0000332 V + 0.0020891 • Golongan IIB : Y = 0.0000191 V + 0.0015400 Dimana: Y = pemeliharaan suku cadang per 1000km 2. Montir • Golongan I : Y = 0.00362 V + 0.36267 • Golongan IIA : Y = 0.02311 V + 1.97733 • Golongan IIB : Y = 0.01511 V + 1.21200 Dimana: Y = jam montir per 1000km
  • 13. Metode LAPI Institut Teknologi Bandung (1996) 13 5. Biaya Depresiasi Biaya depresiasi berlaku untuk perhitungan BOK pada jalan tol maupun jalan non tol. Persamaannya adalah sebagai berikut: • Golongan I : Y = 1/(2.5 V + 125) • Golongan IIA : Y = 1/(9.0 V + 450) • Golongan IIB : Y = 1/(6.0 V + 300) Dimana: Y = depresiasi per 1000km, sama dengan nilai ½ nilai depresiasi dari kendaraan
  • 14. Metode LAPI Institut Teknologi Bandung (1996) 14 6. Bunga Modal Biaya bunga modal per kendaraan-km yang dilambangkan dengan INT dan diekspresikan sebagai fraksi dari harga kendaraan baru diberikan dalam persamaan berikut: INT = AINT/AKM Dimana: AINT = rata-rata bunga modal tahunan dari kendaraan yang diekspresikan sebagai fraksi dari kendaraan baru = 0.01 (AINV/2) AINV = bunga modal tahunan dari kendaraan baru AKM = rata-rata jarak tempuh tahunan (kilometer) kendaraan Dalam hal ini bunga modal diasumsikan tidak dipengaruhi oleh pilihan pengguna jalan tol maupun jalan non tol.
  • 15. Metode LAPI Institut Teknologi Bandung (1996) 15 7. Asuransi Biaya asuransi berlaku untuk perhitungan BOK pada jalan tol maupun pada jalan non tol: • Golongan I : Y = 38/(500 V) • Golongan IIA : Y = 6/(2571.42857 V) • Golongan IIB : Y = 61/(1714.28571 V) Dimana: Y = asuransi per 1000km
  • 16. SEE YOU NEXT CHAPTER 16