Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang evaluasi kelayakan ekonomi perbaikan ruas jalan Jembatan Merah-Ranjau Batu menggunakan model HDM-III. Penelitian ini menganalisis beberapa skenario penanganan jalan dengan kriteria NPV, BCR, dan IRR untuk menentukan kelayakan investasi perbaikan jalan. Hasilnya memberikan rekomendasi mengenai waktu yang tepat untuk melakukan perbaikan berdasarkan tingkat
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Evaluasi kelayakan ekonomi perbaikan jalan jembatan merah - ranjau batu
1. SIDANG UJIAN SARJANA
EVALUASI KELAYAKAN EKONOMI
PERBAIKAN JALAN
JEMBATAN MERAH – RANJAU BATU
AHMAD ROYHAN M HRP
06 0404 105
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2. • Penentuan biaya konstruksi dan pemeliharaan
jalan menjadi beban bagi anggaran negara
• Menghindari pemborosan dana, suatu proyek
harus dievaluasi melalui tahap pra-studi
kelayakan dan tahap studi kelayakan
• World Bank bersama beberapa negara
berkembang dan lembaga riset seperti
MIT, TRRL, mengadakan pengembangan
sebuah program Highway Design and
Maintenance Standards (HDM)
3. • Mengetahui tingkat kelayakan ekonomi ruas
jalan Jembatan Merah – Ranjau Batu
• Mengetahui perkiraan waktu yang tepat dalam
merealisasikan penanganan ruas jalan
jembatan Merah-Ranjau Batu
• Mengetahui Biaya Operasi Kendaraan (Vehicle
Operating Cost)
4. • Tidak memperhitungkan kerugian atau
peningkatan dari bidang sosial dan hasil
produk di daerah studi
• Melakukan analisis pembiayaan menggunakan
model HDM III dengan beberapa skenario
penanganan, sebagai berikut:
5. 1. Tidak melakukan penanganan (Do
Nothing), skenario 1
2. Pemeliharaan rutin, yaitu penutupan lubang
(Resealing) dan penambalan (Patching) yang
dilakukan setiap tahun dan pemeliharaan
berkala (Overlay) setiap 5 tahun
sekali, skenario 2
3. Peningkatan jalan (Overlay) yang dilakukan
pada saat ketidakrataan permukaan jalan (IRI)
mencapai angka 8 m/km, skenario 3
6. 4. Peningkatan jalan (Overlay) yang dilakukan
pada saat ketidakrataan permukaan jalan (IRI)
mencapai angka 10 m/km, skenario 4
5. Peningkatan jalan (Overlay) yang dilakukan
pada saat ketidakrataan permukaan jalan (IRI)
mencapai angka 12 m/km, skenario 5
7. • Studi Pustaka
• Identifikasi data
• Pengolahan data, menggunakan Program
HDM-III Manager
• Analisis output HDM-III
• Analisis ekonomi, dengan kriteria NPV, BCR,
IRR
• Kesimpulan dan Saran
8. HDM - III
• Model HDM – III diguna-
kan untuk membuat per-
kiraan perbandingan biaya
dan evaluasi ekonomi dari
berbagai pilihan skenario
penanganan, kita dapat
dengan cepat memper-
kirakan total biaya untuk
sejumlah skenario, dengan
tingkat suku bunga yang
diinginkan.
12. STUDI KELAYAKAN
Penelitian tentang dapat tidaknya suatu
investasi dapat dilaksanakan dengan
berhasil, dan hasil penelitian ini
digunakan untuk mengambil keputusan
apakah suatu proyek atau bisnis dapat
dikerjakan atau ditunda dan bahkan
tidak dijalankan.
13. BIAYA OPERASI KENDARAAN
Biaya operasi
kendaraan
didefinisikan sebagai
biaya yang secara eko-
nomi terjadi dengan ada-
nya pengoperasian satu
jenis kendaraan pada
kondisi normal untuk
satu tujuan tertentu.
14. Input Data Perhitungan BOK
A). Karakteristik Jalan
B). Karakteristik Kendaraan
C). Data Pemakian Ban
D). Data Pemakaian Kendaraan
E). Unit Costs
F). Koefisien tambahan (Additional
Coefficients)
15. A). Karakteristik Jalan
• Tipe Permukaan Jalan
• Average Roughness
• Profil Vertikal
• Profil Horizontal
• Ketinggian Medan
• Jumlah Lajur Efektif
16. B). Karakteristik Kendaraan
• Berat Tarra (Tare Weight)
• Kapasitas Muatan (Payload)
• Kemampuan Mengemudi Maksimum
• Kemampuan Mengerem Maksimum
• Kecepatan Yang Diinginkan
• Koefisien Drag Aerodinamis
• Projected Frontal Area
• Kalibrasi Kecepatan Mesin
• Faktor Efisiensi-Energi
• Faktor Penyesuaian Bahan Bakar
17. C). Data Pemakian Ban
• Jumlah ban tiap kendaraan
• Volume karet yang terpakai tiap-tiap ban (dm3)
• Biaya penyusutan per rasio biaya ban baru
(fraksi)
• Masa konstan dari pemakaian model
menyentuh tanah (dm3/m)
• Koefisien pemakaian dari model menyentuh
tanah (10-3 dm3/km)
18. D). Data Pemakaian Kendaraan
• Pemakaian Kendaraan Tahunan Rata-
Rata (Km)
• Pemakaian Kendaraan Tahunan Rata-
Rata (Jam)
• Rasio Pemakaian Kendaraan Per Jam
• Usia Pelayanan Rata-Rata
• Usia Kendaraan Dalam Kilometer
• Penumpang Per Kendaraan
19. E). Unit Costs
• Harga kendaraan baru
• Biaya bahan bakar
• Biaya pelumas
• Biaya ban baru
• Biaya waktu crew
• Biaya penundaan penumpang
• Biaya buruh pemeliharaan
• Biaya penundaan kargo
• Suku bunga rata-rata tahunan
21. A. Benefit Cost Ratio
• Benefit cost ratio adalah perbandingan antara
present value benefit dibagi dengan present
value cost
B/C-R = present value benefit/ present value cost
22. B. Net Present Value
• semua manfaat (benefit) ataupun biaya (cost)
mendatang yang berhubungan dengan suatu
proyek didiskonto ke nilai sekarang (present
values), dengan menggunakan suatu suku
bunga diskonto
23. C. Internal Rate Of Return
• Internal Rate Of Return (IRR) merupakan
tingkat pengembalian berdasarkan pada
penentuan nilai tingkat bunga (discount
rate), dimana semua keuntungan masa depan
yang dinilai sekarang dengan discount rate
tertentu adalah sama dengan biaya kapital
atau present value dari total biaya
24. Data Lalu Lintas
Tabel 4.3 Data Lalu Lintas Ruas Jalan Jembatan Merah-Ranjau Batu Tahun 2010
Jenis Kendaraan AADT
Motor Utility Small Large Truck Truck No Motor
Car Total
Cycle Car Bus Bus 2 as 3 as Traffic
1520 596 1595 137 62 589 186 0 4685
25. Analisis Harga Satuan
Mata Uang
Skenario Jenis Penanganan Satuan
Rupiah US Dollar
1 m3
Tidak Melakukan Penanganan (Do Nothing) 0,00 0,00
2 m3
Patching, Resealing dan Overlay tahun ke-5 771.622,69 77,16
3 m3
Overlay saat IRI mencapai 8 m/km 248.922,78 24,89
4 m3
Overlay saat IRI mencapai 10 m/km 248.922,78 24,89
5 m3
Overlay saat IRI mencapai 12 m/km 248.922,78 24,89
26. Harga Kendaraan, Bahan Bakar dan Pelumas
Tabel 4.5 Harga Kendaraan
Harga Eceran
Tipe kendaraan Merk dan Model
(Rp)
Car/kend. Penumpang Toyota Vios G 1.5 M/T 219,400,000
Utility/kendaraan Serbaguna Mitsubishi l300 Pick Up Standard 129,500,000
Small Bus/Bus Kecil Mitsubishi l300 Minibus Standard 170,000,000
Large Bus/Bus Besar Mecedes Benz OH 1521 900,000,000
Light Truck/Truk Kecil Mitsubshi Colt FE73 110PS 198,800,000
Heavy Truck/Truk Besar Mitsubishi Fuso FN 527M 606,000,000
Tabel 4.6 Harga Bahan Bakar Dan Pelumas
Jenis BBM Harga Perliter (Rp)
Solar 4.500
Premium 4.500
Pelumas 35.000
27. Biaya Awak Kendaraan
Tabel 4.8 Biaya Awak Kendaraan
No. Jenis Kendaraan Biaya Awak (Rp)
1 Car 8,300
2 Pick Up 8,300
3 Bus 8,300
4 Light Truck 12,500
5 Medium Truck 12,500
6 Heavy Truck 26,953
7 Articulated Truck 26,953
28. Berat Kendaraan
Tabel 4.9 Vehicle Operating Weight
No Jenis Kendaraan Vehicle Operating Weight (tons)
1 Car 1,6
2 Pick up 2,2
3 Small bus 5,5
4 Medium bus 6
5 Large bus 10,8
6 Light truck 5,5
7 Medium truck 9,5
8 Heavy truck 14,5
9 Artic. truck 30
Sumber: Table B.2 Vehicle operating weights apendix B
HDM - 4 A Guide to Calibration and Adaptation
29. Projected Frontal Area
Tabel 4.14 Projected Frontal Area
No. Jenis Kendaraan Projected Frontal Area
1 Car 1,8
2 Pick up 2,7
3 Small bus 3,3
4 Medium bus 5,0
5 Large bus 6,3
6 Light truck 3,3
7 Medium truck 5,2
8 Heavy truck 5,2
9 Artic. truck 5,8
sumber : Table B.2 Vehicle Operating Weights Apendix B
HDM - 4 A Guide to Calibration and Adaptation
30. Aerodinamic Drag Coefficient
Tabel 4.13 Aerodynamic Drag Coeficient
Aerodynamic Drag Coeficient
No. Jenis Kendaraan
1 Car 0,40
2 Pick up 0,46
3 Small bus 0,70
4 Medium bus 0,55
5 Large bus 0,80
6 Light truck 0,70
7 Medium truck 0,85
8 Heavy truck 0,85
9 Artic. truck 0,63
Sumber: Table B.2 Vehicle Operating Weights Apendix B
HDM - 4 A Guide to Calibration and Adaptation
31. Pemakaian Kendaraan Pertahun
Tabel Hours Driven peryear (hr)
No Jenis Kendaraan Hours Driven peryear (hr)
1 car 450
2 pick up 1555
3 small bus 3150
4 medium bus 2000
5 large bus 3150
6 light truck 1820
7 medium truck 1820
8 heavy truck 1830
9 artic truck 2000
sumber : Table B.2 Vehicle operating weights apendix B
HDM - 4 A Guide to Calibration and Adaptation
32. Usia Kendaraan
Tabel Service Life
no jenis kendaraan service life (year)
1 car 8
2 pick up 4
3 small bus 6
4 medium bus 9
5 large bus 6
6 light truck 10
7 medium truck 13
8 heavy truck 13
9 artic truck 10
sumber : Table B.2 Vehicle operating weights apendix B
HDM - 4 A Guide to Calibration and Adaptation
33. Pemakaian Kendaraan
Tabel Annual Utilisation
no Jenis Kendaraan Annual Utilisation (km)
1 car 23700
2 pick up 70000
3 small bus 125000
4 medium bus 80000
5 large bus 150000
6 light truck 80000
7 medium truck 80000
8 heavy truck 75000
9 artic truck 80000
sumber : Table B.2 Vehicle operating weights apendix B
HDM - 4 A Guide to Calibration and Adaptation
34. Kemampuan Mengemudi Maksimum
Tabel 4.11 Maximum Used Driving Power (MPH)
Maximum Used Driving Power (MPH)
No Jenis Kendaraan
1 Car 50
2 Pick up 50
3 Small bus 50
4 Medium bus 60
5 Large bus 75
6 Light truck 75
7 Medium truck 115
8 Heavy truck 120
9 Artic. truck 210
Sumber: Table B.2 Vehicle operating weights apendix B
HDM - 4 A Guide to Calibration and Adaptation
35. Kemampuan Mengerem Maksimum
Tabel 4.12 Maximum Used Braking Power
Jenis Kendaraan Maximum Used Braking Power (MPH)
No.
1 Car 25
2 Pick up 35
3 Small bus 110
4 Medium bus 90
5 Large bus 180
6 Light truck 110
7 Medium truck 250
8 Heavy truck 270
9 Artic. truck 500
Sumber: Table B.2 Vehicle operating weights apendix B
HDM - 4 A Guide to Calibration and Adaptation
36. Karakteristik Operasi
Light Heavy
Small Large
Road Characteristics/ Car/Kend Utility/Kend. Truck/ Truck/
Bus/ Bus Bus/ Bus
Karakteristik Jalan Penumpang Serba Guna Truck Truk
Kecil Besar
Kecil Besar
Number Tyre per Vehicle/Jumlah
4 4 6 6 6 14
Roda
Average Annual Utilization km
driven/Penggunaan Rata2 Tahunan 23700 70,000 125,000 150,000 80,000 75,000
perkilometer(km)
Average Annual Use/Pemanfaatan
450 1.555 3.150 3.150 1.820 1.830
Tahunan Rata-rata per jam(jam)
Hourly Utilization Ratio/Rasio
0,6 0,6 0,45 0,45 0,6 0,6
Penggunaan Perjam
Average Service Life/Rata-rata
8 4 6 6 10 13
Penggunaan(Tahun)
Average Vehicle Life in Km/Rata-
432.000 360.000 325.000 448.000 320.000 320.000
rata Usia Kendaraan(km)
Pessanger Per vehicle/Penumpang
5 2 14 52 2 2
per kendaraan
37. Karakteristik Prasarana Jalan
Kenderaan
Kenderaan
Road Characteristics Penumpang Bus Kecil Bus Besar Truk Kecil
Serbaguna
Ringan
Surface Type/Tipe Paved Paved Paved Paved Paved
Truk Besar
Permukaan (Perkerasan) (Perkerasan) (Perkerasan) (Perkerasan) (Perkerasan)
Average
Paved
Roughness/Kerataan 6.84 6.84 6.84 6.84 6.84
(Perkerasan)
Rata-rata(m/km)
Average Positif
Gradient/Kemiringan 1,66 1,66 1,66 1,66 1,66 6.84
Positif Rata-rata(%)
Average Negatif
Gradient/Kemiringan 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 1,66
Negatif Rata-rata(%)
Altitude
Terrain/Ketinggian 1800 1800 1800 1800 1800 1,53
Medan(m)
Effecitve Number of
>1 >1 >1 >1 >1 1800
Line/Jumlah Lajur Efektif
38. Analisis Biaya Operasi Kendaraan
HDM Manager - Cost Streams
Run Name : Jembatan Merah – Ranjau Batu
Run Date : 08/04/12
Road Name: Road Jembatan Merah – Ranjau Batu
First Second Third Fourth Fifth
Strategy Strategy Strategy Strategy Strategy
Cale Economic Economic Economic Economic Economic
ndar Vehicle Vehicle Vehicle Vehicle Vehicle
Yr Year Operation Operation Operation Operation Operation
1 2010 28.373 28.373 28.373 28.373 28.373
2 2011 34.379 34.379 27.700 27.700 34.379
3 2012 39.309 39.309 31.420 31.420 39.309
4 2013 44.987 44.987 35.749 35.749 44.987
5 2014 51.095 51.095 40.825 40.825 39.134
6 2015 57.738 56.865 46.817 46.817 44.824
7 2016 65.403 49.734 53.945 53.945 51.505
8 2017 74.261 56.852 62.500 62.500 59.416
9 2018 84.514 65.127 72.861 72.861 68.865
10 2019 96.398 74.804 73.153 85.875 80.254
39. Analisis Kondisi Fungsional Jalan
HDM Manager - Deterioration
Run Name : Jembatan Merah – Ranjau Batu
Run Date : 08/04/12
Road Name: Road Jembatan Merah – Ranjau Batu
First Second Third Fourth Fifth
Strategy Strategy Strategy Strategy Strategy
Rough Rough Rough Rough Rough
Cale ness ness ness ness ness
ndar (IRI) (IRI) (IRI) (IRI) (IRI)
Yr Year m/km m/km m/km m/km m/km
1 2010 10.2 10.2 4.5 4.5 10.2
2 2011 10.7 10.7 4.9 4.9 10.7
3 2012 11.2 11.2 5.4 5.4 11.2
4 2013 11.5 11.5 5.8 5.8 4.5
5 2014 11.5 10.9 6.2 6.2 5.0
6 2015 11.5 4.5 6.7 6.7 5.5
7 2016 11.5 4.8 7.3 7.3 5.9
8 2017 11.5 5.0 7.8 7.8 6.5
9 2018 11.5 5.3 4.5 8.5 7.0
10 2019 11.5 5.5 5.0 9.4 7.6
41. Penghematan BOK dan Nilai Waktu
Skenario 1
Penghematan BOK dan Nilai Waktu
Skenario 1
100,000
80,000
60,000
40,000
20,000
0
2008 2010 2012 2014 2016 2018 2020
42. Penghematan BOK dan Nilai Waktu
Skenario 2
Penghematan BOK dan Nilai Waktu
100,000
Skenario 2
90,000
80,000
70,000
60,000
50,000
40,000
30,000
20,000
10,000
0
2008 2010 2012 2014 2016 2018 2020
43. Penghematan BOK dan Nilai Waktu
Skenario 3
Penghematan BOK dan Nilai Waktu
Skenario 3
100,000
90,000
80,000
70,000
60,000
50,000
40,000
30,000
20,000
10,000
0
2008 2010 2012 2014 2016 2018 2020
44. Penghematan BOK dan Nilai Waktu
Skenario 4
Penghematan BOK dan Nilai Waktu
Skenario 4
100,000
90,000
80,000
70,000
60,000
50,000
40,000
30,000
20,000
10,000
0
2008 2010 2012 2014 2016 2018 2020
45. Penghematan BOK dan Nilai Waktu
Skenario 5
Penghematan BOK dan Nilai Waktu
Skenario 5
100,000
90,000
80,000
70,000
60,000
50,000
40,000
30,000
20,000
10,000
0
2008 2010 2012 2014 2016 2018 2020
47. Net Present Value
HDM Manager - Economic Analysis
Run Name : Jembatan Merah – Ranjau Batu
Run Date : 08/04/12
Road Name: Road Jembatan Merah – Ranjau Batu
Net Present Value per Initial Financial Capital Investment
First Second Third Fourth Fifth
Strategy Strategy Strategy Strategy Strategy
==================== ========== ========== ========== ====================
Net Present Value
(M Dollars) 0.00 5.31 41.52 40.13 31.78
Present Value of
Initial Financial
Capital Investment
(M Dollars) 0.00 0.19 8.96 8.96 6.38
Net Present Value /
Initial Financial 0.00 27.28 4.63 4.48 4.98
Capital Investment
12.0% Discount Rate
48. Benefit Cost Ratio
HDM Manager - Economic Analysis
Run Name : Jembatan Merah – Ranjau Batu
Run Date : 08/04/12
Road Name: Road Jembatan Merah – Ranjau Batu
Benefit Cost Ratios and Incremental Benefit Cost Ratios
First Second Third Fourth Fifth
Strategy Strategy Strategy Strategy Strategy
==================== ========== ========== ========== ====
Decrease in
User Costs (B) 0.00 32.57 57.06 52.41 41.73
Increase in
Agency Costs (C) 0.00 27.27 15.54 12.28 9.95
Net Present Value
(B-C) 0.00 5.31 41.52 40.13 31.78
Benefit Cost Ratio
(B/C) 0.00 1.20 3.67 4.27 4.19
49. Internal Rate of Return
HDM Manager - Economic Analysis
Run Name : Jembatan Merah – Ranjau Batu
Run Date : 08/04/12
Road Name: Road Jembatan Merah – Ranjau Batu
Present Values and Internal Rate of Return
First Second Third Fourth Fifth
Strategy Strategy Strategy Strategy Strategy
Present Values at
12.0% Discount Rate
(million Dollars)
Society 356.64 351.33 315.11 316.51 324.86
Agency 0.00 27.27 15.54 12.28 9.95
Capital 0.00 23.05 11.32 8.06 5.74
Recurrent 0.00 4.22 4.22 4.22 4.22
Road Users 356.63 324.06 299.57 304.23 314.90
Vehicle Operation 323.28 291.36 267.52 272.11 282.46
Travel Time 33.35 32.70 32.05 32.12 32.45
Exogenous Cst-Bnf 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Net Present Value 0.00 5.31 41.52 40.13 31.78
(Net Benefits)
-Rate of Return (%) NA 19.7 85.3 85.4 77.6
51. Hubungan Roughness dan Biaya
Pengguna Jalan
IRI vs RUC
0.5
0.45
0.4
Road Usesr Cost
First Strategy
0.35 Second Strategy
Third Strategy
0.3 Fourth Strategy
Fifth Strategy
0.25
0.2
3 5 7 9 11 13
IRI
52. Hubungan Roughness dan Biaya
Operasi Kendaraan
IRI vc VOC
120,000
100,000
80,000
First Strategy
VOC
60,000 Second Strategy
Third Strategy
40,000 Fourth Strategy
Fifth Strategy
20,000
0
0 2 4 6 8 10 12
IRI
53. KESIMPULAN
• Biaya operasi kendaraan kumulatif untuk
masing-masing skenario selama umur rencana
dari skenario 1 sampai skenario 5 adalah (dalam
miliar dolar) : $576.457,00 ; $501.525,00 ;
$515.471,00 ; $532.200,00 ; $486.065,00.
• Hasil NPV untuk skenario 1 sampai skenario 5
adalah 0.00; 5.31 ; 41.52; -40.13; 31.78.
• Dan nilai BCR untuk masing – masing skenario
1 sampai skenario 5 adalah 0.00; 1.20 ; 3.67;
4.27; 4.19.
54. KESIMPULAN (Lanjutan)
• Sedangkan nilai IRR untuk masing-masing strategi, dari
strategi 1 sampai strategi 5 adalah 0.00%; 19.7%;
85.3% ; 85.4% ; 77.6%.
• Sehinga jelas terlihat bahwa skenario 2,3,4, dan 5
memberikan keuntungan secara ekonomi dengan hasil
yang berbeda-beda.
• Paling optimal ruas jalan ini ditangani pada saat IRI 10
m/km, melakukan pemeliharaan rutin setiap 5 tahun
sekali
• Penggunaan program HDM – III masih layak digunakan
karena parameter tambahan yang merupakan parameter
lokal dapat kita input dengan mudah
55. SARAN
• Selain kajian kondisi fungsional jalan, perlu
juga melakukan kajian kondisi struktural
jalan, sehingga hasil analisis memberikan hasil
yang lebih sempurna
• Penggunaan program HDM – III pada ruas-
ruas jalan di Indonesia perlu memperhatikan
penggunaan koefisien tambahan, perlu di-input
sesuai kondisi lokal di Indonesia
• Untuk setiap ruas jalan, selain pemeliharaan
periodik, perlu juga melakukan pemeliharaan
berkala.