Sistem saraf otonom terdiri dari saraf yang menghubungkan otak dan sumsum tulang belakang ke organ-organ tubuh dan bekerja secara otomatis untuk mempertahankan kondisi tubuh. Berbagai obat dapat mempengaruhi sistem saraf otonom dengan menghambat atau merangsang transmisi saraf, seperti obat kolinergik, parasimpatik, simpatomimetik dan antiadrenergik. Obat-obat juga dapat mempengaruhi sistem saraf
2. KELOMPOK 3
Yola yuranda F0H022098
Gita Indriani Sinurat F0H022097
bella indah agustina F0H022095
riyan refro martazi F0H022096
Ayu Eri endita F0H022092
Usama fadil akbar. F0H022094
F0H021069
3. Definisi Sistem Saraf
Sistem saraf merupakan jaringan
kompleks yang memiliki peran penting
untuk mengatur setiap kegiatan dalam
tubuh. Sistem saraf dibedakan atas 2
divisi anatomi yaitu :
1. Sistem saraf pusat(terdiri dari otak
dan medulla spinalis
2. Sistem saraf tepi
4. Definisi Sistem saraf
otonom
Sistem saraf otonom terdiri dari saraf motorik
visera (eferen) yang menginevarsi otot polos, otot
jantung, pembuluh darah, dan kelenjar eksokrin.
Sistem saraf otonom bersama-sama dengan
sistem mengkoordinasikan pengaturan dan
integrasi fungsi tubuh.
sistem saraf otonom disebut juga susunan saraf
vegetatif, meliputi saraf-saraf dan gangglia yang
merupakan persyarafan ke otot polos dari berbagai
organ (broncia,lambung, usus, dan lain-lain)
5. Obat yang bekerja
terhadap saraf otonom
Obat yang bekerja pada susunan syaraf
otonom mulai dari sel syaraf sampai sel efektor.
Obat otonom mempengaruhi transmisi
neurohormonal dengan cara menghambat.
Ada beberapa kemungkinan pengaruh obat
pada transmisi yaitu:
1. Menghambat sintesis atau pelepasan
transmitor
2. Menyebabkan pelepasan transmitor
3. Berikatan dengan reseptor
4. Menghambat destruksi transmitor
6. PENGGOLONGAN OBAT
BERDASARKAN EFEK
UTAMANYA
1. Kolinergik atau parasimpatomimetik
efek golongan ini menyerupai efek yang
ditimbulkan oleh aktivitas susunan saraf
parasimpatis
2. Parasimpatik atau antikolinergik
Obat ini mempengaruhi organ jantung,
saluran pernapasan, kandung kemih, dan
kelenjar eksokrin dengan menghambat saraf
parasimpatis
3. Simpatomimetik atau adrenergic
Obat-obatan yang merangsang sistem syaraf
simpatis, karena obat ini menyerupai
neurotransmitter
7. 4. Simpatolitik atau Antiadrenergik
Obat-obat antiadrenergik umumnya mengahambat
efek neurotransmitter adrenergic dengan
menempati reseptor alfa dan beta baik secara
langsung maupun tidak langsung. Berdasar tempat
kerjanya, golongan obat ini dibagi atas antagonis
adrenoreseptor (adrenoreseptor bloker) dan
penghambat saraf adrenergic.
5. Obat Ganglion
Zat yang menstimulasi kolinoreseptor di ganglion
otonom dapat dibagi 2 golongan. Golongan yang
pertama terdiri dari nikotin dan lobelin. Golongan
kedua adalah muskarin, metakolin dan sebagian
antikolinestrase. Sedangkan zat penghambat
ganglion juga ada 2 golongan,yaitu golongan yang
merangsang lalu menghambat seperti nikotin dan
yang langsung mengambat contohnya
heksametonium dan trimetafan.
8. Obat-obat Penekanan
Sistem Saraf Pusat
a. Obat Anestetik :
Obat anestetik adalah obat yang
digunakanuntuk menghilangkan rasa sakit
dalam bermacan-macam tindakan operasi.
b. Obat Hipnotik dan Sedatif
Hipnotik atau obat tidur , adalah obat yang
diberikan malam hari dalam dosis terapi dapat
mempertinggi keinginan tubuh normal untuk
tidur, mempermudah atu menyebabkan tidur.
Sedangkan sedative adalah obat obat yang
menimbulkan depresi ringan pada SSP tanpa
menyebabkan tidur, dengan efek menenangkan
dan mencegah kejang-kejang.
c. Analgetik-Antipiretik
Merupakan obat atau zat-zat yang mengurangi
atau menghilangkan rasa nyeri tanpa
menghilangkan kesadaran. Sedangkan bila
menurunkan panas disebut Antipiretika.
9. Obat Psikofarmaka
Obat psikotropik adalah obat yang
bekerja secara selektif pada susunan
saraf pusat (SSP) dan mempunyai efek
utama terhadap aktivitas mental dan
perilaku, dan digunakan untuk terapi
gangguan psikiatrik.
10. Obat yang menekankan fungsi psikis terhadap susunan saraf pusat
• Neuroleptikayaituobatyangberkerjasebagaiantipsikotisdansedative yangdikenaldenganMayor
Tranquilizer.Digunakanpadabermacam-macampsikosis,spertischizophrenia,maniakdansebagainya.
• Atraktika/anksiolitika,merupakankelompokobatantinsietas,yaituobatyangbekerjasedative,relaksasiototdanantikonvulsiyangdiguna
kanpadagangguanakibatgelisah/cemas,takut, stressdangangguantidur,dikenaldenganMinor Tranquilizer.
Obat yang menstimulasi fungsi psikis terhadap susunan saraf pusat, dibagi 2:
• AntiDepresivayaituObat-
obatantidepresifadalahobatyangdapatmemperbaiakisuasanajiwa(mood)danmenghilangkanataumeringankanmurungdanputusasa
• Psikostimulansiayaituobatyangdapatmempertinggiinisiatif,kewaspadaandanprestasifisikdanmentaldimanarasaletihdankantukditangguhkan,me
mberikanrasanyamandankadangperasaantidaknyamantapibukandepresi
Psikofarmakadibagidalam3kelompok:
11. Obatyang mengacaukan fungsi mental tertentu
• antaralainpsikodisleptikasepertizat-zathalusinasi: LSDdanFenasklidin..Halusinogenadalahobat-obatanyangdapatmenimbulkandayakhayal(halusinasi)
yangkuatyangmenyebabkansalahperspsitentanglingkungandandirinya.Dengankata
lain,obatjenishalusinogenmemutarbalikkandayatangkapkenyataanobyektif.
• 1).ObatAntiKonvulsi(AntiKejang),Obatyangdapatmenghentikanpenyakitepilepsi,yaitusuatupenyakitgangguansyarafyangditimbulsecaratiba-
tibadanberkala,adakalanyadisertaiperubahan-perubahankesadaran.Penggunaanobatantikonvulsiuntukuntukmenghindarisel-
selotak,mengurangibebansocialdanpsikologipasienmaupunkeluarganyasertaprofilaksis/pencegahansehinggajumlahseranganberkurang
12. Kesimpulan
Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang
berasal dari otak maupun dari sumsum tulang belakang
dan menuju organ yang bersangkutan. Dalam sistem ini
terdapat beberapa jalur dan masing-masing jalur
membentuk sinapsis yang kompleks dan juga
membentuk ganglion. Urat saraf yang terdapat pada
pangkal ganglion disebut urat saraf pra ganglion dan
yang berada pada ujung ganglion disebut urat saraf post
ganglion. Sistem saraf otonom berfungsi untuk
mempertahankan keadaan tubuh dalam kondisi
terkontrol tanpa pengendalian secara sadar. Sistem saraf
otonom bekerja secara otomatis tanpa perintah dari
sistem saraf sadar. Sistem saraf otonom juga disebut
sistem saraf tak sadar, karena bekerja diluar kesadaran.
Sistem saraf otonom terbagi atas dua yaitu sistem saraf
simpatik dan sistem saraf parasimpatik