Manajemen batubara penting untuk penyediaan listrik yang andal dan ramah lingkungan. Dokumen ini menjelaskan rantai pasok batubara dan parameter penting dalam pengelolaan batubara pembangkit listrik termasuk perencanaan, pengelolaan stok, kualitas, dan evaluasi kinerja. Dokumen ini juga meninjau implementasi manajemen batubara di PLTU dan area yang perlu diperbaiki seperti prosedur, sertifikasi, dan pencapaian KPI.
9. Klasifikasi Batubara
PP 45 Tahun 2003
Sangat
Tinggi
>7100
Tinggi
7100>x>6100
Sedang
6100>x>5100
Rendah
<5100
Berdasarkan nilai kalori air dried basis (kcal/kg)
17. Langgam Stok Batubara
Panduan bagi unit dalam merencanakan persediaan
batubara dalam periode satu tahun, dengan faktor:
Round Trip KeandalanCHF
Faktor Cuaca
Selain itu faktor yang juga berpengaruh: SFC dan CF masing2 Unit Pembangkit
Per GM No 0001.P/GM-UIKLSUL/2019
21. Safety & Lingkungan
Patrol Check &
house keeping
Fire Protection &
Environment
Pengelolaan
Air Limbah
Pengelolaan 5S di area
coal & ash handling &
pencapaian Proper Emas
Pemenuhan persyaratan
NFPA dan environment
Pengelolaan air limbah
stock pile & pencapaian
Proper Emas
22. Waktu Tunggu
& Bongkar
Waktu tunggu: dihitung dari waktu tiba kapal
sampai dengan proses sandar
Waktu bongkar: dihitung dari
commence unloading sampai
dengan complete unloading
27. Hasil Asesmen Q2-2020
Proses bisnis pengelolaan batubara PLTU belum optimal, ditandai dengan rendahnya
maturity proses di antaranya yaitu belum lengkapnya prosedur dan pemantauan
pelaksanaan prosedur.
28. Area Perlu Perhatian
Umum
• Belum lengkapnya prosedur
• Pemantauan pelaksanaan prosedur
Pelaksanaan Pengelolaan Batubara
• Kedalaman jetty sesuai desain
• Sertifikasi ISO 17025 untuk Lab Internal
• Uji Internal kualitas batubara (pemakaian &
penerimaan)
Pencapaian KPI
• Langgam Stok
• Waktu Tunggu
• Waktu Bongkar
29. OFI to AFI
Dari assessmen akan ditemukan Opportunity For Improvement (OFI) yang kemudian
disusun program kerja sebagai tindak lanjut perbaikannya (Action For Improvement)