SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
KOMUNIKASI PADA TAHAP
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
OLEH
AMBO DALLE
PENDAHULUAN
• Komunikasi terapeutik adalah komunikasi
yang dirancang dan direncanakan untuk
tujuan terapi, dalam rangka membina
hubungan antara perawat dengan pasien agar
dapat beradaptasi dengan stress, mengatasi
gangguan psikologis, sehingga dapat
melegakan serta membuat pasien merasa
nyaman, yang pada akhirnya mempercepat
proses kesembuhan pasien.
• Komunikasi proses keperawatan yang
dilakukan meliputi komunikasi terapeutik pada
pasien maupun keluarga. Komunikasi
terapeutik merupakan komunikasi
interpersonal dengan titik tolak saling
memberikan pengertian antar perawat
dengan pasien.
TUJUAN
• Tujuan hubungan terapeutik diarahkan pada
pertumbuhan pasien meliputi: realisasi diri,
penerimaan diri dan peningkatan
penghormatan terhadap diri. Sehingga
komunikasi terapeutik itu sendiri merupakan
salah satu bentuk dari berbagai macam
komunikasi yang dilakukan secara terencana
dan dilakukan untuk membantu proses
penyembuhan pasien.
• Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang
direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya
dipusatkan untuk kesembuhan pasien dan membina
hubungan yang terapeutik antara perawat dan klien.
• Komunikasi terapeutik juga dapat dipersepsikan
sebagai proses interaksi antara klien dan perawat yang
membantu klien mengatasi stress sementara untuk
hidup harmonis dengan orang lain, menyesuaikan
dengan sesuatu yang tidak dapat diubah dan mengatasi
hambatan psikologis yang menghalangi realisasi diri.
Komunikasi Pada Tahap Perencanaan
• Pada tahap ini, tugas perawat adalah
merumuskan tujuan keperawatan dan
menetapkan kriteria keberhasilan,
merencanakan asuhan keperawatan, dan
tindakan kolaboratif yang akan dilakukan.
Komunikasi yang penting dilakukan perawat
pada fase ini adalah mendiskusikan kembali
rencana yang sudah disusun perawat dan
bersama klien menentukan kriteria
keberhasilan yang akan dicapai.
• Dalam fase ini, keterlibatan keluarga juga
penting kaitannya dengan peran serta
keluarga dalam perawatan klien. Rencana
asuhan keperawatan selanjutnya ditulis atau
didokumentasikan dalam status klien sebagai
bentuk tanggung jawab profesional dan
memudahkan komunikasi antartim kesehatan
untuk asuhan keperawatan yang
berkesinambungan.
CONTOH komunikasi pada tahap
perencanaan
• “Berdasarkan masalah keperawatan yang telah
kita tetapkan bersama, selanjutnya saya
kolaborasikan dengan dokter terkait dengan
masalah tersebut, saya sampaikan bahwa salah
satu tindakan yang akan dilakukan pada ibu
adalah pemasangan infus. Tujuan pemasangan
infus ini adalah untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi ibu. Untuk saat ini, lambung ibu harus
diistirahatkan dulu untuk pemeriksaan
selanjutnya. Pemasangan infus ini sifatnya
sementara; jika ibu tidak mual atau muntah lagi,
maka akan kami lepaskan.”
Komunikasi Pada Tahap
IMPLEMENTASI
• Pada tahap ini, berkomunikasi atau diskusi
dengan para profesional kesehatan lain adalah
penting dalam rangka untuk memberikan
penanganan yang adekuat kepada klien. Pada
tahap ini, perawat sangat efektif berkomunikasi
dengan pasien karena perawat akan
menggunakan seluruh kemampuan dalam
komunikasi pada saat menjelaskan tindakan
tertentu, memberikan pendidikan kesehatan,
memberikan konseling, menguatkan sistem
pendukung, membantu meningkatkan
kemampuan koping, dan sebagainya.
• Perawat menggunakan verbal ataupun nonverbal
selama melakukan tindakan keperawatan untuk
mengetahui respons pasien secara langsung
(yang diucapkan) ataupun yang tidak diucapkan.
• Semua aktivitas keperawatan/ tindakan harus
didokumentasikan secara tertulis untuk
dikomunikasikan kepada tim kesehatan lain,
mengidentifikasi rencana tindak lanjut, dan aspek
legal dalam asuhan keperawatan. Teknik
komunikasi terapeutik yang digunakan pada fase
ini adalah memberikan informasi (informing) dan
mungkin berbagi persepsi.
Contoh komunikasi pada fase kerja :
• “Tadi sudah saya sampaikan bahwa salah satu
tindakan yang akan saya lakukan adalah
memasang infus. Tujuan pemasangan infus
adalah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
ibu. Saat pemasangan, ibu akan merasa sakit
sedikit waktu jarum infus dimasukkan ke
pembuluh darah. Apakah ibu sudah siap?”
• Pada saat melakukan tindakan keperawatan, di
samping komunikasi verbal yang diucapkan dengan
kata-kata, perawat harus menunjukkan SIKAP
terapeutik secara fisik selama berkomunikasi, yaitu:
a. ekspresi wajah menyenangkan, tampak ikhlas,
b. mendekat dan membungkuk ke arah klien,
c. mempertahankan kontak mata yang menunjukkan
kesungguhan untuk membantu,
d. sikap terbuka tidak meliat tangan atau kaki saat
interaksi terjadi,
e. tetap rileks.
Komunikasi Pada Tahap EVALUASI
• Pada tahap ini, perawat menilai keberhasilan dari
asuhan dan tindakan keperawatan yang telah
dilakukan. Semua hasil dicatat dalam buku catatan
perkembangan perawatan klien, mendiskusikan hasil
dengan klien, meminta tanggapan klien atas
keberhasilan atau ketidakberhasilan tindakan yang
dilakukan, serta bersama klien merencanakan tindak
lanjut asuhan keperawatannya.
• Jika belum berhasil, perawat dapat mendiskusikan
kembali dengan klien apa yang diharapkan dan
bagaimana peran serta/keterlibatan klien atau keluarga
dalam mencapai tujuan dan rencana baru asuhan
keperawatan klien.
• Pada setiap fase dalam proses perawatan,
perawat harus menggunakan teknik- teknik
komunikasi terapeutik dan menggunakan fase-
fase berhubungan terapeutik perawat-klien,
mulai fase orientasi, fase kerja, dan fase
terminasi.
• Untuk tahap prainteraksi, Anda dapat melakukan
dengan cara melakukan persiapan dengan
membuat strategi pelaksanaan (SP) komunikasi.
Strategi Pelaksanaan (SP) Komunikasi
• Gunakan format SP komunikasi dan siapkan
sebelum Anda berinteraksi dengan pasien.
Tuliskan kondisi yang sesuai dengan keadaan
pasien, tujuan, dan rencana yang akan Anda
lakukan.
• Setiap Anda membuat SP komunikasi, berarti
Anda sudah masuk fase praorientasi.
Teknik-teknik Komunikasi Terapeutik
a. Mendengarkan dengan penuh perhatian
(listening)
1) Pandang klien ketika sedang bicara.
2) Pertahankan kontak mata yang
memancarkan keinginan untuk mendengarkan
3) Hindarkan gerakan yang tidak perlu.
4) Anggukkan kepala jika klien membicarakan
hal penting atau memerlukan umpan balik.
5) Condongkan tubuh ke arah lawan bicara.
b. Menunjukkan penerimaan (accepting)
1) Mendengarkan tanpa memutuskan pembicaraan.
2) Memberikan umpan balik verbal yang
menampakkan pengertian.
3) Memastikan bahwa isyarat nonverbal cocok dengan
komunikasi verbal.
4) Menghindarkan untuk berdebat, menghindarkan
mengekspresikan keraguan, atau
menghindari untuk mengubah pikiran klien.
5) Perawat dapat menganggukan kepalanya atau
berkata “ya” atau “saya mengerti apa yang bapak-ibu
inginkan”.
c. Menanyakan pertanyaan yang berkaitan
d. Mengulang (restating/repeating)
Contoh:
K : “Saya tidak nafsu makan, seharian saya
belum makan.”
P : “Bapak mengalami gangguan untuk
makan?”
e. Klarifikasi (clarification)
Contoh, “Coba jelaskan kembali apa yang Bapak
maksud dengan kegagalan hidup? ”
f. Memfokuskan (focusing)
Contoh:
Klien : “Ya, beginilah nasib wanita yang teraniaya
seperti saya. Tapi, saya pikir untuk apa saya
pikirkan sakit ini?”
Perawat : “Coba ceritakan bagaimana perasaan
ibu sebagai wanita.”
g. Merefleksikan (reflecting/feedback)
Contoh: “Ibu tampak sedih.”
“ Apakah Ibu merasa tidak senang apabila Ibu
….”
h. Memberi informasi (informing)
i. Diam (silence)
j. Identifikasi tema (theme identification)
• Contoh:
“Saya paham terhadap masalah Ibu. Ibu
merasa bahwa anak-anak dewasa dan
semua telah meninggalkan Ibu sendirian di
rumah. Terkait masalah ini, apa rencana
yang akan Ibu lakukan untuk mengatasi
masalah?”
k. Memberikan penghargaan (reward)
Contoh:
“Saya perhatikan Ibu sudah lebih segar dan
sehat.”
“Selamat, ya. Semoga Ibu dapat segera
sembuh” (reward).
l. Menawarkan diri
Contoh: “Saya ingin Anda merasa tenang dan
nyaman.”
m. Memberi kesempatan kepada klien untuk
memulai pembicaraan
Contoh:
“Adakah sesuatu yang ingin Ibu bicarakan?”
“Apakah yang sedang Ibu pikirkan?”
“Dari mana Ibu ingin mulai pembicaraan ini?”
n. Menganjurkan untuk meneruskan
pembicaraan
Contoh:
“… lanjutkan Ibu ….”
“… dan kemudian …?
“Ceritakan kepada saya tentang itu ….”
o. Refleksi
Contoh: “Bagaimana menurutmu?” atau
“Bagaimana perasaanmu?”
Dengan teknik ini , dapat diindikasikan bahwa
pendapat klien adalah berharga.
p. Humor
Contoh SP Komunikasi
KOMKOM
KOMKOM

More Related Content

What's hot

Makalah peridarditis
Makalah peridarditisMakalah peridarditis
Makalah peridarditisWarnet Raha
 
Kegawat daruratan obstetri
Kegawat daruratan obstetriKegawat daruratan obstetri
Kegawat daruratan obstetrinaroi munthe
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, JenisPENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, JenisDiana Amelia Bagti
 
Konsep profesi keperawatan
Konsep profesi keperawatanKonsep profesi keperawatan
Konsep profesi keperawatanAmalia Senja
 
Peredaran Darah Janin
Peredaran Darah JaninPeredaran Darah Janin
Peredaran Darah JaninUFDK
 
Notasi Ilmiah
Notasi IlmiahNotasi Ilmiah
Notasi Ilmiahnana
 
Membandingkan 2 teks eksplanasi
Membandingkan 2 teks eksplanasiMembandingkan 2 teks eksplanasi
Membandingkan 2 teks eksplanasiRangga Ananto
 
Falsafah keperawatan
Falsafah keperawatanFalsafah keperawatan
Falsafah keperawatanCahya
 
Keperawatan dalam dimensi islam
Keperawatan dalam dimensi islamKeperawatan dalam dimensi islam
Keperawatan dalam dimensi islamKhomsha Sholikhah
 
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...Aprillia Indah Fajarwati
 
Landasan teoritis keperawatan keluarga
Landasan teoritis keperawatan keluargaLandasan teoritis keperawatan keluarga
Landasan teoritis keperawatan keluargaindrayani2002
 
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMAMATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMAZona Bebas
 
Dasar pemikiran, fokus dan tujuan bint
Dasar pemikiran, fokus dan tujuan bintDasar pemikiran, fokus dan tujuan bint
Dasar pemikiran, fokus dan tujuan bintbintangjohan
 
Konsep kebidanan teori Ramona T Mercer
Konsep kebidanan teori Ramona T MercerKonsep kebidanan teori Ramona T Mercer
Konsep kebidanan teori Ramona T Mercerbettycan33
 
Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Terminal dan Menjelang Ajal
Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Terminal dan Menjelang AjalAsuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Terminal dan Menjelang Ajal
Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Terminal dan Menjelang Ajalpjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Makalah peridarditis
Makalah peridarditisMakalah peridarditis
Makalah peridarditis
 
Kegawat daruratan obstetri
Kegawat daruratan obstetriKegawat daruratan obstetri
Kegawat daruratan obstetri
 
midwifery care
midwifery caremidwifery care
midwifery care
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, JenisPENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
 
Keperawatan maternitas
Keperawatan  maternitasKeperawatan  maternitas
Keperawatan maternitas
 
Konsep profesi keperawatan
Konsep profesi keperawatanKonsep profesi keperawatan
Konsep profesi keperawatan
 
Pendampingan klien kritis
Pendampingan klien kritisPendampingan klien kritis
Pendampingan klien kritis
 
Peredaran Darah Janin
Peredaran Darah JaninPeredaran Darah Janin
Peredaran Darah Janin
 
Notasi Ilmiah
Notasi IlmiahNotasi Ilmiah
Notasi Ilmiah
 
Membandingkan 2 teks eksplanasi
Membandingkan 2 teks eksplanasiMembandingkan 2 teks eksplanasi
Membandingkan 2 teks eksplanasi
 
Falsafah keperawatan
Falsafah keperawatanFalsafah keperawatan
Falsafah keperawatan
 
Proposal poli ganggren
Proposal poli ganggrenProposal poli ganggren
Proposal poli ganggren
 
Ruang lingkup asuhan kebidanan
Ruang lingkup asuhan kebidananRuang lingkup asuhan kebidanan
Ruang lingkup asuhan kebidanan
 
Keperawatan dalam dimensi islam
Keperawatan dalam dimensi islamKeperawatan dalam dimensi islam
Keperawatan dalam dimensi islam
 
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
 
Landasan teoritis keperawatan keluarga
Landasan teoritis keperawatan keluargaLandasan teoritis keperawatan keluarga
Landasan teoritis keperawatan keluarga
 
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMAMATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
 
Dasar pemikiran, fokus dan tujuan bint
Dasar pemikiran, fokus dan tujuan bintDasar pemikiran, fokus dan tujuan bint
Dasar pemikiran, fokus dan tujuan bint
 
Konsep kebidanan teori Ramona T Mercer
Konsep kebidanan teori Ramona T MercerKonsep kebidanan teori Ramona T Mercer
Konsep kebidanan teori Ramona T Mercer
 
Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Terminal dan Menjelang Ajal
Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Terminal dan Menjelang AjalAsuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Terminal dan Menjelang Ajal
Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Terminal dan Menjelang Ajal
 

Similar to KOMKOM

1 Komunikasi terapeutik Pelatihan HIV.pptx
1 Komunikasi terapeutik Pelatihan HIV.pptx1 Komunikasi terapeutik Pelatihan HIV.pptx
1 Komunikasi terapeutik Pelatihan HIV.pptxAdiPR1
 
Komunikasi Terapeutik
Komunikasi TerapeutikKomunikasi Terapeutik
Komunikasi Terapeutikpjj_kemenkes
 
Modul3 kb1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatan
Modul3 kb1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatanModul3 kb1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatan
Modul3 kb1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatanpjj_kemenkes
 
komunikasi teraputik
komunikasi teraputikkomunikasi teraputik
komunikasi teraputikPebri Adi
 
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam KeperawatanKomunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatanpjj_kemenkes
 
37. KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx
37.  KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx37.  KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx
37. KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptxyogiwijanarko1
 
komunikasi terapeutik.pptx
komunikasi terapeutik.pptxkomunikasi terapeutik.pptx
komunikasi terapeutik.pptxdestriRani
 
Komunikasi interpersonal antara perawat dan pasien
Komunikasi interpersonal antara perawat dan pasienKomunikasi interpersonal antara perawat dan pasien
Komunikasi interpersonal antara perawat dan pasienAlfiahSeptianiSiradj
 
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2Uwes Chaeruman
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikCahya
 
Komunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatanKomunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatanAmalia Senja
 
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluargaTips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluargaSulai Sulaiman
 
Komunikasi Terapeutik
Komunikasi TerapeutikKomunikasi Terapeutik
Komunikasi Terapeutikwahyuni majid
 
komunikasi terapeutik dalam praktik kesehatan .pptx
komunikasi terapeutik dalam praktik kesehatan .pptxkomunikasi terapeutik dalam praktik kesehatan .pptx
komunikasi terapeutik dalam praktik kesehatan .pptxshintautami9
 

Similar to KOMKOM (20)

Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
1 Komunikasi terapeutik Pelatihan HIV.pptx
1 Komunikasi terapeutik Pelatihan HIV.pptx1 Komunikasi terapeutik Pelatihan HIV.pptx
1 Komunikasi terapeutik Pelatihan HIV.pptx
 
Komunikasi Terapeutik
Komunikasi TerapeutikKomunikasi Terapeutik
Komunikasi Terapeutik
 
Modul3 kb1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatan
Modul3 kb1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatanModul3 kb1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatan
Modul3 kb1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatan
 
komunikasi teraputik
komunikasi teraputikkomunikasi teraputik
komunikasi teraputik
 
Kb 3
Kb 3Kb 3
Kb 3
 
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam KeperawatanKomunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
 
37. KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx
37.  KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx37.  KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx
37. KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx
 
komunikasi terapeutik.pptx
komunikasi terapeutik.pptxkomunikasi terapeutik.pptx
komunikasi terapeutik.pptx
 
Komunikasi interpersonal antara perawat dan pasien
Komunikasi interpersonal antara perawat dan pasienKomunikasi interpersonal antara perawat dan pasien
Komunikasi interpersonal antara perawat dan pasien
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Komunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatanKomunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatan
 
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluargaTips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
 
Kom kep pp
Kom kep ppKom kep pp
Kom kep pp
 
Komunikasi Terapeutik
Komunikasi TerapeutikKomunikasi Terapeutik
Komunikasi Terapeutik
 
komunikasi terapeutik dalam praktik kesehatan .pptx
komunikasi terapeutik dalam praktik kesehatan .pptxkomunikasi terapeutik dalam praktik kesehatan .pptx
komunikasi terapeutik dalam praktik kesehatan .pptx
 
Komunikasi terapeutik2
Komunikasi terapeutik2Komunikasi terapeutik2
Komunikasi terapeutik2
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 

KOMKOM

  • 1. KOMUNIKASI PADA TAHAP IMPLEMENTASI DAN EVALUASI OLEH AMBO DALLE
  • 2. PENDAHULUAN • Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang dirancang dan direncanakan untuk tujuan terapi, dalam rangka membina hubungan antara perawat dengan pasien agar dapat beradaptasi dengan stress, mengatasi gangguan psikologis, sehingga dapat melegakan serta membuat pasien merasa nyaman, yang pada akhirnya mempercepat proses kesembuhan pasien.
  • 3. • Komunikasi proses keperawatan yang dilakukan meliputi komunikasi terapeutik pada pasien maupun keluarga. Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi interpersonal dengan titik tolak saling memberikan pengertian antar perawat dengan pasien.
  • 4. TUJUAN • Tujuan hubungan terapeutik diarahkan pada pertumbuhan pasien meliputi: realisasi diri, penerimaan diri dan peningkatan penghormatan terhadap diri. Sehingga komunikasi terapeutik itu sendiri merupakan salah satu bentuk dari berbagai macam komunikasi yang dilakukan secara terencana dan dilakukan untuk membantu proses penyembuhan pasien.
  • 5. • Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien dan membina hubungan yang terapeutik antara perawat dan klien. • Komunikasi terapeutik juga dapat dipersepsikan sebagai proses interaksi antara klien dan perawat yang membantu klien mengatasi stress sementara untuk hidup harmonis dengan orang lain, menyesuaikan dengan sesuatu yang tidak dapat diubah dan mengatasi hambatan psikologis yang menghalangi realisasi diri.
  • 6. Komunikasi Pada Tahap Perencanaan • Pada tahap ini, tugas perawat adalah merumuskan tujuan keperawatan dan menetapkan kriteria keberhasilan, merencanakan asuhan keperawatan, dan tindakan kolaboratif yang akan dilakukan. Komunikasi yang penting dilakukan perawat pada fase ini adalah mendiskusikan kembali rencana yang sudah disusun perawat dan bersama klien menentukan kriteria keberhasilan yang akan dicapai.
  • 7. • Dalam fase ini, keterlibatan keluarga juga penting kaitannya dengan peran serta keluarga dalam perawatan klien. Rencana asuhan keperawatan selanjutnya ditulis atau didokumentasikan dalam status klien sebagai bentuk tanggung jawab profesional dan memudahkan komunikasi antartim kesehatan untuk asuhan keperawatan yang berkesinambungan.
  • 8. CONTOH komunikasi pada tahap perencanaan • “Berdasarkan masalah keperawatan yang telah kita tetapkan bersama, selanjutnya saya kolaborasikan dengan dokter terkait dengan masalah tersebut, saya sampaikan bahwa salah satu tindakan yang akan dilakukan pada ibu adalah pemasangan infus. Tujuan pemasangan infus ini adalah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu. Untuk saat ini, lambung ibu harus diistirahatkan dulu untuk pemeriksaan selanjutnya. Pemasangan infus ini sifatnya sementara; jika ibu tidak mual atau muntah lagi, maka akan kami lepaskan.”
  • 9. Komunikasi Pada Tahap IMPLEMENTASI • Pada tahap ini, berkomunikasi atau diskusi dengan para profesional kesehatan lain adalah penting dalam rangka untuk memberikan penanganan yang adekuat kepada klien. Pada tahap ini, perawat sangat efektif berkomunikasi dengan pasien karena perawat akan menggunakan seluruh kemampuan dalam komunikasi pada saat menjelaskan tindakan tertentu, memberikan pendidikan kesehatan, memberikan konseling, menguatkan sistem pendukung, membantu meningkatkan kemampuan koping, dan sebagainya.
  • 10. • Perawat menggunakan verbal ataupun nonverbal selama melakukan tindakan keperawatan untuk mengetahui respons pasien secara langsung (yang diucapkan) ataupun yang tidak diucapkan. • Semua aktivitas keperawatan/ tindakan harus didokumentasikan secara tertulis untuk dikomunikasikan kepada tim kesehatan lain, mengidentifikasi rencana tindak lanjut, dan aspek legal dalam asuhan keperawatan. Teknik komunikasi terapeutik yang digunakan pada fase ini adalah memberikan informasi (informing) dan mungkin berbagi persepsi.
  • 11. Contoh komunikasi pada fase kerja : • “Tadi sudah saya sampaikan bahwa salah satu tindakan yang akan saya lakukan adalah memasang infus. Tujuan pemasangan infus adalah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu. Saat pemasangan, ibu akan merasa sakit sedikit waktu jarum infus dimasukkan ke pembuluh darah. Apakah ibu sudah siap?”
  • 12.
  • 13. • Pada saat melakukan tindakan keperawatan, di samping komunikasi verbal yang diucapkan dengan kata-kata, perawat harus menunjukkan SIKAP terapeutik secara fisik selama berkomunikasi, yaitu: a. ekspresi wajah menyenangkan, tampak ikhlas, b. mendekat dan membungkuk ke arah klien, c. mempertahankan kontak mata yang menunjukkan kesungguhan untuk membantu, d. sikap terbuka tidak meliat tangan atau kaki saat interaksi terjadi, e. tetap rileks.
  • 14.
  • 15. Komunikasi Pada Tahap EVALUASI • Pada tahap ini, perawat menilai keberhasilan dari asuhan dan tindakan keperawatan yang telah dilakukan. Semua hasil dicatat dalam buku catatan perkembangan perawatan klien, mendiskusikan hasil dengan klien, meminta tanggapan klien atas keberhasilan atau ketidakberhasilan tindakan yang dilakukan, serta bersama klien merencanakan tindak lanjut asuhan keperawatannya. • Jika belum berhasil, perawat dapat mendiskusikan kembali dengan klien apa yang diharapkan dan bagaimana peran serta/keterlibatan klien atau keluarga dalam mencapai tujuan dan rencana baru asuhan keperawatan klien.
  • 16. • Pada setiap fase dalam proses perawatan, perawat harus menggunakan teknik- teknik komunikasi terapeutik dan menggunakan fase- fase berhubungan terapeutik perawat-klien, mulai fase orientasi, fase kerja, dan fase terminasi. • Untuk tahap prainteraksi, Anda dapat melakukan dengan cara melakukan persiapan dengan membuat strategi pelaksanaan (SP) komunikasi.
  • 18. • Gunakan format SP komunikasi dan siapkan sebelum Anda berinteraksi dengan pasien. Tuliskan kondisi yang sesuai dengan keadaan pasien, tujuan, dan rencana yang akan Anda lakukan. • Setiap Anda membuat SP komunikasi, berarti Anda sudah masuk fase praorientasi.
  • 19. Teknik-teknik Komunikasi Terapeutik a. Mendengarkan dengan penuh perhatian (listening) 1) Pandang klien ketika sedang bicara. 2) Pertahankan kontak mata yang memancarkan keinginan untuk mendengarkan 3) Hindarkan gerakan yang tidak perlu. 4) Anggukkan kepala jika klien membicarakan hal penting atau memerlukan umpan balik. 5) Condongkan tubuh ke arah lawan bicara.
  • 20. b. Menunjukkan penerimaan (accepting) 1) Mendengarkan tanpa memutuskan pembicaraan. 2) Memberikan umpan balik verbal yang menampakkan pengertian. 3) Memastikan bahwa isyarat nonverbal cocok dengan komunikasi verbal. 4) Menghindarkan untuk berdebat, menghindarkan mengekspresikan keraguan, atau menghindari untuk mengubah pikiran klien. 5) Perawat dapat menganggukan kepalanya atau berkata “ya” atau “saya mengerti apa yang bapak-ibu inginkan”.
  • 21. c. Menanyakan pertanyaan yang berkaitan d. Mengulang (restating/repeating) Contoh: K : “Saya tidak nafsu makan, seharian saya belum makan.” P : “Bapak mengalami gangguan untuk makan?”
  • 22. e. Klarifikasi (clarification) Contoh, “Coba jelaskan kembali apa yang Bapak maksud dengan kegagalan hidup? ” f. Memfokuskan (focusing) Contoh: Klien : “Ya, beginilah nasib wanita yang teraniaya seperti saya. Tapi, saya pikir untuk apa saya pikirkan sakit ini?” Perawat : “Coba ceritakan bagaimana perasaan ibu sebagai wanita.”
  • 23. g. Merefleksikan (reflecting/feedback) Contoh: “Ibu tampak sedih.” “ Apakah Ibu merasa tidak senang apabila Ibu ….” h. Memberi informasi (informing) i. Diam (silence) j. Identifikasi tema (theme identification)
  • 24. • Contoh: “Saya paham terhadap masalah Ibu. Ibu merasa bahwa anak-anak dewasa dan semua telah meninggalkan Ibu sendirian di rumah. Terkait masalah ini, apa rencana yang akan Ibu lakukan untuk mengatasi masalah?”
  • 25. k. Memberikan penghargaan (reward) Contoh: “Saya perhatikan Ibu sudah lebih segar dan sehat.” “Selamat, ya. Semoga Ibu dapat segera sembuh” (reward).
  • 26. l. Menawarkan diri Contoh: “Saya ingin Anda merasa tenang dan nyaman.” m. Memberi kesempatan kepada klien untuk memulai pembicaraan Contoh: “Adakah sesuatu yang ingin Ibu bicarakan?” “Apakah yang sedang Ibu pikirkan?” “Dari mana Ibu ingin mulai pembicaraan ini?”
  • 27. n. Menganjurkan untuk meneruskan pembicaraan Contoh: “… lanjutkan Ibu ….” “… dan kemudian …? “Ceritakan kepada saya tentang itu ….”
  • 28. o. Refleksi Contoh: “Bagaimana menurutmu?” atau “Bagaimana perasaanmu?” Dengan teknik ini , dapat diindikasikan bahwa pendapat klien adalah berharga. p. Humor