SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
HAKIKAT UNDANG-UNDANG DESAHAKIKAT UNDANG-UNDANG DESA
• UU Desa merupakan hasil dari gerakan sosial /perjuangan desa untuk
merebut hak-hak konstitusional (bukan Top Down/UU pemberian dari atas)
• Desa memiliki hak asal usul dan hak tradisional dalam mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempat dan berperan mewujudkan cita-
cita kemerdekaan berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
• UU Desa menegaskan komitmen politik dan konstitusional bahwa negara
melindungi dan memberdayakan desa agar menjadi kuat, maju, mandiri, dan
demokratis
• UU Desa tidak hanya sekedar memberikan uang (redistribusi uang) kepada
desa tetapi desa mendapatkan mandat/amanah yang lebih besar untuk
mengelola kewenangannya guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa
UU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESAUU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA
PP NO.43 TAHUN 2014 yang telah diubah PP 47 2015
tentang PEDOMAN PELAKSANAAN UU NO.6 TAHUN
2014 TENTANG DESA
PP NO.43 TAHUN 2014 yang telah diubah PP 47 2015
tentang PEDOMAN PELAKSANAAN UU NO.6 TAHUN
2014 TENTANG DESA
PP NO.60 TAHUN 2014 yang telah diubah PP No. 22
Tahun 2015 tentang DANA DESA YANG BERSUMBER
DARI APBN
PP NO.60 TAHUN 2014 yang telah diubah PP No. 22
Tahun 2015 tentang DANA DESA YANG BERSUMBER
DARI APBN
Permendagri No.111/ 2014
Ttg
Pedoman Penyusunan Perdes
Permendagri No.111/ 2014
Ttg
Pedoman Penyusunan Perdes
Permendagri No.112/ 2014
Ttg
Tata Cara PILKADES
Permendagri No.112/ 2014
Ttg
Tata Cara PILKADES
Permendes 1/ 2015
Ttg
Kewenangan Desa
Permendes 1/ 2015
Ttg
Kewenangan Desa
Permendes No.2/2015
Ttg
Pedoman Musyawarah Desa
Permendes No.2/2015
Ttg
Pedoman Musyawarah Desa
Permendagri No.114/ 2014
Ttg
Pedoman Pembangunan Desa
Permendagri No.114/ 2014
Ttg
Pedoman Pembangunan Desa Permendes No.3/ 2015
Ttg
Pedoman Pendampingan Desa
Permendes No.3/ 2015
Ttg
Pedoman Pendampingan Desa
Permendes No.4/2015
Ttg
Pedoman BUM Desa
Permendes No.4/2015
Ttg
Pedoman BUM Desa
Permendagri No.113/ 2014 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
Permendagri No.113/ 2014 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
Permendes No.5/2015 tentang
Prioritas Penggunaan Dana Desa yang bersumber dari APBN dan Nomor 21
Tahun 2015 tentang Prioritas DD 2016
Permendes No.5/2015 tentang
Prioritas Penggunaan Dana Desa yang bersumber dari APBN dan Nomor 21
Tahun 2015 tentang Prioritas DD 2016
Peraturan Menteri Keuangan No.241/PMK.07/2014 tentang
Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Transfer ke Daerah dan Dana Desa
Peraturan Menteri Keuangan No.241/PMK.07/2014 tentang
Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Transfer ke Daerah dan Dana Desa
Peraturan Menteri Keuangan No.250/PMK.07/2014 tentang
Pengalokasian Transfer ke Daerah dan Dana Desa
Peraturan Menteri Keuangan No.250/PMK.07/2014 tentang
Pengalokasian Transfer ke Daerah dan Dana Desa
Peraturan Menteri Keuangan No. 93/PMK.07/2015 tentang
Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi
Dana Desa
Peraturan Menteri Keuangan No. 93/PMK.07/2015 tentang
Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi
Dana Desa
Permendagri No.114/ 2014
Ttg
Pedoman Pembangunan Desa
Permendagri No.114/ 2014
Ttg
Pedoman Pembangunan Desa
Permendagri No.82/ 2015
Ttg
Pengangkatan & Pemberhentian
Kades
Permendagri No.82/ 2015
Ttg
Pengangkatan & Pemberhentian
Kades
Permendagri No.83/ 2015
Ttg
Pengangkatan dan Pemberhentian
Perangkat Desa
Permendagri No.83/ 2015
Ttg
Pengangkatan dan Pemberhentian
Perangkat Desa
Permendagri No.84/ 2015
Ttg
SOTK Desa
Permendagri No.84/ 2015
Ttg
SOTK Desa
ARGUMENTASI DAN URGENSI UU TENTANG DESA
FILOSOFIS:
• Desa memiliki hak asal usul dan hak tradisional dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
setempat dan berperan mewujudkan cita-cita kemerdekaan berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
SOSIOLOGIS:
• Pelaksanaan pengaturan Desa yang selama ini berlaku sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan
zaman, terutama antara lain menyangkut kedudukan masyarakat hukum adat, demokratisasi,
keberagaman, partisipasi masyarakat, serta kemajuan dan pemerataan pembangunan sehingga
menimbulkan kesenjangan antarwilayah, kemiskinan, dan masalah sosial budaya yang dapat mengganggu
keutuhan NKRI.
YURIDIS:
• Rumusan Pasal 18B: 2: Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat
beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan
prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam undang-undang dan Pasal 18 ayat (7) diatur
secara sederhana atau sumir dalam UU No. 32 Tahun 2004, sehingga perlu diatur lebih rinci dan
komprehensif dalam satu Undang-Undang tersendiri.
DASAR HUKUM/KETENTUAN MENGINGAT
Pasal 5, Pasal 18, Pasal 18B ayat (2), Pasal 20, dan Pasal 22D ayat (2) Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
•Pasal 5: UU ini merupakan usul Pemerintah, khususnya Pasal 5 ayat (1)
•Pasal 18: Fungsi Pemerintahan Desa
•Pasal 18B ayat (2): Landasan Konstitusional Pengakuan Kesatuan Masyarakat
Hukum Adat sebagai Desa
•Pasal 20: Dibahas dan mendapatkan persetujuan bersama DPR dan Presiden,
Pengesahan oleh Presiden, dan diundangkan paling lama 30 hari setelah
persetujuan bersama
•Pasal 22D ayat (2): UU ini telah mengikutsertakan DPD dalam pembahasannya
SISTEMATIKA UU
• Bab I : Ketentuan Umum.
• Bab II: Kedudukan dan Jenis Desa.
• Bab III: Penataan Desa.
• Bab IV: Kewenangan Desa.
• Bab V: Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
• Bab VI: Hak dan Kewajiban Desa dan
Masyarakat Desa.
• Bab VII: Peraturaan Desa.
• Bab VIII: Keuangan Desa dan Aset Desa.
• Bab IX : Pembangunan Desa dan
Pembangunan Kawasan Perdesaan.
• Bab X : Badan Usaha Milik Desa.
• Bab XI : Kerjasama Desa.
• Bab XII: Lembaga Kemasyarakatan Desa dan
Lembaga Adat Desa.
• Bab XIII: Ketentuan Khusus Desa Adat.
• Bab XIV: Pembinaan dan Pengawasan.
• Bab XV: Ketentuan Peralihan.
• Bab XVI : Ketentuan Penutup.
UU tentang Desa terdiri dari 16 BAB dan 122 Pasal
Telah disahkan menjadi
UU No. 6 tahun 2014
Perbedaan dan Perubahan
Komponen UU No. 32/2004 – PP No.
72/2005
UU tentang Desa
Dasar konstitusi UUD 1945 Pasal 18 ayat 7 UUD 1945 Pasal 18 B ayat 2 dan Pasal 18
ayat 7
Visi- Misi Tidak ada Negara melindungi dan memberdayakan
desa agar menjadi kuat, maju, mandiri, dan
demokratis sehingga dapat menciptakan
landasan yang kuat dalam melaksanakan
pemerintahan dan pembangunan menuju
masyarakat yang adil, makmur, dan
sejahtera
Asas Desa menjadi bagian dari
desentralisasi
Asas utama: rekognisi dan subsidiaritas
Kedudukan Desa berada dalam
sistem pemerintahan
daerah kabupaten/kota
Desa berada dalam wilayah kabupaten/kota
Komponen UU No. 32/2004 – PP No.
72/2005
UU tentang Desa
Jenis Desa Hanya ada desa Desa dan desa adat
Penataan desa Pembentukan, penggabungan,
perubahan status diputuskan
oleh Kabupaten/Kota dengan
Perda
Penataan desa diputuskan dengan
Perda setelah memperoleh
persetujuan. Ini untuk mencegah
pemekaran.
Kewenangan Selain kewenangan asal usul,
menegaskan tentang sebagian
urusan kabupaten/kota yang
diserahkan kepada desa
Selain kewenangan asal-usul,
ditegaskan kewenangan lokal
berskala desa
Masa jabatan
kepala desa
6 tahun, 2 kali 6 tahun, 3 kali
Musyawarah
desa
Tidak ada Sebagai forum bersama (pemerintah
desa, BPD dan masyarakat) yang
diselenggarakan BPD untuk
menyapakati hal-hal strategis
Komponen UU No. 32/2004 – PP No.
72/2005
UU tentang Desa
Sekdes PNS Non PNS. Yang PNS tetap
menjalankan tugas sampai menunggu
keluarnya PP penempatan.
ADD Sekurang-kurangnya 10% dari
total dana perimbangan yang
diterima kabupaten/kota
setelah dikurangi belanja
pegawai
Paling sedikit 10% dari dana
perimbangan yang diterima
Kabupaten/Kota dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah
setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus
Anggaran dari
APBN
Dalam bentuk bantuan
langsung masyarakat yang
bertempat di desa
Besaran alokasi anggaran yang
peruntukkannya langsung ke Desa
ditentukan 10% (sepuluh perseratus)
dari dan di luar dana Transfer Daerah
(on top) secara bertahap.
Tujuan Pengaturan Desa (Pasal 4)
a) memberikan pengakuan dan penghormatan atas Desa yang sudah ada dengan
keberagamannya sebelum dan sesudah terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia;
b) memberikan kejelasan status dan kepastian hukum atas Desa dalam sistem ketatanegaraan
Republik Indonesia demi mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia;
c) melestarikan dan memajukan adat, tradisi, dan budaya masyarakat Desa;
d) mendorong prakarsa, gerakan, dan partisipasi masyarakat Desa untuk pengembangan
potensi dan Aset Desa guna kesejahteraan bersama;
e) membentuk Pemerintahan Desa yang profesional, efisien dan efektif, terbuka, serta
bertanggung jawab;
f) meningkatkan pelayanan publik bagi warga masyarakat Desa guna mempercepat perwujudan
kesejahteraan umum;
g) meningkatkan ketahanan sosial budaya masyarakat Desa guna mewujudkan masyarakat Desa
yang mampu memelihara kesatuan sosial sebagai bagian dari ketahanan nasional;
h) memajukan perekonomian masyarakat Desa serta mengatasi kesenjangan pembangunan
nasional; dan
i) memperkuat masyarakat Desa sebagai subjek pembangunan.
Azas dan Defenisi Desa
Azas Pengaturan (Pasal 3)
a. rekognisi;
b. subsidiaritas;
c. keberagaman;
d. kebersamaan;
e. kegotongroyongan;
f. kekeluargaan;
g. musyawarah;
h. demokrasi;
i. kemandirian;
j. partisipasi;
k. kesetaraan;
l. pemberdayaan; dan
m. keberlanjutan.
Defenisi (Pasal 1 (1) & Jenis Desa
(Pasal 6)
• Desa adalah desa dan desa adat atau
yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut Desa, adalah
kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak
asal usul, dan/atau hak tradisional yang
diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
• Penyebutan desa dan desa adat dapat
disesuaikan dengan penyebutan yang
berlaku di daerah setempat
Kedudukan Desa
UU 32/2004
• Desa berada di dalam dan di
bawah Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota
• Penjelasan tambahan:
‘Otonomi desa’ adalah
bagian dari ‘otonomi
daerah’ yang diserahkan ke
desa.
UU Desa
• Pasal 5
Desa berkedudukan di wilayah
Kabupaten/Kota
• Penjelasan tambahan:
‘Otonomi desa’ tidak lagi
menjadi sisanya ‘otonomi
daerah’ (yang bersumber dari
hak berian), melainkan
menjadi wujud pengakuan
atas hak asal-usul yang dimiliki
desa (bersumber dari hak
bawaan)
Implikasi Pengakuan terhadapImplikasi Pengakuan terhadap ‘hak asal-usul’ (sebelum amandemen) atau ‘hak-hak‘hak asal-usul’ (sebelum amandemen) atau ‘hak-hak
tradisional’ (pasca-amandemen)tradisional’ (pasca-amandemen)
3 Elemen3 Elemen ‘hak asal-usul’‘hak asal-usul’  ‘hak‘hak
bawan’, bukan ‘hak berian’bawan’, bukan ‘hak berian’
Implikasi pengakuan atasImplikasi pengakuan atas ‘kesatuan‘kesatuan
masyarakat hukum adat’masyarakat hukum adat’
• Pengakuan terhadap eksistensi organisasi dr
‘susunan asli’ (desa atau disebut dgn nama lain)
• Pengakuan atas sistem nilai dan aturan-aturan
yang mengatur kehidupan bersama dalam
‘susunan asli’, termasuk aturan-aturan yang
mengatut ‘sumber-sumber kehidupan’nya;
• Pengakuan terhadap ‘hak penguasaan’ ‘hak
pertuanan’ atas apa yang disebut sebagai ulayat
(baca: wilayah kehidupan) susuna asli yang
bersangkutan.
– Pengakuan atas ulayat mensyaratkan
perubahan pada berbagai UU Sektoral
yang selama ini tdk mengakui hak-hak
masyarakat adat, sebagaimana yang telah
diamanatkan oleh TAP MPR IX/2001)
• Dikaitkan dengan Pasal 18 dan 18A, maka desa
atau disebut dgn nama lain juga diberi
kewenangan untuk menyelenggarakan
‘pemerintahan nasional’!

More Related Content

What's hot

Presentasi dana desa
Presentasi dana desaPresentasi dana desa
Presentasi dana desaProbo Asmara
 
SOTK Pemerintah Desa
SOTK Pemerintah DesaSOTK Pemerintah Desa
SOTK Pemerintah DesaFormasi Org
 
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa  (BPD)Badan Permusyawaratan Desa  (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)Yudhi Aldriand
 
Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...
Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...
Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...TV Desa
 
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptxPERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptxEka Saputra
 
Pedoman administrasi desa
Pedoman administrasi desaPedoman administrasi desa
Pedoman administrasi desaYudhi Aldriand
 
Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan
Evaluasi  Perkembangan Desa dan KelurahanEvaluasi  Perkembangan Desa dan Kelurahan
Evaluasi Perkembangan Desa dan KelurahanArdi Susanto
 
Peran BPD dalam Perencanaan Pembangunan di Desa.pptx
Peran BPD dalam Perencanaan Pembangunan di Desa.pptxPeran BPD dalam Perencanaan Pembangunan di Desa.pptx
Peran BPD dalam Perencanaan Pembangunan di Desa.pptxhalagam
 
MATERI KELEMBAGAAN DESA.ppt
MATERI KELEMBAGAAN DESA.pptMATERI KELEMBAGAAN DESA.ppt
MATERI KELEMBAGAAN DESA.pptdpmdbusel
 
Konsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desaKonsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desaPemdes Seboro Sadang
 
Sosialisai Musrenbangdes 2019
Sosialisai Musrenbangdes 2019Sosialisai Musrenbangdes 2019
Sosialisai Musrenbangdes 2019Formasi Org
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaArdi Susanto
 
TATA CARA PENDAFTARAN BUM DESA DAN BUM DESA BERSAMA
TATA CARA PENDAFTARAN BUM DESA DAN BUM DESA BERSAMATATA CARA PENDAFTARAN BUM DESA DAN BUM DESA BERSAMA
TATA CARA PENDAFTARAN BUM DESA DAN BUM DESA BERSAMATeguh Kristyanto
 
Materi Sosialisasi Pemutakhiran Data IDM Tahun 2022.pptx
Materi Sosialisasi Pemutakhiran Data IDM Tahun 2022.pptxMateri Sosialisasi Pemutakhiran Data IDM Tahun 2022.pptx
Materi Sosialisasi Pemutakhiran Data IDM Tahun 2022.pptxrahmatbuludawa1
 
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DESA & PERDESAAN BERBASIS.pptx
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DESA & PERDESAAN BERBASIS.pptxKEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DESA & PERDESAAN BERBASIS.pptx
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DESA & PERDESAAN BERBASIS.pptxDidi584616
 

What's hot (20)

Presentasi dana desa
Presentasi dana desaPresentasi dana desa
Presentasi dana desa
 
SOTK Pemerintah Desa
SOTK Pemerintah DesaSOTK Pemerintah Desa
SOTK Pemerintah Desa
 
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa  (BPD)Badan Permusyawaratan Desa  (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
 
Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...
Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...
Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...
 
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptxPERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
 
Pemerintahan desa
Pemerintahan desaPemerintahan desa
Pemerintahan desa
 
Pedoman administrasi desa
Pedoman administrasi desaPedoman administrasi desa
Pedoman administrasi desa
 
Tupoksi sotk baru
Tupoksi sotk baruTupoksi sotk baru
Tupoksi sotk baru
 
Kewenangan desa
Kewenangan desaKewenangan desa
Kewenangan desa
 
Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan
Evaluasi  Perkembangan Desa dan KelurahanEvaluasi  Perkembangan Desa dan Kelurahan
Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan
 
Peran BPD dalam Perencanaan Pembangunan di Desa.pptx
Peran BPD dalam Perencanaan Pembangunan di Desa.pptxPeran BPD dalam Perencanaan Pembangunan di Desa.pptx
Peran BPD dalam Perencanaan Pembangunan di Desa.pptx
 
MATERI KELEMBAGAAN DESA.ppt
MATERI KELEMBAGAAN DESA.pptMATERI KELEMBAGAAN DESA.ppt
MATERI KELEMBAGAAN DESA.ppt
 
Konsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desaKonsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desa
 
Sosialisai Musrenbangdes 2019
Sosialisai Musrenbangdes 2019Sosialisai Musrenbangdes 2019
Sosialisai Musrenbangdes 2019
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan Desa
 
TATA CARA PENDAFTARAN BUM DESA DAN BUM DESA BERSAMA
TATA CARA PENDAFTARAN BUM DESA DAN BUM DESA BERSAMATATA CARA PENDAFTARAN BUM DESA DAN BUM DESA BERSAMA
TATA CARA PENDAFTARAN BUM DESA DAN BUM DESA BERSAMA
 
Materi Sosialisasi Pemutakhiran Data IDM Tahun 2022.pptx
Materi Sosialisasi Pemutakhiran Data IDM Tahun 2022.pptxMateri Sosialisasi Pemutakhiran Data IDM Tahun 2022.pptx
Materi Sosialisasi Pemutakhiran Data IDM Tahun 2022.pptx
 
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DESA & PERDESAAN BERBASIS.pptx
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DESA & PERDESAAN BERBASIS.pptxKEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DESA & PERDESAAN BERBASIS.pptx
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DESA & PERDESAAN BERBASIS.pptx
 
#Administrasi dan pelaporan
#Administrasi dan pelaporan#Administrasi dan pelaporan
#Administrasi dan pelaporan
 
Presentasi uu desa versi terbaru
Presentasi uu desa versi terbaruPresentasi uu desa versi terbaru
Presentasi uu desa versi terbaru
 

Similar to OPTIMASI UU DESA

Similar to OPTIMASI UU DESA (20)

UU desa no 6 th 2014 Dr. Ir. Wayan Koster, MM.
UU desa no 6 th 2014  Dr. Ir. Wayan Koster, MM.UU desa no 6 th 2014  Dr. Ir. Wayan Koster, MM.
UU desa no 6 th 2014 Dr. Ir. Wayan Koster, MM.
 
Undang undang no 6 tahun 2014 tentang desa
Undang undang no 6 tahun 2014 tentang desaUndang undang no 6 tahun 2014 tentang desa
Undang undang no 6 tahun 2014 tentang desa
 
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang DesaPenjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa
 
Uu no 6_2014 Ttng Pemerintahan Desa
Uu no 6_2014 Ttng Pemerintahan DesaUu no 6_2014 Ttng Pemerintahan Desa
Uu no 6_2014 Ttng Pemerintahan Desa
 
UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang DesaUU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
 
Uu no 6_2014
Uu no 6_2014Uu no 6_2014
Uu no 6_2014
 
Uu no 6_2014
Uu no 6_2014Uu no 6_2014
Uu no 6_2014
 
Uu no 6_2014
Uu no 6_2014Uu no 6_2014
Uu no 6_2014
 
UU No. 6 Tahun 2014
UU No. 6 Tahun 2014UU No. 6 Tahun 2014
UU No. 6 Tahun 2014
 
Uu no 6_2014
Uu no 6_2014Uu no 6_2014
Uu no 6_2014
 
Uu no 6_2014 ( desa)
Uu no 6_2014 ( desa)Uu no 6_2014 ( desa)
Uu no 6_2014 ( desa)
 
Uu no 6_2014
Uu no 6_2014Uu no 6_2014
Uu no 6_2014
 
Uu no 6_2014
Uu no 6_2014Uu no 6_2014
Uu no 6_2014
 
Uu no 6_2014
Uu no 6_2014Uu no 6_2014
Uu no 6_2014
 
Uu no 6_2014
Uu no 6_2014Uu no 6_2014
Uu no 6_2014
 
Uu no 6_2014
Uu no 6_2014Uu no 6_2014
Uu no 6_2014
 
Uu no 6_2014
Uu no 6_2014Uu no 6_2014
Uu no 6_2014
 
undang-undang desa no 6
undang-undang desa no 6undang-undang desa no 6
undang-undang desa no 6
 
Uu no 6_2014
Uu no 6_2014Uu no 6_2014
Uu no 6_2014
 
Uu no 6_2014
Uu no 6_2014Uu no 6_2014
Uu no 6_2014
 

More from Formasi Org

Hasil Penilaian Resiko Desa Kab. Kebumen
Hasil Penilaian Resiko Desa Kab. KebumenHasil Penilaian Resiko Desa Kab. Kebumen
Hasil Penilaian Resiko Desa Kab. KebumenFormasi Org
 
Materi LKPP Skema Swakelola Tipe III
Materi LKPP Skema Swakelola Tipe IIIMateri LKPP Skema Swakelola Tipe III
Materi LKPP Skema Swakelola Tipe IIIFormasi Org
 
BUM Desa : Analisa Usaha Berbasis Data
BUM Desa :  Analisa Usaha Berbasis DataBUM Desa :  Analisa Usaha Berbasis Data
BUM Desa : Analisa Usaha Berbasis DataFormasi Org
 
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Desa
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan DesaPerdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Desa
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan DesaFormasi Org
 
Surat Edaran Musrebang RKP Desa 2020
Surat Edaran Musrebang RKP Desa 2020Surat Edaran Musrebang RKP Desa 2020
Surat Edaran Musrebang RKP Desa 2020Formasi Org
 
Pendirian BUM Desa
Pendirian BUM DesaPendirian BUM Desa
Pendirian BUM DesaFormasi Org
 
Perencanaan BUM Desa
Perencanaan BUM DesaPerencanaan BUM Desa
Perencanaan BUM DesaFormasi Org
 
Perencanaan Pembangunan RKP Desa
Perencanaan Pembangunan RKP DesaPerencanaan Pembangunan RKP Desa
Perencanaan Pembangunan RKP DesaFormasi Org
 
Diskusi Seting Agenda Pengembangan Tuntas SID dan Suora Desa
Diskusi Seting Agenda Pengembangan Tuntas SID dan Suora DesaDiskusi Seting Agenda Pengembangan Tuntas SID dan Suora Desa
Diskusi Seting Agenda Pengembangan Tuntas SID dan Suora DesaFormasi Org
 
Menagih Komitmen, Konsisten dan Janji Percepatan Penanggulangan Kemiskinan De...
Menagih Komitmen, Konsisten dan Janji Percepatan Penanggulangan Kemiskinan De...Menagih Komitmen, Konsisten dan Janji Percepatan Penanggulangan Kemiskinan De...
Menagih Komitmen, Konsisten dan Janji Percepatan Penanggulangan Kemiskinan De...Formasi Org
 
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...Formasi Org
 
Kurikulum SADAR VII - Pemerintah Desa
Kurikulum SADAR VII - Pemerintah DesaKurikulum SADAR VII - Pemerintah Desa
Kurikulum SADAR VII - Pemerintah DesaFormasi Org
 
Kurikulum SADAR VII - Masyarakat
Kurikulum SADAR VII - MasyarakatKurikulum SADAR VII - Masyarakat
Kurikulum SADAR VII - MasyarakatFormasi Org
 
Kurikulum SADAR VII - BPD
Kurikulum SADAR VII - BPDKurikulum SADAR VII - BPD
Kurikulum SADAR VII - BPDFormasi Org
 
Kurikulum SADAR VI
Kurikulum SADAR VIKurikulum SADAR VI
Kurikulum SADAR VIFormasi Org
 
Peraturan Komisi Informasi
Peraturan Komisi InformasiPeraturan Komisi Informasi
Peraturan Komisi InformasiFormasi Org
 
Pengantar Analisis Kemiskinan Partisipatif
Pengantar Analisis Kemiskinan PartisipatifPengantar Analisis Kemiskinan Partisipatif
Pengantar Analisis Kemiskinan PartisipatifFormasi Org
 
Pengantar Pelatihan Relawan SID (Sistem Informasi Desa)
Pengantar Pelatihan Relawan SID (Sistem Informasi Desa)Pengantar Pelatihan Relawan SID (Sistem Informasi Desa)
Pengantar Pelatihan Relawan SID (Sistem Informasi Desa)Formasi Org
 

More from Formasi Org (20)

Hasil Penilaian Resiko Desa Kab. Kebumen
Hasil Penilaian Resiko Desa Kab. KebumenHasil Penilaian Resiko Desa Kab. Kebumen
Hasil Penilaian Resiko Desa Kab. Kebumen
 
Materi LKPP Skema Swakelola Tipe III
Materi LKPP Skema Swakelola Tipe IIIMateri LKPP Skema Swakelola Tipe III
Materi LKPP Skema Swakelola Tipe III
 
BUM Desa : Analisa Usaha Berbasis Data
BUM Desa :  Analisa Usaha Berbasis DataBUM Desa :  Analisa Usaha Berbasis Data
BUM Desa : Analisa Usaha Berbasis Data
 
Musyawarah Desa
Musyawarah DesaMusyawarah Desa
Musyawarah Desa
 
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Desa
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan DesaPerdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Desa
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Desa
 
Surat Edaran Musrebang RKP Desa 2020
Surat Edaran Musrebang RKP Desa 2020Surat Edaran Musrebang RKP Desa 2020
Surat Edaran Musrebang RKP Desa 2020
 
Pendirian BUM Desa
Pendirian BUM DesaPendirian BUM Desa
Pendirian BUM Desa
 
Perencanaan BUM Desa
Perencanaan BUM DesaPerencanaan BUM Desa
Perencanaan BUM Desa
 
Perencanaan Pembangunan RKP Desa
Perencanaan Pembangunan RKP DesaPerencanaan Pembangunan RKP Desa
Perencanaan Pembangunan RKP Desa
 
Diskusi Seting Agenda Pengembangan Tuntas SID dan Suora Desa
Diskusi Seting Agenda Pengembangan Tuntas SID dan Suora DesaDiskusi Seting Agenda Pengembangan Tuntas SID dan Suora Desa
Diskusi Seting Agenda Pengembangan Tuntas SID dan Suora Desa
 
Menagih Komitmen, Konsisten dan Janji Percepatan Penanggulangan Kemiskinan De...
Menagih Komitmen, Konsisten dan Janji Percepatan Penanggulangan Kemiskinan De...Menagih Komitmen, Konsisten dan Janji Percepatan Penanggulangan Kemiskinan De...
Menagih Komitmen, Konsisten dan Janji Percepatan Penanggulangan Kemiskinan De...
 
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...
 
Kurikulum SADAR VII - Pemerintah Desa
Kurikulum SADAR VII - Pemerintah DesaKurikulum SADAR VII - Pemerintah Desa
Kurikulum SADAR VII - Pemerintah Desa
 
Kurikulum SADAR VII - Masyarakat
Kurikulum SADAR VII - MasyarakatKurikulum SADAR VII - Masyarakat
Kurikulum SADAR VII - Masyarakat
 
Kurikulum SADAR VII - BPD
Kurikulum SADAR VII - BPDKurikulum SADAR VII - BPD
Kurikulum SADAR VII - BPD
 
Kurikulum SADAR VI
Kurikulum SADAR VIKurikulum SADAR VI
Kurikulum SADAR VI
 
Peraturan Komisi Informasi
Peraturan Komisi InformasiPeraturan Komisi Informasi
Peraturan Komisi Informasi
 
Pengantar Analisis Kemiskinan Partisipatif
Pengantar Analisis Kemiskinan PartisipatifPengantar Analisis Kemiskinan Partisipatif
Pengantar Analisis Kemiskinan Partisipatif
 
Kerangka 1 Data
Kerangka 1 DataKerangka 1 Data
Kerangka 1 Data
 
Pengantar Pelatihan Relawan SID (Sistem Informasi Desa)
Pengantar Pelatihan Relawan SID (Sistem Informasi Desa)Pengantar Pelatihan Relawan SID (Sistem Informasi Desa)
Pengantar Pelatihan Relawan SID (Sistem Informasi Desa)
 

Recently uploaded

INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 

Recently uploaded (8)

INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 

OPTIMASI UU DESA

  • 1.
  • 2. HAKIKAT UNDANG-UNDANG DESAHAKIKAT UNDANG-UNDANG DESA • UU Desa merupakan hasil dari gerakan sosial /perjuangan desa untuk merebut hak-hak konstitusional (bukan Top Down/UU pemberian dari atas) • Desa memiliki hak asal usul dan hak tradisional dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat dan berperan mewujudkan cita- cita kemerdekaan berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 • UU Desa menegaskan komitmen politik dan konstitusional bahwa negara melindungi dan memberdayakan desa agar menjadi kuat, maju, mandiri, dan demokratis • UU Desa tidak hanya sekedar memberikan uang (redistribusi uang) kepada desa tetapi desa mendapatkan mandat/amanah yang lebih besar untuk mengelola kewenangannya guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa
  • 3. UU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESAUU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA PP NO.43 TAHUN 2014 yang telah diubah PP 47 2015 tentang PEDOMAN PELAKSANAAN UU NO.6 TAHUN 2014 TENTANG DESA PP NO.43 TAHUN 2014 yang telah diubah PP 47 2015 tentang PEDOMAN PELAKSANAAN UU NO.6 TAHUN 2014 TENTANG DESA PP NO.60 TAHUN 2014 yang telah diubah PP No. 22 Tahun 2015 tentang DANA DESA YANG BERSUMBER DARI APBN PP NO.60 TAHUN 2014 yang telah diubah PP No. 22 Tahun 2015 tentang DANA DESA YANG BERSUMBER DARI APBN Permendagri No.111/ 2014 Ttg Pedoman Penyusunan Perdes Permendagri No.111/ 2014 Ttg Pedoman Penyusunan Perdes Permendagri No.112/ 2014 Ttg Tata Cara PILKADES Permendagri No.112/ 2014 Ttg Tata Cara PILKADES Permendes 1/ 2015 Ttg Kewenangan Desa Permendes 1/ 2015 Ttg Kewenangan Desa Permendes No.2/2015 Ttg Pedoman Musyawarah Desa Permendes No.2/2015 Ttg Pedoman Musyawarah Desa Permendagri No.114/ 2014 Ttg Pedoman Pembangunan Desa Permendagri No.114/ 2014 Ttg Pedoman Pembangunan Desa Permendes No.3/ 2015 Ttg Pedoman Pendampingan Desa Permendes No.3/ 2015 Ttg Pedoman Pendampingan Desa Permendes No.4/2015 Ttg Pedoman BUM Desa Permendes No.4/2015 Ttg Pedoman BUM Desa Permendagri No.113/ 2014 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa Permendagri No.113/ 2014 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa Permendes No.5/2015 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa yang bersumber dari APBN dan Nomor 21 Tahun 2015 tentang Prioritas DD 2016 Permendes No.5/2015 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa yang bersumber dari APBN dan Nomor 21 Tahun 2015 tentang Prioritas DD 2016 Peraturan Menteri Keuangan No.241/PMK.07/2014 tentang Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Transfer ke Daerah dan Dana Desa Peraturan Menteri Keuangan No.241/PMK.07/2014 tentang Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Transfer ke Daerah dan Dana Desa Peraturan Menteri Keuangan No.250/PMK.07/2014 tentang Pengalokasian Transfer ke Daerah dan Dana Desa Peraturan Menteri Keuangan No.250/PMK.07/2014 tentang Pengalokasian Transfer ke Daerah dan Dana Desa Peraturan Menteri Keuangan No. 93/PMK.07/2015 tentang Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa Peraturan Menteri Keuangan No. 93/PMK.07/2015 tentang Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa Permendagri No.114/ 2014 Ttg Pedoman Pembangunan Desa Permendagri No.114/ 2014 Ttg Pedoman Pembangunan Desa Permendagri No.82/ 2015 Ttg Pengangkatan & Pemberhentian Kades Permendagri No.82/ 2015 Ttg Pengangkatan & Pemberhentian Kades Permendagri No.83/ 2015 Ttg Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa Permendagri No.83/ 2015 Ttg Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa Permendagri No.84/ 2015 Ttg SOTK Desa Permendagri No.84/ 2015 Ttg SOTK Desa
  • 4. ARGUMENTASI DAN URGENSI UU TENTANG DESA FILOSOFIS: • Desa memiliki hak asal usul dan hak tradisional dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat dan berperan mewujudkan cita-cita kemerdekaan berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. SOSIOLOGIS: • Pelaksanaan pengaturan Desa yang selama ini berlaku sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman, terutama antara lain menyangkut kedudukan masyarakat hukum adat, demokratisasi, keberagaman, partisipasi masyarakat, serta kemajuan dan pemerataan pembangunan sehingga menimbulkan kesenjangan antarwilayah, kemiskinan, dan masalah sosial budaya yang dapat mengganggu keutuhan NKRI. YURIDIS: • Rumusan Pasal 18B: 2: Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam undang-undang dan Pasal 18 ayat (7) diatur secara sederhana atau sumir dalam UU No. 32 Tahun 2004, sehingga perlu diatur lebih rinci dan komprehensif dalam satu Undang-Undang tersendiri.
  • 5. DASAR HUKUM/KETENTUAN MENGINGAT Pasal 5, Pasal 18, Pasal 18B ayat (2), Pasal 20, dan Pasal 22D ayat (2) Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. •Pasal 5: UU ini merupakan usul Pemerintah, khususnya Pasal 5 ayat (1) •Pasal 18: Fungsi Pemerintahan Desa •Pasal 18B ayat (2): Landasan Konstitusional Pengakuan Kesatuan Masyarakat Hukum Adat sebagai Desa •Pasal 20: Dibahas dan mendapatkan persetujuan bersama DPR dan Presiden, Pengesahan oleh Presiden, dan diundangkan paling lama 30 hari setelah persetujuan bersama •Pasal 22D ayat (2): UU ini telah mengikutsertakan DPD dalam pembahasannya
  • 6. SISTEMATIKA UU • Bab I : Ketentuan Umum. • Bab II: Kedudukan dan Jenis Desa. • Bab III: Penataan Desa. • Bab IV: Kewenangan Desa. • Bab V: Penyelenggaraan Pemerintahan Desa. • Bab VI: Hak dan Kewajiban Desa dan Masyarakat Desa. • Bab VII: Peraturaan Desa. • Bab VIII: Keuangan Desa dan Aset Desa. • Bab IX : Pembangunan Desa dan Pembangunan Kawasan Perdesaan. • Bab X : Badan Usaha Milik Desa. • Bab XI : Kerjasama Desa. • Bab XII: Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa. • Bab XIII: Ketentuan Khusus Desa Adat. • Bab XIV: Pembinaan dan Pengawasan. • Bab XV: Ketentuan Peralihan. • Bab XVI : Ketentuan Penutup. UU tentang Desa terdiri dari 16 BAB dan 122 Pasal Telah disahkan menjadi UU No. 6 tahun 2014
  • 7. Perbedaan dan Perubahan Komponen UU No. 32/2004 – PP No. 72/2005 UU tentang Desa Dasar konstitusi UUD 1945 Pasal 18 ayat 7 UUD 1945 Pasal 18 B ayat 2 dan Pasal 18 ayat 7 Visi- Misi Tidak ada Negara melindungi dan memberdayakan desa agar menjadi kuat, maju, mandiri, dan demokratis sehingga dapat menciptakan landasan yang kuat dalam melaksanakan pemerintahan dan pembangunan menuju masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera Asas Desa menjadi bagian dari desentralisasi Asas utama: rekognisi dan subsidiaritas Kedudukan Desa berada dalam sistem pemerintahan daerah kabupaten/kota Desa berada dalam wilayah kabupaten/kota
  • 8. Komponen UU No. 32/2004 – PP No. 72/2005 UU tentang Desa Jenis Desa Hanya ada desa Desa dan desa adat Penataan desa Pembentukan, penggabungan, perubahan status diputuskan oleh Kabupaten/Kota dengan Perda Penataan desa diputuskan dengan Perda setelah memperoleh persetujuan. Ini untuk mencegah pemekaran. Kewenangan Selain kewenangan asal usul, menegaskan tentang sebagian urusan kabupaten/kota yang diserahkan kepada desa Selain kewenangan asal-usul, ditegaskan kewenangan lokal berskala desa Masa jabatan kepala desa 6 tahun, 2 kali 6 tahun, 3 kali Musyawarah desa Tidak ada Sebagai forum bersama (pemerintah desa, BPD dan masyarakat) yang diselenggarakan BPD untuk menyapakati hal-hal strategis
  • 9. Komponen UU No. 32/2004 – PP No. 72/2005 UU tentang Desa Sekdes PNS Non PNS. Yang PNS tetap menjalankan tugas sampai menunggu keluarnya PP penempatan. ADD Sekurang-kurangnya 10% dari total dana perimbangan yang diterima kabupaten/kota setelah dikurangi belanja pegawai Paling sedikit 10% dari dana perimbangan yang diterima Kabupaten/Kota dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus Anggaran dari APBN Dalam bentuk bantuan langsung masyarakat yang bertempat di desa Besaran alokasi anggaran yang peruntukkannya langsung ke Desa ditentukan 10% (sepuluh perseratus) dari dan di luar dana Transfer Daerah (on top) secara bertahap.
  • 10. Tujuan Pengaturan Desa (Pasal 4) a) memberikan pengakuan dan penghormatan atas Desa yang sudah ada dengan keberagamannya sebelum dan sesudah terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia; b) memberikan kejelasan status dan kepastian hukum atas Desa dalam sistem ketatanegaraan Republik Indonesia demi mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia; c) melestarikan dan memajukan adat, tradisi, dan budaya masyarakat Desa; d) mendorong prakarsa, gerakan, dan partisipasi masyarakat Desa untuk pengembangan potensi dan Aset Desa guna kesejahteraan bersama; e) membentuk Pemerintahan Desa yang profesional, efisien dan efektif, terbuka, serta bertanggung jawab; f) meningkatkan pelayanan publik bagi warga masyarakat Desa guna mempercepat perwujudan kesejahteraan umum; g) meningkatkan ketahanan sosial budaya masyarakat Desa guna mewujudkan masyarakat Desa yang mampu memelihara kesatuan sosial sebagai bagian dari ketahanan nasional; h) memajukan perekonomian masyarakat Desa serta mengatasi kesenjangan pembangunan nasional; dan i) memperkuat masyarakat Desa sebagai subjek pembangunan.
  • 11. Azas dan Defenisi Desa Azas Pengaturan (Pasal 3) a. rekognisi; b. subsidiaritas; c. keberagaman; d. kebersamaan; e. kegotongroyongan; f. kekeluargaan; g. musyawarah; h. demokrasi; i. kemandirian; j. partisipasi; k. kesetaraan; l. pemberdayaan; dan m. keberlanjutan. Defenisi (Pasal 1 (1) & Jenis Desa (Pasal 6) • Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. • Penyebutan desa dan desa adat dapat disesuaikan dengan penyebutan yang berlaku di daerah setempat
  • 12. Kedudukan Desa UU 32/2004 • Desa berada di dalam dan di bawah Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota • Penjelasan tambahan: ‘Otonomi desa’ adalah bagian dari ‘otonomi daerah’ yang diserahkan ke desa. UU Desa • Pasal 5 Desa berkedudukan di wilayah Kabupaten/Kota • Penjelasan tambahan: ‘Otonomi desa’ tidak lagi menjadi sisanya ‘otonomi daerah’ (yang bersumber dari hak berian), melainkan menjadi wujud pengakuan atas hak asal-usul yang dimiliki desa (bersumber dari hak bawaan)
  • 13. Implikasi Pengakuan terhadapImplikasi Pengakuan terhadap ‘hak asal-usul’ (sebelum amandemen) atau ‘hak-hak‘hak asal-usul’ (sebelum amandemen) atau ‘hak-hak tradisional’ (pasca-amandemen)tradisional’ (pasca-amandemen) 3 Elemen3 Elemen ‘hak asal-usul’‘hak asal-usul’  ‘hak‘hak bawan’, bukan ‘hak berian’bawan’, bukan ‘hak berian’ Implikasi pengakuan atasImplikasi pengakuan atas ‘kesatuan‘kesatuan masyarakat hukum adat’masyarakat hukum adat’ • Pengakuan terhadap eksistensi organisasi dr ‘susunan asli’ (desa atau disebut dgn nama lain) • Pengakuan atas sistem nilai dan aturan-aturan yang mengatur kehidupan bersama dalam ‘susunan asli’, termasuk aturan-aturan yang mengatut ‘sumber-sumber kehidupan’nya; • Pengakuan terhadap ‘hak penguasaan’ ‘hak pertuanan’ atas apa yang disebut sebagai ulayat (baca: wilayah kehidupan) susuna asli yang bersangkutan. – Pengakuan atas ulayat mensyaratkan perubahan pada berbagai UU Sektoral yang selama ini tdk mengakui hak-hak masyarakat adat, sebagaimana yang telah diamanatkan oleh TAP MPR IX/2001) • Dikaitkan dengan Pasal 18 dan 18A, maka desa atau disebut dgn nama lain juga diberi kewenangan untuk menyelenggarakan ‘pemerintahan nasional’!