Teknik kultur jaringan/tissue culture merupakan teknik yang efisien untuk pemuliaan tanaman dengan cara perbanyakan dan perbaikan sifat tanaman secara in vitro. Teknik ini melibatkan penanaman jaringan, sel, atau organ tanaman pada media nutrisi yang diatur secara aseptik untuk mendukung pertumbuhannya. Teknik ini telah berkembang sejak abad ke-19 dan memungkinkan perbanyakan tanaman secara masal dan cepat serta

1. KULTUR JARINGAN/
TISSUE CULTURE/
IN VITRO
FITRI DAMAYANTI
DOSEN UNIIVERSITAS
INDPRAPRASTA PGRI
DISAMPIAKAN DI
SMP KREATIVA
JUMAT, 28 FEBRUARI
2020

2. TISSUE CULTURE
Teknik yang sangat efisien dalam pemuliaan
tanaman untuk perbanyakan dan perbaikan sifat
tanaman
Teknik yang paling menjanjikan dalam
pemuliaan tanaman dari teknik tradisional lain

3. Media biakan yang
diatur secara aseptik + nutrisi
untuk pertumbuhan
Metode/teknik penanaman:
Protoplas
TISSUE CULTURE
Sel
Jaringan
Organ

4. Semua yang hidup
berasal dari sel
Theodor
Schwann
(1810-1882)
TISSUE CULTURE
Matthias Jakob
Schleiden
(1804-1881)
1839
TEORI SEL
Unit terkecil dari mahluk hidup dan
melakukan semua fungsi hidup
https://link.springer.com

5. TISSUE CULTURE
Lingkungan yang sesuai

6. TISSUE CULTURE
Gottlieb Haberlandt
(1854-1945)
Ahli fisiologi, German
Gagal
Tetapi hipotesisnya menjadi dasar
penelitian selanjutnya
Bapak Kultur Jaringan
Kultur sel
In vitro
(1902)
https://link.springer.com

7. TISSUE CULTURE
John Hanning Speke
(1827-1864)
(1907)
Embrio
Dewasa
Sukses
https://link.springer.com

8. TISSUE CULTURE
Philip R. White
(1901-1968)
Kalus
https://sivb.org/
(The Society for In Vitro Biology)
(1934)
Media +
garam anorganik

9. TISSUE CULTURE
EKSPLAN
1950-an
Generatif:
Kultur biji, kultur polen/anther
Vegetatif:
• Kultur pucuk
• Tunas aksilar
• Nodus
• Daun
• Mata tunas
• Kultur akar
TOTIPOTENSI

10. TISSUE CULTURE
TOTIPOTENSI
F. C. Steward
1968
https://www.gf.org
EKSPLAN
Sukrosa
Garam
anorganik
Vitamin
Asam amino
Hormon
pertumbuhan:
auksin &
sitokinin

11. TECHNIQUE TISSUE CULTURE
Kalus
Kumpulan sel yang aktif membelah
bersifat ireguler
belum terdiferensiasi
Subkultu
r
Multiplikasi
MIKROPROPAGA
SI
Planlet

12. TECHNIQUE TISSUE CULTURE
MIKROPROPAGASI
Hortikultura
Tanaman kayu
Tanaman pangan
Buah, sayur, hias, obat
Jati, mahoni, dll
Padi, jagung, gandum, dll
Tanaman perkebunan
Tebu, pisang, kapas, dll

13. TECHNIQUE TISSUE CULTURE
BUDIDAYA TANAMAN PISANG
AKLIMATISASIBonggol

14. TECHNIQUE TISSUE CULTURE
BUDIDAYA NEPENTHES
AKLIMATISASI

15. TECHNIQUE TISSUE CULTURE
BUDIDAYA TEBU
ENKAPSULASI

16. TECHNIQUE TISSUE CULTURE
APLIKASI
Perbanyakan tanaman dalam jumlah banyak, waktu
singkat
Mendapatkan tanaman yang sehat dari tanaman yang
sakit
Produk metabolit sekunder
Perbanyakan pada tanaman yang tidak menghasil biji
Transformasi gen
Pelestarian plasma nutfah

17. LABORATORY OF TISSUE CULTURE
LAMINAR AIR FLOW CABINET

18. LABORATORY OF TISSUE CULTURE
RUANG
INKUBASI/PENYIMPANAN

19. LABORATORY OF TISSUE CULTURE
STERILISASI ALAT
OVEN
AUTOKLAF

20. LABORATORY OF TISSUE CULTURE
TIMBANGAN DIGITAL pH METER

21. LABORATORY OF TISSUE CULTURE
TIMBANGAN DIGITAL pH METER

22. ACKNOWLEDGEMENTS
LAB BIOLOGI SEL DAN JARINGAN
BALAI BESAR PENELITIAN BIOTEKNOLOGI DAN SUMBER DAYA
GENETIK PERTANIAN (BB-BIOGEN), BOGOR
Prof. Dr. IKA MARISKA
Dr. IKA ROOSTIKA TAMBUNAN