Teknik terapi gen dapat memperbaiki gen-gen cacat dalam tubuh dengan memasukkan gen normal ke dalam gen cacat untuk menggantikan fungsi gen yang abnormal, sehingga dapat mengobati penyakit genetis. Metode terapi gen meliputi menukar gen abnormal dengan gen normal, mengaktifkan atau menonaktifkan gen abnormal, serta memasukkan gen baru secara langsung atau melalui transfer gen ex vivo. Percobaan terapi gen pertama kali berhasil dilakukan pada tah
PPT ini dibuat oleh Ifranus Ade Olga Nirwana Putra IF.
Di dalamnya, terdapat hal-hal berikut.
- Sejarah Rekayasa Genetika
- Pengertian Rekayasa Genetika
- Langkah-langkah Rekayasa Genetika
- Manfaat Rekayasa Genetika
- Dampak Rekayasa Genetika
- Upaya Penanggulangan Dampak Negatif Rekayasa Genetika
diolah dari berbagai sumber. Semoga dapat bermanfaat.
http://facebook.com/rrza28
http://twiter.com/risarizi
http://noonecanfly.blogspot.com
PPT ini dibuat oleh Ifranus Ade Olga Nirwana Putra IF.
Di dalamnya, terdapat hal-hal berikut.
- Sejarah Rekayasa Genetika
- Pengertian Rekayasa Genetika
- Langkah-langkah Rekayasa Genetika
- Manfaat Rekayasa Genetika
- Dampak Rekayasa Genetika
- Upaya Penanggulangan Dampak Negatif Rekayasa Genetika
diolah dari berbagai sumber. Semoga dapat bermanfaat.
http://facebook.com/rrza28
http://twiter.com/risarizi
http://noonecanfly.blogspot.com
Dilansir dalam laman Wikipedia, Glosarium merupakan suatu daftar alfabetis istilah dalam suatu ranah pengetahuan tertentu yang dilengkapi dengan definisi untuk istilah-istilah tersebut. Biasanya glosarium ada di bagian akhir suatu buku dan menyertakan istilah-istilah dalam buku tersebut yang baru diperkenalkan atau paling tidak, tak umum ditemukan.
Catatan Glosarium yang saya coba lampirkan dibagi menjadi dua, pertama bagian gabungan dari glosarium pada akhir bahasan aneks "Glosarium pada Aneks", dan yang kedua merupakan "Glosarium inti CPOB" yang dilampiran di bagian akhir peraturan BPOM No 34 tahun 2018 tentang CPOB.
Ruang Lingkup Tugas dan Fungsi Guru sebagai Pelaksana KurikulumFitriDamayanti9
Guru memiliki tugas dan fungsi dalam pelaksanaan kurikulum. Bagaimana sifat dan karakteristik seorang guru. Bagaimana menjadi guru yang tangguh. Bagaimana guru tangguh menghadapi proses belajar pada masa Pandemi Covid-19.
Pengertian guru tangguh, sifat dan karakter yang harus dimiliki serang guru tangguh apalagi di masa pandemi Covid-19. Hakekat pendidikan adalah cinta dan kasih sayang
Tujuan penilian hasil belajar adalah Mengumpulkan data/informasi: kemampuan, ketrampilan, keberhasilan, pencapaian kurikulum, proses pembelajaran pada waktu tertentu. Penilaian hasil belajar meliputi penilaian terhadap: sikap, pengetahuan dan ketrampilan.
Materi ini menjelaskan mengenai fisiologi stress atau fisiologi cekaman yang terjadi pada tanaman. Tanaman di alam mengalami cekaman atau stress karena faktor biotik dan abiotik. Faktor biotik disebabkan karena bakteri, jamur, virus atau serangga. Sedangkan faktor abiotik disebabkan karena lingkungan, contohnya: kadar garam tinggi, kekeringan, tingkat Al yang tinggi atau banjir.
Materi ini membahas mengenai pertumbuhand dan perkembangan tanaman tingkat tinggi. Mulai dari perkembangan embrio. Perbedaan antara embrio somatik dan zigotik. Perbedaan antara perkembangan embrio monokotil dan dikotil. Pembentukan daun yang diatur secara genetis dan model perbungaan yang diatur oleh gen ABC
Teknik rekayasa genetika menghasilkan produk GMO pada tanaman umumnya dilakuan dengan menggunakan aplikasi kultur jaringan (tissue culture).
Kultur jaringan adalah proses pembentukan individu tanaman dari sel, jaringan, atau organ yang dilakukan secara in vitro menggunakna media steril yang mengandung zat pengatur tumbuh (ZPT) tertentu. Seluruh tanaman bersifat totipotensi sehingga seluruh bagian tanaman dapat digunakan sebagai eksplan yang mampu beregenerasi membentuk individu tanaman. Proses regenerasi tumbuhan secara in vitro dapat melalui tahap organogenesis dan embriogenesis somatik.
Transformasi Gen dengan Agrobacterium_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta...FitriDamayanti9
Teknik rekayasa genetika memungkinkan manusia untuk menghasilkan tanaman yang termodifikasi secara genetik atau disebut dengan GMO (genetically modified organism). Teknik rekayasa banyak dilakukan pada tanaman pertanian, seperti: padi, jagung, kacang hijau, dan lain-lain. Modifikasi gen atau manipulasi gen dapat dilakukan dengan beberapa teknik:
a. Insersi gen dengan sifat yang diinginkan dari satu organisme ke organisme lain sehingga dihasilka organisme transgenik. Salah satunya dengan bantuan Agrobacterium tumefaciens.
b. Perubahan gen-gen yang ada pada organisme yang mengakibatkan perubahan ekspresi gen
Tumbuhan tingkat tinggi merupakan organisme autotroph, yang memiliki kemampuan mensintesa komponen molekular organik yang dibutuhkannya dan membutuhkan hara dalam bentuk anorganik dari lingkungan tumbuhnya. Hara mineral yang diabsorpsi dari tanah akan bergabung dengan senyawa organik esensial untuk pertumbuhan dan perkembangan. Penggabungan hara mineral dan senyawa organik akan membentuk pigmen, kofaktor enzim, lipid, asam nukleat dan asam amino. Proses penggabungan ini disebut asimilasi hara mineral. Proses asimilasi nitrogen dan sulfur membutuhkan serangkaian reaksi biokimia yang sangat komplek dan membutuhkan energi. Sedangkan asimilasi kation membutuhkan pembentukkan komplek dengan senyawa organik.
Pola evolusi_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI FitriDamayanti9
Bila spesies baru terbentuk dan beradaptasi dengan lingkungan melalui seleksi alamiah dan terbentuk pola-pola evolusi yang berbeda. Terdapat Lima pola dalam evolusi organisme, yaitu: evolusi divergen, radiasi adaptif, evolusi konvergen, evolsui parallel, dan koevolusi.
Tumbuhan membutuhkan komponen anorganik dari lingkungan baik CO2 dari atmosfer dan hara mineral dari tanah. Tumbuhan membutuhkan hara organik maupun anorganik. Hara organik oleh tumbuhan dibutuhkan dalam bentuk senyawa karbon. Hal ini berhubungan dengan karbon, hidrogen dan oksigen yang dibentuk melalui proses fotosintesis. Sedangkan hara anorganik umumnya berasal dari tanah. Hara anorganik yang diakuisisi dari tanah dalam bentuk ion. Hara mineral umumnya secara terus menerus akan mengalami siklus melalui semua organisme dimana hara tersebut akan masuk ke biosfer melalui sistem perakaran tumbuhan. Luas permukaan akar dan kemampuan akar mengabsorpsi ion anorganik pada konsentrasi rendah dari dalam tanah menyebabkan absorpsi hara mineral oleh tumbuhan merupakan proses yang sangat efektif. Hara mineral yang telah diabsorpsi oleh akar kemudian ditranslokasi ke berbagai organ tumbuhan. Selanjutnya hara mineral tersebut akan digunakan untuk berbagai fungsi biologis. Proses akuisisi hara mineral dari dalam tanah yang dilakukan tumbuhan juga dibantu orgamisme lain, seperti cendawan mikoriza dan bakteri pengikat nitrogen.
More Related Content
Similar to Terapi Gen_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
Dilansir dalam laman Wikipedia, Glosarium merupakan suatu daftar alfabetis istilah dalam suatu ranah pengetahuan tertentu yang dilengkapi dengan definisi untuk istilah-istilah tersebut. Biasanya glosarium ada di bagian akhir suatu buku dan menyertakan istilah-istilah dalam buku tersebut yang baru diperkenalkan atau paling tidak, tak umum ditemukan.
Catatan Glosarium yang saya coba lampirkan dibagi menjadi dua, pertama bagian gabungan dari glosarium pada akhir bahasan aneks "Glosarium pada Aneks", dan yang kedua merupakan "Glosarium inti CPOB" yang dilampiran di bagian akhir peraturan BPOM No 34 tahun 2018 tentang CPOB.
Ruang Lingkup Tugas dan Fungsi Guru sebagai Pelaksana KurikulumFitriDamayanti9
Guru memiliki tugas dan fungsi dalam pelaksanaan kurikulum. Bagaimana sifat dan karakteristik seorang guru. Bagaimana menjadi guru yang tangguh. Bagaimana guru tangguh menghadapi proses belajar pada masa Pandemi Covid-19.
Pengertian guru tangguh, sifat dan karakter yang harus dimiliki serang guru tangguh apalagi di masa pandemi Covid-19. Hakekat pendidikan adalah cinta dan kasih sayang
Tujuan penilian hasil belajar adalah Mengumpulkan data/informasi: kemampuan, ketrampilan, keberhasilan, pencapaian kurikulum, proses pembelajaran pada waktu tertentu. Penilaian hasil belajar meliputi penilaian terhadap: sikap, pengetahuan dan ketrampilan.
Materi ini menjelaskan mengenai fisiologi stress atau fisiologi cekaman yang terjadi pada tanaman. Tanaman di alam mengalami cekaman atau stress karena faktor biotik dan abiotik. Faktor biotik disebabkan karena bakteri, jamur, virus atau serangga. Sedangkan faktor abiotik disebabkan karena lingkungan, contohnya: kadar garam tinggi, kekeringan, tingkat Al yang tinggi atau banjir.
Materi ini membahas mengenai pertumbuhand dan perkembangan tanaman tingkat tinggi. Mulai dari perkembangan embrio. Perbedaan antara embrio somatik dan zigotik. Perbedaan antara perkembangan embrio monokotil dan dikotil. Pembentukan daun yang diatur secara genetis dan model perbungaan yang diatur oleh gen ABC
Teknik rekayasa genetika menghasilkan produk GMO pada tanaman umumnya dilakuan dengan menggunakan aplikasi kultur jaringan (tissue culture).
Kultur jaringan adalah proses pembentukan individu tanaman dari sel, jaringan, atau organ yang dilakukan secara in vitro menggunakna media steril yang mengandung zat pengatur tumbuh (ZPT) tertentu. Seluruh tanaman bersifat totipotensi sehingga seluruh bagian tanaman dapat digunakan sebagai eksplan yang mampu beregenerasi membentuk individu tanaman. Proses regenerasi tumbuhan secara in vitro dapat melalui tahap organogenesis dan embriogenesis somatik.
Transformasi Gen dengan Agrobacterium_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta...FitriDamayanti9
Teknik rekayasa genetika memungkinkan manusia untuk menghasilkan tanaman yang termodifikasi secara genetik atau disebut dengan GMO (genetically modified organism). Teknik rekayasa banyak dilakukan pada tanaman pertanian, seperti: padi, jagung, kacang hijau, dan lain-lain. Modifikasi gen atau manipulasi gen dapat dilakukan dengan beberapa teknik:
a. Insersi gen dengan sifat yang diinginkan dari satu organisme ke organisme lain sehingga dihasilka organisme transgenik. Salah satunya dengan bantuan Agrobacterium tumefaciens.
b. Perubahan gen-gen yang ada pada organisme yang mengakibatkan perubahan ekspresi gen
Tumbuhan tingkat tinggi merupakan organisme autotroph, yang memiliki kemampuan mensintesa komponen molekular organik yang dibutuhkannya dan membutuhkan hara dalam bentuk anorganik dari lingkungan tumbuhnya. Hara mineral yang diabsorpsi dari tanah akan bergabung dengan senyawa organik esensial untuk pertumbuhan dan perkembangan. Penggabungan hara mineral dan senyawa organik akan membentuk pigmen, kofaktor enzim, lipid, asam nukleat dan asam amino. Proses penggabungan ini disebut asimilasi hara mineral. Proses asimilasi nitrogen dan sulfur membutuhkan serangkaian reaksi biokimia yang sangat komplek dan membutuhkan energi. Sedangkan asimilasi kation membutuhkan pembentukkan komplek dengan senyawa organik.
Pola evolusi_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI FitriDamayanti9
Bila spesies baru terbentuk dan beradaptasi dengan lingkungan melalui seleksi alamiah dan terbentuk pola-pola evolusi yang berbeda. Terdapat Lima pola dalam evolusi organisme, yaitu: evolusi divergen, radiasi adaptif, evolusi konvergen, evolsui parallel, dan koevolusi.
Tumbuhan membutuhkan komponen anorganik dari lingkungan baik CO2 dari atmosfer dan hara mineral dari tanah. Tumbuhan membutuhkan hara organik maupun anorganik. Hara organik oleh tumbuhan dibutuhkan dalam bentuk senyawa karbon. Hal ini berhubungan dengan karbon, hidrogen dan oksigen yang dibentuk melalui proses fotosintesis. Sedangkan hara anorganik umumnya berasal dari tanah. Hara anorganik yang diakuisisi dari tanah dalam bentuk ion. Hara mineral umumnya secara terus menerus akan mengalami siklus melalui semua organisme dimana hara tersebut akan masuk ke biosfer melalui sistem perakaran tumbuhan. Luas permukaan akar dan kemampuan akar mengabsorpsi ion anorganik pada konsentrasi rendah dari dalam tanah menyebabkan absorpsi hara mineral oleh tumbuhan merupakan proses yang sangat efektif. Hara mineral yang telah diabsorpsi oleh akar kemudian ditranslokasi ke berbagai organ tumbuhan. Selanjutnya hara mineral tersebut akan digunakan untuk berbagai fungsi biologis. Proses akuisisi hara mineral dari dalam tanah yang dilakukan tumbuhan juga dibantu orgamisme lain, seperti cendawan mikoriza dan bakteri pengikat nitrogen.
Stuktur ekosistem dipengaruhi oleh: curah hujan, ketinggian permukaan laut, kelembaban udara. Terdapat dua struktur ekosistem, yaitu: ekosistem terestial atau BIOMA dan ekosistem akuatik. Materi ini khusus membahas BIOMA . Terdapat sembilan BIOMA utama
Siklus Biogeokimia adalah proses peredaran unsur-unsur kimia dari lingkungan ke komponen biotik dan kembali lagi ke lingkungan. Proses ini terjadi secara berulang-ulang dan tidak terbatas. Siklus biogeokimia melibatkan: atmosfer, litosfer, biosfer dan hidrosfer. Beberapa siklus biogeokimia penting: siklus air, siklus nitrogen, siklus karbon, dan siklus fosfor.
RPP adalah rencana prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan telah dijabarkan dalam silabus
Fotosintesis adalah proses yang dapat memanen energi cahaya matahari menjadi energi kimia. Proses ini terdiri dari reaksi terang dan reaksi gelap. Berdasarkan modifikasi reaksi gelap terdapat tiga tipe tanaman, yaitu C3, C4 dan CAM.
Materi ini mempelajari bagaimana mekanisme dan daya pendorong dalam transpor air dalam tumbuhan - antara tumbuhan – tumbuhan dan lingkungan. Selain itu membahas jalur transpor air dan serta mekanisme membuka dan menutupnya stomata.
Fisiologi tumbuhan mempelajari dasar-dasar fisiologi dari proses dan fungsi di dalam tumbuhan tingkat tinggi. Materi yang dipelajari: transpirasi dan hubungan air tanah-tumbuhan-udara, respirasi, fotosintesis, unsur hara dan asimilasinya, pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, dan mekanisme respon tumbuhan terhadap cekaman lingkungan.
Tiga ranah kompetensi dasar manusia, meliputi: ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Berdasarkan UU No. 4 tahun 2005, guru harus memiliki empat kompetensi dasar, yaitu professional, pedagogik, personal dan sosial. Dunia pendidikan mengenal empat pilar Pendidikan bersasarkan UNISCO, yaitu: learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together.
Pewarisan sifat dapat ditentukan oleh gen-gen yang terdapat pada kromosom seks (gen terpaut seks) dan gen yang terdapat pada kromosom autosom. Baik gen dominan atau resesif.
2. TERAPI GEN
• Bioteknologi/rekayasa genetika bidang kesehatan →
menghasilkan produk penting → senyawa-senyawa yang berfungsi:
antiobiotik, vaksin, hormon, kit diagnostika, atau memperbaiki gen
rusak/tidak fungsional (TERAPI GEN) dan produk farmasi lain
• Gen → unit hereditas → mengandung basa-basa nitrogen tertentu
→ mengkode pembentukan protein
3. TERAPI GEN
• Protein → hasil dari ekspresi gen → berperan:
o Penyusun dasar (building block) tubuh
o Penyusun utama struktur sel
o Fungsi fisiologis (pembentukan hormon, enzim)
• Mutasi pada gen → akibat dari perubahan protein yang
dihasilkan → berbeda dari ekspresi gen normal (tidak
bermutasi) → proteinnya pun memiliki fungsi berbeda dan
dapat berakibat kelainan genetik
4. TERAPI GEN
• Terapi gen dapat
memperbaiki gen-gen
cacat dalam tubuh →
memasukan gen normal ke
dalam gen cacat tersebut
• Terapi gen → membunuh
gen yang bersifat parasit
dalam tubuh
Teknik terapi untuk
‘memperbaiki’ gen mutan
(abnormal/cacat) yang
bertanggung jawab terhadap
suatu penyakit pada manusia
apabila gen abnormal tidak
dapat diperbaiki akibat dari
kelainan genetis atau penyakit
genetis
7. METODE TERAPI GEN
Memasukan gen
normal ke lokasi
nonspesifik pada
genom untuk
menggantikan gen
nonfungsional
Menukar gen
abnormal dengan
gen normal melalui
rekombinasi
homolog
Menukar gen
abnormal dengan
gen normal melalui
rekombinasi
homolog
Regulasi gen →
mengaktifkan atau
menonaktifkan gen
yang abnormal
1 2 3 4
TEKNIK TERAPI GEN
IMUNOTERAPI
VIRO ONCOLYTIC
TRANSFER GEN
8. IMUNOTERAPI
o Menggunakan sel yang dimodifikasi secara
genetik dari partikel virus → menstimulir sistem
imun tubuh
o imunoterapi → metode terapi untuk kanker
dengan mengandalkan bagian tertentu dari sistem
imunitas untuk membentuk perlawanan alami
terhadap sel kanker
o Terapi imunoterapi untuk kanker dikembangkan
oleh kalangan onkologi → memiliki unsur efek
samping yang jauh lebih terkendali dan lebih
efektif untuk beberapa jenis kanker
https://www.deherba.com/imun
oterapi-sebagai-terapi-untuk-
kanker.html
9. Menggunakan partikel virus yang
bereplikasi di dalam sel kanker
penyebab sel kanker → mati
Saat ini ada satu terapi virus
oncolytic yang disetujui oleh FDA
untuk pengobatan kanker →
T-VEC (imlygic®) → virus herpes
simpleks yang dimodifikasi (HSV)
yang menginfeksi sel-sel tumor
dan meningkatkan kerusakannya
→ pasien dengan melanoma
VIRO ONCOLYTIC
https://www.cancerresearch.org/immunotherapy/treatment-
types/oncolytic-virus-therapy
10. Memasukkan gen-gen baru ke dalam
sel kanker secara ex-situ dan in vivo
Sel diekstrak, ditransfer
kemudian ditempatkan
kembali
• Sel dari sejumlah organ diambil dari
pasien → dibiakan dalam lab
• Selama pembiakan → sel dimasukkan
suatu gen tertentu untuk terapi penyakit
tertentu → kemudian
reinfuse/reimplementasi dari sel
tertransduksi ke pasien
TRANSFER GEN
11. Virus diinjeksi ke pasien
secara langsung
• Sel dari sejumlah organ/jaringan →
disisipkan gen ke dalam tubuh (vector
langsung diinjeksikan pada sel target)
• Gen masuk ke inti sel tanpa/dengan
sedikit terdegradasi → gen
terekspresi dengan disertai
perubahan kondisi
TRANSFER GEN
12. PERCOBAAN TERAPI GEN
• Percobaan terapi gen pertama kali dilakukan pada Ashanty Desilva
tahun 1990 → balita penderita SCID (Severe Combined Immnue
Defficiency) → sel darah putih tidak dapat menghasilkan ADA
(Adenosine Deaminase)
• Terapi gen → ex-vivo atau diluar tubuh → bagian T-cell dari sel darah
putih pasien diekstrak keluar tubuh, kemudian diisolasi
• Gen ADA normal disiapkan → disisipkan pada plasmid bakteri
• Media transfer retrovirus yang telah dilemahkan → sebagai media
transfer gen ADA agar dapat dimasukkan kedalam tubuh
13. • Setelah tiga komponen tersebut lengkap (T-cell pasien, retrovirus, dan
gen ADA dalam plasmid bakteri) → digabungkan → terbentuklah sel
darah putih yang menghasilkan gen pengkode ADA
• Sel tersebut dikultur di lab → diinjeksikan kembali ke tubuh pasien →
setelah 5 tahun → sel T pada Ashanti mampu menghasilkan ADA →
bukti adanya kehadiran gen pengkode ADA
PERCOBAAN TERAPI GEN