SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
PASAR TENAGA KERJA DAN
PERMASALAHAN PENGANGGURAN DI
INDONESIA
TEORI EKONOMI MAKRO
KELOMPOK 4
1. Ahmad Raihan Aziiz
2. Achmad Putra Setiawan
3. Alvy Zahran Hidayah
4. Jonathan Sianipar
5. Khansa Aiko
PENGERTIAN PASAR TENAGA KERJA
Pasar tenaga kerja dapat diartikan sebagai suatu pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli tenaga kerja. Sebagai penjual tenaga
kerja di dalam pasar ini adalah para pencari kerja (Pemilik Tenaga Kerja), sedangkan sebagai pembelinya adalah orang-orang /
lembaga yang memerlukan tenaga kerja.
Di pasar tenaga kerja ini perusahaan akan bersaing untuk mempekerjakan yang terbaik sedangkan para pekerja akan bersaing untuk
mendapatkan pekerjaan terbaik. Mereka juga akan saling berinteraksi untuk menentukan harga. Dalam hal ini, harga yang dimaksud
adalah upah.
Saat proses transaksi ini terjadi, umumnya majikan atau perusahaan akan mencari tenaga kerja dengan upah yang lebih rendah. Di sisi
lain, pekerja akan mencari perusahaan atau majikan yang mampu memberikan upah yang tinggi. Hal ini terjadi karena perusahaan
berupaya menekan biaya pengeluarkan sedangkan pekerja membutuhkah upah yang tinggi untuk memenuhi kebutuhannya.
Kehadiran pasar tenaga kerja sangat dibutuhkan oleh perusahaan ataupun tenaga kerja. Tanpa adanya pekerja atau karyawan,
perusahaan tidak akan bisa memproduksi barang ataupun jasa sehingga mereka tidak akan memperoleh keuntungan dari bisnis yang
dijalankan. Sama halnya dengan para pekerja, pasar tenaga kerja juga dapat memberikan solusi untuk menemukan pekerjaan yang
mereka harapkan.
Di Indonesia, penyelenggaraan bursa tenaga kerja ditangani oleh Departemen
Tenaga Kerja (Depnaker). Orang-orang atau lembaga-lembaga yang
membutuhkan tenaga kerja dapat melapor ke Depnaker dengan menyampaikan
jumlah dan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan beserta persyaratannya.
Kemudian Depnaker akan mengumumkan kepada masyarakat umumnya tentang
adanya permintaan tenaga kerja tersebut.
PENYELENGGARAAN PASAR TENAGA KERJA
Bursa tenaga kerja mempunyai fungsi yang sangat luas, baik dalam sektor
ekonomi maupun sektor-sektor yang lain.
1. Fungsi Pasar Tenaga Kerja yaitu :
2. Sebagai Sarana Penyaluran Tenaga Kerja
3. Sebagai sarana untuk mendapatkan informasi tentang ketenagakerjaan
4. Sebagai sarana untuk mempertemukan pencari kerja dan orang atau lembaga
yang membutuhkan tenaga kerja,
FUNGIS DAN MANFAAT PASAR TENAGA KERJA
1. Dapat membantu para pencari kerja dalam memperoleh pekerjaan
sehingga dapat mengurangi penggangguran
2. Dapat membantu orang-orang atau lembaga-lembaga yang
memerlukan tenaga kerja untuk mendapatkan tenaga kerja
3. Dapat membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan
ketenagakerjaan,
MANFAAT ADANYA BURSA TENAGA KERJA :
Pasar kerja bisa mempengaruhi pola penentuan upah. Pasar kerja terbagi
menjadi 3 jenis yaitu :
1. Pasar Bersaing Sempurna
Dicirikan oleh dua hal yaitu :
a. Keseimbangan kekuatan antara sisi permintaan dengan sisi penawaran
b. Kesempurnaan informasi.
BERBAGAI MACAM PASAR KERJA YANG ADA DI INDONEISA
Sebagai ilustrasi seringkali dinyatakan bahwa pasar bersaing sempurna (pasar
kompetitif) dicirikan oleh jumlah pencari kerja dan jumlah perusahaan yang
membutuhkan tenaga kerja yang sama banyaknya. Sama-sama banyak disini tidak
hanya mengacu kepada jumlah fisik, melainkan lebih kepada tingkat
independensinya, baik diantara tenaga kerja maupun juga diantara perusahaan.
Mengingat diantara tenaga kerja maupun diantara perusahaan memiliki
independensi (kemandirian/tidak ada ketergantungan), maka kedua belah pihak
secara individual tidak memiliki kekuatan nyata untuk menentukan tingkat upah.
Dalam situasi ini upah ditentukan berdasarkan keseimbangan kekuatan antara
penawaran dan permintaan tenaga kerja.
2. Pasar Monopsoni; "Satu Perusahaan VS Banyak Buruh/Pekerja“
Pasar monopsoni digambarkan sebagai sebuah pasar yang hanya memiliki satu pembeli dan
banyak penjual. Dalam pasar tenaga kerja, hal ini bermakna hanya satu perusahaan yang
membutuhkan jasa pekerja, akan tetapi ada banyak sekali tenaga kerja yang membutuhkan
pekerjaan.
3. Pasar Monopoli; "Banyak perusahaan VS Satu Buruh“
Pasar monopoli secara sederhana digambarkan terdapat banyak perusahaan yang
membutuhkan tenaga kerja tetapi hanya ada satu pencari kerja.
Penduduk Usia Kerja (PUK) pada periode ini sebanyak 208,54 juta orang, terdiri dari 69,06 persen
Angkatan Kerja (AK) dan 30,94 persen Bukan Angkatan Kerja (BAK).
Angkatan Kerja menurut pendidikan yang ditamatkan: tertinggi yaitu ≤SD sebesar 38,00 persen;
Mayoritas penduduk bekerja merupakan pekerja penuh (jam kerja minimal 35 jam per minggu) dan
sementara tidak bekerja (0 jam kerja per minggu) yaitu sebanyak 88,42 juta orang atau 65,20 persen;
Penduduk bekerja paling banyak terdapat disektor pertanian, kehutanan dan perikanan yaitu 40,64 juta
orang atau 29,96 persen.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) secara nasional yaitu 5,83 persen. Menurut pendidikan yang
ditamatkan, lulusan SMK memiliki angka TPT paling tinggi yaitu 10,38 persen.
Profil Ketenagakerjaan Umum Februari 2022
Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan
kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari
pekerjaan dan belum mendapatkannya. Orang yang tidak
sedang mencari kerja contohnya seperti ibu rumah
tangga, siswa sekolan smp, sma, mahasiswa perguruan
tinggi, dan lain sebagainya yang karena sesuatu hal
tidak/belum membutuhkan pekerjaan.
PENGERTIAN PENGANGGURAN
1. Berdasarkan jam kerja
a. Pengangguran terselubung (disguised unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja
secara optimal karena suatu alasan tertentu
b. Pengangguran setengah menganggur (under unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak
bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan,
c. Pengangguran terbuka (open unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak
mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat
pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.
JENIS-JENIS PENGANGGURAN
2. Berdasarkan penyebab terjadinya
a. Pengangguran friksional (frictional unemployment) adalah pengangguran karena
pekerja menunggu pekerjaan yang lebih baik.
b. Pengangguran struktural (Structural unemployment) adalah pengangguran yang
disebabkan oleh penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi
persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja.
c. Pengangguran teknologi (Technology unemployment) adalah pengangguran yang
disebabkan perkembangan/pergantian teknologi. Perubahan ini dapat menyebabkan
pekerja harus diganti untuk bisa menggunakan teknologi yang diterapkan.
d. Pengangguran kiknikal adalah pengangguran yang disebabkan kemunduran
ekonomi yang menyebabkan perusahaan tidak mampu menampung semua
pekerja yang ada. Contoh penyebabnya, karena adanya perusahaan lain
sejenis yang beroperasi atau daya beli produk oleh masyarakat menurun.
e. Pengangguran musiman adalah pengangguran akibat siklus ekonomi yang
berfluktuasi karena pergantian musim. Umumnya pada bidang pertanian dan
perikanan
f. Pengangguran setengah menganggur adalah pengangguran di saat pekerja
yang hanya bekerja di bawah jam normal (sekitar 7-8 jam per hari).
g. Pengangguran keahlian adalah pengangguran yang disebabkan karena tidak
adanya lapangan kerja yang sesuai dengan bidang keahlian.
h. Pengangguran total adalah pengangguran yang benar-benar tidak mendapat
pekerjaan, karena tidak adanya lapangan kerja atau tidak adanya peluang
untuk menciptakan lapangan kerja.
i. Pengangguran unik adalah pekerja yang menerima gaji secara rutin tanpa
pemotongan, tetapi di tempat kerjanya hanya sering diisi dengan bercerita
sesama pekerja karena minimnya pekerjaan yang harus dikerjakan.
Data
Makro
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024
TINGK
AT
PENG
ANGG
URAN
TERB
UKA
(TPT)
3.94 2.97 3.01 3.15 3.38
Data
Penun
jang
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024
Angka
tan
Kerja
Laki-
Laki
120,54
0.00
121,61
1.00
123,61
3.00
130,83
1.00
127,71
1.00
Perem
puan
83,696
.00
82,499
.00
84,272
.00
93,557
.00
91,054
.00
Menga
nggur
Laki-
Laki
4,381.
00
2,994.
00
3,289.
00
4,440.
00
5,037.
00
Perem
puan
3,659.
00
3,477.
00
3,566.
00
2,858.
00
2,607.
00
Untuk mengatasi pengangguran cara yang digunakan adalah:
1. Peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja.
2. Segera memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sector yang kelebihan ke
tempat dan sektor ekonomi yang kekurangan.
3. Mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi kesempatan (lowongan)
kerja yang kosong, dan
4. Segera mendirikan industri padat karya di wilayah yang mengalami pengangguran.
Cara Mengatasi Pengangguran
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to Pasar Tenaga Kerja dan Permasalahan

PENGARUH PENGANGGURAN USIA PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA
PENGARUH PENGANGGURAN USIA PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL INDONESIAPENGARUH PENGANGGURAN USIA PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA
PENGARUH PENGANGGURAN USIA PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL INDONESIAfebi pristan
 
Konsep Pengangguran (1).pdf
Konsep Pengangguran (1).pdfKonsep Pengangguran (1).pdf
Konsep Pengangguran (1).pdfVeraRenita2
 
Lembar kerja siswa Tugas 5
Lembar kerja siswa Tugas 5Lembar kerja siswa Tugas 5
Lembar kerja siswa Tugas 5Ade Cintia Aulia
 
Bab ii kelangkaan
Bab ii kelangkaanBab ii kelangkaan
Bab ii kelangkaandheafina
 
Makalah
MakalahMakalah
MakalahURY29
 
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)Gondo Madden
 
ketenagakerjaan - ekonomi
ketenagakerjaan - ekonomi ketenagakerjaan - ekonomi
ketenagakerjaan - ekonomi Dian Dwiyanti
 
Ekonomi - Ketenaga Kerjaan
Ekonomi - Ketenaga KerjaanEkonomi - Ketenaga Kerjaan
Ekonomi - Ketenaga KerjaanRachma Agustin
 
Ketenaga_Kerjaan
Ketenaga_KerjaanKetenaga_Kerjaan
Ketenaga_KerjaanAlvin Viz
 
K etenaga kerjaan
K etenaga kerjaanK etenaga kerjaan
K etenaga kerjaanarifin
 
Ekonomi pasar input
Ekonomi pasar inputEkonomi pasar input
Ekonomi pasar inputIrma Risthvi
 
interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi
interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi
interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi gabrielpanjaitan
 
Makalah pengangguran
Makalah pengangguranMakalah pengangguran
Makalah pengangguranNeo Fakhlur
 

Similar to Pasar Tenaga Kerja dan Permasalahan (20)

Pengantar ekonomi
Pengantar ekonomiPengantar ekonomi
Pengantar ekonomi
 
PENGARUH PENGANGGURAN USIA PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA
PENGARUH PENGANGGURAN USIA PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL INDONESIAPENGARUH PENGANGGURAN USIA PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA
PENGARUH PENGANGGURAN USIA PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA
 
Konsep Pengangguran (1).pdf
Konsep Pengangguran (1).pdfKonsep Pengangguran (1).pdf
Konsep Pengangguran (1).pdf
 
ketenagakerjaan
ketenagakerjaanketenagakerjaan
ketenagakerjaan
 
Lembar kerja siswa Tugas 5
Lembar kerja siswa Tugas 5Lembar kerja siswa Tugas 5
Lembar kerja siswa Tugas 5
 
Lembar kerja siswa
Lembar kerja siswa Lembar kerja siswa
Lembar kerja siswa
 
Bab ii kelangkaan
Bab ii kelangkaanBab ii kelangkaan
Bab ii kelangkaan
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)
 
ketenagakerjaan - ekonomi
ketenagakerjaan - ekonomi ketenagakerjaan - ekonomi
ketenagakerjaan - ekonomi
 
Ekonomi - Ketenaga Kerjaan
Ekonomi - Ketenaga KerjaanEkonomi - Ketenaga Kerjaan
Ekonomi - Ketenaga Kerjaan
 
Ketenaga_Kerjaan
Ketenaga_KerjaanKetenaga_Kerjaan
Ketenaga_Kerjaan
 
K etenaga kerjaan
K etenaga kerjaanK etenaga kerjaan
K etenaga kerjaan
 
Ekonomi pasar input
Ekonomi pasar inputEkonomi pasar input
Ekonomi pasar input
 
Kajian produktiivitas dan perluasan kesempatan kerja
Kajian produktiivitas dan perluasan kesempatan kerjaKajian produktiivitas dan perluasan kesempatan kerja
Kajian produktiivitas dan perluasan kesempatan kerja
 
BMP ESPA4221
BMP ESPA4221BMP ESPA4221
BMP ESPA4221
 
interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi
interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi
interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi
 
Makalah pengangguran
Makalah pengangguranMakalah pengangguran
Makalah pengangguran
 
Eko makro dan mikro
Eko makro dan mikroEko makro dan mikro
Eko makro dan mikro
 
Bab VI pengangguran dan inflasi
Bab VI pengangguran dan inflasiBab VI pengangguran dan inflasi
Bab VI pengangguran dan inflasi
 

Recently uploaded

MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 

Recently uploaded (17)

MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 

Pasar Tenaga Kerja dan Permasalahan

  • 1. PASAR TENAGA KERJA DAN PERMASALAHAN PENGANGGURAN DI INDONESIA TEORI EKONOMI MAKRO
  • 2. KELOMPOK 4 1. Ahmad Raihan Aziiz 2. Achmad Putra Setiawan 3. Alvy Zahran Hidayah 4. Jonathan Sianipar 5. Khansa Aiko
  • 3. PENGERTIAN PASAR TENAGA KERJA Pasar tenaga kerja dapat diartikan sebagai suatu pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli tenaga kerja. Sebagai penjual tenaga kerja di dalam pasar ini adalah para pencari kerja (Pemilik Tenaga Kerja), sedangkan sebagai pembelinya adalah orang-orang / lembaga yang memerlukan tenaga kerja. Di pasar tenaga kerja ini perusahaan akan bersaing untuk mempekerjakan yang terbaik sedangkan para pekerja akan bersaing untuk mendapatkan pekerjaan terbaik. Mereka juga akan saling berinteraksi untuk menentukan harga. Dalam hal ini, harga yang dimaksud adalah upah. Saat proses transaksi ini terjadi, umumnya majikan atau perusahaan akan mencari tenaga kerja dengan upah yang lebih rendah. Di sisi lain, pekerja akan mencari perusahaan atau majikan yang mampu memberikan upah yang tinggi. Hal ini terjadi karena perusahaan berupaya menekan biaya pengeluarkan sedangkan pekerja membutuhkah upah yang tinggi untuk memenuhi kebutuhannya. Kehadiran pasar tenaga kerja sangat dibutuhkan oleh perusahaan ataupun tenaga kerja. Tanpa adanya pekerja atau karyawan, perusahaan tidak akan bisa memproduksi barang ataupun jasa sehingga mereka tidak akan memperoleh keuntungan dari bisnis yang dijalankan. Sama halnya dengan para pekerja, pasar tenaga kerja juga dapat memberikan solusi untuk menemukan pekerjaan yang mereka harapkan.
  • 4. Di Indonesia, penyelenggaraan bursa tenaga kerja ditangani oleh Departemen Tenaga Kerja (Depnaker). Orang-orang atau lembaga-lembaga yang membutuhkan tenaga kerja dapat melapor ke Depnaker dengan menyampaikan jumlah dan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan beserta persyaratannya. Kemudian Depnaker akan mengumumkan kepada masyarakat umumnya tentang adanya permintaan tenaga kerja tersebut. PENYELENGGARAAN PASAR TENAGA KERJA
  • 5. Bursa tenaga kerja mempunyai fungsi yang sangat luas, baik dalam sektor ekonomi maupun sektor-sektor yang lain. 1. Fungsi Pasar Tenaga Kerja yaitu : 2. Sebagai Sarana Penyaluran Tenaga Kerja 3. Sebagai sarana untuk mendapatkan informasi tentang ketenagakerjaan 4. Sebagai sarana untuk mempertemukan pencari kerja dan orang atau lembaga yang membutuhkan tenaga kerja, FUNGIS DAN MANFAAT PASAR TENAGA KERJA
  • 6. 1. Dapat membantu para pencari kerja dalam memperoleh pekerjaan sehingga dapat mengurangi penggangguran 2. Dapat membantu orang-orang atau lembaga-lembaga yang memerlukan tenaga kerja untuk mendapatkan tenaga kerja 3. Dapat membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan ketenagakerjaan, MANFAAT ADANYA BURSA TENAGA KERJA :
  • 7. Pasar kerja bisa mempengaruhi pola penentuan upah. Pasar kerja terbagi menjadi 3 jenis yaitu : 1. Pasar Bersaing Sempurna Dicirikan oleh dua hal yaitu : a. Keseimbangan kekuatan antara sisi permintaan dengan sisi penawaran b. Kesempurnaan informasi. BERBAGAI MACAM PASAR KERJA YANG ADA DI INDONEISA
  • 8. Sebagai ilustrasi seringkali dinyatakan bahwa pasar bersaing sempurna (pasar kompetitif) dicirikan oleh jumlah pencari kerja dan jumlah perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja yang sama banyaknya. Sama-sama banyak disini tidak hanya mengacu kepada jumlah fisik, melainkan lebih kepada tingkat independensinya, baik diantara tenaga kerja maupun juga diantara perusahaan. Mengingat diantara tenaga kerja maupun diantara perusahaan memiliki independensi (kemandirian/tidak ada ketergantungan), maka kedua belah pihak secara individual tidak memiliki kekuatan nyata untuk menentukan tingkat upah. Dalam situasi ini upah ditentukan berdasarkan keseimbangan kekuatan antara penawaran dan permintaan tenaga kerja.
  • 9. 2. Pasar Monopsoni; "Satu Perusahaan VS Banyak Buruh/Pekerja“ Pasar monopsoni digambarkan sebagai sebuah pasar yang hanya memiliki satu pembeli dan banyak penjual. Dalam pasar tenaga kerja, hal ini bermakna hanya satu perusahaan yang membutuhkan jasa pekerja, akan tetapi ada banyak sekali tenaga kerja yang membutuhkan pekerjaan. 3. Pasar Monopoli; "Banyak perusahaan VS Satu Buruh“ Pasar monopoli secara sederhana digambarkan terdapat banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja tetapi hanya ada satu pencari kerja.
  • 10. Penduduk Usia Kerja (PUK) pada periode ini sebanyak 208,54 juta orang, terdiri dari 69,06 persen Angkatan Kerja (AK) dan 30,94 persen Bukan Angkatan Kerja (BAK). Angkatan Kerja menurut pendidikan yang ditamatkan: tertinggi yaitu ≤SD sebesar 38,00 persen; Mayoritas penduduk bekerja merupakan pekerja penuh (jam kerja minimal 35 jam per minggu) dan sementara tidak bekerja (0 jam kerja per minggu) yaitu sebanyak 88,42 juta orang atau 65,20 persen; Penduduk bekerja paling banyak terdapat disektor pertanian, kehutanan dan perikanan yaitu 40,64 juta orang atau 29,96 persen. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) secara nasional yaitu 5,83 persen. Menurut pendidikan yang ditamatkan, lulusan SMK memiliki angka TPT paling tinggi yaitu 10,38 persen. Profil Ketenagakerjaan Umum Februari 2022
  • 11.
  • 12. Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya. Orang yang tidak sedang mencari kerja contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa sekolan smp, sma, mahasiswa perguruan tinggi, dan lain sebagainya yang karena sesuatu hal tidak/belum membutuhkan pekerjaan. PENGERTIAN PENGANGGURAN
  • 13. 1. Berdasarkan jam kerja a. Pengangguran terselubung (disguised unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu b. Pengangguran setengah menganggur (under unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, c. Pengangguran terbuka (open unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal. JENIS-JENIS PENGANGGURAN
  • 14. 2. Berdasarkan penyebab terjadinya a. Pengangguran friksional (frictional unemployment) adalah pengangguran karena pekerja menunggu pekerjaan yang lebih baik. b. Pengangguran struktural (Structural unemployment) adalah pengangguran yang disebabkan oleh penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. c. Pengangguran teknologi (Technology unemployment) adalah pengangguran yang disebabkan perkembangan/pergantian teknologi. Perubahan ini dapat menyebabkan pekerja harus diganti untuk bisa menggunakan teknologi yang diterapkan.
  • 15. d. Pengangguran kiknikal adalah pengangguran yang disebabkan kemunduran ekonomi yang menyebabkan perusahaan tidak mampu menampung semua pekerja yang ada. Contoh penyebabnya, karena adanya perusahaan lain sejenis yang beroperasi atau daya beli produk oleh masyarakat menurun. e. Pengangguran musiman adalah pengangguran akibat siklus ekonomi yang berfluktuasi karena pergantian musim. Umumnya pada bidang pertanian dan perikanan f. Pengangguran setengah menganggur adalah pengangguran di saat pekerja yang hanya bekerja di bawah jam normal (sekitar 7-8 jam per hari).
  • 16. g. Pengangguran keahlian adalah pengangguran yang disebabkan karena tidak adanya lapangan kerja yang sesuai dengan bidang keahlian. h. Pengangguran total adalah pengangguran yang benar-benar tidak mendapat pekerjaan, karena tidak adanya lapangan kerja atau tidak adanya peluang untuk menciptakan lapangan kerja. i. Pengangguran unik adalah pekerja yang menerima gaji secara rutin tanpa pemotongan, tetapi di tempat kerjanya hanya sering diisi dengan bercerita sesama pekerja karena minimnya pekerjaan yang harus dikerjakan.
  • 17. Data Makro 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 TINGK AT PENG ANGG URAN TERB UKA (TPT) 3.94 2.97 3.01 3.15 3.38
  • 18. Data Penun jang 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 Angka tan Kerja Laki- Laki 120,54 0.00 121,61 1.00 123,61 3.00 130,83 1.00 127,71 1.00 Perem puan 83,696 .00 82,499 .00 84,272 .00 93,557 .00 91,054 .00 Menga nggur Laki- Laki 4,381. 00 2,994. 00 3,289. 00 4,440. 00 5,037. 00 Perem puan 3,659. 00 3,477. 00 3,566. 00 2,858. 00 2,607. 00
  • 19.
  • 20. Untuk mengatasi pengangguran cara yang digunakan adalah: 1. Peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja. 2. Segera memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sector yang kelebihan ke tempat dan sektor ekonomi yang kekurangan. 3. Mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi kesempatan (lowongan) kerja yang kosong, dan 4. Segera mendirikan industri padat karya di wilayah yang mengalami pengangguran. Cara Mengatasi Pengangguran