SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
• Nama : Fika Ainur Rahmawati
• NPM : 5322120001
• Kelas/Semester : Transfer/V
• Prodi/Fakultas : S1 Sains Biomedis/Kesehatan
• Mata Kuliah : Fisika Medik
• Dosen Pengampu : Restu Ayu E P Dewi, S.SiT., M.Biomed
BIOAKUSTIK
TUJUAN
Ujian Tengah Semester
Fisika Medik
Menambah pengetahuan
terkait bioakustik
01 02 03
04 05 06
POKOK BAHASAN
Pengertian bioakustik
& gelombang bunyi
Sifat & kecepatan
gelombang bunyi
Intensitas bunyi
Penerapan gelombang
bunyi dalam bidang
kesehatan
Pengertian, pengaruh &
pencegahan kebisingan
Mekanisme produksi suara
PENGERTIAN BIOAKUSTIK & GELOMBANG BUNYI
 Gelombang bunyi yaitu vibrasi atau getaran molekul-
molekul dan saling beradu satu sama lain, namun zat
tersebut terkoordinasi menghasilkan gelombang
 Jadi, bioakustik adalah ilmu yang mempelajari tentang
proses penerimaan pendengaran yang timbul oleh
mahluk hidup
 Bioakustik >> bio (hidup), akustika (getaran & bunyi)
 Bioakustik yaitu suatu perubahan gelombang
mekanik terhadap zat yang sering menimbulkan
gelombang bunyi
Sifat Gelombang Bunyi
Refleksi
Refraksi
Difraksi
Interferensi
Gelombang bunyi dapat
mengalami pemantulan
Gelombang bunyi dapat
mengalami pembiasan
Gelombang bunyi dapat
mengalami lenturan
Gelombang bunyi dapat
mengalami penggabungan
Kecepatan Gelombang Bunyi
(Jarak yang ditempuh gelombang bunyi dalam satu second)
Tokoh pertama yang menyelidiki cepat rambat bunyi : Moll & Van Beek (udara),
Otto Von Guericke (zat padat, zat cair, zat gas)
MEDIUM RUMUS
Udara V=
𝜆
𝑇
= 𝜆f
Zat padat V=
𝐸
𝝆
Zat cair V=
𝐵
𝝆
Gas V=
𝛾𝑅𝑇
𝑀
Keterangan :
V = cepat rambat bunyi (m/s)
𝜆 = panjang gelombang (m)
T udara = periode (s)
f = frekuensi (Hz)
E = modulus Young (N/m²)
𝝆 = massa jenis zat (kg/m³)
𝛾 = konstanta diabatik
R = konstanta umum gas (joule/mol K)
T gas = Suhu mutlak gas (K)
M = massa relatif gas (kg/mol)
B = modulus Bulk
Intensitas Bunyi
Suatu daya yang dibawa oleh gelombang bunyi (per satuan
luas) dengan arah tegak lurus dari arah cepat rambat
gelombang, rumus :
I =
𝑷
𝑨
=
𝑷
𝟒𝝅𝒓²
I = intensitas bunyi (watt/m2)
P = daya bunyi (watt)
A = luas bidang permukaan (m2)
Taraf Intensitas Bunyi
 Nilai logaritma untuk perbandingan
antara intensitas bunyi dengan intensitas
ambang pendengaran dan dinyatakan
dalam decibel (dB)
 Menunjukkan kenyaringan yang
dihasilkan sumber bunyi
TI = 10 log (
𝐼
𝐼𝑜
)
Keterangan
TI = Taraf Intensitas (dB)
I = Intensitas Bunyi
(W/m²)
Io = Intensitas ambang
pendengaran manusia
(10 – 12 W/m²)
PENERAPAN
GELOMBANG BUNYI
DALAM KESEHATAN
 Ultrasonografi (USG)
 Stetoskop
 Mendeteksi adanya kerusakan
jaringan (ada tidaknya tumor)
 Menghancurkan batu ginjal
 Terapi ultrasound
 Kacamata tunanetra
ULTRASONOGRAFI
 Kegunaan : Kehamilan, diagnostik,
membantu prosedur medis
 Komponen : Transduser, monitor,
mesin USG
Prinsip : memancarkan gelombang
ultrasound melalui sebuah transducer
dengan media perantara gel, kemudian
gelombang ultrasound tersebut akan
dipantulkan kembali dalam bentuk gambar
di sebuah layar monitor
STETOSKOP
 Kegunaan : mendengarkan suara dari dalam
tubuh
 Komponen : earpieces, tubing, diaphragm, bell
Prinsip : Diaphragm menangkap suara dari organ
tubuh manusia, kemudian dialirkan melalui tubing
menuju earpieces (hingga ke telinga pemeriksa)
TERAPI ULTRASOUND
 Kegunaan : mengatasi nyeri &
memperbaiki jaringan tubuh yang
mengalami kerusakan
 Komponen : display, transduser, gel
Prinsip : menstimulasi jaringan di bawah kulit
menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi
antara 800.000 Hz – 2.000.000 Hz sehingga
menimbulkan efek termal maupun non termal
KEBISINGAN
Pengertian : suara apa saja yang sudah tidak diperlukan dan memiliki efek yang
buruk untuk kualitas kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan
Sumber : Lalu lintas jalan, industri, pesawat terbang, kereta api, kebisingan
konstruksi bangunan, kebisingan dalam ruangan
Alat ukur : Sound Level Meter (SLM), berbasis sistem
pengukuran elektronik dan digunakan untuk
mengidentifikasi tempat-tempat yang tingkat
kebisingannya lebih tinggi dari aturan batas maksimum
yaitu 85 dBA.
PENGARUH KEBISINGAN
Fisiologis
Meningkatkan tekanan
darah, denyut nadi,
ketegangan otot
Psikologis
Stress, kurang
konsentrasi, gangguan
emosional
Komunikasi
Masking effect
Keseimbangan
Rasa melayang,
pusing, mual
Baku Mutu Tingkat Kebisingan
Sumber : KMNLH No.48 Tahun 1996
PENCEGAHAN KEBISINGAN
Menggunakan
pelindung telinga
Ketahui area kerja
dengan tingkat
kebisingan tinggi
Pengendalian teknik
di sumber suara
Menggunakan ear plug atau ear muff yang
memiliki nilai NRR (Noise Reduction Rate)
sesuai nilai kebisingan di area kerja atau
dengan NRR terbesar
Mengetahui area kerja mana saja yang dapat
menimbulkan risiko gangguan pendengaran
akibat bising.
Mengurangi volume suara, mengatur jarak
dengan sumber kebisingan, memasang
peredam bunyi
MEKANISME PRODUKSI SUARA
Subsistem Organ Suara Peran Dalam Produksi Suara
Sistem tekanan
udara
Diafragma, otot
dada, dan tulang
rusuk
Menyediakan dan mengatur tekanan
udara agar pita suara dapat bergetar
Sistem vibrasi Laring
Pita suara
Pita suara bergetar, perubahan tekanan
udara memproduksi gelombang suara
yang disebut “voiced sound” yang
digambarkan sebagai “buzzy sound”
Terjadi perbedaan pitch suara
Sistem
resonansi
Saluran suara:
Tenggorokan
(faring), rongga
mulut, dan saluran
hidung
Perubahan “buzzy sound” menjadi
suara yang dapat dikenali
VISUALISASI TERJADINYA
GETARAN PITA SUARA
(1) Tekanan udara bergerak ke atas pita suara yang
berada dalam posisi tertutup
(2,3) Tekanan udara membuka lapisan getar bagian
bawah dari pita suara; posisi pita suara berada dalam
posisi tetap
(4,5) Tekanan udara terus bergerak ke atas sehingga
bagian atas dari pita suara terbuka
(6-9) Tekanan yang lemah tercipta di balik kolom udara
yang bergerak cepat menghasilkan “efek Bernoulli” yang
menyebabkan bagian bawah menutup, diikuti oleh bagian
atas
(10) Penutupan pita suara menyebabkan berhentinya
kolom udara.
DAFTAR PUSTAKA
1. Adnan, Y. (n.d.). Kecepatan Gelombang Bunyi di Udara Sebagai Fungsi Temperatur
(pp. 61–67).
2. Dado, H. F. W. D. (2020). Pengukuran Kecepatan Bunyi Di Udara Pada Suhu Kamar
Menggunakan Sensor Tekanan Dan Sensor Bunyi. 1–93.
3. Fatimah, S., Maslebu, G., & Trihandaru, S. (2018). Analisis Homogenitas Citra
Ultrasonografi Berbasis Silicone Rubber Phantom dengan GLCM. Jurnal Fisika, 8(1),
18–27. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jf/article/view/14359
4. Hutagalung, R. (2017). Pengaruh Kebisingan Terhadap Aktivitas Masyarakat Di
Terminal Mardika Ambon. Arika, 11(1), 83–88.
https://doi.org/10.30598/arika.2017.11.1.83
5. Ishaq, M. (2003). Gelombang Bunyi.
6. Marisda, D. H. (2016). Pengembangan Modul Fisika Kesehatan Materi Getaran,
Gelombang, dan Bunyi melalui Model Pembelajaran Langsung di SMK Kesehatan
Terpadu Mega Rezky Makassar. Jurnal Pendidikan Fisika, 4(3), 267–275.
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/jpf/article/view/325
7. Mayasari, D., & Khairunnisa, R. (2017). Pencegahan Noise Induced Hearing Loss
pada Pekerja Akibat Kebisingan. J Agromed Unila, 4(2), 354–360.
http://repository.lppm.unila.ac.id/8478/1/artikel rifda.pdf
“barang siapa tidak
mau merasakan
pahitnya belajar, ia
akan merasakan
hinanya kebodohan
sepanjang
hidupnya”
- Imam Syafi’i -

More Related Content

Similar to BIOAKUSTIK_FIKA AINUR RAHMAWATI_5322120001.pptx

Modul Gangguan Pendengaran
Modul Gangguan Pendengaran Modul Gangguan Pendengaran
Modul Gangguan Pendengaran anggiih
 
Tugas kelompok biologi bab telinga ms 2007
Tugas kelompok biologi bab  telinga  ms 2007Tugas kelompok biologi bab  telinga  ms 2007
Tugas kelompok biologi bab telinga ms 2007WaQhyoe Arryee
 
Kebisingan_Kesehatan dan keselamatan kerja
Kebisingan_Kesehatan dan keselamatan kerjaKebisingan_Kesehatan dan keselamatan kerja
Kebisingan_Kesehatan dan keselamatan kerjaIbnuNurhayati
 
Anatomi pendengaran
Anatomi pendengaranAnatomi pendengaran
Anatomi pendengaranmateri-x2
 
Anatomi pendengaran
Anatomi pendengaranAnatomi pendengaran
Anatomi pendengaranmateri-x2
 
Anatomi pendengaran
Anatomi pendengaranAnatomi pendengaran
Anatomi pendengaranmateri-x2
 
Assessment of peripheral and central auditory function nova
Assessment of peripheral and central auditory function novaAssessment of peripheral and central auditory function nova
Assessment of peripheral and central auditory function novaAhmad Alqorny
 
1.e biosafety 2.ppt
1.e biosafety 2.ppt1.e biosafety 2.ppt
1.e biosafety 2.pptRizkyAyuni1
 
Ipa8 kd11-mekanisme mendengar pada manusia dan hewan
Ipa8 kd11-mekanisme mendengar pada manusia dan hewanIpa8 kd11-mekanisme mendengar pada manusia dan hewan
Ipa8 kd11-mekanisme mendengar pada manusia dan hewanSMPK Stella Maris
 
FIRMAN 210205501013 TUGAS PPT REKAYASA SISTEM AUDIO.pptx
FIRMAN 210205501013 TUGAS PPT REKAYASA SISTEM AUDIO.pptxFIRMAN 210205501013 TUGAS PPT REKAYASA SISTEM AUDIO.pptx
FIRMAN 210205501013 TUGAS PPT REKAYASA SISTEM AUDIO.pptxFirman815495
 
Apa itu Audiology - penjelasan hearing assesmet
Apa itu Audiology - penjelasan hearing assesmetApa itu Audiology - penjelasan hearing assesmet
Apa itu Audiology - penjelasan hearing assesmetAuliandriAndri
 
Audiologi - Pelatihan Audiometri Nada Murni.pptx
Audiologi - Pelatihan Audiometri Nada Murni.pptxAudiologi - Pelatihan Audiometri Nada Murni.pptx
Audiologi - Pelatihan Audiometri Nada Murni.pptxAuliandriAndri
 
Laporan Praktikum Kesehatan Kerja Audiometri.pdf
Laporan Praktikum Kesehatan Kerja Audiometri.pdfLaporan Praktikum Kesehatan Kerja Audiometri.pdf
Laporan Praktikum Kesehatan Kerja Audiometri.pdf2440018015FIRMANSYAH
 
Prinsip dasar usg
Prinsip dasar usg Prinsip dasar usg
Prinsip dasar usg Sry Surniaty
 

Similar to BIOAKUSTIK_FIKA AINUR RAHMAWATI_5322120001.pptx (20)

Modul Gangguan Pendengaran
Modul Gangguan Pendengaran Modul Gangguan Pendengaran
Modul Gangguan Pendengaran
 
Bising noising
Bising noisingBising noising
Bising noising
 
Tugas kelompok biologi bab telinga ms 2007
Tugas kelompok biologi bab  telinga  ms 2007Tugas kelompok biologi bab  telinga  ms 2007
Tugas kelompok biologi bab telinga ms 2007
 
Bioakustik
BioakustikBioakustik
Bioakustik
 
Bioakustik 1
Bioakustik 1Bioakustik 1
Bioakustik 1
 
Tinitus
Tinitus Tinitus
Tinitus
 
Indera Pendengaran
Indera PendengaranIndera Pendengaran
Indera Pendengaran
 
Kebisingan_Kesehatan dan keselamatan kerja
Kebisingan_Kesehatan dan keselamatan kerjaKebisingan_Kesehatan dan keselamatan kerja
Kebisingan_Kesehatan dan keselamatan kerja
 
Bunyi ppt
Bunyi pptBunyi ppt
Bunyi ppt
 
Anatomi pendengaran
Anatomi pendengaranAnatomi pendengaran
Anatomi pendengaran
 
Anatomi pendengaran
Anatomi pendengaranAnatomi pendengaran
Anatomi pendengaran
 
Anatomi pendengaran
Anatomi pendengaranAnatomi pendengaran
Anatomi pendengaran
 
Assessment of peripheral and central auditory function nova
Assessment of peripheral and central auditory function novaAssessment of peripheral and central auditory function nova
Assessment of peripheral and central auditory function nova
 
1.e biosafety 2.ppt
1.e biosafety 2.ppt1.e biosafety 2.ppt
1.e biosafety 2.ppt
 
Ipa8 kd11-mekanisme mendengar pada manusia dan hewan
Ipa8 kd11-mekanisme mendengar pada manusia dan hewanIpa8 kd11-mekanisme mendengar pada manusia dan hewan
Ipa8 kd11-mekanisme mendengar pada manusia dan hewan
 
FIRMAN 210205501013 TUGAS PPT REKAYASA SISTEM AUDIO.pptx
FIRMAN 210205501013 TUGAS PPT REKAYASA SISTEM AUDIO.pptxFIRMAN 210205501013 TUGAS PPT REKAYASA SISTEM AUDIO.pptx
FIRMAN 210205501013 TUGAS PPT REKAYASA SISTEM AUDIO.pptx
 
Apa itu Audiology - penjelasan hearing assesmet
Apa itu Audiology - penjelasan hearing assesmetApa itu Audiology - penjelasan hearing assesmet
Apa itu Audiology - penjelasan hearing assesmet
 
Audiologi - Pelatihan Audiometri Nada Murni.pptx
Audiologi - Pelatihan Audiometri Nada Murni.pptxAudiologi - Pelatihan Audiometri Nada Murni.pptx
Audiologi - Pelatihan Audiometri Nada Murni.pptx
 
Laporan Praktikum Kesehatan Kerja Audiometri.pdf
Laporan Praktikum Kesehatan Kerja Audiometri.pdfLaporan Praktikum Kesehatan Kerja Audiometri.pdf
Laporan Praktikum Kesehatan Kerja Audiometri.pdf
 
Prinsip dasar usg
Prinsip dasar usg Prinsip dasar usg
Prinsip dasar usg
 

Recently uploaded

Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 

Recently uploaded (20)

Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 

BIOAKUSTIK_FIKA AINUR RAHMAWATI_5322120001.pptx

  • 1. • Nama : Fika Ainur Rahmawati • NPM : 5322120001 • Kelas/Semester : Transfer/V • Prodi/Fakultas : S1 Sains Biomedis/Kesehatan • Mata Kuliah : Fisika Medik • Dosen Pengampu : Restu Ayu E P Dewi, S.SiT., M.Biomed BIOAKUSTIK
  • 2. TUJUAN Ujian Tengah Semester Fisika Medik Menambah pengetahuan terkait bioakustik
  • 3. 01 02 03 04 05 06 POKOK BAHASAN Pengertian bioakustik & gelombang bunyi Sifat & kecepatan gelombang bunyi Intensitas bunyi Penerapan gelombang bunyi dalam bidang kesehatan Pengertian, pengaruh & pencegahan kebisingan Mekanisme produksi suara
  • 4. PENGERTIAN BIOAKUSTIK & GELOMBANG BUNYI  Gelombang bunyi yaitu vibrasi atau getaran molekul- molekul dan saling beradu satu sama lain, namun zat tersebut terkoordinasi menghasilkan gelombang  Jadi, bioakustik adalah ilmu yang mempelajari tentang proses penerimaan pendengaran yang timbul oleh mahluk hidup  Bioakustik >> bio (hidup), akustika (getaran & bunyi)  Bioakustik yaitu suatu perubahan gelombang mekanik terhadap zat yang sering menimbulkan gelombang bunyi
  • 5. Sifat Gelombang Bunyi Refleksi Refraksi Difraksi Interferensi Gelombang bunyi dapat mengalami pemantulan Gelombang bunyi dapat mengalami pembiasan Gelombang bunyi dapat mengalami lenturan Gelombang bunyi dapat mengalami penggabungan
  • 6. Kecepatan Gelombang Bunyi (Jarak yang ditempuh gelombang bunyi dalam satu second) Tokoh pertama yang menyelidiki cepat rambat bunyi : Moll & Van Beek (udara), Otto Von Guericke (zat padat, zat cair, zat gas) MEDIUM RUMUS Udara V= 𝜆 𝑇 = 𝜆f Zat padat V= 𝐸 𝝆 Zat cair V= 𝐵 𝝆 Gas V= 𝛾𝑅𝑇 𝑀 Keterangan : V = cepat rambat bunyi (m/s) 𝜆 = panjang gelombang (m) T udara = periode (s) f = frekuensi (Hz) E = modulus Young (N/m²) 𝝆 = massa jenis zat (kg/m³) 𝛾 = konstanta diabatik R = konstanta umum gas (joule/mol K) T gas = Suhu mutlak gas (K) M = massa relatif gas (kg/mol) B = modulus Bulk
  • 7. Intensitas Bunyi Suatu daya yang dibawa oleh gelombang bunyi (per satuan luas) dengan arah tegak lurus dari arah cepat rambat gelombang, rumus : I = 𝑷 𝑨 = 𝑷 𝟒𝝅𝒓² I = intensitas bunyi (watt/m2) P = daya bunyi (watt) A = luas bidang permukaan (m2)
  • 8. Taraf Intensitas Bunyi  Nilai logaritma untuk perbandingan antara intensitas bunyi dengan intensitas ambang pendengaran dan dinyatakan dalam decibel (dB)  Menunjukkan kenyaringan yang dihasilkan sumber bunyi TI = 10 log ( 𝐼 𝐼𝑜 ) Keterangan TI = Taraf Intensitas (dB) I = Intensitas Bunyi (W/m²) Io = Intensitas ambang pendengaran manusia (10 – 12 W/m²)
  • 9. PENERAPAN GELOMBANG BUNYI DALAM KESEHATAN  Ultrasonografi (USG)  Stetoskop  Mendeteksi adanya kerusakan jaringan (ada tidaknya tumor)  Menghancurkan batu ginjal  Terapi ultrasound  Kacamata tunanetra
  • 10. ULTRASONOGRAFI  Kegunaan : Kehamilan, diagnostik, membantu prosedur medis  Komponen : Transduser, monitor, mesin USG Prinsip : memancarkan gelombang ultrasound melalui sebuah transducer dengan media perantara gel, kemudian gelombang ultrasound tersebut akan dipantulkan kembali dalam bentuk gambar di sebuah layar monitor
  • 11. STETOSKOP  Kegunaan : mendengarkan suara dari dalam tubuh  Komponen : earpieces, tubing, diaphragm, bell Prinsip : Diaphragm menangkap suara dari organ tubuh manusia, kemudian dialirkan melalui tubing menuju earpieces (hingga ke telinga pemeriksa)
  • 12. TERAPI ULTRASOUND  Kegunaan : mengatasi nyeri & memperbaiki jaringan tubuh yang mengalami kerusakan  Komponen : display, transduser, gel Prinsip : menstimulasi jaringan di bawah kulit menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi antara 800.000 Hz – 2.000.000 Hz sehingga menimbulkan efek termal maupun non termal
  • 13. KEBISINGAN Pengertian : suara apa saja yang sudah tidak diperlukan dan memiliki efek yang buruk untuk kualitas kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan Sumber : Lalu lintas jalan, industri, pesawat terbang, kereta api, kebisingan konstruksi bangunan, kebisingan dalam ruangan Alat ukur : Sound Level Meter (SLM), berbasis sistem pengukuran elektronik dan digunakan untuk mengidentifikasi tempat-tempat yang tingkat kebisingannya lebih tinggi dari aturan batas maksimum yaitu 85 dBA.
  • 14. PENGARUH KEBISINGAN Fisiologis Meningkatkan tekanan darah, denyut nadi, ketegangan otot Psikologis Stress, kurang konsentrasi, gangguan emosional Komunikasi Masking effect Keseimbangan Rasa melayang, pusing, mual
  • 15. Baku Mutu Tingkat Kebisingan Sumber : KMNLH No.48 Tahun 1996
  • 16. PENCEGAHAN KEBISINGAN Menggunakan pelindung telinga Ketahui area kerja dengan tingkat kebisingan tinggi Pengendalian teknik di sumber suara Menggunakan ear plug atau ear muff yang memiliki nilai NRR (Noise Reduction Rate) sesuai nilai kebisingan di area kerja atau dengan NRR terbesar Mengetahui area kerja mana saja yang dapat menimbulkan risiko gangguan pendengaran akibat bising. Mengurangi volume suara, mengatur jarak dengan sumber kebisingan, memasang peredam bunyi
  • 17. MEKANISME PRODUKSI SUARA Subsistem Organ Suara Peran Dalam Produksi Suara Sistem tekanan udara Diafragma, otot dada, dan tulang rusuk Menyediakan dan mengatur tekanan udara agar pita suara dapat bergetar Sistem vibrasi Laring Pita suara Pita suara bergetar, perubahan tekanan udara memproduksi gelombang suara yang disebut “voiced sound” yang digambarkan sebagai “buzzy sound” Terjadi perbedaan pitch suara Sistem resonansi Saluran suara: Tenggorokan (faring), rongga mulut, dan saluran hidung Perubahan “buzzy sound” menjadi suara yang dapat dikenali
  • 18. VISUALISASI TERJADINYA GETARAN PITA SUARA (1) Tekanan udara bergerak ke atas pita suara yang berada dalam posisi tertutup (2,3) Tekanan udara membuka lapisan getar bagian bawah dari pita suara; posisi pita suara berada dalam posisi tetap (4,5) Tekanan udara terus bergerak ke atas sehingga bagian atas dari pita suara terbuka (6-9) Tekanan yang lemah tercipta di balik kolom udara yang bergerak cepat menghasilkan “efek Bernoulli” yang menyebabkan bagian bawah menutup, diikuti oleh bagian atas (10) Penutupan pita suara menyebabkan berhentinya kolom udara.
  • 19. DAFTAR PUSTAKA 1. Adnan, Y. (n.d.). Kecepatan Gelombang Bunyi di Udara Sebagai Fungsi Temperatur (pp. 61–67). 2. Dado, H. F. W. D. (2020). Pengukuran Kecepatan Bunyi Di Udara Pada Suhu Kamar Menggunakan Sensor Tekanan Dan Sensor Bunyi. 1–93. 3. Fatimah, S., Maslebu, G., & Trihandaru, S. (2018). Analisis Homogenitas Citra Ultrasonografi Berbasis Silicone Rubber Phantom dengan GLCM. Jurnal Fisika, 8(1), 18–27. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jf/article/view/14359 4. Hutagalung, R. (2017). Pengaruh Kebisingan Terhadap Aktivitas Masyarakat Di Terminal Mardika Ambon. Arika, 11(1), 83–88. https://doi.org/10.30598/arika.2017.11.1.83 5. Ishaq, M. (2003). Gelombang Bunyi. 6. Marisda, D. H. (2016). Pengembangan Modul Fisika Kesehatan Materi Getaran, Gelombang, dan Bunyi melalui Model Pembelajaran Langsung di SMK Kesehatan Terpadu Mega Rezky Makassar. Jurnal Pendidikan Fisika, 4(3), 267–275. https://journal.unismuh.ac.id/index.php/jpf/article/view/325 7. Mayasari, D., & Khairunnisa, R. (2017). Pencegahan Noise Induced Hearing Loss pada Pekerja Akibat Kebisingan. J Agromed Unila, 4(2), 354–360. http://repository.lppm.unila.ac.id/8478/1/artikel rifda.pdf
  • 20. “barang siapa tidak mau merasakan pahitnya belajar, ia akan merasakan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya” - Imam Syafi’i -